Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU

KEORGANISASIAN
AZAHRATY
KEPEMIMPINAN

• Terdapat banyak ragam pandangan tentang pengertian kepemimpinan


leadership, antara lain Robbins (2003;314) memberikan definisi
kepemimpinan sebagai kemampuan memengaruhi suatu kelompok
menuju pada pencapaian tujuan. Sumber dari pengaruh mungkin
bersifat formal, seperti yang diberikan pada jabatan manajerial dalam
organisasi.
• Greenberg dan Baron (2003:471) memeberikan definisi
kepemimpinan sebagai proses di mana satu individu memengaruhi
anggota kelompok lain menuju pencapaian tujuan kelompok atau
organisasional yang didefinisikan.
• Stephen P.Robbins (1991)
• Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
Kepemimpinan dapat menentukan apakah suatu organisasi mampu
mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan. Kepemimpinan merupakan
rangkaian kegiatan penataan yang diwujudkan sebagai kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar
bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
• Miftah Toha (1991)
• Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang lain
atau seni mempengaruhi perilaku orang lain atau seni mempengaruhi
perilaku manusia, baik perorangan maupun kelompok.
Kepemimpinan dapat terjadi di mana saja, asalkan seseorang
menunjukan kemampuannya mempengaruhi perilaku orang-orang
lain ke arah tercapainya suatu tujuan tertentu.
• Sedangkan pemimpin adalah individu dalam kelompok atau
organisasi yang paling berpengaruh terhadap orang lain.
• Robbins dan judge (2011: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan memengaruhi suatu kelompok menuju
pencapaian sebuah visi atau serangkaian tujuan. Sementara itu,
Kreitner dan Kinicki (2010: 467) mendefinisikan kepemimpinan
sebagai proses di mana seorang individu memengaruhi orang lain
untuk mencapai tujuan bersama.
• Dari banyak definisi terdapat banyak kesamaan, yaitu
a) Kepemimpinan adalah merupakan kemampuan memengaruhi orang
lain dengan menggunakan kekuasaannya.
b) Kepemimpinan adalah suatu proses interaksi antara pemimpinan
dan pengikut.
c) Kepemimpinan terjadi pada berbagai tingkat dalam suatu
organisasi.
d) Kepemimpinan memfokuskan pada penyelesaian tujuan bersama
• Teori Kepemimpinan
• Teori Sifat
• Teori ini, yang sering disebut juga dengan teori “greatman”,
menyatakan bahwa seorang itu dilahirkan membawa atau tidak
membawa ciri/sifat(traits) yang diperlukan bagi seorang pemimpin.
• Pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat, sebab individu yang lahir
telah membawa ciri-ciri tertentu. Kepemimpinan adalah suatu fungsi
dari kualitas seseorang dari suatu individu, bukan dari situasi,
teknologi atau dukungan masyarakat. Hal ini mengandung pengertian
dasar bahwa penelitian-penelitian kepemimpinan selalu condong
menyebut bahwa individu adalah sumber kegiatan-kegiatannya.
• Teori Perilaku (Behavioral Theories)
• Keruntuhan pendekatan kesifatan mengakibatkan para peneliti tidak
lagi mencoba untuk mencari jawaban tentang sifat-sifat pemimpin
yang efektif,tetapi mencoba untuk menentukan apa yang dilakukan
oleh para pemimpin efektif atau dengan kata lain bagaimana perilaku
para pemimpin yang efektif,sebagai contoh apakah mereka lebih
demokratis atau lebih otokratik.
Teori Kelompok
• Teori kelompok dalam kepemimpinan (group theory of leadership)
dikembangkan atas dasar ilmu psikologi sosial. Teori ini
menyatakan bahwa untuk pencapaian tujuan-tujuan kelompok
harus ada pertukaran yang positif antara bawahan dan
pemimpinannya.
• Kepemimpinan merupakan suatu proses pertukaran (exchange
process) antara pemimpin dan pengikutnya, yang juga melibatkan
konsep sosiologis tentang peranan yang diharapkan kedua belah
pihak. Penelitian psikologis sosial dapat digunakan untuk
membantu penerapan konsep pertukaran dan peranan tersebut
pada proses kepemimpinan.
• ·
• Pemimpin dan Manajer
• Peran utama seorang pemimpin adalah memengaruhi orang lain
untuk secara sukarela mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Pemimpin menciptakan visi dan menginspirasikan orang lain untuk
mencapai visi tersebut dan memperluas diri mereka diluar kapabilitas
normalnya. Sedangkan manjer merencanakan aktivitas,
mengorganisir struktur yang sesuai, dan mengontrol sumber daya.
• Perbedaan Management dan Leadership
• Manajemen adalah suatu proses pencapaian tujuan organisasi lewat
usaha orang lain, dengan demikian manajer ialah orang yang
senantiasa memikirkan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
• Manajemen dapat diterapkan pada setiap organisasi baik organisasi
industri atau perusahaan.
• Manajemen merupakan jenis pemikiran yang khusus dari
kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi.
• Kepemimpinan dapat terjadi setiap saat dan dimanapun asalkan ada
seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain
atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannya.
• Kepemimpinan dapat dipergunakan setiap orang dan tidak hanya
terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu.
• Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang
lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan
maupun kelompok.
• Dari keterangan diatas maka dapat disimpulkan, seorang manajer
berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu
mempengaruhi perilaku orang-orang lain untuk mencapai tujuan
tertentu.
• Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan
manajer untuk mempengaruhi perilaku orang-orang lain.
• Dengan kata lain seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang
manajer tetapi seorang manajer bisa berperilaku sebagai seorang
leader atau pemimpin.
Sifat paling penting yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah:
a) Mempunyai dorongan pribadi pada tingkat tinggi, ditandai oleh
energi, pertimbangan, kekuatan keinginan, dan kepemilikan
b) Keinginan memimpin, ditunjukkan oleh motivasi untuk
memengaruhi orang lain,
c) Integritas personal, ditunjukkan oleh perasaan etika, kejujuran dan
kebenaran
d) Percaya diri ditunjukkan oleh otimisme, keyakinan dan efikasi diri
sebagai pemimpin.
• Gaya Kepemimpinan
• Teori path-goal versi House, ada empat tipe atau gaya utama
kepemimpinan sebagai berikut:
1) Kepemimpinan direktif. Tipe ini sama dengan model
kepemimpinan otokratis dari Lippitt dan White. Bawahan tahu
senyatanya apa yang diharapkan darinya dan pengarahan yang
khusus diberikan oleh pemimpin. Dalam model ini tidak ada
partisipasi dari bawahan.
2) Kepemimpinan yang mendukung (Supportive leadership).
Kepemimpinan model ini mempunyai kesediaan untuk
menjelaskan sendiri,bersahabat, mudah didekati, dan
mempunyai perhatian kemanusiaan yang murni terhadap
para bawahannya.
3) Kepemimpinan partisipatif. Gaya kepemimpinan ini,
pemimpin berusaha meminta dan mempergunakan saran-
saran dari para bawahannya. Namun pengambilan
keputusan masih tetap berada pada nya.
• Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi. Gaya kepemimpinan
ini menetapkan serangkaian tujuan yang menantang para
bawahannya untuk berprestasi . Demikian pula pemimpin
memberikan keyakinan kepada mereka bahwa mereka mampu
melaksanakan tugas pekerjaan mencapai tujuan secara baik
• KEPEMIMPINAN

Anda mungkin juga menyukai