Anda di halaman 1dari 28

Makalah Rencana Strategis

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.


2020

Disusun oleh :

Enggar Tri Irawan


Qardhawi Rasyid Ridha
Rezza Alfiansyah mauludi
Ferriyan Saputra
Zayyanj Rizki Muztika

1
Daftar isi
Perkenalan............................................................................................................................................3
Pernyataan Visi Saat Ini.......................................................................................................................3
Pernyataan Visi yang Diusulkan..........................................................................................................3
Pernyataan Misi Saat Ini......................................................................................................................3
Pernyataan Misi yang Diusulkan.........................................................................................................3
Matriks Profil Kompetitif (BPS).........................................................................................................4
Laporan keuangan................................................................................................................................4
Analisis rasio....................................................................................................................................... 6
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE)................................................................................................7
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)............................................................................................8
Usulan Strategi Dikembangkan dari Matriks SWOT..........................................................................9
Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE)................................................................10
Matriks Boston Consulting Group (BCG).........................................................................................12
Matriks Internal-Eksternal (IE)..........................................................................................................13
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)..........................................................................14
Rekomendasi......................................................................................................................................18
Penjelasan untuk Rekomendasi.........................................................................................................18
Struktur organisasi.............................................................................................................................20
Peta Perseptual...................................................................................................................................21
Penilaian Perusahaan.........................................................................................................................22
Analisis EPS-EBIT............................................................................................................................22
Proyeksi Laporan Keuangan..............................................................................................................24
Proyeksi Rasio Keuangan..................................................................................................................26
Tabel Laba Ditahan............................................................................................................................26
Ringkasan bisnis plan........................................................................................................................27

2
Perkenalan

PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk (ICBP) merupakan salah satu perusahaan terkemuka di
Indonesia yang telah melaksanakan strategi internasional secara sukses. Perusahaan yang didirikan pada
tahun 2009 ini merupakan anak usaha PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang berfokus pada sektor
bisnis makanan, minuman, dan kemasan. Tidak hanya di Indonesia, ICBP juga merupakan produsen mie
instan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini dikenal oleh konsumen dari berbagai belahan dunia melalui
produk Indomie yang telah hadir di 80 negara di dunia.

“Indofood merupakan sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan.”

Indofood merupakan sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang
mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan
dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya.

Pernyataan Visi Saat Ini


Menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Asia yang memberikan nilai tambah bagi
seluruh pemangku kepentingan.

Pernyataan Visi yang Diusulkan


Visi PT Indofood adalah menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di Indonesia yang
memberikan kontribusi positif bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan. Kami berkomitmen untuk
menyediakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan konsumen dengan inovasi terus-
menerus, menjaga keberlanjutan bisnis, dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara."

Visi ini menekankan pada tujuan utama PT Indofood untuk menjadi pemimpin di industri makanan dan
minuman di Indonesia. Perusahaan berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat
dan lingkungan melalui produk-produk berkualitas tinggi dan inovatif. Selain itu, PT Indofood juga
bertujuan untuk menjaga keberlanjutan bisnis dan mendukung pertumbuhan ekonomi negara.

Pernyataan Misi Saat Ini


Misi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM) adalah menjadi perusahaan makanan dan minuman terbaik
di Asia Tenggara dengan menghasilkan produk yang berkualitas, berprestasi dan berdaya saing tinggi,
serta memperluas pasar dan meningkatkan nilai saham. ISM juga menjadi pemimpin industri makanan
dan minuman di Indonesia dengan memahami dan mengatasi permasalahan industri dan masyarakat.
Selain itu, ISM juga mencetak pemotongan biaya dan peningkatan kinerja operasi untuk meningkatkan
nilai tambah bruto (EBITDA) dan nilai operasi (EBIT).

3
Pernyataan Misi yang Diusulkan
1. Berpusat pada Konsumen: Kami menempatkan konsumen sebagai inti bisnis kami, memahami
kebutuhan mereka dan memberikan produk yang memenuhi harapan mereka.
2. Inovasi: Kami terus berinovasi untuk menciptakan produk baru, meningkatkan proses, dan
meningkatkan merek kami.
3. Kemitraan: Kami berkolaborasi dengan pemasok, pelanggan, dan mitra kami untuk menciptakan nilai
bagi seluruh pemangku kepentingan.
4. Sumber Daya Manusia: Kami mengembangkan dan memberdayakan sumber daya manusia untuk
mendorong pertumbuhan bisnis kami dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.
5. Keberlanjutan: Kami mendukung praktik berkelanjutan dalam operasi, produk, dan komunitas kami
untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua orang.
6. Kinerja: Kami mengupayakan yang terbaik dalam semua aspek bisnis kami, memberikan hasil
keuangan yang konsisten dan menciptakan nilai bagi pemegang saham kami

4
Matriks Profil Kompetitif (BPS)
Di bawah ini adalah matriks yang merinci informasi tentang Matriks Profil Kompetitif. Ini
membandingkan Pt Indofood dengan dua pesaing utama pt wings dan pt mayora.

PT PT WINGS
PT MAYORA
INDOFOOD FOOD
Critical Success Weigh Ratin Ratin Ratin
Score Score Score
Factors t g g g
Iklan 0,30 4 1,20 4 1,20 4 1,20
Harga Produk 0,10 2 0,20 2 0,20 2 0,20
Kesetiaan Pelanggan 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Kualitas Produk 0,15 4 0,60 3 0,45 3 0,45
Ekspansi Global 0,03 4 0,12 2 0,06 2 0,06
Pangsa Pasar 0,20 3 0,60 4 0,80 3 0,60
Distribusi Penjualan 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Totals 0,98 3,52 3,31 3,11

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari CPM di atas. Skor tertimbang Pt Indofood pada metrik
yang berbeda adalah 3,52. Artinya Pt Indofood merupakan pesaing pasar yang lebih kuat dibandingkan
Pt Mayora dengan skor 3,11. Namun, Pt Wings tampil lebih baik secara kompetitif dengan skor
keseluruhan 3,31.

Laporan keuangan
Di bawah ini adalah laporan laba rugi dan neraca Pt Indofood untuk tahun fiskal 2018 dan 2019.

Laporan laba rugi 31/10/2018 31/10/2019 Perubahan


Persen
Pendapatan $3.236.004.000 $3.440.258.00 6%
0
Harga pokok penjualan 2.974.739.000 3.158.323.00 6%
0
Laba kotor 261.265.000 281.935.000 8%
Biaya operasional 231.565.000 213.941.000 -8%
EBIT 29.700.000 67.994.000 129%
MinatPengeluaran (857.000) 4.147.000 -584%
EBT 30.557.000 63.847.000 109%
Pajak (30.874.000) 10.553.000 -134%
Peristiwa yang Tidak 0 0 TID TID
Berulang AK AK
Pendapatan bersih 61.431.000 53.294.000 -
13%

5
Neraca keuangan 31/10/2018 31/10/2019 Perubahan
Persen
Aktiva
Investasi Tunai dan Jangka $121.193.000 $95.417.000 -21%
Pendek
Piutang usaha 121.932.000 131.778.000 8%
Inventaris 240.056.000 289.928.000 21%
Aset Lancar Lainnya 83.308.000 63.988.000 -23%
Total aset saat ini 566.489.000 581.111.000 3%
Pabrik & Peralatan Properti 1.087.588.000 1.185.860.000 9%
Niat baik 0 0 TI TIDAK
DA
K
Benda tak berwujud 0 0 TI TIDAK
DA
K
Aset Jangka Panjang Lainnya 5.363.000 7.163.000 34%
Total asset 1.659.440.000 1.774.134.000 7%

Kewajiban
Akun hutang 128.936.000 132.741.000 3%
Arus LainnyaKewajiban 69.953.000 82.940.000 19%
Jumlah Kewajiban Lancar 198.889.000 215.681.000 8%
Hutang jangka panjang 0 55.000.000 TI TIDAK
DA
K
Jangka Panjang 72.658.000 85.778.000 18%
LainnyaKewajiban
Jumlah Kewajiban 271.547.000 356.459.000 31%

Ekuitas
Saham biasa 22.100.000 22.204.000 0%
Pendapatan yang disimpan 1.284.524.000 1.309.461.000 2%
Saham Treasury 0 0 TI TIDAK
DA
K
Modal Disetor & Lainnya 81.269.000 86.010.000 6%
Jumlah Ekuitas 1.387.893.000 1.417.675.000 2%

Jumlah Kewajiban dan 1.659.440.000 1.774.134.000 7%


Ekuitas

6
Analisis rasio
Di bawah ini adalah rasio keuangan PT Indofood tahun 2018 dan 2019.

Historical Ratios
31/12/2018 31/12/2019
Current Ratio 0,79 0,96
Quick Ratio 0,42 0,57
Total Liabilities-to-Total-
Assets Ratio 0,94 0,75
Long-Term Debt-to-Equity
Ratio 68,09 77,87
Times-Interest-Earned Ratio 4 5
Inventory Turnover 4,57 5,58
Fixed Assets Turnover 8,29 5,56
Total Assets Turnover 1,79 1,72
Accounts Receivable Turnover 18 1380
Average Collection Period 20,48 0,26
Gross Profit Margin % 28% 30%
Operating Profit Margin % 10% 11%
ROA % 12% 13%
ROE % 4511% 5133%

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. perusahaan ini sudah menjadi sebuah perusahaan
total food solution di karenakan kegitan operasi mereka telah mencakup seluruh tahapan proses
makanan, seperti PT Mayora dan PT. Wings . lainnya, pada dasarnya dicirikan oleh ketidakstabilan
pendapatan yang disebabkan oleh ketergantungannya pada cuaca, fluktuasi harga komoditas, dan
faktor-faktor lain yang tidak dapat dikendalikan. Namun, permintaan terhadap ayam ini cukup
konsisten dan industri ayam terus berkembang sejak tahun 1980an (lihat matriks EFE).
Tingkat perputaran persediaan Sanderson Farms yang relatif tinggi menunjukkan sifat industri
mereka dan produknya yang mudah rusak.

7
Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE).
Di bawah ini adalah matriks yang merinci Matriks Evaluasi Faktor Internal (Matriks IFE). Berikut
ini daftar kekuatan dan kelemahan terbesar PT Indofood sebagai sebuah perusahaan.

Weighted
Strengths Weight Rating
Score
1 Dukungan keuangan perusahaan 0,20 4 0,80
2 Varians produk yang beragam 0,20 3 0,60
3 Market share 70% 0,15 3 0,45
4 Chanell distribusi yang luas 0,20 3 0,60
5 Penguasaan hulu sampai hilir 0,10 3 0,30
6 Pengawasan distribusi dan persediaan di setiap outlet
0,20 3 0,60
retail.
7 Jumlah SDM yang berbasis kompetensi teknologi
0,20 3 0,60
informasi terlatih dengan baik.
8 Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang
0,20 3 0,60
terhubung dengan satelit
9 Tersedianya fasilitas Internet untuk mempermudah
0,15 2 0,30
investor dalam memantau perkembangan perusahaan
1 Memiliki jaringan distribusi yang luas
0,03 3 0,08
0

Weighted
Weaknesses Weight Rating
Score
1 Produk memakai MSG 0,10 3 0,30
2 Manajemen kurang siap terhadap perubahan 0,05 1 0,05
3 Integrasi unit kerja belum menyeluruh. 0,10 2 0,20
4 Keterbatasan kewenangan dalam pengelolaan sumber
0,10 2 0,20
daya
5 Sistem penyebaran informasi masih sederhana 0,20 1 0,20
6 Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal 0,20 2 0,40
7 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik 0,15 2 0,30
8 Jaringan intranet belum dioptimalkan 0,15 2 0,30
9 Harga yang sedikit mahal 0,05 2 0,10
1 Besar nya biaya pemasaran yangdigunakan
0,05 2 0,10
0
Total IFE Score 2,78 7,08

8
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE).
Di bawah ini adalah Matriks EFE untuk PT Indofood dan industri unggas. Yang pertama
adalah peluang-peluang utama yang diikuti oleh ancaman-ancaman utama.

Weighted
Opportunities Weight Rating
Score
1 Pasar domestik dan global masih terbuka lebar untuk
dimanfaatkan, baik karena ekspansi daerah baru dan
tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Pasar indomie di 0,20 4 0,8
Nigeria memiliki 38 juta konsumen. Selain itu juga
Indomie di ekspor ke lebih dari 50 negara.
2 Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli
masyarkat yang disebabkan oleh naiknya harga
0,10 4 0,4
makanan pokok masyarakat di atas 10% namun upah
minimum nasional hanya naik sebesar 10%.
3 Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan instant
yang tinggi, dimana diperkirakan masyarakat yang
0,15 4 0,6
memiliki gaya hidup ini sekitar 50% dari total
populasi.
4 Perubahan teknologi yang lambat di industri Mie 0,05 3 0,15
5 Tuntutan masyarakat terhadap produk yang
0,20 4 0,8
berkualitas dengan harga terjangkau
6 Keinginan masyarakat untuk coba – coba produk
0,10 2 0,2
yang baru diluncurkan
7 Situasi perekonomian Indonesia yang memunculkan
peluang masuknya jenis – jenis makanan pengganti 0,10 1 0,1
disamping makanan utama
8 Perubahan minat masyarakat Indonesia terhadap
0,10 3 0,3
makanan utama dan makanan ringan
9 Meningkatnya harga makanan 0,10 4 0,4
10 Adanya pasar global 0,15 3 0,45

9
Weighted
Threats Weight Rating
Score
1 Adanya substitusi untuk makanan instant misalnya
0,10 2 0,20
bubur instant dan nasi instant
2 Kompetitor yang memiliki produk berkualitas dengan
0,20 3 0,60
iklan yang agresif
3 Kemungkinan adanya peraturan anti MSG dan zat
berbahaya lainnya serta ancaman UU anti monopoli 0,05 2 0,10
(Pasal 52 ayat 2 UU Antimonopoli)
4 Ketergantungan yang tinggi dengan supplier bahan
baku gandum di Australia, dimana harga gandum
cenderung naik, sehingga menurunkan profit margin
0,05 2 0,10
dari 3,7% di tahun 2006 menjadi 2,1% di tahun 2007.
Harga gandum naik disebabkan cuaca buruk dan
tingkat persediaan gandum dunia yang rendah.
5 Ketersediaan kredit yang rendah di pasar akibat krisis
keuangan global untuk membiayai ekspansi di luar 0,05 2 0,10
negeri, yaitu Nigeria dan Arab Saudi
6 Perusahaan – perusahaan sejenis yang menawarkan
0,20 3 0,60
jenis produk yang sama
7 Perusahaan sejenis mulai banyak muncul 0,10 3 0,30
8 Produk – produk baru dengan harga yang lebih murah 0,10 3 0,30
9 Banyaknya produk – produk baru bermunculan 0,10 2 0,20
10 Harga gandum meningkat dan ber)otensimenurunkan
0,10 4 0,40
margin
Total EFE Score 2,30 7,10

10
Usulan Strategi Dikembangkan dari Matriks SWOT
Di bawah ini adalah strategi yang dikembangkan yang dapat dilakukan PT Indofood agar tetap
kompetitif dan mengembangkan perusahaan.

Strategi Kekuatan-Peluang (SO).

SO Strategies
1 Membuat berbagai jenis produk dengan cita rasa khas Indonesia
2 Produk terpercaya baik nasional maupun internasional

Strategi Kelemahan-Peluang (WO).

WO Strategies
1 Kerja sama antar perusahaan untuk memenuhi bahan baku
2 Melakukan marketing yang efisien dengan menggarap pasar baru yang semakin padat
Strategi Kekuatan-Ancaman (ST).

ST Strategies
1 Mengembangkan jenis produk dengan cita rasa yang tidak dimiliki oleh kompetitor

Strategi Kelemahan-Ancaman (WT).

WT Strategies
1 Mengurangi atau mengganti penggunaan msg pada komposisi produk

11
Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE).
Di bawah ini adalah Matriks Evaluasi Posisi dan Tindakan Strategis (SPACE Matrix) untuk PT
Indofood.

FP
Conservative 7.0 Aggressive

5.0

3.0
Series6
1.0
CP Series9
IP
-7.0 -5.0 -3.0 -1.0
-1.0 1.0 3.0 5.0 7.0
Series3

-3.0

-5.0

Defensive -7.0 Competitive


SP

0 0 0
X Axis 0,2 0,0 0,0
Y Axis 0,2 0,0 0,0

12
Internal Analysis: External Analysis:
Financial Position (FP) Stability Position (SP)
Total ekuitas (modal) pada PT. Indofoodadalah 43.941.423
3 Terancamnya
pada tahunkrisis
2016ekonomi
danmengalami
terhadapnegara
peningktan
-4berkembang
pada tahun berikutk
otal Liabilitas (utang) pada tahun 2016sebesar 38.233.092
2 Persaingan
dan mengalami
harga dengan
peningkatan
kompetitor,kompetitor
pada tahun berikutnyasebesar
-3 berupaya mencipta
38.82
Laba bersih pada tahun 2016 1.360.821,dan pada3tahun Perusahaan
selanjutnya terlalu
laba perusahaan
banyak mengeluarkan
meningkat sebesar
beberapa
-2 1.893.285
jenis produk seh
Pendapatan perusahaan sebesar16.515.754 pada2tahun 2016 danmengalami kenaikan sebesar017.834.867 0
0 0 0 0
Financial Position (FP) Average 2,5 Stability Position (SP) Average -3,0

Internal Analysis: External Analysis:


Competitive Position (CP) Industry Position (IP)
Ditetapkannya pajak penjualan -3 Menembus pasar pesaing ke luarnegri 4
Harga relatif tinggidibandingkan kompetitor -4 Menyanggupi permintaankonsumen karena kompetitoryang
4 tidak sa
Terlalu banyak inovasi terhadap produk -2 Pemerintah mendukungterhadap bea masuk2atas bahan baku dan pe
0 0 0 0
0 0 0 0
Competitive Position (CP) Average -3,0 Industry Position (IP) Average 3,3

Matriks SPACE menempatkan PT Indofood pada kuadran Agresif. Perusahaan ini memiliki posisi
keuangan (FP) yang lebih kuat dibandingkan rata-rata industri karena rasio utang terhadap ekuitas yang
rendah, rasio lancar yang tinggi, dan perputaran persediaan yang tinggi. Posisi stabilitas (SP)
merupakan cerminan dari tekanan persaingan yang ekstrim dan hambatan masuk yang tinggi. Industri
makanan memerlukan sejumlah besar modal awal di pasar yang sudah mapan. Seperti industri makanan
lainnya, industri ini mendapatkan manfaat dari rendahnya elastisitas harga permintaan, sehingga
meningkatkan posisi stabilitasnya.

Posisi PT Indofood pada sumbu horizontal dipengaruhi oleh posisi kompetitif dan posisi industri. Posisi
industrinya (IP) lebih rendah dibandingkan PT Wings dan PT Mayora, namun PT Indofood siap
memanfaatkan peluang pertumbuhan yang diberikan oleh penetrasi pasar ekspor yang lebih jauh. Skor
stabilitas keuangan merupakan indikator volatilitas dan rendahnya margin keuntungan industri makanan
secara umum. Namun, lebih rendah dibandingkan pesaingnya karena ketergantungan PT Indofood pada
satu sumber dan struktur terintegrasi vertikal yang lebih berisiko. Posisi bersaing (CP) diperparah dengan
rendahnya variasi produk yang ditawarkan dan rendahnya pangsa pasar. Selain PT Indofood yang
termasuk dalam kuadran agresif, ada beberapa faktor yang merekomendasikan strategi pengembangan
pasar.berarti PT Indofood memiliki kapasitas untuk memasok pasar-pasar tersebut

13
Matriks Boston Consulting Group (BCG).
Di bawah ini adalah Matriks Boston Consulting Group (BCG) untuk segmen operasi PT Indofood
berdasarkan wilayah. Pendapatan yang tercantum dalam tabel adalah dalam jutaan.

Relative Market Share Position


Lo
w
High 1.0 Stars Question Marks 0.0

High
0.20
Industry Sales Growth Rate

Cash Cows Dogs


Low -
0.20

Top Firm
Your Industry Relative
in
Firm's Sales Market
Division Industry
Division Growth Share
Division
Revenues Rate Position
Revenues

Mayora $0 $0 0,00 NA
0 $0 $0 0,00 NA
0 $0 $0 0,00 NA
0 $0 $0 0,00 NA
0 $0 $0 0,00 NA

14
Matriks Internal-Eksternal (IE).

THE IFE TOTAL WEIGHTED SCORES


Strong Weak
4,0 1,0

High
4,0
THE EFE WEIGHTED SCORES

Low
1,0

Firm's
Estimate Estimate
Division
Division d IFE d EFE
Revenue
Score Score
s

0 $0 0,0 0,0
0 $0 0,0 0,0
0 $0 0,0 0,0
0 $0 0,0 0,0
0 $0 0,0 0,0

15
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)

Di bawah ini adalah Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) untuk PT indofood yang
menganalisis dua rekomendasi tersebut:

0 0
Strengths Weight AS TAS AS TAS
1 Dukungan keuangan perusahaan 0,20 4 0,80 3 0,60
2 Varians produk yang beragam 0,20 4 0,80 3 0,60
Market share 70% 0,15 4 0,60 4 0,60
4 Chanell distribusi yang luas 0,20 3 0,60 3 0,60
5 Penguasaan hulu sampai hilir 0,10 4 0,40 4 0,40
6 Pengawasan distribusi dan persediaan di setiap
0,20 2 0,40 4 0,80
outlet retail.
7 Jumlah SDM yang berbasis kompetensi teknologi
0,20 1 0,20 3 0,60
informasi terlatih dengan baik.
8 Tersedianya fasilitas teknologi informasi yang
0,20 3 0,60 3 0,60
terhubung dengan satelit
9 Tersedianya fasilitas Internet untuk mempermudah
investor dalam memantau perkembangan 0,15 4 0,60 2 0,30
perusahaan
1
0,03 4 0,10 3 0,08
0 Memiliki jaringan distribusi yang luas

