Anda di halaman 1dari 3

-- Canda Ringan --

Ada seorang suami yg benci banget sama kucing istrinya. Suatu hari waktu istrinya ke pasar si
kucing dimasukkan ke mobil dan dibawa sejauh 10 km lalu dibuang.

Sang suami pulang dengan hati senang. Begitu sampai dirumah ternyata si kucing sudah
pulang duluan dan lagi asik nangkring diatas pagar.

Dengan marahnya si kucing dimasukkan kembali ke mobil. Setelah kira2 20 km dibawa keliling2
kucing itu
dibuang ke jalan dan si suami pulang dengan hati lega.

Eeeeh,begitu sampai dirumah si kucing ternyata sudah duluan pulang dan sedang tidur2an di
ruang tamu.

Kali ini sang suami benar2 habis kesabarannya.Si kucing dimasukan lagi ke dalam mobil lalu di
bawa keluar masuk tol, keluar masuk gang kecil,belok kanan kiri,belok kiri kanan,masuk tol
lagi,masuk gang lagi dan akhirnya dibuang kejalan .....

3 jam kemudian si suami nelpon istrinya .....

Suami : yank kamu dimana? Dirumah? kucing kamu ada dirumah gak?

Istri : ada tuh lagi di teras ..


Suami :cepet telponnya kasih ke dia !! Abang nyasar nih .. !!!

===========================================================================
Seorang Motivator berkata: Tahun-tahun terbaik dalam hidupku kuhabiskan bersama seorang
wanita, yang bukanlah istriku.

Hadirin terkejut dan terpaku. Ia kemudian menambahkan, “Ia adalah ibuku.”

Hadirin kemudian bertepuk tangan dengan gemuruh dan tertawa.

Tono yang baru saja ikut dalam acara tersebut, kemudian mencoba hal ini di rumah. Setelah
makan malam, ia berkata dengan lantang kepada istriny
a di dapur.

“Aku menghabiskan tahun-tahun terbaik hidupku bersama seorang wanita yang bukan istriku.”

Ia berhenti sejenak memejamkan matanya, mencoba mengingat kalimat terakhir sang


motivator …….
Ketika Tono membuka mata, ia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur rumah sakit, baru
saja mendapatkan perawatan akibat siraman air panas …

“Wal kalimatutuththoyyibatu shodaqoh”. (HR Bukhairi Muslim)


... PERCAKAPAN SEORANG KYAI DAN PEMUDA ANGKUH ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada seorang pemuda yang lama menjalani pendidikan di luar
negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah air.

Sesampainya di rumah ia diminta kedua orang tuanya untuk belajar agama Islam, namun ia
memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini
mengganj
al dihatinya.

Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kyai dari pinggiran kota.

Pemuda : “Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanya an saya?“

Kyai : “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.“

Pemuda : “Anda yakin? Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak
mampu menjawab pertanyaan saya.

Kyai : “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.“

Pemuda : “Saya ada 3 pertanyaan :


1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
3. Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu
tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak
pernah berfikir sejauh itu?“

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.


Pemuda : (sambil menahan sakit) “Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?“

Kyai : “Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda
ajukan kepada saya.“

Pemuda : “Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.“


Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?“

Pemuda : “Tentu saja saya merasakan sakit.“


Kyai : “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?“

Pemuda : “Ya!“
Kyai : “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!“

Pemuda : “Saya tidak bisa.“

“Wal kalimatutuththoyyibatu shodaqoh”. (HR Bukhairi Muslim)


Kyai : “Itulah jawaban pertanyaan pertama...kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa
mampu melihat wujudnya."

Kyai : “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?“

Pemuda : “Tidak.
Kyai : “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?“

Pemuda : “Tidak.“
Kyai : “Itulah yang dinamakan takdir.“

Kiyai : “Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?“
Pemuda : ”Kulit.“

Kyai : ”Terbuat dari apa pipi anda?“


Pemuda : ”Kulit.“

Kyai : ”Bagaimana rasanya tamparan saya?“


Pemuda : ”Sakit.“

Kyai : ”Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan
menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita
bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka...“

Pemuda itu langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohonnya untuk
mengajarkan Islam lebih banyak lagi.

Wallahua’lam bish Shawwab ....


Barakallahufikum ....

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

“Wal kalimatutuththoyyibatu shodaqoh”. (HR Bukhairi Muslim)

Anda mungkin juga menyukai