Anda di halaman 1dari 9

ATURAN RANTAI

Disusun oleh:
Naufal Ishartono, M.Pd.
ni160@ums.ac.id
Misalkan kita mencoba untuk mencari turunan dari F ( x)  (2 x 2  4 x  1) 60 .
Tentunya kita dapat menentukan nilai turunannya, tapi hal yang pertama kita lakukan
adalah mengalikan 60 faktor dari 2 x 2  4 x  1 , dan lalu mendiferensiasi hasil
polinomialnya. Atau, bagaimana cara menentukan turunan dari G( x)  sin 3x . Kita bisa
saja menemukan nilai turunannya dengan menggunakan beberapa identitas trigonometri
untuk mereduksinya menjadi dalam bentuk sin x dan cos x. Dalam hal ini, terdapat cara
yang lebih mudah dalam menyelesaikan permasalah tersebut yaitu dengan
menggunakan Aturan Rantai, kita akan dapat menentukan jawabannya menjadi
F ' ( x)  60(2 x 2  4 x  1) 59 (4 x  4) dan G' ( x)  3 cos 3x .

A. Mendifferensiasi Sebuah Fungsi Komposit


Jika David dapat mengetik dua kali lebih cepat daripada Marry dan Marry dapat
mengetik tiga kali lebih cepat daripada Joe, maka David dapat mengetik 2 × 3 = 6 kali
lebih cepat daripada Joe.
Pandang fungsi komposit tersebut adalah y = f(g(x)). Jika dimisalkan u = g(x),
maka kita dapat memikirkan f sebagai fungsi dari u. Misalkan f(u) berubah dua kali
lebih cepat daripada u, dan u = g(x) dapat berubah tiga kali lebih cepat daripada x.
Seberapa cepat y dapat berubah? Pernyataan tersebut “y = f(x) dapat berubah dua kali
lebih cepat dari u” dan “u = g(x) dapat berubah tiga kali lebih cepat daripada x” dapat di
nyatakan dalam bentuk
dy du
 2 dan 3
du dx
Seperti di paragraf sebelumnya, nampaknya kecepatan itu harus mengalikan,
yaitu, kecepatan perubahan y ke x sama dengan kecepatan perubahan y ke u dikali
kecepatan perubahan u ke x. Dengan kata lain,
dy dy du
 
dx du dx
Secara nyata memang benar, dan kita akan membuktikannya di akhir penjabaran
materi ini. Hasil tersebut yang kita sebut sebagai Aturan Rantai/Chain Rule.
Dalam materi ini akan dipaparkan tiga contoh soal yang digunakan untuk
mengkonstruk pemahaman siswa tentang Aturan Rantai.
Contoh 1:

y  6 x  10 y  6 x  10 y  2u u  3x  5
y  2  3x  5
dy dy du
Jika u = 3x – 5 6 2 3
dx du dx
maka y = 2u
6  23

dy dy du
 
dx du dx

Contoh 2:

y  5u  2 y  5  3t   2 y  5u  2 u  3t
dimana u = 3t y  15t  2
maka y = 5(3t) – 2
dy dy du
 15 5 3
dt du dt

15  5  3
dy dy du
 
dt du dt

Contoh 3:

y  9x2  6x  1 y  9x2  6x  1 y  u2 u  3x  1

y   3 x  1
2

dy dy du
Jika u = 3x + 1  18 x  6  2u 3
dx du dx
maka y = u2
dy
 2  3 x  1
du
dy
 6x  2
du

18 x  6   6 x  2   3
Pola ini yang disebut dy dy du
sebagai Aturan Rantai.  
dx du dx
Dari penjabaran tersebut, maka kita dapatkan teorema seperti dibawah ini:

TEOREMA
Misalkan y = f(u) dan u = g(x) menentukan suatu fungsi komposisi yang dirumuskan
dengan y = f(g(x)) = (f ○ g)(x). Jika g terdiferensialkan di x dan f terdiferensialkan di u =
g(x) maka y = (f ○ g)(x) terdifferensialkan di:
y'  ( f  g )' ( x)  f ' ( g ( x)) g ' ( x)
Yaitu,
Dx ( f ( g ( x))  f ' ( g ( x)) g ' ( x)

Atau,
dy dy du
 
dx du dx

Kita dapat mengingat konsep Aturan Rantai dengan cara seperti ini: Turunan
dari sebuah fungsi komposit adalah turunan dari nilai fungsi luar pada fungsi
dalamnya, dikali fungsi dalamnya.

