PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh dan memahami tentang hormone untuk keseimbangan
cairan dan elektroli.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan factor yang mempengaruhi keseimbangan
normal cairan dan elektrolit.
4. Mahasiswa dapat melaksanakan proses keperawatan dan
ketidakseimbangan cairan dan elktrolit.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan ini kedalam praktek
kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
KERANGKA TEORI
3
Tetapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan
cenderung lebih dari kebutuhan.Kelebihan garam yang dikonsumsi harus
diekskresikan dalam urin untuk mempertahankan keseimbangan garam.
Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam
suatu larutan. Semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi konsentrasi solute atau
semakin rendah konsentrasi air dalam larutan tersebut. Air akan berpindah dengan
cara osmosis dari area yang konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih
tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).
Osmosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat
menembus membran plasma di intrasel dan ekstrasel. Ion natrium merupakan solut
4
yang banyak ditemukan di cairan ekstrasel, dan ion utama yang berperan penting
dalam menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel. Sedangkan di dalam cairan
intrasel, ion kalium bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan
intrasel. Distribusi yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan
perubahan kadar kedua ion ini bertanggung jawab dalam menentukan aktivitas
osmotik di kedua kompartmen ini.
5
dilepaskan oleh hipofisis posterior ke dalam darah dan akan berikatan dengan
reseptornya di duktus koligen. Ikatan vasopressin dengan resptornya di duktus
koligen memicu terbentuknya aquaporin, yaitu kanal air di membrane bagian
apeks duktus koligen. Pembentukan aquaporin ini memungkinkan terjadinya
reabsorbsi cairan ke vasa recta. Hal ini menyebabkan urin yang terbentuk di
duktus koligen menjadi sedikit dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan
di dalam tubuh tetap dapat dipertahankan.
6
2.2 Hormon-Hormon Yang Terkait Dengan Keseimbangan Cairan Dan
Elektrolit
1. Vasopressin
2. Aldosteron
7
menyebabkan tubulus ginjal mengekskresi kalium dan mengabsorpsi natrium.
Akibatnya, air juga akangbdireabsorpsi dan dikembalikan ke volum darah.
Kekurangan volume cairan, misalnya karena pendarahan atau kehilangan cairan
pencernaan dapat mensekresi aldosteron ke dalam darah.
3. Glukokortikoid
8
H2O + CO2 H2CO3 H+ + HCO3-
Prinsip Henderson-Hasselbalch
Prinsip Stewart
9
Analisa keseimbangan asam-basa oleh Stewart sebenarnya telah diperkenalkan
oleh Peter Stewart tahun 1978. Perhitungan keseimbangan asam-basa Stewart lebih
fokus kepada metode atau pendekatan secara fisik kimia kuantitatif. Perhatian
terhadap perhitungan keseimbangan asam-basa menurut Stewart ini semakin
meningkat karena beberapa penyebab gangguan klinis keseimbangan asam-basa tidak
dapat dijelaskan dengan mudah melalui pendekatan Henderson-Hasselbelch.
Misalnya pada mekanisme patofisiologi terjadinya gangguan keseimbangan asam-
basa dan perubahan konsentrasi albumin plasma.
pH atau [H⁺] dalam plasma ditentukan oleh dua variable yaitu Variabel
Independent dan Variabel Dependent. Variabel Inependent dapat mempengaruhi
variabel dependent, sedangkan variabel dependent tidak dapat mempengaruhi varibel
independent. Variable Independent terdiri dari CO2, Strong Ion Difference, dan Weak
Acid. Variable Dependent terdiri dari H⁺, OH⁻, CO3⁻, A⁻, AH, dan HCO3⁻.
1. Prinsip Umum
Jumlah dari suatu zat/substansi akan selalu konstan kecuali ditambahkan atau
dikurangi dari luar, atau dibuat/dirusak oleh suatu reaksi kimia.
Semua larutan sejati mempunyai muatan listrik yang netral, dimana konsentrasi
total kation harus sama dengan konsentrasi anion
10
•Semua cairan dalam tubuh manusia mengandung air, dan air merupakan sumber
[H+] yang tidak habis-habisnya
•[H+] ditentukan oleh disosiasi air (Kw), dimana molekul H2O akan berdisosiasi
menjadi ion-ion H3O+ dan OH-
3. Elektrolit = Ion-ion
• Ion-ion lemah: substansi yang hanya sebagian terdisosiasi dalam suatu larutan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13