Anda di halaman 1dari 167

SATUAN KERJA KHUSUS

PEDOMAN
PELAKSANA KEGIATAN TATAHULU
USAHA KERJAMINYAK DAN GAS BUMI
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER
(SKK DAYA MANUSIA
MIGAS)
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : Revisi ke:2

PEDOMAN TATA KERJA

Nomor: PTK-018/SKKMA0000/2018/S0

REVISI II

TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

JAKARTA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman i
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
DAFTAR ALUR iii
DAFTAR LAMPIRAN iv

BAB I UMUM
1. Maksud dan Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Dasar Hukum 2
4. Referensi Hukum 3
5. Pengertian Istilah 5

BAB II PERENCANAAN ORGANISASI DAN TENAGA KERJA 12


1. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK) 12
2. Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia 22
3. Persetujuan Penggunaan Tenaga Kerja Asing 27
4. Manajemen Sistem Informasi Data Pekerja KKKS 32

BAB III PENGEMBANGAN KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN 34


TALENT
1. Perencanaan Suksesi 34
2. Mentoring 36
3. Pengembangan Karir Internasional 38
4. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 42
5. Batas Usia Pensiun 44
6. Crossposting Tenaga Kerja Indonesia 45
7. Pelatihan dan Pendidikan Pekerja SKK Migas dan Pegawai 49
Instansi Pemerintah atas beban KKKS
8. Program Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Magang, 52
Co-operative Education

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman ii
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

9. Mempekerjakan Kembali TKI di Atas Usia Pensiun 55


10. Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS 58

BAB IV ANGGARAN DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA 62


1. Rencana Kerja dan Anggaran Ketenagakerjaan 62
2. Total Remunerasi 73
3. Tata Cara dan Pertimbangan Rujukan Pasien ke Luar 78
Negeri
4. Pemeriksaan Kesehatan Pekerja 81

BAB V HUBUNGAN INDUSTRIAL 83


1. Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama 83
2. Penanganan Unjuk Rasa dan Mogok Kerja 86
3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Mutual Agreement 94
Termination (MAT)

BAB VI PENUTUP 98

LAMPIRAN 99

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman iii
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

DAFTAR ALUR

Alur 1
Alur Unjuk Rasa dan Mogok Kerja

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman iv
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Checklist Kelengkapan Berkas RPTK

Lampiran 2
Data Kegiatan Perusahaan

Lampiran 3
Identitas Pemohon

Lampiran 4
MD 1-Struktur Organisasi

Lampiran 5
MD-2-Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA

Lampiran 6
MD-2A-Uraian jabatan dan persyaratan minimum jabatan TKA

Lampiran 7
MD 2B-Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia dalam rangka
penggantian TKA

Lampiran 8
MD 2C-Rencana Rekrutmen TKI

Lampiran 9
MD 3-Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan

Lampiran 10
MD 4-Program Pertukaran Pekerja Internasional

Lampiran 11
Daftar Posisi Time Sharing – Alokasi Biaya

Lampiran 12
MD1-TKA Sementara

Lampiran 13
Checklist Kelengkapan Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA

Lampiran 14
Format List Komitmen Pejabat L1 dan L2 KKKS

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman v
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

Lampiran 15
Surat Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA

Lampiran 16
Surat Rekomendasi Persetujuan Penggunaan TKA

Lampiran 17
Surat Permohonan Persetujuan Tamu Asing

Lampiran 18
Surat Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA Sementara

Lampiran 19
Annual Training Report Budget Evaluation

Lampiran 20
Technical Education Assisstance – 1

Lampiran 21
Technical Education Assisstance – 2

Lampiran 22
Kompensasi Program Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Magang dan Co-operative
Education

Lampiran 23
Daftar Penyakit Kritis (Critical Illness)

Lampiran 24
Total Anggaran Ketenagakerjaan (Total Personnel Related Cost)

Lampiran 25
Statistik Tenaga Kerja (Manpower Statistic)

Lampiran 26
Evaluasi Anggaran Ketenagakerjaan (Personnel Related Cost Evaluation)

Lampiran 27
Planning Rate TKI

Lampiran 28
Planning Rate TKA

Lampiran 29
Program Pelatihan dan Pengembangan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman vi
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke: 02

Lampiran 30
Anggaran Tenaga Kerja Pihak ke-3

Lampiran 31
Surat Pernyataan RKA Ketenagakerjaan

Lampiran 32
Komponen Total Remunerasi TKI

Lampiran 33
Komponen Total Remunerasi TKA

Lampiran 34
Tarif Total Remunerasi

Lampiran 35
Formulir Assistance Requisition Sheet (Medical)

Lampiran 36
Risalah Rapat Pembahasan PP/PKB

Lampiran 37
Laporan Pengelolaan SDM

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 1 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB I
UMUM

1. Maksud dan Tujuan


1.1. Pedoman Tata Kerja (“PTK”) ini merupakan penyempurnaan terhadap buku
Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) yang sudah ada sebelumnya (PTK BPMIGAS No.018/PTK/2008
REVISI I).
1.2. PTK ini merupakan komitmen FPSDM KKKS SKK Migas untuk memastikan
Pedoman Pengelolaan SDM di KKKS:
1.2.1. selaras dengan kebutuhan operasional industri hulu migas, serta rencana
strategis pembangunan dari Pemerintah yang dihadapi saat ini;
1.2.2. mengacu pada dinamika perubahan ketentuan dalam regulasi normatif
terkait pengelolaan ketenagakerjaan; dan
1.2.3. mengantisipasi potensi tantangan yang akan dihadapi di masa depan.
1.3. PTK ini bertujuan agar SKK Migas dapat meningkatkan fungsi pengawasan dan
pengendalian pengelolaan SDM KKKS, dan menyesuaikannya dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
1.4. PTK ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya pencapaian tujuan
pengelolaan SDM di sub sektor usaha hulu migas, antara lain:
1.4.1. Penciptaan suasana hubungan industrial yang harmonis dan dinamis;
1.4.2. Pengutamaan pengembangan kapasitas Tenaga Kerja Indonesia (TKI);
1.4.3. Pencapaian efisiensi&efektivitas biaya-biaya terkait ketenagakerjaan di
KKKS; dan
1.4.4. Optimalisasi penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam konteks
investasi modal asing dan transfer teknologi migas sehingga kepemimpinan
pengelolaan KKKS dapat secara bertahap dialihkan kepada TKI.

2. Ruang Lingkup
2.1. PTK ini merupakan buku referensi yang menjadi acuan dalam implementasi
pengelolaan penyempurnaan terhadap pedoman yang sudah ada sebelumnya,

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 2 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

yang berisi ketentuan aturan pedoman tata cara pengelolaan fungsi SDM yang
mencakup antara lain:
2.1.1. Bidang Perencanaan Penggunaan Tenaga Kerja;
2.1.2. Bidang Pengembangan TKI; dan
2.1.3. Bidang Hubungan Industrial dan Kesejahteraan.
2.1.4. Bidang Kesejahteraan Pekerja
2.2. Pengaturan ketentuan acuan dalam PTK ini mencakup:
2.2.1. Bagian umum yang memuat pokok-pokok pengaturan pedoman;
2.2.2. Tujuan pengaturan pedoman;
2.2.3. Kewenangan SKK Migas dan KKKS terkait ketentuan dalam pengaturan
pedoman;
2.2.4. Pengaturan batasan yang memuat batas ruang lingkup pengaturan
pedoman;
2.2.5. Petunjuk pelaksanaan yang memuat prosedur tata cara pengelolaan atau
interaksi antara SKK Migas dan KKKS atau dengan pihak-pihak terkait
lainnya;
2.2.6. Referensi regulasi normatif terkait ketentuan dalam pengaturan pedoman;
dan
2.2.7. Lampiran yang memuat contoh formulir yang harus digunakan dalam
interaksi antara SKK Migas dan KKKS, skema alur proses pelaksanaan,
tabel tarif-tarif acuan dan sebagainya yang terkait ketentuan dalam
pengaturan pedoman.

3. Dasar Hukum
3.1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 35
Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
3.3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 3 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Presiden Nomor 9 Tahun 2013 Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha


Hulu Minyak dan Gas Bumi.
3.4. Kontrak Kerja Sama.

4. Referensi Hukum
4.1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
4.2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4.3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial.
4.4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
4.5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4.6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial.
4.7. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja
Nasional.
4.8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2017 tentang Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak
Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
4.9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 79 Tahun 2010 tentang Biaya Operasi yang Dapat
Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi.
4.10. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
4.11. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja
Asing.
4.12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.03/MEN/1982
tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
4.13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER-01/MEN/1998 tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 4 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lebih Baik Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
4.14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.22/MEN/IX/2009
tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
4.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 258/PMK.011/2011 tentang Batasan
Maksimum Biaya Remunerasi Tenaga Kerja Asing untuk Kontraktor Kontrak Kerja
Sama Minyak dan Gas Bumi.
4.16. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Sistem Standardisasi Kompentensi Kerja Nasional.
4.17. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
4.18. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 tentang
Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada Perusahaan
Lain.
4.19. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Waktu Kerja dan Waktu Istirahat Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
4.20. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35
Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16
Tahun 2015.
4.21. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.232/MEN/2003
tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah.
4.22. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.48/MEN/IV/2004
tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahan serta
Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
4.23. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 603 Tahun 2012 tentang
Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Hubungan Industrial.
4.24. Surat Keputusan Kepala BPMIGAS nomor KEP-0058/BPO0000/2010/S0 tanggal
17 Mei 2010 tentang Batas Usia Pensiun Bagi Tenaga Kerja Indonesia di
Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 5 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

4.25. Surat Keputusan Kepala BPMIGAS nomor KEP-0037/BPO0000/2011/S0 tanggal


12 April 2011 tentang Mempekerjakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Atas Usia
Pensiun oleh KKKS Eksplorasi.
4.26. Surat Keputusan Kepala SKK Migas nomor KEP-0186/SKKO0000/2015/S0
tanggal 31 desember 2015 tentang Penyempurnaan Ketentuan Rekrutmen Tenaga
Kerja Indonesia dari Luar Perusahaan.

5. Pengertian Istilah
5.1. AFE (Authorization for Expenditure) adalah sebagaimana dimaksud dalam
ketentuan dan/atau PTK yang mengatur mengenai AFE.
5.2. Anggaran Ketenagakerjaan adalah anggaran KKKS terkait ketenagakerjaan yang
merupakan bagian dari WP&B.
5.3. Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA adalah bagan yang
menjelaskan periode dan jangka waktu penggunaan posisi TKA serta TKI yang
ditunjuk sebagai pendamping bagi TKA.
5.4. Career Development Monitoring meliputi aktivitas-aktivitas perencanaan tenaga kerja,
pengelolaan kinerja, pengelolaan kompetensi, pengelolaan posisi kunci, dan pengelolaan
kompensasi dan benefit.
5.5. Coaching adalah proses pengembangan yang mendorong individu untuk mencapai
kompetensi professional yang diharapkan.
5.6. Cross Posting adalah program penempatan TKI dalam jangka waktu tertentu dari:
5.6.1. KKKS yang satu ke KKKS lainnya yang bukan merupakan afiliasi. Yang
dimaksud dengan afiliasi adalah apabila satu KKKS memiliki hubungan
kepemilikan sehingga dapat mempengaruhi penggunaan tenaga kerja dari
KKKS lain; dan
5.6.2. KKKS ke SKK Migas atau sebaliknya.
5.7. Dewan Medik adalah suatu tim dari lingkungan SKK Migas dan KKKS yang dibentuk
untuk membantu menganalisa dan memberi rekomendasi menyangkut beberapa hal
masalah bidang kedokteran dan kesehatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan
pertimbangan keahlian dalam rangka mengambil keputusan untuk suatu kebijakan
menyangkut bidang medis.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 6 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.8. Dual Career Ladder adalah suatu perencanaan pengembangan karir secara vertikal
yang mempersilahkan pekerja tetap berada pada posisi spesialis/fungsional tanpa
harus dipindahkan ke posisi manajerial.
5.9. Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS adalah evaluasi tahunan oleh FPSDM
KKKS SKK Migas terhadap kinerja pengelolaan SDM di KKKS Produksi, yang dilakukan
dengan prinsip objektif dan transparan.
5.10. FPSDM KKKS SKK Migas (Fungsi Pengelola SDM KKKS SKK Migas) adalah
fungsi pengelola SDM untuk KKKS yang berada di Struktur Organisasi SKK Migas
yang menjalankan pengawasan dan pengendalian bidang SDM di KKKS.
5.11. FPSDM KKKS (Fungsi Pengelola SDM KKKS) adalah fungsi pengelola SDM di
KKKS yang berperan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atas SDM
KKKS.
5.12. HIPO (High Potential Talent) adalah pekerja yang mempunyai kemampuan,
motivasi, dan komitmen untuk dipromosikan ke jenjang berikutnya dalam jangka
waktu pendek.
5.13. Head Hunter adalah istilah yang digunakan untuk menyebut para konsultan yang
jasanya dipercaya oleh para perusahaan untuk mencari atau hunt para top
professional atau senior executive dengan keahlian spesifik dan khusus, yang tidak
bisa atau jarang ditemukan dengan iklan lowongan kerja biasa.
5.14. Human Resource Compliance meliputi aktivitas-aktivitas RPTK, pengelolaan TKA,
hubungan industrial, dan kesehatan kerja.
5.15. Indonesian Expatriate adalah TKI yang pada saat direkrut berstatus sebagai TKA
di negara lain (di luar Indonesia) dengan jangka waktu minimal tiga tahun secara
terus menerus dan pada saat direkrut tidak sedang terikat hubungan kerja dengan
KKKS di Indonesia dalam bentuk Job Swapping, Technical Development Exchange
(TDE), Overseas Job Assignment dan Internasionalisasi.
5.16. IDP (Individual Development Plan) adalah alat untuk membantu pengembangan
karir pekerja. IDP bertujuan untuk membantu pekerja mencapai target jangka
pendek, menengah dan panjang, juga untuk meningkatkan kinerja.
5.17. Internasionalisasi adalah program penempatan TKI untuk bekerja di Kantor
Pusat/Afiliasi di luar negeri sebagai pengakuan atas kompetensi yang dimiliki sebagai
"Global Employee" serta untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan stratejik.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 7 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.18. Persetujuan Penggunaan TKA adalah persetujuan SKK Migas atas penggunaan
tenaga kerja asing di KKKS.
5.19. Job Assignment atau Overseas on the Job Training adalah program
pengembangan karir internasional untuk TKI dalam rangka meningkatkan
kompetensi bagi pekerja yang menduduki jabatan setinggi-tingginya posisi penyelia
(supervisory level) atau yang setingkat.
5.20. Job Swapping atau Pertukaran Pekerja Internasional adalah Program Pertukaran
TKI dengan TKA dalam rangka pengembangan kemampuan profesional TKI
sekaligus mendorong kantor pusat KKKS untuk memberikan pengakuan atas
kemampuan TKI.
5.21. KPSDM (Kelompok Pengembangan Sumber Daya Manusia) adalah Kelompok
Kerja dengan lingkup pengembangan Tenaga Kerja Indonesia yang terdiri dari SKK
Migas dan KKKS.
5.22. KPI (Key Performance Indicator) adalah serangkaian indikator kinerja kunci yang
spesifik dan terukur untuk menggambarkan pencapaian Sasaran Kinerja yang telah
ditetapkan dalam jangka waktu tertentu.
5.23. Kompetensi adalah seperangkat ilmu atau pengetahuan, keterampilan serta
perilaku yang dibutuhkan untuk dapat menghasilkan kinerja terbaik pada suatu
jabatan.
5.24. Komponen Kinerja adalah serangkaian komponen yang menjadi dasar dalam
Pengelolaan Kinerja yang meliputi Sasaran Kinerja, Kompetensi, dan Rencana
Pembelajaran Individu.
5.25. KKS (Kontrak Kerja Sama) dan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) adalah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
sebagaimana terakhir diubah dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor
36/PUU-X/2012.
5.26. KKKS Eksplorasi adalah KKKS yang melakukan kegiatan yang bertujuan
memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan
memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Kerja yang
ditentukan.
5.27. KKKS Produksi adalah KKKS yang melakukan kegiatan yang bertujuan untuk
menghasilkan Minyak dan Gas Bumi dan Wilayah Kerja yang ditentukan, yang terdiri

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 8 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

atas pengeboran dan penyelesaian sumur, pembangunan sarana pengangkutan,


penyimpanan, dan pengolahan untuk pemisahan dan pemurnian minyak dan gas
bumi di lapangan serta kegiatan lain yang mendukungnya.
5.28. L1 (Level 1) adalah posisi tertinggi di KKKS.
5.29. L2 (Level 2) adalah posisi yang melapor langsung kepada L1 dan merupakan bagian
dari top management perusahaan atau Pimpinan Fungsi Kerja Tertinggi.
5.30. MAT (Mutual Agreement Termination) adalah pengakhiran/pemutusan hubungan
kerja atas kesepakatan bersama secara sukarela.
5.31. Penyedia Jasa Tenaga Kerja adalah penyerahan sebagian pekerjaan melalui
perusahaan penyedia jasa tenaga kerja yang dilakukan melalui perjanjian penyedia
jasa tenaga kerja yang dibuat secara tertulis.
5.32. Mentee adalah TKI yang mendapat Teaching dan Coaching untuk menerima alih
teknologi/kompetensi dari Mentor.
5.33. Mentor adalah setiap TKA dan TKI yang memiliki kompetensi unggul untuk
melaksanakan Teaching dan Coaching dalam rangka alih teknologi/kompetensi
kepada Mentee.
5.34. Mentoring adalah proses pengembangan TKI melalui Teaching dan Coaching
terhadap satu orang TKI atau lebih yang dituangkan dalam suatu program yang formal
dan terstruktur dalam rangka alih teknologi/kompetensi.
5.35. Organisasi Pengirim adalah SKK Migas atau KKKS yang mengirimkan pekerjanya
untuk diperbantukan di Organisasi Penerima.
5.36. Organisasi Penerima adalah SKK Migas atau KKKS yang menerima Pekerja
Perbantuan dari Organisasi Pengirim dan memberdayakan pekerja tersebut untuk
mendukung kebutuhan operasinya.
5.37. Pemborongan Pekerjaan adalah penyerahan sebagian pekerjaan melalui
perusahaan pemborongan pekerjaan.
5.38. POD (Plan of Development) adalah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
dan/atau PTK yang mengatur mengenai POD.
5.39. Potensi adalah kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang
telah terwujud, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara
maksimal.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 9 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.40. Program Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Magang dan Co-operative
Education (CO-OP) adalah bentuk kerja sama SKK Migas, KKKS dengan perguruan
tinggi/lembaga pendidikan lainnya dalam rangka membantu para siswa/mahasiswa,
dan lulusan perguruan tinggi untuk memenuhi persyaratan akademis dan/atau
mendapatkan pengalaman bekerja.
5.41. PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) adalah suatu perjanjian kerja yang dibuat
dalam jangka waktu tertentu berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan pemberi
kerja.
5.42. PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) adalah suatu perjanjian kerja
yang dibuat berdasarkan kesepakatan antara pekerja dan pemberi kerja yang tidak
memiliki jangka waktu tertentu dan harus melewati masa percobaan tiga bulan.
5.43. Pelatihan dan Pendidikan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas,
disiplin, sikap, dan etos kerja Tenaga Kerja Indonesia pada tingkat ketrampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan dalam
rangka meningkatkan kapasitas nasional di kegiatan usaha hulu migas nasional.
5.44. PP (Peraturan Perusahaan) adalah peraturan tertulis yang dibuat oleh pengusaha
yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
5.45. Performance Management System adalah sebuah proses yang sistematis dalam
merencanakan, mengkaji, dan menilai kinerja individu.
5.46. Pekerja Perbantuan adalah TKI dari Organisasi Pengirim yang diperbantukan di
Organisasi Penerima berdasarkan program Cross Posting.
5.47. Penugasan Internasional adalah bentuk program pengembangan karir
internasional yang terdiri Internasionalisasi, Job Swapping/Pertukaran Pekerja
Internasional, Job Assignment/Overseas On The Job Training, dan Technical
Development Exchange.
5.48. Perencanaan Suksesi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi dan
mengembangkan pekerja untuk mengisi posisi kunci di KKKS.
5.49. Perjanjian Bersama adalah suatu perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak
yang isinya memuat kesepakatan suatu penyelesaian masalah yang diselesaikan
melalui mekanisme bipartit (para pihak).

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 10 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.50. PKB (Perjanjian Kerja Bersama) adalah perjanjian yang merupakan hasil
perundingan antara pihak Serikat Pekerja yang tercatat pada Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dengan pengusaha yang memuat syarat-
syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak.
5.51. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah pengakhiran hubungan kerja karena
suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara
pekerja dan pengusaha.
5.52. PHK Individu adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara satu orang pekerja dan
pengusaha.
5.53. Pimpinan Tertinggi KKKS adalah posisi tertinggi dalam organisasi KKKS.
5.54. Pimpinan Tertinggi FPSDM KKKS (Pimpinan Tertinggi Fungsi Pengelola SDM
KKKS) adalah posisi tertinggi Fungsi Pengelola SDM di KKKS.
5.55. RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) atau WP&B (Work Program and Budget)
adalah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan dan/atau PTK yang mengatur
mengenai WP&B.
5.56. RKA Ketenagakerjaan (Rencana Kerja dan Anggaran Ketenagakerjaan) adalah
perencanaan program kerja dan anggaran yang terkait dengan ketenagakerjaan
(personnel related cost) yang dibuat oleh KKKS secara tahunan untuk mendapat
persetujuan SKK Migas.
5.57. RPTK (Rencana Penggunaan Tenaga Kerja) adalah rencana kebutuhan KKKS
dalam menggunakan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja (TKI maupun TKA) untuk
melaksanakan kegiatan usaha hulu migas yang dituangkan ke dalam bentuk Bagan
Organisasi, Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA, Uraian dan
Persyaratan Jabatan, Rencana Pendidikan dan Pelatihan bagi TKI sebagai
Pendamping TKA, serta Bagan Program Pertukaran Pekerja Internasional.
5.58. Secondment adalah proses penugasan seorang pekerja dari satu badan usaha
pada badan usaha yang lain.
5.59. SP (Serikat Pekerja) adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja
di KKKS dalam bentuk Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan (SPTP) sesuai ketentuan
normatif dalam peraturan perundang-undangan terkait.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 11 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.60. Struktur Organisasi adalah diagram yang menggambarkan hubungan pelaporan,


tingkatan jabatan/posisi, serta pembagian fungsi/tugas/tanggung jawab di dalam
organisasi.
5.61. Sumber Daya Manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk
mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang
mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam
menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan.
5.62. Teaching adalah pembelajaran materi tertentu kepada individu atau kelompok.
5.63. TDE (Technical Development Exchange) adalah program pengembangan karir
internasional untuk TKI melalui pertukaran TKI dengan TKA dalam rangka
meningkatkan kompetensi di bidang teknis bagi pekerja dengan pengalaman kerja
kurang dari lima tahun.
5.64. TSA (Technical Service Assistance) adalah sebagaimama dimaksud dalam PTK
Kebijakan Akuntansi Kontrak Kerja Sama.
5.65. TKI (Tenaga Kerja Indonesia) adalah setiap Warga Negara Indonesia yang bekerja
dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain;
5.66. TKI Pendamping adalah TKI yang ditunjuk dan dipersiapkan sebagai pendamping
TKA dalam rangka alih teknologi dan alih keahlian.
5.67. TKA (Tenaga Kerja Asing) adalah Warga Negara Asing pemegang visa dengan
maksud bekerja di KKKS di wilayah Indonesia sesuai ketentuan normatif dalam
peraturan perundang-undangan terkait.
5.68. TKA Sementara adalah TKA yang menggunakan Persetujuan Penggunaan TKA
Sementara.
5.69. Time Sharing adalah estimasi waktu kerja dari pekerja yang menduduki posisi di
RPTK yang dialokasikan ke lebih dari satu entitas dalam rangka untuk perhitungan
pembebanan biaya operasi.
5.70. TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah besarnya komponen dalam
negeri pada barang, jasa, dan gabungan barang dan jasa.
5.71. Total Remunerasi adalah keseluruhan kompensasi yang diterima oleh pekerja
dalam bentuk uang (salary), manfaat (benefit), dan fasilitas (facility).

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 12 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB II
PERENCANAAN ORGANISASI DAN TENAGA KERJA

1. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK)

1.1. Prinsip Dasar

1.1.1. RPTK terdiri dari:


1.1.1.1. RPTK Reguler merupakan RPTK yang disusun sebagai dasar
penggunaan tenaga kerja (TKI atau TKA) yang melaksanakan
kegiatan rutin dan menduduki posisi permanen (established)
dalam Struktur Organisasi KKKS atau jangka waktu
penggunaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan;
1.1.1.2. RPTK Proyek merupakan bagian dari RPTK Reguler yang
penggunaannya berdasarkan kegiatan proyek yang tergambar
di dalam rencana kerja dan anggaran proyek, anggarannya di
luar dari anggaran rutin ketenagakerjaan;
1.1.1.3. RPTK Sementara merupakan RPTK yang dibuat untuk tenaga
kerja (TKI atau TKA) yang melaksanakan kegiatan operasional
yang bersifat sementara dan jangka waktu penggunaannya
sampai dengan 12 (dua belas) bulan. Anggaran untuk RPTK
Sementara, anggarannya harus disetujui terlebih dahulu oleh
SKK Migas; dan
1.1.1.4. RPTK Program Pekerja Internasional merupakan RPTK yang
dibuat untuk program Job Swapping dan TDE yang disusun
dengan mengutamakan pengembangan TKI.
1.1.1.5. RPTK Co-Operative Academic Education (CO-OP)/praktek
kerja/ pemagangan dibuat untuk program pemagangan dari
kantor pusat.

1.1.2. Pengisian posisi di RPTK harus mengutamakan penggunaan TKI.

1.1.3. RPTK disusun dengan memperhatikan kepentingan operasional KKKS,


pembinaan dan pengembangan TKI, dan alih teknologi dan/atau alih
keahlian.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 13 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.1.4. Penggunaan TKA dilakukan dalam rangka penerapan teknologi dan


pengetahuan serta penempatan wakil perusahaan.

1.1.5. KKKS wajib melakukan pengembangan kompetensi TKI dan setiap


rencana penggunaan TKA harus diikuti dengan rencana pengembangan
TKI.

1.1.6. Setiap penggunaan TKA harus diikuti dengan program transfer teknologi
kepada TKI Pendamping, baik melalui pendampingan dan/atau
memberikan pelatihan.

1.1.7. KKKS wajib melaksanakan perencanaan suksesi atas setiap posisi kunci
dengan mengutamakan penggunaan TKI. Pengaturan lebih lanjut
mengenai perencanaan suksesi dapat dilihat dalam Bab Perencanaan
Suksesi.

1.1.8. RPTK Pihak Ketiga melalui kontrak jasa keahlian TKA harus melalui
persetujuan SKK Migas sebagai bagian dari persetujuan Anggaran
Ketenagakerjaan.

1.2. Tujuan

RPTK diperlukan dengan tujuan:

1.2.1. Untuk menunjang kegiatan operasi migas KKKS sesuai dengan rencana
kegiatan KKKS yang tertuang di dalam persetujuan WP&B, AFE, dan
POD;

1.2.2. Sebagai bagian dari rencana strategi bisnis KKKS dalam pengelolaan
SDM;

1.2.3. Sebagai alat pengawasan bagi SKK Migas terhadap penggunaan tenaga
kerja oleh KKKS;

1.2.4. Pedoman bagi KKKS atas penggunaan tenaga kerja agar efektif dan
efisien;

1.2.5. Optimalisasi penggunaan TKA dalam rangka memberi kesempatan


kerja, pembinaan dan pengembangan TKI; dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 14 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.2.6. Sebagai dasar pengendalian dan pembebanan biaya serta dasar dalam
pengajuan persetujuan penggunaan TKA.

1.3. Kewenangan

1.3.1. KKKS mengajukan permohonan RPTK ke FPSDM KKKS SKK Migas


untuk dievaluasi berdasarkan persetujuan kegiatan dan/atau anggaran
(POD, WP&B atau AFE) dan justifikasi khusus lainnya (misalkan surat
keputusan, notulen rapat, dll).

1.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi dan menyetujui RPTK,
serta menyampaikan rekomendasi kepada instansi terkait untuk
persetujuan RPTK.

1.3.3. Apabila diperlukan, FPSDM KKKS SKK Migas dapat meninjau ulang
persetujuan RPTK dan meminta KKKS melakukan revisi terhadap RPTK
yang berlaku sesuai perkembangan kondisi di lapangan.

1.4. Pengaturan/Batasan

1.4.1. RPTK dapat dibuat untuk periode maksimum lima tahun sepanjang
KKKS telah memiliki RKA sesuai periode tahun pengajuan RPTK.

1.4.2. Perubahan RPTK harus mendapatkan persetujuan SKK Migas apabila:


1.4.2.1. Terjadi perubahan struktur, nama jabatan, periode penggunaan
atau penambahan jabatan TKA;
1.4.2.2. Terjadi reorganisasi/restrukturisasi pada:

1.4.2.2.1. Tiga layer teratas di KKKS Produksi kategori 1 dan 2;


1.4.2.2.2. Dua layer teratas untuk KKKS Produksi kategori 3
dan 4, serta KKKS Eksplorasi;
1.4.2.2.3. Kategori KKKS merujuk pada Referensi Tingkatan
dalam Organisasi dan Nomenklatur.

1.4.2.3. Terjadi perubahan mendasar pada rencana kegiatan yang


tertuang dalam persetujuan WP&B, AFE, dan POD, atau pada
komitmen operasi.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 15 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3. Perubahan-perubahan selain ketiga butir di atas, harus dilaporkan ke


SKK Migas paling lambat dua bulan sebelum perubahan dilaksanakan.
Apabila diperlukan, KKKS wajib melakukan klarifikasi terhadap
perubahan RPTK yang dilaporkan tersebut untuk mendapatkan
persetujuan FPSDM KKKS SKK Migas.

1.4.4. Pengajuan revisi RPTK dilakukan dua kali dalam setahun dengan tata
waktu:
1.4.4.1. Pengajuan permohonan RPTK putaran/cycle pertama diajukan
paling lambat minggu kedua bulan Maret; dan
1.4.4.2. Pengajuan permohonan RPTK putaran/cycle kedua diajukan
paling lambat minggu kedua bulan Juli.

1.4.5. Pengecualian terhadap revisi RPTK sebagaimana point 1.4.4., dapat


dilakukan apabila:
1.4.5.1. KKKS baru menandatangani Kontrak Kerja Sama;
1.4.5.2. Terjadi perubahan fase kegiatan KKKS Eksplorasi menjadi
KKKS Produksi setelah persetujuan POD;
1.4.5.3. Adanya perpindahan operatorship wilayah kerja dari satu
operator ke operator lainnya misalnya merger, akuisisi, farm-
in/farm-out; dan
1.4.5.4. Keadaan yang berdampak signifikan terhadap kegiatan
operasional KKKS.

1.4.6. Persetujuan RPTK Sementara (berikut penggunaan TKA) dapat diajukan


setelah mendapatkan persetujuan kegiatan dan anggaran dari fungsi
terkait di SKK Migas.

1.4.7. Posisi-posisi TKI yang masih kosong/lowong pada usulan RPTK, harus
dilengkapi dengan rencana rekrutmen untuk mengisi posisi tersebut.
Penjelasan mengenai rekrutmen dapat dilihat pada Bab Rekrutmen
Tenaga Kerja Indonesia.

1.4.8. Pencantuman nama pekerja dalam dokumen RPTK menggambarkan


informasi yang disampaikan oleh KKKS terhadap pengisian posisi-posisi
yang ada dalam organisasi. Pencantuman nama tersebut bukan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 16 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

merupakan persetujuan SKK Migas atas jabatan seorang pekerja.


Persetujuan atas rekrutmen pekerja merujuk pada Bab Rekrutmen
Tenaga Kerja Indonesia.

1.4.9. Dengan mempertimbangkan aspek legal serta kontrak antara SKK Migas
dan KKKS, wilayah kerja yang dikelola oleh operator yang sama atau
berafiliasi dapat menggunakan satu RPTK dalam rangka tercapainya
efisiensi operasi dan pengawasan/pengendalian yang lebih baik.

1.4.10. Dalam hal dilakukan penyatuan RPTK oleh beberapa KKKS yang
dikelola oleh operator yang sama/berafiliasi, maka pembebanan biaya
tenaga kerjanya dilakukan melalui mekanisme time sharing. KKKS harus
menyampaikan estimasi time sharing dalam pengajuan RPTK.
Penetapan time sharing harus dapat dipertanggungjawabkan KKKS
termasuk melalui proses audit.

1.4.11. Dalam hal pekerja KKKS bekerja untuk mendukung kegiatan di luar
kegiatan KKKS (misalkan bekerja untuk Kantor Pusat atau Unit Bisnis
lain), maka KKKS harus menyampaikan estimasi time sharing dengan
entitas di luar KKKS dan mempertanggungjawabkan perhitungan
pembebanan biaya aktualnya.

1.4.12. Posisi di dalam RPTK harus diisi oleh pekerja yang memiliki hubungan
kerja langsung dengan KKKS atau dilakukan melalui proses secondment
oleh perusahaan induk.

1.4.13. Fungsi Pengelola SDM di KKKS Produksi agar melapor langsung pada
Pimpinan Tertinggi KKKS.

1.4.14. Pengisian posisi TKA di RPTK harus dilengkapi dengan persetujuan


penggunan TKA. Ketentuan/pengaturan mengenai persetujuan
penggunan TKA dapat dilihat pada Bab Persetujuan Penggunan TKA.

1.4.15. KKKS yang baru menandatangani KKS harus menyampaikan


permohonan RPTK paling lambat enam bulan setelah penandatanganan
KKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 17 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.16. Untuk mendapatkan pengesahan SKK Migas, KKKS menyampaikan


surat pernyataan (disclaimer) dengan garis besar isi sebagai berikut:
1.4.16.1. Berkas dokumen RPTK telah disusun/disiapkan sesuai dengan
surat persetujuan SKK Migas;
1.4.16.2. KKKS menanggung konsekuensi yang timbul apabila:
1.4.16.2.1. Terjadi perbedaan dalam berkas dokumen RPTK
dengan surat persetujuan RPTK SKK Migas;
1.4.16.2.2. Terjadi ketidaksesuaian dengan peraturan dan
pedoman yang berlaku; dan
1.4.16.2.3. Terjadi ketidakbenaran data dan informasi yang
disampaikan kepada SKK Migas atau instansi
terkait.
1.4.16.3. Surat pernyataan RPTK tersebut ditandatangani oleh Pimpinan
Fungsi SDM di KKKS;

1.4.17. Organisasi BOB (Badan Operasi Bersama) atau JOB (Joint Operating
Body) harus memiliki RPTK sendiri.
1.4.18. Dalam hal KKKS terlambat atau lalai dalam mengajukan permohonan
RPTK perpanjangan, maka segala resiko dan akibat menjadi tanggung
jawab KKKS.

1.5. Tata Cara Pelaksanaan

1.5.1. KKKS menyampaikan dokumen RPTK dalam bentuk buku dan soft copy
(lihat Lampiran 1 - 11) kepada SKK Migas untuk dibahas dalam rapat
konsultasi.

1.5.2. SKK Migas melakukan evaluasi dan menyetujui RPTK KKKS.

1.5.3. SKK Migas memberikan rekomendasi kepada instansi terkait untuk


proses selanjutnya dan berkoordinasi dengan instansi terkait apabila
diperlukan.

1.5.4. Pada saat menyusun RPTK, KKKS harus merujuk kepada pedoman
“Referensi Penyusunan Struktur Organisasi di Lingkungan KKKS”,
termasuk penentuan pembagian fungsi dan jumlah TKA yang digunakan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 18 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.5.5. RPTK memuat rencana kebutuhan TKA dan TKI yang dituangkan dalam:

1.5.5.1. Check list/daftar kelengkapan dokumen yang ditandatangani


oleh Pimpinan Tertinggi FPSDM KKKS, sesuai dengan
Lampiran 1;
1.5.5.2. Nota Penjelasan: disampaikan dalam bentuk pengantar
gambaran umum operasional rencana kerja KKKS yang
memuat:
1.5.5.2.1. Daerah operasi dan luas wilayah kerja. Kegiatan
eksplorasi dengan menyebutkan secara spesifik
berupa kilometer data seismik yang dilakukan;
1.5.5.2.2. Tingkat produksi minyak dan gas yang akan
diupayakan (bagi KKKS Produksi);
1.5.5.2.3. Drilling program/jumlah sumur yang akan dibor;
1.5.5.2.4. Teknologi yang digunakan;
1.5.5.2.5. Anggaran operasi dan kapital;
1.5.5.2.6. Rencana pengisian jabatan TKI yang masih
lowong, indonesianisasi, Swapping dan
Internasionalisasi; dan
1.5.5.2.7. Training Program.
Dalam rangka keperluan evaluasi kegiatan operasi, KKKS
harus melampirkan formulir isian data kegiatan Perusahaan
lima tahun terakhir sesuai dengan Lampiran 2.

1.5.5.3. Identitas Pemohon: memuat daftar isian identitas Perusahaan


dengan menyebutkan secara jelas nama, alamat, lokasi
kegiatan/produksi, jenis usaha, hasil usaha, status badan usaha
dan instansi pemberi izin usaha, sesuai dengan Lampiran 3.
1.5.5.4. MD-1: memuat Struktur Organisasi, termasuk di dalamnya
penggunaan sebutan jabatan dan penempatan TKA maupun
TKI, sesuai dengan Lampiran 4. MD-1 disusun berdasarkan
analisa organisasi dan analisa jabatan sesuai dengan
kebutuhan operasi yang diproyeksikan pada program kerja.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 19 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Dalam penyusunan Struktur Organisasi dan penempatan TKA


harus memperhatikan:
1.5.5.4.1. Tersedianya jumlah tenaga kerja berdasarkan
pengetahuan, keahlian dan kemampuan dalam
waktu dan tempat yang tepat;
1.5.5.4.2. Nama jabatan yang digunakan untuk TKA
disesuaikan dengan nama jabatan yang terdapat
pada ketentuan yang berlaku dan penggunaannya
disesuaikan dengan lamanya waktu penggunaan
yang ditetapkan pada ketentuan yang berlaku;
1.5.5.4.3. Penempatan TKA hanya pada jabatan yang
spesifikasi jabatannya belum terpenuhi oleh TKI
yang ada dan pengguna TKA dapat
membuktikannya bila hal ini diperlukan;
1.5.5.4.4. Untuk KKKS yang menggunakan TKA Sementara
menggunakan Struktur Organisasi dengan format
sesuai dengan Lampiran 12.

1.5.5.5. MD-2: memuat Bagan Rencana Penggunaan dan


Penggantian TKA, sesuai dengan Lampiran 5. MD-2. Disusun
dengan menetapkan nama TKA dan TKI
pengganti/pendamping yang tercantum dalam MD-1, dengan
menyebutkan pendidikan, pengalaman kerja, jabatan mulai
digunakan dan batasan waktu penggunaannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. MD-2 terdiri dari:
1.5.5.5.1. MD-2A: Uraian jabatan dan persyaratan minimum
jabatan TKA yang memuat uraian singkat sebutan
dan persyaratan minimum jabatan TKA, yang
menyebutkan nama jabatan, uraian singkat
pekerjaan/jabatan serta persyaratan minimum
jabatan sebagai dasar penempatan tenaga kerja,
sesuai dengan Lampiran 6;

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 20 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.5.5.5.2. MD-2B: Program Pendidikan dan Pelatihan


Tenaga Kerja Indonesia dalam rangka
penggantian TKA, sesuai dengan Lampiran 7,
memuat program pendidikan dan pelatihan TKI
yang dipersiapkan untuk menggantikan TKA.
Semua TKI pendamping yang direncanakan
menggantikan TKA, harus diprogram untuk
melaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai
dengan kualifikasi yang dipersyaratkan; dan
1.5.5.5.3. MD-2C: Rencana rekrutmen TKI dalam rangka
pengisian posisi-posisi yang kosong dan
penggantian TKA, sesuai dengan Lampiran 8.

1.5.5.6. MD-3: Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan, Tenaga Kerja


Asing/Tenaga Kerja Indonesia dan Rencana
Pengindonesiaan, sesuai dengan Lampiran 9. Berisi
rekapitulasi jumlah formasi jabatan, jumlah TKA atau TKI dan
rencana indonesianisasi serta Internasionalisasi/Job
Swapping, dirinci menurut kelompok jabatan pada departemen
yang bersangkutan.

1.5.5.7. MD-4: Program Job Swapping, sesuai dengan Lampiran 10


(hanya diperlukan dalam RPTK Pertukaran Pekerja
Internasionalisasi/Job Swapping). Berisi Program Job
Swapping yang memuat nama jabatan di Indonesia dan di
Luar Negeri yang direncanakan untuk Job Swapping. RPTK
untuk program Job Swapping hanya akan disetujui apabila
program tersebut telah disetujui oleh SKK Migas.

1.5.5.8. Daftar Posisi Time Sharing, sesuai dengan Lampiran 11,


apabila adanya penyatuan beberapa KKS yang dikelola oleh
operator yang sama dalam satu RPTK atau apabila ada
pembebanan biaya diluar KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 21 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.5.5.9. Formulir MD-1 sampai dengan MD-4 harus ditandatangani


oleh Pimpinan Tertinggi KKKS, sesuai dengan Lampiran 13.

1.5.6. KKKS menyampaikan dokumen RPTK yang sudah diperbaiki sesuai


dengan surat persetujuan RPTK, dengan melampirkan surat keterangan
(disclaimer).

1.5.7. KKKS menyampaikan komitmen terkait dengan rencana suksesi dan


pengembangan TKI.

1.5.8. KKKS memperbaharui SIDP (Sistem Informasi Data Pekerja) sebelum


mengajukan permohonan RPTK. Selanjutnya data di SIDP diperbaharui
sesuai persetujuan RPTK.

1.5.9. Rapat pembahasan RPTK dihadiri oleh Pimpinan Tertinggi KKKS


dan/atau Pimpinan Tertinggi FPSDM KKKS.

1.5.10. KKKS menyampaikan RPTK Sementara dengan melampirkan


kelengkapan dokumen sebagai berikut:
1.5.10.1. Kegiatan dan anggaran yang sudah disetujui fungsi terkait
SKK Migas (termasuk surat persetujuan dan notulen rapat
pembahasan anggaran);
1.5.10.2. Lampiran 4 (MD-1): Informasi koordinat posisi yang diajukan
termasuk hubungan jalur pelaporan dengan posisi RPTK yang
sudah ada. Di dalamnya termasuk tambahan kolom
persetujuan fungsi SDM SKK Migas;
1.5.10.3. Lampiran 5 (MD-2): Informasi periode penggunaan tenaga
kerja yang akan digunakan;
1.5.10.4. Lampiran 6 (MD-2A): Uraian jabatan dan persyaratan
minimum jabatan TKA; dan
1.5.10.5. Lampiran 7 (MD-2B): Rencana rekrutmen TKI.

1.5.11. Untuk RPTK Program Pertukaran Pekerja Internasional agar


memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.5.11.1. KKKS menyampaikan program pengembangan TKI; dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 22 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.5.11.2. Kedatangan TKA dilakukan setelah TKI diberangkatkan ke


luar negeri.

2. Rekrutmen Tenaga Kerja Indonesia


2.1. Prinsip Dasar
2.1.1. Rekrutmen pekerja di KKKS dari unsur internal atau eksternal dilaksanakan
untuk mengisi posisi sesuai dengan kebutuhan operasional KKKS dengan
berpedoman pada RPTK yang sudah disetujui FPSDM KKKS SKK
Migas.
2.1.2. Dalam rangka memberikan kesempatan pekerja yang potensial untuk
mendapatkan pengembangan karir dan menduduki jabatan kunci di KKKS,
maka pengisian posisi melalui rekrutmen diutamakan diisi oleh calon yang
telah direncanakan dari dalam organisasi sesuai rencana suksesi.
2.1.3. KKKS menerima pekerja dari berbagai kalangan termasuk penyandang
cacat sesuai kebutuhan operasional KKKS dan kemampuan yang
bersangkutan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan
kesehatan kerja.

2.2. Tujuan
2.2.1. Untuk menjaga kelangsungan operasi KKKS.
2.2.2. Untuk mendayagunakan TKI secara optimal.
2.2.3. Untuk memberi kesempatan pengembangan karir bagi pekerja potensial.

2.3. Kewenangan
2.3.1. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi rencana kerja dan
anggaran rekrutmen KKKS dan memberikan persetujuan sesuai
pengaturan/batasan dalam pedoman ini.
2.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas dapat meminta FPSDM KKKS untuk
melakukan pembinaan terhadap pekerja KKKS.
2.3.3. Berdasarkan pertimbangan dari manajemen SKK Migas, FPSDM KKKS
SKK Migas dapat meminta KKKS untuk mengganti pekerja KKKS pada

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 23 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

jabatan tertinggi (L1) dan jabatan lainnya.

2.4. Pengaturan/Batasan
2.4.1. Penempatan TKI, baik dari dalam maupun dari luar KKKS, untuk jabatan
tertinggi (L1), jabatan satu tingkat di bawahnya (L2), dan Jabatan L3
yang merupakan Pimpinan Fungsi Kerja Tertinggi di KKKS Produksi
Kategori 1 (merujuk pada Referensi Tingkatan dalam Organisasi dan
Nomenklatur), harus mendapatkan persetujuan FPSDM KKKS SKK
Migas.
2.4.2. Penempatan TKI jabatan L2 di KKKS Eksplorasi, harus melaporkan
penempatan pekerjanya kepada FPSDM KKKS SKK Migas.
2.4.3. Rekrutmen TKI dari KKKS lain:
2.4.3.1. Rekrutmen untuk jabatan tertinggi di KKKS Fase Produksi
dapat dilaksanakan sampai dengan batas usia maksimal 60
(enam puluh) tahun;
2.4.3.2. Pelaksanaan rekrutmen terhadap pekerja yang saat ini
memiliki status hubungan kerja di KKKS, agar memperhatikan
kaidah-kaidah:
2.4.3.2.1. Proses rekrutmen harus dilakukan berdasarkan
urutan proses yang baku dengan mengutamakan
penyelesaian kewajiban pekerjaan yang ditangani
di KKKS asal;
2.4.3.2.2. Paket Total Remunerasi yang akan ditawarkan
agar memperhatikan batas skala upah dan struktur
remunerasi yang saat ini berlaku sesuai ketentuan
dalam Peraturan Perusahaan/PKB;
2.4.3.2.3. Setiap pemberian paket remunerasi seperti
signing bonus, lumpsum cash untuk menutup
hutang di KKKS, kompensasi past service years
selama bekerja di KKKS asal, program retensi,
pinjaman dalam bentuk apapun/cash loan, benefit
jabatan yang tidak diatur dalam persetujuan SKK

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 24 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Migas terkait Peraturan Perusahaan/PKB atau


bertentangan dengan ketentuan yang berlaku di
industri hulu migas, tidak dapat dibebankan
sebagai biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja
Sama (non cost recovery); dan
2.4.3.2.4. Pengecualian terhadap butir 2.4.3.2.3. di atas
memerlukan persetujuan FPSDM KKKS
SKK Migas.
2.4.3.3. Masa kerja mantan pekerja di KKKS yang telah mendapatkan
hak pekerja karena PHK sesuai masa kerja di KKKS
sebelumnya dan di rekrut oleh KKKS yang sama atau KKKS
lain maka dihitung 0 (nol) tahun.
2.4.3.4. Dalam rangka pendayagunaan TKI, FPSDM KKKS dapat
melakukan rekrutmen TKI untuk melaksanakan pekerjaan
yang bersifat proyek melalui PKWT atau kontrak jasa tenaga
kerja dengan tarif sesuai kondisi market regional dan
berdasarkan pada peraturan perundangan yang berlaku;
2.4.3.5. Mantan pekerja KKKS yang telah memutuskan hubungan
kerja dengan alasan mengundurkan diri sukarela, purnakarya
dipercepat, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atas
kesepakatan bersama (Mutual Agreement Termination), yang
telah mendapatkan pembayaran hak pekerja karena PHK
sebesar ketentuan normatif atau paket/insentif khusus, dapat
diterima di KKKS lainnya atau KKKS yang sama dengan
ketentuan sebagai berikut:
2.4.3.5.1. Apabila telah mendapatkan pembayaran hak
pekerja karena PHK dengan ketentuan normatif,
dapat diterima setelah 1 (satu) tahun keluar dari
KKKS yang sama;
2.4.3.5.2. Apabila telah mendapatkan pembayaran hak
pekerja karena PHK dengan ketentuan diatas hak
normatif, dapat diterima setelah 2 (dua) tahun

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 25 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

keluar dari KKKS yang sama.


2.4.3.5.3. Apabila pekerja diputuskan hubungan kerjanya
sebagai akibat dari berakhirnya Kontrak Kerja
Sama atau adanya perubahan/peralihan operator
dalam suatu Wilayah Kerja tertentu, atau
pengakhiran hubungan kerja yang disebabkan
pertimbangan efisiensi kegiatan operasional,
dapat dikecualikan dari ketentuan dalam butir
2.4.3.5.1 dan 2.4.3.5.2.
2.4.4. Rekrutmen TKI dari dalam KKKS.
2.4.4.1. KKKS menyusun dan melaksanakan perencanaan karir
masing-masing pekerja (Individual Development Plan) untuk
pengembangan karir, mutasi dan persiapan rencana suksesi
2.4.4.2. KKKS menyusun dan melaksanakan perencanaan karir
masing-masing pekerja (Individual Development Plan) untuk
pengembangan karir, mutasi dan persiapan rencana suksesi
2.4.4.3. Program-program pengembangan karir, mutasi dan suksesi
yang dilaksanakan oleh FPSDM KKKS harus dilakukan
dengan mengikuti kaidah-kaidah di dalam praktik SDM,
berdasarkan prinsip obyektivitas, transparansi, profesional
dan dapat dipertanggungjawabkan
2.4.5. Rekrutmen TKI yang bekerja di Luar Negeri (Indonesian Expatriate).
2.4.5.1. Indonesian Expatriate adalah TKI yang pada saat direkrut
berstatus sebagai TKA di negara lain (di luar Indonesia)
dengan jangka waktu minimal tiga tahun secara terus
menerus dan pada saat direkrut tidak sedang terikat
hubungan kerja dengan KKKS di Indonesia dalam bentuk Job
Swapping, TDE, Overseas Job Assignment dan
Internasionalisasi.
2.4.5.2. Indonesian Expatriate yang mendapatkan paket dan tarif
remunerasi di luar ketentuan PP/PKB, memerlukan
persetujuan FPSDM KKKS SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 26 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.4.6. Penggunaan Head Hunter yang biayanya dapat menjadi biaya operasi
hanya untuk TKI yang akan menempati posisi L1, L2, dan posisi-posisi
lainnya yang tergolong langka di industri hulu migas dengan persetujuan
khusus SKK Migas.
2.4.7. Profesi yang sudah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia atau sertifikasi profesional yang diwajibkan oleh SKK Migas,
calon pemegang posisi wajib untuk memiliki sertifikasi terkait.

2.5. Petunjuk Pelaksanaan


2.5.1. Rekrutmen dilaksanakan berdasarkan posisi-posisi kosong yang
tercantum dalam RPTK yang telah disetujui FPSDM KKKS SKK Migas
atau untuk menggantikan pekerja yang putus hubungan kerja ataupun
mutasi.
2.5.2. KKKS menyampaikan rencana kerja dan anggaran rekrutmen pada saat
mengajukan RKA Ketenagakerjaan.
2.5.3. FPSDM KKKS mengirimkan Surat Permohonan Persetujuan Penetapan
Pejabat KKKS dengan melampirkan dokumen pelengkap, yaitu: (a)
curriculum vitae (CV) ; (b) review singkat hasil asesmen kandidat L1/L2;
(c) koordinat yang bersangkutan pada bagan organisasi yang ada di
RPTK; dan (d) list komitmen calon pejabat dimaksud pada posisi yang
akan dijabat, sesuai dengan Lampiran 14. FPSDM KKKS SKK Migas
memproses persetujuan pejabat KKKS, apabila persyaratan dokumen
sudah lengkap.
2.5.4. FPSDM KKKS SKK Migas akan membuat surat persetujuan/penolakan
atas usulan penetapan pejabat KKKS.
2.5.5. FPSDM KKKS menyampaikan surat pemberitahuan pengangkatan
pejabat L2 KKKS Fase Eksplorasi ke SKK Migas.
2.5.6. Petunjuk pelaksanaan untuk sertfikasi profesi akan diatur secara
terpisah.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 27 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3. Persetujuan Penggunaan Tenaga Kerja Asing


3.1. Prinsip Dasar
3.1.1. TKA KKKS yang bekerja untuk mendukung kegiatan operasional KKKS
di Indonesia harus mendapatkan persetujuan penggunaan TKA
SKK Migas.
3.1.2. Penggunaan TKA oleh KKKS wajib merujuk pada peraturan
perundangan yang berlaku.
3.1.3. Persetujuan penggunaan TKA diberikan dengan merujuk kepada
persetujuan RPTK.
3.1.4. TKA KKKS tidak memerlukan persetujuan penggunaan TKA dalam hal
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
3.1.4.1. Melaksanakan kegiatan audit/inspeksi Kantor Pusat.
3.1.4.2. Melakukan pembicaraan bisnis atau mengikuti rapat di
Indonesia.
3.1.4.3. Memberikan pelatihan.
3.1.5. TKA KKKS yang bekerja harus memiliki kompetensi/keahlian yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaannya.

3.2. Tujuan

3.2.1. Sebagai acuan untuk proses penggunaan TKA yang akan dipekerjakan
oleh KKKS berdasarkan perundangan yang berlaku.
3.2.2. Sebagai alat pengawasan dan pengendalian pembebanan biaya dan
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku atas realisasi penempatan
TKA berdasarkan persyaratan jabatan, kebutuhan operasi KKKS,
perilaku dan kinerja TKA tersebut.

3.3. Kewenangan

3.3.1. Berdasarkan RPTK yang disetujui, SKK Migas menyetujui atau menolak
permohonan penggunaan TKA dan menentukan jangka waktu kerja TKA
sesuai kebutuhan operasi KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 28 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.3.2. SKK Migas dapat memberikan rekomendasi kepada instansi terkait


apabila diperlukan.
3.3.3. SKK Migas mengevaluasi kembali surat persetujuan penggunaan TKA,
termasuk berkoordinasi dengan instansi Pemerintah terkait untuk
mengevaluasi persetujuan penggunaan TKA.
3.3.4. KKKS melakukan proses evaluasi terhadap kompetensi TKA sesuai
dengan persyaratan jabatan dan kebutuhan operasi KKKS, sebelum
mengajukan permohonan penggunaan TKA ke SKK Migas.

3.4. Pengaturan/Batasan
3.4.1. SKK Migas dapat memberikan persetujuan penggunaan TKA untuk
periode hingga berakhirnya masa berlaku RPTK.
3.4.2. SKK Migas mengevaluasi kembali persetujuan penggunaan TKA apabila
TKA tidak menunjukkan kinerja dan sikap yang baik atau melakukan
pelanggaran terhadap peraturan/norma.
3.4.3. Dalam hal KKKS akan merekrut TKA dari KKKS lain harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:
3.4.3.1. Sebelum melaksanakan rekrutmen, KKKS agar berkoordinasi
dengan SKK Migas untuk mengevaluasi kinerja TKA tersebut
selama bekerja di KKKS sebelumnya;
3.4.3.2. TKA tersebut direkrut setelah yang bersangkutan
menyelesaikan tanggung jawab di KKKS sebelumnya.
3.4.4. Biaya penggunaan TKA di KKKS terhitung sesuai dengan periode
Persetujuan Penggunaan TKA oleh SKK Migas.
3.4.5. Pada prinsipnya SKK Migas hanya menyetujui satu pemegang jabatan
untuk satu jabatan TKA.
3.4.6. Perubahan persetujuan penggunaan TKA diperlukan apabila terjadi
perubahan pada RPTK posisi TKA.
3.4.7. KKKS tidak dibenarkan mengajukan permohonan penggunaan TKA bagi
TKA yang masih ada hubungan kerja dengan KKKS lain di Indonesia.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 29 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.4.8. Setiap TKA yang dipekerjakan KKKS harus memiliki pengalaman kerja
minimal delapan tahun pada bidang yang relevan (kecuali untuk TKA
yang melaksanakan program terkait dengan pengembangan TKI).
3.4.9. Batas usia TKA mínimum 30 tahun (kecuali untuk TKA yang
melaksanakan program terkait dengan pengembangan TKI), dan
maksimum 60 tahun. Pengecualian terhadap ketentuan batas usia ini
dibahas secara khusus.
3.4.10. Dalam rangka penyegaran organisasi dan penyerapan teknologi baru,
bagi TKA yang telah bertugas di KKKS yang sama (termasuk yang
mengalami perubahan kepemilikan) di Indonesia selama enam tahun,
supaya diadakan penggantian dengan mengutamakan penggunaan TKI.
Pengecualian terhadap ketentuan batas masa kerja TKA ini, dapat
dibahas secara khusus.
3.4.11. TKA harus memenuhi persyaratan kompetensi/keahlian seperti
tercantum dalam dokumen RPTK yang disetujui untuk dapat
dipekerjakan oleh KKKS.
3.4.12. Jika KKKS mempekerjakan TKA melebihi jangka waktu yang telah
disetujui atau tanpa persetujuan SKK Migas, maka beban biaya atas
kelebihan jangka waktu tersebut tidak menjadi beban biaya operasi (non
cost recovery).
3.4.13. TKA wajib melaksanakan program alih teknologi kepada TKI.
3.4.14. Dalam hal TKA tidak mendapatkan persetujuan SKK Migas, maka:
3.4.14.1. Seluruh biaya terkait dengan keberadaan TKA tersebut sejak
tanggal surat penolakan atau sejak ditetapkan oleh surat SKK
Migas tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi
berdasarkan Kontrak Kerja Sama (non cost recovery);
3.4.14.2. TKA tersebut tidak dapat menduduki posisi yang diusulkan
dan tidak dapat mengambil keputusan atau melaksanakan
kewenangan/pekerjaan terkait dengan posisi TKA tersebut,
termasuk menandatangani dokumen kerja;
3.4.14.3. TKA tersebut tidak dapat mengikuti rapat/pertemuan dengan
SKK Migas; dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 30 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.4.14.4. KKKS agar segera mencari tenaga kerja pengganti untuk


mengganti TKA tersebut.

3.5. Petunjuk Pelaksanaan

3.5.1. KKKS mengajukan surat permohonan persetujuan penggunaan TKA


beserta dokumen lainnya seperti tercantum pada Lampiran 15 sampai
dengan Lampiran 18 pedoman ini.

3.5.2. KKKS harus memastikan bahwa TKA yang diajukan telah memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam persetujuan RPTK yang
berlaku.

3.5.3. Dalam menyampaikan permohonan persetujuan penggunaan TKA,


KKKS harus melampirkan surat pernyataan (disclaimer) yang berisi:
3.5.3.1. Pernyataan bahwa berkas dokumen yang disampaikan adalah
benar, valid dan lengkap sesuai dengan persyaratan yang
diminta;
3.5.3.2. Bahwa Mentoring dari TKA kepada TKI telah dilaksanakan
secara terstruktur dan tidak direkayasa; dan
3.5.3.3. Bahwa pihak KKKS bersedia menanggung segala
konsekuensi yang timbul sebagai akibat kesalahan dalam
penyampaian berkas dokumen permohonan persetujuan
penggunaan TKA.
3.5.4. Pengajuan persetujuan penggunaan TKA yang bekerja untuk beberapa
wilayah kerja agar menyampaikan penjelasan estimasi alokasi
waktu/biaya ke setiap wilayah kerja.
3.5.5. Permohonan persetujuan penggunaan TKA baru untuk posisi tertinggi,
harus melampirkan Surat Penunjukan/Surat Usulan sebagai pimpinan
KKKS dari perusahaan induk.
3.5.6. Bagi TKA yang menduduki posisi Pimpinan Tertinggi KKKS wajib
menyampaikan komitmen yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 31 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.5.6.1. Pemenuhan pencapaian target produksi untuk KKKS


Produksi, yang menyebutkan antara lain:
3.5.6.1.1. Melaksanakan kegiatan eksploitasi sesuai dengan
WP&B yang telah disetujui SKK Migas;
3.5.6.1.2. Menahan penurunan laju produksi (decline rate)
dengan menggunakan teknologi tepat guna;
3.5.6.1.3. Memperkecil gangguan operasi;
3.5.6.1.4. Meningkatkan optimalisasi lapangan baik yang
tergolong primary, secondary, dan tertiary
Recovery; dan
3.5.6.1.5. Meningkatkan realisasi komitmen eksplorasi untuk
penambahan cadangan minyak dan gas sesuai
POD.
3.5.6.1.6. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
merupakan pengutamaan penggunaan barang
dan jasa produksi dalam negeri.
3.5.6.2. Pemenuhan komitmen eksplorasi untuk KKKS Eksplorasi,
yang menyebutkan antara lain:
3.5.6.2.1. Melaksanakan kegiatan eksplorasi sesuai dengan
WP&B yang telah disetujui SKK Migas;
3.5.6.2.2. Pelaksanaan studi G&G, seismik 2D/3D dan
pemboran eksplorasi sesuai dengan firm
commitment; dan
3.5.6.2.3. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
merupakan pengutamaan penggunaan barang
dan jasa produksi dalam negeri.
3.5.7. Permohonan persetujuan penggunaan TKA baru untuk Pimpinan
Tertinggi KKKS, harus melampirkan target kinerja KPI yang ditentukan
oleh perusahaan induk/kantor pusat.
3.5.8. Permohonan persetujuan penggunaan TKA perpanjangan untuk
Pimpinan Tertinggi KKKS harus melampirkan hasil pencapaian kinerja
tahun sebelumnya dan target kinerja tahun berikutnya.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 32 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.5.9. TKA yang menduduki posisi satu tingkat di bawah Pimpinan Tertinggi
dan/atau posisi Senior Vice President/Vice President/Direktur/Senior
Manager/General Manager, wajib menyampaikan komitmen yang
terukur sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Komitmen
tersebut meliputi aspek-aspek peningkatan kualitas kegiatan yang
mendukung pencapaian target eksplorasi/produksi, efisiensi biaya,
pengembangan TKI dan TKDN.
3.5.10. Apabila diperlukan, SKK Migas dapat meminta KKKS untuk
menyampaikan target kinerja dan pencapaian kinerja untuk TKA yang
menduduki posisi lainnya.
3.5.11. Proses permohonan persetujuan kunjungan TKA harus melampirkan
persetujuan anggaran dari Fungsi Pengelola Anggaran SKK Migas,
sesuai dengan kegiatan dan maksud kunjungan tersebut serta estimasi
biaya yang akan dikeluarkan.

4. Manajemen Sistem Informasi Data Pekerja

4.1 Prinsip Dasar


Manajemen informasi pekerja KKKS adalah pengelolaan data pekerja KKKS
sebagai dasar pengelolaan SDM yang diperlukan oleh manajemen SKK Migas
dan KKKS dalam melakukan pengawasan dan pengendalian SDM.

4.2 Tujuan
4.2.1 Sebagai bahan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian
pengelolaan SDM KKKS.
4.2.2 Untuk menyediakan informasi yang tepat dan akurat dalam melaksanakan
pengawasan dan pengelolaan SDM KKKS.

4.3 Kewenangan
4.3.1 Setiap KKKS wajib menyampaikan data pekerja KKKS secara akurat
ke dalam sistem informasi data pekerja KKKS sebagai dasar SKK Migas
dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan SDM.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 33 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

4.3.2 SKK Migas melakukan monitoring terhadap akurasi data yang


disampaikan KKKS.
4.3.3 KKKS melakukan pemutakhiran data pekerja secara berkala.

4.4 Pengaturan/Batasan
4.4.1 KKKS wajib melakukan pembaharuan data secara berkala dan setiap
ada perubahan status ketenagakerjaan.
4.4.2 KKKS wajib melakukan pelaporan berkala ketenagakerjaan
4.4.3 SKK Migas dapat meminta KKKS untuk menyampaikan data
ketenagakerjaan sesuai dengan kebutuhan.

4.5 Petunjuk/Pelaksanaan
4.5.1 KKKS menentukan pekerja yang bertanggung jawab melakukan
pengisian data ke dalam sistem informasi data ketenagakerjaan KKKS
dan membuat laporan ketenagakerjaan yang disetujui oleh Pimpinan
Tertinggi FPSDM KKKS.
4.5.2 Pekerja KKKS yang ditunjuk memasukkan data pekerja KKKS ke dalam
sistem informasi data pekerja KKKS sesuai dengan format yang tersedia
dan dimonitor secara reguler.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 34 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB III
Pengembangan Kompetensi dan Pengelolaan Talent

1. Perencanaan Suksesi
1.1. Prinsip Dasar
1.1.1. Perencanaan Suksesi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi dan
mempersiapkan pekerja untuk mengisi posisi kunci di KKKS.
1.1.2. Posisi kunci adalah posisi yang sangat diperlukan dan harus diisi untuk
mencapai tujuan KKKS.
1.1.3. Perencanaan Suksesi meliputi suksesi dari TKA kepada TKI dan suksesi
dari TKI kepada TKI.
1.1.4. FPSDM KKKS bertanggung jawab atas pelaksanaan Perencanaan
Suksesi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PTK ini.

1.2. Tujuan
1.2.1. Untuk memastikan alih generasi yang sejalan dengan kebutuhan
organisasi KKKS.
1.2.2. Untuk memastikan proses pembinaan dan pengembangan TKI.
1.2.3. Untuk memastikan alih keahlian dan alih teknologi dari TKA kepada TKI.

1.3. Kewenangan
1.3.1. KKKS menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi Perencanaan
Suksesi yang terstruktur sesuai dengan sistem dan metode masing-
masing.
1.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
Perencanaan Suksesi.

1.4. Pengaturan/Batasan
1.4.1. Pelaksanaan Suksesi mengikuti kaidah-kaidah di dalam praktek SDM,
berdasarkan prinsip obyektivitas, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 35 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.2. FPSDM KKKS harus memiliki mekanisme/sistem terstruktur dalam


mengidentifikasi, menetapkan dan mengelola TKI kategori High
Performance – High Potential (Talent/HIPO Management).
1.4.3. Pengembangan HIPO antara lain dapat dilakukan dengan penugasan
TKI KKKS untuk mengikuti program Pengembangan Karir Internasional
(Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas On The
Job Training, Job Swapping dan Internasionalisasi) di luar negeri,
dengan mengacu kepada IDP dan career path TKI bersangkutan.

1.5. Petunjuk/Pelaksanaan
1.5.1. FPSDM KKKS melakukan identifikasi atas posisi-posisi kunci baik yang
diisi oleh TKA maupun TKI, kompetensi yang dibutuhkan, serta
menyiapkan perencanaan suksesi.
1.5.2. FPSDM KKKS melakukan klasifikasi pekerja berdasarkan
kesiapan/readiness (jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang)
berdasarkan kompetensi pekerja (technical/hard skill, leadership/soft skill
dan acceptance).
1.5.3. FPSDM KKKS mengidentifikasi dan menetapkan suksesor dengan
mengacu pada potensi dan kinerja pekerja.
1.5.4. FPSDM KKKS melakukan evaluasi secara berkala, mencakup:
1.5.4.1. Hasil asesmen kompetensi suksesor;
1.5.4.2. Perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan
kompetensi suksesor;
1.5.4.3. Peningkatan kompetensi suksesor;
1.5.4.4. Peningkatan kinerja suksesor, berdasarkan performance
management system di KKKS; dan
1.5.4.5. Realisasi perencanaan suksesi.
1.5.5 FPSDM KKKS melaporkan realisasi Perencanaan Suksesi melalui Evaluasi
Kinerja Pengelolaan SDM KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 36 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2. Mentoring
2.1. Prinsip Dasar
2.1.1. Program Mentoring dilakukan secara terstruktur yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi, serta tindak
lanjut evaluasi secara konsisten.
2.1.2. KKKS wajib melaksanakan Mentoring.
2.1.3. Setiap TKA wajib bertindak sebagai Mentor bagi sekurang-kurangnya satu
Mentee.

2.2. Tujuan
2.2.1. Meningkatkan kompetensi teknis dan non-teknis TKI.
2.2.2. Terlaksananya alih teknologi/kompetensi dari TKA dan TKI yang memiliki
kompetensi unggul kepada TKI yang memiliki potensi untuk
dikembangkan.

2.3. Kewenangan
2.3.1. FPSDM KKKS mengidentifikasi dan menetapkan pasangan Mentor dan
Mentee.
2.3.2. FPSDM KKKS menyusun dan melaksanakan Mentoring yang terstruktur
sesuai dengan sistem dan metode masing-masing dan melaporkan
kepada FPSDM KKKS SKK Migas sesuai dengan ketentuan dalam
pedoman ini.
2.3.3. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
Mentoring.

2.4. Pengaturan/Batasan
2.4.1. Setiap TKA dan TKI yang menduduki posisi kunci wajib melaksanakan
Mentoring terhadap TKI.
2.4.2. Hasil pelaksanaan Mentoring yang dilakukan TKA menjadi salah satu
masukan dalam proses perpanjangan penggunaan TKA, meliputi progress
Mentoring tahun berjalan dan rencana Mentoring tahun berikutnya.
2.4.3 TKI yang ditetapkan sebagai Mentee harus dimonitor peningkatan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 37 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

kompetensinya sesuai dengan target yang tercantum pada kontrak


Mentoring dan memiliki perencanaan karir yang jelas.
2.4.4 Program mentoring menjadi tanggung jawab setiap Manajer ke atas di
KKKS sehingga dapat dilaksanakan secara nyata.

2.5. Pelaksanaan
2.5.1. KKKS mempersiapkan program Mentoring yang terstruktur.
2.5.2. KKKS memilih dan menetapkan pasangan Mentor dan Mentee dengan
mengacu kepada IDP Mentee. Mentoring difokuskan pada kualifikasi atau
kompetensi yang dimiliki TKA.
2.5.3. Mentor dan Mentee menetapkan sasaran kompetensi yang akan ditransfer
yang dituangkan dalam "Kontrak Mentoring" yang telah dibuat masing-
masing KKKS. Kontrak Mentoring tersebut ditandatangani oleh Mentor dan
Mentee serta diketahui oleh atasan langsung Mentee dan FPSDM KKKS;
2.5.4. Kontrak Mentoring setidaknya mencakup:
2.5.4.1. Sasaran kompetensi yang akan ditransfer;
2.5.4.2. Metode Mentoring yang digunakan, dengan menggunakan
prinsip: specific, measureable, attainable/achievable, result, dan
time-bound (SMART);
2.5.4.3. Waktu Pelaksanaan Mentoring;
2.5.4.4. Metode evaluasi pelaksanaan dan hasil Mentoring, khususnya
penguasaan Mentee atas kompetensi yang ditransfer;dan
2.5.4.5. Feedback Mentee terhadap pelaksanaan Mentoring.
2.5.5. Mentor dan Mentee mengevaluasi dan mendokumentasikan pelaksanaan
Mentoring.
2.5.6. FPSDM KKKS melaporkan pelaksanaan dan evaluasi program Mentoring
yang disampaikan pada Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS. Laporan
tersebut setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut:
2.5.6.1. Data Mentor dan Mente;
2.5.6.2. Evaluasi pelaksanaan dan hasil Mentoring;
2.5.6.3. Feedback Mentee terhadap pelaksanaan Mentoring; dan
2.5.7. Untuk program Mentoring TKI ke TKI, FPSDM KKKS melaporkan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 38 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

pelaksanaan dan evaluasi program tersebut untuk pekerja yang


menduduki posisi L1 dan L2.
2.5.8. Kontrak dan pelaksanaan Mentoring TKA ke TKI dilampirkan pada saat
permohonan perpanjangan penggunaan TKA.

3. Pengembangan Karir Internasional


3.1. Prinsip Dasar
3.1.1. TDE adalah program pengembangan karir internasional untuk TKI
melalui pertukaran TKI dengan TKA dalam rangka meningkatkan
kompetensi di bidang teknis bagi pekerja dengan pengalaman kerja
kurang dari lima tahun.
3.1.2. Job Assignment/Overseas On The Job Training adalah program
pengembangan karir internasional untuk TKI dalam rangka meningkatkan
kompetensi pekerja bagi jenis pekerjaan yang memiliki standar
internasional. Program ini diutamakan bagi pekerja yang menduduki
jabatan setinggi-tingginya posisi Supervisor/setingkat.
3.1.3. Program Job Swapping adalah Program Pertukaran TKI dengan TKA
dalam rangka pengembangan kemampuan profesional TKI sekaligus
mendorong Kantor Pusat KKKS untuk memberikan pengakuan atas
kemampuan TKI.
Internasionalisasi adalah program penempatan TKI untuk bekerja di
Kantor Pusat/Afiliasi di luar negeri sebagai pengakuan atas kompetensi
yang dimiliki sebagai "Global Employee" serta untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan strategis.
[
3.2. Tujuan
3.2.1. Memberikan kesempatan bagi TKI untuk mendapatkan pengalaman
kerja internasional dan mempercepat pengembangan kompetensi,
kepemimpinan serta profesionalisme TKI agar sesuai dengan standar
internasional.
3.2.2. Untuk menunjang program suksesi dan mendorong penempatan TKI
pada jabatan-jabatan strategis baik di KKKS maupun di Kantor

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 39 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Pusat/Afiliasi.

3.3. Kewenangan
3.3.1. FPSDM KKKS SKK Migas mengevaluasi dan memberikan persetujuan
pelaksanaan Program Technical Development Exchange, Job
Assignment/Overseas On The Job Training, Job Swapping, dan
Internasionalisasi.
3.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas memberikan persetujuan pelaksanaan
Program Technical Development Exchange, Job Assignment/Overseas
On The Job Training, dan Job Swapping, termasuk kandidat TKI,
kandidat TKA, dan anggaran terkait yang akan dibebankan kepada biaya
operasi KKKS.
3.3.3. FPSDM KKKS SKK Migas dapat meminta FPSDM KKKS untuk menarik
kembali TKI yang sedang menjalani program pengembangan karir
internasional untuk kembali ke Indonesia dalam rangka memenuhi
kebutuhan operasional KKKS.

3.4. Pengaturan/Batasan
3.4.1. TDE
3.4.1.1. Diperuntukan bagi pekerja dengan pengalaman kurang dari lima
tahun.
3.4.1.2. TKA yang dikirimkan ke Indonesia memiliki kemampuan teknis
minimum yang setara dengan TKI dan wajib mematuhi
ketentuan normatif alih keahlian kepada TKI.
3.4.1.3. TKI yang telah menyelesaikan program TDE, harus
mendapatkan pengembangan karir yang sesuai dengan IDP.
3.4.1.4. Program disusun berdasarkan kebutuhan pemenuhan
kesenjangan kompetensi TKI, dengan batasan waktu maksimal
dua tahun.
3.4.1.5. Semua biaya yang timbul merupakan beban pihak pengirim.
Biaya TKI yang timbul dapat dibebankan pada biaya operasi
KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 40 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.4.2. Job Assignment/Overseas On the Job Training.


3.4.2.1. Diperuntukan bagi pekerja paling tinggi pada posisi penyelia
(supervisory level) atau yang setingkat.
3.4.2.2. TKI yang telah menyelesaikan program Job
Assignment/Overseas On the Job Training, harus mendapat
pengembangan karir yang sesuai dengan IDP.
3.4.2.3. Program disusun berdasarkan kebutuhan pemenuhan
kesenjangan kompetensi TKI, dengan batasan waktu maksimal
dua tahun.
3.4.2.4. Semua biaya yang timbul dibebankan pada biaya operasi KKKS.
3.4.3. Job Swapping
3.4.3.1. Jabatan di luar negeri dalam rangka Pertukaran Pekerja
Internasional memperhatikan kesetaraan bobot kerja serta
dapat dilaksanakan pada fungsi dan jabatan yang berbeda,
dengan memperhatikan kesetaraan biaya antara TKI dengan
TKA yang dipertukarkan.
3.4.3.2. Pelaksanaan program Pertukaran Pekerja Internasional
dilakukan dengan mendahulukan keberangkatan TKI.
3.4.3.3. TKI yang telah menyelesaikan program Pertukaran Pekerja
Internasional, apabila kembali ke Indonesia minimal menduduki
jabatan yang setara atau dipindahkan pada jabatan yang lebih
tinggi sesuai dengan keahliannya.
3.4.3.4. Program disusun berdasarkan kebutuhan pemenuhan
kesenjangan kompetensi TKI.
3.4.3.5. Jangka waktu program maksimal 2 tahun.
3.4.3.6. Semua biaya yang timbul dibebankan pada pihak penerima.
3.4.4. Internasionalisasi
3.4.4.1. TKI yang telah menjalani program Internasionalisasi diarahkan
untuk menduduki posisi strategis di KKKS.
3.4.4.2. Semua biaya yang timbul selama penugasan Internasionalisasi
termasuk kontribusi perhitungan long term benefit dibebankan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 41 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

pada pihak penerima dan tidak dapat dibebankan ke dalam biaya


operasi KKKS.
3.4.5. KKKS bertanggung jawab pada keberhasilan pelaksanaan program
pengembangan karir internasional sesuai dengan komitmen yang tertulis
dalam surat permohonan.
Penempatan TKI yang telah mengikuti program pengembangan karir
Internasional harus sesuai dengan bidang pekerjaan yang dipelajari
pada saat penugasan tersebut.

3.5. Petunjuk Pelaksanaan


3.5.1. FPSDM KKKS melakukan perencanaan, seleksi dan evaluasi posisi TKA
dan calon TKI untuk program TDE dan Job Swapping, serta
perencanaan, seleksi dan evaluasi TKI untuk program Job
Assignment/Overseas On The Job Training dan Internasionalisasi yang
disampaikan pada pengajuan RPTK.
3.5.2. FPSDM KKKS memastikan bahwa calon yang lulus seleksi adalah TKI
yang mempunyai potensi mengembangkan karir dan/atau untuk mengisi
posisi – posisi kunci di masa mendatang.
3.5.3. FPSDM KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan TDE dan Job
Swapping atau dengan melampirkan Bagan RPTK, RPTK formulir MD-4
sesuai dengan Lampiran 10, data TKI dan TKA, IDP TKI, uraian
pekerjaan, ukuran keberhasilan program, dan rincian perkiraan biaya.
3.5.4. FPSDM KKKS mengirimkan permohonan pelaksanaan Job
Assignment/Overseas On The Job Training atau Internasionalisasi
dengan melampirkan data TKI dan IDP TKI, uraian pekerjaan, ukuran
keberhasilan program, dan rincian perkiraan biaya.
3.5.5. FPSDM KKKS SKK Migas mengevaluasi dan memberikan persetujuan
pelaksanaan TDE, Job Swapping, Job Assignment/Overseas On The Job
Training dan Internasionalisasi.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 42 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

4. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendidikan


4.1. Prinsip Dasar
4.1.1. Pelatihan dan Pendidikan TKI merupakan kewajiban bagi setiap KKKS
untuk melaksanakannya.
4.1.2. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendidikan dilakukan secara efektif,
terstruktur, dan sistematis, berdasarkan analisis kebutuhan
pengembangan organisasi dalam mendukung tercapainya tujuan
organisasi KKKS.

4.2. Tujuan
4.2.1. Memastikan FPSDM KKKS melaksanakan Pelatihan dan Pendidikan
bagi TKI sesuai komitmen yang tertuang dalam KKS.
4.2.2. Mendukung upaya pengembangan TKI KKKS.
4.2.3. Memenuhi persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.

4.3. Kewenangan
4.3.1. FPSDM KKKS menyusun program Pelatihan dan Pendidikan tahunan
untuk TKI KKKS berdasarkan WP&B, secara terstruktur dan sistematis.
4.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas mengevaluasi dan menyetujui program dan
anggaran Pelatihan dan Pendidikan KKKS serta dapat menetapkan
program Pelatihan dan Pendidikan wajib untuk pekerja KKKS.
4.3.3. FPSDM KKKS SKK Migas mengawasi pelaksanaan program Pendidikan
dan Pelatihan KKKS.

4.4. Pengaturan/Batasan
4.4.1. Anggaran Pelatihan dan Pendidikan yang telah disetujui dalam WP&B
harus digunakan secara optimal melalui pengutamaan Pelatihan dan
Pendidikan in-house dan publik di dalam negeri.
4.4.2. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendidikan dapat dilakukan melalui in-
house, public course, pendidikan formal, on the job training dan program
Pelatihan dan Pendidikan khusus lainnya.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 43 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

4.4.3. Dalam hal Pelatihan dan Pendidikan yang dibutuhkan tidak dapat
dilaksanakan dan/atau tidak tersedia di dalam negeri, maka FPSDM
KKKS dapat mengirimkan TKI untuk mengikuti Pelatihan dan Pendidikan
di luar negeri, SKK Migas akan mereview kewajaran biayanya
berdasarkan anggaran program Pelatihan dan Pendidikan yang disetujui
dalam WP&B.
4.4.4. Pelatihan dan Pendidikan yang penyelenggaraannya telah direncanakan
FPSDM KKKS secara in-house, harus mengutamakan pekerja KKKS.
Apabila masih tersedia kuota peserta, FPSDM KKKS dapat
mengikutsertakan Instansi Pemerintah, TKI pihak ketiga, dan/atau
masyarakat di sekitar wilayah operasi.
4.4.5. Pendidikan dan Pelatihan TKI pihak ketiga merupakan tanggung jawab
dari penyedia jasa penunjang.
4.4.6. Posisi yang ditinggalkan TKI yang sedang mengikuti Pelatihan dan
Pendidikan di luar negeri tidak boleh diisi oleh TKA.
4.4.7. TKA tidak diperkenankan mengikuti program Pelatihan dan Pendidikan
dalam rangka mengembangkan kompetensi teknis dan kompetensi
leadership dengan beban biaya operasi KKKS, kecuali diwajibkan oleh
peraturan/ketentuan Pemerintah Indonesia atau bila sangat diperlukan
dan harus melalui persetujuan FPSDM KKKS SKK Migas.
4.4.8. FPSDM KKKS SKK Migas dapat melakukan koordinasi untuk
menyelenggarakan program Pelatihan dan Pendidikan bersama.

4.5. Petunjuk Pelaksanaan


4.5.1. FPSDM KKKS menyampaikan usulan program dan anggaran Pelatihan
dan Pendidikan secara terstruktur sesuai dengan format pengajuan
anggaran Pelatihan dan Pendidikan (Lampiran 19).
4.5.2. FPSDM KKKS SKK Migas mengevaluasi usulan program dan anggaran
Pelatihan dan Pendidikan sebagai bagian dari persetujuan WP&B.
4.5.4 Program pelatihan yang mendatangkan TKA sebagai fasilitator dan
menjadi beban biaya operasi KKKS harus disetujui oleh FPSDM KKKS
SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 44 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5. Batas Usia Pensiun


5.1. Prinsip Dasar
5.1.1. Seiring dengan peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat
Indonesia secara umum berdampak pada kesehatan dan
memperpanjang usia produktif TKI.
5.1.2. Kebutuhan operasional spesifik di kegiatan usaha hulu minyak dan gas
bumi memerlukan peraturan yang dapat menjawab kebutuhan tenaga
kerja yang profesional, handal, dan berpengalaman, dengan kualifikasi
tinggi dan kompetensi spesifik yang langka di bursa pasar tenaga kerja.

5.2. Tujuan
5.2.1. Untuk memenuhi kebutuhan KKKS terhadap tenaga kerja profesional
dan berpengalaman.
5.2.2. Memberikan batasan bagi KKKS agar dapat melaksanakan agenda
suksesi dengan baik.

5.3. Kewenangan
5.3.1. FPSDM KKKS mengatur ketentuan tentang batas usia pensiun dalam
PP/PKB sesuai pedoman ini dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku.
5.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi atas pengaturan
ketentuan tentang batas usia pensiun TKI dalam PP/PKB di KKKS, dan
memberikan persetujuan sesuai ketentuan dalam pedoman ini.

5.4. Pengaturan/Batasan
5.4.1. Hubungan kerja TKI KKKS dilakukan sampai dengan batas usia pensiun
normal TKI di KKKS adalah 58 (lima puluh delapan) tahun.
5.4.2. TKI yang menduduki jabatan tertinggi di KKKS batas usia pensiun adalah
60 (enam puluh) tahun.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 45 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

5.5. Petunjuk Pelaksanaan


5.5.1. FPSDM KKKS membuat ketentuan dalam PP/PKB yang mengatur
mengenai batas usia pensiun.
5.5.2. Pengaturan pensiun dini diatur sebagai berikut:
5.5.2.1. Pekerja mengajukan pengunduran diri di usia sekurang-
kurangnya 45 (empat puluh lima) tahun dengan masa kerja
minimal 15 (lima belas) tahun berturut-turut, sebagaimana diatur
dalam PP/PKB dengan catatan KKKS memiliki hak untuk
menerima ataupun menolak permohonan tersebut dengan
mempertimbangkan kebutuhan operasional;
5.5.2.2. Pekerja mengajukan pengunduran diri di usia 56 (lima puluh
enam) tahun dan KKKS tidak dapat menolak permohonan
tersebut, dengan catatan bahwa pekerja pada saat mulai bekerja
untuk KKKS sebelum Surat Keputusan Kepala SKK Migas
Nomor:KEP-0058/BP00000/2010/S0 ditetapkan tanggal 17 Mei
2010; dan
5.5.2.3. Dalam hal KKKS tidak memperpanjang hubungan kerja pada
saat pekerja mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun
dikarenakan kebutuhan operasional maka ketentuan dan syarat
pensiun dini karena kebutuhan operasional harus dinyatakan di
dalam PP/PKB.
5.5.3. Kompensasi terkait PHK pensiun dini mengacu kepada pengaturan di
dalam PP/PKB.

6. Cross Posting Tenaga Kerja Indonesia


6.1. Prinsip Dasar
6.1.1. Dalam rangka mengoptimalkan dan mengembangkan kompetensi TKI di
lingkungan KKKS dan untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja pada
kegiatan usaha hulu migas di Indonesia maka dilakukan program Cross
Posting.
6.1.2. Program Cross Posting dilaksanakan sesuai dengan KKS bahwa
SKK Migas berkewajiban membantu menyediakan SDM yang berasal dari

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 46 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

sumber-sumber dalam kendali SKK Migas dan apabila SDM tersebut


tidak tersedia maka SKK Migas akan menyediakan dari sumber-sumber
lainnya.
6.1.3. Pengertian:
6.1.3.1. Cross Posting adalah program penempatan TKI dalam jangka
waktu tertentu dari:
6.1.3.1.1. KKKS yang satu ke KKKS lainnya yang bukan
merupakan afiliasi. Yang dimaksud dengan afiliasi
adalah apabila satu KKKS memiliki hubungan
kepemilikan sehingga dapat mempengaruhi
penggunaan tenaga kerja dari KKKS lain; dan
6.1.3.1.2. KKKS ke SKK Migas atau sebaliknya.
6.1.3.2. Pekerja Perbantuan adalah TKI dari Organisasi Pengirim yang
diperbantukan di Organisasi Penerima berdasarkan program
Cross Posting.
6.1.3.3. Organisasi Pengirim adalah SKK Migas atau KKKS yang
mengirimkan pekerjanya untuk diperbantukan di Organisasi
Penerima.
6.1.3.4. Organisasi Penerima adalah SKK Migas atau KKKS yang
menerima Pekerja Perbantuan dari Organisasi Pengirim dan
memberdayakan pekerja tersebut untuk mendukung kebutuhan
operasinya.

6.2. Tujuan
6.2.1. Memenuhi kebutuhan KKKS atau SKK Migas akan tenaga kerja
profesional untuk melaksanakan kegiatan operasional melalui penyediaan
dan perbantuan tenaga kerja profesional di bidangnya.
6.2.2. Mengoptimalkan pemanfaatan TKI profesional untuk mendukung
pencapaian target produksi nasional.
6.2.3. Mempercepat pengembangan kompetensi dan penguasaan teknologi
migas oleh TKI.
6.2.4. Memberi kesempatan pengembangan karir bagi TKI potensial.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 47 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

6.3. Kewenangan
6.3.1. Organisasi Penerima menentukan kualifikasi pekerja perbantuan yang
dibutuhkan dan melakukan seleksi atas kandidat yang diajukan.
6.3.2. Organisasi Pengirim menentukan kandidat pekerja perbantuan yang akan
mengikuti program Cross Posting.
6.3.3. SKK Migas memfasilitasi penugasan pekerja sebagai pekerja perbantuan
dari SKK Migas ke KKKS, KKKS ke SKK Migas, atau dari satu KKKS ke
KKKS lainnya.
6.3.4. SKK Migas memfasilitasi pelaksanaan program Cross Posting agar
program dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat bagi
Organisasi Pengirim, Organisasi Penerima dan Pekerja Perbantuan.

6.4. Pengaturan/Batasan
6.4.1. Program Cross Posting dilakukan dengan cara menugaskan pekerja
perbantuan dari Organisasi Pengirim untuk membantu Organisasi
Penerima dalam periode tertentu.
6.4.2. Program Cross Posting berlaku dengan jangka waktu penugasan yang
didasarkan pada kebutuhan proyek maksimum tiga tahun, dan dapat
diperpanjang atas kesepakatan para pihak.
6.4.3. Organisasi Pengirim, Organisasi Penerima, dan Pekerja Perbantuan
melakukan kesepakatan bersama untuk melakukan program Cross
Posting. Kesepakatan bersama memuat hak dan kewajiban Pekerja
Perbantuan, Organisasi Pengirim, dan Organisasi Penerima.
6.4.4. Organisasi Pengirim mengeluarkan surat perintah bagi Pekerja
Perbantuan sebagai dasar melaksanakan pekerjaan di Organisasi
Penerima.
6.4.5. Pekerja Perbantuan tunduk kepada perjanjian kerahasiaan (confidentiality
agreement) dan peraturan/ketentuan di Organisasi Penerima.
6.4.6. Organisasi Penerima memberikan pelatihan dan/atau pengembangan
kepada Pekerja Perbantuan sesuai dengan program rencana
pengembangan Pekerja Perbantuan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 48 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

6.4.7. Masa kerja selama menjalani program Cross Posting tetap diperhitungkan
sebagai hubungan kerja di Organisasi Pengirim kecuali disepakati lain oleh
para pihak (misal: selama penugasan di Organisasi Penerima Kompensasi
PHK diberikan di Organisasi Penerima maka masa kerjanya di Organisasi
Pengirim tidak memperhitungkan periode penugasan di Organisasi
Penerima).

6.5. Petunjuk Pelaksanaan


6.5.1. KKKS dapat mengajukan permohonan fasilitasi kepada SKK Migas
untuk menyelenggarakan program Cross Posting, dengan
mencantumkan antara lain:
6.5.1.1. Tujuan dan manfaat dilaksanakannya program Cross Posting;
6.5.1.2. Nama, kualifikasi, dan posisi TKI yang ditawarkan/dibutuhkan;
6.5.1.3. Jangka waktu program Cross Posting;
6.5.1.4. Usulan paket remunerasi; dan
6.5.1.5. Tugas dan tanggung jawab Pekerja Perbantuan.
6.5.2. KKKS dapat mengajukan pekerjanya untuk diikutsertakan dalam
program Cross Posting.
6.5.3. SKK Migas memfasilitasi dan membahas usulan program Cross Posting
dengan Organisasi Pengirim dan Organisasi Penerima.
6.5.4. Remunerasi Pekerja Perbantuan diatur sebagai berikut:
6.5.4.1. Pada prinsipnya, besaran remunerasi yang diterima pekerja
perbantuan mengikuti standar remunerasi Organisasi
Pengirim atau Organisasi Penerima (mana yang lebih besar);
6.5.4.2. Biaya yang terjadi akibat keberadaan dari Pekerja Perbantuan
di Organisasi Penerima menjadi tanggungan dari Organisasi
Penerima, kecuali ditetapkan lain oleh Organisasi Penerima
dan Organisasi Pengirim;
6.5.4.3. Penilaian kinerja Pekerja Perbantuan mengikuti sistem di
Organisasi Penerima, selanjutnya dilakukan konversi ke
dalam sistem penilaian kinerja Organisasi Pengirim sebagai
dasar administrasi pekerja (contoh: merit increase);

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 49 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

6.5.4.4. Benefit jangka panjang tetap mengikuti perhitungan


Organisasi Pengirim dengan pembebanan proporsional pada
Organisasi Penerima kecuali ditetapkan lain oleh kedua belah
pihak; dan
6.5.4.5. Fasilitas kedinasan mengikuti pemberian Organisasi
Penerima kecuali ditetapkan lain oleh kedua belah pihak.
6.5.5. Organisasi Penerima menyampaikan hasil penilaian kinerja dan program
pengembangan tahunan Pekerja Perbantuan kepada Organisasi
Pengirim.
6.5.6. Organisasi Penerima wajib memberikan laporan kepada SKK Migas
selambat-lambatnya satu bulan setelah program Cross Posting selesai
dilaksanakan.
6.5.7. SKK Migas melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Cross Posting
dalam program Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS.

7. Pelatihan dan Pendidikan Pekerja SKK Migas dan Pegawai Instansi Pemerintah
atas Beban KKKS

7.1. Prinsip Dasar


7.1.1. Pelatihan dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi
pemerintah atas beban KKKS adalah pemberian bantuan Pelatihan dan
Pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri atas dasar usulan
SKK Migas atau instansi pemerintah. Pelatihan dan Pendidikan ini dapat
berupa pendidikan formal, kursus, seminar, workshop, atau konferensi.
7.1.2. Pelatihan dan Pendidikan dimaksud diberikan kepada pekerja
SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah yang kegiatannya
berhubungan dengan bidang industri minyak dan gas bumi sesuai
dengan jabatan dan tugas pekerja/pegawai.
7.1.3. Anggaran Pelatihan dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai
instansi pemerintah menggunakan anggaran Pelatihan dan Pendidikan
KKKS yang disetujui dalam WP&B sesuai ketentuan KKS.
7.1.4. Sponsorship untuk Pelatihan dan Pendidikan tersebut tidak dapat berdiri
sendiri, harus dikaitkan dengan pembinaan dan pengembangan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 50 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

pekerja/pegawai yang bersangkutan atau yang memberikan kontribusi


kepada industri minyak dan gas bumi di Indonesia.

7.2. Tujuan
7.2.1. Membantu pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah dalam
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesionalismenya.
7.2.2. Meningkatkan kerja sama antara instansi pemerintah dengan KKKS.

7.3. Kewenangan
7.3.1. FPSDM KKKS memastikan bahwa pelaksanaan program Pelatihan dan
Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah berjalan
dengan baik dan memperhatikan efektivitas biaya (cost effective).
7.3.2. FPSDM KKKS berkewajiban memastikan bahwa Pekerja SKK Migas dan
Pegawai instansi pemerintah yang mendapatkan sponsorship dari KKKS
telah memenuhi kewajiban menandatangani surat perjanjian yang
memuat hak dan kewajiban dalam pelaksanaan program Pelatihan dan
Pendidikan tersebut.
7.3.3. FPSDM KKKS SKK Migas dapat merekomendasikan besaran anggaran
Pelatihan dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan Pegawai instansi
pemerintah dalam WP&B KKKS.
7.3.4. Peserta Pelatihan dan Pendidikan melaporkan manfaat Pelatihan dan
Pendidikan kepada Instansi Pengirim dan menginformasikannya kepada
FPSDM KKKS SKK Migas.

7.4. Pengaturan/Batasan
7.4.1. FPSDM KKKS menganggarkan biaya Pelatihan dan Pendidikan untuk
pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah sesuai dengan
ketentuan dalam KKS.
7.4.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan koordinasi dengan FPSDM KKKS
atas permohonan sponsorship untuk program pelatihan dan pendidikan
pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 51 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

7.5. Petunjuk/Pelaksanaan
7.5.1. FPSDM KKKS mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan Pelatihan
dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah
pada anggaran Pelatihan dan Pendidikan dalam WP&B.
7.5.2. FPSDM KKKS SKK Migas menginformasikan ke KKKS tentang program
Pelatihan dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi
pemerintah yang akan dibiayai menggunakan anggaran Pelatihan dan
Pendidikan KKKS serta biaya yang diperlukan. Mekanisme penggunaan
anggaran Pelatihan dan Pendidikan untuk pekerja SKK Migas dan
pegawai instansi pemerintah mengikuti ketentuan yang berlaku.
7.5.3. FPSDM KKKS SKK Migas dan FPSDM KKKS secara bersama-sama
dapat melakukan evaluasi pelaksanaan program Pelatihan dan
Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas program yang telah direncanakan.
7.5.4. Dalam hal adanya permintaan sponsorship dari instansi pemerintah di
luar program Pelatihan dan Pendidikan untuk pekerja SKK Migas dan
pegawai instansi pemerintah yang telah direncanakan oleh SKK Migas,
maka pengaturannya dilakukan sebagai berikut:
7.5.4.1. Pejabat instansi pemerintah yang berwenang mengirimkan
surat permohonan Pelatihan dan Pendidikan bagi pegawai
di lingkungannya kepada FPSDM KKKS SKK Migas, paling
lambat 21 (dua puluh satu) hari kalender sebelum
pelaksanaan Pelatihan dan Pendidikan di dalam negeri dan
30 (tiga puluh) hari kalender sebelum pelaksanaan Pelatihan
dan Pendidikan di luar negeri (apabila terdapat kepentingan
mendesak, kebijakan dapat diberikan melalui evaluasi); dan
7.5.4.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan koordinasi dengan
FPSDM KKKS dan instansi pemerintah untuk pengaturan
pelaksanaan sponsorship dan membahas program
Pelatihan dan Pendidikan serta biaya yang dibutuhkan.
7.5.5. Jenis-jenis program Pelatihan dan Pendidikan meliputi antara lain:
7.5.5.1. Pelatihan dan Pendidikan di dalam negeri:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 52 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

7.5.5.1.1. Kursus/seminar/workshop/konferensi;
7.5.5.1.2. Kursus kolektif yang dikoordinir oleh KPSDM antara
SKK Migas – KKKS;
7.5.5.1.3. Kursus in-house yang dilaksanakan KKKS; dan
7.5.5.1.4. Pendidikan formal.
7.5.5.2. Pelatihan dan Pendidikan di luar negeri:
7.5.5.2.1. Kursus singkat (short course);
7.5.5.2.2. Konferensi/seminar/workshop; dan
7.5.5.2.3. Pendidikan formal.
7.5.6. Pengaturan tarif biaya perjalanan dinas untuk mengikuti program
Pelatihan dan Pendidikan pekerja SKK Migas dan pegawai instansi
pemerintah mengikuti ketentuan dalam pedoman penyediaan fasilitas
perjalanan dinas yang ditetapkan oleh SKK Migas.
7.5.7. Selambat-lambatnya satu bulan setelah Pelatihan dan Pendidikan
berakhir, pekerja SKK Migas dan pegawai instansi pemerintah yang telah
selesai mengikuti program Pelatihan dan Pendidikan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada FPSDM KKKS
SKK Migas dan FPSDM KKKS. Pertanggungjawaban memuat antara
lain:
7.5.7.1. Nama pekerja/pegawai;
7.5.7.2. Nomor pekerja/pegawai;
7.5.7.3. Jabatan;
7.5.7.4. Manfaat Pelatihan dan Pendidikan;
7.5.7.5. Tanggal Keberangkatan dan kembali;
7.5.7.6. Pertanggungjawaban pengeluaran; dan
7.5.7.7. Salinan paspor.

8. Program Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Magang, Co-operative Education


8.1. Prinsip Dasar
8.1.1. Program Praktek Kerja Lapangan (PKL), Tugas Akhir, Magang dan
Co-operative Education (CO-OP) merupakan bentuk kerja sama
SKK Migas, KKKS dengan perguruan tinggi/lembaga pendidikan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 53 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

lainnya dalam rangka membantu para mahasiswa/siswa, dan lulusan


perguruan tinggi untuk memenuhi persyaratan akademis dan/atau
mendapatkan pengalaman bekerja.
8.1.2. PKL dan Tugas Akhir adalah program bagi mahasiswa/siswa untuk
PKL dan/atau melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan
Tugas Akhir dengan waktu yang disepakati oleh kedua belah pihak
(KKKS dan mahasiswa/siswa).
8.1.3. Magang adalah program bagi lulusan perguruan tinggi/akademi untuk
bekerja di KKKS dengan jangka waktu tertentu (sesuai peraturan
perundangan yang berlaku) dalam rangka mendapatkan pengalaman
bekerja.
8.1.4. CO-OP adalah program kemitraan di bidang akademis antara
perguruan tinggi dan dunia usaha/industri. Program tersebut
merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas
calon sarjana S1 dengan cara diberi kesempatan bekerja di
perusahaan/industri untuk mendapatkan pengalaman bekerja secara
nyata.

8.2. Tujuan
8.2.1. Membantu mahasiswa/siswa untuk mendapatkan kesempatan PKL,
tugas akhir, magang dan CO-OP serta melakukan penelitian dalam
rangka memenuhi persyaratan akademis dan pengalaman bekerja
pada kegiatan usaha hulu migas.
8.2.2. Mendukung implementasi program link & match antara dunia
pendidikan dengan industri yang dicanangkan pemerintah.
Sebagai bentuk partisipasi SKK Migas dan KKKS dalam rangka
meningkatkan kapasitas nasional pada kegiatan usaha hulu migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 54 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

8.3. Petunjuk/Pelaksanaan
8.3.1. Program PKL/Tugas Akhir
8.3.1.1. Surat permohonan perguruan tinggi/sekolah/lembaga
pendidikan diajukan ke FPSDM KKKS dengan menggunakan
formulir TEA-1 sesuai dengan Lampiran 20.
8.3.1.2. FPSDM KKKS meneruskan ke lini untuk mendapatkan tempat
PKL/Tugas Akhir beserta pembimbingnya.
8.3.1.3. Apabila tersedia tempat PKL/Tugas Akhir di KKKS, maka
FPSDM KKKS menjawab surat permohonan perguruan
tinggi//sekolah/lembaga pendidikan untuk selanjutnya
diberitahukan kepada mahasiswa/siswa.
8.3.1.4. Mahasiswa/siswa melakukan koordinasi dan komunikasi formal
terkait rencana pelaksanaan PKL/Tugas Akhir dengan FPSDM
KKKS.
8.3.1.5. Mahasiswa/siswa harus dilengkapi oleh surat keterangan
berbadan sehat dari rumah sakit/puskesmas yang dilegalisir
oleh fungsi kesehatan di KKKS.
8.3.1.6. Setelah mahasiswa/siswa menerima konfirmasi diterima untuk
PKL/Tugas Akhir, yang bersangkutan melapor ke FPSDM
KKKS untuk menandatangani perjanjian PKL/Tugas Akhir
dengan menggunakan formulir TEA-2 sesuai dengan Lampiran
21.
8.3.1.7. Jangka waktu pelaksanaan PKL/Tugas Akhir disesuaikan
dengan persyaratan dari pihak perguruan
tinggi/sekolah/lembaga pendidikan.
8.3.1.8. Bantuan keuangan PKL/Tugas Akhir sesuai dengan Lampiran
22.
8.3.1.9. KKKS wajib membayarkan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja ke
Lembaga Pengelola Jaminan Sosial sesuai ketentuan yang
berlaku.
8.3.2. Program Magang
8.3.2.1. FPSDM KKKS menyusun program magang.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 55 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

8.3.2.2. Permohonan sebagai peserta magang dapat ditujukan


langsung kepada FPSDM KKKS.
8.3.2.3. FPSDM KKKS melaksanakan seleksi sesuai program magang
yang telah disusun oleh masing-masing KKKS.
8.3.2.4. Jangka waktu pelaksanaan magang maksimum satu tahun.
8.3.2.5. KKKS wajib melaksanakan magang yang diatur sesuai
ketentuan peraturan yang berlaku.
8.3.2.6. Bantuan keuangan untuk magang sesuai dengan
Lampiran 22.
8.3.2.7. KKKS wajib membayarkan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja ke
Lembaga Pengelola Jaminan Sosial.
8.3.3. Program CO-OP
8.3.3.1. KKKS membuat nota kesepahaman (memorandum of
understanding) dengan perguruan tinggi.
8.3.3.2. KKKS menerima calon CO-OP yang telah diseleksi oleh
perguruan tinggi.
8.3.3.3. Dalam pelaksanaannya, FPSDM KKKS melakukan evaluasi
dan memberi sertifikat bagi peserta yang berhasil
menyelesaikan program dengan baik.
8.3.3.4. Jangka waktu pelaksanaan CO-OP disesuaikan dengan
persyaratan dari pihak perguruan tinggi/sekolah/lembaga
pendidikan.
8.3.3.5. Bantuan keuangan setiap mahasiswa yang mengikuti program
CO-OP sesuai dengan Lampiran 22.
8.3.3.6. KKKS wajib membayarkan Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja ke
Lembaga Pengelola Jaminan Sosial.

9. Mempekerjakan Kembali TKI di Atas Usia Pensiun


9.1. Prinsip Dasar
9.1.1. Pada dasarnya hubungan kerja antara pekerja dengan KKKS dilakukan
sampai dengan batas usia pensiun pekerja 58 tahun.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 56 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

9.1.2. TKI di atas batas usia pensiun hanya dapat dipekerjakan kembali oleh
KKKS Eksplorasi atau KKKS Produksi dalam fase pengembangan
lapangan pertama kali.
9.1.3. Penggunaan TKI di atas batas usia pensiun harus dengan persetujuan
FPSDM KKKS SKK Migas.
9.1.4. Penggunaan TKI di atas batas usia pensiun dilakukan dalam rangka
efisiensi biaya.
9.1.5. Penggunaan TKI di atas batas usia pensiun merupakan kebijakan
khusus yang diberikan atas dasar kebutuhan operasional, kesulitan
mencari pengganti karena kelangkaan SDM di market/pasar untuk
jabatan tertentu, dan/atau adanya proyek-proyek vital yang sedang
berlangsung.

9.2. Tujuan
9.2.1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional, handal, dan
berpengalaman dengan kualifikasi tinggi.
9.2.2. Mengoptimalkan pemanfaatan keahlian TKI di atas batas usia pensiun.
9.2.3. Memberikan batasan bagi KKKS agar dapat melaksanakan agenda
suksesi kepemimpinan dengan baik.

9.3. Kewenangan
9.3.1. KKKS dapat mengusulkan penggunaan TKI di atas batas usia pensiun
sesuai dengan ketentuan dalam pedoman ini.
9.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi dan memberikan
persetujuan atas usulan mempekerjakan TKI di atas batas usia pensiun
sesuai ketentuan dalam PTK ini.

9.4. Pengaturan/Batasan
9.4.1. Hubungan kerja di atas batas usia pensiun hanya dapat dilakukan di
KKKS Eksplorasi atau KKKS Produksi dalam fase pengembangan
lapangan pertama kali.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 57 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

9.4.2. Hubungan kerja antara KKKS dengan TKI di atas batas usia pensiun
berakhir maksimal sampai dengan KKKS menghasilkan minyak/gas
bumi yang pertama (first oil/gas).
9.4.3. Untuk Pimpinan Tertinggi KKKS yang telah mendapatkan persetujuan
atas pengembangan lapangan pertama kali, hubungan kerja dapat
diperpanjang di atas usia 60 tahun sampai dengan maksimal enam bulan
setelah KKKS menghasilkan minyak/gas bumi yang pertama (first
oil/gas).
9.4.4. TKI yang telah mencapai usia pensiun 58 (lima puluh delapan) tahun
dapat dipekerjakan kembali dengan ketentuan sebagai berikut:
9.4.4.1. Disesuaikan dengan kebutuhan operasi KKKS;
9.4.4.2. TKI di atas batas usia pensiun tersebut harus dalam kondisi
sehat secara fisik dan mental yang dibuktikan berdasarkan hasil
medical test. Biaya kesehatan bagi pekerja dan tanggungannya
akibat penyakit kritis (critical illness) tidak dapat dibebankan
sebagai biaya operasi (non cost recovery). Ketentuan terkait
penyakit kritis mengacu kepada keputusan Dewan Medik sesuai
dengan Lampiran 23. Yang dimaksud dengan tanggungan
mengacu pada ketentuan yang diatur dalam PP/PKB masing-
masing KKKS atau ketentuan yang berlaku;
9.4.4.3. Hubungan kerja antara KKKS dengan TKI di atas batas usia
pensiun mengacu pada ketentuan yang berlaku;
9.4.4.4. TKI yang diajukan harus memiliki KPI yang mengacu pada
komitmen yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya;
9.4.4.5. KKKS tidak dapat mempekerjakan TKI yang masih terikat
hubungan kerja atau sedang menjalani Masa Persiapan
Pensiun (MPP) di KKKS lain; dan
9.4.4.6. TKI di atas batas usia pensiun yang dipekerjakan baik berasal
dari KKKS lain maupun dari KKKS Eksplorasi itu sendiri harus
diselesaikan terlebih dahulu pembayaran hak-haknya sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku serta PP/PKB.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 58 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

9.4.5. Semua rencana perpanjangan hubungan kerja/mempekerjakan kembali


pekerja dalam PTK ini, dilaksanakan dengan ketentuan tidak
menghambat kesempatan karier pekerja lainnya dan rencana suksesi
yang telah ditetapkan.
9.4.6. FPSDM KKKS SKK Migas dapat melakukan peninjauan atas persetujuan
perpanjangan hubungan kerja dan mempekerjakan kembali pekerja
KKKS.

9.5. Petunjuk/Pelaksanaan
9.5.1. FPSDM KKKS mengajukan permohonan mempekerjakan TKI di atas batas
usia pensiun dengan melampirkan:
9.5.1.1. Bagan organisasi yang ada di dalam RPTK yang berlaku;
9.5.1.2. CV TKI di atas batas usia pensiun;
9.5.1.3. Keterangan hasil medical test yang menerangkan TKI di atas
batas usia pensiun fit for duty;
9.5.1.4. Komitmen TKI di atas batas usia pensiun;
9.5.1.5. KPI TKI di atas batas usia pensiun yang mengacu pada
komitmen yang bersangkutan sesuai dengan jabatannya; dan
9.5.1.6. Program pengembangan TKI Pendamping sebagai calon
pengganti.
9.5.2. FPSDM KKKS SKK Migas melakukan evaluasi dan persetujuan atas
permohonan memperkerjakan TKI di atas batas usia pensiun di KKKS
Eksplorasi.

10. Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS


10.1. Prinsip Dasar
10.1.1. Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS adalah evaluasi tahunan oleh
FPSDM KKKS SKK Migas terhadap kinerja pengelolaan SDM di KKKS
Produksi, yang dilakukan dengan prinsip objektif dan transparan.
10.1.2. Evaluasi kinerja dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu Career
Development Monitoring, Human Resource Compliance dan Kesehatan
Kerja, yang terdiri dari:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 59 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

10.1.2.1. Career Development Monitoring meliputi aktivitas-aktivitas


perencanaan tenaga kerja, pengelolaan kinerja, pengelolaan
kompetensi, pengelolaan posisi kunci, dan pengelolaan
kompensasi dan benefit; dan
10.1.2.2. Human Resource Compliance meliputi aktivitas-aktivitas
RPTK, pengelolaan TKA, hubungan industrial
10.1.2.3. Kesehatan kerja.
10.1.3. Pembobotan masing-masing kategori dibahas bersama FPSDM KKKS
dan ditentukan oleh FPSDM KKKS SKK Migas, dengan
mempertimbangkan visi pengelolaan SDM industri hulu migas nasional.
10.1.4. Prinsip Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS dilakukan berdasarkan
buku referensi penilaian kinerja pengelolaan SDM KKKS.
10.1.5. Penilaian kinerja pengelolaan SDM KKKS dapat mempertimbangkan
hasil pemeriksaan kepatuhan/pengelolaan yang dilaksanakan oleh
FPSDM KKKS SKK Migas, data WP&B, data ketenagakerjaan di FPSDM
KKKS SKK Migas, dan data kegiatan operasional KKKS yang
terdokumentasi di SKK Migas.

10.2. Tujuan
10.2.1. Alat ukur SKK Migas dalam menilai keberhasilan pengelolaan SDM di
KKKS sesuai dengan parameter yang ditetapkan.
10.2.2. Umpan balik kepada Pimpinan Tertinggi KKKS sehingga mendorong
pengelolaan SDM di KKKS, yang menitikberatkan pada pengembangan
TKI dan pendayagunaan TKA secara optimum, patuh kepada ketentuan
ketenagakerjaan, terciptanya hubungan industrial yang harmonis,
peningkatan produktivitas, dan pengelolaan kesehatan kerja, melalui
perbaikan yang berkelanjutan.

10.3. Kewenangan
10.3.1. FPSDM KKKS di KKKS Produksi melakukan pengelolaan SDM dan
upaya perbaikan berkelanjutan, dan melaporkan ke FPSDM KKKS
SKK Migas dalam rangka Evaluasi Kinerja Pengelolaan SDM KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 60 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

10.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas mengevaluasi dan menyampaikan Kinerja


Pengelolaan SDM kepada Pimpinan Tertinggi KKKS di KKKS Produksi.

10.4. Pengaturan/Batasan
10.4.1. FPSDM KKKS di KKKS Produksi melaporkan kinerja pengelolaan SDM
periode tahun sebelumnya yang disampaikan setiap kuartal satu tahun
berjalan.
10.4.2. Kriteria penilaian terdiri dari:
10.4.2.1. Biru (Sangat Baik): Nilai Akhir ≥ 9.01;
10.4.2.2. Hijau (Baik): 8.01 ≤ Nilai Akhir < 9.00;
10.4.2.3. Kuning (Cukup): 6.01 ≤ Nilai Akhir < 8; dan
10.4.2.4. Merah (Kurang): Nilai Akhir ≤ 6.00.
10.4.3. Apabila dalam tiga tahun berturut-turut hasil Evaluasi Kinerja Pengelolaan
SDM KKKS yang dicapai masih tetap dalam kategori merah (kurang)
dengan nilai akhir tetap atau turun, maka FPSDM KKKS SKK Migas akan
mengevaluasi kinerja Pimpinan Tertinggi FPSDM KKKS di KKKS
Produksi.

10.5. Petunjuk/Pelaksanaan
10.5.1. FPSDM KKKS di KKKS Produksi menyampaikan hasil kinerja
pengelolaan SDM KKKS kepada FPSDM KKKS SKK Migas dalam bentuk
laporan secara lengkap, transparan, dan terstruktur sesuai dengan
standar kebutuhan data pada lampiran 37.
10.5.2. Hasil kinerja pengelolaan SDM KKKS disusun dengan mengacu kepada
buku referensi penilaian kinerja pengelolaan SDM KKKS.
10.5.3. Dalam melakukan penilaian, FPSDM KKKS SKK Migas dapat meminta
klarifikasi lebih lanjut kepada FPSDM KKKS di KKKS Produksi.
10.5.4. FPSDM KKKS SKK Migas menyampaikan hasil Evaluasi Kinerja
Pengelolaan SDM KKKS kepada Pimpinan Tertinggi KKKS di KKKS
Produksi.
10.5.5. FPSDM KKKS di KKKS Produksi menggunakan hasil Evaluasi Kinerja
Pengelolaan SDM KKKS untuk mengidentifikasi peluang-peluang

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 61 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

perbaikan dan menyusun program perbaikan berkelanjutan dalam


pengelolaan SDM di KKKS Produksi.
10.5.6. FPSDM KKKS di KKKS Produksi menyusun program perbaikan menurut
skala prioritas dan secara konsisten melaksanakannya. Atas perbaikan
tersebut FPSDM KKKS di KKKS Produksi melakukan evaluasi dan
melaporkan hasilnya secara berkala kepada FPSDM KKKS SKK Migas
setiap semester tahun berikutnya.
10.5.7. Program perbaikan menjadi bagian dari komitmen (performance contract)
Pimpinan Tertinggi KKKS di KKKS Produksi dengan SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 62 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB IV
Anggaran dan Kesejahteraan Tenaga Kerja

1. Rencana Kerja dan Anggaran Ketenagakerjaan


1.1. Prinsip Dasar
1.1.1. Total Anggaran Ketenagakerjaan adalah keseluruhan pengeluaran biaya
tenaga kerja yang terdiri dari pengupahan (salary and wages), benefit
dan belanja Iain-Iain untuk pekerja (personnel related expenses).

1.2. Tujuan
1.2.1. Dalam rangka melaksanakan pengawasan dan pengendalian
pengelolaan SDM di KKKS yang efektif dan efisien dengan analisa dan
evaluasi strategis, berdasarkan hubungan KKS.
1.2.2. Menjamin komitmen KKKS dalam pelaksanaan pengelolaan
ketenagakerjaan.

1.3. Kewenangan
1.3.1. KKKS menyusun RKA Ketenagakerjaan berdasarkan rencana kerja
kegiatan di bidang ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun
anggaran yang akan datang sesuai dengan strategi/kebutuhan bisnis
dan kemampuan finansial perusahaan.
1.3.2. SKK Migas melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi atas RKA
Ketenagakerjaan yang disusun oleh KKKS dalam WP&B.
1.3.3. Rekomendasi RKA Ketenagakerjaan menjadi acuan bagi KKKS dalam
pelaksanaan rencana kerja di bidang ketenagakerjaan dalam tahun
anggaran ke depan.
1.3.4. Apabila KKKS harus membuat kebijakan ketenagakerjaan di luar dari
RKA yang telah disetujui SKK Migas, maka KKKS harus meminta
persetujuan terlebih dahulu dari SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 63 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4. Petunjuk/Pelaksanaan
1.4.1. KKKS menyusun anggaran berdasarkan rencana kerja kegiatan bidang
ketenagakerjaan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran yang akan
datang yang meliputi:
1.4.1.1. Total Anggaran Ketenagakerjaan (personnel related cost);
1.4.1.2. Statistik pekerja KKKS (manpower statistic);
1.4.1.3. Evaluasi Anggaran Ketenagakerjaan (personnel related cost
evaluation);
1.4.1.4. Planning Rate TKI dan TKA;
1.4.1.5. Jumlah program pengembangan dan pelatihan; dan
1.4.1.6. Anggaran pihak ketiga.
1.4.2. Total Anggaran Ketenagakerjaan dipisahkan untuk tiga jenis kegiatan
mengacu pada jenis kegiatan yang ditetapkan dalam WP&B yaitu kelompok
exploration/development, production dan administration.
1.4.2.1. Kelompok exploration/development expenses
Data total Anggaran Ketenagakerjaan di bagian ini hendaknya
sejalan dengan yang tercantum dalam budgeted
exploration/development expenses dari WP&B (attachment to
schedule-4).
1.4.2.2. Kelompok production expenses
Data total Anggaran Ketenagakerjaan ini hendaknya sejalan
dengan yang tercantum dalam budgeted production expenses
dari WP&B (attachment to schedule-8).
1.4.2.3. Kelompok administration expenses
Data total Anggaran Ketenagakerjaan ini hendaknya sejalan
dengan yang tercantum dalam administrative expenses dari
WP&B (attachment to schedule-11).
1.4.3. KKKS menyampaikan rancangan RKA Ketenagakerjaan dengan
menggunakan formulir – formulir sebagai berikut :
1.4.3.1. Lampiran 24 : Total Anggaran Ketenagakerjaan (personnel
related cost)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 64 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3.1.1. Lampiran 24 adalah rincian umum jumlah tenaga


kerja dan anggaran yang terdiri dari:
1.4.3.1.1.1. Jumlah pekerja full time equivalent
(FTE) yang disetahunkan (man
year);
1.4.3.1.1.2. Pengeluaran biaya TKI dan TKA
yang disetahunkan (annualized);
dan
1.4.3.1.1.3. Salary wages and benefits, outside
service, training, employee welfare
dan sundries serta personnel
expenses yang dialokasikan pada
exploration/development
expenses, production expenses
dan administrative expenses.
1.4.3.1.2. Cara pengisian Lampiran 24 adalah sebagai
berikut:
1.4.3.1.2.1. Baris jenis kegiatan exploration &
development expenses adalah
data mengenai pekerja dari pada
fungsi eksplorasi/pengembangan;
1.4.3.1.2.2. Baris jenis kegiatan production
expenses adalah data mengenai
pekerja dari pada fungsi produksi;
1.4.3.1.2.3. Baris jenis kegiatan administration
expenses adalah data mengenai
pekerja dari pada fungsi
administrasi dan lainnya;
1.4.3.1.2.4. Kolom jumlah man year diisi
dengan jumlah pekerja yang ada
sampai dengan akhir tahun
sebelum tahun anggaran diajukan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 65 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

ditambah dengan rekrutmen yang


dihitung berdasarkan rencana
rekrutmen setiap kuartal.
Rekrutmen pekerja pada Q1
dihitung 100% man year, Q2
dihitung 75% man year, Q3 dihitung
50% man year dan Q4 dihitung
25% man year;
1.4.3.1.2.5. Kolom salary wages, benefit TKI
dan TKA serta sundries diisi
dengan total anggaran komponen
salary wages, benefit dan
sundries¸mengacu pada klasifikasi
penganggaran pada bab mengenai
Total Remunerasi;
1.4.3.1.2.6. Pada bagian outside services diisi
dengan anggaran tenaga kerja
pihak ketiga dan konsultan SDM;
dan
1.4.3.1.2.7. Pada bagian employee relation diisi
dengan anggaran untuk kegiatan
keagamaan, sosial budaya,
olahraga dan kegiatan pekerja.
1.4.3.2. Lampiran 25 : Statistik Tenaga Kerja (manpower statistic)
1.4.3.2.1. Lampiran 25 adalah rincian lengkap mengenai
jumlah tenaga kerja yang terdiri dari TKA, TKI,
tenaga kerja pihak ketiga (manpower/labor
supply), rencana rekrutmen masing – masing
kuartal dan termasuk juga dengan jumlah posisi
TKA yang akan di-indonesianisasikan sampai
dengan akhir tahun.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 66 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3.2.2. Pada lampiran ini yang akan dianaliasa adalah


jumlah pekerja KKKS dan tenaga kerja pihak
ketiga yang kontraknya bersifat labor supply.
1.4.3.2.3. Cara pengisian lampiran 25 adalah sebagai
berikut:
1.4.3.2.3.1. Pada kolom “Tahun Sebelumnya”
diisi dengan jumlah pekerja di dua
tahun sebelum tahun anggaran.
Pada kolom “Tahun ini” diisi dengan
jumlah pekerja di satu tahun
sebelum tahun anggaran;
1.4.3.2.3.2. Pada baris TKI, Jumlah pekerja di
perusahaan diisi dengan data jumlah
pekerja TKI di perusahaan dengan
status PKWTT dan PKWT;
1.4.3.2.3.3. Baris “tenaga kerja pihak ketiga”, disi
dengan jumlah pekerja pihak ketiga
yang berasal dari penyedia jasa
tenaga kerja, dipisahkan antara baris
TKI dan TKA
1.4.3.2.3.4. Pada baris “Indonesianisasi”, hanya
diisi oleh KKKS yang memiliki TKA.
Diisi dengan data jumlah posisi TKA
yang posisinya akan diganti dengan
TKI; dan
1.4.3.3. Lampiran 26: Evaluasi Anggaran Ketenagakerjan (Personnel
Related Cost Evaluation)
1.4.3.3.1. Lampiran 26 adalah rincian lengkap Anggaran
Ketenagakerjaan berdasarkan komponen –
komponen remunerasi yang kategori
penganggarannya dapat dilihat pada Bab Total
Remunerasi.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 67 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Pada lampiran ini yang akan dianaliasa adalah


perubahan anggaran pada setiap baris komponen
remunerasi.
Secara umum kategori anggaran terdiri dari:
1.4.3.3.1.1. Salary Wages;
1.4.3.3.1.2. Other/Employee Benefits;
1.4.3.3.1.3. Tenaga kerja pihak ketiga;
1.4.3.3.1.4. Program pelatihan dan
pengembangan;
1.4.3.3.1.5. Program work/life balance; dan
1.4.3.3.1.6. Sundries.
1.4.3.3.2. Pada kolom “Tahun Sebelumnya” diisi dengan
jumlah pekerja di dua tahun sebelum tahun
anggaran. Pada kolom “Tahun ini” diisi dengan
jumlah pekerja di satu tahun sebelum tahun
anggaran.
1.4.3.3.3. Komponen – komponen remunerasi yang
disampaikan tergantung dari kondisi internal
masing – masing KKKS dan pengelompokkan
penulisannya mengacu pada Bab Total
Remunerasi.
1.4.3.4. Lampiran 27: Planning Rate TKI
1.4.3.4.1. Lampiran 27 adalah rincian lengkap anggaran TKI
yang dikategorikan berdasarkan kelompok
level/golongan TKI.
Pada lampiran ini yang akan dianaliasa adalah rate
TKI pada masing – masing level/golongan.
Kelompok level/golongan TKI terdiri dari:
1.4.3.4.1.1. TKI dengan hak lembur: TKI yang
masih memperoleh hak lembur
(non staf);

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 68 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3.4.1.2. TKI tanpa hak lembur: TKI


level/golongan staf selain
level/golongan manajerial dan
pimpinan;
1.4.3.4.1.3. TKI manajerial atau setara: TKI
level/golongan manajerial atau
setara sesuai dengan
level/golongan masing – masing
organisasi KKKS; dan
1.4.3.4.1.4. TKI pimpinan eksekutif: TKI
level/golongan pimpinan termasuk
di dalamnya level/golongan di atas
manajerial.
Jenis – jenis komponen yang disampaikan sama
seperti jenis komponen remunerasi yang
disampaikan pada Lampiran 26 RKA
Ketenagakerjaan. Besar anggaran yang
disampaikan menggunakan perhitungan
anggaran setahun. Khusus perhitungan
anggaran program pelatihan dan
pengembangan serta program work/life balance
digabung menjadi bagian dari benefit.
1.4.3.4.2. Cara pengisian Lampiran 27 ini adalah sebagai
berikut:
1.4.3.4.2.1. Pada kolom “Komponen
Remunerasi” pengisian mengacu
pada komponen – komponen
remunerasi TKI yang dimiliki oleh
masing – masing KKKS dan
pengelompokkan penulisannya
mengacu pada Bab Total
Remunerasi pada PTK ini; dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 69 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3.4.2.2. Pada masing – masing kolom


“level/golongan” mengacu pada
pengelompokkan yang telah diatur
pada poin 1.4.3.4.1 atau dapat
disesuaikan dengan kondisi internal
di masing – masing KKKS dengan
tetap memperlihatkan rate rata-rata
pada masing-masing level/
golongan.
1.4.3.5. Lampiran 28: Planning Rate TKA
1.4.3.5.1. Lampiran 28 adalah rincian lengkap anggaran TKA
yang dikategorikan berdasarkan kelompok
level/golongan TKA.
Pada lampiran ini yang akan dianaliasa adalah rate
TKA pada masing – masing level/golongan
Kelompok level/golongan TKA terdiri dari:
1.4.3.5.1.1. TKA profesional (spesialis): TKA
dengan keahlian tertentu dan tidak
menduduki posisi struktural di
organisasi perusahaan;
1.4.3.5.1.2. TKA manajerial / senior
professional (L3 atau setara): TKA
yang menduduki posisi struktural
manajerial atau TKA yang
berpengalaman;
1.4.3.5.1.3. TKA Direct Report Top Executive
(L2 atau setara): TKA struktural
yang posisinya melapor langsung
ke Pimpinan Tertinggi di KKKS; dan
1.4.3.5.1.4. TKA Top Executive: TKA yang
menjadi Pimpinan Tertinggi dalam
struktur organisasi KKKS. Training

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 70 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

budget (Lampiran 29) adalah


rincian jumlah program
pengembangan yang akan
dilaksanakan sampai dengan akhir
tahun yang terdiri dari beasiswa,
training/seminar, program
internasionalisasi dan program
magang/CO-OP.
1.4.3.5.2. Cara pengisian Lampiran 28 ini adalah sebagai
berikut:
1.4.3.5.2.1. Pada kolom Komponen Remunerasi
pengisian mengacu pada komponen
– komponen remunerasi TKA yang
dimiliki oleh masing – masing KKKS
dan pengelompokkan penulisannya
mengacu pada Bab Total
Remunerasi pada pedoman ini.
1.4.3.5.2.2. Pada masing – masing kolom
Level/Golongan mengacu pada
pengelompokkan yang telah diatur
pada poin 1.4.3.5.1. atau dapat
disesuaikan dengan kondisi internal
di masing – masing KKKS dengan
tetap memperlihatkan rate rata-rata
pada masing-masing
Level/Golongan.
1.4.3.6. Lampiran 29: Program Pelatihan dan Pengembangan
1.4.3.6.1. Lampiran 29 memberikan informasi mengenai
Jumlah program pelatihan dan pengembangan di
KKKS berdasarkan kategori pelatihan yang telah
ditetapkan yang termasuk di dalamnya adalah
program magang dan CO-OP (apabila ada).

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 71 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

1.4.3.6.2. Petunjuk pengisian Lampiran 29 ini adalah:


1.4.3.6.2.1. Jumlah rencana kegiatan program
pelatihan dan pengembangan yang
akan dilaksanakan serta realisasi
jumlah kegiatan program pelatihan
dan pengembangan di tahun
berjalan; dan
1.4.3.6.2.2. Lampiran ini membandingkan
realisasi dengan jumlah pengajuan
di tahun anggaran mendatang.
1.4.3.7. Lampiran 30: Anggaran pihak ketiga
1.4.3.7.1. Lampiran 30 adalah rincian lengkap Pemborongan
Pekerjaan, Penyedia Jasa Tenaga Kerja dan
konsultan SDM yang akan digunakan sampai
dengan akhir tahun. Pada lampiran ini akan
dianalisa usulan anggaran pihak ketiga yang
baru diajukan atau biaya pihak ketiga yang akan
dianggarkan pada tahun anggaran selanjutnya
mengacu pada nilai kontrak yang ada (khusus
bagi anggaran pihak ketiga multi years).
1.4.3.7.2. Cara pengisian Lampiran 30 ini adalah
menyampaikan besaran nilai kontrak yang akan
dianggarkan di tahun mendatang.
1.4.3.8. Rancangan RKA Ketenagakerjaan yang terdiri dari lampiran,
formulir dan surat pernyataan disampaikan kepada FPSDM
KKKS SKK Migas SKK Migas paling lambat 31 (tiga puluh satu)
Agustus setiap tahunnya atau sesuai dengan batas waktu
dalam pada surat edaran RKA Ketenagakerjaan yang
disampaikan oleh FPSDM KKKS SKK Migas
SKK Migas.
1.4.3.9. Rekomendasi RKA Ketenagakerjaan menjadi bahan
pelaksanaan pengelolaan tenaga kerja KKKS pada periode

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 72 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

tahunan anggaran yang akan datang (sesuai dengan periode


WP&B).
1.4.3.10. Dalam tahun anggaran yang sedang berjalan :
1.4.3.10.1. Apabila dalam pelaksanaan/realisasi RKA
Ketenagakerjaan terjadi kenaikan yang melebihi
batasan anggaran yang telah di setujui, maka KKKS
wajib meminta persetujuan terlebih dahulu kepada
FPSDM KKKS SKK Migas SKK Migas sebelum
dapat di masukkan sebagai tambahan beban biaya
operasi.
1.4.3.10.2. Apabila KKKS melaksanakan kebijakan
pengupahan ketenagakerjaan, (compensation &
benefits) di luar dari rencana kerja, KKKS meminta
persetujuan terlebih dahulu dari FPSDM KKKS SKK
Migas SKK Migas kecuali hal tersebut di atur lain
dalam Bab Total Remunerasi.
1.4.3.10.3. Apabila KKKS akan merevisi RKA Ketenagakerjaan
yang telah disetujui, maka KKKS menyampaikan
revisi tersebut kepada FPSDM KKKS SKK Migas
SKK Migas dengan batas waktu mengacu pada
surat edaran dan aturan mengenai Revisi RKA yang
disampaikan oleh SKK Migas. Pengajuan revisi
disertai dengan lampiran dan dokumen lain yang
telah ditentukan.
1.4.3.11. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran bidang
Ketenagakerjaan mengacu pada persetujuan RPTK dan izin
penggunaan tenaga kerja khususnya TKA.
1.4.3.12. Kebijakan yang diambil KKKS dalam bidang Ketenagakerjaan
yang tidak berdasarkan pada RKA Ketenagakerjaan tanpa
melalui persetujuan SKK Migas dan atau tidak berdasarkan
pada kebijakan-kebijakan/keputusan-keputusan SKK Migas

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 73 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

tidak menjadi beban biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja


Sama (non cost recovery).

2. Total Remunerasi
2.1. Prinsip Dasar
2.1.1. Kebijakan dan program remunerasi di KKKS mengacu pada filosofi dan
strategi bisnis dari masing-masing KKKS dengan ketentuan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan pedoman
SKK Migas sesuai dengan prinsip-prinsip/kaidah remunerasi serta best
practices yang berlaku umum terutama di lingkungan industri hulu migas.
2.1.2. Kebijakan dan program remunerasi KKKS harus dikelola dengan mengacu
pada prinsip cost effectiveness, cost efficiency, keseimbangan
internal/eksternal, bersifat accountable, auditable dan menganut azas good
governance.
2.1.3. Kebijakan dan program remunerasi TKI KKKS diatur dalam PP/PKB KKKS
yang disusun sesuai PTK SKK Migas. Untuk program remunerasi KKKS
yang diatur melalui kebijakan manajemen lainnya di luar PP/PKB KKKS
perlu persetujuan khusus SKK Migas. Persetujuan SKK Migas akan
menjadi dasar dalam penyusunan evaluasi RKA Ketenagakerjaan KKKS
dan persetujuan WP&B yang mengacu pada strategi bisnis, kinerja dan
kemampuan finansial KKKS, serta keseimbangan dan kewajaran tarif
market sesuai hasil market survey KKKS.
2.1.4. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKA atau pekerja KKKS
secara umum dapat mengacu pada:
2.1.4.1. Prinsip-prinsip remunerasi global untuk global employees
berdasarkan standar internasional dan praktek yang berlaku
secara umum;
2.1.4.2. Sistem remunerasi yang telah ditetapkan kantor pusat KKKS
(corporate/home company), sebagai bagian dari global
expatriate policy;
2.1.4.3. Hasil local market survey KKKS serta berdasarkan kebijakan
lokal masing-masing KKKS;

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 74 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.1.4.4. Rekomendasi RKA Ketenagakerjaan dari FPSDM KKKS


SKK Migas dan WP&B KKKS yang disetujui oleh SKK
Migas; dan
2.1.4.5. Kebijakan dan program remunerasi TKA / global employees
yang mengacu pada kebijakan kantor pusat dapat
diaplikasikan di KKKS sepanjang sesuai pedoman ini dan
mempertimbangkan keterkaitan langsung dengan
kebutuhan operasional dan pencapaian kinerja di KKKS
secara proporsional. Kebijakan di luar PTK ini hanya dapat
diaplikasikan setelah mendapatkan persetujuan khusus
FPSDM KKKS SKK Migas.
2.1.5. Pajak atas penghasilan pekerja merupakan kewajiban pekerja, perusahaan
sebagai wajib pungut pajak akan memotong upah pekerja sebesar
kewajiban pajaknya dan menyetorkannya ke kas Negara sesuai ketentuan
normatif yang berlaku.
2.1.6. Rekomendasi RKA Ketenagakerjaan yang menjadi bagian dari persetujuan
WP&B merupakan persetujuan anggaran. Pelaksanaan remunerasi akan
mengacu pada pedoman ini, persetujuan PP/PKB atau persetujuan khusus
FPSDM KKKS SKK Migas.

2.2. Tujuan
2.2.1. Menjaga keseimbangan pelaksanaan kebijakan dan sistem remunerasi di
KKKS dan menjaga agar tidak menimbulkan permasalahan hubungan
industrial.
2.2.2. Mendorong sistem remunerasi yang kompetitif dan meningkatkan
produktivitas pekerja sesuai dengan kemampuan dan kinerja finansial
perusahaan dengan memperhatikan kaidah remunerasi dan peraturan
perundangan yang berlaku.
2.2.3. Sebagai acuan KKKS dalam pengelolaan kebijakan dan sistem remunerasi
TKI dan TKA.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 75 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.2.4. Sebagai acuan SKK Migas/instansi terkait lainnya dalam menjalankan


fungsi pengawasan dan pengendalian kebijakan dan program remunerasi
KKKS.
2.2.5. Sebagai acuan dalam penyusunan RKA Ketenagakerjaan KKKS yang
menjadi bagian dari evaluasi persetujuan WP&B KKKS oleh SKK Migas.

2.3. Kewenangan
2.3.1. KKKS menetapkan kebijakan dan program remunerasi untuk pekerjanya
yang dicantumkan dalam PP/PKB dan aturan internal KKKS.
2.3.2. KKKS menyusun anggaran program remunerasi dan mengajukannya
dalam RKA Ketenagakerjaan sebagai bagian dari WP&B.
2.3.3. SKK Migas melakukan evaluasi, persetujuan, dan pengawasan atas
kebijakan dan program remunerasi yang disusun dan yang diterapkan oleh
KKKS tersebut.

2.4. Pengaturan/Batasan
2.4.1. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKI mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
2.4.1.1. KKKS menyusun kebijakan dan program remunerasi TKI
dengan memperhatikan:
2.4.1.1.1. Ketentuan normatif di dalam peraturan
perundang-undangan terkait;
2.4.1.1.2. Ketentuan dalam PTK SKK Migas termasuk
komponen dan tarif remunerasi TKI yang diatur
dalam Lampiran 32 dan 34 PTK ini;
2.4.1.1.3. Hasil market survey atas total remunerasi KKKS
yang dilakukan secara berkala; dan
2.4.1.1.4. Prinsip-prinsip dan kaidah sistem remunerasi
yang berlaku umum di industri hulu migas.
2.4.1.2. Kebijakan dan program remunerasi KKKS harus diatur dalam
PP/PKB KKKS. Program remunerasi KKKS yang diatur

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 76 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

melalui kebijakan manajemen lainnya di luar PP/PKB KKKS


harus mendapatkan persetujuan khusus SKK Migas.
2.4.2. Penyusunan kebijakan dan program remunerasi TKA mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
2.4.1.3. KKKS menyusun kebijakan dan program remunerasi TKA
dengan memperhatikan:
2.4.1.3.1. Ketentuan normatif di dalam peraturan
perundang-undangan terkait;
2.4.1.3.2. Ketentuan dalam PTK SKK Migas termasuk
komponen dan tarif remunerasi TKA yang diatur
dalam Lampiran 33 dan 34 Pedoman ini;
2.4.1.3.3. Kebijakan kantor pusat (sebagai referensi);
2.4.1.3.4. Hasil market survey atas pengupahan dan lokal
benefit KKKS yang dilakukan secara berkala; dan
2.4.1.3.5. Prinsip-prinsip dan kaidah sistem remunerasi
yang berlaku umum di Industri Hulu Migas.
2.4.1.4. Kebijakan dan program remunerasi yang disusun hanya
berdasarkan kebijakan global/kantor pusat KKKS atau yang
hanya mengacu pada hasil pencapaian kinerja global/kantor
pusat tidak dapat dibebankan ke dalam biaya operasi KKKS,
contohnya: kepemilikan saham, retensi, insentif jangka
panjang, penggantian kerugian penjualan rumah/kendaraan
tanpa bukti transaksi dengan nilai yang wajar.
2.4.1.5. Pelaksanaan kebijakan dan program remunerasi di luar
ketentuan yang diatur maka segala konsekuensi akibat
ketidaksesuaian terhadap ketentuan tersebut akan menjadi
tanggung jawab KKKS.
2.4.3. Setiap pemberian tawaran paket remunerasi melebihi standar seperti,
lumpsum cash dan benefit lainnya yang tidak diatur dalam PP/PKB atau
yang diatur dalam PP/PKB namun jumlahnya melebihi ketentuan dalam
PP/PKB maupun bertentangan dengan pedoman dan ketentuan normatif
terkait tanpa persetujuan dari SKK Migas, biayanya tidak dapat

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 77 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

dibebankan menjadi biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja Sama


(non cost recovery).
2.4.4. Pemberian insentif atau pemberian dalam bentuk lainnya kepada pekerja
(TKI dan TKA) dalam rangka "mempertahankan pekerja" dan pemberian
kompensasi PHK sebagai dampak dari "transfer interest KKKS" (akuisisi
dan merjer) tidak dibebankan pada biaya operasi KKKS berdasarkan
Kontrak Kerja Sama (non cost recovery).

2.5. Petunjuk Pelaksanaan


2.5.1. KKKS menyampaikan rencana anggaran pembiayaan program total
remunerasi TKI dan TKA kepada FPSDM KKKS SKK Migas melalui
mekanisme RKA Ketenagakerjaan.
2.5.2. KKKS dalam pengajuan usulan baru/perubahan terhadap kebijakan dan
program remunerasi, khususnya TKI, ke SKK Migas harus
menyampaikan beberapa data analisa remunerasi terkait antara lain
seperti: filosofi/strategi remunerasi, kajian atas kebijakan kesetaraan
remunerasi internal, posisi kompetitif praktek remunerasi KKKS dalam
market reference, total personnel related cost di WP&B/RKA
Ketenagakerjaan dan dampak keekonomiannya secara keseluruhan.
2.5.3. SKK Migas dalam melakukan fungsi pengawasannya, melakukan
evaluasi terhadap kebijakan dan program remunerasi KKKS sesuai
ketentuan Pedoman RKA Ketenagakerjaan dengan mempertimbangkan
strategi bisnis, kinerja dan kemampuan finansial KKKS, serta
keseimbangan internal dan eksternal sesuai hasil remuneration market
survey KKKS yang dilakukan secara regular.
2.5.4. Kebijakan dan program remunerasi yang diatur di dalam PP/PKB KKKS
yang telah disetujui SKK Migas dapat terus dilaksanakan oleh KKKS
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan normatif dan pedoman
SKK Migas.
2.5.5. Program remunerasi yang diatur melalui kebijakan manajemen lainnya
di luar PP/PKB KKKS harus mendapatkan persetujuan khusus dari
SKK Migas dengan mengacu kepada ketentuan normatif.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 78 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.6. Seluruh kebijakan dan program total remunerasi TKI dan TKA di KKKS
harus disesuaikan dengan ketentuan dalam PTK ini. Penyimpangan dari
ketentuan PTK ini tidak dapat diperhitungkan sebagai biaya operasi KKKS
(non-cost recovery).

3. Tata Cara dan Pertimbangan Rujukan Pasien ke Luar Negeri


3.1. Prinsip Dasar
3.1.1. KKKS wajib mengutamakan pelayanan kesehatan yang telah tersedia di
dalam negeri.
3.1.2. Rujukan ke luar negeri dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk
layanan pengobatan dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya bagi pekerja dan keluarganya.

3.2. Tujuan
3.2.1. Terjaminnya pelaksanaan layanan kesehatan yang optimal dengan
mengutamakan jasa layanan kesehatan yang ada di dalam negeri.
3.2.2. Menetapkan standar rujukan pasien keluar negeri dalam usaha
mengupayakan pelayanan kesehatan yang terbaik sesudah
memperoleh jasa pelayanan kesehatan yang ada di dalam negeri.

3.3. Kewenangan
3.3.1. FPSDM KKKS mengajukan pekerja atau keluarga yang akan dirujuk
sesuai dengan yang diatur dalam PP/PKB masing-masing mengenai
layanan kesehatan.
3.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas menyetujui atau menolak usulan rujukan
tersebut setelah mempertimbangkan rekomendasi Dewan Medik.

3.4. Pengaturan/Batasan
3.4.1. Pelayanan berobat ke luar negeri dapat disetujui dengan ketentuan
sebagai berikut:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 79 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.4.1.1. Setiap pengiriman pekerja/keluarga TKI KKKS ke luar negeri


perlu mendapat persetujuan dari FPSDM KKKS SKK Migas
melalui rekomendasi dari Dewan Medik.
3.4.1.2. KKKS mengajukan permohonan dengan mengirim
Assistance Requisition Sheet (ARS) disertai riwayat dan
status terakhir pasien kepada FPSDM KKKS SKK Migas
yang selanjutnya meminta Dewan Medik untuk bersidang.
3.4.1.3. Dewan Medik melakukan rapat untuk menyusun
rekomendasi.
3.4.1.4. Dalam membuat keputusannya, Dewan Medik melakukan
analisis dari sisi teknis medik termasuk ketersediaan dan
penguasaan teknologi medis yang diperlukan di Indonesia.
3.4.1.5. Dalam membuat keputusannya, badan pertimbangan
kesehatan mengacu pada alasan profesi medis dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
3.4.1.5.1. Ketersediaan di Indonesia
3.4.1.5.1.1. Sarana dan fasilitas kesehatan
3.4.1.5.1.2. Obat-obatan
3.4.1.5.1.3. Donor organ
3.4.1.5.1.4. Kompetensi & pengalaman:
3.4.1.5.1.4.1. Teknologi medis baru tidak
tersedia/belum memadai di
Indonesia;
3.4.1.5.1.4.2. Angka kegagalan terapi atau
morbiditas tinggi;
3.4.1.5.1.4.3. Tingkat kesulitan kasus yang
tinggi; dan
3.4.1.5.1.4.4. Jumlah kasus yang ditangani
belum banyak.
3.4.1.5.1.5. Riwayat Pengobatan sebelumnya:
3.4.1.5.1.5.1. Setelah terapi maksimal di
Indonesia, masih terdapat

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 80 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

ketidakjelasan diagnosa atau


terapi dan tindaklanjutnya.
3.4.1.5.1.5.2. Tidak ada perbaikan keadaan
setelah terapi maksimal di
Indonesia; dan
3.4.1.5.1.5.3. Follow up/kontrol kasus dari
pengobatan di luar negeri
sebelumnya yang telah disetujui
oleh SKK Migas
3.4.1.6. Dalam situasi gawat darurat medis, KKKS dapat merujuk
langsung ke luar negeri dengan mempertimbangkan
keselamatan jiwa dan akses ke pusat rujukan pengobatan,
tanpa meminta persetujuan FPSDM KKKS SKK Migas
terlebih dahulu. KKKS harus melaporkan secara tertulis
pengiriman tersebut dalam waktu selambat-lambatnya 2x24
jam.
3.4.1.7. Dalam hal TKA KKKS dan keluarganya mendapatkan
fasilitas asuransi dari perusahaan asalnya (home office), dan
jaringan layanan kesehatan yang disediakan asuransi
tersebut mencakup fasilitas kesehatan di Indonesia, maka
KKKS tempat TKA bekerja beserta keluarganya wajib untuk
menggunakan fasilitas kesehatan yang berada di Indonesia.
3.4.1.8. Untuk pengobatan TKA KKKS dan keluarganya ke luar
negeri harus ada referensi dari dokter yang merawat yang
ditunjuk KKKS dan persetujuan Dokter Perusahaan (Chief
Medical Officer) dan/atau FPSDM KKKS.
3.4.1.9. Untuk pengobatan pekerja KKKS dan keluarganya ke luar
negeri yang tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas,
maka seluruh biaya yang timbul tidak dapat dibebankan
dalam biaya operasi KKKS (non cost recovery).

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 81 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

4. Pemeriksaan Kesehatan Pekerja


4.1. Prinsip Dasar
4.1.1. Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya penilaian derajat kesehatan
pekerja berkaitan dengan jenis pekerjaan dan lingkungan kerja pekerja.
4.1.2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pekerja merupakan bagian dari
pelaksanaan program kesehatan kerja.
4.1.3. Hasil pemeriksaan kesehatan pekerja memperlihatkan kelaikan
kesehatan kerja dari pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan
lingkungan kerjanya.

4.2. Tujuan
4.2.1. Mewajibkan KKKS melaksanakan program pemeriksaan kesehatan
sebagai bagian dari program kesehatan kerja.
4.2.2. Bahan evaluasi, penyusunan standar serta perbaikan pelaksanaan
program kesehatan.
4.2.3. Memonitor derajat kesehatan pekerja di seluruh KKKS, agar pekerja
mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, terlindung dari bahaya kerja,
tidak membahayakan rekan sekerja dan lingkungan.

4.3. Kewenangan
4.3.1. KKKS menyusun dan menetapkan program pemeriksaan kesehatan
yang mencakup jadwal, jenis pemeriksaan, dan menyediakan sumber
daya pemeriksa sesuai anggaran yang disetujui dengan tetap memenuhi
peraturan dan pedoman yang berlaku.
4.3.2. FPSDM KKKS SKK Migas melaksanakan pengawasan, menerima
laporan, sesuai dengan bentuk dan cara pelaporan yang ditetapkan
FPSDM KKKS SKK Migas, untuk keperluan evaluasi.

4.4. Petunjuk Pelaksanaan


4.4.1. KKKS melaksanakan pemeriksaan kesehatan pekerja dengan merujuk
kepada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 82 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Per.02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam


Penyelenggaraan Keselamatan Kerja atau ketentuan yang berlaku.
4.4.2. KKKS menyusun pedoman pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
pekerja untuk calon pekerja, pemeriksaan kesehatan berkala dan
pemeriksaan kesehatan khusus sesuai dengan butir 4.4.1., dan
ditambahkan dengan ketentuan khusus dibawah ini:
4.4.2.1. KKKS dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan calon
pekerja, keputusan kelaikan kerja seorang calon pekerja
merupakan salah satu bahan pertimbangan bagi KKKS dalam
menentukan diterima dan tidak diterimanya calon tersebut
untuk menjadi pekerja; dan
4.4.2.2. KKKS dalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan berkala,
bila ditemukan kasus penyakit akibat kerja (occupational
diseases) atau hubungan kerja (work related diseases) yang
telah dikonfirmasi oleh dokter Spesialis Okupasi, wajib
menyampaikan laporan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat
dengan tembusan kepada FPSDM KKKS SKK Migas.
4.4.3. Pengawasan dan pembinaan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan
dapat dilakukan melalui kerja sama antar fungsi terkait di KKKS.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 83 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB V
Hubungan Industrial dan Kesejahteraan

1. Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)


1.1. Prinsip Dasar
1.1.1. PP adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh manajemen
perusahaan yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
1.1.2. PKB adalah perjanjian yang merupakan hasil perundingan antara (satu
atau beberapa) SP yang tercatat di instansi yang berwenang di bidang
ketenagakerjaan dengan manajemen perusahaan yang memuat syarat-
syarat kerja untuk mengatur dan melindungi hak dan kewajiban kedua
belah pihak.

1.2. Tujuan
1.2.1. Untuk memberikan pedoman bagi KKKS dalam pembuatan PP/PKB
sehingga kepentingan nasional, perusahaan dan pekerja terlindungi.

1.3. Kewenangan
1.3.1. KKKS menyusun rancangan PP/PKB sesuai dengan strategi bisnis dan
kemampuan finansial perusahaan dengan berdasar pada ketentuan
normatif peraturan perundang-undangan serta memperhatikan saran
dan pertimbangan/hasil diskusi dengan wakil-wakil pekerja dalam
suatu mekanisme kerja sama bipartit dalam perusahaan.
1.3.2. SKK Migas melakukan evaluasi atas PP/PKB yang disusun oleh KKKS
sesuai dengan pedoman dan peraturan perundang-undangan.
1.3.3. PP/PKB yang disusun KKKS harus mendapatkan persetujuan SKK
MIGAS sebelum diajukan ke instansi yang berwenang di bidang
ketenagakerjaan.

1.4. Petunjuk/Pelaksanaan
1.4.1. PP/PKB yang disusun KKKS tidak boleh bertentangan dan lebih

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 84 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

rendah kualitas atau kuantitasnya dari ketentuan peraturan perundang-


undangan.
1.4.2. Prosedur pembuatan PP:
1.4.2.1. KKKS menyiapkan rancangan PP dengan berpedoman pada
PTK dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;
1.4.2.2. Rancangan PP dikirimkan ke FPSDM KKKS SKK Migas untuk
mendapatkan persetujuan;
1.4.2.3. Rancangan PP yang sudah disetujui SKK Migas diajukan kepada
instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan dalam
rangkap tiga, dengan disertai surat rekomendasi pengesahan dari
SKK Migas;
1.4.2.4. Dalam hal KKKS tidak melaksanakan perubahan sesuai surat
persetujuan SKK Migas (termasuk kesepakatan dalam rapat
pembahasan rancangan PP), maka seluruh dampak yang timbul
menjadi tanggung jawab dari KKKS berdasarkan Kontrak Kerja
Sama (non cost recovery); dan
1.4.2.5. KKKS mengirimkan satu salinan dari PP yang telah disetujui dan
diberi cap oleh instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan
dalam bentuk hardcopy selambat-lambatnya satu bulan setelah
tanggal pengesahan PP.
1.4.3. Prosedur pembuatan PKB:
1.4.3.1. KKKS menyiapkan rancangan PKB berpedoman pada PTK
dan peraturan perundangan-undangan;
1.4.3.2. KKKS melakukan perundingan penyusunan rancangan PKB
dengan (satu atau beberapa) SP secara bipartit sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
1.4.3.3. Rancangan PKB dikirimkan ke FPSDM KKKS SKK Migas
untuk mendapatkan persetujuan serta direkomendasikan
untuk proses lebih lanjut ke instansi yang berwenang di
bidang ketenagakerjaan;
1.4.3.4. PKB yang sudah disetujui sesuai dengan butir 1.4.3.3. di
atas dibuat dokumen aslinya rangkap tiga, untuk

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 85 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

ditandatangani oleh wakil perusahaan dan wakil SP dengan


disaksikan wakil SKK Migas dan selanjutnya didaftarkan
kepada instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan;
1.4.3.5. Satu PKB agar diserahkan kepada SKK Migas dalam bentuk
hardcopy selambat-lambatnya satu bulan setelah tanggal
pengesahan PKB; dan
1.4.3.6. Dalam hal KKKS tidak melaksanakan perubahan sesuai
surat SKK Migas (termasuk kesepakatan dalam rapat
pembahasan rancangan PKB), maka seluruh dampak yang
timbul menjadi tanggung jawab dari KKKS berdasarkan
Kontrak Kerja Sama (non cost recovery).
1.4.4. KKKS wajib memberitahukan dan menjelaskan isi serta memberikan
naskah PP/PKB atau setiap perubahannya kepada pekerja.
1.4.5. Selama masa berlakunya PP, apabila SP yang telah memenuhi
ketentuan peraturan perundangan-undangan, menghendaki
perundingan pembuatan PKB, maka KKKS harus segera melaporkan
ke SKK Migas dan melayani permintaan tersebut.
1.4.6. Ketentuan yang diatur dalam PP/PKB yang telah berakhir masa
berlakunya tetap berlaku sampai disahkannya PP atau
ditandatanganinya PKB yang baru.
1.4.7. Dalam hal terdapat perubahan isi PP/PKB dalam kurun waktu masa
berlakunya PP/PKB tersebut, maka perubahan tersebut harus dibahas
kembali dengan Divisi SDM SKK Migas untuk mendapat persetujuan
dan kemudian diproses lebih lanjut oleh KKKS sesuai dengan prosedur
pembuatan PP/PKB di atas.
1.4.8. Perpanjangan berlakunya PP/PKB (tanpa perubahan) dapat diajukan
langsung kepada instansi yang berwenang dibidang ketenagakerjaan
dengan tembusan kepada FPSDM KKKS SKK Migas.
1.4.9. Bagi JOB/BOB, pembuatan dan pemberlakuan PP/PKB mengacu pada
ketentuan berikut:
1.4.9.1. Pengajuan persetujuan PP/PKB kepada SKK Migas wajib
diajukan oleh pimpinan tertinggi JOB/BOB terkait, dengan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 86 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

menyertakan persetujuan dari operating committee;


1.4.9.2. PP/PKB JOB/BOB berlaku untuk semua pekerja JOB/BOB baik
yang direkrut oleh JOB/BOB maupun yang ditugaskan oleh
perusahaan induk (secondee).
1.4.10. Bila ada pembahasan pembubaran SP atau pengalihan kepemilikan
perusahaan, KKKS harus membahasnya bersama – sama dengan
FPSDM KKKS SKK Migas dan melaporkan kepada SKK Migas bahwa
PKB yang ada tetap berlaku sampai berakhir
1.4.11. Bila ada rencana penggabungan perusahaan (merger) dan masing –
masing perusahaan mempunyai PKB, maka rencana tersebut juga
harus dibahas bersama-sama dengan FPSDM KKKS SKK Migas.
1.4.12. Bila ada rencana penggabungan perusahaan (merger) antara
perusahaan yang mempunyai PKB dengan perusahaan yang belum
mempunyai PKB, maka rencana tersebut juga harus dibahas bersama-
sama FPSDM KKKS SKK Migas dan PKB yang ada tersebut berlaku
bagi perusahaan yang bergabung (merger) sampai dengan
berakhirnya.

2. Penanganan Unjuk Rasa dan Mogok Kerja


2.1. Prinsip Dasar
2.1.1. Aktivitas menyampaikan aspirasi pekerja melalui media unjuk rasa dan
mogok kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,
merupakan hak pekerja yang perlu diatur pelaksanaannya sedemikian
rupa yang pelaksanaannya diupayakan sedemikian rupa sehingga
tidak mengganggu kelancaran operasi industri migas.
2.1.2. Pedoman ini berlaku terbatas pada unjuk rasa dan mogok kerja serta
tidak mencakup penanganan unjuk rasa yang dilakukan oleh
masyarakat.
2.1.3. Pedoman ini merupakan standar minimal prosedur penanganan unjuk
rasa dan mogok kerja ketenagakerjaan.

2.2. Tujuan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 87 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.2.1. Memberikan acuan bagi KKKS dalam menghadapi unjuk rasa dan
mogok kerja terkait ketenagakerjaan.
2.2.2. Memberikan acuan dalam melaksanakan koordinasi antara FPSDM
KKKS SKK Migas, fungsi terkait di SKK Migas dan/atau instansi lain
dalam menghadapi unjuk rasa dan mogok kerja.

2.3. Kewenangan
2.3.1. KKKS menyusun strategi dan langkah-langkah dalam menangani
rencana unjuk rasa dan mogok kerja di lingkungan operasinya.
2.3.2. KKKS melaporkan kepada FPSDM KKKS SKK Migas setiap aktivitas
yang terjadi berkaitan dengan rencana unjuk rasa dan mogok kerja.
2.3.3. SKK Migas melakukan pemantauan atas pelaksanaan penanganan
unjuk rasa dan mogok kerja yang dilakukan oleh KKKS.
2.3.4. KKKS dan SKK Migas melakukan koordinasi dengan instansi terkait,
antara lain instansi ketenagakerjaan aparat keamanan (pamobvitnas)
dan pemerintah daerah.

2.4. Petunjuk/Pelaksanaan
2.4.1. Unjuk rasa dan mogok kerja yang dilakukan oleh pekerja KKKS
2.4.1.1. Tahap Persiapan
Segera setelah KKKS mengetahui adanya indikasi kuat
tentang rencana unjuk rasa dan mogok kerja, maka langkah-
langkah yang dilakukan oleh manajemen KKKS adalah:
2.4.1.1.1. Melakukan koordinasi internal dan eksternal
termasuk melaporkan kepada FPSDM KKKS
SKK Migas, serta melakukan persiapan-
persiapan dalam menghadapi rencana unjuk
rasa dan mogok kerja;
2.4.1.1.2. Dalam hal perwakilan pekerja telah
mengeluarkan pernyataan sikapnya/
tuntutannya kepada manajemen KKKS melalui
media massa atau kepada instansi pemerintah

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 88 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

terkait, manajemen KKKS dapat menyiapkan


jawaban kepada perwakilan pekerja maupun
paket informasi klarifikasi/hak jawab (standby
statement) kepada media massa (press release)
atau kepada instansi pemerintah terkait. Bila
diperlukan, manajemen KKKS dapat
berkoordinasi dengan SKK Migas dalam
menyiapkan surat jawaban tersebut;
2.4.1.1.3. Membentuk gugus tugas (task force) yang terdiri
dari fungsi SDM, sekuriti, hukum, hubungan
masyarakat, operasi lapangan dan/atau fungsi
terkait lainnya yang diperlukan di KKKS sebagai
tim perunding/negosiator yang tugasnya
mencakup namun tidak terbatas untuk:
2.4.1.1.3.1. Mengantisipasi terjadinya unjuk
rasa dan mogok kerja dengan
menghimbau seluruh pekerja untuk
tetap bekerja seperti biasa;
2.4.1.1.3.2. Menganalisa dan menyiapkan
strategi untuk menanggapi tuntutan
demonstran/pemogok;
2.4.1.1.3.3. Menjalankan proses penyelesaian
baik di tingkat internal maupun
melalui lembaga terkait;
2.4.1.1.3.4. Menyiapkan upaya-upaya mitigasi
selanjutnya apabila tidak terjadi
kesepakatan (deadlock) dengan
memperhatikan keamanan dan
kelancaran proses produksi KKKS;
2.4.1.1.3.5. Menyampaikan laporan kepada
SKK Migas mengenai proses dan
hasil penyelesaian penanganan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 89 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

unjuk rasa dan/atau mogok kerja


dan;
2.4.1.1.3.6. Bila diperlukan, manajemen KKKS
dapat berkoordinasi dengan fungsi-
fungsi terkait di SKK Migas.
2.4.1.1.4. Apabila diperlukan, manajemen KKKS dapat
meminta bantuan SKK Migas dalam proses
perundingan sebelum melakukan mediasi ke
instansi ketenagakerjaan yang berwenang;
2.4.1.1.5. Manajemen KKKS memastikan apakah rencana
unjuk rasa dan/atau mogok kerja tersebut sah
secara hukum, serta mempersiapkan langkah-
langkah penanganan sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku; dan
2.4.1.1.6. Menyusun mitigasi pengamanan produksi migas
dengan melakukan koordinasi bersama fungsi-
fungsi terkait di SKK Migas dan/atau instansi
pemerintah lain yang diperlukan. Apabila
diperlukan, KKKS dapat membentuk tim khusus
yang bertujuan untuk menjamin
kelancaran/keamanan proses produksi.
2.4.1.2. Tahap Pelaksanaan Unjuk Rasa dan/atau Mogok Kerja
2.4.1.2.1. Manajemen KKKS berusaha maksimal agar
operasional dan proses produksi tetap berjalan,
antara lain dengan cara:
2.4.1.2.1.1. Mengamankan alat produksi dan
aset perusahaan dengan
mengerahkan petugas pengamanan
internal KKKS maupun koordinasi
dengan aparat keamanan eksternal;
dan
2.4.1.2.1.2. Melokalisir kegiatan unjuk rasa

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 90 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

dan/atau mogok kerja sedemikian


rupa sehingga tidak mengganggu
kegiatan operasional dan proses
produksi.
2.4.1.2.2. Dalam menghadapi pekerja yang melakukan
unjuk rasa dan/atau mogok kerja, manajemen
KKKS perlu:
2.4.1.2.2.1. Menunjukkan sikap netral dan tidak
bermusuhan, sehingga emosi dapat
saling terkendali dan tidak menjurus
ke anarkis. Memanggil perwakilan
pekerja yang melakukan unjuk rasa
dan/atau mogok kerja untuk
berunding kembali guna
menyelesaikan perselisihan serta
meminta pekerja untuk bekerja
kembali;
2.4.1.2.2.2. Bila unjuk rasa dan/atau mogok kerja
tersebut tidak sah atau mengganggu
ketertiban atau bersifat anarkis maka
manajemen KKKS dapat meminta
pihak berwenang terkait untuk
mengambil tindakan yang diperlukan
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
2.4.1.2.2.3. Pekerja yang melakukan unjuk rasa
dan mogok kerja secara tidak sah
akan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; dan
2.4.1.2.2.4. Dalam hal penyelesaian
permasalahan disepakati oleh
manajemen KKKS dan wakil pekerja

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 91 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

untuk diserahkan kepada pihak yang


berwenang, maka manajemen KKKS
dapat menyerahkan proses
penyelesaian kepada pihak ketiga
dalam hal proses perundingan
dengan wakil pekerja tidak
menemukan kesepakatan.
2.4.1.3. Tindak Lanjut Pasca Unjuk Rasa dan/atau Mogok Kerja
2.4.1.3.1. Manajemen KKKS mencatat kronologi insiden
unjuk rasa dan/atau mogok kerja, dan
melaporkannya kepada SKK Migas dan instansi
lain yang diperlukan.
2.4.1.3.2. Dalam hal aksi unjuk rasa dan/atau mogok kerja
menimbulkan gangguan pada kegiatan
operasional, menyebabkan terhentinya proses
produksi, kerugian materil, jatuh korban luka
atau meninggal dunia, maka manajemen KKKS
harus:
2.4.1.3.2.1. Menghitung total kerugian yang
diakibatkan;
2.4.1.3.2.2. Mengidentifikasi pihak-pihak yang
bertanggung jawab maupun yang
dirugikan untuk kepentingan laporan,
pembuktian dalam proses hukum,
dan upaya-upaya mitigasi
selanjutnya;
2.4.1.3.2.3. Melaporkan hal tersebut di atas dan
rencana tindak lanjutnya kepada
FPSDM KKKS SKK Migas;
2.4.1.3.2.4. Manajemen KKKS melakukan
koordinasi dengan wakil pekerja
untuk mengurangi dampak negatif

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 92 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

unjuk rasa dan/atau mogok kerja


serta mengembalikan suasana kerja
yang kondusif; dan
2.4.1.3.2.5. Manajemen KKKS menyusun
laporan/mendokumentasikan secara
lengkap seluruh proses unjuk rasa
dan/atau mogok kerja.
2.4.2. Penanganan unjuk rasa dan/atau mogok kerja yang dilakukan oleh
pekerja Perusahaan Jasa Penunjang (PJP) Migas, baik yang sifatnya
penyedia jasa tenaga kerja atau pemborongan pekerjaan.
2.4.2.1. Pada prinsipnya, proses penanganan unjuk rasa dan mogok
kerja oleh pekerja PJP di butir ini sama dengan prosedur
penanganan pada butir 2.4.1 di atas, namun peran KKKS di
atas diupayakan sepenuhnya dilaksanakan secara langsung
oleh PJP sebagai konsekuensi adanya hubungan kerja
langsung antara PJP dengan pekerjanya.
2.4.2.2. PJP bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan
langkah-langkah di lapangan dalam menangani unjuk rasa
dan/atau mogok kerja pekerjanya.
2.4.2.3. Fungsi pengawasan dan pengendalian berada pada
Manajemen KKKS dengan tetap melaksanakan koordinasi
yang diperlukan dengan SKK Migas maupun instansi
pemerintah lainnya.
2.4.2.4. Dalam hal perselisihan tersebut tidak terkait dengan KKKS,
maka Manajemen KKKS dapat melarang pekerja PJP yang
melakukan Unjuk Rasa dan/atau Mogok Kerja berada di
lokasi perusahaan KKKS.
2.4.2.5. Untuk mengamankan alat produksi dan aset KKKS, menjaga
kepentingan operasional KKKS dan kelangsungan proses
produksi di KKKS, Manajemen KKKS dapat meminta pekerja
pengganti kepada PJP.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 93 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

2.5. Alur Mogok Kerja dan Unjuk Rasa

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 94 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan Mutual Agreement Termination (MAT)


3.1. Prinsip Dasar
3.1.1. KKKS dengan segala upaya harus mengusahakan agar tidak terjadi PHK.
Dalam hal segala upaya tersebut telah dilakukan, namun tetap terjadi
PHK maka KKKS memproses PHK berdasarkan Peraturan
Perusahaan (PP)/Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan peraturan
perundangan.
3.1.2. MAT dilakukan dengan prinsip penawaran, baik dari perusahaan atau
pekerja untuk melakukan pengakhiran/pemutusan hubungan kerja atas
kesepakatan bersama secara sukarela.

3.2. Tujuan
3.2.1. Memberikan perlindungan tenaga kerja dan manajemen KKKS.
3.2.2. Menghindari terjadinya permasalahan hubungan industrial.
3.2.3. Meminimalkan dampak gejolak ketenagakerjaan dan biaya operasi yang
timbul.

3.3. Kewenangan
3.3.1. KKKS melakukan proses PHK/MAT yang bersifat individu (pensiun,
pengunduran diri/resign, kasus) sesuai PP atau PKB.
3.3.2. Khusus untuk KKKS JOB/BOB kewenangan melakukan proses
PHK/MAT berlaku bagi pekerja yang dipekerjakan langsung oleh
JOB/BOB (JOB/BOB recruit).
3.3.3. SKK Migas memberikan persetujuan/penolakan atas pengajuan
PHK/MAT yang bersifat:
3.3.3.1. Lebih dari sepuluh orang; dan
3.3.3.2. Individu yang pembayaran hak atas PHK/MAT melebihi
ketentuan normatif yang diatur di dalam PP/PKB.
3.3.4. Dalam hal terjadi perselisihan hubungan industrial, manajemen KKKS
dan pekerja/serikat pekerja memiliki hak untuk menyelesaikan secara
bipartit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada prinsipnya
kewenangan penyelesaian perselisihan hubungan industrial berada pada

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 95 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) sesuai


dgn peraturan perundangan yang berlaku. SKK Migas bukan merupakan
pihak dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

3.4. Pengaturan/Batasan
3.4.1. KKKS melakukan proses PHK atau MAT terhadap pekerjanya sejak
rencana awal hingga selesai, baik yang perlu ataupun yang tidak perlu
memperoleh penetapan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
3.4.2. Bila diperlukan KKKS dapat melakukan konsultasi terlebih dahulu
kepada SKK Migas sebelum PHK Kasus dilaksanakan.
3.4.3. Alasan kasus mengacu pada poin – poin yang terdapat pada alasan
mendesak yang diatur dalam PP/PKB masing – masing KKKS dan
ketentuan normatif terkait.
3.4.4. PHK/MAT dengan paket pesangon di atas aturan PP/PKB, selisih
besaran pesangon tidak dapat dibebankan pada biaya operasi
berdasarkan Kontrak Kerja Sama (non cost recovery).

