Anda di halaman 1dari 21

BAB

KEPEMIMPINAN V

A. Kepemimpinan telah menjadi salah satu topik yang paling banyak diperdebatkan
sepanjang sejarah, perdebatan telah meluas hingga mengenai karakteristik
pemimpin. Kepemimpinan dapat dilihat secara beragam sebagai karakteristik
yang dimiliki sejak lahir seperti; hubungan pribadi dengan kelompok, sebagai
proses yang ditentukan oleh tujuan dan nilai bersama, atau sebagai aspek
perilaku, baik yang diinginkan dan dalam kendali setiap orang maupun disisi lain
yang bersifat reaktif dan dikendalikan oleh sejumlah kekuatan dalam lingkungan.
Apapun perspektif kepemimpinan yang memikat orang-orang, dari daftar tersebut
tampak jelas bahwa penanganan hal-hal yang kontradiktif adalah aktivitas
kepemimpinan yang tak terpisahkan dan merupakan keterampilan utama.
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini merupakan gambaran bagaimana seorang
pemimpin berperikalu kontadiksi dalam melakukan aktivitasnya:

1. Bagaimana seseorang bisa menjadi bersifat etis dan politis pada saat yang
bersamaan?
2. Bagaimana seseorang dapat bersikap sensitive terhadap orang lain tetapi
juga bisa melakukan perubahan dengan disiplin dan tekat yang bulat?
3. Bagaimana seseorang dapat memberikan perhatian detail namun juga
memperta hankan dan mengejar kemungkinan yang bahkan belum jelas
benar?

Kontradiksi-kontradiksi ini muncul syarat utama dari kepemimpinan


berperforma tinggi, yaitu keseimbangan elemen transformasional dan
transaksional. Keseimbangan semacam itu dapat mengatasi paradoks, antara
pemimpin dan mengelola, antara berjuang melakukan restrukturisasi namun juga
mengelola secara efisien tugas harian dengan cara yang teratur. Untuk dapat
menyeimbangkan antara mengubah dan melaksanakan, memimpin dan
mengelola, adalah sangat bermanfaat tetapi sulit untuk dicapai.

Dari uraian di atas nampaknya banyak dan beragam tugas pemimpin baik
yang sejalan dengan pemikirannya maupun yang bertentangan, sehingga
memerlukan konsep-konsep yang banyak dan bervariasi.

1. Konsep Kepemimpinan 
Banyak konsep kepemimpinan dalam literature, dan jika dikumpulkan
jumlahnya sampai tidak terhitung banyaknya. Dibawah ini ada beberapa
konsep yang disajikan untuk bisa mengetahui dan mewakili apa yang menjadi
tugas seorang pemimpin:

a. Kepemimpinan sebagai fokus proses kegiatan


b. Kepemimpinan sebagai Kepribadian
c. Kepemimpinan sebagai suatu keterampilan
d. Kepemimpinan sebagai pelaksanaan pengaruh

40
e. Kepemimpinan sebagai suatu tindakan perilaku
f. Kepemmpinan sebagai sebagai suatu bentuk persuasi
g. Kepemimpinan sebagai sesuatu yang berhubungan denag kekuasaan
h. Kepemimpinan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan
i. Kepemimpinan sebagai suatu peranan yang berbeda-beda
j. Kepemimpinan sebagai pemelihara struktur

a. Kepemimpinan sebagai Fokus Proses Kegiatan


Pengertian kepemimpinan sebagai fokus proses kegiatan dikemukakan
oleh:

1). Cooley yang mengatakan bahwa pemimpin selalu menjadi pusat


dari segala kecerendungan, semua gerakan social akan terdiri dari
kecerendungan – kecerendungan yang mempunyai pusat tersebut.
2). Manford memendang kepemimpinan sebagai suatu keistimewaan
dari seseorang atau beberapa orang dalam satu kelompok dalam
rangka proses mengawasi gejala masyarakat.
3). Blacmar melihat kepemimpinan sebagai usaha yang terpusat dalam
diri seseorang sebagai gambaran dari kekuatan seluruhnya.

b. Kepemimpinan sebagai Kepribadian


Pengertiann kepemimpinan sebagai kepribadian dikemukakan oleh:
1) A.O. Bodwen menyamakan kepemimpinan dengan kepribadian yang
kokoh.
2) Bingham mendefinisikan kepemimpinan sebagai seseorang yang
mempunyai sifat-sifat kepribadian yang pantas.
3) Tead memandang kepemimpinan sebagai suatu campuran sifat-sifat
memungkinkan seseorang untuk mengajak orang lain dalam
menyelesaikan tugas tertentu.

c. Kepemimpinan sebagai suatu keterampilan untuk menuntut


kepatuhan
Pengertian kepemimpinan sebagai suatu keterampilan untuk menuntut
kepatuhan di kemukakan oleh:

1). Munson mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk


mengendalikan orang-orang dengan mengurangi perbedaan-
perbedaan diantara mereka sehingga mau bekerja sama sebesar-
besarnya.
2). Warriner’s mengemukakan bahwa kepemimpinan sebagai sebuah
bentuk hubungan antara orang-orang yang menghendaki seseorang
bertindak sejalan dengan yang dihendaki oleh yang lain.
3). Gerth dan Mills memendang kepemimpinan sebagai suatu hubungan
antara pemimpin dan yang dipimpin yang mana pemimpin lebih
mempengaruhi dari pada dipengaruhi.

d. Kepemimpinan sebagai Suatu Alat Untuk Mencapai Tujuan


Pengertian kepemimpinan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan yang
dikemukakan oleh:

