Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI

KEPEMIMPINAN
PERTEMUAN 2
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Dalam Buku Yukl, 2007:

Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan yang lain untuk
berkontribusi terhadap efektivitas dan suksesnya organisasi (House et aI" 1999)

Kepemimpinan merupakan perilaku individu yang mampu mengarahkan aktivitas dari kelompok untuk mencapai tujuan.
(Hemphill & Coons, 1957)

Kepemimpinan berhasil Ketika individu menggerakkan institusi, politik, psikologis, dan menimbulkan, melanjutkan, dan
memotivasi pengikut (Burns, 1978)
Dalam buku Wahjosumidjo, 1987:
a. Menurut George P. Terry
Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan
untuk tujuan kelompok.
b. Menurut Robert Tennenbaum, Irving R. Wischler, dan Fred Massarik Kepemimpinan sebagai pengaruh
antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya
suatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Pengertian lain dari Harold Koontz and Cyril O”Donnell
Kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan umum.
PENGERTIAN PEMIMPIN

• a. Pemimpin adalah anggota dalam kelompok yang mempengaruhi kegiatan kelompok.


• b. Pemimpin adalah salah seorang anggota yang terkemuka dari suatu kelompok atau
organisasi yang begitu berpengaruh terhadap kegiatan dari anggota kelompoknya.
• c. Seorang pemimpin adalah seseorang yang menduduki suatu posisi dalam kelompok,
berpengaruh terhadap orang lain sesuai dengan peranannya dalam posisi itu,
mengkoordinir secara langsung dalam memelihara dan mencapai tujuan kelompok.
FUNGSI PEMIMPIN

Ravin dan Rubin (dalam Purwanta, 2008) menyebutkan ada 4 fungsi pemimpin, yaitu:
a. Membantu menetapkan tujuan kelompok.
b. Memelihara kelompok.
c. Memberi simbol untuk identifikasi.
d. Mewakili kelompok terhadap kelompok lain.
Menurut Krech, Chutchfield, dan Ballachey, menyebutkan fungsi pemimpin lebih kompleks, yaitu:
a. Pemimpin sebagai eksekutif.
b. Pemimpin sebagai perencana.
c. Pemimpin sebagai pembuat kebijakan (policy maker)
d. Pemimpin sebagai seorang ahli (expert).
e. Pemimpin sebagai mewakili kelompok untuk hubungan keluar.
f. Pemimpin sebagai pengawas hubungan di dalam kelompok.
g. Pemimpin sebagai orang yang memberikan hadiah dan hukuman.
h. Pemimpin sebagai wasit (pelerai) dan perantara.
i. Pemimpin sebagai contoh (teladan).
j. Pemimpin sebagai simbol dari kelompok.
k. Pemimpin sebagai pengganti tanggung jawab individual.
l. Pemimpin sebagai ideologist.
m. Pemimpin sebagai figur ayah.
n. Pemimpin sebagai tempat menimpakan segala kesalahan (scapegoat/ kambing hitam).
FAKTOR YANG MENENTUKAN SESEORANG
MENJADI SEORANG PEMIMPIN
Wiyono Hadikusumo (dalam Siti Partini) menyatakan bahwa selain bekal pengetahuan yang
cukup dan keahlian khusus sesuai dengan bidangnya, paling tidak ada 5 unsur yang harus
dipenuhi untuk seseorang dapat menjadi pemimpin, yaitu:
a. Psychology knowledge
b. Self knowledge
c. Human relations
d. Ability to apply knowledge
e. Personality cultivation.
PENDEKATAN MENGENAI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN SIFAT

• Apakah sifat-sifat yang membuat seseorang dapat menjadi pemimpin?


• Pemimpin dilahirkan atau dibentuk melalui proses?
• Para peneliti berusaha untuk menemukan karakteristik individual yang
membedakan pemimpin yang berhasil dan gagal.
• Jenis karakteristik: kepribadian, emosional, fisik,intelektual, dst.
• Ralph Stodgill mengidentifikasi enam klasifikasi dari sistem
kepemimpinan, yaitu karakteristik fisik, latar belakang sosial,
intelegensia, kepribadian, karakteristik hubungan tugas (seperti:
motivasi dan determinasi), karakteristik sosial (seperti: supel).
• Keith Davis merumuskan 4 sifat yang mempunyai pengaruh terhadap kepemimpinan
organisasi, yaitu: kecerdasan, kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, motivasi diri
dan dorongan prestasi, sikap-sikap hubungan kemanusiaan.
• Kritik terhadap teori ini adalah sifat pemimpin (yang bersifat ascribed) tidak selalu
berkorelasi dengan keberhasilan seorang manajer.
TEORI PERILAKU

• Teori perilaku dipusatkan pada efektifitas pemimpin, bukan pada penampilan


dari pemimpin tersebut.
• Dua penekanan gaya kepemimpinan, yaitu:
• Orientasi tugas: perilaku pemimpin yang menekankan bahwa tugas-tugas dilaksanakan
dengan baik dengan cara mengarahkan dan mengendalikan secara ketat bawahannya.
• Orientasi karyawan: perilaku pemimpin yang menekankan pada memberi motivasi
kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya dengan melibatkan bawahan dalam
proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugasnya, dan mengembangkan
hubungan yang bersahabat, saling mempercayai, dan menghormati diantara anggota
kelompok.
PENDEKATAN SITUASIONAL

• kepemimpinan sangat bergantung pada tingkat aspirasi dan orientasi kelompok tersebut
• gaya kepemimpinan yang dikombinasikan dengan situasi akan mampu menentukan
keberhasilan pelaksanaan kerja.
JENIS KEPEMIMPINAN

• a. Otoriter, yaitu pemimpin menentukan segala-galanya.


• b. Demokratik, kerjasama antara pemimpin dan anggota merupakan nafas dari model
kepemimpinan ini.
• c. Laissez faire, pemimpin pasif, anggotalah yang banyak dominan.
• d. Transaksional, terjadi proses pertukaran timbal balik dengan orientasi pada imbalan yang
diberikan oleh pemimpinnya baik berupa imbalan material, maupun immaterial.
• e. Transformasional, yaitu mementingkan kharisma, dan mendorong anggota (individu)
sesuai dengan individualitasnya untuk meraih sukses.

Anda mungkin juga menyukai