Anda di halaman 1dari 16

Artikel

SHOLAWAT SAINS SEBAGAI UPAYA MEMBUMIKAN NILAI – NILAI


AL QUR’AN, PANCASILA, DAN ETOS SAINS DI PONDOK TAHFIDH
YANBU’UL QUR’AN MENAWAN

Disusun Untuk Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah dengan bertema


“Al qur’an, Pancasila, dan Matematika”.

Disusun oleh:
Muhammad Abdul Rouf (1710610003)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KUDUS

2018

0
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

PENDAHULUAN

Agama Islam merupakan sebuah agama universal. Islma tidak hanya sekedar
mengajarkan pelaksanaan ibadah kepada Tuhan, melainkan merupakan bentuk
pelaksanaan hubungan kebajikan antara sesama makhluk juga kepada alam
ciptaanNya. Dalam telaah Islam sebagai konsep yang utuh tersebut, telah
menimbulkan perdebatan. Telaah atas hubungan antara Islam dengan al qur’an
dan hadits sebagai sumber hukum utamanya, Pancasila, dan ilmu pengetahuan
(sains) menjadi menarik untuk dikaji

Diskusi mengenai Islam dan Pancasila sebagai sebuah ideologi di Indonesia


menarik untuk dikaji. Untuk itu dalam bagian ini akan diulas serta dianalisis
pancasila dalam kaitannya dengan Islam melalui ayat-ayat al qur’an. Al qur’an
digunakan sebagai pisau analisis dalam hal ini karena al qur’an adalah sumber
acuan tertinggi dalam Islam.

Di sisi lain, ilmu pengetahuan atau sains merupakan salah satu disiplin ilmu yang
objek kajiannya alam (makhluk) yang dapat diobservasi. Ada dua hal yang
berkaitan dengan sains yang tidak terpisahkan, yaitu sains sebagai produk dan
sains sebagai proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan. Sains berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori sebagai hasil temuan para ilmuwan. Sedangkan
sains sebagai proses lebih menjelaskan tentang bagaimana sains itu diperoleh atau
sains dikembangkan melalui penyelidikan.

Bila diperhatikan proses dihasilkannya sains, maka jelas bahwa sains sangat
menekankan pada pengamatan, analisis dan interpretasi secara logis dan
sistematis. Inilah ciri-ciri penyelidikan atau penelitian. Allah beribu-ribu tahun
yang lalu telah memerintahkan dalam banyak ayat al qur’an, untuk menyelidiki
apa yang di langit dan di bumi, diantaranya al qur’an Surat Yunus ayat 101.
Kemudian di ujung ayat tersebut seolah-olah Allah menyayangkan bahwa
mengapa kegiatan menyelidiki apa yang ada di langit dan bumi tidak membawa
manusia menjadi beriman (menyembah Allah). Karena itu, semestinya dengan
mempelajari sains, kadar keimanan dan ketaqwaan seorang hamba kepada Allah
semakin meningkat.

Ilmu pengetahuan yang berkembang begitu cepat sehingga seringkali


mengganggu keimanan seorang mukmin. Pengembangan keimanan agama dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya tidak saling
bertabrakan satu sama lain. Pengembangan keimanan agama diharapkan tidak
menghambat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi seharusnya juga tidak
mengganggu keteguhan keimanan dan kehidupan beragama..

Seperti konflik antara ajaran agama dan ilmu pengetahuan dengan cara
menganggapnya “tidak ada atau sudah selesai” padahal ada dan belum

1
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

diselesaikan. Sebagai contoh ialah teori mengenai asal usul manusia yang
diajarkan di sekolah. Di Indonesia, konflik di sekolah ini tidak diselesaikan dan
dianggap tidak ada. Pelajaran biologi hanya mengajarkan teori evolusi dalam
bidang biologi. Hal tersebut kontras terlihat dalam buku pendidikan agama islam
yang mengajarkan teori penciptaan dan menyalahkan teori evolusi tanpa
menjelaskan letak kesalahan teori evolusi itu padahal, sampai saat ini, teori
evolusi ini masih menjadi tulang punggung biologi. Secara teoritis, keadaan
seperti ini akan menghasilkan lulusan SMA atau sederajat yang bingung mengenai
asal usul manusia dan boleh jadi gurunya juga bingung.1

Hal ini belum lagi jika dikaitkan dengan nilai - nilai dalam pancasila sebagai dasar
negara kita. Tentu akan menimbulkan semakin banyak kebingungan dalam benak
siswa.

Setelah mengamati berbagai polemik dan konflik antara pengembangan keimanan


keagamaan, nilai – nilai dalam pancasila dan pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) di atas, dalam tulisan ini kami mencoba untuk
mendeskripsikan tentang upaya – upaya yang diterapkan untuk membumikan nilai
– nilai al qur’an, pancasila, dan etos sains di Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an
Menawan.