0 0
Weaknesses Weight AS TAS AS TAS
1 Produk memakai MSG 0,10 3 0,30 4 0,40
2 Manajemen kurang siap terhadap perubahan 0,05 1 0,05 1 0,05
3 Integrasi unit kerja belum menyeluruh. 0,10 2 0,20 4 0,40
4 Keterbatasan kewenangan dalam pengelolaan
0,10 2 0,20 2 0,20
sumber daya
5 Sistem penyebaran informasi masih sederhana 0,20 1 0,20 1 0,20
6 Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal 0,20 2 0,40 4 0,80
7 Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik 0,15 2 0,30 2 0,30
8 Jaringan intranet belum dioptimalkan 0,15 2 0,30 2 0,30
9 Harga yang sedikit mahal 0,05 2 0,10 1 0,05
1
0,05 2 0,10 4 0,20
0 Besar nya biaya pemasaran yangdigunakan

16
17
0 0
Opportunities Weight AS TAS AS TAS
1 Pasar domestik dan global masih terbuka lebar
untuk dimanfaatkan, baik karena ekspansi daerah
baru dan tingkat kelahiran yang cukup tinggi. Pasar
0,20 4 0,80 4 0,80
indomie di Nigeria memiliki 38 juta konsumen.
Selain itu juga Indomie di ekspor ke lebih dari 50
negara.
2 Naiknya permintaan, akibat menurunnya daya beli
masyarkat yang disebabkan oleh naiknya harga
0,10 4 0,40 4 0,40
makanan pokok masyarakat di atas 10% namun
upah minimum nasional hanya naik sebesar 10%.
3 Pola konsumsi masyarakat terhadap makanan
instant yang tinggi, dimana diperkirakan masyarakat
0,15 4 0,60 1 0,15
yang memiliki gaya hidup ini sekitar 50% dari total
populasi.
4 Perubahan teknologi yang lambat di industri Mie 0,05 3 0,15 2 0,10
5 Tuntutan masyarakat terhadap produk yang
0,20 4 0,80 1 0,20
berkualitas dengan harga terjangkau
6 Keinginan masyarakat untuk coba – coba produk
0,10 2 0,20 2 0,20
yang baru diluncurkan
7 Situasi perekonomian Indonesia yang memunculkan
peluang masuknya jenis – jenis makanan pengganti 0,10 1 0,10 3 0,30
disamping makanan utama
8 Perubahan minat masyarakat Indonesia terhadap
0,10 3 0,30 4 0,40
makanan utama dan makanan ringan
9 Meningkatnya harga makanan 0,10 4 0,40 3 0,30
1
0,15 3 0,45 3 0,45
0 Adanya pasar global

18
0 0
Threats Weight AS TAS AS TAS
1 Adanya substitusi untuk makanan instant misalnya
0,10 2 0,20 3 0,30
bubur instant dan nasi instant
2 Kompetitor yang memiliki produk berkualitas
0,20 3 0,60 4 0,80
dengan iklan yang agresif
3 Kemungkinan adanya peraturan anti MSG dan zat
berbahaya lainnya serta ancaman UU anti monopoli 0,05 2 0,10 3 0,15
(Pasal 52 ayat 2 UU Antimonopoli)
4 Ketergantungan yang tinggi dengan supplier bahan
baku gandum di Australia, dimana harga gandum
cenderung naik, sehingga menurunkan profit margin
0,05 2 0,10 4 0,20
dari 3,7% di tahun 2006 menjadi 2,1% di tahun
2007. Harga gandum naik disebabkan cuaca buruk
dan tingkat persediaan gandum dunia yang rendah.
5 Ketersediaan kredit yang rendah di pasar akibat
krisis keuangan global untuk membiayai ekspansi di 0,05 2 0,10 4 0,20
luar negeri, yaitu Nigeria dan Arab Saudi
6 Perusahaan – perusahaan sejenis yang menawarkan
0,20 3 0,60 4 0,80
jenis produk yang sama
7 Perusahaan sejenis mulai banyak muncul 0,10 3 0,30 3 0,30
8 Produk – produk baru dengan harga yang lebih
0,10 3 0,30 3 0,30
murah
9 Banyaknya produk – produk baru bermunculan 0,10 2 0,20 4 0,40
1 Harga gandum meningkat dan
0,10 4 0,40 3 0,30
0 ber)otensimenurunkan margin
TOTALS 14,35 15,13

19
20
Struktur organisasi
Bagan Organisasi Saat Ini

Di bawah ini adalah bagan organisasi PT Indofood Sukses Makmur TBK saat ini:

Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah Struktur Unit Bisnis Strategi (SBU)
karena PT Indofood mengelompokkan divisi-divisi yang sama ke dalam wewenang dan tanggung jawab
untuk setiap unit kepada seorang kepala divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur
eksekutif.

21
Bagan Organisasi yang Diusulkan

Membentuk komite keberlanjutan: PT Indofood harus membentuk komite keberlanjutan di tingkat dewan
untuk mengawasi penerapan praktik berkelanjutan dan memastikan keselarasan dengan strategi perusahaan
secara keseluruhan.

1. Mengembangkan strategi keberlanjutan: PT Indofood harus mengembangkan strategi


keberlanjutan komprehensif yang menguraikan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan di
berbagai bidang seperti pertanian, rantai pasokan, energi, pengelolaan limbah, dan pengembangan
bakat.

2. Menunjuk seorang Chief Sustainability Officer: PT Indofood harus menunjuk seorang Chief
Sustainability Officer untuk memimpin penerapan strategi keberlanjutan dan memastikan
akuntabilitas di seluruh organisasi.

3. Melakukan audit keberlanjutan secara berkala: PT Indofood harus melakukan audit keberlanjutan
secara berkala untuk menilai kepatuhan terhadap standar keberlanjutan dan mengidentifikasi area
yang perlu ditingkatkan.

4. Mengembangkan rencana keterlibatan pemangku kepentingan: PT Indofood harus


mengembangkan rencana keterlibatan pemangku kepentingan yang menguraikan bagaimana
perusahaan akan mengkomunikasikan inisiatif keberlanjutannya kepada pemangku kepentingan
seperti pelanggan, pemasok, investor, dan masyarakat lokal.

5. Memberikan kesempatan pelatihan dan pengembangan: PT Indofood harus memberikan


kesempatan pelatihan dan pengembangan kepada karyawannya di berbagai bidang seperti praktik
pertanian berkelanjutan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan kemampuan digital.

22
Penilaian Perusahaan
Di bawah ini adalah penilaian perusahaan Pt Indofood dibandingkan dengan pesaing terdekatnya.
Semua nilai dalam dolar utuh.

Indofood
Stockholders' Equity - (Goodwill +
Intangibles) ($6.201.419)
Net Income x 5 $29.513.645
(Share Price/EPS) x Net Income #DIV/0!
Number of Shares Outstanding x
Share Price $0
Method Average #DIV/0!

Mayora
Stockholders' Equity - (Goodwill +
Intangibles) $406.550.480.397
$117.194.122.419.59
Net Income x 5 5
(Share Price/EPS) x Net Income #DIV/0!
Number of Shares Outstanding x
Share Price $0
Method Average #DIV/0!

Analisis EPS-EBIT

Common Stock Financing Debt Financing


Pessimi Realis Optimis Pessimi Realis Optimis
stic tic tic stic tic tic
EBIT $0 $0 $0 $0 $0 $0
Interest 0 0 0 0 0 0
EBT 0 0 0 0 0 0
Taxes 0 0 0 0 0 0
EAT 0 0 0 0 0 0
# #DIV/ #DIV/
Shares #DIV/0! 0! 0! 0 0 0
#DIV/ #DIV/ #DIV/ #DIV/
EPS #DIV/0! 0! 0! #DIV/0! 0! 0!

23
$1.00
$0.90
$0.80
$0.70
$0.60
$0.50 Common Stock Financing
Debt Financing
$0.40
$0.30
$0.20
$0.10
$0.00
$0 $0 $0

Dalam kedua situasi tersebut, EPS tidak berubah secara signifikan dari pemilihan pembiayaan hutang
dibandingkan pembiayaan saham biasa.

Stock 0% Debt 0%
Pessimisti Realisti Optimisti
c c c
EBIT $0 $0 $0
Interest 0 0 0
EBT 0 0 0
Taxes 0 0 0
EAT 0 0 0
#DIV/
# Shares #DIV/0! 0! #DIV/0!
#DIV/
EPS #DIV/0! 0! #DIV/0!

Amount Needed $0
Interest Rate 0%
Tax Rate 0%
# Shares Outstanding 0,0
Additional Shares Outstanding Needed NA
Stock Price $0,00

24
Proyeksi Laporan Keuangan

Dengan mempertimbangkan rekomendasi-rekomendasi yang telah disebutkan sebelumnya, berikut


adalah proyeksi laporan keuangan untuk tiga tahun ke depan. Ini termasuk laporan laba rugi dan neraca.
Semua jumlah dolar dalam dolar utuh.