41
1). K. Devis mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu faktor
kemanusiaa yang mengikat suatu kelompok dan mendorongnya
untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan.
2). Urwick menyatakan bahwa pemimpin adalah gambaran pribadi dari
penjelma an tujuan bersama tidak hanya terhadap semua oang yang
bekerja dalam sesuatu perusahaan tetapi juga bagi orang yang
berada diluarnya.
3). Cowley mengemukakan bahwa pemimpin adalah seseorang yang
mempunyai suatu progam untuk menggerakan kelompoknya dengan
cara-cara tertentu dalam rangka mencapai tujuan

e. Kepemimpinan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya


interaksi
Pengertian kepemimpinan sebagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya
interaksi dikemukakan oleh:

1) Bogardus mengemukakan bahwa kepemimpinan ada karena


terjadinya saling adu kekuatan dikalangan masyarakat yang menye-
babkan orang-orang beralih dari tujuan yang lama ketujuan yang
baru dengan semangat penuh harapan.
2) Pigors mengatakan bahwa kepemimpinan dalah sebagai sesuatu
proses saling adu kekuatan yang mengendalikan tenaga manusia
dalam usahanya mencapai tujuan.
3) Merton memandang kepemimpinan sebagai hubungan antara
pribadi-pribadi dimana orang-orang lainnya patuh karena mereka
memang menginginkannya.

f. Kepemimpinan sebagai Suatu Peranan yang Berbeda-Beda


Pengertian kepemimpinan sebagai suatu peranan yang berbeda-beda di
kemukakan oleh:

1) Jennings mengemukakan bahwa kepemimpinan timbul sebagai


gaya interaksi termasuk tingkah laku dari orang yang diangkat
sebagai pemimpin yang memimpin pernannya.
2) Gibb memendang kepemimpinan kelompok sebagai suatu
kedudukan lahir dari adanya proses interksi sendiri.
3) Sherif dan Syerif memendang kepemimpinan sebagai suatu
peranan dalam rangka hubungan dan dibatasi oleh suatu harapan
timbal balik antara pemimpin dan anggota kelompok.

g. Kepemimpinan sebagai Pemelihara Struktur


Pengertian kepemimpinan sebagai pemeliharaan struktur di kemukakan
oleh:
1) Gauldner mengemukakan bahwa ada perbedaan efek dari
rangsangan pengikut dan yang memimpin. Rangsangan pemimpin
kemungkinan besar adalah menyusun tingkahlaku kelompok
2) Bevales kepemimpinan organisasi adalah merupakan suatu fungsi
untu memelihara efektivitas pelaksanaan keputusan termasuk
manajemennya.

42
3) Hemphill memimpin adalah berjanji untuk berbuat yang
menunjukkan suatu struktur interaksi sebagai bagian dari suatu
proses pemecahan masalah bersama.
4) Fiedler menyebutkan perilaku kepemimpinan itu adalah suatu
tindakan tertentu dari seorang pemimpin dalam melakukan
pengarahan dan pengkoordinasikan tugas dari anggota-anggota
kelompoknya. Termasuk didalamnya tindakan-tindakan menyusun
hubungan-hubungan pekerjaan, memuji dan mengeritik anggota-
anggota kelompok, dan mengemukakan pertimbangan bagi
kesejahteraan mereka.

h. Kepemimpinan sebagai Suatu Bentuk Persuasi


Pengertian kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi dikemukakan
oleh:
1) Schenk mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah sebagai suatu
pengurusan orang-orang dengan lebih banyak menggunakan
bujukan dan mengilhaminya daripada menggunakan perintah atau
ancaman paksaan.
2) Cleeton dan Mason berpendapat bahwa kepemimpinan
menunjukkan suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang dan
menjamin hasilnya dengan cara rayuan emosi dari pada
penggunaan kewenangan.
3). Copeland melihat kepemimpinan sebagai suatu keterampilan yang
berhu bungan dengan sifat manusia yaitu keterampilan mempe-
ngaruhi jiwa manusia dengan cara bujukan atau meyakinkan,
misalnya mau mengikuti tindakan yang telah digariskan.

i. Kepemimpinan sebagai Sesuatu yang Berhubungan dengan


Kekerasan
Pengertian kepemimpinan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan
kekerasan dikemukakan oleh:
1) French dan Rawen mendefinisikan kepemimpinan itu dalam arti
hubungan kekuasaan yang berbeda diantara anggota kelompok.
2) F.H.Allport mengemukakan behwa kepemimpinan berarti mengarah-
kan atau hubungan langsung antara yang dipimpin dan yang
memimpin; merupak pengendalian sosial.
3) B.V. Moore mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan
untuk memaksakan keinginan pemimpin terhadap yang dipimpin
serta menuntut kepatuhan, penghargaan, loyalitas dan kerjasama.

j. Kepemimpinan sebagai Pelaksanaan Pengaruh


Pengertian kepemimpinan sebagai pelaksanaan pengaruh dikemukakan
oleh:
1) J.B. Nash mengemukakan bahwa kepemimpinan berarti
mempengaruhi sikap dan tingkah laku individu dalam mengarah-
kannya.
2) Stogdill mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses
kegiatan dari suatu kelompok yang tersusun dalam usahanya
menetapkan dan mencapai tujuan.

43
3) Haiman mengemukakan bahwa kepemimpinan yang langsung
adalah suatu proses saling berhubungan yang mana seseorang,
biasanya melalui perantaraan percakapan, mempengaruhi tingkah
laku yang lain-lain kearah tujuan yang khusus.

k. Kepemimpinan sebagai Suatu Tindakan atau Perilaku


Pengertian kepemimpinan sebagai suatu tindakan atau perilaku
dikemukakan oleh:
1). Shartle mendefinisikan kepemimpinan sebagai suatu tindakan yang
menyebabkan orang lain beraksi atau bereaksi dalam arah yang
telah ditentukan .
2). Hemphill mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah sebagai
perilaku sesorang yang terlihat dalam usaha mengarahkan kegiatan-
kegiatan kelompoknya.