PEMBAHASAN

PROFIL PONDOK TAHFIDH YANBU’UL QUR’AN MENAWAN

Dengan bahasa arab kupahami al qur’an

Dengan bahasa inggris kujelajahi dunia

Dengan ilmu pengetahuan kutaklukkan dunia

Dengan al qur’an kugapai kebahagiaan dunia akhiratdengan al qur’an


dan ilmu pengetahuan kusambut era baru kejayaan islam

Itulah semboyan dari Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Menawan (PTYQM).


PTYQM merupakan pondok yang didirikan untuk mewujudkan cita-cita para
kyai untuk menyinergiskan antara tahfidz qur’an dan ilmu pengetahuan. PTYQM,
yang sekarang dipimpin oleh Dr Agus.H Ahmad Faiz Lc, MA., merupakan
kelanjutan dari Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Anak-Anak (PTYQA) yang
1
Arief Furchan. Peranan Agama dalam Pembangunan Iptek Nasional 1:
Mengenai dampak negatif ilmu pengetahuan dan teknologi, lebih lanjut dapat
dibaca A.B. Shah,

2
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

terletak di desa Krandon, kecamatan Kota, kabupaten Kudus. PTYQM memiliki 2


sekolah di dalamnya yaitu MAS PTYQM yang dikepalai oleh Dr Agus.H Ahmad
Faiz Lc, MA. dan MTs PTYQM yang dikepalai oleh Bapak Yuniar fahmi lathif
M,Pd. Sejak dulu KH. Mc. Ulin Nuha Arwani dan KH. M. Ulil Albab Arwani,
selaku pimpinan Pondok Tahfidz Yanbu’ul Qur’an (PTYQ) ingin mempunyai
pondok modern yang berbasis sekolahan. Pondok ini memadukan antara tahfidz
qur’an dan pelajaran formal atau ilmu pengetahuan. Di pondok ini bahasa
keseharian yang digunakan adalah bahasa arab dan bahasa inggris.

Maka dari itu, pada tanggal 8 Mei 2008 ustadz Manshur, pimpinan PTYQM
terdahulu, disuruh datang ke kediaman KH. M. Ulin Nuha Arwani dan KH. M.
Ulil Albab Arwani untuk didaulat memimpin MTs. Tahfidz Yanbu’ul Qur’an
(dulu baru MTs yang berdiri, Red). Ustadz Mansur ini nantinya akan dibantu oleh
dewan asatidz untuk mengoperasikan pondok ini . Setelah itu, dirancanglah
pondok ini dengan hanya mengajarkan 5 ilmu agama, yaitu :

1. Sumber dari segala sumber adalah Al qur’an,

2. Kunci ilmu yaitu Bahasa dan Matematika,

3. Ilmu tauhid melingkupi Fisika, Biologi, Kimia, dan Geografi,

4. Ilmu ibadah meliputi Fiqih dan Tafsir Hadist,

5. Ilmu mu’amalah (pergaulan antar manusia) mencangkup Akhlak, PKn, Sejarah,


TIK, dan Olahraga.

Dengan menyederhanakan pemahaman ilmu menjadi hanya 5 ilmu agama,


setidaknya bisa meringankan beban pikiran siswa. Harapannya mereka tidak
merasa berat dan juga tidak terganggu pikirannya. Dengan demikian, progam
tahfidzul qur’an yang menjadi progam unggulan di PTYQM menjadi tidak
terganggu. Hal ini sejalan dengan pesan KH. M. Ulin Nuha Arwani, putra pertama
KH M Arwani.

Mengenai lokasinya yang terpencil (Desa Menawan, Red), hal ini berkaitan
dengan aturan bahwa pendirian sebuah madrasah minimal 5 km dari madrasah
yang sudah ada. Oleh karena itu, yayasan Arwaniyyah mencari tempat terpencil
dan menemukannya di Desa Menawan ini. Selain jaraknya jauh dari madrasah
yang sudah ada, juga suasananya yang hening dan sejuk sehingga sangat
mendukung untuk kegiatan menghafal Al qur’an. Sedangkan tanahnya adalah
tanah wakaf dari H. Tas’an Wartono, salah satu pemilik pabrik rokok, seluas 1 ha
dan tanah wakaf dari Hj. Masfu’ah Mahasin Kroya seluas 1 ha yang diwakafkan
pada tahun 2013. Di atas tanah tersebut, akhirnya berdiri fasilitas pondok, seperti:
gedung asrama, gedung sekolah, dua lapangan futsal, laboratorium permanen,

3
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

lapangan bola voli, lapangan bola basket, dan lain-lain kecuali lapangan sepak
bola.

Pada tanggal 8 Agustus 2009, Direktur Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan


Islam Departemen Agama RI, Drs. H. Firdaus, M. Pd. Meresmikan Madrasah
Tsanawiyyah Tahfidz Yanbu’ul Qur’an dan diabadikan dengan batu nisan. Batu
nisan bertandatangan beliau ini, dapat dilihat di salah satu dinding ruang kelas.
Hari lahirnya PTYQM diyakini pada tanggal 5 Maret 2009.

PTYQM memiliki visi “terwujudnya pendidikan islam yang qur’ani amali”.


Adapun misinya yaitu

1. Mendidik siswa berakhlakul karimah dan hafidz al qur’an


2. Mendidik siswa terampil berbahasa arab dan berbahasa inggris
serta mampu membaca kitab kuning,
3. Membentuk manusia berjiwa IMTAQ yang menguasai IPTEK,
memiliki daya saing, dan mampu mengembangkan diri.

Mengenai sistem pengajaran yang ada di PTYQM, para ustadz dituntut untuk
mengajar dengan cara yang menyenangkan, mudah dipahami, dan ikhlas.
Harapannya ilmu yang disampaikan bisa lama melekat dalam ingatan siswa.
Selain itu, di pondok ini juga menggunakan sistem belajar tuntas, artinya guru
tidak boleh memberikan pekerjaan rumah (PR) pada siswa. Jadi guru harus
mengajar hingga siswa paham, kemudian guru memberi tugas pada siswa dan
langsung dikumpulkan kepada guru untuk langsung dikoreksi. Sehingga, siswa
pulang sekolah tidak mempunyai beban tugas sekolah. Adanya sistem ini bisa
membuat siswa berkonsentrasi menghafal al qur’an. Hal ini membuat progam
tahfidz qur’an dan pelajaran formal (ilmu pengetahuan) dapat berjalan secara
sinergis, tidak ada yang lebih utama diantara keduanya. Bahkan, keduanya adalah
suatu yang integral, satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Inilah yang
menjadikan PTYQM MTs-MAS menjadi pilihan utama yang dicari para wali
siswa.

Para dewan pimpinan, dewan asatidz PTYQM berharap pondok ini akan menjadi
mercusuar dunia. Dari pondok ini diharapkan lahir para siswa yang hafal al qur’an
berhaluan ahlussunnah wal jama’ah yang memiliki kepekaan sosial, mengetahui
isi yang terkandung didalamnya, menguasai ilmu pengetahuan, dan siap
menyambut era baru kejayaan islam.

Dan benar saja, belum genap 10 tahun berdiri pondok ini sudah mampu mencapai
banyak prestasi. Beberapa prestasinya adalah tim pramukanya berkali – kali
berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Prestasinya yaitu meraih juara
umum perlombaan pramuka di tingkat Kudus dan Jawa tengah. Tim pramukanya
berhasil ikut dalam jambore nasional mewakili Jawa tengah.. Prestasi di bidang

4
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

akademik juga tidak kalah membanggakan. Inilah beberapa contoh prestasi


akademik yang diraih siswa PTYQM dalam 4 tahun terakhir :

1. Juara 1 lomba penelitian ilmiah remaja (LPIR) tingkat nasional


2. Medali perunggu kompetisi sains madrasah (KSM) tingkat
nasional
3. Juara 1 Lomba debat bahasa arab tingkat provinsi
4. Juara 3 kompetisi sains madrasah (KSM) tingkat provinsi
5. Juara 1 lomba IPA SMP-MTs tingkat kabupaten
6. Juara 2 lomba fisika kompetisi sains madrasah (KSM) tingkat
kabupaten

PTYQM sampai tahun 2018 sudah meluluskan sebanyak 4 angkatan. Dari sekian
alumni tersebut, banyak yang akhirnya meneruskan pendidikan di perguruan
tinggi maupun di pondok pesantren. Perguruan tinggi yang dipilih antara lain ITB,
ITS, UNAIR, UIN Sunan kalijaga, UNISSULA, IAIN kudus, UIN Walisongo,
UNNES, UIN Syarif hidayatullah Jakarta. Selain di dalam negeri, alumni
PTYQM juga tersebar di perguruan tinggi luar negeri yaitu di Maroko, Mesir, dan
Turki. Adapun pondok pesantren yang terdapat alumni PTYQM antara lain
Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Putra Dewasa di Desa Kajeksan, Pondok Al
Anwar di Kecamatan Sarang kabupaten Rembang.

SHOLAWAT SAINS

Banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa PTYQM di bidang akademik,


khusunya di bidang ilmu pengetahuan (sains) tentu tidak terlepas dari sistem
pembelajaran yang terorganisir dengan bagus. Di dalam sistem pembelajaran
tersebut, ada hal menarik untuk kita bahas lebih lanjut yaitu penggunaan sholawat
sains dalam pembelajaran mata pelajaran IPA (sains) untuk siswa kelas 7, 8, dan 9
MTs.

Buku SHOLAWAT SAINS (IPA) merupakan buku pendamping buku paket dan
lembar kerja siswa (LKS). Dalam buku ini, materi pelajaran IPA disajikan dalam
bentuk sholawat dengan harapan bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Materi lebih mudah dipahami. Dengan barokah sholawat, harapannya siswa diberi
kemudahan dalam mempelajari ilmu pengetahuan (IPA, red). Buku ini juga
dilengkapi dengan tugas – tugas latihan, khususnya pada materi fisika. Tugas –
tugas latihan ini untuk melatih dan mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap
konsep – konsep fisika.

Mengapa harus sholawat? Karena sebagai umat islam yang berpaham ahlussunnah
wal jamaah kita sangat dianjurkan untuk membaca sholawat sebanyak mungkin

5
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

dan sesering mungkin. Ketika kita berdoa pun dianjurkan untuk dimulai dan
diakhiri dengan membaca sholawat. Melihat hal tersebut, kami berpikir sholawat
bisa menjadi media belajar yang sangat tepat bagi siswa. Melalui buku ini, selain
mengajak belajar, kita juga mengajak siswa untuk selalu membaca sholawat.

Ada beberapa panduan dalam menggunakan sholawat sains:

1. Sebelum memulai pelajaran IPA dianjurkan membaca hadroh surat Al


fatihah yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta
para sahabat. Para ulama, para penyusun kitab, para malaikat khusus
kepada penyusun buku ini, keluarganya, keturunannya dan orang – orang
yang membantu menyebarkan buku ini,
2. Setelah membaca alfatihah guru atau salah satu siswa memberikan contoh
nada sholawat sains (seperti ada di CD sholawat sains) kepada siswa
lainnya.
3. Semua siswa membaca sholawat sains sesuai dengan materi yang akan
dibahas
4. Pada pertemuan selanjutnya semua siswa langsung membaca sholawat
sains apabila sudah menguasai nada sholawat pada pertemuan pertama
5. Sholawat sains yang dibaca pada setiap pelajaran cukup sejumlah sholawat
dalam satu bab saja sesuai bab yang akan dipelajari klecuali jika akan
menghadapi ujian, ulangan atau mengingatkan kembali materi yang telah
lalu (sesuai kebijakan guru)
6. Ikhlas dan semangtlah dalam belajar serta hindari ngrasani (mengomentari
negatif) guru kita, karena dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami
materi yang disampaikan.2

SHOLAWAT BELAJAR

Ini merupakan sholawat sains pertama yang diajarkan kepada siswa.


Sholawat sains ini tentang bagaimana seharusnya adab murid kepada
gurunya. Berikut ini bunyi sholawatnya.

ADAB MURID KEPADA GURUNYA

‫ يارسول سالم عليك‬۰۞۰ ‫يانبي سالم عليك‬


‫ صلواة هللا عليك‬۰۞۰ ‫ياحبيب سالم عليك‬

Ayo kawan – kawan semua


Belajar semua ilmu
Agar hidup kita mulia
Di dunia dan di akhirat
2
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal V

6
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Pertama janganlah lupa


Belajar ada niatnya
Apapun pelajarannya
Niatnya karena ALLAH

Carilah keikhlasannya
Carilah keridhoannya
Janganlah menyakitinya
Bahagiakan guru kita

Tidak boleh ngrasani


Tidak boleh mengomentari
Berkhusnudzonlah selalu
Apa yang dilakukannya

Jagalah nama baiknya


Hormati keturunannya
Selalu doakan guru
Sehabis sholat fardhu

Contoh sholawat sains pada mata pelajaran fisika

Syarat belajar fisika

‫صل وسلم دائما علی احمدا‬ # ‫واآلل واألصحاب من قد وحدا‬


‫صل وسلم دائما علی احمدا‬ # ‫واآلل واألصحاب من قد وحدا‬

Syarat – syarat dalam belajar fisika # kita harus bisa


matematikanya
Perkalian pindah ruas jadi bagi # pembagian pindah
ruas jadi kali
Kalau penjumlahan jadi pengurangan # maka pengurangan
jadi penjumlahan
Jika belum SI harus dikonversi # dengan cara dibagi
atau dikali