Pendapatan 64.529.599
Biaya pokok penjualan (47.277.717 )
Laba Bruto 17.251.882
Beban Penjualan dan distribusi (7.596.207)
Beban Admin (3.131.213 )
Penghasilan operasi lain 1.051.283
Beban Operasi Lain (354.921)
Laba Usaha (7.220.824)
Penghasilan Keuangan Beban Keuangan 518.402 (4.575.631)
Laba sebelum pajak penghasilan 3.163.595
Beban pajak penghasilan (1.560.789 )
Laba 1.602.806

Proyeksi Rasio Keuangan

Di bawah ini adalah rasio keuangan yang diproyeksikan untuk tiga tahun ke depan berdasarkan
rekomendasi kami.

1.Proyeksi Laporan Laba Rugi


(Dalam jutaan rupiah)
Langkah-langkah dalam memproyeksikan laporan tersebut :

1.Pendapatan = 64,061,947+ 467.652


= 64.529.599
64,061,947−63,594,452

Rasio : 63,594,452x 100%= 0,73%

Jadi, 0,73% dari 64,061,947adalah 467.652 Di asumsikan bahwa pendapatan tahun 2019 akan naik sebesar
0,73% dari tahun 2018. Asumsi tersebut didasarkan pada perhitungan historis dari tahun 2017. Hal ini
juga berlaku pada akun-akun yang lainnya. Dalam mengasumsikan rasio peningkatan yang diinginkan
didasarkan pada data historis di tahun sebelumnya.

2. Laba kotor= 64,061,947x 26,93% = 17.251.882


Labakotor 17,258,058 Rasio :Penjualan x 100%=64,061,947 x 100 %= 26,93%

25
3.Biaya pokok penjualan= Pendapatan – Laba kotor = 64.529.599– 17.251.882 = 47.277.717

4.Beban penjualan dan distribusi=6,885,612 + 710.595 = 7.596.207 6,885,612−6,241,394

Rasio : 6,241,394x 100% = 10,32%

Jadi, 10,32% dari 6,885,612adalah 710.595

5. Beban Admin= 3,495,437 + (364.224) = 3.131.213 3,495,437−3,902,208

Rasio : 3,902,208x 100 % = (10,42%)

Jadi, 10,42% dari 3,495,437adalah (364.224)

6. Penghasilan operasi lain = 859.172+ 156.111 = 1.051.283 859,172−727,004

Rasio : 727,004x 100%= 18,17 %

Jadi, 18,17% dari 859.172 adalah 156.111

7. Beban Operasi Lain= 373,286 + (18.365) = 354.921


373,286−392,617

Rasio : 392,617x 100%= (4,92)

26
Ringkasan bisnis plan
PT Indofood adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Berikut adalah ringkasan
bisnis plan PT Indofood:

Visi Perusahaan: Menjadi perusahaan makanan dan minuman terdepan di Indonesia dengan fokus pada
inovasi, kualitas produk, dan kepuasan pelanggan.

Misi Perusahaan: Memproduksi dan menyediakan makanan dan minuman yang berkualitas tinggi,
bernutrisi, serta aman dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia dan pasar
internasional.

Produk dan Layanan: PT Indofood menghasilkan berbagai macam produk makanan dan minuman,
termasuk mie instan, biskuit, minyak goreng, susu, minuman ringan, makanan bayi, serta makanan dan
minuman kemasan lainnya. Perusahaan juga menyediakan layanan katering dan restoran.

Strategi Pemasaran: PT Indofood menggunakan strategi pemasaran yang beragam, termasuk kampanye
iklan, promosi penjualan, sponsor acara, dan kerjasama dengan mitra bisnis. Perusahaan juga
memanfaatkan kekuatan merek yang kuat dan jaringan distribusi yang luas untuk mencapai target pasar.
Riset dan Pengembangan: PT Indofood menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam riset dan
pengembangan produk baru, teknologi produksi, dan proses bisnis. Tujuan utama adalah untuk terus
meningkatkan kualitas produk dan menghadirkan inovasi yang memenuhi kebutuhan konsumen.

Keberlanjutan: PT Indofood berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan dengan


memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi. Perusahaan mengimplementasikan praktik-praktik
ramah lingkungan, mendukung masyarakat sekitar, serta berpartisipasi dalam program tanggung jawab
sosial korporat.

Pertumbuhan dan Ekspansi: PT Indofood terus berupaya untuk memperluas pangsa pasar di Indonesia dan
juga memperluas kehadirannya di pasar internasional. Perusahaan melakukan diversifikasi produk dan
akuisisi bisnis yang relevan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.
Keuangan: PT Indofood memiliki keuangan yang kuat dan stabil. Perusahaan mencatatkan pertumbuhan
pendapatan dan laba yang konsisten, serta melakukan pengelolaan yang hati-hati terhadap risiko keu

27
28

Anda mungkin juga menyukai