Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No.

3, 166 – 174

OPTIMASI PERSEDIAAN SPARE PART UNTUK MENINGKATKAN TOTAL


PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO
(STUDI KASUS DI PT. ZXC)

Iphov Kumala1, I Wayan Sukania2 dan Santo Christianto2


1
Program Studi Teknik Industri, Universitas Esa Unggul
2
Program Studi Teknik Industri, Universitas Tarumanagara
e-mail: santo545120007@yahoo.com

ABSTRAK
PT. ZXC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sales (showroom) dan After Sales Service
termasuk penjualan spare part (Vehicle Service Part). Pada bidang spare part terdapat berbagai
kategori yang ada untuk tiap spare parts berdasarkan demand atau pergerakannya, yaitu fast moving,
slow moving, non moving (dead stock), dan new model. Sistem pemesanan yang dilakukan untuk
memenuhi persediaan tidak berdasarkan pada jumlah permintaan yang akan datang. Penelitian
dilakukan untuk dapat membantu perusahaan agar dapat meningkatkan total penjualan dengan
memberikan usulan perbaikan pada pemesanan spare parts pada kategori fast moving dengan
menggunakan simulasi Monte Carlo. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu perusahaan untuk
dapat melakukan perencanaan dan pengendalian terhadap permintaan konsumen dengan memperhatikan
reorder point dan safety stock yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo. Pada penelitian ini parts yang
akan diteliti, yaitu Air Cleaner, Oil Filter, dan Spark Plug karena part tersebut merupakan part fast
moving tertinggi. Dalam penelitian ini, apabila menggunakan simulasi monte carlo terjadi peningkatan
total penjualan yang dilihat berdasarkan keuntungan tiap bulannya. Pada tahun 2013 hingga Juni 2015,
peningkatan tertinggi sebesar 2,622% dan peningkatan terendah sebesar 0,117%.

Kata Kunci: Spare Part, Sistem Pemesanan, Simulasi Monte Carlo, Reorder Point, Safety Stock.

ABSTRACT
PT. ZXC is a company engaged in sales (showroom) and After Sales Service including the sale of spare
parts (Vehicle Service Part). In the field of spare parts there are various categories for each spare parts
based on demand or movement, which is fast moving, slow moving, non-moving (dead stock), and new
models. The ordering system at the company to fill the inventory is not based on the number of requests
that will come. The study was conducted in order to be able to assist these companies in order to achieve
total sales by proposing improvements in ordering spare parts in the fast moving category using Monte
Carlo simulation. This research is also expected to help the company to be able to do the planning and
control of consumer demand with notice the reorder point and safety stock resulting from the Monte
Carlo simulation. In this study the parts that will be examined, namely Air Cleaner, Oil Filters and Spark
Plug because the part is a fast moving part highs. In this study, using a Monte Carlo simulation increase
total sales which is viewed by a profit each month. In 2013 until June 2015, the highest increase is equal
to 2.622% and the lowest increase amounted to 0.117%.

Keywords: Spare Parts, Ordering Systems, Monte Carlo Simulation, Reorder Points, Safety Stock.

PENDAHULUAN yang ditentukan hampir tidak pernah tercapai


PT. ZXC merupakan salah satu jaringan berdasarkan data penjualan dari Januari 2012
dealer dan workshop yang bergerak di bidang sampai dengan Juni 2015. Tidak tercapainya
sales (showroom) dan After Sales Service performansi penjualan dikarenakan oleh
termasuk penjualan spare part (Vehicle Service pemesanan yang kurang baik pada spare parts
Part). Pada bidang spare part terdapat berbagai kategori fast moving. Sistem pemesanan yang
kategori yang ada untuk tiap spare parts dilakukan tidak berdasarkan pada jumlah
berdasarkan demand atau pergerakannya, yaitu permintaan yang akan datang.
fast moving, slow moving, non moving (dead Penelitian yang dilakukan hanya pada
stock), dan new model. bagian persediaan spare parts untuk beberapa
Permasalahan yang ada pada PT. ZXC ini, parts yang tergolong kategori fast moving. Data
yaitu dimana performansi penjualan spare parts penelitian yang diambil merupakan dari hasil