B. Penerapan Aturan Rantai


Kita mulai dari contoh penerapan ini dari fungsi yang diberikan pada awal
pemaparan diatas:
Contoh 1:
Jika y  (2 x 2  4 x  1) 60 , tentukan Dxy.
Jawab:
Dimisalkan y adalah pangkat ke-60 dari fungsi x tersebut, maka y = u60 dan u = 2x2 – 4x
+1.
Fungsi luarnya adalah f(u) = u60 dan fungsi dalamnya adalah u  g ( x)  2 x 2  4 x  1 .
Maka:
Dxy = Dxf (g(x))
= f’(u)g’(x)
= (60u59)(4x – 4)
= 60(2x2 – 4x + 1)59(4x – 4)

Contoh 2:
dy
Jika y = 1/(2x5 – 7)3, tentukan .
dx
Jawab:
1
Misalkan y  3
 u 3 dan u = 2x5 – 7
u
Maka,
dy dy du
= 
dx du dx
= (3u 4 )(10 x 4 )
3
= 4
 10 x 4
u
 30 x 4
=
( 2 x 5  7) 4

Contoh 3:
d 1
Tentukan .
dx (2 x  1) 3
Jawab:
d 1 d d 6
 (2 x  1) 3  3(2 x  1) 31 (2 x  1)  
dx (2 x  1) 3
dx dx (2 x  1) 4

Setelah ketiga contoh diatas dipahami oleh mahasiswa, maka akan diberikan
soal latihan sebagai berikut:
SOAL LATIHAN
1. Tentukan F’(y) dimana F(y) = y sin y2.
dy
2. Jika y = sin 2x, tentukan .
dx
13
 t 3  2t  1 
3. Gunakan aturan Rantai untuk menentukan Dt  4  .
 t 3 
Kunci Jawaban:
1. F ' ( y )  yD y [sin y 2 ]  (sin y 2 ) D y ( y )
 y (cos y 2 ) D y ( y 2 )  (sin y 2 )(1)
 2 y 2 cos y 2  sin y 2
dy d 
2.  (cos 2 x) 2 x   2 cos 2 x
dx  dx 
13 131
 t 3  2t  1   t 3  2t  1   t 3  2t  1 
3. Dt  4   13 4  Dt  4 
 t  3   t  3   t  3 
12
 t 3  2t  1  (t 4  3)(3t 2  2)  (t 3  2t  1)( 4t 3 )
 13 4 
 t 3  (t 4  3) 2
12
 t 3  2t  1   t 6  6t 4  4t 3  9t 2  6
 13 4 
 t 3  (t 4  3) 2

C. Penerapan Aturan Rantai Lebih dari Sekali


Berikut ini adalah contoh-contoh penerapan Aturan Rantai lebih dari sekali
penggunaan:
Contoh 1:
Tentukan Dx sin 3 (4 x) .
Jawab:
Dx sin 3 (4 x)  Dx [sin( 4 x)]3  3[sin( 4 x)]31 Dx [sin( 4 x)]
Sekarang kita akan menerapkan Aturan Rantai sekali lagi terhadap turunan fungsi di
dalamnya:
Dx sin 3 (4 x)  3[sin( 4 x)]31 Dx [sin( 4 x)]
 3[sin( 4 x)]2 cos(4 x) Dx (4 x)
 3[sin( 4 x)]2 cos(4 x)( 4)
 12 cos(4 x) sin 2 (4 x)

Contoh 2:
Tentukan Dx sin[cos(x 2 )] .
Jawab:
Dx sin[cos(x 2 )]  cos[cos(x 2 )]  [ sin( x 2 )]  2 x
 2 x sin( x 2 ) cos[cos(x 2 )]

D. Bukti dari Aturan Rantai


dy dy du
Seperti yang dijanjikan, saat ini kita akan membuktikan bahwa   .
dx du dx
Bukti:
dy y
 lim , didapat dari Notasi Leibniz untuk turunan
dx x  0 x
 y u 
 lim    dengan u  0
x 0 u x
 
y u
 lim  lim , asalkan nilai kedua limit ada
x 0 u x 0 x

y u
 lim  lim , karena u  0 jika x  0
u 0 u x 0 x

dy du
 
du dx

E. Review Konsep
Setelah Aturan Rantai dapat dibuktikan, maka mahasiswa akan dikuatkan lagi
pemahaman mereka tentang konsep yang sudah dipelajari, bahwa:
1. Jika y = f(u), dimana u = g(t), maka Dt y  Du y  Dt u . Dalam notasi fungsi,

( f  g )' (t )  f ' ( g (t )) g ' (t ) .


2. Jika w = G(v), dimana v = H(s), lalu Ds w  Dv w  Ds v . Dalam notasi fungsi

(G  H )' (s)  G' ( H (s)) H ' ( s) .

3. Dx cos[( f ( x)) 2 ]   sin(( f ( x)) 2 )  Dx (( f ( x)) 2 ) .

4. Jika y = (2x + 1)3 sin (x2), lalu Dx y  (2 x  1) 3  2 x cos(x 2 )  sin( x 2 )  6(2 x  1) 2 .

Setelah konsep mahasiswa tentang materi Aturan Rantai sudah dikuatkan, maka
mahasiswa akan diberikan Latihan Soal sebagai berikut:
1. Tentukan Dxy dari:
a) y  ( x 3  2 x 2  3x  1)11 c) y  sin 4 (3x 2 )
1  x2 
b) d ) y  cos3  
( x  3)5 1 x 
2. Gunakan Aturan Rantai lebih dari sekali, untuk menentukan turunan berikut ini:
a) Dx [sin 4 ( x 2  3x)] d ) D [cos4 (sin  2 )]

b) Dt [cos5 (4t  19)] e) Dx [ x sin 2 (2 x)]

d
d f) {cos2 [cos(cost )]}
c) {sin[cos(sin 2 x)]} dx
dx

Kunci Jawaban:
1. a. y = u11 dan u = x3 – 2x2 + 3x +1
Dxy = Duy × Dxu
= (11u10)(3x2 – 4x +3)
= 11(3x2 – 4x + 3)(x3 – 2x2 + 3x +1)10
b. y = u-5 dan u = x + 3
Dxy = Duy × Dxu
5
(-5u-6)(1) = -5(x + 3)-6 = 
( x  3) 6
c. y = u4, u = sin v, dan v = 3x2
Dxy = Duy × Dvu × Dxv
= (4u3)(cos v)(6x)
= 24x sin3(3x2) cos(3x2)
x2
d. y = u3, u = cos v, dan v =
1 x
(1  x) D x ( x 2 )  ( x 2 ) D x (1  x)
Dxy = Duy × Dvu × Dxv = (3u2)(-sin v)
(1  x) 2

 x 2   x 2  (1  x)( 2 x)  ( x 2 )( 1)
=  3 cos2   sin  
1  x  1  x  (1  x) 2

 3(2 x  x 2 ) 2 x   x2 
2
 cos 
 1  x  sin  1  x 
(1  x) 2    
2. a. Dx[sin4(x2 + 3x)] = 4sin3(x2 + 3x)Dx sin(x2 + 3x)
= 4sin3(x2 + 3x)cos(x2 + 3x) Dx(x2 + 3x)
= 4sin3(x2 + 3x)cos(x2 + 3x)(2x + 3)
= 4(2x + 3)sin3(x2 + 3x)cos(x2 + 3x)
b. Dt [cos5 (4t –19)] = 5cos4 (4t –19)Dt cos(4t –19)
= 5cos4 (4t –19)[– sin(4t –19)]Dt (4t –19)
= –5cos4 (4t –19)sin(4t –19)(4)
= –20 cos4 (4t –19) sin(4t –19)
c. Dx{sin[cos(sin 2x)]} = cos[cos(sin 2x)]Dx cos(sin 2x)
= cos[cos(sin 2x)][– sin(sin 2x)]Dx (sin 2x)
= – cos[cos(sin 2x)]sin(sin 2x)(cos 2x)Dx (2x)
= –2cos[cos(sin 2x)]sin(sin 2x)(cos 2x)
d. Dθ[cos4(sin θ2)] = 4 cos3(sin θ2) Dθ cos(sin θ2)
= 4 cos3(sin θ2)[- sin(sin θ2)]Dθ (sin θ2)
= -4 cos3(sin θ2)sin(sin θ2)(cos θ2)Dθ(θ2)
= -8θ cos3(sin θ2)sin(sin θ2)(cos θ2)
e. Dx[x sin2(2x)] = xDx sin2(2x) + sin2(2x) Dxx
= x [2 sin(2x) cos (2x) Dx(2x)] + sin2(2x)(1)
= x[2 sin(2x)cos(2x)(2)] + sin2(2x)
= x[4sin(2x)cos(2x)] + sin2(2x)
= 2x sin(4x) + sin2(2x)
f. Dt{cos2[cos(cos t)]} = 2cos[cos(cos t)]Dt cos[cos(cos t)]
= 2cos[cos(cos t)]{– sin[cos(cos t)]}Dt cos(cos t)
= –2cos[cos(cos t)]sin[cos(cos t)][– sin(cost)]Dt (cos t)
= 2cos[cos(cos t)]sin[cos(cos t)]sin(cos t)(– sin t)
= –2sin t cos[cos(cos t)]sin[cos(cos t)]sin(cos t)

Anda mungkin juga menyukai