Disusun oleh:
Muhammad Abdul Rouf (1710610003)
2018
0
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
PENDAHULUAN
Agama Islam merupakan sebuah agama universal. Islma tidak hanya sekedar
mengajarkan pelaksanaan ibadah kepada Tuhan, melainkan merupakan bentuk
pelaksanaan hubungan kebajikan antara sesama makhluk juga kepada alam
ciptaanNya. Dalam telaah Islam sebagai konsep yang utuh tersebut, telah
menimbulkan perdebatan. Telaah atas hubungan antara Islam dengan al qur’an
dan hadits sebagai sumber hukum utamanya, Pancasila, dan ilmu pengetahuan
(sains) menjadi menarik untuk dikaji
Di sisi lain, ilmu pengetahuan atau sains merupakan salah satu disiplin ilmu yang
objek kajiannya alam (makhluk) yang dapat diobservasi. Ada dua hal yang
berkaitan dengan sains yang tidak terpisahkan, yaitu sains sebagai produk dan
sains sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan. Sains berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori sebagai hasil temuan para ilmuwan. Sedangkan
sains sebagai proses lebih menjelaskan tentang bagaimana sains itu diperoleh atau
sains dikembangkan melalui penyelidikan.
Bila diperhatikan proses dihasilkannya sains, maka jelas bahwa sains sangat
menekankan pada pengamatan, analisis dan interpretasi secara logis dan
sistematis. Inilah ciri-ciri penyelidikan atau penelitian. Allah beribu-ribu tahun
yang lalu telah memerintahkan dalam banyak ayat al qur’an, untuk menyelidiki
apa yang di langit dan di bumi, diantaranya al qur’an Surat Yunus ayat 101.
Kemudian di ujung ayat tersebut seolah-olah Allah menyayangkan bahwa
mengapa kegiatan menyelidiki apa yang ada di langit dan bumi tidak membawa
manusia menjadi beriman (menyembah Allah). Karena itu, semestinya dengan
mempelajari sains, kadar keimanan dan ketaqwaan seorang hamba kepada Allah
semakin meningkat.
Seperti konflik antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan dengan cara
menganggapnya “tidak ada atau sudah selesai” padahal ada dan belum
1
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
diselesaikan. Sebagai contoh ialah teori mengenai asal usul manusia yang
diajarkan di sekolah. Di Indonesia, konflik di sekolah ini tidak diselesaikan dan
dianggap tidak ada. Pelajaran biologi hanya mengajarkan teori evolusi dalam
bidang biologi. Hal tersebut kontras terlihat dalam buku pendidikan agama islam
yang mengajarkan teori penciptaan dan menyalahkan teori evolusi tanpa
menjelaskan letak kesalahan teori evolusi itu padahal, sampai saat ini, teori
evolusi ini masih menjadi tulang punggung biologi. Secara teoritis, keadaan
seperti ini akan menghasilkan lulusan SMA atau sederajat yang bingung mengenai
asal usul manusia dan boleh jadi gurunya juga bingung.1
Hal ini belum lagi jika dikaitkan dengan nilai - nilai dalam pancasila sebagai dasar
negara kita. Tentu akan menimbulkan semakin banyak kebingungan dalam benak
siswa.
PEMBAHASAN
2
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Maka dari itu, pada tanggal 8 Mei 2008 ustadz Manshur, pimpinan PTYQM
terdahulu, disuruh datang ke kediaman KH. M. Ulin Nuha Arwani dan KH. M.
Ulil Albab Arwani untuk didaulat memimpin MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an
(dulu baru MTs yang berdiri, Red). Ustadz Mansur ini nantinya akan dibantu oleh
dewan asatidz untuk mengoperasikan pondok ini . Setelah itu, dirancanglah
pondok ini dengan hanya mengajarkan 5 ilmu agama, yaitu :
Mengenai lokasinya yang terpencil (Desa Menawan, Red), hal ini berkaitan
dengan aturan bahwa pendirian sebuah madrasah minimal 5 km dari madrasah
yang sudah ada. Oleh karena itu, yayasan Arwaniyyah mencari tempat terpencil
dan menemukannya di Desa Menawan ini. Selain jaraknya jauh dari madrasah
yang sudah ada, juga suasananya yang hening dan sejuk sehingga sangat
mendukung untuk kegiatan menghafal Al qur’an. Sedangkan tanahnya adalah
tanah wakaf dari H. Tas’an Wartono, salah satu pemilik pabrik rokok, seluas 1 ha
dan tanah wakaf dari Hj. Masfu’ah Mahasin Kroya seluas 1 ha yang diwakafkan
pada tahun 2013. Di atas tanah tersebut, akhirnya berdiri fasilitas pondok, seperti:
gedung asrama, gedung sekolah, dua lapangan futsal, laboratorium permanen,
3
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
lapangan bola voli, lapangan bola basket, dan lain-lain kecuali lapangan sepak
bola.
Mengenai sistem pengajaran yang ada di PTYQM, para ustadz dituntut untuk
mengajar dengan cara yang menyenangkan, mudah dipahami, dan ikhlas.
Harapannya ilmu yang disampaikan bisa lama melekat dalam ingatan siswa.
Selain itu, di pondok ini juga menggunakan sistem belajar tuntas, artinya guru
tidak boleh memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa. Jadi guru harus
mengajar hingga siswa paham, kemudian guru memberi tugas pada siswa dan
langsung dikumpulkan kepada guru untuk langsung dikoreksi. Sehingga, siswa
pulang sekolah tidak mempunyai beban tugas sekolah. Adanya sistem ini bisa
membuat siswa berkonsentrasi menghafal al qur’an. Hal ini membuat progam
tahfidz qur’an dan pelajaran formal (ilmu pengetahuan) dapat berjalan secara
sinergis, tidak ada yang lebih utama diantara keduanya. Bahkan, keduanya adalah
suatu yang integral, satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inilah yang
menjadikan PTYQM MTs-MAS menjadi pilihan utama yang dicari para wali
siswa.
Para dewan pimpinan, dewan asatidz PTYQM berharap pondok ini akan menjadi
mercusuar dunia. Dari pondok ini diharapkan lahir para siswa yang hafal al qur’an
berhaluan ahlussunnah wal jama’ah yang memiliki kepekaan sosial, mengetahui
isi yang terkandung didalamnya, menguasai ilmu pengetahuan, dan siap
menyambut era baru kejayaan islam.
Dan benar saja, belum genap 10 tahun berdiri pondok ini sudah mampu mencapai
banyak prestasi. Beberapa prestasinya adalah tim pramukanya berkali – kali
berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Prestasinya yaitu meraih juara
umum perlombaan pramuka di tingkat Kudus dan Jawa tengah. Tim pramukanya
berhasil ikut dalam jambore nasional mewakili Jawa tengah.. Prestasi di bidang
4
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
PTYQM sampai tahun 2018 sudah meluluskan sebanyak 4 angkatan. Dari sekian
alumni tersebut, banyak yang akhirnya meneruskan pendidikan di perguruan
tinggi maupun di pondok pesantren. Perguruan tinggi yang dipilih antara lain ITB,
ITS, UNAIR, UIN Sunan kalijaga, UNISSULA, IAIN kudus, UIN Walisongo,
UNNES, UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Selain di dalam negeri, alumni
PTYQM juga tersebar di perguruan tinggi luar negeri yaitu di Maroko, Mesir, dan
Turki. Adapun pondok pesantren yang terdapat alumni PTYQM antara lain
Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Putra Dewasa di Desa Kajeksan, Pondok Al
Anwar di Kecamatan Sarang kabupaten Rembang.
SHOLAWAT SAINS
Buku SHOLAWAT SAINS (IPA) merupakan buku pendamping buku paket dan
lembar kerja siswa (LKS). Dalam buku ini, materi pelajaran IPA disajikan dalam
bentuk sholawat dengan harapan bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Materi lebih mudah dipahami. Dengan barokah sholawat, harapannya siswa diberi
kemudahan dalam mempelajari ilmu pengetahuan (IPA, red). Buku ini juga
dilengkapi dengan tugas – tugas latihan, khususnya pada materi fisika. Tugas –
tugas latihan ini untuk melatih dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
konsep – konsep fisika.
