Larutan Bapar
Larutan Bapar
MAKALAH
LARUTAN PENYANGGA
DISUSUN OLEH :
NAMA : MULIASTI
NIM : 913 04 039
PRODI : AGROTEKNOLOGI
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW,
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku
umatnya.
Makalah ini penulis membahas mengenai “LARUTAN PENYANGGA”, dengan makalah ini
penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PENUTUP................................................................................................... 9
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9
B. Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit
dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Dalam hal ini kami ingin melakukan suatu pengamatan pada beberapa zat kimia yang bisa
dikatakan larutan penyangga. Selain itu kami juga ingin membuktikan larutan penyangga itu
benar-benar bisa mempertahankan pH-nya atau tidak dengan menggunakan alat pengukur pH
yaitu dengan Indikator Universal. Karena dasar itulah kami melakukan pratikum larutan
penyangga dengan mengambil sampel yaitu larutan asam lemah dengan basa konjugasinya
(CH3COOH + CH3COONa) dan larutan basa lemah dengan asam konjugasinnya (NH3 +
NH4Cl) dengan cara menambahkan larutan HCl , NaOH dan Air suling .
3. TUJUAN
Adapun tujuan dai pratikum ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa saja zat kimi yang bisa sebagai larutan penyangga.
2. Untuk mengetahui larutan penyangga itu dapat mempertahankan pH-nya atau tidak
4. Dugaan Sementara
Dalam pengamatan kali ini kami memprediksikan kalau larutan asam lemah dengan basa
konjugasinya dan basa lemah dengan asam kojugasinya dapat mempertahankan pH-nya jika
di tambahkan suatu larutan HCl , NaOH dan Air suling .
BAB II
PEMBAHASAN
DESKRIPSI TEORI
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia
berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit
dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat atau dengan kata lain Larutan penyangga
adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa
ditambahkan kedalamnya.
Komponen Larutan Penyangga
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:
Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan
larutan bersifat asam.
Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan
bersifat basa.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kita dapat menyimpulkan bahwa larutan CH3COOH + CH3COONa
Walaupun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH nya tidak
mengalami perubahan dari pH awal yaitu 4.
Dan pada larutan NH3 + NH4Cl 10 ml juga mengalami hal yang sama yaitu tetap
mempertahankan pH-nya mesikipun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes
Air suling pH-nya tidak mengalami perubahan dari pH awalnya yaitu 8. dan terbukti bahwa
kedua larutan tersebut adalah larutan penyangga dalam hal ini sama dengan pengertiannya
dimana Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah
kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya.
Saran
makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA