Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MOHAMAT BADRI

NIM : 041483472
MATA KULIAH : Etika Administrasi Pemerintahan
LOKAL : A
TUGAS : 3

1. Jelaskan Dengan Singkat Kode Etika Bagi Admnistrator Pemerintahan.


JAWAB
Pada American Society for Public Administration dalam tahun 1984 menyetujui seal kode
etika terdiri dari 12 pasal yang berikut.
a. Menunjukkan ukuran baku tertinggi tentang keutuhan watak priladi. kebenaran, kejujuran,
dan ketabahan dalam menjalankan tugas
b. Melayani rakyat secara hormat, perhatian, sopan, dan tanggap
c. Berjuang ke arah keunggulan profesional perseorangan.
d. Menghampiri berbagai kewajiban operasional dan organisasi dengan sikap positif
e. Melayani dalam cara sedemikian hingga tidak mewujudkan keuntungan pribadi yang tidak
semestinya dari pelaksanaan tugas
f. Menghindari kepentingan atau kegiatan yang bertentangan dengan penunaian kewajiban
resmi.
g. Menghormati dan melindungi keterangan yang diperoleh berdasarkan hak hak istimewa
dalam pelaksanaan tugas.
h. Menjalankan wewenang kebijaksanaan apa pun untuk memajukan kepentingan umum.
i. Menerima sebagai kewajiban pribadi tanggung jawab untuk mengikuti perkembangan baru
dan menangani urusan rakyat dengan sebaik-baiknya.
j. Melaksanakan penempatan tenaga kerja menurut penilaian kecakapan dam program
tindakan tidak membeda-bedakan.
k. Melenyapkan semua bentuk pembedaan, kecurangan, dan salah un keuangan negara.
L Menghormati berbagai konstitusi negara federal dan negara bagian serta hukum-hukum
lainnya.

2. Uraikan Dengan Singkat Konsep Etika Jabatan


JAWAB
Etika jabatan atau kode etik berisi ajaran-ajaran moral dan asas-asas kelakuan yang baik bagi
aparatur dalam melaksanakan tugas dan tindakan dalam jabatannya. Etika jabatan
memberikan berbagai asas etis, ukuran baku, pedoman perilaku dan kebajikan moral yang
dapat diterapkan oleh setiap aparatur. Etika jabatan merupakan nilai-nilai, norma-norma atau
standar-standar yang mengatur perilaku moral para aparatur atau pejabat publik/aparatur
dalam melaksanakan tugas dan melakukan tindakan jabatan. Etika jabatan berisi ajaran-ajaran
moral dan tingkahlaku yang baik dan benar bagi segenap aparatur di dalam menunaikan tugas
dan menjalankan jabatan. Etika jabatan berusaha menentukan norma-norma mengenai apa
yang seharisnya dilakukan oleh setiap aparatur dalam melaksanakan fungsinya dan
menjalankan jabatannya

3. Sebutkan Dan Jelaskan Konsep Motivasi Pelanggran Etika Jabatan


JAWAB
Menurut Nigro dan Nigro ada 8 bentuk penyimpangan perbuatan tidak etis yang sering
dilakukan oleh para penyelenggara negara, yaitu ketidakjujuran/dishonesty, perilaku yang
buruk (unethical behaviour), mengabaikan hukum (disregard of the law). favoritisme dalam
menafsirkan hukum, perlakuan yang tidak adil terhadap pegawai inefisiensi bruto (gross
inefficiency), menutupi kesalahan, gagal menunjukkan inisiatif.
Adapun alasan-alasan besar yang melatarbelakangi/memotivasi para penyelenggara negara
melakukan tindakan tidak etis, antara lain itikad baik, ketidaktahuan akan hukum, kode etik,
dan kebijakan prosedur, egoisme, keserakahan, kewenangan dan kekuasaan, persahabatan,
keuntungan pribadi dan keluarga, kebodohan, ikut arus, dan hanya mengikuti perintah.

4. Deskripsikan Secara Ringkas Kode Etik Penyelenggara Negara dan Kode Etik PNS
JAWAB
Etika penyelenggara negara adalah nilai-nilai moral (berakhlak mulia, tepat janji, jujur, adil,
arif, disiplin, taat hukum, tanggung jawab dan akuntabel, sopan santun, kehati-hatian, dan
kesetaraan) yang menjadi pedoman bagi penyelenggara negara dalam menunaikan tugas dan
kewajibannya.
Sikap, perilaku, tindakan dan ucapan penyelenggara negara yang dianggap melanggar norma
etika penyelenggara negara dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi administratif.
Setiap instansi dan organisasi profesi di lingkungan PNS di beri kebebasan untuk menetapkan
kode etik masing-masing. Kode etik instansi ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
masing-masing instansi. Sedangkan kode etik profesi ditetapkan oleh pembina aparat negara
atau pimpinan instansi atau pimpinan kolektif lembaga aparat negara yang bersangkutan.
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil
wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan
Pemerintahan, dalam berorganisasi, dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan
sesama Pegawai Negeri Sipil/pejabat negara yang diatur dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah
Nomor 42 Tahun 2004.
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan Pegawai
Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari

5. Coba Jelaskan Pendapat Anda Tentang Penegakan Etika Penyelenggara Negara dan Kode Etik
PNS
JAWAB
Penyelenggaraan negara yang baik dan bertanggung jawab diwujudkan dengan melaksanakan
fungsi kontrol terhadap sikap, tindakan perilaku penyelenggara negara dengan menerapkan
fungsi kontrol terhadap sikap, tindakan, perilaku penyelenggara negara melalui penerapan
kode etik profesi penyelenggara negara pada masing-masing lembaga negara.
Tujuan dari pembentukan dan penerapan kode etik penyelenggara negara yaitu sebagai wujud
penegakan dan pembinaan nilai moral dan norma etika dalam bersikap tindak, berperilaku
ataupun berucap bagi penyelenggara negara, sesuai profesi bidang tugasnya dan diberlakukan
bagi anggota organisasi pada masing-masing lembaga negara.
Untuk menjamin pelaksanaan kode etik profesi dan guna menegakkan nilai dan norma etika
dalam kegiatan penyelenggaraan negara, perlu didukung dengan pembentukan lembaga
penegak etika pada masing-masing lembaga penyelenggara negara.
Tugas pokok lembaga penegak etika adalah meneliti, mempertimbangkan dan menetapkan
pelanggaran etika beserta sanksinya serta menangani permasalahan lain yang berkaitan dengan
pelanggaran etika. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, lembaga penegak etika harus
memperhatikan dan menindaklanjuti pengaduan, informasi dari masyarakat di samping temuan
yang membuktikan adanya perkara pelanggaran etika.
Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran kode etik bisa dikenakan sanksi moral,
tidak tertutup kemungkinan yang bersangkutan juga dapat dijatuhi hukuman disiplin PNS atau
tindakan administratif lainnya oleh Pejabat yang berwenang menghukum berdasarkan
rekomendasi dari Majelis Kode Etik.
Majelis Kode Etik bersifat temporer, yaitu hanya dibentuk apabila ada Pegawai Negeri Sipil
yang disangka melakukan pelanggaran terhadap kode etik.

Anda mungkin juga menyukai