Mengapa harus sholawat? Karena sebagai umat islam yang berpaham ahlussunnah
wal jamaah kita sangat dianjurkan untuk membaca sholawat sebanyak mungkin
5
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
dan sesering mungkin. Ketika kita berdoa pun dianjurkan untuk dimulai dan
diakhiri dengan membaca sholawat. Melihat hal tersebut, kami berpikir sholawat
bisa menjadi media belajar yang sangat tepat bagi siswa. Melalui buku ini, selain
mengajak belajar, kita juga mengajak siswa untuk selalu membaca sholawat.
SHOLAWAT BELAJAR
6
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Carilah keikhlasannya
Carilah keridhoannya
Janganlah menyakitinya
Bahagiakan guru kita
Sholawat sains tentang syarat belajar fisika ini dibaca setiap sebelum
pelajaran dimulai. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat
belajar siswa dan memotivasi siswa untuk menyukai fisika. Dalam proses
belajar IPA khususnya mata pelajaran fisika, hal pertama yang harus kita
kuasai adalah konsep dasar berhitung dalam matematika. Banyak ilmuan
7
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
1. Kilometer (km)
2. Hectometer (hm)
3.Dekameter (dam)
4. Meter (m)
5.Desimeter (dm)
6.Centimeter (cm)
7.Millimeter (mm) panjang
Setiap turun 1 tangga dikali 10
Setiap turun 2 tangga dikali 1003
Salah satu cara agar kita mudah dalam mengingat urutan dari konversi
panjang yaitu dengan menjadikannya menjadi sholawat. Dengan aturan
setiap naik satu tingkat maka nilai dibagi 10 dan apabila turun satu tangga
dikalikan 10. Contoh :
1. 4 km = …..m
2. 500 cm =…...m
3. 400m =……km
Penyelesaian :
1. km berubah ke m adalah turun 3 tingkat, berarti dikali 1000 maka 4
km x 1000 = 4000 m
2. cm berubah ke m adalah naik 2 tingkat, berarti dibagi 100 maka
500cm : 100 = 5m
3. m berubah ke km adalah naik 3 tingkat, berarti dibagi 1000 maka
400 m : 1000 = 0,4 km
Urutan tangga konversi panjang di atas juga bisa digunakan untuk
mengkonversi besaran yang lain. Metodenya cukup dengan
3
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 3
8
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
2. Hektoampere
3.Dekaampere
4. Ampere
5.Desiampere
6.Centiampere
7.Milliampere
Metode perhitungannya juga sama :
Setiap turun 1 tangga dikali 10
Setiap turun 2 tangga dikali 1004
4
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 3
5
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 48
9
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa. Misalnya pagar rumah yang terbuat
dari besi dan perhiasaan emas. Emas dan besi merupakan contoh unsur.
Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi
menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Misalnya air (H 2O) dapat
diuraikan menjadi hidrogen (H) dan oksigen (O). Garam (NaCl) dapat
diuraikan menjadi natrium dan klorin melalui reaksi kimia.
Campuran adalah kumpulan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan
sembarang (tidak tetap). Contoh campuran ; air sungai (perbandingan
antara air tanah, lumpur tidak tetap dan sembarang), air kopi
(perbandingan antara air dan kopi tidak tetap dan sembarang), udara yang
kita hirup (perbandingan antara oksigen, nitrogen, karbondioksida, dan gas
gas lainnya tidak tetap dan sembarang).
METAMORFOSIS
صالة هللا سالم هللا علی یس حبيب هللا# صالة هللا سالم هللا علی طه رسول هللا
بأهل البدر ياأهلل۰۞۰ وکل مجاهد هلل#وبالهادی رسول هللا۰۞۰توسلنا ببسم هللا
10
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Dibuatnya sholawat sains merupakan salah satu usaha untuk memasukkan aspek
spiritual keagamaan dalam materi sains dengan tidak mengurangi kadar
keilmiahannya kepada siswa. Keilmiahan tertuju pada bagaimana cara
memperoleh ilmu pengetahuan / sains, sedangkan aspek spiritual merujuk pada
motivasi dalam melakukan proses ilmiah dan arahan terhadap penggunaan dan
tujuan setelah sains itu tercapai karena pada dasarnya, antara sains dan ajaran -
ajaran al qur’an akan mengarahkan kepada keimanan, ketaqwaan dan rasa syukur.
Semua hal ini dapat saling menguatkan dan melengkapi.
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang upaya – upaya yang diterapkan untuk
membumikan nilai – nilai dan ajaran al qur’an, pancasila, dan etos sains di
PTYQM , alangkah baiknya kita ketahui dulu apa pengertian dari al qur’an,
pancasila, dan etos sains itu. Al qur’an adalah kitab Allah yang sangat penting
bagi manusia di seluruh dunia terutama bagi umat islam. Kitab ini merupakan
salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terdapat banyak sekali
pelajaran hidup yang dapat kita kaji, bahkan saat ini banyak sekali orang-orang
diberbagai belahan dunia sedang mempelajarinya.
7
ayi darmana, internalisasi nilai tauhid dalam pembelajaran sains
11
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Etos adalah pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Dan sains
sendiri memiliki beberapa arti. Yang pertama sains adalah ilmu pengetahuan
pada umumnya. Sains juga bisa berarti pengetahuan sistematis tentang alam dan
dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan
sebagainya: ilmu pengetahuan alam. Maupun sains dapat berarti pengetahuan
sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang
mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki,
dipelajari, dan sebagainya. Dapat disimpulkan etos sains adalah pandangan hisup
yang khas dari suatu golongan yang bersumber dari ilmu pengetahuan.8
Sedangkan pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara
Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha
Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
RELASI ANTARA AL QUR’AN, PANCASILA , DAN ETOS SAINS
Berikutnya kita akan mengkaji bagaimana relasi antara al qur’an, pancasila, dan
etos sains. Pertama kita kaji hubungan antara al qur’an dan sains.
Setelah mengkaji ayat-ayat al qur’an tentang relasi iman dan ilmu pengetahuan
dan menggali berbagai penafsiran dari para penafsir al qur’an kontemporer,
seperti Fazlur Rahman, Quraish Shihah, dan Nurcholish Madjid, dapat diperoleh
beberapa kesimpulan di bawah ini: Pertama, Ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia adalah sarana untuk menemukan kebenaran al qur’an dan kebenaran
Allah itu sendiri. Ilmu pengetahuan dalam perspektif al qur’an diberikan kepada
manusia sebagai bekal manusia menjadi khalifah di muka bumi. Oleh karena itu,
ilmu pengetahuan manusia haruslah dari keimanannya. Kedua, Pertentangan yang
terjadi antara ilmu pengetahuan dan iman, bukan disebabkan oleh ajaran yang ada
dalam al qur’an, melainkan karena kelemahan manusia : pertama, manusia
memiliki hawa nafsu yang mendorong dirinya untuk menuruti keinginannya yang
menyebabkan konflik kepentingan diantara golongan manusia, b. Kesempitan
pikiran, yakni manusia lebih mementingkan kepentingan jangka pendek
(sementara) dari pada kepentingan jangka panjang (abadi).
Nilai – nilai al qur’an yang terkandung dalam Pancasila ditanamkan kepada siswa
diantaranya melalui kegiatan upacara dan pembacaan sholawat sains. Upacara
yang dimaksud adalah upacara rutin dan juga upacara pada hari besar tertentu.
Upacara rutin diadakan di hari sabtu pagi setiap 2 minggu sekali. Upacara rutin ini
memakai 3 bahasa yang digilir. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia,
Bahasa arab, dan Bahasa inggris.
8
wikipedia
12
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Upacara pada hari besar misalnya upacara kemerdekaan bangsa Indonesia dan
upacara hari siswa nasional. upacara kemerdekaan bangsa Indonesia diadakan
pada tanggal 17 agustus, dan upacara hari siswa nasional digelar pada tanggal
22 oktober.
Nilai – nilai ajaran al qur’an yang terkandung dalam Pancasila dapat kita lihat
dalam kandungan yang ada di dalam 5 sila Pancasila. Nilai – nilai inilah yang
ditanamkan kepada siswa diantaranya melalui kegiatan upacara dan pembacaan
sholawat sains.
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa jelas mengadopsi konsep bertuhan Islam,
tauhid, hal ini begitu jelas dan tegas Allah berfirman dalam Qur’an:
“Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa” (Qs.an-Nahl [16]: 22),
“Dan Allah berfirman: “Janganlah kamu menyembah dua Tuhan,
hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa (Qs.an-Nahl [16]: 51).
Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwa hanya ada satu Tuhan,
yaitu Tuhan Allah. Islam, melalui al qur’an, hadir untuk meluruskan
pemahaman atas konsep ketuhanan animism, dinamisme,dan juga
politeisme yang selama ini telah hidup dan berlangsung selama ribuan
tahun di Indonesia.
Untuk berikutnya kita akan melihat bagaimana sila pertama, Ketuhanan
Yang Maha Esa mengilhami sila-sila berikutnya, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa nilai tauhid Islam mewarnai sila-sila dalam Pancasila.
Dalam konteks kemanusiaan yang adil dan beradab, maka Islam juga turut
memasukkan nilai-nilai dasarnya yaitu sifat adil yang merupakan sifat
utama Allah SWT yang wajib ditiru oleh manusia. Sifat beradab
merupakan lawan dari sifat zalim, dan sifat adil serta beradab terdapat
secara tegas di dalam Qur’an Surat an-Nahl [16]:90: “Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari berbuat keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat
mengambil pengajaran”.
Sikap dan perilaku manusia yang adil dan beradab adalah pencerminan
sifat Tuhan yang Maha Adil, dan yang Maha Memuliakan HambaNya.
Sifat inilah yang wajib kita tiru seperti yang telah diteladankan oleh
Rasulullah.
13
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan
budaya. Penghargaan atas keberagaman Indonesia dalam persatuan dalam
Islam tergambar jelas dalam firman Allah Swt: “Wahai manusia!
Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan,
kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal” (Qs. al-Hujuurat [49]:13)
“Dan pada harta-harta mereka, ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”
14
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018
Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa Islam, melalui al qur’an, adalah
sebuah ajaran yang utuh, yang mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan sekaligus
kemanusiaan dan kemasyarakatan. Khazanah Islam telah diletakkan sebagai
fondasi dalam ideologi Pancasila. Islam bukanlah Pancasila, akan tetapi nilai-nilai
Islam telah masuk ke dalam Pancasila yang hingga kini digunakan sebagai
ideologi bangsa Indonesia. 9
Sholawat sains dan hal – hal yang ada di PTYQM merupakan contoh nyata dari
pendidikan berbasis al quran. Pendidikan berbasis Al qur’an merupakan
pendidikan yang mengupas masalah al qur’an. Pendidikan yang mendidik siswa
dalam membaca (tilawah), memahami (tadabbur), menghafal (tahfizh) dan
mengamalkan serta mengajarkannya melalui berbagai unsur. Pendidikan al qur’an
adalah pendidikan yang menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam al qur’an
yang terlihat dalam sikap dan aktivitas peserta didik di mana pun dia berada.
Pendidikan al qur’an yang dilakukan di PTYQM secara bertahap ini membawa
siswa kepada pemahaman yang akhirnya mampu mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk kepribadian yang terpuji.
DAFTAR PUSTAKA
Lathif, Yuniar Fahmi. 2016. Sholawat Sains (IPA) untuk MTs/SMP . Cetakan
pertama. Kudus
Fuad, Fokky. 2015. Islam Dan Ideologi Pancasila, Sebuah Dialektika.
Furchan, Arief. Peranan Agama dalam Pembangunan Iptek Nasional 1. Diunduh
pada tanggal 4 Oktober 2018 dari http://www.pendidikanislam.net/index.php/
makalah/41-makalah- tertulis/272-peranan-agama-dalam-pembangunan-iptek
Departemen Agama. 1989. Al-Qur’an dan terjemahannya.
Jakarta : Departemen Agama RI
Darmana, Ayi. 2017. Internalisasi Nilai Tauhid Dalam Pembelajaran Sains
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang
Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, cet. Ii. Jakarta: Paramadina,
1992..
Hakim, A.A. dan Mubarok, J. 2008. Metodologi studi Islam.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
9
Fokky Fuad islam dan ideologi pancasila, sebuah dialektika, hal 2-7
15