1. JUDUL PENGABDIAN
Lama Kegiatan
Skema Bidang Fokus Tahun Pelaksanaan
(bulan)
2. IDENTITAS PENGUSUL
TENAGA
MUHAMMAD ARIEF 8832940017 MANAJEMEN Narasumber
PENGAJAR
GATUT DRADJAD
0412046208 MANAJEMEN ASISTEN AHLI Narasumber
PURWOKO
TENAGA
SYAWALUDIN 0417088105 MANAJEMEN Narasumber
PENGAJAR
4. ANGGARAN
Total RAB : Rp 11.950.000
1 kali kunjungan
Honor 5 500.000 2.500.000
PKM
5. ANGGARAN EXTERNAL
Total RAB : Rp 0
Total Pembiayaan Rp 0
RINGKASAN
RINGKASAN
Tujuan dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk melaksanakan salah satu Tri Darma
Perguruan Tinggi.
Selain itu diharapkan dengan pengabdian kepada masyarakat tersebut keberadaan perguruan tinggi dapat
memberikan kontribusi besar kepada pengembangan dan penerapan keilmuan kepada masyarakat. Metode yang
digunakan pada Pengabdian Kepada Masyarakat ini berupa penyampaian materi secara verbal dan pembelajaran
yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis terkait kelimuan manajemen sumber daya manusia dan
pengembangan sumber daya manusia (karyawan kelurahan rempoa).
Persaingan di segala bidang kini terasa semakin ketat. Untuk dapat mempertahankan kualitas dan
kompetensi karyawan, kita harus bisa memastikan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki sudah baik
kualitasnya. Hal itu dilakukan agar suatu organisasi dapat mengembangkan produktivitasnya dengan baik.
Kualitas dan kompetensi sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan cara melakukan program
pengenalan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (karyawan). Jika organisasi dapat menerapkan
pengenalan latihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (karyawan) dengan baik maka sasaran
organisasi juga bisa tercapai dengan baik.
Pengabdian kepada masyarakat di kelurahan rempoa dilaksanakan selama tiga hari. Namun sebelum
melaksanakannya, kami sudah melakukan beberapa kali kunjungan yang bertujuan agar kami bisa survey dan
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan baik. Kompetensi itu sendiri menurut Palan (2007) adalah
sebagai karakteristik dasar yang dimiliki oleh seorang individu yang berhubungan secara kausal dalam memenuhi
kriteria yang diperlukan dalam menduduki suatu jabatan.
Kompetensi terdiri dari 5 tipe karakteristik yatu motif (kemauan konsisten sekaligus menjadi sebab dari
tindakan), faktor bawaan (karakter dan respon yang konsisten), konsep diri (gambaran diri), pengetahuan
(informasi dalam bidang tertentu) dan keterampilan (kemampuan untuk melaksanakan tugas).
Standar kompetensi adalah spesifikasi atau sesuatu yang dilakukan, memuat persyaratan minimal yang harus
dimiliki seseorang yang akan melakukan pekerjaan tertentu agar bersangkutan mempunyai kemampuan
melaksanakan pekerjaan dengan hasil baik.
Oleh sebab itu, kami mengambil judul Pengenalan dan Pengembangan Kompetensi Karyawan agar
mencapai sasaran organisasi yang bertempat di kelurahan rempoa.
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Organisasi dengan karyawan yang handal adalah impian pemilik suatu organisasi. Hal ini
dikarenakan jika organisasi mempunyai karyawan yang handal, maka pekerjaan atau tugas
yang diberikan akan terasa mudah, cepat selesai dan tidak adanya kesalahan yang fatal.
Kualitas dan produktivitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan cara program
pengenalan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (karyawan).
Tujuan pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (karyawan) harus
dilakukan oleh setiap organisasi karena memiliki tujuan yang dapat menguntungkan
organisasi ke depannya. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi
mengenai apa yang diinginkan suatu organisasi agar para karyawan mengerti apa yang harus
diketahui dan dilakukannya. Selanjutnya memperbaiki kekurangan keterampilan setiap
karyawan dan menguji apakah pelatihan dan pengembangan kompetensi sumber daya
manusia (karyawan) sudah efektif dalam mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Masa kini juga menuntut para karyawan agar canggih menggunakan teknologi pada saat
bekerja. Tujuannya agar para karyawan lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya.
Contohnya terampil menggunakan software akuntansi untuk membantu mengelola
keuangan, terampil menggunakan data statistik untuk mengolah data penduduk, terampil
menggunakan komputer agar semua data masyarakat dapat tersimpan dengan baik dan
terampil menggunakan teknologi-teknologi baru supaya sasaran organisasi tercapai dengan
efektif.
Pengukuran kompetensi karyawan secara umum bertujuan untuk mendapatkan data atau
informasi yang valid yang dapat disajikan sebagai bukti untuk menunjukkan apakah
pemangku jabatan tersebut memenuhi kompetensi minimal atau tidak. Cara mengukur
tingkat kompetensi karyawan dibagi dalam dua perangkat pengukuran yaitu alat utama dan
alat pembantu.
Alat utama untuk mengukur kompetensi karyawan dengan metode assessment centerini
yang terbagi dalam beberapa fase tes, dimana masing-masing fase ini memiliki fungsi dan
tujuan yang berbeda. Beberapa fase tersebut yaitu tes psikometri, exercise atau simulasi, self
preference atau inventory dan wawancara.
Sedangkan alat pembantu atau alat tambahan seperti metode role playing yang
menggunakan simulasi interpersonal orang yang dilatih khusus untuk memerankan peran
tertentu agar memunculkan perilaku spesifik.
Lokasi yang dijadikan tempat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah
Karyawan Kelurahan Rempoa di Ciputat Timur, Banten.
C. PERUMUSAN MASALAH
sasaran organisasi?
D. TUJUAN
E. MANFAAT
Sasaran dari kegiatan ini adalah karyawan kelurahan rempoa di ciputat timur, banten.
Metode kegiatan ini berupa pengenalan kepada karyawan kelurahan rempoa tentang
bagaimana meningkatkan kompetensi karyawan.
Metode tanya jawab sangat penting bagi para peserta. Metode ini memungkinkan
para karyawan menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang kompetensi
karyawan untuk pengembangan dirinya.
c. Metode Simulasi
Metode simulasi ini diberikan kepada para peserta dalam memberikan kesempatan
untuk mempraktekkan materi yang telah diperoleh
H. SOLUSI PERMASALAHAN
BAB II
A. Pra Kegiatan
Persetujuan proposal pengabdian masyarakat pada kampus Universitas Pamulang dan karyawan
kelurahan rempoa di ciputat timur, guna membekali para karyawan dengan ilmu bagaimana menanamkan
dan menerapkan kompetensi karyawan agar mencapai sasaran organisasi.
Persiapan yang dilakukan adalah segala hal yang terkait dengan materi, bahan dan alat sesuai dengan
tema secara baik. Hasil persiapan tersebut dimaksudkan agar materi tersampaikan dengan dan mudah
dimengerti serta dipahami oleh karyawan kelurahan rempoa, ciputat timur.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Rincian acara pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut
Hari ke 1
Pemateri/
No Waktu Susunan Acara
Penanggung Jawab
Hari ke 2
SOLUSI PERMASALAHAN
Metode kegiatan ini berupa pengenalan kepada karyawan kelurahan rempoa tentang bagaimana
meningkatkan kompetensi karyawan. Berikut ini adalah tahapan pelatihan yang dilakukan :
Tahap Persiapan
A. Tahap persiapan yang dilakukan meliputi : Survei awal, pada tahap ini dilakukan survei ke lokasi
ke kelurahan rempoa.
B. Pemantapan dan penentuan lokasi dan sasaran. Setelah survei maka ditentukan lokasi pelaksanaan
yaitu : Metode Ceramah adalah Metode yang dipilih untuk memberikan penjelasan tentang ilmu
manajemen sumber daya manusia khususnya dibidang kompetensi. Metode Tanya Jawab adalah
Metode tanya jawab sangat penting bagi para peserta. Metode ini memungkinkan para karyawan
menggali pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang kompetensi karyawan untuk pengembangan
dirinya. Metode Simulasi adalah metode yang diberikan kepada para peserta dalam
memberikan kesempatan untuk mempraktekkan materi yang telah diperoleh.
A. SOLUSI PERMASALAHAN
Sumber daya manusia memegang peranan penting dalam setiap kegiatan, termasuk kegiatan
suatu organisasi. Dengan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang baik, secara
otomatis kinerja organisasi tersebut akan baik. Organisasi di saat era globalisasi memerlukan suatu
percepatan dalam pengembangan usahanya, agar tidak tertinggal dengan organisasi lainnya.
Untuk meningkatkan kompetensi karyawan khususnya di kelurahan rempoa maka harus dilaksanakan
evaluasi secara rutin. Tujuannya agar adanya peningkatan kompetensi karyawan. Jika karyawan
mengalami penurunan kompetensi, maka harus segera memperbaikinya dengan memberikan pelatihan.
Fokus dalam penelitian ini adalah kompetensi karyawan kelurahan rempoa. Untuk menganalisis data
maka kami melakukan penelusuran melalui catatan lapangan dan hasil wawancara, seperti
1. Pengumpulan informasi melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi
2. Reduksi data proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data yang
muncul di lapangan.
3. Penyajian data diarahkan agar data reduksi terorganisasi. Data yang dihasilkan mencapai analisis
kualitatif yang valid dan handal.
Jika dihubungkan dengan pelayanan publik, kompetensi merupakan kemampuan karyawan kelurahan
rempoa dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat. Contohnya dalam pengurusan kartu
keluarga, masukan (input) dalam bagian dari kemampuan dan keahlian karyawan kelurahan rempoa
sedangkan prosesnya adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dan diupayakan oleh karyawan
kelurahan rempoa saat pembuatan kartu keluarga. Terakhir adalah hasil akhir dari serangkaian masukan
dan proses yang dilakukan.
Kriteria selanjutnya adalah kepuasan. Kepuasan dalam pelayanan publik adalah rasa puas yang dialami
dan dirasakan oleh masyarakat pada umumnya karena adanya kegiatan pelayan publik yang dilakukan
oleh karyawan kelurahan rempoa. Jika masyarakat belum puas akan pelayanan publik, maka karyawan
kelurahan perlu ditindak lanjuti agar memberikan jasanya semaksimal mungkin.
Pengembangan kompetensi karyawan merupakan tanggung jawab bagian kepegawaian atau sumber daya
manusia. Karena mereka yang mengusulkan karyawan untuk mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat).
sehingga dukungan dari badan kepegawaian memiliki peran penting dalam pengembangan kompetensi
karyawan.
Desentralisasi pengembangan kompetensi karyawan kelurahan tidak boleh lambat karena karyawan
tersebut tidak akan berkembang baik dari segi pengetahuan dan kompetensinya. Jadi ini harus diselesaikan
secara cepat dan tepat. Pengembangan kompetensi karyawan memiliki arti yang sangat penting sehingga
mendapatkan karyawan kelurahan yang kompetitif.
METODE PELAKSANAAN
Metode kegiatan ini berupa pengenalan kepada karyawan kelurahan rempoa tentang
bagaimana meningkatkan kompetensi karyawan.
Metode simulasi ini diberikan kepada para peserta dalam memberikan kesempatan
untuk mempraktekkan materi yang telah diperoleh.
A. Pra Kegiatan
Persetujuan proposal pengabdian masyarakat pada kampus Universitas Pamulang dan karyawan
kelurahan rempoa di ciputat timur, guna membekali para karyawan dengan ilmu bagaimana menanamkan
dan menerapkan kompetensi karyawan agar mencapai sasaran organisasi.
Kompetensi merupakan acuan atau kemampuan karyawan saat menjalankan tugasnya secara
maksimal sehingga memberikan kepuasan pada masyarakat sekitarnya. Jika pelayanan yang
diberikan oleh karyawan kelurahan dinilai kurang memuaskan para masyarakat, maka kompetensi
karyawan tersebut perlu ditingkatkan dengan cara memberi arahan untuk mengikuti pendidikan dan
latihan (Diklat).
Persiapan yang kami lakukan adalah segala hal yang terkait dengan materi, bahan dan alat sesuai
dengan tema secara baik. Hasil persiapan tersebut dimaksudkan agar materi tersampaikan dengan dan mudah
dimengerti serta dipahami oleh karyawan kelurahan rempoa, ciputat timur.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Rincian acara pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai berikut
Hari ke 1
Pemateri/
No Waktu Susunan Acara
Penanggung Jawab
1 08.30-08.45 Pembukaan Acara Syawaludin SE., MM
Hari ke 2
Hari ke 3
No Waktu Susunan Acara Pemateri/Penanggung Jawab
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Eko, Suparno, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ardadizya Jaya, 2014.
Kondalkar V.G., Organizational Behavior, New Delhi: New Age International Limited Publishers,
2007.
Luthan, Fred, Organizational Behavior: An Evidence-Based Approach, New York: McGraw-Hill, 2011.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2013.
Sudaryono, Leadership: Teori Dan Praktek Kepemimpinan, Jakarta Pusat: Lentera Ilmu Cendekia,
2014.
Suharsaputra, Uhar, Administrasi Pendidikan, Bandung: PT. Refika Aditama, 2013.
Widodo, Metodologi Penelitian Populer dan Praktis,Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2017.
Widiasworo, Erwin, Menyusun Penelitian Kuantitatif Untuk Skripsi dan Tesis, Yogyakarta: Araska,
2019.