Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN MAHASISWA

PENYULUHAN TENTANG SPORTIVITAS DALAM OLAHRAGA

Disusun Oleh:

Fadia Salma Destiana - 202210625008

Amanda L A Loupatty - 202210625029

Iman Adriansyah - 202210625003

Zidane Ramadhan - 202210625011

Muhammad Rizki Ma'arif - 202210625002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2022
LEMBAR PERIKSA PROPOSAL KEGIATAN

Berikut laporan kegiatan Penyuluhan tentang Sportivitas dalam olahraga ini kami

susun, sebagai bentuk pertanggung jawaban substantif pelaksana kegiatan sesuai dengan hasil

dan kondisi kegiatan yang sebenarnya. Apabila pada kemudian hari ditemukan kesalahan isi

atau redaksi laporan, ketua kelompok kegiatan akan melakukan perbaikan sebagaimana

mestinya.

Bekasi, 28 November 2022


Telah diperiksa oleh Ketua Kelompok

Randi Ramliyana, M.Pd. Fadia Salma Destiana


NIDN. 0323078801 NPM. 202210625008

Mengetahui,
Ketua Program Studi

Dr. Ahmad Muchlisin Natas Pasaribu, M.Pd.


NIDN. 0316057802

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PERIKSA PROPOSAL KEGIATAN i


DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
C. Manfaat 3
D. Ruang Lingkup/Sasaran 4
E. Indikator Keberhasilan 4
F. Tahapan Kegiatan 5
G. Pembiayaan 5
BAB II RANCANGAN KEGIATAN
A. Waktu dan Tempat Kegiatan 6
B. Pelaksana Kegiatan 6
C. Jadwal Kegiatan 6
D. Metode Pelaksanaan Kegiatan 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 8
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga pada hakikatnya adalah miniatur kehidupan. Pernyataan ini

mengandung maksud bahwa esensi-esensi dasar dari kehidupan manusia dalam

keseharian dapat dijumpai pula dalam olahraga. Olahraga mengajarkan kedisiplinan, jiwa

sportif, tidak mudah menyerah, jiwa kompetitif yang tinggi, semangat bekerjasama.

Olahraga merupakan instrumen yang efektif untuk mendidik generasi muda terutama

dalam nilai-nilai dalam kehidupan. Nilai- nilai dalam olahraga meliputi: kerjasama,

komunikasi, menghargai peraturan, memecahkan masalah, pengertian, menjalin

hubungan dengan orang lain, kepemimpinan, menghargai orang lain, kerja keras, strategi
untuk menang, strategi jika kalah, cara mengatur pertandingan, bermain jujur, berbagi,

penghargaan diri, kepercayaan, toleransi, kegembiraan dan keuletan, kerjasama

sekelompok, disiplin dan sportif. Nilai nilai luhur yang terkandung dalam olahraga yang

sejatinya juga merupakan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan sehari hari, tidak akan

mempunyai makna apa pun jika tidak diaktualisasikan dan diimplementasikan dalam

kehidupan nyata. Olahraga sangat mengedepankan sportifitas, memiliki jiwa sportif bagi

generasi muda sangat penting karena jiwa sportif merupakan nilai-nilai dalam

membangun bangsa yang bermartabat.

Sportif merupakan kesadaran yang selalu melekat, bahwa lawan bertanding

adalah kawan bertanding yang diikat oleh pesaudaraan olahraga. Sportif merupakan

sikap mental yang menunjukkan martabat ksatria pada olahraga. Nilai sportif melandasi

pembentukan sikap, dan selanjutnya sikap menjadi landasan perilaku. Sebagai konsep

moral, sportif berisi penghargaan terhadap lawan serta harga diri yang berkaitan antara

kedua belah pihak memandang lawannya sebagai mitranya. Keseluruhan dan upaya dan

perjuangan itu dilaksanakan dengan bertumpu pada standar moral yang di hayati oleh

masing-masing belah pihak. Sportifitas menyatu dengan konsep persahabatan dan

menghormati lawan pada waktu bermain. Jiwa sportif akan terwujud apabila terpenuhi

perilaku tersebut di atas, dan sangat dibutuhkan kesungguhan keberanian moral dan

keberanian untuk menanggung resiko. Nilai sportif merupakan rujukan perilaku, sesuatu

yang dianggap “luhur” dan menjadi pedoman hidup manusia dalam kehidupan
bermasyarakat. Penerapan fair play atau sportifitas sebagai nilai inti dalam bidang

olahraga dalam upaya pembentukan generasi muda sekaligus nasionalisme.

2
B. Tujuan

Tujuan diadakannya kegiatan ini, untuk memberikan pemahaman dan pengertian

kepada masyarakat agar kedepannya masyarakat lebih paham dan mengerti lagi apa itu

sportivitas dalam olahraga serta bagaimana mengaplikasikannya di dalam dunia

olahraga. Karena olahraga hanya sebuah alat untuk mensehatkan jiwa dan raga, mencari

nafkah dan prestasi serta sebagai silahturahmi sesama manusia.

C. Manfaat

1. Akan terciptanya kerukunan dalam olahraga.

2. Akan menjadi persatuan dan kesatuan dalam masyarakat.

3. Akan menimbulkan rasa saling menghargai, menghormati dan mencintai sebuah

budaya, ras, suku, agama dan lain - lain.

4. Ketika mengikuti sebuah kejuaraan atau perlombaan akan mengikuti peraturan yang

diberlakukan.

5. Dapat menerima kekalahan dan mengevaluasi ketika kalah dalam sebuah kejuaraan

atau pertandingan.

6. Memberikan ucapan kepada lawan yang menang.

7. Tidak menghalalkan segala cara untuk meraih sebuah kemenangan.

8. Supporter lebih bisa menerima kekalahan dengan tidak membuat keributan atau

kerusuhan yang dapat merusak fasilitas sekitar serta dapat menghilangkan nyawa

orang lain.

9. Ketika tim yang di dukung menang dalam pertandingan menghargai yang kalah dan

tidak berlebihan merayakan kemenangan.

3
D. Ruang Lingkup/Sasaran

Dalam Olahraga sportivitas sangat di butuhkan oleh semua pelaku olahraga, baik

itu sebagai atlet, pengurus, pelatih, official, perangkat pertandingan dan supporter.

Sasaran penyuluhan ini sementara kami focuskan kepada para pelajar yang nantinya akan

menjadi penurus sebagai pelaku olahraga.

E. Indikator Keberhasilan

Aspek Pencapaian siklus 1 Cara mengukur

Diamati saat penyampaian


Keaktifan peserta mengajukan
40% materi penyuluhan
pertanyaan
berlangsung kepada peserta

Diamati saat penyampaian

Interaksi pembicara dengan peserta 45% materi penyuluhan

berlangsung kepada peserta

Dihitung dari rata - rata hasil

Ketuntasan hasil penyuluhan 65% Quiz yang di berikan olah

pemateri

4
F. Tahapan dan Pembiayaan Kegiatan

Jumlah
N0 Kegiatan Volume Satuan Harga
RP

1 Rapat Penyusunan Proposal 5 Orang Rp. 25.000 Rp. 125.000

Proses Pembuatan Proposal

1. ATK dan Penggandaan

1 Reem Rp. 50.000 Rp. 50.000


a. Kertas
2
b. Tinta Printer 1 Botol Rp. 100.000 Rp. 100.000

c. Foto Copy dan Jilid 3 Buah Rp. 15.000 Rp. 45.000

2. Konsumsi 5 Orang Rp. 15.000 Rp. 75.000

3. Paket Google Meet 1 Paket Rp. 49.000 Rp. 49.000

4. Pembuatan Sertifikat 20 Orang Rp. 5.000 Rp. 100.000

5. Rapat Evaluasi Kegiatan 5 Orang Rp. 25.000 Rp. 125.000

Pembuatan dan Penyusunan


6. 3 Buah Rp. 15.000 Rp. 45.000
Laporan Kegiatan

Jumlah Rp. 714.000

5
BAB II
RANCANGAN KEGIATAN

A. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

a. PENYULUHAN TENTANG SPORTIVITAS OLAHRAGA


Hari / Tanggal : Selasa, 20 Desember 2022
Waktu : 09.00 - 11.00
Lama kegiatan : 2 Jam
Estimasi peserta : 20 Orang
Tempat : Melalui platform Gmeet
Sasaran : Pelajar

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Para peserta wajib melakukan registrasi dan mengisi daftar hadir melalui Google Form
2. Penyuluhan tentang sportifitas olahraga
3. Tanya Jawab
4. Pengisian Quisioner
5. Melakukan sesi foto Bersama melalui Gmeet
6. Pembagian Sertifikat
7. Penutup dan Do’a

C. JADWAL KEGIATAN

WAKTU PELAKSANAAN
08.30 - 09.00 Registrasi Peserta
09.00 - 10.25 Penyampaian materi penyuluhan dan tanya jawab
10.25 - 10.40 Pengisian Quisioner seputar materi
10.40 - 10.50 Pemberian Sertifikat dan Foto Bersama
10.50 - 11.00 Penutup dan Do’a

6
D. METODE KEGIATAN

a. Peserta melakukan registrasi dan mengisi daftar hadir di Google Form

b. Semua peserta masuk kedalam Google Meet yang sudah di siapkan oleh

panitia

c. Penyampaian materi penyuluhan oleh pembicara

d. Tanya jawab seputar materi

e. Pengisian Quisioner

f. Foto Bersama melalui Google Meet

g. Pembagaian sertifikat yang akan di bagaikan secara online melalui Gmail

h. Penutup dan Do’a

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Olahraga merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai alat

pembentukan karakter pada generasi muda. Olahraga selalu mengedepankan fairplay

(sportif), merupakan langkah yang tepat untuk membentuk karakter generasi muda.

Pembentukan karakter selain dilandasi oleh budaya nasional juga diwarnai oleh budaya

dan ciri khusus cabang olahraga yang dilakukan. Oleh karena itu untuk mengangkat citra

Indonesia di mata dunia maka salah satu cara adalah membangun kebesaran Indonesia

kembali melalui olahraga. Olahraga yang mengedepankan jiwa sportifitas dari generasi

muda, generasi penerus bangsa yang berkarakter dengan baik.

Dengan berolahraga, banyak karakter positif yang dapat terbentuk pada perilaku

olahraga. Nilai-nilai dalam olahraga banyak memiliki kesamaan dalam nilai

bermasyarakat. Nilai-nilai yang menjunjung tinggi semangat juang dan menjunjung

tinggi nilai kebangsaan oleh generasi muda. Melalui olahraga generasi muda memiliki

jiwa sportif dalam menaati aturan. Generasi muda akan memiliki tanggung jawab, rasa

hormat dan memiliki kepedulian dengan sesama. Nilai-nilai ketekunan, kejujuran, dan

keberanian dapat diperoleh dari aktivitas olahraga. Memiliki generasi muda yang

menjunjung tinggi sportifitas dalam olahraga, merupakan langkah yang tepat dalam

membangun bangsa yang berkarakter.

8
B. SARAN

a. Bagi para pelatih diharapkan dapat memahami kondisi perilaku sosial atlet

dan lebih peka terhadap situasi atau kondisi yang dialami oleh atlet sehingga

pelatih dapat membentuk perilaku atlet lebih baik lagi.

b. Penelitian perlu dilakukan lagi untuk melihat profil perilaku sosial atlet pada

cabang olahraga lainnya, sehingga dapat dipersiapkan konsep atau metode

agar perilaku sosial atlet lebih baik lagi.

c. Untuk para masyarakat lebih bisa mengedepankan rasa sportivitas dan fair

play di bandingkan dengan ego dari masing masing supporter yang dapat

menyebabkan kerugian bagi semua pihak.

9
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Munir. (2010). Pendidikan karakter: Membangun karakter anak sejak dari rumah.
Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Armando Pribadi. (Desember 2010). Fair Play. Makalah yang disajikan dalam Seminar
Nasional Sport Enterpreuneur, Di FIK UNY.

Dharma Kusuma, Cepi Triatna & Johar Permana. (2011). Pendidikan karakter
kajian teori dan praktik disekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Diane Tillman. (2004). Living values activites for children age 8-14. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana.

Fatchul Mu’in. (2011). Pendidikan karakter konstruksi teoritik dan praktik. Yogyakarta:
Ar-ruzz Media.

Jamal Ma’mur Asmani. (2011). Buku panduan internalisasi Pendidikan karakter di


sekolah. Yogyakarta: Diva Press.

Muchlas Samani. (2011). Konsep dan model pendidikan karakter. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Rusli Lutan. (2001). Olahraga dan etika fair play. Jakarta: Direktorat pemberdayaan ilmu
pengetahuan dan teknologi olahraga.

Stefan Sikone. 2006. Pembentukan Karakter Dalam sekolah. Pos Kupang, Kolom
Opini.Jumat, 12 Mei 2006.
Toho Cholik Muthohir. (2009). Fairplay sarana pendidikan karakater SD. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan menengah.

Weinberg. Robert S.: Gould. Daniel. 2007. Fondations of sport and exercise psychology.
4^th
edition. Champaign. H.: Human Kinetics Publishers. Inc.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai