Aspek Hukum Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum Dalam Studi Kelayakan Bisnis
Resume Ini Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Studi Kelayakan Bisnis
Di susun oleh :
2020
1. BADAN USAHA BERBENTUK BADAN HUKUM
a. Perusahaan Perseorangan
Badan usaha perorangan adalah badan usaha swasta yang didirikan dan
dimiliki oleh seorang pengusaha perorangan yang bekerja untuk mendapatkan laba
dan bukan merupakan badan hukum. Badan usaha perseorangan dapat berbentuk:
Tidak ada kewajiban untuk memiliki akta pendirian dan hanya membutuhkan
izin dari pemerintah setempat.
Biaya organisasi rendah, izin untuk usaha kecil, dan laba perusahaan tidak
dikenakan pajak. Pajak hanya dikenakan pajak penghasilan dari masing-masing
individu.
Ada stimulus yang kuat untuk mendapatkan keuntungan dan semua keuntungan
menjadi milik pemilik pekerjaan dan modal yang dipertaruhkan.
2
Kelemahan dari badan usaha ini, yaitu sebagai berikut:
Aset perusahaan perseorangan terbatas pada jumlah modal yang dapat dimiliki
oleh pemilik, yang sama dengan jumlah uang yang tersedia, ditambah jumlah
uang yang dapat dipinjam.
Usia badan usaha ditentukan oleh kondisi pemiliknya. Jika pemilik meninggal
atau mengalami kecelakaan dan tidak ada anggota keluarga yang dapat
melanjutkan, perusahaan harus dijual atau akan bangkrut.
Firma, biasanya disingkat sebagai Fa, adalah kemitraan dari dua atau lebih
orang untuk menjalankan perusahaan menggunakan nama bersama. Dalam sebuah
perusahaan, semua sekutu adalah pemilik dan merangkap sebagai pemimpin
perusahaan. Mereka memiliki hak untuk bertindak atas nama perusahaan dengan
risiko yang ditanggung bersama tanpa batas waktu, yang sepenuhnya bertanggung
jawab atas pihak ketiga sampai kepemilikan pribadi menjadi tanggung jawab utang
perusahaan. Tanggung jawab seperti itu sering disebut tanggung jawab solidaritas.
Karena tanggung jawab yang tidak terbatas, sekutu perusahaan biasanya tidak
banyak, yang terdiri dari orang-orang yang saling kenal (teman dekat atau anggota
keluarga). Bentuk perusahaan sangat cocok untuk bisnis yang tidak terlalu besar
dengan risiko yang tidak terlalu besar. Perkembangan perusahaan bergantung pada
kepribadian, keuletan, dan keterampilan sekutu mereka.
3
Perusahaan bukanlah badan usaha yang legal karena tidak ada kewajiban
untuk meratifikasi akta pendirian oleh Menteri Kehakiman dan tidak ada pemisahan
antara aset aliansi dan aset pribadi sekutu.
Kepemimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang sehingga ada kemungkinan
terjadi perselisihan.
Jika salah satu sekutu membahayakan perusahaan, sekutu lainnya ikut terkena
risikonya.
Peraturan Perundang – undangan yang mengatur Firma :
Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ( KUHD )
Pasal 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Pasal 22 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Pasal 23 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Pasal 28 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)
Pembubaran Persekutuan Firma diatur dalam ketentuan Pasal 1646 sampai
dengan Pasal 1652 KUHPerdata dan Pasal 31 sampai dengan Pasal 35 KUHD
4
Perihal pembagian keuntungan dan kerugian dalam persekutuan Firma diatur
dalam Pasal 1633 sampai dengan Pasal 1635 KUHPerdata
(Sumber :
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt4f51947253585/jenis
-jenis-badan-usaha-dan-karakteristiknya/)
c. Perserikatan Komanditer ( CV )
5
Dalam aliansi komanditer campuran, lebih mudah untuk terjadi perselisihan
antara pengusaha.
Tanggung jawab sekutu tidak sama.
Jika salah satu sekutu merugikan perusahaan, sekutu lainnya akan
menanggung kerugian.
Sekutu tidak mudah menarik dana yang telah disetorkan.
d. Perseroan Terbatas ( PT )
6
PT memiliki tujuan sendiri yang terkandung dalam akta pendirian.
Modal saham perseroan terbatas dibagi menjadi saham atau sero. Saham
atau sero adalah surat partisipasi dalam modal perusahaan perseroan terbatas.
Saham dapat diterbitkan atas nama (op naam), yaitu saham yang mengandung
nama pemilik, atau dapat juga dikeluarkan pada titik stok (aan toonder), yaitu
saham yang tidak mengandung nama pemilik di saham.
Di setiap saham, harga saham nominal terdaftar. Penjualan dan pembelian
saham terjadi di atas atau di bawah harga nominal. Perdagangan saham terjadi di
pasar modal (bursa saham). Untuk perusahaan yang berkembang dengan baik,
mereka dapat menjual saham mereka ke publik (go public). Semakin berkembang
perusahaan, semakin tinggi harga sahamnya di pasar modal. Harga saham di pasar
modal disebut nilai tukar.
Dalam setiap saham ada beberapa aspek dari tanda dividen, yang dapat
ditukar dengan dividen pada waktu-waktu tertentu. Dividen adalah bagian dari
laba PT yang dibagikan kepada pemegang saham. Selain itu, ada talon di sertifikat
saham, yang merupakan aspek terakhir dari tanda dividen yang dapat ditukar
dengan dividen baru jika telah ditukarkan.
Keunggulan sistem entitas bisnis PT meliputi :
Terbatasnya tanggung jawab pemegang saham;
Ada pemisahan antara pemilik dan manajemen perusahaan;
Kelangsungan hidup perusahaan dapat dijamin;
Modal mudah diproses melalui penjualan saham dan obligasi;
Ada spesialisasi dalam manajemen;
Mudah mentransfer kepemilikan.
Kekurangan sistem bisnis PT adalah :
Biaya organisasi besar dan pengorganisasian yang sulit;
Pajak atas keuntungan besar
Pembentukan PT lebih sulit;
Ada batasan hukum dan bidang bisnis;
Pemisahan kepemilikan dan kontrol.
7
Peraturan Perundang – undangan yang mengatur Firma :
Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016
tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (“PP 29/2016”)
Dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas.
e. Yayasan
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang
mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan,
didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September
2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati
Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Peraturan Perundang – undangan yang mengatur Firma :
PP RI No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Tentang
Yayasan
UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU No.16 Tahun 2001
UU No. 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan
Inpres No. 20 Tahun 1998 Tentang Penertiban Sumber-sumber Dana
Yayasan
Keunggulan Yayasan adalah sebagai berikut :
Yayasan dapat menyentuh masyarakat yang luput dari perhatian
pemerintah. Sebut saja yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan sangat
responsif terhadap kejadian yang meliputi bencana alam, tragedi perang dan
beberapa kondisi yang membawa penderitaan bagi masyarakat. Sesuai dengan
tujuannya, maka yayasan memiliki kelebihan dalam membantu masyarakat
terutama melaui 3 bidang yayasan seperti di bawah ini.
8
Bidang sosial, yayasan yang bergerak pada bidang ini biasanya berfokus
pada basis kegiatan sosial. Seperti mendirikan lembaga formal maupun
informal. Serta berbagai lembaga yang tugasnya membantu masyarakat
dalam mengatasi permasalahan sosial yang ada.
Bidang kemanusiaan, yayasan ini memiliki tujuan untuk meringankan
beban masyarakat yang mencakup permasalahan tentang kemanusiaan.
Yayasan dengan bidang kemanusiaan banyak membantu masyarakat pada
lokasi bencana alam, pengungsi, tunawisma, gelandangan dan fakur
miskin.
Bidang keagamaan, yayasan yang bergerak dalam bidang ini
memfokuskan kegiatannya pada kegiatan yang berbasis religius. Seperti
mendirikan pondok pesantren, madrasah, pengelolaan sarana beribadah,
ZIS (Zakat, Infaq dan Shodaqoh), serta kegiatan yang bersifat syiar
agama.
Kekurangan Yayasan adalah sebagai berikut :
Selain kelebihan tentu juga terdapat hal minus dari sebuah yayasan
seperti ciri-ciri administrasi usaha . Seperti yang telah di uraikan sebelumnya
bahwa dalam hal sumber pendanaan yang di terima yayasan sangat terbatas hanya
pada beberapa bidang. Padahal jika dilihat lagi, bahwa untuk melakukan kegiatan
dalam mencapai tujuan dari berdirinya sebuah yayasan, membutuhkan dana yang
tidak sedikit. Dengan terbatasnya dana dana masukan tersebut tentu saja dapat
berdampak pada jalannya kegiatan yayasan. Pembatasan ini bisa berdasar karena
untuk menghindarkan adanya kepentingan pribadi dari pemberi dana terhadap
yayasan. Seperti yang kita tahu bahwa yayasan haruslah mandiri dan bebas dari
kepentingan kepentingan yang berbau politik atau tujuan pribadi. Meskipun
begitu, pembatasan ini bisa berdampak pada tidak berjalannya Anggaran Dasar
(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang kemudian dapat menyebabkan
sebuah yayasan di bubarkan.
9
bisa membuah sebuah badan usaha. Tentunya badan usaha yang di bentuk
tersebut haruslah sinkron dengan tujuan dari pendirian yayasan itu sendiri dan
buka merupakan ciri-ciri perusahaan abal-abal . Dengan demikian maka yayasan
akan memiliki sumber pemasukan dana yang dapat di gunakan oleh para pengurus
untuk mendanai kegiatan baik pada bidang sosial, kemanusiaan atau agama.
( Sumber : https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/kelebihan-dan-kekurangan-
yayasan )
f. Koperasi
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki
serta dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut
beberapa ahli. Salah satunya dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta.
Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna memperbaiki atau
meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong menolong.
Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu
perkumpulan yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara
kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah
koperasi, para anggotanya dapat dengan bebas untuk keluar dan masuk dari badan
usaha tersebut.
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong
yang mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan
urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuan membangun
kebutuhan sosial.
10
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang
menyangkut kehidupan koperasi.
Tujuan Pendirian Koperasi :
Berdasarkan pengertian koperasi secara umum dan para ahli, pembentukan
koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari para
anggotanya. Tujuan lainnya, antara lain :
11
Kekurangan Koperasi adalah sebagai berikut :
b. Mendirikan CV
Tahap Persiapan :
Membuat kesepakatan antarpihak yang akan membentuk Perseriaktan
Komanditer (CV)
12
Menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang akan membentuk
Perserikatan Komanditer (CV)
Menentukan calon nama yang akan digunakan oleh Perserikatan
Komanditer (CV)
Menentukan tempat kedudukan Perserikatan Komanditer (CV)
Menentukan pihak yang akan bertindak selaku persero aktif dan pihak yang
akan bertindak selaku persero diam
Menentukan maksud dan tujuan yang akan spesifik dari Perserikatan
Komanditer (CV)
Pendaftaran Ke Notaris
Setelah semua kelengkapan tersebut terpenuhi, langkah selanjutnya
adalah mendaftarkan ke notaris untuk mendapatkan akta notaris tentang
pendirian Perserikatan Komanditer (CV).
c. Mendirikan PT
Pembuatan Akta Notaris
Membuat akta pendirian Perseroan Terbatas ke kantor notaris, akta
pendirian perseroan terbatas memuan anggaran dan keterangan sebagai
berikut:
13
Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan
kewarganegaraan pendiri
Susunan, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal dan kewarganegaraan anggota direksi dan komisaris yang kali
pertama diangkat
Nama pemegang saham yang telah mengambil saham, rincian jumlah
saham, dan nilai nominasi atau nilai yang diperjanjikan dari saham yang
telah ditempatkan dan disetor pada saat pendirian.
Menyiapkan Anggaran Dasar
Anggaran dasar perseroan terbatas harus berisi antara lain :
Nama dan tempat kedudukan perseroan
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Jangka waktu berdirinya perseroan
Besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang
disetor
Jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada jumlah saham untuk
tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai
nominal setiap saham
Susunan, jumlah, dan nama anggota direksi dan komisarisnya
Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan rapat umum pemegang
saham (RUPS)
Tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian
anggota direksi dan komisaris
Tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen
Ketentuan-ketentuanlain menurut undnag-undang perseroan terbatas
Pengesahan Kementrian Hukum dan HAM
Kalau anda sudah membuat akta pendirian di notaris, maka akta notaris
tersebut harus mendapatkan pengesahan Kementrian Hukum dan HAM agar
bisa memperoleh status sebagai BADAN HUKUM. Dalam pasal 9 undang-
14
undang perseroan terbatas disebutkan Kementrian Hukum dan HAM akan
memberikan pengesahan dalam jangka waktu paling lama 60 (enam puluh) hari
setelah diterimanya permohonan pengesahan Perseroan Terbatas, lengkap
dengan lampiran-lampirannya
Pendaftaran Wajib
Kata pendirian/anggaran dasar PT disertai SK pengesahan dari
Kementrian Hukum dan HAM dan selanjutnya wajib didaftar dalam daftar
perusahaan perseroan terbatas atau tanggal diterimanya laporan.
d. Mendirikan Yayasan
Anda harus menyiapkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
Fotokopi KTP para badan pendiri, badan pembinan, dan badan pengurus
Nama yayasan
Maksud dan tujuan yayasan serta kegiatan usaha yayasan
Jangka waktu berdirinya yayasan
Modal awal yayasan
15
Susunan badan pendiri, badan Pembina, dan badan yayasan
Penandatangan akta pendirian yayasan
Pengurusan surat keterangan domisili yayasan
Pengurusan NPWP (nomor pokok wajib pajak)
16
Para pendiri koperasi mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian secara
tertulis kepada pejabat, dengan melampirkan:
17
Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI)
Dari keempat jenis badan usaha ini mungkin ada jenis badan usaha yang
sangat cocok dengan bisnis anda untuk itu segera anda mengurusnya.
Anda harus menyambangi dulu notaris untuk meminta nasehat dan
informasi jasa biaya pembuatan akta untuk pendirian badan usaha yang anda
inginkan.
Dan KTP elektronik yang diprint out pada tahun 2016 sudah berlaku
seumur hidup, saat perekaman KTP-el ini pada tahun 2013 penulis mendapatkan
KTP-el dengan masa berlaku yang tertera sampai 2018, namun sebenarnya data
Anda sudah tersimpan sehingga saat anda mengajukan pergantian KTP tidak perlu
lagi perekaman dan anda akan mendapatkan KTP-el seumur hidup.
Untuk surat keterangan domisili anda harus meminta dulu surat pengantar
dari Ketua RT, biayanya gratis, hanya ada beberapa pengurus RT yang
mewajibkan memberikan iuran dalam kotak kas RT. Surat pengantar ini biasanya
juga ditanda tangani oleh ketua RW.
Setelah mendapatkan pengantar maka anda harus melengkapai berkas
yang dipersyaratkan di kantor keluarahan, biaya surat keterangan domsili untuk
DKI Jakarta gratis.
Dengan kelengkapan dokumen badan usaha anda ini sudah bisa digunakan
untuk membuka rekening bank atas nama perusahaan anda, bank akan meminta
akta notaris, surat pengesahan kementrian hukum dan HAM untu PT, surat
pengesahan Kementrian Koperasi dan UKM untuk Koperasi, surat pendaftaran di
pengadilan untuk CV, NPWP, surat keterangan domisili.
( Sumber : https://pusatinvestor.com/begini-cara-langkah-langkah-terurut-untuk-
mendirikan-badan-usaha-yang-legal/ )
18
Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat
dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal
diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.1
Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan
objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan wajib
mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya
meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak.2
3. Untuk WP Badan:
19
b. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor
ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang
minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang
pengurus aktif;
c. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang
berwenang minimal kabupaten
1. Formulir Izin Prinsip yang sudah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
seluruh calon investor
2. Nama Direktur Utama atau Pimpinan Tertinggi di Perusahaan
3. Nama Perusahaan
4. Foto copy Akta Pendirian Perusahaan
5. Foto copy Surat Keterangan Domisili (lokasi/alamat) usaha
6. Foto Copy Nomor Pokok Wajib Pajak
7. Foto Copy Surat Pengesahan Perusahaan dari Kementerian Hukum dan
HAM (Bila perlu)
8. Foto Copy SIUP
9. Foto Copy TDP
10. Bidang Usaha yang digeluti perusahaan
11. Data-data Estimasi Produksi serta Pemasaran selama satu setelahnya
12. Jumlah Tenaga Kerja
20
13. Nilai Investasi
14. Keputusan Pendanaan (Permodalan)
15. Surat pernyataan kebenaran data-data terlampir di atas
Persyaratan / Syarat IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal s/d 8 lantai)
Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (s/d 8 lantai)
pemohon harus melengkapi beberapa syarat mengurus IMB berupa :
22
Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak,
potongan, sumur resapan) direncanakan oleh arsitek yang memiliki IPTB,
diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)
Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan
tanah (direncanakan oleh perencana konstruksi yang memiliki IPTB)
Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi
( legalisir asli )
IMB lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah
bangunan)
(Sumber : https://www.lamudi.co.id/journal/syarat-imb-biaya-izin-mendirikan-
bangunan/)
23
Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan bagi Usaha yang Berbadan Hukum
Fotocopy Akta Kepemilikan Tanah dan/atau Bangunan atau Perjanjian
Kontrak dan/atau Bangunan
Hasil Kajian dan Analisa Potensi Gangguan yang Dikeluarkan SKPD (khusus
untuk Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern)
Surat Rekomendasi dari instansi Terkait (untuk Menara Telekomunikasi)
Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan
Surat Kuasa bagi yang Mengusahakan Proses Permohonan Pernerbitan Izin
kepada Pihak lain
Surat Persetujuan Tetangga
Surat Keterangan Domisili Usaha
Bukti Lunas PBB Tahun Terakhir
Persyaratan Perpanjangan Izin :
Umumnya, durasi pengurusan Izin (HO) yang baru: paling lama 14 hari
kerja sejak persyaratan diyatakan lengkap. Pengurusan Untuk Izin (HO)
Perpanjangan paling lama lima (5) hari kerja sejak persyaratannya dinyatakan
lengkap.
Masa Berlaku Izin
24
Masa berlaku Izin (HO) selama tiga (3 ) tahun dan wajib diperpanjang
apabila memenuhi persyaratan yang ditetapkan sepanjang subjek dan/atau objek
tidak mengalami perubahan.
(Sumber : https://www.putra-putri-indonesia.com/izin-gangguan.html )
25
e. Surat Pernyataan Kedudukan Usaha/Badan Usaha Isi Formulir
Permohonan (bermaterai cukup), dilengkapi dengan Surat Kuasa
Pengurusan, dan Surat Kuasa Penandatanganan (jika direktur utama
memberi kuasa penandatanganan kepada direktur)
f. Surat Pernyataan (bukan mini market, belum memiliki SIUP dan
peruntukan kantor)
(Sumber : https://tirto.id/syarat-pembuatan-surat-izin-usaha-perdagangan-siup-ekwg )
26
membahas tentang Wajib Daftar perusahaan. Catatan ini juga memuat sejumlah
hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan dan mendapatkan pengesahan
dari pejabat yang berwenang.
Jadi, setiap badan usaha, baik itu berbentuk PT, CV, Firma, Koperasi,
Yayasan, hingga perseorangan wajib mendaftarkan badan usaha yang dimilikinya.
Termasuk di dalamnya adalah kantor cabang, anak perusahaan, kantor pembantu,
kantor wilayah, hingga agen yang masih beroperasi di bawah nama perusahaan
tersebut.
27
Salinan kartu identitas pengurus badan usaha. Jika pemilik adalah Warga
Negara Asing, salinan paspor diperlukan.
Salinan identitas para pemegang saham, NPWP, dan Surat Keterangan
dari menteri Kehakiman apabila pihak pemegang saham adalah Koperasi,
Yayasan, atau PT.
Salinan izin persetujuan investasi dari BPKM untuk badan usaha PMA
atau PMDN.
Surat TDP asli jika ingin melakukan perubahan data atau pendaftaran
ulang.
(Sumber : https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/apa-itu-tdp-
tanda-daftar-perusahaan/ )
Izin Usaha Industri (IUI) adalah izin operasional yang diberikan kepada
setiap orang atau badan untuk melakukan kegiatan usaha bidang Industri yang
mengolah suatu bahan baku menjadi suatu produk dengan komposisi dan
spesifikasi baru.
Di Kota Bandung untuk usaha perseorangan skala mikro dan kecil (omzet
maksimal Rp 2,5 milyar/tahun atau aset maksimal Rp 500 juta) IUI tidak bersifat
wajib, karena pelaku usaha perseorangan hanya perlu memiliki dokumen
28
perizinan bernama Tanda Daftar Usaha Mikro (TDUM) atau Tanda Daftar Usaha
Kecil (TDUK). Namun pelaku usaha perseorangan mikro dan kecil tetap dapat
memiliki IUI apabila dikehendaki dalam rangka pengembangan usahanya.
29
i. Izin Usaha Perluasan
Izin Usaha Perluasan adalah izin yang wajib dimiliki perusahaan untuk
memulai pelaksanaan kegiatan produksi/operasi yang menghasilkan barang atau
jasa atas pelaksanaan perluasan usaha, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan
Perundang-undangan.
Persyaratan Pelayanan
Syarat Administrasi :
1. Mengisi formulir permohonan Izin Usaha Perluasan yang di tanda tangan
oleh direktur, dibubuhi materai Rp. 6.000., dan disertai cap perusahaan.
2. Rekaman perizinan berupa Izin Prinsip/Izin Investasi/Izin Usaha/Izin
Kementerian/Lembaga/Dinas terkait yang telah dimiliki;
3. Rekaman Akta Pendirian perusahaan dilengkapi dengan pengesahan
Anggaran Dasar Perusahaan dan persetujuan/pemberitahuan Perluasan
dari Menteri Hukum dan HAM, dan Perluasannya (apabila ada);
4. NPWP perusahaan;
5. Rekaman legalitas lokasi proyek dan/atau alamat perusahaan terdiri dari:
a. Rekaman bukti penguasaan tanah dan/atau bangunan untuk kantor
dan/atau gudang berupa :
1). Perjanjian pengingkatan jual-beli (PPJB) disertai dengan bukti
pelunasan, atau
2). Akta jual beli oleh PPAT atas nama Perusahaan, atau
3). Sertifikat Hak Atas Tanah, dan IMB
b. Bukti perjanjian sewa menyewa tanah dan/atau gedung/bangunan,
berupa rekaman perjanjian sewa-menyewa tanah dan/atau bangunan
atas nama perusahaan dengan jangka waktu sewa:
1). minimal 3 (tiga) tahun untuk bidang usaha industri,
2). minimal 1 (satu) tahun untuk bidang usaha jasa/perdagangan,
terhitung sejak tanggal permohonan diajukan; Keterangan:
dengan mencantumkan luasan lahan yang dipergunakan.
30
bila kurang dari jangka waktu tersebut, dilampirkan surat
keterangan dari direksi untuk memperpanjang atau pindah ke
lokasi lain.
c. Bukti afiliasi dan perjanjian pinjam pakai, bila:
1) tempat kedudukan kantor pusat perusahaan berada dalam 1 (satu)
bangunan secara utuh dan terpadu dengan beberapa perusahaan
lainnya yang memiliki afiliasi, atau
2) tempat kedudukan kantor pusat perusahaan berada di lahan atau
bangunan yang dikuasai oleh perusahaan lain yang memiliki
afiliasi,
3) afiliasi sebagaimana dimaksud di atas, apabila 1 (satu) grup
perusahaan, yang dibuktikan dengan kepemilikan saham dalam
Akta perusahaan.
6. Izin lokasi/surat dari instansi terkait mengenai tata ruang kota dan
peruntukan lokasi industri bila perusahaan berada di luar Kawasan
Industri.
7. Kelengkapan perizinan daerah sesuai lokasi proyek :
a. rekaman Izin Gangguan (UUG/HO) dan/atau SITU bagi perusahaan
yang berlokasi di luar kawasan industri sesuai dengan ketentuan
Peraturan Daerah setempat;
b. bagi perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri atau gedung
perkantoran, tidak diwajibkan melampirkan rekaman Izin Gangguan
(UUG/HO) dan/atau SITU;
8. Rekaman dokumen lengkap dan persetujuan/pengesahan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
(SPPL);
9. Rekaman Izin Lingkungan untuk perusahaan yang telah memiliki
AMDAL atau UKL-UPL;
31
10. LKPM periode terakhir dan tanda terima penyampaian dari PTSP Pusat Di
BKPM/BPMPTSP Provinsi/ Kabupaten/Kota;
11. Rekomendasi dari Kementerian/Lembaga pembina apabila dipersyaratkan
sesuai ketentuan bidang usaha, misalnya :
a. rekomendasi dari Kementerian Perdagangan c.q. Direktorat Bina
Usaha untuk pengajuan SIUPL;
b. rekomendasi dari Kementerian Perindustrian: Industri dengan KBLI
2410 dan 2420/ Industri cakram optic / Industri minuman beralkohol;
c. rekomendasi teknis Izin Usaha dari Direktur Jenderal Perkebunan,
Kementerian Pertanian untuk perkebunan buah kelapa sawit dan
industri minyak kelapa sawit;
12. Surat kuasa asli bermeterai cukup dan stempel perusahaan, bila
pengurusan tidak dilakukan secara langsung oleh direksi/pimpinan
perusahaan dengan dilengkapi dokumen penerima kuasa;
13. Untuk pengurusan SIUPL Sementara ditambahkan :
a. rekaman surat izin atau surat pendaftaran lainnya dari
Kementerian/Lembaga untuk jenis produk yang diperdagangkan
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dengan minimal 2 (dua)
jenis produk;
b. rekaman kontrak kerjasama atau surat penunjukan (apabila perusahaan
mendapat barang/jasa dari perusahaan lain/produsen/supplier);
c. rekaman identitas Direktur Utama atau penanggungjawab perusahaan
dan pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar;
d. rancangan program kompensasi mitra usaha, kode etik, dan peraturan
perusahaan;
14. Untuk permohonan SIUPL Tetap ditambah persyaratan:
a. melampirkan asli dari SIUPL Sementara;
b. neraca perusahaan tahun terakhir;
15. Untuk Permohonan IUJK ditambah persyaratan:
a. Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku;
32
b. Rekaman identitas Direktur Utama atau penanggungjawab perusahaan
dan Pasfoto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar;
16. Untuk permohonan Izin Usaha Tetap Jasa Penunjang Pertambangan
(Minerba, atau Panas Bumi, atau Migas) ditambahkan persyaratan:
a. Izin Usaha Jasa Penunjang Pertambangan (IUJP) atau;
b. Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
17. Khusus untuk bidang usaha perdagangan dan jasa, dilampirkan dengan:
a. rincian investasi yang mencantumkan alokasi investasi terbesar;
b. bukti setor modal ditempatkan dan disetor atau neraca keuangan yang
mencantumkan equity perusahaan;
18. Khusus untuk bidang usaha perdagangan besar (distributor utama)
ditambahkan persyaratan:
a. Surat Penunjukan Distributor dan;
b. Bukti penguasaan gudang.
19. Hasil pemeriksaan lapangan bila diperlukan;
20. Presentasi bila diperlukan.
( Sumber : http://dpmptsp.kaboki.go.id/index.php/18-perizinan-dan-non-
perizinan/101-izin-usaha-perluasan )
j. Izin Reklame
33
o Fotocopy IMB jika reklame akan ditempel/diletakan pada sebuah
bangunan
o Menyertakan Izin Pelaksanaan Teknis Bangunan (IPTB)
penanggung jawab perencana arsitektur
o Fotocopy bukti kepemilikan tanah seperti SHM, SHGB, Sertifikat
Hak Pakai, dan Sertifikat Hak Pengelolaan
o Membuat surat pernyataan diatas kertas bermaterai Rp. 6.000 yang
memuat tentang kebenaran dan keabsahan data
Identitas pemohon :
o KTP
o KK
o NPWP
Fotocopy PBB tahun terakhir
Surat pernyataan tidak akan mengubah bentuk reklame diatas kertas
bermaterai Rp. 6.000
Prposal teknis
Jika reklame akan ditayangkan diatas tanah atau bangunan yang
disewakan maka harus disertakan juga :
o Surat perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan
o Surat pernyataan dari pemilik tanah dan bangunan yang
menyatakan tidak keberatan apabila tanah atau bangunannya
digunakan ( bermaterai Rp. 6.000 )
o Fotocopy KTP pemilik tanah dan bangunan
Persyaratan mengurus izin reklame badan hokum :
Mengurus izin pemasangan reklame oleh badan hokum harus
menyertakan :
o Akta pendirian atau akta perubahan SK jika mengalami perubahan
o NPWP badan hokum
Cara mengurus izin pemasangan iklan atau reklame yang dikuasakan
o Selain beberapa poin di atas, anda juga harus menyertakan surat
kuasa bermaterai Rp. 6.000
o KTP orang yang diberi kuasa
Setelah melengkapi persyaratan di atas, selanjutnya anda harus :
o Membayar pajak reklame sesuai tarif yang berlaku
o Membayar sewa titik lokasi
o Membayar biaya jaminan bongkar sebesar 15% dari jumlah pajak
reklame terhutang untuk satu kali penayangan
o Membayar nilai strategis reklame apabila diselenggarakan di luar
sarana dan prasarana kota
(Sumber : http://blog.3dmediaadv.com/langkah-langkah-mengurus-izin-
pemasangan-reklame/ )
34
k. Izin Usaha Jasa Kontruksi
Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan
konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa
konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. Dalam melaksanakan Jasa
Konstruksi yang telah disebutkan di atas, maka tentu BUJK harus mempunyai
IUJK. Sehingga, IUJK adalah izin yang diberikan kepada badan usaha untuk
menyelenggarakan kegiatan Jasa Konstruksi. (Pasal 1 butir 15 UU JK).
Cara Memperoleh Izin Perwakilan :
a. BUJKA (Pasal 5 – Pasal 10 Permen No. 10/PRT/M/2014)
b. BUJKA yang ingin memperoleh Izin Perwakilan harus mengajukan
permohonan kepada Menteri melalui Kepala Unit Kerja.
Dokumen Persyaratan Yang Harus Dipenuhi Oleh BUJKA :
1. Surat permohonan;
2. Salinan akta pendirian BUJKA induk di negara asal yang telah dilegalisir
oleh notaris publik atau lembaga yang berwenang di negara asal;
3. Data umum BUJKA;
4. Surat rekomendasi dari kedutaan besar negara asal di Indonesia yang
menyatakan bahwa BUJKA yang bersangkutan merupakan badan usaha
yang teregistrasi dengan sah dan memiliki reputasi baik;
5. Salinan izin usaha jasa konstruksi BUJKA induk yang masih berlaku yang
telah dilegalisir oleh instansi penerbit;
6. Salinan Sertifikat Penyetaraan yang telah dilegalisir oleh Lembaga
Tingkat Nasional;
7. Surat penunjukan Kepala Perwakilan BUJKA oleh BUJKA induk Salinan
laporan keuangan BUJKA induk yang terbaru dan telah diaudit oleh
akuntan publik;
8. Salinan paspor atau kartu tanda penduduk calon Kepala Perwakilan;
9. Daftar riwayat hidup calon Kepala Perwakilan BUJKA;
10. Salinan surat keterangan domisili kantor perwakilan BUJKA di Indonesia
yang diterbitkan oleh Kelurahan setempat;
35
11. Surat pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen;
12. dan Surat pernyataan bahwa direksi atau komisaris BUJKA induk tidak
sedang menjabat sebagai direksi atau komisaris pada BUJK lain.
36
2. Scan Surat Izin Lama Asli
3. Pas foto berwarna 3x4 2 lembar (Direktur)
37
Persyaratan untuk MINIMARKET YANG TERINTEGRASI (Jenis
Permohonan : Daftar Ulang)
38
4. Scan PBB STTS Tahun Terakhir
5. Scan Bukti Kepemilikan Tanah/Surat Perjanjian Sewa Menyewa
6. Scan Akte pendirian Perusahaan dan perubahannya (jika ada) beserta
Pengesahannya
7. Scan SKDU Asli dari Kelurahan dan Disahkan Oleh Camat Setempat
8. BPJS Ketenagakerjaan
9. Pas foto berwarna 3x4 2 lembar (Direktur)
10. Scan Hasil Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat ( Konsultan )
11. Scan IUPP (Tentatif)
12. Scan Surat Kuasa dan KTP Asli Penerima Kuasa (Bila Diwakilkan)
39
1. Scan KTP Pemohon/Penanggung Jawab (Asli)
2. Scan arahan peruntukan Dinas Bangunan dan Penataan Ruang
3. Scan Ijin Gangguan ( HO )
4. Scan Bukti Kepemilikan Tanah/Surat Perjanjian Sewa Menyewa
5. Scan PBB STTS Tahun Terakhir
6. Scan SKDU Asli dari Kelurahan dan Disahkan Oleh Camat Setempat
7. Scan Akte pendirian Perusahaan dan perubahannya (jika ada) beserta
Pengesahannya
8. BPJS Ketenagakerjaan
9. Scan Hasil Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat ( Konsultan )
10. Scan Surat Kuasa dan KTP Asli Penerima Kuasa (Bila Diwakilkan)
5. Scan SKDU Asli dari Kelurahan dan Disahkan Oleh Camat Setempat
40
(Sumber: DPMPTSP Kota Tangerang)
41