MEKANIKA BAHAN
15 Lingkaran Mohr
A B
Ttitik A-B merupakan titik potong antara lingkaran dengan sumbu σ. Titik A pada lingkaran
tersebut menunjukkan nilai tegangan minimum dan titik B menunjukkan nilai tegangan
maksimum. Sehingga nilai Өp yang terkait dengan titik A dan B diperoleh jika τx’y’ = 0, maka
diperoleh :
Tan 2Өp =
Persamaan tsb menunjukkan kedua nilai 2Өp yang berbeda 180◦, dan begitu juga untuk
Өp yang berbeda 90◦, nilai-nilai ini digunakan untuk menentukan orientasi yang
bersesuaian dengan elemen.
Lingkaran Mohr
A B
Kemudian kita perhatikan titik D dan E yang terletak di ats dan di bawah lingkaran, yang
merupakan nilai tegangan geser τx’y’ terbesar. Karena absis titik D dan E adalah tegangan
rata-rata (σave), maka nilai Өs (pada kondisi tegangan geser maksimum) yang merupakan
parameter Ө yang terkait titik tersebut diperoleh dengan membuat σx’ = pada
persamaan a bernilai nol (0), sehingga diperoleh:
σx’ = + cos 2Ө + τxy sin 2Ө ---------- pers. A
cos 2Ө + τxy sin 2Ө = 0
Sehingga:
Tan 2Өs =
Lingkaran Mohr
A B
Dari gambar di atas, diperoleh bahwa teg. Geser max. Adalah sama besarnya dengan jari-jari
lingkaran R, dan teg. Normal yang terjadi pada kondisi teg. Geser maksimum tersebut adalah:
σ’ = σave =
Lingkaran Mohr
CONTOH SOAL: 20 MPa
30 MPa Tentukan :
- Tegangan utama
- Tegangan geser max
40 MPa
Lingkaran Mohr
CONTOH SOAL: 20 MPa Sumbu Y
30 MPa
Tentukan :
- Lingkaran mohr
40 MPa Sumbu X - Tegangan utama
- Tegangan geser max
Lingkaran Mohr
σave = σx + σy
τ
2
30 σave = 40 + (-20)
2
σave = 10 MPa
σ Jari-jari
0 10 40 lingkaran = 40
-20
– 10 =30 MPa
Lingkaran Mohr
σave = σx + σy
τ
τmax 2
30 σave = 40 + (-20)
X
2
r σave = 10 MPa
B C F A σ = √ ² + ²
σmin 0 10 40
σmax = √30² + 30²
-20
= 42,4264 MPa
Tegangan Utama:
σmax = 0A = 0C + CA = 10 + 42,4364 = 52,426 MPa
σmin= 0B = 0C - BC = 10 - 42,4364 = -32,426 MPa