Sholawat sains tentang syarat belajar fisika ini dibaca setiap sebelum
pelajaran dimulai. Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat
belajar siswa dan memotivasi siswa untuk menyukai fisika. Dalam proses
belajar IPA khususnya mata pelajaran fisika, hal pertama yang harus kita
kuasai adalah konsep dasar berhitung dalam matematika. Banyak ilmuan

7
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

mengatakan bahwa matematika adalah kunci ilmu karena dalam banyak


pelajaran yang akan kita pelajari, kita tidak bisa lepas dari matematika.
Misalnya dalam menghitung zakat dalam ilmu fiqh, menghitung
pembagian warisan dalam ilmu faroidh, menghitung massa dalam fisika,
dll.
Selanjutnya kami tunjukan salah satu contoh sholawat sains tentang
konversi satuan panjang. Inilah bunyi sholawatnya.

Konversi satuan panjang

1. Kilometer (km)

2. Hectometer (hm)

3.Dekameter (dam)

4. Meter (m)
5.Desimeter (dm)
6.Centimeter (cm)
7.Millimeter (mm) panjang
Setiap turun 1 tangga dikali 10
Setiap turun 2 tangga dikali 1003

Penjelasan sholawat sains konversi satuan panjang

Salah satu cara agar kita mudah dalam mengingat urutan dari konversi
panjang yaitu dengan menjadikannya menjadi sholawat. Dengan aturan
setiap naik satu tingkat maka nilai dibagi 10 dan apabila turun satu tangga
dikalikan 10. Contoh :

1. 4 km = …..m
2. 500 cm =…...m
3. 400m =……km
Penyelesaian :
1. km berubah ke m adalah turun 3 tingkat, berarti dikali 1000 maka 4
km x 1000 = 4000 m
2. cm berubah ke m adalah naik 2 tingkat, berarti dibagi 100 maka
500cm : 100 = 5m
3. m berubah ke km adalah naik 3 tingkat, berarti dibagi 1000 maka
400 m : 1000 = 0,4 km
Urutan tangga konversi panjang di atas juga bisa digunakan untuk
mengkonversi besaran yang lain. Metodenya cukup dengan
3
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 3

8
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

mengganti kata meter dengan jenis satuan besaran yang kita


inginkan, misalnya satuan internasional (SI) dari kuat arus yaitu
ampere. Urutan tangga konversi satuan kuat arusnya menjadi
seperti berikut :
1. Kiloampere

2. Hektoampere

3.Dekaampere

4. Ampere
5.Desiampere
6.Centiampere
7.Milliampere
Metode perhitungannya juga sama :
 Setiap turun 1 tangga dikali 10
 Setiap turun 2 tangga dikali 1004

Contoh sholawat sains pada mata pelajaran kimia

Unsur, senyawa, dan campuran

‫ يارفيع الشان والدرج‬# ‫يارسول هللا سالم عليك‬


‫ ياأهيل الجود والگرم‬# ‫عطفة ياجيرة العلم‬
‫ يارسول سالم عليك‬# ‫يانبي سالم عليك‬
‫صلواة هللا عليك‬ # ‫ياحبيب سالم عليك‬

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi…


Menjadi zat lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa…

Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat…


Diuraikan lagi menjadi zat – zat yang lebih sederhana

Campuran adalah kumpulan dari dua zat…


Atau lebih dengan perbandingan sembarang.5

Penjelasan sholawat sains unsur, senyawa, dan campuran

4
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 3
5
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 48

9
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa. Misalnya pagar rumah yang terbuat
dari besi dan perhiasaan emas. Emas dan besi merupakan contoh unsur.

Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia dapat diuraikan lagi
menjadi zat – zat yang lebih sederhana. Misalnya air (H 2O) dapat
diuraikan menjadi hidrogen (H) dan oksigen (O). Garam (NaCl) dapat
diuraikan menjadi natrium dan klorin melalui reaksi kimia.

Campuran adalah kumpulan dari dua zat atau lebih dengan perbandingan
sembarang (tidak tetap). Contoh campuran ; air sungai (perbandingan
antara air tanah, lumpur tidak tetap dan sembarang), air kopi
(perbandingan antara air dan kopi tidak tetap dan sembarang), udara yang
kita hirup (perbandingan antara oksigen, nitrogen, karbondioksida, dan gas
gas lainnya tidak tetap dan sembarang).

Contoh sholawat sains pada mata pelajaran biologi

METAMORFOSIS

‫صالة هللا سالم هللا علی یس حبيب هللا‬# ‫صالة هللا سالم هللا علی طه رسول هللا‬

‫ بأهل البدر ياأهلل‬۰۞۰ ‫وکل مجاهد هلل‬#‫وبالهادی رسول هللا‬۰۞۰‫توسلنا ببسم هللا‬

Kecil – dewasa bentuknya beda itu namanya metamorfosis sempurna 2x


Metamorfosis kupu – kupu : telur – larva – pupa imago 2x
Telur – berudu – katak berekor – katak muda – katak dewaa 2x
Kecil – dewasa bentuknya sama itu metamorphosis tidak sempurna 2x
Telur – larva – imago 3x
Itu metamorfosis tidak sempurna6

Penjelasan sholawat sains metamorfosis


Hewan – hewan tertentu seperti serangga dan katak pada masa
pertumbuhan dan perkembangannya melalui tahapan metamorfosis.
Metamorfosis yaitu perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada
hewan mulai dari embrio sampai dewasa. Metamorfosis dibedakan
menjadi dua, yaitu :
a. Metamorfosis sempurna yaitu perubahan bentuk pada serangga
dimana bentuk hewan muda (kecil) memiliki bentuk yang sangat
berbeda pada saat dewasa. Tahapan metamorfosis sempurna pada
6
Yuniar Fahmi Lathif, sholawat sains (IPA) untuk MTs/SMP hal 68

10
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

serangga yaitu melalui telur – larva – pupa (kepompong) – imago


(dewasa). Contohnya pada kupu – kupu, capung, nyamuk, katak,
dll.
b. Metamorfosis tidak sempurna yaitu perubahan bentuk pada
serangga dimana bentuk hewan muda (kecil) memiliki bentuk yang
sama pada saat dewasa. Tidak mengalami fase pupa. Tahapan
metamorfosis tidak sempurna pada serangga yaitu melalui telur –
nimpa – imago (dewasa). Contohnya pada rayap, jangkrik,
belalang,dll.

Dibuatnya sholawat sains merupakan salah satu usaha untuk memasukkan aspek
spiritual keagamaan dalam materi sains dengan tidak mengurangi kadar
keilmiahannya kepada siswa. Keilmiahan tertuju pada bagaimana cara
memperoleh ilmu pengetahuan / sains, sedangkan aspek spiritual merujuk pada
motivasi dalam melakukan proses ilmiah dan arahan terhadap penggunaan dan
tujuan setelah sains itu tercapai karena pada dasarnya, antara sains dan ajaran -
ajaran al qur’an akan mengarahkan kepada keimanan, ketaqwaan dan rasa syukur.
Semua hal ini dapat saling menguatkan dan melengkapi.

Pendidikan sains (IPA) merupakan bagian dari pendidikan nasional. Pendidikan


sains (IPA) memiliki tujuan utama untuk menanamkan keyakinan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-
Nya (Depdiknas, 2008: 377). Sains yang mengkaji alam semesta merupakan milik
Allah, tanda-tanda kekuasaan Allah (ayat kauniyah). Melalui ayat-ayat kauniyah
semestinya dapat meningkatkan keimanan terhadap ayat-ayat qauliyah. Hal ini
hanya akan tercapai seandainya : (1) motivasi atau niat untuk mempelajari sains
karena Allah; (2) sains harus diberi makna/nilai/hikmah dari sudut pandang
agama; (3) sains harus disyukuri, yaitu menggunakan sains berdasarkan
pertimbangan yang dicintai dan tidaknya oleh Allah. Untuk hal ini maka harus
ditanamkan nilai tauhid rububiyah dan uluhiyah dalam pembelajaran terutama
melalui internalisasi pada materi ajar sains.7

PENGERTIAN AL QUR’AN, PANCASILA, DAN ETOS SAINS

Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang upaya – upaya yang diterapkan untuk
membumikan nilai – nilai dan ajaran al qur’an, pancasila, dan etos sains di
PTYQM , alangkah baiknya kita ketahui dulu apa pengertian dari al qur’an,
pancasila, dan etos sains itu. Al qur’an adalah kitab Allah yang sangat penting
bagi manusia di seluruh dunia terutama bagi umat islam. Kitab ini merupakan
salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW. Didalamnya terdapat banyak sekali
pelajaran hidup yang dapat kita kaji, bahkan saat ini banyak sekali orang-orang
diberbagai belahan dunia sedang mempelajarinya.

7
ayi darmana, internalisasi nilai tauhid dalam pembelajaran sains

11
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Etos adalah pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. Dan sains
sendiri memiliki beberapa arti. Yang pertama sains adalah  ilmu pengetahuan
pada umumnya. Sains juga bisa berarti pengetahuan sistematis tentang alam dan
dunia fisik, termasuk di dalamnya, botani, fisika, kimia, geologi, zoologi, dan
sebagainya: ilmu pengetahuan alam. Maupun sains dapat berarti pengetahuan
sistematis yang diperoleh dari suatu observasi, penelitian, dan uji coba yang
mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu yang sedang diselidiki,
dipelajari, dan sebagainya. Dapat disimpulkan etos sains adalah pandangan hisup
yang khas dari suatu golongan yang bersumber dari ilmu pengetahuan.8

Sedangkan pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara
Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha
Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
RELASI ANTARA AL QUR’AN, PANCASILA , DAN ETOS SAINS

Berikutnya kita akan mengkaji bagaimana relasi antara al qur’an, pancasila, dan
etos sains. Pertama kita kaji hubungan antara al qur’an dan sains.

Setelah mengkaji ayat-ayat al qur’an tentang relasi iman dan ilmu pengetahuan
dan menggali berbagai penafsiran dari para penafsir al qur’an kontemporer,
seperti Fazlur Rahman, Quraish Shihah, dan Nurcholish Madjid, dapat diperoleh
beberapa kesimpulan di bawah ini: Pertama, Ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia adalah sarana untuk menemukan kebenaran al qur’an dan kebenaran
Allah itu sendiri. Ilmu pengetahuan dalam perspektif al qur’an diberikan kepada
manusia sebagai bekal manusia menjadi khalifah di muka bumi. Oleh karena itu,
ilmu pengetahuan manusia haruslah dari keimanannya. Kedua, Pertentangan yang
terjadi antara ilmu pengetahuan dan iman, bukan disebabkan oleh ajaran yang ada
dalam al qur’an, melainkan karena kelemahan manusia : pertama, manusia
memiliki hawa nafsu yang mendorong dirinya untuk menuruti keinginannya yang
menyebabkan konflik kepentingan diantara golongan manusia, b. Kesempitan
pikiran, yakni manusia lebih mementingkan kepentingan jangka pendek
(sementara) dari pada kepentingan jangka panjang (abadi).

Nilai – nilai al qur’an yang terkandung dalam Pancasila ditanamkan kepada siswa
diantaranya melalui kegiatan upacara dan pembacaan sholawat sains. Upacara
yang dimaksud adalah upacara rutin dan juga upacara pada hari besar tertentu.
Upacara rutin diadakan di hari sabtu pagi setiap 2 minggu sekali. Upacara rutin ini
memakai 3 bahasa yang digilir. Bahasa yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia,
Bahasa arab, dan Bahasa inggris.

8
wikipedia

12
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Upacara pada hari besar misalnya upacara kemerdekaan bangsa Indonesia dan
upacara hari siswa nasional. upacara kemerdekaan bangsa Indonesia diadakan
pada tanggal 17 agustus, dan upacara hari siswa nasional digelar pada tanggal
22 oktober.

NILAI – NILAI DAN AJARAN AL QUR’AN DALAM PANCASILA

Nilai – nilai ajaran al qur’an yang terkandung dalam Pancasila dapat kita lihat
dalam kandungan yang ada di dalam 5 sila Pancasila. Nilai – nilai inilah yang
ditanamkan kepada siswa diantaranya melalui kegiatan upacara dan pembacaan
sholawat sains.

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa

Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa jelas mengadopsi konsep bertuhan Islam,
tauhid, hal ini begitu jelas dan tegas Allah berfirman dalam Qur’an:
“Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa” (Qs.an-Nahl [16]: 22),
“Dan Allah berfirman: “Janganlah kamu menyembah dua Tuhan,
hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa (Qs.an-Nahl [16]: 51).
Islam mengajarkan kepada pemeluknya bahwa hanya ada satu Tuhan,
yaitu Tuhan Allah. Islam, melalui al qur’an, hadir untuk meluruskan
pemahaman atas konsep ketuhanan animism, dinamisme,dan juga
politeisme yang selama ini telah hidup dan berlangsung selama ribuan
tahun di Indonesia.
Untuk berikutnya kita akan melihat bagaimana sila pertama, Ketuhanan
Yang Maha Esa mengilhami sila-sila berikutnya, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa nilai tauhid Islam mewarnai sila-sila dalam Pancasila.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Dalam konteks kemanusiaan yang adil dan beradab, maka Islam juga turut
memasukkan nilai-nilai dasarnya yaitu sifat adil yang merupakan sifat
utama Allah SWT yang wajib ditiru oleh manusia. Sifat beradab
merupakan lawan dari sifat zalim, dan sifat adil serta beradab terdapat
secara tegas di dalam Qur’an Surat an-Nahl [16]:90: “Sesungguhnya Allah
menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allah melarang dari berbuat keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat
mengambil pengajaran”.

Sikap dan perilaku manusia yang adil dan beradab adalah pencerminan
sifat Tuhan yang Maha Adil, dan yang Maha Memuliakan HambaNya.
Sifat inilah yang wajib kita tiru seperti yang telah diteladankan oleh
Rasulullah.

