17014101041
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
seorang wanita. Hal itu juga merupakan saat yang menegangkan ketika sebuah
kehidupan baru yang mesterius bertubuh dan berkembang di dalam rahim. Sekali
kehamilan terjadi, berbagai macam efek terjadi dalam tubuh wanita, baik efek karena
kehamilan (Dewi,2011).
kehamilan yang normal adalah 280 hari atau 40 minggu, dihitung dari hari pertama
Kehamilan 0 – 8 minggu dengan berat janin 1.000 gr, bila berakhir disebut
aterm. Sementara itu kehamilan 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau
2.1.2.1 Trisemester I
Tanda fisik pertama yang dapat dilihat pada beberapa ibu adalah perdarahan
8
edikit atau spoting sekitar 11 hari setelah konsepsi pada saat embrio melekat pada
lapisan uterus. Perdarahan implantasi ini biasanya kurang dari lamanya menstruasi
biasanya adalah nyeri dan pembesaran payudara diikuti oleh rasa kelelahan yang
kronis/ menetap dan sering BAK. Ibu akan mengalami dua gejala yang terakhir
selama tiga bulan berikutnya. Morning sickness atau mual dan muntah biasanya
dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berakhir 12 minggu. Pada usia kehamilan 12
minggu, pertumbuhan uterus di atas simfisis pubis dapat dirasakan. Ibu biasanya
(Dewi,2011)
Menurut (Dewi, 2011) Adapun perubahan dari bulan ke bulan sebagai berikut:
1. Minggu ke 4/ bulan ke – 1
yang kronis (menetap) dan sering BAK mulai terjadi. Keadaan ini berlangsung
selama tiga bulan berikutnya. HCG di dalam urin dan serum 9 hari setelah konsepsi
2. Minggu ke – 8/ bulan ke – 2
Mual dan muntah (morning sickness) mungkin terjadi sampai usia kehamilan
12 minggu. Uterus berubah dari bentuk pir menjadi globular. Tanda – tanda hegar
3. Minggu ke – 12 / bulan ke – 3
Tanda cadwick muncul dan uterus naik di atas simpisis. Kontraksi braxton
hicks mulai dan mungkin terus berlangsung selama kehamilan. Potensial untuk
menderita infeksi saluran kemih meningkat dan ada selama kehamilan. Kenaikan
2.1.2.2 Trisemester II
Menurut Yulaikh (2008) uterus akan terus tumbuh. Pada usia kehamilan 16,
uterus biasanya berada pada pertengahan antara simfisis pubis dan pusat.
Penambahan berat badan sekitar 0,4 – 0,5 kg/mg. ibu mungkin akan merasa banyak
energy. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus berada dekat dengan pusat. Payudara
1. Minggu ke - 16 / bulan ke – 4
Fundus berada di tengah antara simfisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4 –
0,5 kg/ mg selama kehamilan dan mempunyai banyak energy. Sekresi vagina
meningkat ( tetapi normal jika gatal, iritasi, atau tidak berbau busuk). Tekanan pada
ketuban menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi,
terutama jika posisi berubah secara mendadak. Varises pembuluh darah mungkin
terjadi. Ibu merasa gerakan janin. Areola bertambah gelap. hidung tersumbat, kaki
Fundus di atas pusat. Sakit punggung dan keram pada kaki mungkin terjadi.
Perubahan kulit bisa berupa stiae gravidarum, cholosma, linea nigra, dan jerawat.
Mimisan dapat terjadi dan mungkin mengalami gatal –gatal pada abdomen uterus
pada pertengahan antara pusat dan sifoideus, pada usia kehamilan 32 – 36 minggu,
fundus mencapai prosesus sifoideus. Payudara penuh dan nyeri seperti ditekan.
Sering BAK kembali terjadi. Sekitar usia 38 minggu bayi masuk/ turun kedalam
panggul.
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan sifoideus. Garis bentuk janin dapat
dipalpasi.
Penurunan bayi ke dalam pelvis/ panggul ibu (lightening). Plasenta setebal 4 kali
waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5 – 0,6 kg. Braxton hicks
meningkat karena servik dan segmen bawah Rahim disiapkan untuk persalinan.
2.1.3 Perubahan Psikologis
memberi perawatan dan mengemban tugas yang lebih berat. Apabila wanita saat
hamil perubahan perannya menjadi lebih cepat naik darah atau yang rajin menjadi
malas, hal tersebut merupakan hal yang wajar karena tersebut mengalami perubahan
emosi.
Wanita yang mempunyai emosi yang labil dan hubungan personal yang tidak
adekuat.
Trauma psikologis, kekecawaan yang tidak terselesaikan dan rasa mual dan
konstipasi.
Menurut Carlson Wade (2016) tekanan darah adalah jumlah tekanan yang
digunakan dalam saluran darah saat melewati arteri. Ketika berkontraksi, ventrikel
kiri pada jantung mendorong darah keluar dari arteri. Arteri utama kemudian
mengembang untuk menerima darah yang datang. Lapisan otot arteri melawan
tekanan, darah didorong keluar menuju pembuluh yang lebih kecil. Tekanan darah
sistem sirkulasi. Tekanan akan naik dan turun dengan rentang sempit. Namun, ketika
tekanan naik dan tidak kembali turun, kondisi tersebut dikenal sebagai tekanan darah
tinggi. Pembacaan tekanan sistolik 150 dan tekanan diastolik 95 (atau 150/90)
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (Infodatinhipertensi,
2014).
Hipertensi karena kehamilan adalah hipertensi yang terjadi karena atau pada
saat kehamilan, dapat mempengaruhi kehamilan itu sendiri biasanya terjadi pada usia
kehamilan memasuki usia 20 minggu (Rukiyah, 2010). Hipertensi dalam kehamilan
berarti tekanan darah meninggi saat hamil. Keadaan ini biasanya mualai pada
semester ketiga atau tiga bulan terakhir kehamilan. Perempuan hamil penderita
besar dibandingkan dengan perempuan hamil yang menderita hipertensi ketika sudah
Menurut Dewi ( 2011) terdapat tiga besar kelainan hipertensi yang disebabkan
selama kehamilan atau dalam 24 jam pertama pasca persalinan tanpa adanya
komplikasi lainnya).
terjadi pada minggu ke 20. Terbagi atas preeklamsi ringan dan berat.
kejang/ koma
a. Pre-eklamsia
Tanda gejala adalah Usia kehamilan lebih dari 20 minggu, Proteinuria lebih
dari 0,3 g/l dalam air kencing 24 jam, Proteinuria melebihi 1g/l dalam 2x
pengambilan urin dengan kateter dalam waktu 6 jam dan Kenaikan BB yang melebihi
b. Eklamsia
c. Udem
d. Proteinuria
a. Terjadi pada masa kehamilan dalam waktu 24 jam pertama sesudah melahirkan
pada kehamilan karena setelah kelahiran, penyakit ini berkurang. Pada plasenta
normal, plasenta melibatkan invasi desidua oleh sintio trofoblas. Selama awal
kehamilan, dinding otot dan endoteliu marterial terkikis dan digantikan oleh trofoblas
untuk memberikan lingkungan yang optimal bagi perkembangan blastotis. Fase kedua
proses ini terja diantara gestasi minggu ke – 16 dan ke -20 saat trofoblas mengikis
myometrium arteri spiral. Pada pre-eklamsi invasi trofoblas ikarteri spiral mengalami
Plasenta abnormal dan penurunan perfusi plasenta juga dapat terjadi pada
hipertensi,dan trombofilia. Hal ini dapat terjadi jika terdapat massa plasenta yang
besar seperti pada kehamilan kembar atau penyakit trofoblastik gestasional. Ibu yang
menderita penyakit ini berisiko tinggi mengalami pre-eklamsi (Fraser & Cooper,
2009).
2.6 Patofisiologi
mempunyai peranan penting dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
Aksi yang pertama ini adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan
rasa haus. ADH diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal
untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH, jadi
ekstraseluler akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraseluler
a. Solusio Plasenta
b. Hemolisis
c. Perdarahan Otak
d. Kelainan Mata
e. Kelainan Ginjal
f. Prematurita
2.7.1 Usia
2.7.2 Paritas
Dari hasil penelitian, diungkapkan bahwa jika seseorang mempunyai orang tua
yang salah satunya menderita hipertensi maka orang tersebut mempunyai risiko lebih
besar untuk terkena hipertensi dari pada orang yang kedua orang tuanya normal (tidak
lebih banyak terjadi pada kembar monozigot (berasal dari satu sel telur) dibanding
heterozigot (berasal dari sel telur yang berbeda). Jika seseorang termasuk orang yang
menyebabkan hipertensi berkembang dan dalam waktu sekitar dua puluh-an tahun
akan mulai muncul tanda – tanda dan gejala hipertensi dengan komplikasinya
(Sutanto, 2010).
2.7.4 Pekerjaan
Kebiasaan merokok insiden pada ibu perokok lebih rendah, namum merokok
selama hamil memiliki risiko kematian janin dan pertumbuhan janin terhambat yang
jauh lebih tinggi. Aktifitas fisik selama kehamilan istirahat baring yang cukup selama
2.7.6 Obesitas
Obesitas merupakan masalah gizi karena kelebihan gula dan garam yang kelak bisa
diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung coroner, reumatik dan berbagai jenis
keganasan (kanker) dan gangguan kesehatan lain. Hubungan anatara berat badan ibu
dengan risiko hipertensi bersifat progresif, meningkat dari 4,3% untuk wanita dengan
indek masa tubuh kurang dari 19,8 kg/m2 terjadi peningkatan menjadi 13,3% untuk
protein dan karbohidrat) yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Proses metabolisme
yang menurun pada usia lanjut, tidak diimbangi dengan peningkataan aktifitas fisik
atau penurunan jumlah makanan, sehingga kalori yang berlebihan akan diubah
menjadi lemak, mengakibatkan kegemukan. Berat badan yang berlebih akan
tekanan darah cenderung lebih tinggi. Disamping itu pembuluh darah pada usia lanjut
lebih tebal dan kaku (aterosklerosis) sehingga tekanan darah akan meningkat
(Depkes, 2006).
gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran
kesimpulan bahwa aktivitas fisik adalah segala macam gerak yang membutuhkan
energi.
tersebut akan menggunakan energi hingga membakar kalori. Namun tidak semua
aktifitas fisik disebut dengan olahraga, karena aktifitas rutin yang biasa kita lakukan
saat bekerja, juga melibatkan anggota tubuh, dengan demikian bekerja juga termasuk
aktifitas fisik. Melakukan aktivitas fisik yang cukup merupakan salah satu dari sekian
hipertensi. Aktivitas fisik yang cukup dapat membantu menguatkan jantung. Aktivitas
fisik yang dianjurkan adalah aktivitas sedang yang dilakukan selama 30-60 menit
setiap hari. Kalori yang terbakar sedikitnya 150 kalori per hari. Salah satu yang bisa
dilirik adalah aerobic. Suatu aktivitas baik itu kegiatan sehari-hari ataupun olahraga,
dikatakan aerobic jika dapat meningkatkan kemampuan kerja jantung, paru-paru dan
otot-otot. Salah satu contohnya, jalan kaki cepat. Frekuensi latihannya 3 - 5 kali
Latihan olahraga bisa menurunkan tekanan darah karena latihan itu dapat
halnya dengan melebarnya pipa air akan menurunkan tekanan air. Latihan olahraga
juga dapat menyebabkan aktivitas saraf, reseptor hormon, dan produksi hormon-
darah seseorang. Olahraga adalah kegitan fisik yang bersifat permainan dan
perjuangan pada diri sendiri atau orang lain terhadap kekuatan-kekuatan alam
tertentu. Olahraga dapat mengurangi tekanan darah melalui pengurangan berat badan
sehingga jantung akan bekerja lebih ringan dan tekanan darah berkurang (Wade
Carlson, 2016).
darah lebih cepat dan keras dari yang seharusnya. Tekanan keras pada pembuluh yang
sebenarnya tidak diperlukan akan membuat pembuluh darah melemah. Garam dalam
jumlah yang normal memang diperlukan tubuh untuk menahan cairan agar ketika
dalam cuaca panas atau selepas berolahraga, tubuh dapat mengeluarkan keringat.
Namun, dalam kasus lain jika garam yang dikonsumsi berlebihan, ginjal yang
bertugas untuk mengolah garam akan menahan cairan lebih banyak dari pada yang
peningkatan pada volume darah seseorang atau dengan kata lain pembuluh darah
membawa lebih banyak cairan. Beban ekstra yang dibawa oleh pembuluh darah inilah
yang menyebabkan pembuluh darah bekerja ekstra yakni adanya peningkatan tekanan
mengkonsumsi garam berlebih, naik dari tahun 2009 yakni 24,5%. Konsumsi garam
berlebih membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit dan menahan aliran darah.
Untuk itulah, ginjal memproduksi hormon Renin dan Angiostenin agar pembuluh
darah utama mengeluarkan tekanan darah yang besar sehingga pembuluh darah pada
ginjal bisa mengalirkan darah seperti biasanya. Tekanan darah yang besar dan kuat ini
disebabkan oleh masalah di bagian tubuh lainnya, dalam hal ini ginjal. Konsumsi
garam per hari yang dianjurkan adalah sebesar 1500-2000 mg atau setara dengan satu
sendok teh. Perlu diingat bahwa sebagian orang sensitif terhadap garam sehingga
konsumsi garam sejak dini akan membebaskan Anda dari hipertensi, penyakit ginjal,
dari American Heart Association (sodium and blood pressure, 1996) senyawa –
senyawa natrium yang lazim ditambahkan pada saat pemprosesan dan memasak yaitu
monosodium glutamat (MSG) pada makanan kaleng, soda kue (natrium bikarbonat)
pada cake dan roti, dinatrium fosfat pada sereal cepat saji dan keju, natrium alginat
pada susu coklat dan es krim, natrium sitrat pada sosis (Wade Carlson, 2016).
