Disusun Oleh :
APRESIA MURTATI
SN181016
A. MASALAH UTAMA
Risiko bunuh diri
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
A. Bunuh diri menurut Maris (2007) merupakan tindakan yang secara
sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri kehidupannya, bunuh diri
memiliki 4 pengertian, antara lain:
a Bunuh diri adalah membunuh diri sendiri secara intensional,
b Bunuh diri dilakukan dengan intense
c Bunuh diri dilakukan oleh diri sendiri kepadadiri sendiri
d Bunuh diri biasa terja disecara langsung (aktif) atau tidak langsung
(pasif), misalnya dengan tidak meminum obat yang menentukan
kelangsungan hidup atau secara sengaja berada di rel kereta api.
Tanda dan gejala yang ditemui seperti:
Sedih, marah, putus asa, tidak berdaya dan memberikan isyarat verbal
maupun non verbal.
2. Tandadangejala
a. Subyektif
1) Mengungkapkan tidak ada lagi yang peduli
2) Mengungkapkan tidak bisa apa-apa
3) Mengungkapkan dirinya tidak berguna
b. Obyektif
1) Sedih
2) Marah
3) Putus asa
4) Tidak berdaya
c. Teori psikologi
Sigmund Freud dan Karl Menninger meyakini bahwa bunuh diri
merupakan hasil dari marah yang diarahkan pada diri
sendiri.Sedangkan Menurut Stuart dan Sundeen ( 2007 ), faktor
predisposisi bunuh diri antara lain :
1) Sifat kepribadian
Tiga aspek kepribadian yang berkaitan erat dengan besarnya
resiko bunuh diri adalah rasa bermusuhan, implisif dan
depresi.
2) Lingkungan psikososial
Seseorang yang baru mengalami kehilangan,
perpisahan/perceraian, kehilangan yang dini dan
berkurangnya dukungan sosial merupakan faktor penting
yang berhubungan dengan bunuh diri.
3) Riwayat keluarga
Riwayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri
merupakan faktor resiko penting untuk perilaku destruktif.
4) Faktor biokimia
Data menunjukkan bahwa secara serotogenik, apatengik, dan
depominersik menjadi media proses yang dapat
menimbulkan perilaku destruktif diri
Faktor Presipitasi
Faktor pencetus seseorang melakukan percobaan bunuh diri adalah :
a. Perasaan terisolasi dapat terjadi karena kehilangan
hubungan interpersonal/ gagal melakukan hubungan yang berarti.
b. Kegagalan beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi
stress
c. Perasaan marah/ bermusuhan, bunuh diri dapat merupakan
hukuman pada diri sendiri.
d. Cara untuk mengakhiri keputusasaan.
4. Akibat terjadinya masalah
a. Keputusasaan
b. Menyalahkan diri sendiri
c. Perasaan gagal dan tidak berdaya dan tidak berharga
d. Perasaan tertekan
e. Insomnia yang tetap
f. Penurunan berat badan
g. Berbicara lamban, keletihan
C. POHON MASALAH
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain,dan lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Dermawan, Deden. 2013. Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Fitria, Nita. 2010. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Keliat, Budi Anna dan Akemat. 2014. Model Praktik Keperawatan Profesional
Jiwa. Jakarta : EGC.