Anda di halaman 1dari 1

PROLOG

Astagfirullahal Azim ……. Lailaha Illalah …….. 3x


Adik-adikku sekalian
Mari kita menundukkan kepala kita masing-masing.
Marilah kita menjernihkan hati dan fikiran kita.

Ya Allah tuhan yang maha pemurah lagi maha pengampun, saksikanlah hamba-hambamu yang tertuduk bisu dan senantiasa
menantikan magfirahmu
Ya Muhammad, Rasul pimpinan kami, lihatlah Ummatmu yang senantiasa merindukan Syafaatmu.

Dimalam yang hening ini dikala tiada lagi suara yang terdengar kecuali desah nafas kehidupan yang ditipkan oleh Allah. Mari kita
mengingat-ingat kembali, mari kita menghitung-hitung kembali langkah demi langkah yang kita jalani dipermukaan bumi ini.
Apakah kita telah melangkah diatas jalan yang ditunjukkan oleh Allah kepada kita? Ataukah kita malah tenggelam dalam lumpur
noda-noda dosa? Apakah kita telah menjalankan perintah Allah ataukah kita malah ingkar dan menghianatinya.

Dan ingatlah adik-adikku sekalian bahwa setiap insan yang terlahir pasti akan menemui kematiannya. Manakala gunting Al-maut
telah melintas maka tak seorangpun yang sanggup untuk menghalanginya.
Dan igatlah adikk-adiku sekalian bahwa setiap insan yang terlahir kepermukaan bumi ini telah membawa sebuah amanah. amanah
yang dititpkan Allah manakala kita masih berbentuk janin dalam kandungan Ibu kita.
Allah pernah bertanya pada sang janin

‫ﺃﻠﺴﺖ ﺒﺮ ﺒﮑﻢ‬
“Apakah engkau mepersaksikan bahwa aku ini adalah tuhanmu?”

Maka sang janin pun menjawab

‫ﺒﻠﻰ ﺷﻬﺪ ﻦ‬
“betul engkau adalah tuhan, dan aku bersumpah untuk melaksankan segala perintah dan menjauhi segaal laranganmu.”
Maka tergenggamlah anmanah.
yang mana amanah itu pernah ditawarkan kepada langit, langit yang menjulang tinggi seakan runtuh karena tak mampu
menerimanya.
Ditawarkan kepada gunung, gunungpun hancur sebagai tanda penolakanya.
Ditawarkan kepada bumi, bumipun memuntahkan seluruh isinya sebagai tanda penolakan.

Namun...
Ketika amanah itu ditawarkan kepada manusia yang lemah dan tidak memiliki kekuatan selain dirimu Ya Allah! dengan sombong
dan angkuh menerima amanah itu, maka terlahirlah sang janin, menagis, meronta-ronta menyesali perbuatannya.
Sungguh manusia itu adalah mahluk yang lalim lagi bodoh..2x

Pembantaian dimulai...!!!!

Anda mungkin juga menyukai