DISUSUN OLEH :
NIM 20617002
UNIVERSITAS PRISMA
2020
1. Uji Rata-Rata Satu Sampel dengan uji t
Uji “t” atau Test “t” adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untukmenguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean
sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.(Sudjiono, 2010:278).
Sebagai salah satu test statistik parametrik, Test “t” mula pertama dikembangkan oleh
William Seely Gosset pada 1915. Pada waktu itu dia menggunakan nama samaran student,
dan huruf “t” yang terdapat pada istilah Test “t” itu diambilkan huruf terakhir nama beliau.
Itupun pula sebabnya mengapa Test “t”, sering disebut dengan nama atau istilah student t.
Uji t Satu sampel digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu variabel dengan suatu
konstanta tertentu atau nilai hipotesis.
Contoh Soal :
Dalam sebuah kelas statistika dinyatakan bahwa rata-rata nilai ujian akhir mahasiswa
ialah 90, untuk menguji kebenaranya maka dilakukan sampling, yaitu menngambil data dari
20 mahasiswa. Adaapun data yang didapatkan ialah :
1. 98
2. 87
3. 90
4. 78
5. 98
6. 89
7. 86
8. 95
9. 93
10 87
.
11 79
.
12 88
.
13 96
.
14 90
.
15 91
.
16 92
.
17 89
.
18 85
.
19 78
.
20 88
.
- Langkah Mengolah Data Uji rata-rata satu Sampel dengan uji T di minitab
1) Masukkan Data yang diperoleh ke dalam aplikasi minitab seperti di bawah ini :
2) Uji data statistika deskriptif dengan meng klik Stat -> Basic Statistics -> Display
Descriptive statistic
Setelah
itu akan keluar hasil layout
3) Kemudian untuk menguji rata-rata satu sampel dengan uji t, maka klik Stat -> Basic Statistic
-> lalu klik 1-Sample t
Lalu masukkan data yang telah diperoleh dari hasil uji statistika deskriptif tadi
Contoh Soal :
Dalam sebuah kelas statistika dinyatakan bahwa rata-rata nilai ujian akhir mahasiswa ialah
90, untuk menguji kebenaranya maka dilakukan sampling, yaitu menngambil data dari 30
mahasiswa. Adaapun data yang didapatkan ialah :
98 92
87 89
90 85
78 78
98 88
89 98
86 88
95 99
93 93
87 95
79 96
88 97
96 86
90 88
91 90
Setelah itu masukkkan data yang diketahui yang telah dicari terlebih dahulu melalui statistika
deskriptif yang tadi
Berdasarkan hubungan antar populasinya, uji t dapat digolongkan kedalam dua jenis uji, yaitu
a. Dependent sample t-test atau sering diistilakan dengan Paired Sampel t-Test, adalah jenis uji
statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling berpasangan.
Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun
mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah
Syarat jenis uji ini adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua kelompok data adalah
dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan (c) jenis data yang digunakan adalah numeric
b. Independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-
rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling berpasangan
dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel yang berbeda.
Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua kelompok data, sehingga
sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu harus diketahui apakah variannya sama (equal
Contoh Soal :
Perolehan nilai yang didapat oleh mahasiswa di kelas statistika sebelum dan sesudah
dilakukannya program bimbingan menghasilkan data sebagai berikut :
Perolehan Nilai
Nama Sebelum Sesudah
1. 88 98
2. 86 87
3. 85 90 - Langkah-langkah uji
4. 90 78 z rata rata dua sampel
5. 87 98 mmenggunakan
6. 77 89
minitab
7. 88 86
1) Masukkan data
8. 90 95 pada kolom
9. 89 93 seperti dibawah
10. 91 87 ini :
11. 89 79
12. 93 88
13. 75 96
14. 79 90
15. 80 91
16. 91 92
17. 82 89
18. 75 85
19.
83 78
20. 73 88
2) Kemudian Klik Stat -> Basic Statistic -> 2-sample t
Lalu klik Ok lagi, dan kemudain akan keluar hasil seperti dibawah ini
v
Output di atas menunjukkan bahwa Mean kelompok A sebesar 84.55 dengan standart
deviasi 6,15 sedangkan kelompok B Mean sebesar 88,85 dengan standart deviasi 5,87
Maka Mean kelompok B lebih tinggi dari Mean kelompok A dengan selisih -4,3.
Hasilnya nilai t hitung sebesar -2,26 pada degree of freedom (df) 38 dengan p value
sebesar 0,030 di mana lebih kecil dari pada batas kritis 0,05 sehingga jawaban
hipotesis adalah menerima H1 atau yang berarti terdapat perbedaan Mean yang
bermakna/signifikan antara kelompok A dan B.
Z hitung = ±3.08