2. Peranan Utama Kepemimpinan (Mitzberg)


a. Interpersonal Role yaitu pemimpin sebagai tokoh
b. Informational Role yaitu pemimpin sebagai pembicara
c. Decisional Role yaitu pemimpin sebagai penetu atau pengambilan
keputusan.

3. Pendekatan Sifat-sifat Kepemimpinan


a. Sifat fisik (umur, tinggi, pemunculan, penuh energi)
b. Latar belakang social (pendidikan status social)
c. Intelijen dan kemampuan (inteligen, tegas, berpengetahuan, dsb)
d. Kepribadian (pandai,menyesuaikan diri, normal, agresif, dll)
e. Sifat-sifat yang berkaitan dengan tugas (ingin maju, ingin melebihi
daripada orang lain, bertanggung jawab, dll)
f. Karakter social (menarik, kemampuan kerjasama, mendidik, memelihara,
berstatus, dsb)

44
KECAKAPANMEMAHAMIINDIVIDU

KEMAMPUANMENGGUGAHSEMANGAT

KEMAMPUANMELAKUKAN TINDAKAN

SIFAT DASAR
KEPEMIMPINAN

PENDAPAT LAIN

 PERSEPSI SOSIAL
[SOCIAL PERCEPTION]

 KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK


[ABILITY IN ABSTRACT THINKING]

 KESTABILAN EMOSI
[EMOTIONAL STABILITY]

4. Pendekatan Tingkah laku (Pendekatan situasi)


Pendekatan ini mempunyai hubungan dengan gaya kepemimpinan/cara
seseorang memimpin untuk mempengaruhi bawahannya. Gaya kepemimpinan
ada tiga yaitu:
a. Gaya kepemimpinan Partisipasi atau people oriented mengikut sertakan
bawahan dalam pengambilan keputusan dan sering disebut pula gaya
kepemimpinan demokratis.
b. Gaya kepemimpinan otoriter atau task oriented kepemimpinan ini banyak
terfokuskan perhatiannya kepada pelaksanaan tugas dan sarana
pencapaian tujuan organisasi.
c. Gaya Laissez Faire (bebas)
Gaya kepemimpinan ini lebih kuat dari gaya demokratis.

45
5. Kriteria Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan menurut Rold White dan Ronald Lippett (Hicks & Gullett,
1975):

a. Gaya otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter mempunyai criteria sebagai berikut:
1) Penentuan kebijaksanaan semuanya berada ditangan pemimpin
2) Teknik dan langkah-langkah kegiatan ditentukan oleh pemimpin
sehingga bawahan tidak pasti kemana arahnya.
3) Pemimpin biasanya mengatur tugas khusus dan tugas kelompok dari
setiaporang.
4) Pemimpin cenderung menonjolkan sifat pribadinya dalam memuji atau
5) mengkritik pekerja seseorang, menjauhkan diri dari kegiatan kelompok
6) kecuali untuk menjelaskan suatu hal.

b. Gaya demokratik
Kriterianya:
1) Setiap kebijaksanaan yang akan diambil terlebih dahulu didiskusika
dengan kelompok, baru diambil keputusan.
2) Gambaran kegiatan diperoleh selama masa diskusi. Langkah-langkah
umum dan tujuan kelompok digambarkan serta nasehat teknis
diberikan, lalu pemimpin menyarankan dua atau lebih alternative
sehingga dapat dipilih satu diantaranya.
3) Anggota-anggota atau bawahan diberi kebebasan untuk bekerja
dengan orang-orang yang mereka anggap dapat bekerjasama dan
disenanginya sehingga dapat dilakukan pembagian tugas pekerjaan
berdasarkan kelompok.
4) Pemimpin bertindak objektif atau berdasarkan fakta baik dalam hal
memuji maupun mengkritik atau memberi spirit serta berusaha
bersama-sama kelompok.

c. Gaya Laissez Faire (bebas)


Kriterianya:
1) 1). Kebebasan penuh diberikan kepada kelompok atu perorangan
untuk mengambil keputusan dan pimpinan sedikit sekali berpartisipasi
di dalamnya.
2) Bermacam-macam material dan informasi disalurkan oleh pimpinan
dan dia bersedia menyalurkan informasi kapan saja diminta. Dia tidak
mengambil bagian dalam diskusi-diskusi yang dilakukan oleh para
bawahannya.
3) Pemimpin tidak ikut berpartisipasi dalam menentukan tugas pekerjaan
yang akan dilakukan oleh kelompok.
4) Pemimpin jarang memberikan komentar yang spontan terhadap
kegiatan
5) bawahan kecuali kalau ada masalah.

Dari gaya kepemimpinan tersebut tidak ada yang mutlak, semuanya tercermin
dalam tingkah laku kepemimpinan hanya ada kecenderungan yang lebih besar.