13
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Sila ketiga, Persatuan Indonesia

Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak suku, bahasa, dan
budaya. Penghargaan atas keberagaman Indonesia dalam persatuan dalam
Islam tergambar jelas dalam firman Allah Swt: “Wahai manusia!
Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari laki-laki dan perempuan,
kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar
kamu saling mengenal” (Qs. al-Hujuurat [49]:13)

Ayat tersebut di atas menggambarkan bagaimana Allah SWT menciptakan


manusia dalam beragam budaya (multikultur).

Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


Permusyawaratan Perwakilan

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu” (Qs.Ali


Imran [3]:159)

Islam adalah agama yang mengutamakan kemaslahatan umat, dengan


demikian menjadi logis bahwa Islam mengutamakan musyawarah dan
kerjasama konstruktif untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Islam
mewarnai nilai-nilai ideologi bangsa melalui proses bermusyawarah dalam
penyelesaian setiap masalah yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Proses
penerapan nilai-nilai musyawarah yang demokratis diteladankan oleh
Rasulullah Saw ketika menerima pendapat para sahabat Nabi karena para
sahabat lebih mengetahui urusan-urusan tertentu dibandingkan Beliau
sendiri. Sikap demokratis Beliau ini akhirnya diikuti oleh para sahabat.
Misalnya, ketika melakukan proses pemilihan Khalifah sebagai pemimpin
umat pengganti Rasulullah Saw.

Sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Berbicara tentang keadilan social, tentu harus membahas bagaimana


pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat yang Indonesia. Islam,
melalui al qur’an, telah mencanangkan bentuk masyarakat yang
berkeadilan. Allah Swt berfirman dalam Qs. Az-Dzariyat [51]:19:

“Dan pada harta-harta mereka, ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.”

Salah satu tujuan adanya konsep keadilan dalam al qur’an adalah


terjadinya keadilan social. Islam, melalui ajaran al qur’an, menolak
konsep kapitalisme yang memusatkan harta hanya di tangan para pemilik
modal. Islam adalah agama adil, karena keadilan adalah sifat Tuhan.
Berbuat adil akan mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah SWT.

14
[SHOLAWAT SAINS] October 13, 2018

Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa Islam, melalui al qur’an, adalah
sebuah ajaran yang utuh, yang mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan sekaligus
kemanusiaan dan kemasyarakatan. Khazanah Islam telah diletakkan sebagai
fondasi dalam ideologi Pancasila. Islam bukanlah Pancasila, akan tetapi nilai-nilai
Islam telah masuk ke dalam Pancasila yang hingga kini digunakan sebagai
ideologi bangsa Indonesia. 9

Sholawat sains dan hal – hal yang ada di PTYQM merupakan contoh nyata dari
pendidikan berbasis al quran. Pendidikan berbasis Al qur’an merupakan
pendidikan yang mengupas masalah al qur’an. Pendidikan yang mendidik siswa
dalam membaca (tilawah), memahami (tadabbur), menghafal (tahfizh) dan
mengamalkan serta mengajarkannya melalui berbagai unsur. Pendidikan al qur’an
adalah pendidikan yang menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam al qur’an
yang terlihat dalam sikap dan aktivitas peserta didik di mana pun dia berada.
Pendidikan al qur’an yang dilakukan di PTYQM secara bertahap ini membawa
siswa kepada pemahaman yang akhirnya mampu mengamalkan dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk kepribadian yang terpuji.

DAFTAR PUSTAKA

Lathif, Yuniar Fahmi. 2016. Sholawat Sains (IPA) untuk MTs/SMP . Cetakan
pertama. Kudus
Fuad, Fokky. 2015. Islam Dan Ideologi Pancasila, Sebuah Dialektika.
Furchan, Arief. Peranan Agama dalam Pembangunan Iptek Nasional 1. Diunduh
pada tanggal 4 Oktober 2018 dari http://www.pendidikanislam.net/index.php/
makalah/41-makalah- tertulis/272-peranan-agama-dalam-pembangunan-iptek
Departemen Agama. 1989. Al-Qur’an dan terjemahannya.
Jakarta : Departemen Agama RI
Darmana, Ayi. 2017. Internalisasi Nilai Tauhid Dalam Pembelajaran Sains
Madjid, Nurcholish. Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis tentang
Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan, cet. Ii. Jakarta: Paramadina,
1992..
Hakim, A.A. dan Mubarok, J. 2008. Metodologi studi Islam.
Bandung : Remaja Rosdakarya.

9
Fokky Fuad islam dan ideologi pancasila, sebuah dialektika, hal 2-7

15

Anda mungkin juga menyukai