Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenan NYA laporan Analisis
Numerik ini dapat terselesaikan. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi
persyaratan praktikum Analisis Numerik. Laporan ini saya susun dengan sistematis dan
sebaik mungkin berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.

Praktikum Analisis Numerik ini memberikan bekal pengetahuan tentang macam-


macam Analisis Numerik dalam pengaplikasiannya dengan menggunakan aplikasi
komputer MATLAB.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.

Bengkulu, Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................iv
INTEGRASI NUMERIK ATURAN SIMPSON...................................................1
5.1 Pendahuluan.......................................................................................................1
a. Latar Belakang...............................................................................................1
b. Rumusan Masalah..........................................................................................1
c. Tujuan.............................................................................................................1
5.2 Landasan Teori...................................................................................................2
5.3 Teladan, Listing dan Output.............................................................................4
a. Teladan...........................................................................................................4
b. Listing Program..............................................................................................5
c. Listing Fungsi.................................................................................................6
d. Output.............................................................................................................7
5.4 Algoritma dan Flowchart..................................................................................8
a. Algoritma.......................................................................................................8
b. Flowchart........................................................................................................9
5.5 Hasil dan Pembahasan.......................................................................................10
a. Hasil...............................................................................................................10
b. Pembahasan....................................................................................................11
5.6 Kesimpulan dan Saran......................................................................................12
a. Kesimpulan....................................................................................................12
b. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................13

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo UNIB...............................................................................................i


Gambar 2. Kurva Aturan Simpson.............................................................................2
Gambar 3. Listing Program Aturan Simpson 1/3.......................................................5
Gambar 4. Listing Program Aturan Simpson 3/8.......................................................5
Gambar 5. Listing Fungsi teladan no 1......................................................................6
Gambar 6. Listing Fungsi teladan no 2......................................................................6
Gambar 7. Output teladan no 1..................................................................................7
Gambar 8. Output teladan no 2..................................................................................7
Gambar 9 . Flowchart Metode Aturan Simpson........................................................9
Gambar 10. Hasil teladan no 1...................................................................................10
Gambar 11. Hasil teladan no 2...................................................................................10

iv
INTEGRASI NUMERIK ATURAN SIMPSON

5.1 Pendahuluan
a. Latar Belakang
Suatu integral dapat diselesaikan dengan 2 cara, yaitu secara analitik dan secara
numeric. Perhitungan secara analitik dilakukan untuk menyelesaikan integral pada
fungsi yang relatif mudah. Karena terkadang fungsi tersebut kompleks atau sulit
dihitung nilai integralnya, perhitungan secara analitik ini tidak dapat menyelesaikan
solusi dari fungsi tersebut. Untuk itu, perhitungan integral secara numeric merupakan
cara untuk menyelesaikan solusi tersebut.
Perhitungan integral secara numeric digunakan untuk memperoleh nilai hampiran
(aproksimasi) dari pengintegralan yang tidak dapat diselesaikan secara analitik.
Perhitungan integral secara numeric ini terdapat beberapa metode, diantaranya metode
trapesium, metode simpson dan metode gauss. Metode pengintegralan secara numeric
yang digunakan pada laporan ini adalah metode simpson..
Perumusan metode simpson diperoleh dari penurunan rumus interpolasi lagrange.
Perumusan metode simpson 1/3 diperoleh dari penurunan rumus interpolasi lagrange
orde 2. Metode simpson 1/3 dilakukan dengan cara membagi interval menjadi dua
subinterval, sehingga menghubungkan tiga titik dan terbentuk kurva parabola polinom
berderajat dua. Metode simpson 1/3 ini diperluas agar galat yang diperoleh semakin
kecil yaitu dengan cara membagi interval menjadi beberapa subinterval. Karena metode
simpson 1/3 ini menghubungkan 3 titik pada 2 subintervalnya, maka jumlah subinterval
harus genap.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang dapat disimpulkan adalah sebagai
berikut :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Metode Simpson 1/3?
2. Jelakan apa yang dimaksud dengan Metode Simpson 3/8?
c. Tujuan
Berdasarkan masalah diatas, didapat tujuan sebagai berikut:
1. Dapat memahami dan menerapkan Metode Simpson 1/3.
2. Dapat memahami dan menerapkan Metode Simpson 3/8.

1
5.2 Landasan Teori
Solusi secara integral dengan perhitungan manual termasuk tidak rumit, tetapi harus
diperlukan ketelitian dalam pengerjaannya. Apalagi dengan batas dan pangkat yang
tinggi dan variabel yang banyak, maka akan memerlukan waktu yang lama dan
ketelitian yang tinggi. Namun, jika diselesaikan secara numerik dengan sofware pascal,
matlab, dan sebagainya, maka hanya dengan manekan ‘enter’ jawabannya akan keluar.
Tapi harus tahu algoritma dan metode yang cocok digunakan, sehingga nilai secara
numerik akan sama atau mendekati nilai perhitungan secara manual.
Dalam persamaan gerak rotasi atau gerak melingkar, banyak dijumpai nilai-nilai
yang harus dicari dengan bantuan integral, misalnya untuk mencari kecepatan sudut
dengan integral percepatannya, demikian pula jika mencari persamaan sudutnya dengan
mengintegralkan nilai kecepatan sudutnya, dan sebagainya. Persamaan tersebut banyak
yang berupa orde satu (pangkat satu) maupun berorde dua. Untuk mempermudah dan
mempercepat dalam perhitungan mencari nilai-nilai tersebut secara numerik, maka
dalam bab selanjutnya kita akan membahasnya dengan menggunakan metode simpson.
Dengan aturan simpson aproksimasi integral akan ditingkatkan lagi akurasinya
melalui skema geometri baru. Bila dalam aturan nilai tengah dan aturan trapesium, kita
menggunakan aproksimasi linear untuk fungsi integrasi dengan partisi luas integral ke
dalam tiap-tiap subinterval (pias), maka Metode Simpson menggunakan fungsi atau
persamaan kuadrat untuk aproksimasi luas pias-pias (ayuasari, 2012).
Kurva linear aturan Simpson:

Gambar 2. Kurva aturan simpson

2
Metode Simpson merupakan metode integral numerik yang menggunakan fungsi
polinomial dengan orde lebih tinggi. Metode Simpson 1/3 menggunakan tiga titik data
(polinomial order dua) dan Simpson 3/8 menggunakan empat titik data (polinomial
order tiga). Jarak antara titik data tersebut adalah sama. Di samping menggunakan
rumus trapesium dengan interval yang lebih kecil, cara lain untuk mendapatkan
perkiraan yang lebih teliti adalah menggunakan polinomial orde lebih tinggi untuk
menghubungkan titiktitik data. Misalnya, apabila terdapat satu titik tambahan di antara f
(a) dan f (b), maka ketiga titik dapat dihubungkan dengan fungsi parabola. Apabila
terdapat dua titik tambahan dengan jarak yang sama antara f (a) dan f (b), maka keempat
titik tersebut dapat dihubungkan dengan polinomial order tiga. Rumus yang dihasilkan
oleh integral di bawah polinomial tersebut dikenal dengan metode (aturan) Simpson.
Di dalam aturan Simpson 1/3 digunakan polinomial order dua (persamaan parabola)
yang melalui titik f (x i−1), f (x i) dan f (x i+1)untuk mendekati fungsi. Rumus Simpson
dapat diturunkan berdasarkan deret Taylor. Untuk itu, dipandang bentuk integral berikut
ini.
b
I =∫ f ( x ) dx
a

x2 x4 xn

≈ ∫ P0 ( x ) dx +∫ P2 ( x ) dx+ …+ ∫ Pn−2 ( x ) dx
x0 x2 xn−2

h
¿ ( y 0 + 4 y 1 +2 y 2 + 4 y 3 +2 y 4 +…+2 y n−2 +4 y n−1 + y n )
3

3
5.3 Teladan, Listing dan Output
a. Soal Teladan
4
9
1. Dengan menggunakan aturan simpson 1/3, hitunglah nilai dari ∫ x 3 +7 √ x5 + dan
1 √ x3
jumlah selang yang digunakan sebanyak 25.
8
e

2. Hitunglah pendekatan dari ∫ ln √3 x 5−ln 4 2 5 dengan menggunakan metode simpson


e
5
√x
3/8 dengan jumlah selang yang digunakan sebanyak 27.

4
b. Listing Program

Gambar 3. Listing Program Aturan Simpson 1/3

Gambar 4. Listing Program Aturan Simpson 3/8

5
c. Listing Fungsi

Gambar 5. Listing Fungsi teladan no 1

Gambar 6. Listing Fungsi teladan no 2

6
d. Output

Gambar 7. Output teladan no 1

Gambar 8. Output teladan no 2

7
5.4 Algoritma dan Flowchart
a. Algoritma
Masukkan : a , b , n , f ( x)
Keluaran : Luas
Langkah – Langkah :
1. Definisikan Fungsi F(x)
2. Input a , b , n
3. Dinyatakan x 0=a dan luas = 0
4. Dengan menggunakan rumus
 x 1=x 0+ 2 h
 x 2=x 1+ 2h

 Luas=luas+ ( 23n )(f ( x )+4 f ( x )+ f ( x ))


0 1 2

5. Hingga x 2=b
6. Maka integral dari F(x) adalah Luas.

8
b. Flowchart

START

f (x),a,b,n

b−a
h=
n
s=f (a)

x 1=x 0+ 2∗h ; x 2=x 1 +2∗h

luas=luas+ ( 2n3 )(f ( x )+ 4 f ( x )+2 f ( x ))


0 1 2

No
x 2=b
Yes

luas

END

Gambar 9 . Flowchart Metode Aturan Simpson

9
5.5 Hasil Dan Pembahasan
a. Hasil

Gambar 10. Output teladan no 1

Gambar 11. Output teladan no 2

10
b. Pembahasan
4
9
Dari soal teladan no 1 Gunakan aturan simpson 1/3 untuk mencari ∫ x 3 +7 √ x5 +
1 √ x3
dengan n=25 menggunakan matlab. Langkah pertama yaitu buat listing program seperti
pada gambar 3, kemudian membuat listing fungsi seperti pada gambar 5. Terakhir
memanggil fungsi tersebut di command window seperti pada gambar 7. Sehingga
diperoleh hasil 294.2621 seperti ditunjukkan pada gambar 10.
8
e
5 3 2
Dari soal teladan no 2 Gunakan aturan simpson 3/8 untuk mencari∫ ln √ x −ln 4
e
5
√ x5
dengan n=27 menggunakan matlab. Langkah pertama yaitu buat listing program seperti
pada gambar 4, kemudian membuat listing fungsi seperti pada gambar 6. Terakhir
memanggil fungsi tersebut di command window seperti pada gambar 8. Sehingga
diperoleh hasil 1.9372e+005 seperti ditunjukkan pada gambar 11.

11
5.6 Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dengan aturan simpson aproksimasi integral akan ditingkatkan lagi akurasinya
melalui skema geometri baru. Bila dalam aturan nilai tengah dan aturan trapesium, kita
menggunakan aproksimasi linear untuk fungsi integrasi dengan partisi luas integral ke
dalam tiap-tiap subinterval (pias), maka Metode Simpson menggunakan fungsi atau
persamaan kuadrat untuk aproksimasi luas pias-pias.

b. Saran
Pada praktikum metode numerik dengan menggunakan aplikasi MATLAB
disarankan kepada praktikan agar lebih teliti dalam menuliskan listing programnya,
karena salah sedikit saja maka hasilnya pun akan berbeda. Dan perlu diperhatikan juga
dalam pemanggilannya di Command Windows harus sesuai dengan nama file yang
sudah disimpan karena kalau tidak hasilnya bisa jadi tidak akan muncul.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Dedy. http://docshare02.docshare.tips/files/18037/180378733.pdf. Diakses pada


tanggal 10 Desember pukul 19.00 WIB

Ayuasari. 2012. https://ayuasari.wordpress.com/2012/03/10/1993integral-metode-simps


on-/. Diakses pada tanggal 10 Desember pukul 19.20 WIB
Rafflesia, Ulfasari. 2018. Modul Praktikum Analisa Numerik. Bengkulu: Universitas
Bengkulu

13

Anda mungkin juga menyukai