166
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 3, 166 – 174

penjualan tiga parts kategori fast moving yang Persamaan ini disebut dengan mixed
akan diteliti dari tanggal 1 Januari 2013 sampai congruential random number generator. Bentuk
30 Juni 2015, yaitu air cleaner, oil filter, dan lain yang juga biasa digunakan adalah
spark plug. multiplicative congruential random number
Penelitian ini dilakukan untuk dapat generator. Persamaan yang digunakan adalah:
membantu perusahaan ini agar dapat
meningkatkan total penjualan. Salah satu 𝑍𝑛+1 = 𝑎𝑍𝑛 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) (2)
metode yang dapat dilakukan pada
pengendalian persediaan adalah dengan Model simulasi yang dibangun harus
simulasi Monte Carlo. Hasil dari simulasi kredibel. Representasi kredibel sistem nyata
Monte Carlo akan dicari nilai Reorder Point oleh model simulasi ditunjukkan oleh validasi
dan Safety Stock sehingga perusahaan dapat model. Validasi model adalah proses
melakukan perencanaan dan pengendalian pemeriksaan untuk mengetahui suatu data
terhadap permintaan konsumen dengan (model dan sistem nyata) valid atau tidak.
memperhatikan reorder point dan safety stock Model dikatakan valid apabila hasil
yang dihasilkan dari simulasi Monte Carlo dan perbandingan menunjukkan bahwa kedua
diharapkan jumlah barang tidak menumpuk dan alternatif (model dan real system) tidak berbeda
juga tidak kekurangan saat dibutuhkan oleh secara signifikan. Terdapat dua metode yang
konsumen. dapat digunakan untuk membandingkan dua
Salah satu model simulasi yang paling alternatif disain sistem, yaitu: Welch
terkenal/populer pada pengendalian persediaan Confidence Interval dan Paired-t Confidence.
adalah simulasi Monte Carlo. Simulasi Monte Model simulasi Monte Carlo sangat
Carlo dikenal juga dengan istilah Sampling cocok digunakan untuk data dengan pola
Simulation atau Monte Carlo Sampling random/acak. Untuk dapat mengetahui/
Technique. Sampling simulation ini observasi pola data pada periode waktu yang
menggambarkan kemungkinan penggunaan data berbeda sering berhubungan atau berkorelasi.
sampel dalam metode Monte Carlo dan juga Reoder Point adalah suatu tanda yang
sudah dapat diketahui atau diperkirakan menunjukkan kepada perusahaan akan saatnya
distribusinya [1]. Model simulasi Monte Carlo untuk melakukan pemesanan kembali atas suatu
merupakan sebuah bentuk simulasi probabilistik produk [4]. Apabila perusahaan tidak
dimana solusi dari suatu masalah diberikan melakukan pemesanan pada titik pemesanan
berdasarkan proses randomisasi (acak) [2]. kembali maka akan dapat menyebabkan
Simulasi ini menggunakan data yang sudah ada terjadinya kehabisan stock (stock out).
(historical data). Dengan kata lain, apabila Sedangkan safety stock adalah tingkat
menghendaki model simulasi yang persediaan minimal yang harus selalu ada pada
mengikutsertakan random dan sampling dengan setiap periode, sehingga perusahaan dapat
distribusi probabilitas yang dapat diketahui dan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan
ditentukan maka cara simulasi Monte Carlo ini permintaan atau keterlambatan pengiriman.
dapat dipergunakan.
Bilangan acak adalah bilangan yang METODE PENELITIAN
kemunculannya terjadi secara acak, bilangan Metodologi penelitian merupakan tahap-
acak sangat berfungsi untuk keperluan simulasi. tahap penelitian yang harus dilakukan, sehingga
Bilangan random yang dibangkitkan oleh penelitian dapat dilakukan dengan terarah dan
komputer adalah bilangan acak semu (pseudo mempermudah analisis permasalahan yang ada.
random number) [3]. Metode yang biasa Metodologi penelitian yang akan dilakukan
digunakan untuk mendapatkan bilangan acak adalah sebagai berikut:
semu, yaitu Linear Congruential Generator.
Persamaan yang digunakan adalah:

𝑍𝑖 = 𝑎𝑍𝑖−1 + 𝑐 (𝑚𝑜𝑑 𝑚) (1)

167
Optimasi Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Total Penjualan dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo
(Studi Kasus di PT. ZXC)
Iphov Kumala, I Wayan Sukania dan Santo Christianto

Mulai Mulai

Pengambilan
Studi Data
Studi Pustaka
Lapangan

Pembuatan Bilangan Acak:


• Linear Congruential Generator
Perumusan Masalah dan
Penentuan Tujuan

Simulasi Monte Carlo

Pengumpulan Data

Validasi
Pengolahan Data:
• Pemeriksaan Pola Data
dengan Autocorrelation
• Simulasi Monte Carlo
• Reorder Point Welch
Confidence
Interval
Analisa Data:
• Membandingkan antara Data
Aktual dengan Penerapan
Hasil Simulasi Tidak
Data Valid ?

Ya
Kesimpulan dan Saran

Hasil Simulasi

Selesai

Hitung Reorder Point


Gambar 1. Flowchart Metode Penelitian dan Safety Stock

Selesai

Gambar 2. Flowchart Pengolahan Data

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Karakteristik Tiap Part


Kebijakan pemesanan yang sudah Spare Part Stock Level Harga Part
ditetapkan perusahaan terdapat 4 jenis Air Cleaner 20 Rp 130.000,00
Oil Filter 100 Rp 35.000,00
pemesanan, yaitu Just-in-time, Regular Order, Spark Plug 110 Rp 30.000,00
EO Follow, dan Vehicle Off Road (VOR).
Karakteristik tiap pemesanan dijelaskan pada
Data performansi spare part pada
Tabel 1. Karakteristik tiap part dijelaskan pada
perusahaan dari tahun 2013 hingga Juni 2015
Tabel 2.
dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5.
Data yang ingin diteliti merupakan data
Tabel 1. Karakteristik Tipe Order
dengan pola acak. Untuk mengetahui pola data
Tipe Order HPP (%) Lead Time (hari)
JIT 68 3 maka dilakukan pengujian dengan metode
RO 72 2 autokorelasi. Berdasarkan hasil uji autokorelasi
VOR 78 1 pada data air cleaner, oil filter, dan spark plug

168
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 3, 166 – 174

Tabel 3. Performansi Spare Part 2013


Subjek Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Rp 258.982.000 Rp 276.956.000 Rp 263.679.000 Rp 259.879.000 Rp 272.367.000 Rp 268.768.000
Total Sales Rp 243.476.022 Rp 247.871.220 Rp 264.675.120 Rp 252.675.891 Rp 257.987.180 Rp 259.812.371
Jul Ags Sep Okt Nov Des
Rp 274.576.000 Rp 297.589.000 Rp 256.848.900 Rp 262.867.000 Rp 272.743.000 Rp 309.756.000
Rp 267.812.300 Rp 295.528.055 Rp 248.755.122 Rp 256.814.176 Rp 264.651.171 Rp 297.181.910

Tabel 4. Performansi Spare Part 2014


Subjek Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Rp 288.236.000 Rp 282.302.000 Rp 292.585.000 Rp 302.398.000 Rp 272.187.000 Rp 296.935.000
Total Sales Rp 296.500.738 Rp 256.686.261 Rp 270.494.033 Rp 251.370.449 Rp 244.255.349 Rp 251.409.262
Jul Ags Sep Okt Nov Des
Rp 288.574.000 Rp 272.953.000 Rp 307.252.000 Rp 321.654.000 Rp 297.185.000 Rp 319.954.000
Rp 333.033.014 Rp 281.470.545 Rp 230.811.191 Rp 212.102.377 Rp 221.383.495 Rp 230.170.944

Tabel 5. Performansi Spare Part 2015


Subjek Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Target Rp 265.332.000 Rp 293.129.000 Rp 286.509.000 Rp 260.632.000 Rp 272.893.000 Rp 296.127.000
Total Sales Rp 243.290.237 Rp 224.419.661 Rp 257.198.145 Rp 246.407.596 Rp 249.129.416 Rp 291.541.896

bahwa data merupakan data dengan pola acak.


Data merupakan pola acak dikarenakan semua
nilai ACF mendekati nol. Hasil uji autokorelasi
akan dijelaskan pada Gambar 3, 4, dan 5.

Gambar 5. Uji Pola Data Spark Plug

Tabel 5. Bilangan Acak


5 71 77 7 80 69 68 15 19 37
25 64 94 35 12 54 49 75 95 88
28 29 82 78 60 76 51 84 87 52
43 48 22 2 9 89 61 32 47 66
Gambar 3. Uji Pola Data Air Cleaner 21 46 13 10 45 57 14 63 41 39
8 36 65 50 31 91 70 24 11 1
40 83 34 56 58 67 59 23 55 5
6 27 73 86 96 44 4 18 81 25
30 38 74 42 92 26 20 99 17 28
53 93 79 16 72 33 3 62 85 43

Dapat dilihat dari ketiga Gambar di atas


bahwa ketiga part memiliki pola data acak yang
dikarenakan nilai ACF (autocorrelation
function) mendekati nol. Untuk dapat
melakukan simulasi, maka perlu dibuat
bilangan acak terlebih dahulu. Pembuatan
bilangan acak yang dibentuk berdasarkan
Gambar 4. Uji Pola Data Oil Filter dengan a = 5, m = 97,dan Z0 = 1.

169
Optimasi Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Total Penjualan dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo
(Studi Kasus di PT. ZXC)
Iphov Kumala, I Wayan Sukania dan Santo Christianto
Tabel 6. Distribusi Permintaan Air Cleaner
Frekuensi Probabilitas Range Bilangan
Permintaan Frekuensi
Kumulatif Kumulatif Acak
0 133 133 0,156 0 - 14
1 231 364 0,427 15 - 41
2 192 556 0,653 42 - 64
... ... ... ... ...
6 19 831 0,975 95 - 96
7 11 842 0,988 97 - 98
15 10 852 1,000 99

Tabel 7. Distribusi Permintaan Oil Filter


Frekuensi Probabilitas Range Bilangan
Permintaan Frekuensi
Kumulatif Kumulatif Acak
5 19 19 0,022 0-2
6 21 40 0,047 3-4
7 10 50 0,059 5-6
... ... ... ... ...
36 13 824 0,972 96 - 97
48 19 843 0,994 98
74 5 848 1,000 99

Tabel 8. Distribusi Permintaan Spark Plug


Frekuensi Probabilitas Range Bilangan
Permintaan Frekuensi
Kumulatif Kumulatif Acak
0 81 81 0,095 0-9
4 101 182 0,214 10 - 21
8 106 288 0,338 22 - 33
12 113 401 0,471 34 - 47
... ... ... ... ...
36 25 803 0,942 92 - 94
40 20 823 0,966 95 - 96
48 16 839 0,985 97 - 98
66 13 852 1,000 99

Setelah didapatkan bilangan acak, jumlah permintaan untuk part oil filter adalah
kemudian dari data permintaan pada tiap part sebanyak 6 buah.
disusun distribusinya sehingga menunjukkan Apabila bilangan acak yang dibangkitkan
peluang kejadian berdasarkan selang kelas. pada simulasi terdapat pada range 0–9
Distribusi permintaan aktual dijelaskan pada (termasuk 0 dan 9), maka jumlah permintaan
Tabel 6, 7, dan 8. untuk part spark plug adalah sebanyak 0 buah.
Apabila bilangan acak yang dibangkitkan Jika bilangan acak yang dibangkitkan pada
pada simulasi terdapat pada range 0–14 simulasi terdapat pada range 10–21 (termasuk
(termasuk 0 dan 14), maka jumlah permintaan 10 dan 21), maka jumlah permintaan untuk part
untuk part air cleaner adalah sebanyak 0 buah. spark plug adalah sebanyak 4 buah.
Jika bilangan acak yang dibangkitkan pada Simulasi tiap part dilakukan sebanyak 30
simulasi terdapat pada range 15–41 (termasuk kali agar sesuai dengan data aktual yang ada
15 dan 41), maka jumlah permintaan untuk part selama 30 bulan dimana di setiap simulasinya
air cleaner adalah sebanyak 1 buah. sebanyak 30 hari. Hasil dari simulasi pada
Apabila bilangan acak yang dibangkitkan ketiga part dapat dilihat pada Tabel 9, 10, dan
pada simulasi terdapat pada range 0–2 Tabel 11.
(termasuk 0 dan 2), maka jumlah permintaan
untuk part oil filter adalah sebanyak 5 buah.
Jika bilangan acak yang dibangkitkan pada
simulasi terdapat pada range 3 dan 4, maka

170
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 3, 166 – 174

Tabel 9. Simulasi Air Cleaner interval. Berikut di bawah ini merupakan uji
Permintaan validitas dengan welch confidence interval.
Hari Bilangan Acak
(Simulasi)
1 5 0 Tabel 13. WCI Oil Filter
2 25 1
Sistem Nyata Sistem Simulasi
3 28 1 Replikasi
(𝑋�) (𝑋�)
... ... ...
1 22,069 18,200
28 73 3
2 22,920 19,300
29 74 3
3 23,828 19,767
30 79 4
... ... ...
Rata-rata 2,000
28 23,000 17,467
Standar Deviasi 1,486
29 17,074 19,000
Varian 2,207 30 20,897 19,033
Rata-rata 19,844 18,793
Tabel 10. Simulasi Oil Filter Standar Deviasi 2,942 1,275
Permintaan Varian 8,656 1,627
Hari Bilangan Acak
(Simulasi)
1 5 7 Tabel 14. WCI Spark Plug
2 25 13
Sistem Nyata Sistem Simulasi
3 28 14 Replikasi
(𝑋�) (𝑋�)
... ... ...
28 73 24 1 25,966 14,667
29 74 24 2 24,640 16,533
30 79 25 3 25,379 16,467
... ... ...
Rata-rata 18,77
28 9,714 13,867
Standar Deviasi 8,964
29 11,333 17,067
Varian 80,361
30 18,207 14,400
Rata-rata 16,807 15,876
Tabel 11. Simulasi Spark Plug Standar Deviasi 5,229 1,639
Permintaan Varian 27,346 2,685
Hari Bilangan Acak
(Simulasi)
1 5 0
2 25 8 Hipotesa:
3 28 4 H0: μ(1-2) = 0
... ... ... H1: μ(1-2) ≠ 0
28 73 24
29 74 24
Dengan α = 5%, maka didapatkan nilai:
30 79 24
Rata-rata 14,667 Confidence interval:
Standar Deviasi 10,310 (2,179-2,136)-0,106≤ 𝜇(1−2) ≤(2,179-2,136)+ 0,106
Varian 106,299 -0,063 ≤ 𝜇(1−2) ≤ 0,149

Tabel 12. WCI Air Cleaner Kesimpulan: terima H0 atau rata-rata


Replikasi
Sistem Nyata Sistem Simulasi permintaan part air cleaner tiap
(𝑋�) (𝑋�) bulan pada sistem nyata sama
1 1,966 2,000
dengan model simulasi.
2 2,480 2,233
3 2,483 2,367
... ... ... Hipotesa:
28 2,143 2,433 H0: μ(1-2) = 0
29 2,148 2,167 H1: μ(1-2) ≠ 0
30 2,862 2,767
Rata-rata 2,179 2,136
Standar Deviasi 0,481 0,310
Dengan α = 5%, maka didapatkan nilai:
Varian 0,232 0,096 Confidence interval:
(19,844-18,793)-0,749≤ 𝜇(1−2) ≤(19,844-18,793)+3,749
Hasil simulasi dilakukan uji validitas -2,698 ≤ 𝜇(1−2) ≤ 4,800
dengan menggunakan welch confidence