Makanan yang diawetkan dan garam dapur serta bumbu penyedap dalam jumlah yang
tinggi dapat meningkatkan tekanan darah karena mengandung natrium dalam jumlah
Terdapat beberapa kriteria makanan yaitu makanan yang harus dihindari dan
untuk mengkonsumsi beberapa makanan seperti buah, sayur, serat, vitamin, mineral,
the dan karbohidrat jenis kompleks. Karena makanan ini bayak mengandung vitamin
yang dibutuhkan tubuh dan dapat menstabilkan tekanan darah. Selain makanan –
makanan yang dianjurkan di atas ada juga beberapa makanan yang harus dihindari
antara lain : Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (minyak kelapa, paru –paru),
dalam narkoba juga akan memicu peningkatan tekanan darah. Sangatlah penting
untuk menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari hipertensi. Penyakit kecanduan
narkoba kelihatannya sepele tetapi sangat mematikan. Efek buruk yang ditimbulkan
a. Pencegahan Primer
tinggi adalah dengan mengubah gaya hidup kearah yang tidak sehat menjadi sehat,
tidak terlalu banyak pikiran, meningkatkan konsumsi buah dan sayur, tidak
mengkonsumsi alcohol dan rokok (Rukiyah, 2010). Sementara itu asuhan kebidanan
pada ibu hamil dengan hipertensi adalah menganjurkan untuk cukup istirahat,
b. Pencegahan Sekunder
pada kegiatan deteksi dini untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka
c. Pencegahan Tertier
kualitas hidup penderita. Pencegahan tertier dilaksanakan melalui tindak lanjut dini
dan pengelolaan hipertensi yang tepat serta minum obat teratur agar tekanan darah
dapat terkontrol dan tidak memberikan komplikasi seperti penyakit ginjal kronik,
stroke dan jantung. Penanganan respon cepat juga menjadi hal yang utama agar
kecacatan dan kematian dini akibat penyakit hipertensi dapat terkendali dengan baik.
yang lebih lanjut serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang lama
penatalaksanaan hipertensi membutuhkan waktu lama, seumur hidup dan harus terus
menerus. Jika modifikasi gaya hidup tidak menurunkan tekanan darah ke tingkat yang
Menurut teori Mac mohan dan Plugh (1970) suatu penyakit terjadi dari hasil
interaksi berbagai faktor (multi factorial). Dengan kata lain suatu penyakit tidak
bergantung pada suatu sebab yang berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari
serangkaian proses sebab dan akibat. Ada faktor yang berperan sebagai promotor, ada
pula sebagai inhibitor. Semua faktor tersebut secara kolektif dapat membentuk “web
of causation” dimana setiap penyebab saling terkait satu sama lain. Perubahan pada
satu faktor dapat berakibat bertambah atau berkurangnya penyakit. Kejadian penyakit
pada suatu popolasi mungkin disebabkan oleh gejala yang sama (phenotype),
kerja dan faktor lainnya yang berhubungan. Dengan demikian timbulnya penyakit
dapat dicegah atau dihentikan dengan memotong rantai pada berbagai titik. Model ini
cocok untuk mencari penyakit yang disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup individu
Dari faktor – faktor yang dijelaskan oleh Mac Mohan dan Plugh (1970) tidak
semuanya akan diteliti pada penelitian ini. Dengan berbagai pertimbangan dan
melihat situasi di lapangan bahwa variabel - variabel yang di teliti sesuai dengan
kepustakaan yang ada menurut peneliti. Variabel yang diambil adalah variabel
2.11 Hipotesis
a. Ada pengaruh umur terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas
b. Ada pengaruh riwayat keturunan terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di
Tahun 2017.
2017.
d. Ada pengaruh asupan garam terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di
Tahun 2017.
e. Ada pengaruh aktifitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di
Tahun 2017.
f. Ada pengaruh obesitas terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas
Cunningham , F Gary.et all, 2005. Obstetric Williams Edisi 17, EGC, Jakarta.
Komplikasi
Persalinan Wilayah Perdesaan di Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007). Tesis Universitas
Indonesia
; Depok