ABSTRAK
Perusahaan yang mengelola manajemen operasinya dengan baik dapat
meningkatkan effisiensi, produktivitas, dan kualitas, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Salah satu area dalam
manajemen operasi adalah perencanaan produksi (Production Planning Control – PPC).
Maka dari itu, PPC harus dapat mendukung kelancaran produksi dengan melakukan
penjadwalan produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini, diambil contoh kasus dari PT. “X”, sebuah perusahaan
yang berskala global dan bergerak di bidang kertas dan industri kertas. Permasalahan
yang diangkat yaitu mengenai penjadwalan produksi untuk sistem produksi job order
dan dilakukan secara batch, dimana terdapat urut-urutan proses produksi dan terdapat
beberapa mesin yang dapat mengerjakan suatu order tertentu. Penjadwalan produksi
tersebut bertujuan untuk mengurangi waktu tunggu (idle time) produksi.
Dari permasalahan tersebut, akan dibuat suatu model matermatis yang berupa
pemrograman linier integer (integer linear programming). Model matematis tersebut
selanjutnya diselesaikan dengan menggunakan software komputer.
Dari 5 Mesin Pad dan 9 order yang dicobakan untuk diselesaikan menggunakan
program tersebut, ternyata didapatkan solusi yang optimal, dimana jadwal produksi
memberikan waktu penyelesaian paling cepat dengan idle time karena set up mesin
hanya 28 jam, serta terpenuhinya semua kendala yang diminta.
Kata kunci: penjadwalan produksi, integer, linier
PENDAHULUAN
Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dunia usaha saat ini, khususnya
untuk industri manufaktur yang berskala global, maka setiap perusahaan harus
melakukan berbagai langkah inovatif untuk bisa tetap bertahan (survive).
Strategi perusahaan dalam mengelola manajemen operasinya sangatlah
menentukan daya saing perusahaan tersebut di pasar global. Karena perusahaan yang
mengelola manajemen operasinya dengan baik dapat meningkatkan effisiensi,
produktivitas, dan kualitas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan (customer satisfaction). Salah satu area dalam manajemen operasi adalah
perencanaan produksi (Production Planning Control – PPC). Dalam hal ini, PPC harus
dapat mendukung kelancaran produksi dengan melakukan penjadwalan produksi yang
paling efisien.
PT. “X” adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas dan produk
kertas. Pada Divisi Stationery, PT. “X” memproduksi buku sesuai pesanan (job order)
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
METODA
Untuk menyelesaikan masalah penjadwalan tersebut maka dibuatlah suatu
persamaan matematis yang berupa pemrograman linier integer (Integer Linear
Programming – ILP). Kemudian persamaan matematis tersebut akan diselesaikan
dengan menggunakan bantuan program komputer.
Variable Keputusan (Decision Variable)
Variabel-variabel keputusan dalam model matematis yang akan dibuat,
didefinisikan sebagai berikut:
Ci = Waktu penyelesaian order i
Tik = Waktu mulai pengerjaan order i di pusat kerja (work center) k
Aik = Variabel keputusan biner, dimana bila:
Aik = 1; artinya order i dikerjakan di mesin pad k
Aik = 0; artinya order i tidak dikerjakan di mesin pad k
ISBN : 979-99735-2-X
A-39-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
ISBN : 979-99735-2-X
A-39-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
Kelima mesin pad yang digunakan adalah spesifik dalam artian kapasitas dan
kemampuan untuk mengerjakan suatu jenis buku pad, maka tidak semua mesin pad
tersebut mampu mengerjakan semua order yang ada. Kemampuan mesin pad untuk
mengerjakan jenis buku pad ditabelkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kemampuan mesin pad dalam mengerjakan jenis buku pad
Tipe Pad
LP PB PSB RDH
Mesin Pad
2 V V
3 V V
5 V
6 V
7 V V V V
Cuplikan dari hasil program komputer yang dibuat untuk menyelesaikan
penjadwalan diatas disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Penjadwalan
ISBN : 979-99735-2-X
A-39-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
KESIMPULAN
Dengan menggunakan program komputer yang telah dibuat, maka proses
penjadwalan akan lebih praktis, cepat, dan memperolah hasil yang paling optimal,
dalam artian waktu penyelesaian order-order yang paling cepat, serta memenuhi
kendala-kendala yang disyaratkan.
Dari 5 Mesin Pad dan 9 order yang dilibatkan dalam penelitian ini, program
komputer mendapatkan solusi penjadwalan produksi yang paling optimal dengan idle
time mesin karena set up hanya 28 jam.
DAFTAR PUSTAKA
Chase, R.B.; F.R. Jacobs; and N.J. Aquilano (2004) Operation Management for
Competitive Advantage. Tenth Edition. McGraw-Hill, New York.
Gaspersz, V. (2001) Production Planning and Inventory Control: Berdasarkan
Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufakturing 21.
Edisi Revisi dan Perluasan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Nasution, A.H. (2003) Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Kedua. Guna
Widya, Surabaya.
ISBN : 979-99735-2-X
A-39-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi V
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 3 Pebruari 2007
ISBN : 979-99735-2-X
A-39-6