Anda di halaman 1dari 2

A. Pengertian Resiko Bunuh Diri 3.

Sosial
Resiko bunuh diri adalah resiko untuk Pengangguran, kemiskinan, gelandangan
mencederai diri sendiri yang dan diskriminasi dapat mendorong
dapatmengancam kehidupan. Bunuh diri pemikiran untuk bunuh diri.
merupakan kedaruratan psikiatri karena C. Tanda dan Gejala Resiko Bunuh Diri
merupakan perilaku untuk 1. Fisik
mengakhiri kehidupannya.. Penurunan berat badan, ekspresi wajah
PERAN KELUARGA DALAM B. Penyebab Resiko Bunuh Diri kurang berseri, kontak mata kurang,
1. Fisik mencederai diri sendiri.
MERAWAT PASIEN DENGAN
Klien dengan penyakit kronik atau 2. Psikologis
RESIKO BUNUH DIRI
penyakit yang mengancamkehidupan Status emosional (harapan, penolakan,
dapat melakukan perilaku bunuh diri dan cemas meningkat, panik, marah dan
sering kali orang ini secarasadar memilih mengasingkan diri).Kesehatan mental
untuk melakukan tindakan bunuh diri. (secara klinis, klien terlihat sebagai
2. Psikologis orang yang depresi, psikosis dan
Perilaku merugikan diri dapat menyalahgunakan alcohol).
ditimbulkan oleh stress berlebihan yang 3. Sosial
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI dialami oleh individu. Pencetusnya Baru berpisah, bercerai/ kehilangan,
BEKERJASAMA DENGAN TIM PKRS sering kali berupa kejadian hidup yang hidup sendiri, tidak bekerja, perubahan/
RUMAH SAKIT JIWA MENUR
SURABAYA memalukan, keputusasaan, hilangnya kehilangan pekerjaan baru
TAHUN 2017 kesenangan dalam hidup, depresi dan dialami,menarik diri dari lingkungan
kecemasan. sosial.
D. Dampak dan Akibat Resiko Bunuh Diri c. Modifikasi pemberian obat, bersama F. Penatalaksanaan Pasien Dengan Resiko
1. Fisik sama saat makan buah atau dicampur Bunuh Diri
Dapat mencederai diri dan melukai diri. dengan makanan. 1. Mendiskusikan tentang cara mengatasi
2. Psikologis d. Berikan pujian langsung pada pasien keinginan bunuh diri,yaitu dengan
Merasa putus asa, hilangnya kesenangan saat mempunyai keinginan sendiri meminta bantuan dari keluarga atau
dalam hidup, depresi berat dan untuk minum obat teman.
kecemasan. 4. Bantu pasien untuk selalu berinteraksi 2. Meningkatkan harga diri klien, dengan
3. Sosial dengan lingkungan cara :
Individu tersebut akan menarik diri dari 5. Beri kegiatan yang positif untuk mengisi a) Memberi kesempatan klien
lingkungan sekitar. waktu pasien dirumah. mengungkapkan perasaannya. 
E. Peran Keluarga Dalam Merawat Pasien 6. Jangan biarkan pasien menyendiri, b) Berikan pujian bila klien dapat
Dengan Resiko Bunuh Diri libatkan dalam kegiatan sehari-hari. mengatakan perasaan yang positif.
1. Memberikan perhatian dan rasa kasih 7. Memberikan pujian jika pasien c) Meyakinkan klien bahwa dirinya
sayang dan penghargaan sosial kepada melakukan hal yang positif. penting
pasien. 8. Jangan mengkritik pasien jika pasien d) Membicarakan tentang keadaan yang
2. Mengawasi kepatuhan pasien dalam melakukan kesalahan. sepatutnya disyukuri oleh klien
minum obat. 9. Menjauhkan pasien dari pengalaman e) Merencanakan aktifitas yang
3. Tips untuk pasien yang menolak minum atau keadaan yang menyebabkan dapat klien lakukan
obat: penderita merasa tidak berdaya dan tidak 3. Meningkatkan kemampuan menyelesain 
a. Buat kesepakatan dengan penderita berarti masalah
(membuat jadwal minum obat) 10. Membawa pasien untuk kontrol rutin
b. Menjelaskan manfaat pengobatan kepelayanan kesehatan.
bagi pasien, serta akibat jika lupa
atau menolak minum obat

Anda mungkin juga menyukai