171
Optimasi Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Total Penjualan dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo
(Studi Kasus di PT. ZXC)
Iphov Kumala, I Wayan Sukania dan Santo Christianto

Kesimpulan: terima H0 atau rata-rata ROP = 77,931unit


permintaan part oil filter tiap
bulan pada sistem nyata Jumlah persediaan minimal (safety stock)
sama dengan model simulasi. yang harus disediakan setiap hari untuk spark
Hipotesa: plug adalah:
H0: μ(1-2) = 0 ROP = 15,876 𝑥 2,5 +
H1: μ(1-2) ≠ 0 1,645�2,5(11,2622 ) + 15,8762 (0,7072 )
ROP = 74,314 unit
Dengan α = 5%, maka didapatkan nilai:
Confidence interval: Langkah berikutnya setelah penentuan
(16,807-15,876)-11,765≤ 𝜇(1−2) ≤(16,807-15,876) reorder point dan safety stock, yaitu dengan
+11,765 melakukan analisa perbandingan antara data
-10,833 ≤ 𝜇(1−2) ≤ 12,696 aktual dengan penerapan hasil simulasi yang
dapat dilhat pada Tabel 15 dan 16.
Kesimpulan: terima H0 atau rata-rata Dapat dilihat pada Tabel 15 dan Tabel 16,
permintaan part spark plug tiap total keuntungan penjualan pada Tabel 15
bulan pada sistem nyata sama adalah sebesar Rp2.730.000,00 dan total
dengan model simulasi. keuntungan penjualan pada Tabel 16 adalah
sebesar Rp3.265.600,00. Perbandingan total
Penentuan reorder point dan safety stock keuntungan antara data aktual dengan
didapatkan berdasarkan dari hasil simulasi penerapan simulasi adalah sebesar
sebanyak 30 kali pada masing-masing part. Rp535.600,00 dimana meningkat sebanyak
Nilai reorder point dan safety stock pada tiap 19,619% dari Rp2.730.000,00 menjadi
part dapat dilihat sebagai berikut: Rp3.265.600,00. Peningkatan total keuntungan
Jumlah persediaan minimal (safety stock) ini jelas akan mempengaruhi terhadap
yang harus disediakan setiap hari untuk air peningkatan total penjualan pada performansi
cleaner adalah: spare part. Perbandingan penerapan yang
ROP=2,136 𝑥 2,5 + dilakukan pada ketiga part yang diteliti pada
1,645�2,5(1,7752 ) + 2,1362 (0,7072 ) bulan Januari 2013 hingga bulan Juni 2015.
ROP = 10,583 unit Setelah dilakukan penerapan hasil simulasi pada
ketiga part, perbandingan keseluruhan dapat
Jumlah persediaan minimal (safety stock) dilihat seperti pada Tabel 17.
yang harus disediakan setiap hari untuk oil filter
adalah:
ROP=18,793 𝑥 2,5 +
1,645�2,5(8,4242 ) + 18,7932 (0,7072 )

Tabel 15. Data Aktual Permintaan Air Cleaner Januari 2013


Unit
yang Persediaan Permin Persediaan Pesan/ Jumlah Lead
No diterima awal taan Akhir Tidak Pemesanan Time Total Cost Harga Jual Keuntungan
2 0 29 1 28 Tidak - - - Rp 130000 Rp130000
3 0 28 1 27 Tidak - - - Rp 130000 Rp130000
4 0 27 2 25 Tidak - - - Rp260000 Rp260000
5 0 25 3 22 Tidak - - - Rp390000 Rp390000
… … … … … … … … … … …
27 0 26 1 25 Tidak - - - Rp130000 Rp130000
28 0 25 5 20 Reguler 5 2 Rp 468.000 Rp650000 Rp182000
Order
29 0 20 3 17 Reguler 5 2 Rp 468.000 Rp390000 Rp(78000)
Order
30 0 22 1 21 Tidak - - Rp130000 Rp130000
31 0 26 4 22 Tidak - - Rp520000 Rp520000
Total Rp2730000

172
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2016), Vol. 4 No. 3, 166 – 174

Tabel 16. Penerapan Simulasi Air Cleaner Januari 2013


Unit yang Persediaan Permin Persediaan Pesan/ Jumlah Lead
No diterima awal taan Akhir Tidak Pemesanan Time Total Cost Harga Jual Keuntungan
2 0 29 1 28 Tidak - - - Rp 130000 Rp130000
3 0 28 1 27 Tidak - - - Rp 130000 Rp130000
4 0 27 2 25 Tidak - - - Rp260000 Rp260000
… … … … … … … … … … …
27 0 13 1 12 Tidak - - - Rp130000 Rp130000
28 0 12 5 7 Just In 13 3 Rp1149200 Rp650000 Rp(499200
Time
29 0 7 3 4 VOR 6 1 Rp 608400 Rp390000 Rp(218400)
30 6 10 1 9 Tidak - - Rp130000 Rp130000
31 13 22 4 18 Tidak - - Rp520000 Rp520000
Total Rp3265600

Tabel 17. Rincian Peningkatan Total Penjualan


Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Ags Sep Okt Nov Des
% % % % % % % % % % % %
Peningkatan
36,64 13,75 2,83 6,19 3,49 34,25 19,56 19,55 3,87 5,53 57,63 9,84
per bulan
2013
Peningkatan
2,33 0,60 0,18 0,37 0,21 1,56 1,00 2,23 0,30 1,68 0,44 0,36
Total Sales
Peningkatan
14,41 12,83 3,35 23,18 3,27 145,85 4,81 16,61 8,05 21,38 2,15 6,18
per bulan
2014
Peningkatan
0,46 0,52 0,17 0,87 2,62 2,62 0,27 0,59 0,41 0,88 0,12 0,34
Total Sales
Peningkatan
42,99 19,47 7,61 48,42 24,45 4,54
per bulan
2015
Peningkatan
1,28 0,78 0,39 1,53 0,79 0,23
Total Sales

Berdasarkan pada Tabel 17, hasil analisis spark plug sebesar 75 buah dan 35 buah. Hasil
perbandingan antara data aktual penjualan analisis perbandingan antara data aktual
dengan penerapan hasil simulasi, terdapat penjualan dengan penerapan hasil simulasi,
peningkatan tiap bulannya dari tahun 2013 terdapat peningkatan tiap bulannya dari tahun
hingga Juni 2015. Peningkatan pada tahun 2013 2013 hingga Juni 2015. Peningkatan pada tahun
secara berturut-turut, yaitu 2,327%; 0,602%; 2013 secara berturut-turut, yaitu 2,327%;
0,184%; 0,367%; 0,214%; 1,558%; 1,003%; 0,602%; 0,184%; 0,367%; 0,214%; 1,558%;
0,230%; 0,303%; 1,680%; 0,436%; dan 1,003%; 0,230%; 0,303%; 1,680%; 0,436%;
0,363%. Peningkatan pada tahun 2014 secara dan 0,363%. Peningkatan pada tahun 2014
berturut-turut, yaitu 0,464%; 0,519%; 0,168%; secara berturut-turut, yaitu 0,464%; 0,519%;
0,868%; 0,170%; 2,622%; 0,271%; 0,587%; 0,168%; 0,868%; 0,170%; 2,622%; 0,271%;
0,407%; 0,879%; 0,117%; dan 0,339%. 0,587%; 0,407%; 0,879%; 0,117%; dan
Peningkatan pada tahun 2015 secara berturut- 0,339%. Peningkatan pada tahun 2015 secara
turut, yaitu 1,282%; 0,784%; 0,393%; 1,532%; berturut-turut, yaitu 1,282%; 0,784%; 0,393%;
0,789%; dan 0,230%. 1,532%; 0,789%; dan 0,230%.

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA


Berdasarkan hasil penelitian yang sudah [1] Sugiharto, Bambang. “Aplikasi Simulasi
dilakukan, dapat dilihat bahwa pola data dari Untuk Peramalan Permintaan Dan
ketiga part merupakan data dengan pola acak. Pengelolaan Persediaan Yang Bersifat
Berdasarkan hasil simulasi sebanyak 30 kali Probabilistik.” INASEA: Vol. 8 No. 2
pada tiap part, rata-rata permintaan untuk air (2007): 112 - 120.
cleaner sebesar 2,136 buah per hari; oil filter [2] Indah, Weny. “Simulasi Produksi Dan
sebesar 18,793 buah per hari; dan spark plug Distribusi Pelayanan Permintaan Sarung
sebesar 15,876 buah per hari. Hasil uji validitas Tenun Dengan Monte Carlo.” SNASTI
untuk ketiga part dinyatakan menerima H0. (2011): SC - 27.
Nilai reorder point dan safety stock untuk air [3] Rangkuti, Freddy. 2004. Flexible
cleaner sebesar 11 buah dan 6 buah; untuk oil Marketing. Jakarta: Gramedia.
filter sebesar 78 buah dan 31 buah; dan untuk

173
Optimasi Persediaan Spare Part untuk Meningkatkan Total Penjualan dengan Menggunakan Simulasi Monte Carlo
(Studi Kasus di PT. ZXC)
Iphov Kumala, I Wayan Sukania dan Santo Christianto

[4] Alam, M. Agus J. 2003. Mengolah Selorejo.” Jurnal Teknik Pengairan,


Database dengan Borland Delphi 7. Volume 5, Nomor 2, Desember 2014,
Jakarta: Gramedia. hlm 141–148.
[5] Edward J, Blocher. 2007. Cost [15] Prasetya, Hery, dan Fitri Lukiastuti. 2009.
Management 3rd Edition. Jakarta: Manajemen Operasi. Yogyakarta: Media
Salemba Empat. Pressindo.
[6] Griffin,Ricky. 2004. Management 7th [16] Rusdji, Darma. “Pembangkit Data
Edition. Jakarta: Erlangga. Sekolah Secara Acak Menggunakan MS-
[7] Hanke dan Winchern. 2005. Bussiness Excel.” JURNAL PETIR VOL. 4 NO 1
Forecasting. USA: Prentice Hall. (2011).
[8] Harris, James (2013) "Some Notes On [17] Sarjono, Haryadi, dan Engkos Achmad
Multiplicative Congruential Random Kuncoro. “Analisis Perbandingan
Number Generators With Mersenne Prime Perhitungan Re-order Point.” BINUS
Modulus 261-1.," Journal of the South BUSINESS REVIEW Vol. 5 No. 1 Mei
Carolina Academy of Science: Vol. 1: Iss. 2014: 288-300.
1, Article 10. [19] Suryani, E. (2006). Pemodelan dan
[9] Hartini, Sri., Zainal Fanani, dan Luki Simulasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rachimi A. “Usulan Sistem Pemesanan [20] Trisnawati, Novi., Achmad Bahauddin,
Untuk Meningkatkan Service Level Pada dan Ratna Ekawati. “Rancangan
Sistem Heijunka.” J@TI UNDIP, Vol III, Perbaikan Pelayanan Puskesmas dengan
No 3 (2008). Pendekatan Lean Healthcare dan
[10] Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Simulasi.” : ISSN 2302-495X: Jurnal
Operasi Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo. Teknik Industri, Vol.1, No.1, Maret 2013,
[11] Herjanto, Eddy. 2008. Sains Manajemen. pp.71-76.
Jakarta: Grasindo. [21] Wahyono, Budi. 2012. Manajemen
[12] Iqbal, Hasan. 2002. Pokok-pokok Materi Persediaan (Inventory Management).
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. [Online]. Tersedia:
Jakarta: Ghalia Indonesia. http://www.pendidikanekonomi.com/2012
[13] P, Siagian. 1987. Penelitian Operasional: /09/manajemen-persediaan-
Teori Dan Praktek. Jakarta: UI Press. inventory.html (diakses tanggal 26 Juni
[14] Pramuji, Bambang, Pitojo Tri Juwono, 2015).
dan Widandi Soetopo. “Pemodelan Debit
Menggunakan Metode Arima Guna
Menentukan Pola Operasi Waduk

174

Anda mungkin juga menyukai