Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yuni Parastika

Kelas : XII MIA 3

Penilaian Akhir Semester 1


1. Salah satu pergolakan yang terjadi pada 1948 adalah pemberontakan PKI di Madiun.
pemberontakan PKI di Madiun bertujuan (A. Membantu pemerintahan komunis)
2.

No X Y
Brebes Pekalongan
Tegal Kebumen
Cilacap Tasikmalaya
Pengaruh DI/TII berhasil menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah. Wilayah
gerakan DI/TII di Jawa Tengah pemimpin Amir Fatah ditunjukkan oleh kombinasi (A. X1),
X2), dan Y1))
3.
Belanda dan pasukan KNIL Yang berada di Ambon. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
(B. Pemerintah Belanda ingin mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia)
4. Pemberontakan PRRI dilakukan sebagai ungkapan protes terhadap pemerintah pusat Salah
satu kondisi yang mendukung terjadinya pembentukan PRRI adalah (E. Pemerintah tidak
melakukan pembangunan di daerah daerah secara Merata)
1) Sultan Hamid II
2) Anak Agung Gde Agung
3) dr. T. Mansur
4) R.T. Adil Puradiredja
5) R.T. Djumhana
Sejak pembentukannya, BFO terpecah menjadi dua kubu. Salah satu kubu tersebut memilih
bekerja sama dengan Republik Indonesia. Dalam perkembangannya, aku mau ini berupaya
membentuk Negara Indonesia serikat yang dipelopori oleh toko pada angka (D. 2), 4), dan
5))
5. Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) merupakan pasukan militer yang
terdiri atas TNI dan KNIL. Kondisi tersebut memicu masalah dalam angkatan bersenjata
karena (D. TNI dan KNIL merupakan musuh pada masa revolusi kemerdekaan)
6. Salah satu teori G 30 S/PKI 1965 adalah keterlibatan CIA dalam upaya mengkudeta
pemerintahan Presiden Soekarno. Dalam teori tersebut, keterlibatan CIA disebabkan oleh
(A. Kedekatan pemerintah presiden Soekarno dalam blok Timur)
7. Muhammad Yamin merupakan salah satu tokoh yang berperan dalam menjaga integrasi
bangsa Indonesia. Keterangan yang tepat mengenai peran Muhammad Yamin tersebut
adalah (A. Menyumbangkan gagasan dasar negara)
8. Sultan Syarif Kasim II merupakan raja Kesultanan Siak yang turut berperan dalam menjaga
integrasi bangsa Indonesia.  Salah satu bentuk dukungan sultan Syarif Kasim II terhadap
perjuangan bangsa Indonesia adalah (E. Menyerahkan harta senilai 13 juta gulden untuk
perjuangan masa revolusi)
9. Perhatikan keterangan berikut!
1) pemimpin Divisi Siliwangi dalam menghadapi Agresi Militer Belanda I.
2) menjadi Komandan Operasi 17 Agustus
3)menjabat sebagai KSAD saat terjadi pemberontakan PRRI di Sumatra
4) Membentuk pasukan khusus The Banteng Raiders.
Keterangan yang berkaitan dengan jendral Abdul Haris Nasution ditunjukkan oleh angka (B.
1) dan 3))
11. Perhatikan kutipan berikut!
Dalam UUDS 1950 sistem pemerintahan yang diterapkan bersifat parlementer dan
mendapatkan legalitas hukum seperti yang telah dinyatakan dalam UUDS 1950 pada 83 ayat
(2), bahwa “Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah,
baik bersama-sama untuk seluruhnya, maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-
sendiri.”
Pernyataan yang tepat untuk menggambarkan kutipan di atas adalah (D. parlemen dapat
menjatuhkan kabinet dengan menarik dukungannya)
12. Pada masa pemerintahan Kabinet Natsir perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan
dari sector pendapatan ekspor. Kondisi tersebut terjadi karena (B. Perang Korea yang
terjadi pada 1950 menyebabkan naiknya harga komoditas)
13. Perhatikan tokoh pada gambar berikut!

