Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
2.1 Pengertian Lingkaran Mohr
Teg.
geserx l
b
e
xy
2s k n Teg.
o g j c h normal
2
2p f xy
Gambar 1
3
Langkah Menggambarkan Lingkaran Mohr cara grafis
Gambar 2
4
2.2.2 Cara grafis (lingkaran mohr) tegangan pada bidang tertentu (sx’
dan tx’y’)
Gambar 3
Gambar 4
5
Diketahui : sx, sy, txy dan tegangan tertentu yaitu sx’ dan tx’y’
Gambar 5
Gambar 5
6
Gambar 6 berlabel lingkaran Mohr
Mengingat unsur tegangan awal, atau stres nilai σx, σy, dan τxy,
lingkaran Mohr bisa dibangun. Konvensi tanda-tanda sebagai berikut:
Tegangan tarik (positif) berada di sebelah kanan
Tegangan tekan (negatif) yang ke kiri.
Searah jarum jam tegangan geser diplot ke atas.
Berlawanan tegangan geser diplot ke bawah.
Dalam rangka untuk menarik's lingkaran Mohr pada sistem
koordinat Cartesian, sumbu x dan y-sumbu diidentifikasi sebagai σ-τ-
sumbu dan sumbu, masing-masing. Dua titik lingkaran untuk plot
adalah point 1 (σ x, xy τ) dan 2 titik (y σ, τ xy). Garis yang
menghubungkan dua titik adalah diameter lingkaran, mengetahui
lingkaran ini sekarang bisa ditarik. Pusat lingkaran terletak di mana
diameter memotong σ-sumbu, juga rata-rata tegangan normal (σ avg).
Tegangan normal rata-rata dapat dibaca dari sistem koordinat jika
tertarik untuk skala atau dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
7
lingkaran Mohr's menekankan ke normal x dan y arah. Titik akhir dua
dari diameter horizontal adalah σ 1 dan σ 2. Titik σ 1 mewakili
tegangan normal maksimum (σ max) dan titik σ 2 adalah tegangan
normal minimum (σ menit). The equations for finding these values are
Persamaan untuk mencari nilai-nilai ini:
8
Untuk menemukan sudut bahwa tegangan maksimum bertindak
pada persamaan berikut digunakan:
9
dan geser komponen dari vektor stres , Untuk sebuah pesawat
diberikan dengan vektor satuan , Memenuhi persamaan berikut:
,, ,, Masing-masing.
10
Persamaan untuk lingkaran Mohr yang itu menunjukkan bahwa semua
………(1.14b)
Penjumlahan persamaan-persamaan (1.14a) dan (1.14b) menghasilkan
2 2
x y 2 x y 2
x ' x'y' xy
2 2 ..……(1.15)
Persamaan (1.15) merupakan persamaan lingkaran pada bidang st
yang pusatnya di dengan jari-jari . Lingkaran tersebut ditunjukkan pada
Gambar 1.8 di bawah ini, yang dilukis dengan prosedur sebagai berikut:
1. Buatlah sumbu sij , horisontal.
2. Periksa harga tegangan normal, sxx atau syy , yang secara matematis lebih
kecil. Bila bernilai negatif jadikanlah tegangan tersebut sebagai titik yang
mendekati tepi kiri batas melukis, sedangkan bila positif maka titik yang
mendekati batas kiri adalah titik sij = 0.
11
3. Periksa harga tegangan normal, sxx atau syy , yang secara matematis
lebih besar. Bila bernilai positif jadikanlah tegangan tersebut sebagai titik
yang mendekati tepi kanan batas melukis, sedangkan bila negatif maka
titik yang mendekati batas kanan adalah titik sij = 0.
4. Tentukan skala yang akan digunakan sehingga tempat melukis bisa
memuat kedua titik tersebut dan masih tersisa ruangan di sebelah kiri dan
kanannya. Tentukan titik-titik batas tersebut sesuai dengan skala yang
telah ditentukan.
5. Tentukan letak titik-titik sij = 0 dan sumbu t, serta sij terkecil dan sij
terbesar bila belum terlukis pada sumbu sij .
6. Bagi dua jarak antara tegangan terkecil dan tegangan terbesar
sehingga diperoleh pusat lingkaran, P.
7. Tentukan letak titik A pada koordinat (sij terbesar , txy ).
8. Lukis lingkaran Mohr dengan pusat P dan jari-jari PA.
9. Tarik garis dari A melalui P sehingga memotong lingkaran Mohr di
B. Maka titik B akan terletak pada koordinat (sij terkecil , txy ). Garis
AB menunjukkan sumbu asli, q = 0, elemen tersebut.
xx yy
Pada persamaan (1.7a), bila suku 2 dipindahkan ke ruas kiri
dan kemudian kedua ruasnya dikuadratkan, maka akan didapat
2 2 2
xx yy xx yy xy xy
x' x'
2 2 2
cos2 2 sin2 2 xx yy sin 2 cos 2
2
………(1.16a)
Sedangkan pada persamaan (1.7c), bila dikuadratkan akan didapat
2 2
x' y'
2
2 2 2
2
xy cos2 2 xx yy sin 2 2 xx yy x ' y ' sin 2 cos 2
………(1.16b)
Penjumlahan persamaan-persamaan (1.16a) dan (1.16b) menghasilkan
12
2 2 2 2
xx yy x' y' xx yy x ' y'
x' x'
2 2 2 2
(1.17)
Persamaan (1.17) merupakan persamaan lingkaran pada bidang 2 yang
xx yy
,0 2
xx yy xy
2
2
2 2
pusatnya di dengan jari-jari Lingkaran tersebut
ditunjukkan pada Gambar 1.9 di bawah ini, yang dilukis dengan prosedur
sebagaimana melukis lingkaran Mohr untuk tegangan dengan mengganti s xx ,
syy dan txy berturut-turut menjadi exx , eyy dan gxy / 2.
13
Dengan E dan v berturut-turut adalah modulus alastis atau modulus
Young dan angka perbandingan Poisson. Sedangkan pada deformasi geser
untuk G adalah modulus geser , hubungannya adalah:
xy xy 1 xy
xy
2 2G E
xz
xz
1 xz
xz
2 2G E
yz
yz
1 yz
yz
2 2G E
(1.19)
Sedangkan untuk mencari tegangan normal yang terjadi bila regangan
normal dan sifat-sifat mekanis bahannya diketahui, digunakan persamaan-
persamaan: xx
1
E
1 2
1 xx yy zz
E
yy
1 1 2
1 yy xx zz
zz
E
1 2
1 zz xx yy
1 (1.20)
Selanjutnya untuk deformasi geser, bentuk hukum Hooke adalah:
E E
xy xy xy G xy
1 2 1
E E
xz xz x z G xz
1 2 1
E E
yz yz yz G yz
1 2 1
(1.21)
Tegangan pada suatu bidang, tidak selalu kolinear dengan normal dari
bidang tersebut ,tegangan menjadi sbb :
14
Sedangkan Pada suatu pembebanan dengan tegangan pada sumbu-
sumbu prinsipal sistem, tanpa beban tegangan geser sama sekali,
ternyata tegangan geser dapat tercipta pada sumbu lokal sistem menyatakan
bahwa seluruh kondisi tegangan pada sumbu/orientasi lokal elemen harus
dianalisis untuk mengetahui kapan tegangannya paling maksimum.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkaran Mohr's adalah metode grafik untuk menentukan pengaruh
dalam pengaruh koordinat rotasi pada stress, strain, momen kedua daerah dan
momen inersia
1. Tegangan pada suatu bidang, tidak selalu kolinear dengan normal dari
bidang tersebut. Komponen tegangan yang kolinear dengan normal dari
bidang adalah tegangan normal , sedangkan komponen tegangan yang
tidak kolinear adalah tegangan geser
2. Pada suatu pembebanan dengan tegangan pada sumbu-sumbu prinsipal
sistem, tanpa beban tegangan geser sama sekali, ternyata tegangan geser
dapat tercipta pada sumbu lokal sistem.
3.2. Saran
Bertolak dari pembahasan lingkaran Mohr dan kondisi pembebanan
penyusun memberikan saran sebagai berikut :
1. Kita sebagai mahasiswa hendaknya mengetahui tentang lingkaran mohr
dan kegunaannya .
2. Bagi pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun demi sempurnanya makalah ini.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/27934051/Lingkaran_Mohr_Untuk_Tegangan
https://dokumen.tips/documents/lingkaran-mohr.html
https://www.scribd.com/document/366264233/Makalah-Lingkaran-Mohr-Dan-
Kondisi-Pembebanan
https://docplayer.info/32469841-Bab-i-tegangan-dan-regangan.html
17