NIM : 041483472
MATA : Kepemimpinan
KULIAH : A
LOKAL
a. Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham, artinya bahwa
setiap pemimpin melalui kerja sama yang sebaik-baiknya harus mampu membuat para
bawahan mencapai hasil yang telah ditetapkan Peranan pemimpin adalah memberikan
dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan apa yang dikehendaki pemimpin. Oleh
karena itu, kepemimpinan adalah suatu seni bagaimana membuat orang lain mengikuti
serangkaian tindakan dalam mencapai
b. Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi dan inspirasi, artinya kepemimpinan adalah
suatu kemampuan mempengaruhi orang lain yang dilakukan, bukan melalui paksaan
melainkan himbauan dan persuasi
c. Kepemimpinan adalah satu kepribadian yang memiliki pengaruh. Kepribadian dapat
diartikan sebagai sifat-sifat dan watak yang dimiliki oleh pemimpin yang menunjukkan
keunggulan sehingga menyebabkan pemimpin memiliki pengaruh
d. Kepemimpinan adalah tindakan dan perilaku, artinya kepemimpinan digambarkan
sebagai serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan bersama
e. Kepemimpinan merupakan titik sentral proses kegiatan kelompok, artinya dalam
kehidupan organisasi, kepemimpinan diharapkan dapat melahirkan berbagai gagasan baru
yang memberikan dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses kegiatan
kelompok. Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok dan
menduduki pesi tinggi dalam kehidupan kelompok dalam menentukan struktur kelompok,
suasana kelompok dan aktivitas kelompok.
f. Kepemimpinan merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan, artinya kepemimpinan
sebagai suatu bentuk bubungan sekelompok orang, hubungan antara yang memimpin dan
yang dipimpin, di mana hubungan tersebut mencerminkan seseorang atau sekelompok
orang berperilaku karena adanya kewibawaan yang ada pada orang yang memimpin.
Orang yang memimpin lebih banyak mempengaruhi daripada yang dipengaruhi
g. Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan. Pemimpin merupakan seseorang yang
memiliki suatu program dan yang berperilaku secara bersama sama dengan anggota
kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu sehingga kepemimpinan
mempunyai peranan sebagai kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi, dan
mengoordinasikan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian, variasi atribut-atribut personal tersebut bisa berbeda-beda antara situasi
organisasi satu dengan organisasi lainnya. Organisasi dengan situasi dan karakter tertentu
menuntut pemimpin yang memiliki variasi atribut tertentu pula.
Karisma adalah sebuah fenomena kompleks dan jarang terjadi serta sukar untuk
dimanipulasi. Trice dan Beyer mengingatkan bahwa kepemimpinan karismatik berisiko dan
pemimpin karismatik tidak selalu diinginkan untuk menduduki posisi-posisi penting dalam
organisasi baik di sektor publik maupun sektor swasta. Alasannya adalah sulit untuk
memprediksi hasil bila seorang pemimpin terlalu banyak diberi kekuasaan untuk suatu
harapan yang sering kali tidak rasional.
Dampak positif bila suatu organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik antara
lain :
a. terciptanya sebuah budaya yang berorientasi kepada keberhasilan, sistem kinerja yang
tinggi atau terciptanya nilai-nilai organisasi. Organisasi akan mempunyai misi yang
dipahami dengan jelas, para pengikut mempunyai wewenang untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan penting mengenai cara mencapai misi dan cara melaksanakan
strategi-strategi, komunikasi bersifat terbuka dan informasi dibagi bersama.
b. Pengikut mengalami pertumbuhan psikologis dan kemampuannya berkembang. Jika
pemimpin karismatik berorientasi kepada kekuasaan yang disosialisasikan maka akan
berdampak pada terciptanya komitmen terhadap organisasi dan cita-citanya, para
pengikut lebih menginternalisasi nilai-nilai daripada identifikasi pribadi, memperkuat
perilaku yang konsisten dengan misi dan sasaran organisasi serta adanya pendelegasian
kekuasaan
Dampak negatif bila suatu organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin karismatik antara lain
:
a. Pemimpin karismatik yang mencintai dirinya sendiri tidak akan mempunyai perhatian
terhadap kebutuhan dan kesejahteraan para pengikutnya dan menggunakan keterampilan
persuasifnya untuk memanipulasi dan mengeksploitasi para pengikutnya.
Konsekuensinya adalah hubungan antarpribadi menjadi jelek. Di samping itu,
b. Pemimpin karismatik sering kali gagal untuk mengembangkan penggantinya yang
kompeten, gagal untuk merutinisasi karismanya dengan menanamkan ideologi baru
dalam budaya dan struktur organisasi dan memberi kewenangan kepada para pengikut
untuk mencapainya. Konsekuensinya adalah sebuah krisis kepemimpinan akan terjadi
bila pemimpin tersebut pergi atau meninggal
c. Rasa percaya diri yang berlebihan, dari praktik-praktik administrasi yang lemah, dan dari
manajemen kesan yang berlebihan.
d. Perilaku impulsif dan tidak konvensional mungkin akan menyinggung perasaan orang
sehingga akan mengorganisir orang lain untuk memandang bahwa perilaku tersebut tidak
sesuai dan merusak.
Jika kepemimpinan karismatik melakukan perubahan secara masif dalam budaya suatu
organisasi yang mungkin tidak cocok dengan organisasi tersebut, kemungkinan organisasi
akan terkoyak-koyak oleh konflik yang merusak. Perubahan-perubahan dalam organisasi
yang dapat menghasilkan perbaikan perbaikan dalam kinerja dimungkinkan, tanpa kehadiran
seorang pemimpin karismatik Perubahan-perubahan dalam organisasi dapat pula berhasil
karena kepemimpinan transformasional.