Prestasi kabinet yang dipimpin oleh tokoh pada gambar adalah (C. menyelenggarakan
pemilu tahun 1955)
14. Kabinet Wilopo dan Kabinet Djuanda merupakan kabinet yang menerapkan sistem zaken
kabinet. Nilai positif dari penerapan sistem tersebut adalah (E. menteri mampu bekerja
profesional dan menyelesaikan permasalahan tanpa adanya kepentingan golongan)
15. Salah satu program kerja Kabinet Sukiman adalah menjalankan politik luar negeri bebas
aktif. Dalam perkembangannya, program tersebut justru dilanggar melalui (B.
penandatanganan Mutual Security Act)
16. Pemilu 1955 diikuti sekira 39 juta pemilih atau 91 % dari penduduk Indonesia. Kondisi
tersebut menunjukkan bahwa (E. partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pemilu 1955
sangat tinggi)
17. Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia. Empat partai
politik yang menduduki peringkat atas dalam pemilu 1955 secara berurutan adalah (B. PNI,
Masyumi, NU, dan PKI)
18. Perhatikan keterangan berikut!
1) Pengusaha pribumi mendominasi sektor perkebunan.
2) Banyak perusahaan asing beroperasi di Indonesia.
3) Aktivitas perekonomian didominasi para pedagang Tionghoa.
4) Sektor perdagangan ekspor masih bergantung kepada Belanda.
Memasuki tahun 1950, pemerintah Indonesia berupaya mewujudkan sistem ekonomi
nasional. Akan tetapi, upaya tersebut menemui hambatan yang ditunjukkan oleh keterangan
pada angka (C. 2) dan 3))
19. Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan salah satu kebijakan ekonomi pada masa
demokrasi liberal yang cukup berhasil. Indikator yang mendukung pernyataan tersebut
adalah (A. pada 1955 pengusaha pribumi berhasil melakukan sekira 70 %
perdagangan impor)
20. Dalam upaya mewujudkan sistem ekonomi nasional, pemerintah mengeluarkan kebijakan
yang dinamakan sistem ekonomi Ali-Baba. Kebijakan tersebut dilaksanakan dengan cara
(B. mewajibkan perusahaan asing memberi pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia )
21. Pada 1952 pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mencetak uang baru.
Kebijakan tersebut didorong oleh (E. anggaran belanja perubahan yang disetujui
DPR tidakmampu mebendung laju deficit)
22. Pada 15 Desember 1951 berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1951 pemerintah
mengumumkan nasionalisasi De Javaasche Bank. Latar belakang keluarnya kebijakan
tersebut adalah (B. pemerintah ingin mengambil alih wewenang sirkulasi uang)
23. Salah satu bentuk perencanaan pembangunan pada masa Demokrasi Liberal adalah
pembentukan Biro Perancang Negara yang dilakukan pada masa Kabinet Ali
Sastroamidjojo I. Akan tetapi, lembaga tersebut tidak dapat berjalan efektif karena (C.
masa kerja kabinet terlalu singkat)
24. Sistem demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa. Adapaun
perbedaan sistem Demokrasi Terpimpin pada masa kini ditunjukkan oleh pilihan
Demokrasi Terpimpin Demokrasi pada Masa Kini
d. Parlemen dibentuk langsung oleh Parlemen dibentuk melalui pemilu.
presiden.
25. Konsepsi Presiden 1957 yang dicetuskan Presiden Soekarno merupakan konsep awal
mengenai sistem Demokrasi Terpimpin. Langkah pertama Presiden Soekarno dalam
mewujudkan konsep tersebut adalah (E. membentuk Dewan Nasional)
26. Perhatikan tabel berikut !
No X Y
.
1) Nadhatul Ulama Partai Sosialis Indonesia
2) Partai Nasional Indonesia Masyumi
3) Partai Indonesia Raya Partai Murba
Partai politik yang diakui pemerintah sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 128
Tahun 1961 ditunjukkan oleh kombinasi (C. X1), X2), dan Y3))
27. Dalam Kabinet Kerja yang dibentuk oleh Presiden Soekarno, terdapat beberapa menteri
yang kemudian memilih keluar dari partainya. Keluarnya beberapa menteri dari partai
tersebut menunjukkan bahwa (E. pengaruh kepentingan partai politik dalam kabinet
semakin berkurang)
28. Pada 31 Desember 1959 Presiden Soekarno membentuk Majelis Permusyawaratan
Sementara (MPRS). Peristiwa tersebut merupakan salah satu bentuk pemnyimpangan
terhadap konstitusi karena (B. anggota MPR dipilih rakyat secara langsung melalui
pemilu)
29. PKI merupakan salah satu kekuatan politik pada masa Demokrasi Terpimpin. Salah satu
strategi PKI dalam bidang politik pada masa itu adalah (D. menyebarkan cuplikan
pidato Presiden Soekarno seolah-olah sejalan dengan gagasan dan cita-cita politik
PKI)
30. Keberadaan Manipol-USDEK mendorong pemerintahan Presiden Soekarno menjadi
diktator. Salah satu indikator yang mendukung pernyataan tersebut ialah (C. pelarangan
surat kabar pro-Masyumi dan PSI karena menolak Manipol-USDEK)
31. Salah satu ajaran yang muncul pada masa Demokrasi Terpimpin adalah
Revolusi,Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional ( Resopim ). Ajaran tersebut
bertujuan (A. meperkuat kedudkan Presiden Soekarno)
32. Dalam pembentukan Kabinet Kerja, Subandrio ( PNI ) dan J. Leimana ( Partai Kristen
Indonesia ) memustuskan keluar dari partai mereka. Nilai positif yang dapat dipetik dari
langkah tersebut adalah(D. kedua tokoh tersebut mampu menjalankan pemerintahan
tanpa harus terikat kepentingan politik)
33. Perhatikan gambar berikut !
Pembangunan jembatan pada gambar diatas merupakan implentasi dari kebijakan (C.
poltik mercasuar)
34. Upaya pembebasan Irian Barat diawali dengan berbagai konfrontasi terhadap pemerintah
Belanda. Salah satu bentuk konfrontasi ekonomi dilaksanakan dengan cara (B.
membatalkan utang-utang Indonesia kepada Belanda senilai 3.661 juta gulden)
35. Nasionalisasi asset perusahaan-perusahaan Belanda pada masa Demokrasi Terpimpin
merupakan kebijakan yang berkaitan erat dengan sistem ekonomi terpimpin. Fakta yang
tepat mengenai kebijakan tersebut adalah (E. pemerintah hanya menasionalisasi sekira
20 % karena para pemilik perusahaan menarik modalnya)
36. Dewan Perancang Nasional ( Depernas ) merupakan salah satu lembaga yang dibentuk
pada masa Demokrasi Terpimpin. Salah satu keberhasilan lembaga tersebut dalam
membangun perekonmian Indonesia adalah (C. menyusun program kerja berupa pola
pembangunan semesta dan berencana)
37. Perhatikan indikator berikut !
1) Volume ekspor meningkat
2) Utang-utang negara semakin meningkat
3) Pendapatan dari sector investasi menurun
4) Inflasi semakin tidak terkendali
Kegagalan program Dana Revolusi ditunjukkan oleh angka (D. 2) dan 4))
38. Pada 20 Januari 1965 Menteri Luar Negeri Subandrio menyatakan Indonesia keluar dari
keanggotaan PBB . Latarbelakang terjadinya peristiwa tersebut adalah (A. PBB
menerima Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB)
39. Nefo dan Oldefo merupakan gagasan politik Prisiden Soekarno yang disampaikan
pertama kali dalam KTT GNB di Beogrand tahun 1961. Menurut Soekarno, negara Nefo
adalah (B. kelompok negara yang baru merdeka dan masih berjuang membentuk
kepribadian bangsa)
40. Salah satu uapaya pemerintah pada masa Demokrasi Terpimpin untuk menciptakan
sistem ekonomi nasional adalah memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 10
Desember 1959. Keluarnya peraturan tersebut bertujuan (D. mengganti jalur distribusi
yang semula dikuasai oleh pengusaha Tionghoa)

Essay!

1. Pemberontakan DI/TII berkaitan erat dengan perundingan Renville. Jelaskan


keterkaitan tersebut!
Jawab :
Salah satu hasil Perundingan Renville adalah pemerintah Indonesia harus menarik
pasukannya dari daerah kantong gerilya yang berada di dalam garis demarkasi van
Mook. Keputusan ini mengharuskan pemerintah Republik Indonesia menarik pasukan
Divisi Siliwangi keluar dari wilayah Jawa Barat. Penarikan pasukan tersebut
ditentang oleh Kartosuwiryo, salah satu pejuang laskar Hizbullah. Menurut
Kartosuwiryo keluarnya pasukan Divisi Siliwangi sama dengan menyerahkan wilayah
Jawa Barat kepada Belanda. Menindaklanjuti penolakan tersebut, pada 7 Agustus
1949 Kartosuwiryo membentuk Negara Islam Indonesia (NII) dan gerakan DI/TII
sebagai pengikutnya.

2. Salah satu teori mengenai peristiwa G 30 S/PKI menyatakan bahwa peristiwa tersebut
merupakan konflik internal Angkatan Darat. Jelaskan teori tersebut!
Jawab :
Teori mengenai konflik internal Angkatan Darat sebagai penyebab peristiwa G 30
S/PKI dikemukakan oleh dua sejarawan Amerika Serikat yaitu B.R.O.G. Anderson
dan Ruth McVey. Kedua tokoh tersebut berpendapat bahwa peristiwa yang terjadi
pada 30 September 1965 merupakan puncak konflik internal TNI-AD. Menurut kedua
sejarawan trersebut, PKI merupakan objek yang sengaja dikorbankan untuk
mengalihkan perhatian masyarakat dari pelaku utama yang sebenarnya.

3. Deskripsikan peran Frans Kaisiepo dalam upaya mewujudkan integrase bangsa


Indonesia!
Jawab :
Frans Kaisiepo merupakan tokoh yang berjuang dalam menjaga keutuhan NKRI.
Sejak tahun 1946, Frans Kaisiepo telah berjuang melalui pembentukan Partai
Indonesia Merdeka dan menolak pembentukan Negara Indonesia Timur dalam
Konferensi Malino. Frans Kaisiepo juga berperan penting dalam proses integrasi
Papua menjadi bagian wilayah Indonesia. Pada 1961 Frans Kaisiepo membentuk
Partai Irian Sebagian Indonesia (ISI) yang menuntut integrasi Nederlands Nieuw
Guinea (Irian Barat) dalam wilayah Republik Indonesia.

4. Masa Demokrasi Liberal memiliki beberapa kemiripan dengan system pemerintahan


pada masa kini. Buatlah ulasan singkat yang membandingkan system pemerintahan
masa Demokrasi Liberal dengan masa kini!
Jawab :
Salah satu aspek yang membedakan sistem pemerintahan masa Demokrasi Liberal
dan masa kini adalah kedudukan presiden. Pada Demokrasi Liberal presiden hanya
berkedudukan sebagai kepala negara, bukan sebagai kepala pemerintahan karena
sistem yang berlaku saat itu adalah parlementer. Dalam sistem parlementer kegiatan
pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri. Adapun perdana menteri dan kabinet
bertanggung jawab kepada parlemen (DPR). Pada masa kini, sistem pemerintahan
yang berlaku adalah presidensial. Oleh karena itu, presiden tidak hanya berkedudukan
sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai kepala pemerintahan. Kabinet yang
dibentuk bertanggung jawab langsung kepada presiden, bukan kepada parlemen
(DPR).

5. Jelaskan hubungan peristiwa Tanjung Morawa dan jatuhnya Kabinet Wilopo!


Jawab :
Dalam peristiwa Tanjung Morawa pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri Iskaq
Tjokroadisurjo menyetujui perusahaan Deli Planters Vereeniging mengelola tanahnya
kembali di Tanjung Morawa. Akan tetapi, PKI menghasut banyak petani lokal agar
menduduki tanah-tanah tersebut. Kondisi tersebut mendorong terjadinya konflik
antara polisi yang berusaha mengusir petani-petani tersebut. Konflik ini dikenal
dengan peristiwa Tanjung Morawa. Peristiwa ini menyebabkan lima petani tewas dan
beberapa petani lainnya ditangkap. Selanjutnya, Sidik Kertapati yang menjabat
sebagai ketua Sarekat Tani Indonesia mengirim mosi tidak percaya kepada parlemen
melalui fraksi PNI. Mosi tidak percaya tersebut menyebabkan jatuhnya Kabinet
Wilopo.

6. Apa latar belakang dikeluarkannya kebijakan ekonomi Gerakan Benteng yang


dirancang Soemitro Djojohadikusumo?
Jawab :
Gerakan Benteng merupakan kebijakan dalam upaya menciptakan sistem ekonomi
nasional. Dalam menciptakan sistem tersebut, Soemitro Djojohadikusumo berusaha
membangun sistem ekonomi yang didukung kuat oleh kelas ekonomi pribumi. Akan
tetapi, salah satu masalah dalam upaya mencapai tujuan tersebut adalah konsisi
ekonomi pribumi yang rata-rata memiliki modal rendah. Oleh karena itu, Soemitro
Djojohadikusumo merencanakan untuk membantu pengusaha pribumi melalui
kebijakan ekonomi Gerakan Benteng. Kebijakan Gerakan Benteng cukup berhasil.
Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah keberhasilan pengusaha pribumi
melakukan 70% perdagangan impor pada 1955.

