Anda di halaman 1dari 48

Aldo P. A.

Silitonga
1606910866
Rifa Fitria
1606829775
Aulia Andira
1606835235
Rosario Claritas
1606822674
Bernardus Nathanael 1606889446
Randi Ramadhan
1606876941
Ahmad Jibril G
1606825934

PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk.


Outline

◉ Profil Perusahaan
◉ Proses Bisnis (Value Chain)
◉ Market share, Product, Positioning
◉ Permasalahan (Perusahaan Induk dan Anak)
◉ Metodologi (Internal Assessment)
◉ Analisis
◉ Kesimpulan

2
Profil Perusahaan

3
Visi : Misi
Menjadi perusahaan industri makanan Menjalankan usaha dengan dilandasi
dan minuman yang terbaik dan terbesar kepekaan yang tinggi untuk senantiasa
di Indonesia, dengan senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen,
mengutamakan kepuasan konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk
serta menjunjung tinggi kepercayaan senantiasa memperhatikan lingkungan,
para pemegang saham dan mitra kerja yang dilakukan secara optimal agar
perusahaan. dapat memberikan nilai tambah sebagai
wujud pertanggung-jawaban kepadapara
pemegang saham.

4
Nilai

- Memastikan bahwa hanya bahan-bahan berkualitas tinggi


yang digunakan untuk produksi.
- Menghasilkan rangkaian produk seluas mungkin bagi
konsumen kami.
- Memastikan memiliki teknologi yang tepat yang akan
memungkinkan untuk mengembangkan dan
memproduksi keluarga produk berkualitas.
- Mendistribusikan produk secara luas ke seluruh
Indonesia, sehingga semua orang Indonesia dapat
menikmati produk kami yang segar dari alam.
5
Proses Bisnis
Inbound Logistic: Susu sapi segar yang berkualitas tinggi yg diambil dari koperasi peternakan
yang ada di Lembang dan Pengalengan.
Operation: Susu diambil sampel untuk diuji mutu lengkap baik secara fisik, kimia maupun
mikrobiologis. Setelah dinyatakan sesuai dengan standar lalu susu dimasukkan ke dalam clarifier
(tangki penyaring) untuk menyaring kotoran dan bau-bauan (bau amis susu). Setelah itu susu dan
bahan campuran lainnya dimasukkan kedalam tangki pencampuran lalu dimasukkan kedalam
tangki Homogenizer untuk dihomogenisasi. Setelah itu dilakukan proses terpenting yaitu sterilisasi
UHT (Ultra High Temperature). Setelah disterilisasi susu didinginkan sampai mencapai suhu ruang.
Outbound Logistic: susu dimasukkan ke dalam kotak kemasan aseptik (bebas bakteri). Susu
dikirim ke Gudang penyimpanan untuk disimpan selama 8 hari sambil menunggu hasil uji mutu
lengkap terhadap sampel diambil secara acak pada saat produksi yaitu 10 pack setiap 10 menit.
Apabila telah dinyatakan lolos uji mutu lengkap maka produk baru boleh dipasarkan.
Marketing & Sales: Produk kemudian didistribusikan ke berbagai supermarket dan swalayan.
Service: Perusahaan menyediakan layanan customer service jika konsumen ingin menyampaikan
keluhan terkait produk. 6
Market share, Product,
Positioning

7
Teh Ready To Drink
kemasan karton

60,6%

MARKET SHARE
Kuartal IV 2018
47,1%
SEGMEN SUSU UHT
8
Sumber : www.idx.co.id

9
PRODUCT
Product

10
UHT TEA DRINK
UHT
FRESH
MILK
UHT
HEALTH
DRINK
SWEETENED
CONDENDSED
CREAMMER

CAP SAPI
POSITIONING

15
POSITIONING

16
POSITIONING

17
POSITIONING

18
POSITIONING

Minuman kesehatan
khas tradisional
Indonesia yang
terbuat dari ekstrak
buah asem
berkualitas tinggi
dikombinasikan
dengan gula merah
asli.
19
POSITIONING

Cap Sapi Krimer


Kental Manis
menjadi produk
yang cocok menjadi
partner minum kopi
dan juga untuk
kebutuhan membuat
kue.
20
Problem(s)

21
Highlight

Penurunan laba di
tahun 2017-2018

Harga saham terus


menurun

Manajemen aset
yang kurang baik

22
23
Rasio Usaha Tahun 2017-2018

24
25
26
27
28
29
Harga Saham Perseroan Tahun
2016-2017

30
Harga Saham Perseroan Tahun
2017-2018

31
4,6-4,7% Rp 1 T

Rp735.000.000.000 4,4-5,7%

32
Tujuan
1. Evaluasi dan analisis strategi internal perusahan
dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen yang
berdampak pada peningkatan kinerja keuangan
perusahan.

1. Analisa kendala perusahaan serta strategi yang


digunakan sebagai langkah manjemen menghadapi
persaingan industri makanan dan minuman
33
Internal Assessment
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk.

34
Strength & Weakness

Strength Weakness
◉ Memiliki SDM yang ◉ Ketergantungan
kompeten terhadap pemasok susu
◉ Produknya mudah ◉ Biaya untuk
ditemukan
maintenance yang
◉ Memiliki brand image yang
mahal
kuat
◉ Lokasi pabrik yang
strategis
◉ Teknologi UHT
35
IFE Matrix

Faktor-faktor internal Bobot Rating Bobot x rating

Kekuatan:

SDM 0,14 4 0,56

Produk 0,12 3 0,36

Brand Image 0,11 3 0,33

Lokasi Pabrik 0,17 4 0,68

Ultra high temperature 0,13 4 0,52

36
IFE Matrix

Faktor-faktor Bobot Rating Bobot x rating


internal

Kelemahan:

Pemasok 0,18 2 0,36

Biaya maintenence 0,15 1 0,15

Total 1 3,06

37
Analisis

38
Overall Score

3,06 2,5= average internal strength


Overall score
<2,5= strong internal position
>2,5= weak internal position

39
Biaya Maintenance

Nilai internal assement kecil dikarenakan:


- Ultra memiliki pemeliharaan investasi berupa
pemeliharaan sapi .

40
Bahan Baku

Nilai internal assement kecil dikarenakan:


- Tidak dapat memastikan berapa jumlah
bahan baku yang beredar dan bagaimana
kualitasnya.

41
Kendala lain

Protes massa akibat dana pensiun dan


pesangon
Protes massa terjadi akibat dana pensiun yang
dianggap sedikit. Protes masa ini mampu
diantisipasi dengan payroll validation, sehingga
dapat menjadi bukti atas kerja dan upah yang
setimpal.

42
Strategy

- Membina jaringan peternak susu Bandung


sehingga bisa mensuply lebih.
- Menekan cost dalam pemeliharan ternak.

43
Kesimpulan

44
Kesimpulan

- Masalah → peningkatan profit perusahaan

- Berdasarkan analisis matrix SW dan matrix


IFE → nilai internal assessment besar

- Profit turun dikarenakan masalah biaya


maintenance dan bahan baku yang
membesar dan adanya masalah pensiun dini
dan uang pesangon
45
Kesimpulan

- Strategi:
1. Pembinaan jaringan supply bahan baku
2. Penurunan biaya maintenance
3. Payroll validation

46
References
http://www.ultrajaya.co.id/investor-relation/annual-report/eng
http;//www.wearesocial.com
http://www.ultrajaya.co.id/
https://industri.kontan.co.id/news/ultrajaya-ultj-masih-jadi-market-leader-di-
segmen-teh-kemasan-carton-pack

47
Thanks!
Any questions ?

48

Anda mungkin juga menyukai