46
Kontinum Tingkah Laku Kepemimpinan
Tannembaun dan Schmit : 1961

Kepemimpinan terpusat Kepemimpinan terpusat


pada atasan pada bawahan

Penggunanaan kewenangan oleh pimpinan

Kekuasaan yang diberikan kepada bawahan

a b c d e f g

Keterangan :
a. Manager membuat keputusan dan mengumumkannya
b. Manager menawarkan keputusan
c. Manager mengemukakan ide dan mengundang pernyataan
d. Manager mengemukakan tentatif keputusan untuk boleh dirubah
e. Manager menyajikan permasalahan, minta saran dan buat keputusan
f. Manager memberi batasan menyuruh kelompok membuat keputusan
g. Manager mengijinkan bawahan membuat keputusan dalam batas yang
ditentukan

6. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gaya kepemimpinan :


a. Faktor dalam diri pemimpin
1). Sistem nilai yang dianut
2). Kepercayaan terhadap bawahan
3). Kepemimpinan yang diidamkan oleh pemimpin
4). Perasaan keamanan

b. Faktor bawahan (dapat diberikan wewenang dalam pengambilan


keputusan bila:)
1) Bawahan mengingini kebebasan kerja yang lebih besar
2) Bawahan mempunyai kesediaan untuk bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan
3) Bawahan secara relatif toleransi dalam dua hal yaitu sebagian
bawahan senang diarahkan secara ketat dalam bekerja, sedangkan
sebagian lagi senang bekerja secara bebas tanpa perlu diarahkan
4) Bawahan tertari tentang suatu masalah dan merasakan bahwa itu
masalah penting
5) Mereka mengerti dan memahami benar-benar sasaran yang akan
dicapai organisasi

47
6) Bawahan mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam
pemecahan masalah
7) Bawahan mempunyai keinginan yang kuat untuk ikut serta dalam
pengambilan keputusan

c. Faktor keadaan
1) Bentuk organisasi
2) Efektivitas kelompok
3) Keadaan masalah sendiri
4) Tekanan waktu

Kalau waktu mendesak untuk memecahkan suatu masalah maka manajer


biasanya menangani sendiri pemecahan masalah tersebut dengan cara crash
program (Rencana mendesak). Sebaliknya kalau waktu mengijinkan dan
panjang maka besar kemungkinan manajer mengikutsertakan bawahannya
dalam memecahkan masalah

7. Teori Kepemimpinan

a. Teori Kelahiran

CONTOH
Teori Kelahiran
Sultan
DASAR/HEREDITAS Megawati?
Dasar turunan
Soekarno
Soeharto,
AJAR Habibie,
EMPERIK Akbar
Tanjung,
Amien Rais,
dll
KONVERGENSI
Memusatkan Gusdur, dll
pandangan/dekat

KEPEMIMPINAN

48
b. Kontigensi/tiga dimensi

Ada tiga faktor yang turut berperan dalam proses


perkembangan seseorang menja di pemimpin:

GENETIK Berpendapat bahwa, pemimpin itu dilahirkan dan


bukan dibentuk [Leaders are born and not made]

SOSIAL Berpendapat bahwa, pemimpin itu dibentuk dan


bukan dilahirkan [Leaders are made and not
TEOR born]
I
Seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
EKOLOGIK manakala mempunyai bakat untuk itu [genetik].
Bakat tersebut dikembangkan lewat : pendidikan,
latihan, dan pengalaman.

Bakat kepemimpinan yang dimilikinya


Kegiatan /hasil bentukan (sosial) diri untuk
mengembangkan bakat (ekologi) kepemimpinan
tersebut.

c. Teori Sifat (Trait theory)


Pendekatan tentang sifat-sifat, apakah yang membuat seseorang menjadi
pemimpin. Sifat-sifat tersebut dalam Siagian (2003) antara lain mencakup :
pengetahuan umum, kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, inkuisitif
(rasa ingin tahu), daya ingat yang kuat, keterampilan berkomunikasi secara
efektif, keterampilan mendidik, rasionalitas, obyektifitas (sebagai
penasehat), fragmatisme (berfikir dan bertindak realistik), kemampuan
menentukan skala prioritas, tepat waktu, keteladanan, kesediaan menjadi
pendengar yang baik, adaptabilitas, fleksibilitas, ketegasan, keberanian,
orientasi masa depan, sikap antisipatis dan sebagainya. Sifat sifat tersebut
dapat terdeteksi setelah seseorangn menjadi pemimpin.

d. Teori Kelompok (Group theory)


Teori yang beranggapan bahwa agar supaya bisa mencapai tujuan-
tujuannya maka harus ada suatu pertukaran yang positif antara pemimpin
dan pengikut-pengikutnya.

e. Teori Perilaku (behavioral theory)


Dalam pendekatan ini ada beberapa hasil penelitian yang dpat mengidentifi
kasikan tentang dimensi perilaku.

1). Studi kepemimpinan The Ohio State University memberikan dimensi


kriteria:
a) Struktur Inisiasi (perilaku tugas atau pengambilan keputusan)
menunjukkan hubungan antar dirinya dengan anggota kelompok

49
dalam upaya membentuk pola organisasi, saluran komunikasi dan
metode atau prosedur untuk mencapai tujuan.

b) Konsederasi (perilaku hubungan atau perhatian ) menunjukkan


perilaku persahabatan, kepercayaan timbalbalik, rasa hormat dan
kehangatan dalam membentuk hubungan dengan bawahan.

Hasil penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

K Tinggi
O Konsiderasi Tinggi Struktur Tinggi
N dan II dan I
S Struktur Rendah Konsiderasi Tinggi
I
D Konsiderasi Rendah Struktur Tinggi
E dan IV dan III
Struktur Rendah Konsiderasi Rendah
R
A
S Rendah Tinggi
I STRUKTUR INISIASI
.

Hasil dari penelitian ini ada empat gaya


kepemimpinan:
1) Konsiderasi tinggi, inisiasi struktur tinggi
2) Konsiderasi tinggi, inisiasi struktur rendah
3) Konsiderasi rendah, inisiasi struktur tinggi
4) Konsiderasi rendah, inisiasi struktur rendah

Keterangan:
1. Initiating struktur tinggi (sangat memperhatikan tugas-tugas yang harus
diselesaikan bawahan) dan consideration tinggi (sangat memperhatikan
kepentingan bawahan)
2. Initiating struktur rendah (kurang memperhatikan tugas-tugas yang
diselesaikan oleh bawahan) dan consideration tinggi (sangat
memperhatikan kepentingan bawahan).
3. Initiating struktur tinggi (sangat memperhatikan tugas-tugas yang harus
diselesaikan bawahan) dan consideration rendah (kurang
memperhatikan kepentingan bawahan, sedikit pengarahan)
4. Initiating struktur rendah (kurang memperhatikan tugas-tugas yang
diselesaikan bawahan) dan consideration rendah (kurang
memperhatikan kepentingan bawahan, sedikit pengarahan.

2). Studi Kepemimpinan The University of Michigan disebut employee


orientation and production orientation (Harsey dan Blanchard 1977).

50
a). Pemimpin yang menekankan pada bawahan, perilaku yang
memperhatikan pada bawahan dan dia merasa bawahan itu penting
dan menerima bawahan sebagai pribadi.
b). Pemimpin yang menekankan pada produksi, sangat memperhatikan
hasil kerja produksi, aspek-aspek teknik kerja dan mereka dianggap
sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi.

f. Teori Situasional dan Model Kontigensi


Anggapan bahwa kepemimpinan seseorang ditentukan berbagai faktor
situasional dan saling bergantung satu sama lainnya. Misalnya efektivitas
kepemimpinan ditentukan oleh posisi kekuasaan, struktur tugas dan
hubungan pemimpin dan yang dipimpin.

Fiedler
Tiga dimensi empirikdalam model contingency dan model situasional:
1). Hubungan dengan anggota;
a). Memiliki dukungan dari anggota/kelompok yang dipercaya.
b). Anggota kelompok kerjasama dengan baik.
c). Anggota kelompok dapat dipercaya.
2). Tingkat dalam struktur tugas
a). Struktur tugas (delegasi dan wewenang) jelas.
b). Job description dan job specification.
3). Posisi kekuasaan
Dapat dilihat dari legitimasi dari seorang pemimpin.

Model situasional didasarkan pada tiga faktor:


1) Perilaku tugas
Merupakan tindakan apa yang harus dilakukan; bagaimana mengerjakan;
dan mengawasi bawahan.
2) Perlaku hubungan
Merupakan adanay komunikasi dua arah melibatkan bawahan dalam
pengambilan keputusan.
3) Kematangan
Kemampuan dan kemauan bawahan untuk bertanggung jawab
melaksanakan tugas.

Sedangkan kemampuan; harus mempunyai pengetahuan atau keterampilan


yang dapat diperoleh dari pendidikan dan latihan atau pengalaman.
Kemauan; berkaitan dengan motivasi dan keyakinan.
Gaya kepemimpinan pada tingkat kematangan bawahan ada empat gaya:
pertama gaya detektif, kedua gaya konsultasi; ketiga gaya partisipasi, dan
keempat gaya delegasi.

51
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan.
Hubungan antara pemimpin, bawahan, dan situasi

Kemampuan
dan
kualitas pemimpin

Kemampuan
Situasi dan
kualitas bawahan

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan

FAKTOR-FAKTOR MAKRO
Organisasi, sosial dan budaya

Pengharapan
dan
perilaku atasan

Tingkatan organisasi Perilaku Kepribadian dan


dan besarnya kel. kepemimpinan latar belakang
pimpinan

Kondisi perekonomian, industri

8. Dimensi Fungsional Kepemimpinan

a. Fungsi Tugas (hal-hal yang berhubungan pelaksanaan untuk mencapai


tujuan)
Fungsi tugas tediri dari :
1). Menciptakan kegiatan
2). Mencari informasi
3). Memberi informasi
4). Memberi pendapat
5). Menjelaskan

52
6). Mengkoordinasikan
7). Meringkaskan
8). Menguji kelayakan
9). Mengevaluasi
10). Mendiagnosis

b. Fungsi Pemeliharaan (yang berhubungan dengan kepuasan emosi untuk


mengembangkan, memelihara kelompok dalam keberadaan organisasi)
Fungsi pemeliharaan terdiri dari :
1). Mendorong semangat
2). Menetapkan standart
3). Mengikuti
4). Mengekspresikan perasaan
5). Mengambil konsensus
6). Menciptakan keharmonisan
7). Mengurangi tensi / ketegangan

FUNGSI PEMIMPIN

KEPEMIMPINAN SBG PROSES INTERAKSI ANTARA MANUSIA

BERSUMBER DARI SESEORANG YANG BERANI DAN BERSEDIA


TAMPIL MEMPELOPORI DAN MENGAJAK ORANG LAIN BERBUAT SESUATU MELALUI
KERJASAMA

BERADA/ADA DI DEPAN – PEMIMPIN AKAN MENJADI PANUTAN SIKAP DAN PERILAKUNYA


DITELADANI

MAMPU BERADA DI TENGAH ORANG YANG DIPIMPINNYA


BEKERJASAMA UNTUK MEWUJUDUKAN KEGIATAN BERSAMA

BERADA DI BELAKANG – BERFUNGSI MEMBERI DORONGAN

FUNGSI PEMECAHAN MASALAH

FUNGSI SOSIAL

MENETAPKAN VISI (MAKNA, MISI, SASARAN ATAU

AGENDA)[Kotter,1990]

MENGIMPLEMENTASIKAN VISI [Locke, et.al, 1991]

9. Penghambat dalam Pencapaian Tujuan-tujuan Organisasi


a. Agresi
b. Memanfaatkan kelompok untuk pribadi
c. Bersaing tak sehat
d. Mencari simpati (mencari muka)
e. Mencari pengakuan
f. Mengalihkan pokok soal
g. Mengahalang-halangi kemajuan

Gaya kepemimpinan menurut Gibsons et, al


1. Gaya otokratis
2. Gaya demokratis

53
3. Gaya karesmatik
Kemampuan untuk mempengaruhi pengikut berdasarkan pada bakat
supernatural dan kekuatan yang menarik. Pengikut menikmati karesmanya
pemimpin karen mereka memperoleh inspirasi kebenaran dan penting

4. Gaya Transksional dan Transformasional


a.Gaya Transksional
Pemimpin mengenalkan apa yang diinginkan atau disenagi para
pengikut dan membantu mereka mencapai tingkat pelaksanaan yang
menghasilkan penghargaan yang memuaskan mereka
b. Gaya Transformasional
Kemampuan untuk memberi inspirasi dan motivasi para pengikut untuk
mencapai hasil-hasil yang lebih besar daripada yang direncanakan
secara orisinil dan untuk imbalan internal.

Syarat-syarat yang diperlukan bagi jabatan seorang pemimpin


1. Goerge Terry (1989)
a. Penuh energi, baik jasmani maupun rohani, giat serta ulet dalam kerja
dan kontinue.
b. Mempunyai stabilitas dalam emosi dan perasaan, tidak boleh
berprasangka jelek terhadap bawahan.
c. Berpengalaman luas mengenai hubungan manusia.
d. Termotivasi dari dalam untuk menjadi pemimpin.
e. Mempunyai keahlian dalam komunikasi secara tertulis dan lisan
f. Bersifat penolong, ramah tamah dan menghormati pendirian orang
lain.
g. Cakap untuk berfikir secara terang, aktif dan dinamis.
h. Mempunyai kecakapn teknis untuk merancanakan.

2. Ordway Tead (1989)


(Banyak kesamaan dengan George Terry) yang berbeda:
a. Mempunyai integritas
b. Mempunyai kualitas untuk mengajar (sebagai guru)
c. Iman yang kuat dan jujur

3. Heidjrachman (1990)
a. Memberikan kepuasan kepada bawahan
b. Menyusun “jalur” pencapaian tujuann
c. Menghilangkan hambatan pencapaian tujuan
d. MEngarahkan tujuan secara organisatoris

Keberhasilan pemimpin dapat dipengaruhi: (Keith Davis, 1972)


1. Kecerdasan
2. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial
3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
4. Sikap-sikap hubunga kemanusiaan.

54
Hoy dan Miskel (1987:1986) tiga sifat umum (generalisasi) tentang
efektifitas pemimpin:
Pemimpin-pemimpin yang lebih efektif cenderung:
1. Memiliki hubungan dengan bawahan dan mendukung atau
meningkatkan perasaan self-esteem pengikut.
2. Menggunakan metode kelompok dalam supervisi dan perbuatan
keputusan daripada Metode perseorangan.
3. Menyusun tujuan-tujuan performasi yang tinggi di banding dengan
pemimpin yang kurang efektif.

PERBEDAANNTARA
MANAJER – LEADER

MANAJER

 BERSIFAT REAKSTIF
 MELIHAT HAL-HAL SEHARI-HARI
 MEMPERTAHANKAN STATUS QUO
 PENIRU
 BERFOKUS PADA SISTEM DAN PROSEDUR
 MELAKUKAN HAL DGN BENAR [DO THINGS RIGHT]
 BERTANYA TENTANG BAGAIMANA SESUATU HARUS DILAKUKAN
 PATUH PADA PERINTAH
 BERFOKUS PADA PEGAWAI [CONTROL]

LEADER

 BERSIFAT PROAKTIF
 MELIHAT KE DEPAN
 MENETANG STATUS QUO
 MELAUKAN HAL YANG ORISINIL
 BERFOKUS PADA MANUSIA
 MELAKUKAN HAL YG PERLUDILAKUKAN [DO THE RIGHT THINGS]
 BERTANYA APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN MENGAPA HAL ITU
DILAKUKAN
 BERPEGANG PADA KOMITMEN ORGANISASI
 MEMEBERIKAN KEKUASAAN [EMPOWETMENT]

“THE 10 LAWS OF LEADHERSHIP” (BILL NEWMAN 1993)

Kepemimpinan yang efektif


Pemimpin dapat berhasil karena adanya keberuntungan dan kesempatan. Ada
pula karena bekerja keras, melalui seperangkat hokum kepemimpinan yang
mendetail dan merupakan prinsip-prinsip yang telah diuji coba.

55
Ada 10 hukum kepemimpinan yang telah diterima dan dikembangkan oleh
pelaku-pelaku bisnis. Seorang manajer biasa membuat suatu lompatan besar
menjadi seorang pemimpin yang berhasil.

1. Pemimpin memiliki visi


Dengan “Visi” dapat:
a. Menjadi kunci untuk memahami kepemimpinan.
b. Memotivikasi seseorang untuk mencapai tujuan.
c. Menciptakan usaha keras, terfokus dan bersifat khas.
d. Tidak takut meghadapi kegagalan.

Visi adalah perasaan yang komprehensif tentang posisi, arah dan cara hidup
untuk meraih tujuan.
Visi mencerminkan cahaya, energi, kehangatan dan kebersamaan.

Contoh:
Thomas Edison mencanangkan tujuan yang cukup ambisius bagi dirinya
untuk mendapatkan penemuan besar yang baru setiap enam bulan, dan
penemuan kecil setiap 10 hari. Ketika meninggal ia memiliki 1.092 lisensi
untuk hak paten Amerika Serikat dan 2000 lisensi bagi hak paten dari luar
negeri.

Visi mempunyai sedikitnya 3 komponen penting untuk menciptakan kekuatan.


a. Menghasilkan kekuatan, antusias yang dinamis, meningkatkan
produktifitas dan kepercayaan diri serta energi yang dapat mengendalikan
setiap ide sukses.
b. Visi kerap kali datang dari kesunyian, kesepian dan kesendirian. Dari
kesunyian akan merefleksi ide-ide besar.

Jangan membiarkan visi hilang seperti api padam karena kehabisan minyak.
Visi harus menjadi bagian terbesar hidup dari hari ke hari.

2. Pemimpin memiliki disiplin.


Scott Peek memberikan pengertian tentang disiplin yaitu dasar dari
seperangkat aturan yang dapat diharapkan dapat memecahkan masalah
dalam kehidupan.
Dengan sedikit disiplin dapat memecahkan sedikit masalah, dengan disiplin
yang menyeluruh dapat memecahkan semua masalah.
Dalam kehidupan berlaku hokum tidak tertulis apakah kita akan
mendisiplinkan diri kita sendiri atau kita yang akan didisiplinkan oleh orang
lain.
Sukses yang berlangsung terus menerus tidak dapat diraih tanpa disiplin,
kekuatan dan usaha.
Vince Lombardi (pelatih Football) legendaries di Amerika mengatakan tidak
ada seorang pun yang cukup layak untuk mendapatkan sesuatu yang
berharga, jika tidak dengan bersungguh-sungguh menghargai kedisiplinan.

3. Pemimpin memiliki kebijaksaan

56
Kebijaksanaan sesuatu yang dapat memudahkan dalam menggunakan
pengetahuan dengan benar. Kebijaksanaan sebagai bagian dari rencana
yang matang. Pengetahuan dapat diingat, sedangkan kebijaksanaan harus
dapat menembus batas-batas fisik. ”Kebijaksanaan tidak terlalu banyak
mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi mendesak, juga tidak
mengetahui apa yang harus dilakukan setelahnya.” (Herbert Hoover)

Thomas Edison : memberikan pernyataan:


“Sebenarnya semua orang tidak tahu seperti sejuta dari satu persen
tentang sesuatu. tidak tahu apa itu air, apa itu sinar, apa itu listrik, apa itu
gravitasi, apa itu magnetis, yang miliki hanya hipotesis-hipotesis belaka
mengenai semua hal tersebut. Hanya itu!”
Kebijaksanaan dapat diartikan bagaimana menggunakan pengetahuan dan
mengembangkan pengetahuan serta menyatakan pendapat dengan sebaik-
baiknya.Semakin banyak pengetahuan yang dikuasai dengan bidang yang
ditekuni akan semakin mempraktekkan kebijaksanaan yang diperlukan.

4. Pemimpin memiliki keberanian.


Keberanian adalah jalan lain untuk mengekpresikan kekuatan di dalam diri,
inti dari pikiran melawan semua keganjilan: peneguhan bagi untuk tetap
bertahan pada posisi tersebut, untuk bergabung dan bertahan dengan
kekuatan.
Kepemimpinan sering kali merupakan pertempuran dan perjuangan yang
membutuhkan keberanian. Memiliki keberanian berarti sanggup melakukan
apa yang dianggap benar dan berani menaggung resikonya.
Keberanian dapat diartikan bertindak dalam ketakutan atau melakukan hal
yang anda takutkan dan bukan keberanian namanya jika melakukan sesuatu
tanpa takut.

Contoh: Seorang pemimpin dapat menstimulus, memotivasi, memberikan


inspirasi kepada bawahan untuk suatu pencapaian tujuan meskipun belum
tentu dijalankan semaunya. Seorang komandan sekali waktu pernah
berkata:sebagai seoran pemimpin dalam pertempuran mungkin dia tidak
dapat memenangkan pertempuran pertempuran itu dan selalu mempunyai
peluanguntuk kalah. Tetapi dia juga punya kesempatan untuk
memenangkannya.

5. Pemimpin memiliki kebersahajaan.


“Jika saya dapat melihat lebih jauh dari orang lain, itu karena saya berdiri
dipundak seorang raksasa.”Satu dari karakter yang menonjol dari Viscount
Horatio Nelson sebagai komandan adalah kemauannya untuk memberikan
penghargaan penuh bagi orang-orang dalam tim-nya. Dia tidak mau
menerima penghargaan seorang diri dari Dewan Kotasebelum semua
anggota tim-nya dihargai karena keberaniaan dalam pertempuran.
Kebersahajaan adalah karakter yang penting dalam kehidupan seorang
pemimpin. Kebanyakan orang orang yang mengingkari hal itu adalah orang
yang hanya melulu memikirkan dirinya sendiri, apapun keberhasilan yang
telah mereka raih.
Bagaimanapun kebersahajaan dihargai oleh semua orang.

57
Kebersahajaan dapat diartikan rendah hati seperti yang dilakukan Toscanini
pada waktu mendapatkan sambutan yang meriah ketika orkestranya
mendapatkan sukses di panggung. Dia berkata dengan airmata mengalir
dipelupuk matanya.
Bukan saya yang melakukan semuanya ini tetapi Beethoven. Dengan
kepemimpinan yang baik, orang mengerti apa yang harus dilakukannya dan
menjalankan pekerjaannya. Mereka tidak mengharapkan penghargaan untuk
setiap perolehan yang mereka capai.
Dalam kepemimpinan sejati orang hanya ingin melihat pekerjaannya
diselesaikan dengan baik dan mereka tidak memperdulikan siapa yang akan
mendapat penghargaan.

6. Pemimpin adalah pembuat keputusan.


Seorang pemimpin adalah orang yang melakukan tindakan. Dan untuk
bertindak harus menguasai seni membuat keputusan.
Mengelola proses pengambilan keputusan:
a. Identifikasi masalah.
b. Kumpulkan fakta.
c. Tolak tekanan dalam pengambilan keputusan.
d. Bagaimana keputusan ini akan mempengaruhi semua yang terlibat.
e. Coba pikirkan hasil keputusan(dalam 5, 10 tahun atau lebih)
f. Evaluasi apakah hasil kerjanya sesuai dengan tuntutan moral, etis atau
keputusan membuat hati damai.

7. Pemimpin mengembangkan persahabatan.


Dunia seakan-akan kosong jika seseorang hanya berfikir tentang gunung-
gunung, sungai dan kota-kota tapi untuk mengetahui apa yang dipikirkan dan
dirasakan orang tentang diri saya, dan siapa yang memiliki jarak dari saya,
siapa yang begitu dekat dalam semangat, ini membuat bumi seperti kebun
yang indah (Gocthe).
Keberhasilan dalam hidup tergantung dari semangat dan bantuan orang lain.
Tak seorang pun dapat melakukannya sendirian.
Henry Ford mengatakan “Sahabat yang baik membantu saya memberikan diri
saya yang terbaik”.
George Washington juga mengatakan “Anggaplah diri anda sebagai seorang
yang memiliki kualitas yang baik, hal ini akan menaikkan reputasi anda
sendiri, untuk itu lebih baik sendirian daripada dalam suatu perusahaan yang
buruk”

8. Pemimpin melatih taktik dan diplomasi.


Kepemimpinan tidak hanya mengetahui arah perjalanan seorang
pemimpin, tapi juga bagaimana untuk bekerja dengan orang lain secara
efektif.Dalam bekerja dengan orang lain, seorang pemimpin membutuhkan
kehangatan, antusiasme, sensitivitas dan loyalitas dari bawahan. “ Apa
yang dilakukan untuk diri sendiri akan mati bersama. Apa yang dilakukan
untuk orang lain akan diingat oleh dunia dan bersifat abadi. (Albert
Pine)”.Pemimpin yang efektif membuat orang merasa nyaman dengan diri
dan pekerjaannya.

58
Bantulah mereka supaya sukses dalam pekerjaan dan berikanlah serta
lakukanlah segala sesuatu yang mungkin dapat dilakukan meraih tujuan
mereka.

9. Pemimpin mengembangkan kemampuan eksekutif.


“Jika anda tidak mencoba sesuatu selain yang sudah anda kuasai, anda tidak
akan tumbuh (Ronald Osborn)”.
Pemimpin yang sukses tahu bahwa mengembangkan ketrampilan
kepemimpinan adalah usaha sepanjang hidup.
Berikut ini adalah beberapa saran untuk memperluas kemampuan eksekutif
anda:
a. Pelajarilah teknik-teknik pemimpin yang sukses.
b. Menjaga keseimbangan dalam hidup.
c. c. Jagalah kepercayaan diri jangan sampai ada keraguan dalam
pengambilan keputusan.
d. Selalu mengembangkan kreativitas/melakukan hal yang terbaik.
e. Harus tetap memperbaharui motivasi diri mereka, menuju hidup sukses.
Pemimpin memotivasi diri untuk membuat tindakan yang positif dan
berorientasi pada tujuan.

10. Pemimpin memiliki kekuatan inspiratif


a. Apa yang membedakan pemimpin dengan pemimpin lainnya.
b. Kualitas seperti apa yang membuat mereka berbeda.
c. Apa yang membuat orang kagum dan membuat mereka mengikuti
kepemim-pinannya.Jawabannya pendek yaitu pemimpin yang
mempunyai kemampuan untuk membangkitkan inspirasi bagi
bawahannya.

Pemimpin memberi inspirasi, mengusahakan loyalitas, bertindak sebagai


figure yang pantas diteladani. Mereka menarik orang untuk membuat
komitmen yang paling tinggi dan memungkinkan mereka untuk bersaing.
Kualitas yang dimiliki seorang pemimpin untuk dapat memberilan inspirasi
pada orang lain, diantaranya:
a. Pemimpin mempunyai tujuan.
b. Pemimpin adalah orang yang antosias menarik perhatian dan menjaring
pengikut, serta menciptakan kesenangan.
c. Pemimpin menunjukkan usaha yang keras, tidak menyerah sampai
mencapai sukses.

Leadership When The Heat’son

Kepemimpinan pada saat genting oleh Danny Cox and John Hoover (1992).
Sepuluh ciri khas terbaik pemimpin yang efektif menghadapinya:
1. Menyiapkan standar etika pribadi yang tinggi.
2. Energi yang tinggi.
3. Prioritas kerja..
4. Memiliki keberanian.
5. Bekerja keras dengan komitmen dan dedikasi.
6. Dorongan untuk berkreasi.

59
7. Orientasi meraih tujuan.
8. Menjaga antusias tetap konstan.
9. Melakukan apa yang masih mungkin dilakukan.
10. Membantu orang lain berkembang.

Bagaimana agar tidak terjadi tekanan yang semakin tinggi; Jika seorang
pemimpin sedang menghadapi kepanikan untuk terus memperjuangkan diri,
setiap orang akan terkena akibatnya:
1. Mencoba sesuatu yang tidak mungkin.
2. Mempersalahkan orang dimuka umum.
3. Membatalkan sesuatu tugas ketika semua pegawai sudah mempersiapkan
segala sesuatunya.
4. Dengan segera mengkritik usaha yang dilakukan dengan jujur.
5. Mempertanyakan loyalitas tim.
6. Menakut-nakuti pegawai dengan risiko kehilangan pekerjaan.
7. Mempermainkan seseorang dengan yang lain.
8. Membiarkan orang-orang disukai menghindar dari tugas.
9. Tidak menghargai orang yang sebetulnya pantas mendapatkan penghargaan.
10. Enggan menerima masukan dari tim.
11. Secara umum tidak bersedia menerima tanggung jawab.

Ada 10 hukum kepemimpinan yang telah diterima dan dikembangkan oleh


pelaku-pelaku bisnis. Seorang manajer biasa membuat suatu lompatan besar
menjadi seorang pemimpin yang berhasil.

60

Anda mungkin juga menyukai