NOMOR : 346//Dir-SK/XII/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENGOBATAN SENDIRI / SWAMEDIKASI RUMAH SAKIT
DIREKTUR RUMAH SAKIT
MENGINGAT : 1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang RI Nomor 7 tahun 1963 tentang Farmasi.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Apotek.
4. Peraturan menteri Kesehatan Nomor 919 tahun 1993 tentang Kriteria Obat yang Diserahkan
Tanpa Resep.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1197 tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi
di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG KEBIJAKAN
PENGOBATAN SENDIRI / SWAMEDIKASI RUMAH SAKIT .
KEDUA : Apoteker dan petugas IFRS hanya melayani penjualan obat untuk
swamedikasi yang tergolong dalam obat bebas dan obat bebas terbatas.
KETIGA : Pertimbangan pemberian obat dilihat dari keamanan dan kemanfaatannya
lebih tinggi dari faktor resiko dan untuk pengobatan symptomatic (penyakit yang biasa diobati
secara mandiri).
KEEMPAT : Kebijakan ini berlaku selama 3 tahun dan akan dilakukan evaluasi
minimal 1 tahun sekali.
KELIMA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan
dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.