Latar Belakang
Sebagai organisasi mahasiswa Islam tertua diIndonesia, peran dan kontribusi HMI bagi umat dan bangsa tidak dapat diragukan.
Diawal kemunculannya pada tahun 1947, HMI telah berkontribusi bagi negara Indonesia, termasuk dalam upaya mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini yang kemudian membuat Jenderal Soedirman menyebut HMI sebagai “Harapan Masyarakat
Indonesia’. Dinamika sejarah mencatat bahwa, HMI juga berperan dalam penggulingan Orde Lama yang mulai tidak sesuai dengan rel
kenegaraan. Begitupun juga dengan hadirnya Orde Reformasi, yang menjadi tanda akhir dari era Orde Baru dimana HMI juga terlibat
aktif dalam proses tersebut. Selain itu, dari rahim HMI muncul tokoh-tokoh intelektual Islam yang mampu menjadi motor atau
penggerak nilai-nilai intelegensia. Nama-nama seperti Nurcholish Madjid, Ahmad Wahib, dan tokoh lainnya tidak bias kita nafikan
mampu mewarnai wacana keislaman dan Keindonesiaan di Indonesia.
Hadirnya HMI sebagai organisasi tertua yang ada diIndonesia menjadi tanggung jawab besar organisasi ini untuk membangun
Kader yang produktif dan memiliki keterampilan disetiap bidang, dimana Indonesia diprediksiakan menjadi satu dari lima Negara
dengan kekuatan ekonomiter besar pada tahun 2030 (Sumber : Standard Chartered & World Bank). Prediksi tersebut menjadi optimis m
bagi Pemerintah dan sebagian besar pelaku ekonomi dalam melakukan kebijakan. Namun tentunya akan ada banyak tantangan-
tantangan di “Eradistrubsi“ seperti isu kemiskinan, pendidikandan kesenjangan ekonomi, ancaman kemajuan teknologi, bonus
demografi , dan lainnya.
Istilah “disrupsi ”telah dikenal puluhan tahun lalu, tetapi baru popular setelah guru besar Harvard Business School, Clayton M.
Christensen, menulis buku berjudul The Innovator Dilemma (1997). Buku ini berisi tentang persaingan dalam dunia bisnis, lebih khusus
inovasi .Christensen ingin menjawab pertanyaan penting, mengapa perusahaan-perusahaan besar bahkan pemimpin pasar
(incumbent) biasa dikalahkan oleh perusahaan yang lebih kecil, pada hal perusahaan kecil tersebut kalah dalam hal dana dan sumber
daya manusia.
Jawabannya terletak pada perubahan besar yang dikenal dengan disrupsi .“Disrupsi tidak hanya sekedar perubahan , tetapi
perubahan besar yang mengubah tatanan” .
Berbicara tentang distrubsi tidak hanya berbicara tentang perkembangan Teknologi tetapi mancakup segala linitatanan
kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, Ekonomi, dan lainnya. Dengan fungsi sebagai organisasi kader, HMI memiliki kewajiban
untuk memberikan pelatihan-pelatihan formal dan terstruktur. Untuk menghadapi uraian tantagan diatas, HMI Cabang Soppeng akan
mengadakan pelatihan formal Latihan Kader II (Intermediate Training) dengan tema “Era Disrupsi : Tantangan Baru HmI”. Tema
tersebut diusung untuk mempersiapkan kader HMI menjadi innovator dan ini siator gerakan-gerakan, dan organisasi dalam
mewujudkan SDG’s. Dalam pelatihan ini, peserta diajak untuk mampu membaca permasalahan-permasalahan dan merumuskan
formulasi strategis dalam tantangan di Era distrupsi.
C. Tema Kegiatan
Teman kegiatan ini adalah “Era Disrupsi : Tantangan Baru HmI”.
D. Tujuan Kegiatan
Dari latihan ini diharapkan kader HmI mampu meningkatkan keterampilan individu, keterampilan organisasi, dan
keterampilan socialnya agar mampu mewujudkan tujuan hmi yang dicita-citakan.