7. Kabinet Kerja merupakan kabinet yang dibentuk Presiden soekarno pada masa
Demokrasi Tepimpin. Jelaskan struktur Kabinet Kerja tersebut!
Jawab :
Setelah pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959, Soekarno membentuk Kabinet Kerja
untuk menggantikan Kabinet Djuanda. Kabinet Kerja terdiri atas sembilan menteri
dan 24 menteri muda. Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut,
kepolisian, dan jaksa agung diangkat sebagai menteri negara ex officio . Kabinet
Kerja juga terdiri atas pejabat lembaga yudikatif, jaksa agung, ketua Mahkamah
Agung, serta lembaga yang meliputi wakil ketua MPRS dan ketua DPR-GR.

8. Deskripsikan bentuk – bentuk pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden


Soekarano pada masa Demokrasi Terpimpin!
Jawab :
Pada masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno melakukan beberapa
penyimpangan terhadap konstitusi atau UUD 1945. Berdasarkan UUD 1945,
kedudukan presiden berada di bawah MPR. Akan tetapi, pada masa Demokrasi
Terpimpin kedudukan MPRS berada di bawah kedudukan presiden. Kondisi tersebut
tampak dari tindakan Presiden Soekarno yang mengangkat ketua MPRS. Selain itu,
Soekarno mengangkat anggota MPRS berdasarkan ketetapan yang ia atur. Kondisi
tersebut jelas bertentangan dengan UUD 1945 karena anggota MPR dipilih melalui
pemilu. Soekarno juga membubarkan anggota DPR hasil pemilu tahun 1955 dan
menggantinya dengan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR).
Dengan berbagai kewenangan yang semakin luas tersebut, Soekarno kemudian
ditetapkan sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.

9. Amerika Serikat merupakan salah satu pihak yang turut terlibat dalam proses
integrasi Irian Barat dalam wilayah NKRI. Mengapa Amerika Serikat akhirnya
bersedia membantu pihak Indonesia dalam proses integrasi Irian Barat?
Jawab :
Pada awal konfrontasi Indonesia–Belanda mengenai masalah Irian Barat, pihak
Amerika Serikat memberikan dukungan kepada upaya Belanda untuk
mempertahankan wilayah Irian Barat. Akan tetapi, dalam perkembangannya,
Amerika Serikat justru mendukung Indonesia. Dukungan ini diberikan setelah adanya
jalinan kerja sama militer antara Indonesia dan Uni Soviet dalam upaya merebut Irian
Barat. Kondisi tersebut mendorong Amerika Serikat mendesak Belanda agar
menyerahkan wilayah Irian Barat kepada Indonesia. Amerika Serikat tidak ingin
Indonesia semakin condong ke arah blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Selain itu,
dukungan Amerika Serikat didorong oleh kepentingan untuk menguasai kekayaan
alam di wilayah Irian Barat.

10. Sebagian kebijakan ekonomi yang diterapkan pemerintah pada masa Demokrasi
Terpimpin mengalami banyak kegagalan. Mengapa demikian? Buatlah analisisnya
secara singkat!
Jawab :
Pada masa Demokrasi Terpimpin pemerintah harus mengatasi kondisi perekonomian
yang belum stabil. Berbagai kebijakan yang telah diambil pemerintah pada masa ini
nasionalisasi perusahaan Belanda, membentuk Dewan Perancang Nasional, menekan
inflasi, devaluasi mata uang rupiah, deklarasi ekonomi, serta pengumpulan dana
revolusi. Pada praktiknya, berbagai kebijakan tersebut menemui banyak hambatan
seperti pergolakan politik dalam negeri, konfrontasi dengan Belanda dan Malaysia,
dan pengalokasian dana untuk proyek mandataris presiden. Akibatnya, banyak
kebijakan ekonomi pemerintah yang mengalami kegagalan dan berdampak pada
menurunnya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai