lobbying in
india
Kelompok 8
#Quarantineday7
Kelompok 8
03
dengan evaluasi
Criteria-based
analysis
Analisis kasus berdasarkan
kriteria yang dipilih 04 Overall
evaluation
Evaluasi keseluruhan
berdasarkan analisis
sebelumnya
05 Recommended
Actions
Resolusi jangka
pendek dan panjang
Identification
of Subject
Dengan adanya perbedaan pandangan
terhadap lobbying antara U.S. dan India, dan
adanya kasus tuduhan korupsi dalam
operasi di Meksiko, maka pemerintah India
harus menunda perizinan Wal-Mart masuk
ke industri ritel India.
Criteria
selection
● Kondisi Hukum: Mempengaruhi kebijakan negara
● Kondisi Sosial: Mempengaruhi iklim usaha dan
menentukan posisi FDI di negara tersebut
● Kondisi Politik: Mempengaruhi distribusi kekuasaan di
suatu negara, stabilitas negara, ideologi, dan kebijakan
yang dipilih
● Kondisi Ekonomi: Mempengaruhi iklim usaha dan
mendorong investasi
CRITERIA SELECTION - Hukum/Regulasi
Amerika Serikat INdiA Indonesia
● Lobbying diatur secara federal ● Tidak ada regulasi yang mengatur ● Tidak ada peraturan terkait
pada “the Lobbying mengenai praktik lobbying. India lobbying (Sumber:
Disclosure Act of 1995”. hanya mengatur praktik suap https://www.beritasatu.com/nasional/3207
06/fahri-lobi-di-as-legal-di-indonesia-pasti-
● Pelobi diharuskan untuk melalui The Prevention of ditangkap)
mendaftarkan diri dan Corruption Act, 1988. (Case hal 10, ● Regulasi perizinan dan birokrasi
melaporkan biaya lobi Regulation)
yang berbelit-belit sehingga
Mengharuskan perusahaan ● Sekitar tahun 2000, India lebih
● mengurangi keinginan untuk
untuk melaporkan: terbuka kepada FDI kecuali
berinvestasi (Sumber:
○ pengeluaran lobi terhadap industri Multi-brand retail, https://tirto.id/bank-dunia-investasi-asing-di-
○ daftar masalah E-commerce, tembakau, dll. (Case hal indonesia-masih-rendah-czHq)
3, FDI In Retail Sectors)
○ pelobi yang terlibat ● Pencanangan Omnibus Law yang
● India mengatur mengenai pihak dianggap akan mempermudah
○ pejabat publik
asing yang bekerjasama dengan investasi tapi dianggap merugikan
○ kantor yang dihubungi.
(case hal 9, par.2) pihak India dengan kepemilikan masyarakat
>50% untuk berkontribusi (Sumber:https://katadata.co.id/telaah/2020/02
terhadap kegiatan politik India /27/catatan-merah-pasal-pasal-omnibus-law
melalui The Foreign Contribution -cipta-kerja)
Regulation Act, 1976 Case hal 10,
CRITERIA SELECTION - Sosial
Amerika Serikat INdiA Indonesia
● Tenaga kerja A.S. beragam, ● Industri retail terbagi menjadi 2 ● Indeks pendidikan dan daya
terampil, dan inovatif. golongan yaitu: saing penduduk Indonesia
● Pengeluaran rumah tangga ○ Organized: grup usaha besar rendah, sehingga kemungkinan
adalah yang tertinggi di dunia, yang berjumlah kecil (5%) besar akan kalah oleh asing (Sumber:
mencakup lebih dari tetapi menjadi growing https://tirto.id/indeks-pendidikan-indonesia-r
seperempat konsumsi rumah endah-daya-saing-pun-lemah-dnvR)
component (15%-20% growth)
tangga global. dari total sektor retail. ● Merupakan peringkat ke-8 dari
(https://www.selectusa.gov/workforce-tale ○ Unorganized: toko tradisional, 10 negara dengan skor 55,9 pada
nt)
retail kelas kecil. Berjumlah nilai terbesar dalam Global Retail
● Di Amerika, perusahaan Development Index 2017 (Sumber:
menghabiskan 26.1 miliar USD sangat banyak (95%) dan https://katadata.co.id/berita/2019/10/09/survei-
setiap tahunnya untuk menggantungkan hidupnya bi-penjualan-retail-melambat-sandang-paling-l
Hukum/Regulasi Sosial
Negatif. Tidak adanya regulasi khusus yang Negatif. Sektor ritel menyumbang 23,6% dari PDB
mengatur tentang lobbying, dan meningkatnya India, dan 95% berasal dari unorganized retailer,
keterbukaan India terhadap FDI namun tidak untuk besarnya persentase ini menyebabkan adanya
industri multi-brand retail, sedangkan Wal-Mart pembatasan terhadap multi-brand retail karena
sendiri merupakan multi-brand retail. akan menyebabkan kiranas kehilangan pangsa
pasar secara perlahan.
Ekonomi Politik
Positif. Sektor ritel mempekerjakan 9,8% dari total Negatif. Di India, lobbying dianggap sebagai tindak
angkatan kerja di India, dan mendapatkan predikat kejahatan yang mengindikasikan terjadinya suap
sebagai negara paling menarik kelima untuk atau korupsi. Dan kelompok bisnis yang melakukan
investasi ritel di antara 30 pasar negara penyuapan harus dihukum sesuai dengan UU
berkembang pada tahun 2012 oleh Kearney, Korupsi.
sebuah perusahaan konsultan global.
Criteria-Based Analysis (Cont’d)
○ Dengan kondisi seperti ini, maka hal yang dapat dilakukan Wal-Mart adalah
melanjutkan kemitraan Joint Venture dengan Bharti Enterprises, yang
diberi nama Bharti Wal-Mart Private Limited.
3. Identify differences in political structure and lobbying
systems between India and Indonesia. As far as you know, what
are possible legitimate ways to engage in the Indonesia political
process, if any?
Criteria-Based
Analysis (Cont’d) ● Baik India maupun Indonesia, masing-masing negara
memiliki pandangan yang negatif terkait lobbying dan belum
memiliki Undang-Undang khusus akan tindakan tersebut.
● Regulasi perizinan dan birokrasi yang berbelit-belit di
Indonesia sehingga mengurangi keinginan perusahaan asing
untuk berinvestasi, sedangkan India sudah terbuka terhadap
FDI sejak tahun 2000.
● Meskipun kondisi politik di Indonesia seperti itu, salah satu
cara legal dan bisa dilakukan di Indonesia adalah dengan
melakukan advokasi non-litigasi.
OVeRALL
EVAlUATION
1. Walmart mengalami situasi tersebut karena adanya
perbedaan budaya terkait lobbying di India dan di Amerika
2. Tidak terdapat cara legal yang efektif untuk terlibat dalam
proses politik di India
3. Meski India dan Indonesia mengatur tentang lobbying,
tetapi regulasi lobbying dapat diusulkan di Indonesia
melalui advokasi non-litigasi. Terlebih, pemerintah
Indonesia lebih terbuka terhadap FDI daripada India.
RECOMMENDED ACTIONS- Walmart in india
Short
Term Terlibat pada kegiatan sosial Evaluasi kebijakan perusahaan Mencari Peluang di Negara lain
Hal ini bertujuan untuk meredakan Untuk memperbaiki citra Walmart Mencari peluang FDI di negara lain,
konflik serta memperbaiki citra yang dikenal kurang etis terutama negara dengan prospek
Wal-Mart retail yang bagus dan terbuka
dengan FDI