E. Target Kegiatan
1. Memiliki kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif dan inovatif dalam memperjuangkan misi HMI.
2. Memiliki pengetahuan tentang peta peradaban dunia.
3. Memiliki kemampuan mana jerial dalam berorganisasi.
F. Materi Kegiatan
Kurikulum disusun sesuai dengan pedoman perkaderan dan materi suplemen secara proporsional.
Terlampir
G. Screening Training
Baca, Tulis Al-Qur’an (BTQ).
Ke-Islaman.
Ke-Bangsaan.
Ke-Mahasiswaan.
Ke-Ilmuan.
Ke-HmIan.
Bedah Buku.
Proposal Penelitian
H. Metode Training
1. Ceramah.
2. Diskusi.
3. Focus Group Discussion(FGD)
I. SistemPeniliain
1. Screaning
NO Dimensi BobotPenilaian
1 Baca dan Tulis Al-Qur’an 0-100
2 Ke-Islaman 0-100
3 Ke-Bangsaan 0-100
4 Ke-Mahasiswaan 0-100
5 Ke-Ilmuan 0-100
6 Ke-HmIan 0-100
7 Proposal Penilitian 0-100
Total 700
2. Forum
a) Aspek Evaluasi
Pre-test
Test yang dilakukan sebelum training dimulai dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta
Middletest
Tes yang dilakukan ditengah traning yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi training
Pos-test
Tes yang dilakukan diakhir training yang bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan dana nalisa seluruh
materi training.
b) Aspek penilaian
Kemampuan intelektual (wacana, daya analisis, kritis)
Pemahaman dan penguasaan misi organisasi
Kepemimpinan (sikap moral dan kepekaan sosial)
Interaktif
Kedisiplinan
Penugasan dalam bentuk Resume dan Vlog
c) Bobot Penilaian
1) Kognitif
Didasarkan pada intelektual peserta dengan persentase penilaian 40% dari total penilaian yang ada.
2) Afektif
Didasarkan pada prilaku dan moral peserta dengan persentase 30% dari total penilaian yang ada.
3) Psikomotorik
Didasarkan pada keterampilan dan kreatifitas peserta dengan persentase 30% dari total penilaian yang ada.
4) Skala penilaian
a. Kurang :0 –60 (Tidak Lulus)
b. Cukup :61 –70 (Lulus)
c. Baik :71 –80 (Lulus)
d. Istimewa :81 –100 (Lulus)
J. Waktudan Tempat
Tempat Screaning
K. Peserta
Peserta Intermediate Training (LKII) Nasional HMI Cabang Soppeng adalah anggota HMI yang telah memenuhi syarat
sebagai mana terlampir dan mendapat mandate dari pengurus komisariat diwilayah kerja HMI Cabang Soppeng atau Cabang
di seluruh Indonesia.
Daftar peserta terlampir.
L. Sumber Dana
1. Kas HmI Cabang Soppeng.
2. Donatur Alumni HmI.
3. Sumbangan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang tidak mengikat.
4. Sponsor ship.
5. Instansi yang halal dan tidak mengikat.
M. Susunan Panitia
Terlampir
N. Agenda Acara
Terlampir
O. Anggaran Biaya
Terlampir
P. Penutup
Demikian kegiatan ini kami susun sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Intermediate Training (LKII) Nasional
HMI Cabang Soppengdan proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pihak-pihak yang bersangkutan terhadap kegiatan ini.
Besar harapan kami selaku panitia kegiatan ini mendapatkan dukungan dan partisipasi oleh semua pihak.
BillahitaufiqWalhidayah
Wassalamu’alaikumwr.wb.
PANITIA PELAKSANA
INTERMEDIATE TRAINING(LKII)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM CABANG SOPPENG
Mengetahui;
BADAN PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG SOPPENG
MUHAMMAD SUMITRO
KETUA UMUM
LAMPIRAN I
3 Divisi Pubdekdok
sewa kamera digital 7 hari 100.000,00 700.000,00
sewa handycam 7 hari 100.000,00 700.000,00
Bendera 100 buah 25.000,00 2.500.000,00
Spanduk 5 buah 90.000,00 450.000,00
paku tindis 2 7.000,00 14.000,00
4 Akomodasi dan transport
akomodasi hotel narasumber 7 orang 700.000,00 2.800.000,00
Transportasi Narasumber Nasional PP 7 orang 3.000.000,00 21.000.000,00
Sewa Mobil 1 7 hari 300.000,00 2.100.000,00
Informasi dan Komunikasi 1.000.000,00 1.000.000,00
5 Divisi Perlengkapan
Gallon + isi 2 Buah 80.000,00 160,000.00
Dispenser 2 Buah 300,000.00 600,000.00
Penghapus 2 Buah 15.000,00 30,000.00
Whiteboard 1 Buah 350.000,00 350,000.00
6 Divisi Konsumsi
Aqua gelas 20 Duz 15,000.00 300,000.00
The kotak 10 Duz 80.000,00 800,000.00
Snack Pembuka 200 Kotak 3.000,00 600,000.00
Aqua botol 4 Duz 35,000.00 140,000.00
Konsumsi 60 orang (pagi) 8 Hari 10.000,00 4,800,000.00
Konsumsi 60 orang (siang) 8 Hari 10.000,00 4,800,000.00
Konsumsi 60 orang (malam) 8 Hari 10.000,00 4,800,000.00
TOTAL BIAYA 60,179,000.00
LAMPIRAN II
1. Anggota biasa HMI yang telah lulus Latihan Kader1 (Basic Training), sekurang-kurangnya 6 bulan, dibuktikan dengan foto
copy sertifikat LK1 atau surat keterangan telah mengikuti LKI dari pengurus HMI cabang yang bersangkutan.
2. Membuat proposal penelitian diketik rapi, sesuai dengan syarat tema yang telah ditentukan oleh panitia. Ada pun ketentuan
penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut:
a. Format Penulisan
Minimal 10 Halaman
Ditulis diatas kertas A4 jenis huruf Times New Roman, size12, spasi 1,5
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatur dengan jarak tepi atas 4 cm, tepi bawah 3 cm, tepi kiri 4 cm,
tepi kanan 3 cm
Kata-kata pada halaman judul pada sampul, judul bab menggunakan huruf ukuran 14 dan ditebalkan (bold).
Relevansi dengan tema umum “Era Disrupsi : Tantangan Baru HMI”
Memilih salah satu segmen : ekonomi, politik, pendidikan, hukum, kesehatan, budaya, pertanian, teknologi.
Referensi proposal penelitian : minimal 5 buku, 5 Jurnal, majalah atau Koran.
b. Sistematika Penulisan Proposal
Halaman Judul.
Lembar pengesahan dari cabang.
Daftar isi.
BAB I : Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan penelitian (3 Halaman).
BAB II : Kerangka teoritis, Kerangka Konseptual, Defenisi Operasional (4 Halaman).
BAB III: Waktu Dan Lokasi Penelitian, Teknik Analisis Data, Teknik Pengumpulan Data, Informan Penelitian (3
Halaman).
2. Mengirim formulir pendaftaran dan proposal penelitian ke email lk2hmisoppeng@gmail.com (khusus untuk calon
peserta diluar cabang Soppeng).
3. Para calon peserta yang telah mengirimkan formulir pendaftaran dan proposal penelitian akan dihubungi oleh pihak
panitia via email untuk mengikuti tahap screening dan wajib menyerahkan Refrensi bukunya.
4. Yang harus dibawa saat registrasi peserta :
Steering Committee:
Master Of Training:
1. Dewi Puspa
2. Shalahuddin Al Ayyubi
3. Muhammad Al-Marif
4. Yusril
5. Aswan
Organizing Committee
SENIN,23 MARET2020
08.00-09.00 PRESENTASI MAKALAH MOT
Materi XXIV
09.00-12.00 HMI Sebagai Pelopor Gerakan di Indonesia Kakanda Ir. H. Akbar tanjung
(Alumni HMI)
12.00-15.00 ISHOMA OC
15.00-17.00 Penutup All
Malam City Toer Pariwisata Permandian Air Panas Lejja All