3.5. Petunjuk/Pelaksanaan
3.5.1. PHK Individu
3.5.1.1. KKKS memproses PHK Individu secara internal sesuai dgn
ketentuan PP/PKB dan peraturan perundangan yang berlaku.
3.5.1.2. Dalam melakukan PHK Individu karena kasus, KKKS
mempertimbangkan antara lain:
3.5.1.2.1. Aturan PP/PKB dan peraturan perundangan yang
berlaku;
3.5.1.2.2. Latar belakang kasus/terjadinya pelanggaran
oleh pekerja; dan
3.5.1.2.3. Hal-hal lain yang memberatkan/meringankan.
3.5.1.3. KKKS kemudian memproses PHK menurut ketentuan yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
3.5.1.4. Khusus untuk PHK Individu karena kasus, KKKS harus

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 96 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

melaporkan kepada SKK Migas setelah proses PHK Individu


selesai dilaksanakan.
3.5.2. MAT Individu
3.5.2.1. KKKS memproses MAT menurut ketentuan yang diatur dalam
PP/PKB dan peraturan perundangan yang berlaku.
3.5.2.2. Pembayaran hak atas PHK (pesangon, dan lainnya) harus
sesuai dengan ketentuan normatif yang diatur di dalam
PP/PKB.
3.5.3. MAT lebih dari sepuluh pekerja
3.5.3.1. Proses MAT lebih dari sepuluh orang pekerja yang
pembayaran hak atas PHK melalui ketentuan normatif yang
diatur dalam PP/PKB.
3.5.3.1.1. Dalam melaksanakan MAT lebih dari sepuluh
orang pekerja yang pembayaran hak atas PHK
melalui ketentuan normatif yang diatur dalam
PP/PKB, KKKS menyampaikan kepada SKK
Migas:
3.5.3.1.1.1. Latar belakang rencana MAT;
3.5.3.1.1.2. Tujuan MAT;
3.5.3.1.1.3. Rencana pelaksanaan MAT;
3.5.3.1.1.4. Formula pesangon/ paket
kompensasi hak pekerja lainnya;
3.5.3.1.1.5. Anggaran pelaksanaan MAT lebih
dari sepuluh orang pekerja; dan
3.5.3.1.1.6. Perkiraan dampak MAT lebih dari
sepuluh orang pekerja dilihat dari
berbagai aspek.
3.5.3.2. SKK Migas melakukan evaluasi dan pembahasan dengan
KKKS yang bersangkutan, serta menetapkan persetujuan
terhadap rencana MAT.
3.5.4. Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Bersama (PB)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 97 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

3.5.4.1. KKKS wajib untuk membuat PB dalam melakukan PHK


individu karena kasus, MAT masal dan MAT Individu.
3.5.4.2. PB yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak wajib
untuk didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial
setempat.
3.5.5. PHK/MAT di BOB/JOB
3.5.5.1. Dalam hal ditemukan indikasi pelanggaran dengan sanksi
PHK yang dilakukan oleh pekerja secondee di KKKS
JOB/BOB investigasi dilakukan di KKKS JOB/BOB. Untuk
proses selanjutnya, permasalahan pekerja yang
bersangkutan diserahkan kepada KKKS induk.
3.5.6. Istilah dan Formula
3.5.6.1. Formula pembayaran hak pekerja karena PHK/MAT oleh
KKKS memperhatikan ketentuan yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
3.5.6.2. KKKS agar menyesuaikan istilah dan bentuk formula
pembayaran hak pekerja sebagai akibat PHK/MAT sesuai
peraturan perundang-undangan.
3.5.6.3. KKKS yang masih menggunakan istilah dan bentuk formula
yang berbeda dengan peraturan perundang-undangan agar
menegaskan dalam PP/PKB bahwa di dalam pembayaran
hak pekerja tersebut telah terkandung unsur-unsur yang
tercantum di dalam peraturan perundang-undangan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 98 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

BAB VII
PENUTUP

1. PTK ini dibuat dengan mengacu pada ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
2. Jika terdapat perubahan ketentuan Perundang-undangan terkait dengan PTK ini,
maka PTK ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya. Ketentuan lain yang tidak
bertentangan dengan perubahan ketentuan Perundang-undangan tersebut akan tetap
berlaku.
3. Ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK ini akan
ditetapkan kemudian dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
4. Apabila KKKS terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
Perundangan-undangan yang berlaku dalam pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia, maka KKKS bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dan
melepaskan, membebaskan, dan membela SKK Migas dari dan terhadap setiap
kerugian, tuntutan, dan gugatan hukum pihak ketiga yang sebagai akibat dari
kelalaian, kesalahan, pelanggaran kewajiban hukum KKKS terhadap pelanggaran
ketentuan peraturan perundang-undangan dimaksud.
5. Lampiran dan formulir sehubungan dengan pelaksanaan PTK ini merupakan suatu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 99 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 1
Checklist Kelengkapan Berkas

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 100 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 2
Data Kegiatan Perusahaan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 101 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 3
Identitas Pemohon

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 102 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 4
MD 1-Struktur Organisasi
KHUSUS
SATUAN
SATUAN PELAKSANA
KHUSUS KEGIATAN
PELAKSANA USAHA
KEGIATAN HULU
HULU
USAHA MINYAK
MINYAK GASGAS
DANDAN BUMI
BUMI

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 103 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 5
MD-2-Bagan Rencana Penggunaan dan Penggantian TKA

MD-2

SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
BAGAN PERENCANAAN PENGGUNAAN PENGGANTIAN TKA

KKKS :
PERIODE :

WAKTU PENGGUNAAN & PENGGANTIAN


MD-1 JABATAN
TKA
NAMA JABATANNAMA TKANAMA TKI PENDAMPING/PENGGANTI MULAI BATASAN WAKTU *)
TAHUN … TAHUN … TAHUN …
HAL KOORD DIGUNAKAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

*) Batasan Jabatan Ketentuan Pemerintah Disetujui Pimpinan Tertinggi KKKS Tanggal:

_______________________________

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 104 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 6
MD-2A-Uraian Jabatan Dan Persyaratan Minimum Jabatan TKA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 105 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 7
MD 2B-Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia dalam
Rangka Penggantian TKA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 106 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 8
MD 2C-Rencana Rekrutmen TKI
SATUAN KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 107 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 9
MD 3-Rekapitulasi Jumlah Formasi Jabatan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


Lampiran 8
MD-4
SATUAN KERJA KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI
PROGRAM PERTUKARAN PEKERJA INTERNASIONAL
DEPT. :
KKS : AREA :
PERIODE : HALAMAN :

MD-1 NAMA JABATAN DI INDONESIA NAMA JABATAN DI LUAR NEGERI NAMA PERUSAHAAN DAN
NEGARA TUJUAN THN THN THN THN
HAL KOORD. NAMA JABATAN NAMA JABATAN *) URAIAN JABATAN
SWAPPING 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

TIDAK ADA
TENTANG

Lampiran 10
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018
PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

MD 4-Program Pertukaran Pekerja Internasional

Jakarta,

Pimpinan,
Revisi ke:2
Halaman 108 dari 157
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 109 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 11
Daftar Posisi Time Sharing – Alokasi Biaya

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 110 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 12
MD1-TKA Sementara
SATUAN KHUSUS PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 111 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 13
Checklist Kelengkapan Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA

(Nama Pejabat)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 112 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 14
Format List Komitmen Pejabat L1 dan L2 KKKS

KOMITMEN PEJABAT KKKS Logo KKKS

KKKS :
Nama Pejabat :
Tempat / Tgl. Lahir :
Alamat Email :
Pendidikan :
Rencana Jabatan :

Komitmen Pejabat *)
No. Target
President Director/General Manager
1
.....................................

2
......................................

3
.....................................

4 Bersedia dievaluasi ulang atas jabatan (nama jabatan) apabila yang


bersangkutan tidak dapat memenuhi komitmennya.

5
.............................................

Keterangan:
*) Jumlah atau definisi komitmen dapat mempertimbangkan lingkup tugas dan indikator kinerja jabatan yang bersangkutan pada jabatan tersebut
di KKKS.

Jakarta,

Nama Jabatan Calon Pejabat KKKS Nama Jabatan Pejabat


Tertinggi KKKS KKKS

(Nama) (Nama)

Mengetahui,
Nama Jabatan Pejabat Tertinggi SDM KKKS SKK Migas

(Nama)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 113 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 15
Surat Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 114 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 115 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 16
Surat Pemberitahuan Penggunaan TKA

Nomor : SRT- /SKKD1000/2014/S8 Jakarta,

Lampiran : seperti tersebut 1. Direktorat Jenderal BINAPENTA


u.p. Direktur Penggunaan Tenaga Kerja
Asing
Perihal : Pemberitahuan
Penggunaan TKA
2. Direktorat Jenderal MIGAS
u.p. Direktur Pembinaan Program Migas

Sehubungan dengan surat No... tanggal ... bulan ..., berikut lampiran-lampirannya perihal
permohonan : (izin kerja baru/perpanjangan/perpanjangan dan pindah jabatan) :

Nama : (Nama TKA)


Jabatan : (Jabatan TKA) (Koordinat MD-1)
Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)
Kebangsaan : (Kebangsaan TKA)
Nomor Paspor : (Nomor Paspor TKA)
Perusahaan : (KKKS)
Pengikut : (Jumlah istri dan anak TKA yang ikut ke Indonesia)

Perusahaan tersebut di atas adalah Kontraktor Kontrak Kerja Sama.

Dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga kerja untuk kelangsungan operasi KKKS
..............................., SKK Migas dapat menyetujui penggunaan TKA dimaksud. Selanjutnya, kami
mengharapkan agar surat permohonan tersebut di atas dapat diproses untuk mendapatkan izin
yang diperlukan.

Atas kerjasama serta bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Divisi SDM & Sekuriti Operasi


Minyak dan Gas Bumi
(Nama Jabatan Pejabat Tertinggi
SDM KKKS SKK Migas)

(Nama Pejabat)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 116 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 17
Surat Permohonan Persetujuan Tamu Asing

No.../Tahun .... Jakarta,

Kepada Yth
SKK Migas
Gedung Wisma Mulia Lt 30
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42
Jakarta 12710

U.p : Ka. Div. Sumber Daya Manusia

Perihal : Permohonan Persetujuan Kunjungan Kerja Bagi Tamu Asing

Dengan hormat,

Berdasarkan pengajuan WP&B/POD/AFE Nomor…tanggal…dengan ini kami mohon persetujuan


Bapak untuk rencana Kunjungan Kerja bagi Tamu Asing sebagai tersebut dalam lampiran berikut :

1. Nama : (Nama TKA)


2. Kebangsaan : (Kebangsaan TKA)
3. Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)
4. Nomor Paspor : (Nomor Paspor TKA)
5. Lamanya Kunjungan : (diisi sesuau ketentuan)
6. Maksud Kunjungan : (diisi dan dijelaskan secara singkat)

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan copy dokumen yang diperlukan.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Divisi SDM & Sekuriti Operasi


Minyak dan Gas Bumi
(Nama Jabatan Pejabat Tertinggi
SDM KKKS SKK Migas)

(Nama Pejabat)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 117 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 18
Surat Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA Sementara
No.../Tahun .... Jakarta,

Kepada Yth

SKK Migas

Gedung Wisma Mulia Lt 30

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42

Jakarta 12710

U.p : Ka. Div. Sumber Daya Manusia

Perihal : Permohonan Persetujuan Penggunaan TKA Sementara

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.02/MEN/III/2008
tanggal 28 Maret 2008, mohon persetujuan Bapak untuk memberi Izin Kerja Sementara bagi:

1. Nama : (Nama TKA)


2. Kebangsaan : (Kebangsaan TKA)
3. Tempat/Tanggal Lahir : (Tempat & Tanggal Lahir TKA)
4. Nomor Paspor : (Nomor Paspor TKA)
5. Jabatan : (Jabatan TKA)
6. Lamanya Kunjungan : (diisi sesuau ketentuan)
7. Biaya ditanggung oleh : (diisi sesuai pembebanan biaya)
8. Maksud Kunjungan : (diisi dan dijelaskan secara singkat)

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir kami sampaikan copy dokumen yang diperlukan.

Atas perhatian dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih.

Kepala Divisi SDM & Sekuriti Operasi


Minyak dan Gas Bumi
(Nama Jabatan Pejabat Tertinggi

SDM KKKS SKK Migas)

(Nama Pejabat)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 118 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 19
Annual Training Report Budget Evaluation

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 119 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 20
Technical Education Assisstance – 1

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

PERMOHONAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SEMUA PERMOHONAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 120 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 121 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 122 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 21
Technical Education Assisstance – 2

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

PERJANJIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 123 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 124 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 125 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 22
Kompensasi Program Praktek Kerja Lapangan, Tugas Akhir, Magang
dan Co-operative Education

Komponen Definisi Besaran


Bantuan Keuangan Program Praktek Bantuan yang diberikan kepada Maksimal sebesar 50% dari
Kerja Lapangan/Tugas Akhir Mahasiswa/Siswa yang melakukan Praktek Upah Minimum Sektoral
Kerja Lapangan/Tugas Akhir di KKKS. Diberikan Regional (sebagai honor
ke setiap peserta sesuai kemampuan KKKS dan dasar), sesuai kemampuan
kondisi setempat KKKS
Bantuan Keuangan Program Bantuan yang diberikan kepada peserta Magang Minimum sebesar upah
Magang di KKKS Minimum Sektoral (sebagai
honor dasar), sesuai
kemampuan KKKS
Bantuan Keuangan Progam Co- Bantuan yang diberikan kepada Mahasiswa Maksimal sebesar 50% Upah
Operative Education (CO-OP) yang mengikuti progam CO-OP. Diberikan ke Minimum Sektoral Regional
setiap peserta sesuai kemampuan KKKS dan (sebagai honor dasar),
kondisi setempat sesuai kemampuan KKKS

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 126 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 23
Daftar Penyakit Kritis (Critical Illness)

Pengertian
Merujuk pada SK Kepala SKK Migas No. KEP-0037/BP00000/2011/S0, maka kondisi-kondisi
yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya operasi atau non cost recovery adalah sebagai
berikut:
1. Penyakit yang berlangsung dalam jangka panjang dan mengakibatkan ketidakmampuan
dalam pekerjaan.
2. Penyakit kronis dan degeneratif
3. Gangguan jiwa
4. Penyakit yang telah diberikan pengobatan namun tidak menunjukkan perbaikan ( atau
mempunyai prognosa buruk)
5. Penyakit kanker stadium akhir
6. Penyakit yang mengancam jiwa yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat tinggi
dan apabila setelah dilakukan pengobatan tidak mampu bekerja seperti semula

Jenis Penyakit yang Tidak Dapat Dibebankan Sebagai Biaya Operasi


Merujuk pada pengertian di atas, maka penyakit-penyakit yang tidak dapat dibebankan
sebagai biaya operasi atau non cost recovery adalah sebagai berikut:

No. Penyakit Kode ICD 10


1. Serangan Jantung Akut I21
2. Operasi Bypass Jantung (Coronary I25.1
Artery Bypass Graft)
3. Operasi Stent Jantung I25.1
(Percutaneous Transluminal
Coronary Angioplasty)
4. Sindrome Eisenmenger Q21.8
5. Hipertensi Primer Pembuluh Darah I10
Arteri Paru
6. Kardiomiopati I42-I43
7. Stroke I60-I64
8. Tumor Otak Jinak D32-D33
9. Kerusakan Otak berat G93.9
10. Penyakit Alzheimer G30
11. Penyakit Parkinson G20
12. Sklerosis Amiotropik Lateral G12.2
13. Progressive Bulbar Palsy G12.2
14. Progressive Supranuclear Palsy G12.2
15. Atrofi Otot Progresif G12.2
16. Distrofi Otot G71.0
17. Rheumatoid Artritis M05-M06
18. Penyakit Lupus Sistemik (Systemic M32
Lupus Eritematosus)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 127 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

No. Penyakit Kode ICD 10


19. Penyakit Paru Tahap Lanjut J44
(Chronic Obstructive Pulmonary
Disease)
20. Hepatitis Virus Fulminan B19
21. Kanker dan anak sebarnya C00-C97, D00-D09
(metastasis)
22. Penyakit Terminal -
23. Sindroma Aphallik -
24. Gagal Ginjal N18
25. Kegagalan Hati Kronik K72
26. Meniere Disease H81.0
27. Transplantasi Organ Vital Z52
28. Koma R40.2
29. Kelumpuhan G81-G83
30. Kehilangan Peglihatan H54
31. Kehilangan Kemampuan Bicara R57
32. Kehilangan Pendengaran H90-H91
33. Pembedahan Pembuluh Darah I35
Aorta
34. Pembedahan Aneurisma Aorta I71
35. Pembedahan Katup Jantung I34-I37, I39.0-I39.4
36. Pembedahan pada HNP M51.2
37. Psikosis F20-F29

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


LAMPIRAN
TOTAL ANGGARAN KETENAGAKERJAAN
(Personnel Related Cost)

KKKS : .................................
WILAYAH KERJA PRODUKSI : ................................. TAHUN ANGGARAN : .................................

Total Anggaran Ketenagakerjaan


(dalam ribuan USD)
Jumlah Man Year (FTE)
Salary/ Salary/Wa
No Jenis Kegiatan Benefit Benefit Outside Services Employee TOTAL
Wages ges Training Sundries
Welfare
TKA TKI TKA TKI TKA TKI

1 Exploration & Development Expenses

2 Production Expenses
TENTANG

3 Administration Expenses
Lampiran 24
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018
PEDOMAN TATA KERJA

TOTAL

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Keterangan
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

- Headcount (FTE) = Jumlah tenaga kerja yang dihitung berdasarkan rencana rekrutmen setiap kuartal tanpa memperhitungkan PHK
- Personnel Retated Cost = Keseluruhan jumlah anggaran ketenagakerjaan.
- Salary/Wages = Upah pekerja, Tunjangan Tetap, THRK
- Benefit = Tunjangan - tunjangan lainnya, Variabel Pay, Jamsostek,
- Outside Services = Tenaga kerja pihak ke-3 Man power services/Labor Supply, Konsultan HR
- Training = Anggaran pelatihan pekerja termasuk beasiswa, magang, co-op dll
Total Anggaran Ketenagakerjaan (Total Personnel Related Cost)

- Employee walfare = Anggaran organisasi non kedinasan, sosial dan budaya, termasuk organisasi keagamaan, silaturahmi pekerja dan keluarga, kesenian, olah raga
- Sundries = Anggaran yang tidak masuk dalam kategori lainnya (cth : Rekrutmen)
Revisi ke:2
Halaman 128 dari 157
LAMPIRAN
STATISTIK TENAGA KERJA
(Man Power Statistic)

KKKS : TAHUN ANGGARAN :


WILAYAH KERJA PRODUKSI :

Tahun Sebelumnya Tahun ini Tahun Depan


Target
(Jumlah Realisasi
No Keterangan Rata-rata Outlook
Target Pekerja di s.d. Q1 Q2 Q3 Q4 FTE
Aktual 2014
akhir Q2
tahun)
TKA
- Jumlah Pekerja di Perusahaan
- Rekrutmen

TKI
- Jumlah Pekerja di Perusahaan
- Rekrutmen
TENTANG

Lampiran 25

TOTAL TKA dan TKI


Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

Tenaga kerja pihak ke-3


(Perusahaan Jasa Penunjang)
PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


TOTAL Pekerja dan Pihak ke-3
Jumlah Posisi Indonesianisasi
- Fungsi Eksplorasi
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

- Fungsi Produksi
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

- Fungsi Administrasi & Lainnya


Statistik Tenaga Kerja (Man Power Statistics)

Keterangan
- Tahun sebelumnya : 2 tahun sebelum tahun anggaran
- Tahun ini : 1 tahun sebelum tahun anggaran, tahun yang sedang berjalan
- Q1 - Q4 : Kuartal 1 - 4
- Aktual : Jumlah pekerja pada kuartal tersebut
- Rekrutmen : Jumlah pekerja yang akan di rekrut
Revisi ke:2
Halaman 129 dari 157
LAMPIRAN
EVALUASI ANGGARAN KETENAGAKERJAAN
(Personnel Related Cost Evaluation)
KKKS : TAHUN ANGGARAN :
WILAYAH KERJA PRODUKSI :

Tahun Sebelumnya Tahun ini Usulan


Varians
(dalam ribuan USD) (dalam ribuan USD) (dalam ribuan USD)
No. Keterangan
Anggaran Aktual (Q4) Anggaran Aktual (Q2) Anggaran % Anggaran
TKA TKI TKA TKI TKA TKI TKA TKI TKA TKI TKA TKI
Salary & Wages
Ref Pedoman Total Remunerasi

Total Salary and Wages:


Other/Employee Benefits
Ref Pedoman Total Remunerasi

Total Other/Employe Benefit:


Tenaga Kerja Pihak ke-3
Nama Kontrak

Total Tenaga Kerja Pihak ke-3:


Program Pelatihan dan Pengembangan
- Beasiswa
TENTANG

- Training/Seminar
- Job Assignment
- Magang/Co-Op
Lampiran 26
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

Total Program Pelatihan dan Pengembangan:


PEDOMAN TATA KERJA

Program Employee welfare


- Kegiatan Keagamaan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


- Kegiatan Olahraga dan Budaya
- Kegiatan Pekerja dan Kelompok

Total Program Employee welfare :


KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Sundries/Other Personnel Cost


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Ref Pedoman Total Remunerasi

Total Sundries/Other Personnel Cost :


TOTAL

Keterangan
- Tahun sebelumnya : 2 tahun sebelum tahun anggaran
- Tahun ini : 1 tahun sebelum tahun anggaran, tahun yang sedang berjalan
- Varians : %Persentase perubahan anggaran
Evaluasi Anggaran Ketenagakerjaan (Personnel Related Cost Evaluation)
Revisi ke:2
Halaman 130 dari 157
LAMPIRAN
PLANNING RATE TKI
KKKS :
WILAYAH KERJA PRODUKSI : TAHUN ANGGARAN :

TKI TKI TKI TKI


Komponen dengan Hak tanpa Hak Manajerial Pimpinan Jumlah Total
Lembur Lembur atau setara Eksekutif
FTE
Salary & Wages - dalam USD (setahun)
1. Ref Total Remunerasi (Salary)
2. Ref Total Remunerasi (Salary)
3.
4.
Total Salary & Wages
Market Benchmark Range*
Benefit - dalam USD (setahun)
1. Ref Total Remunerasi (Benefit)
2. Ref Total Remunerasi (Benefit)
TENTANG

3.
4.
Lampiran 27

Total Benefit
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

Planning Rate TKI

Total Salaries + Benefit


PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


Total Cost (Salaries + Benefit) x FTE
Sundries/Other Personnel Cost - dalam USD (setahun)
1. Ref Total Remunerasi (Sundries/Other)
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

2. Ref Total Remunerasi (Sundries/Other)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.

Total Sundries/Other Personnel Cost


Total Personnel Related Cost
*besaran tarif acuan dapat berubah sesuai hasil mark et survey tahunan. 686
** Premium = Accidental Death and Dismemberment, Life, Long Term Disability, Pension, (686)
Savings/Registered Savings Plan, International Dental, International Medical, International Retirement
Plan.
Revisi ke:2
Halaman 131 dari 157
LAMPIRAN
PLANNING RATE TKA

KKKS :
WILAYAH KERJA PRODUKSI : TAHUN ANGGARAN :

TKA TKA
TKA Managerial/ Direct Report TKA
Profesional Sr.Professional Top Executive Top Executive Jumlah Total
(Spesialis) (L 3 atau (L 2 atau (L 1)
setara) setara)
Jumlah Pekerja
Salary & Wages - dalam USD (setahun)
1. Ref Total Remunerasi (Salary)
2. Ref Total Remunerasi (Salary)
3.
4.
Total Salary & Wages
Market Benchmark Range*
Benefit - in USD (annualized)
1. Ref Total Remunerasi (Benefit)
TENTANG

2. Ref Total Remunerasi (Benefit)


3.
Lampiran 28

4.
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

Total Benefit
Planning Rate TKA
PEDOMAN TATA KERJA

Total Salaries + Benefit

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


Total Cost (Salaries + Benefit) x Headcount
Sundries/Other Personnel Cost - in USD (annualized)
1. Ref Total Remunerasi (Sundries/Other)
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

2. Ref Total Remunerasi (Sundries/Other)


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.

Total Sundries/Other Personnel Cost


Grand Total Personnel Cost
Total Personnel Related Cost
*besaran tarif acuan dapat berubah sesuai hasil mark et survey tahunan. 686
** Premium = Accidental Death and Dismemberment, Life, Long Term Disability, Pension, (686)
Savings/Registered Savings Plan, International Dental, International Medical, International Retirement
Plan.
Revisi ke:2
Halaman 132 dari 157
LAMPIRAN
PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
(Jumlah Program)

KKKS : TAHUN ANGGARAN :


WILAYAH KERJA PRODUKSI :

No Keterangan Tahun Sebelumnya Tahun ini Pengajuan Variance


Budget Aktual Budget Aktual Budget
- Beasiswa
a. Strata 1
b. Strata 2
c. Strata 3

- Training/Seminar
TENTANG

a. In House
Lampiran 29

b. Public Domestic
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

c. Public Overseas
PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


- Program Pengembangan'
a. Pengembangan Domestik
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

b. Pengembangan internasional
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Program Pelatihan dan Pengembangan

- Magang/Co-op

TOTAL
Revisi ke:2
Halaman 133 dari 157
LAMPIRAN
ANGGARAN PIHAK KE-3

KKKS : TAHUN ANGGARAN :


WILAYAH KERJA PRODUKSI :

Total Anggaran (Kontrak


Multi / Anggaran Tahun ini Anggaran Tahun Depan
lebih dari 1 tahun)
No Nama Kontrak
Single Original Revised TOTAL Actual Q2 Budget
Year TKI TKA
Contract Service
-
-
-
TENTANG

TOTAL Contract Service


Labor Supply
Lampiran 30
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018

-
PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


-
TOTAL Labor Supply
Konsultan SDM
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Anggaran Tenaga Kerja Pihak Ketiga


PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

-
-
-
TOTAL Konsultan SDM
TOTAL
Revisi ke:2
Halaman 134 dari 157
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 135 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 31
Surat Pernyataan RKA Ketenagakerjaan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 136 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Lampiran 32
Komponen Total Remunerasi TKI
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 137 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 138 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 139 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 140 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 141 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 142 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 143 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 144 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 145 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Lampiran 33
Komponen Total Remunerasi TKA
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 146 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 147 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 148 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 149 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 150 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 151 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 152 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA
Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 153 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 34
Tarif Total Remunerasi
1. Tarif Kendaraan Dinas (per-bulan)
TKI TKA

Managerial/ Direct Report Top Executive Managerial / Direct Report Top Executive
Professional
Sr. Professional Top Executive (Country Mgr / Sr. Professional Top Executive (Country Mgr
(Specialist)
President) / President)

US$ 3,000 US$ 3,500 US$ 4,000 US$ 3,000 US$ 3,500 US$ 4,000

2. Tarif Executive Club Membership (per-tahun)


TKI/TKA
Direct Report Top Executive
Top Executive (Country Mgr /
President -
Level 1)
US$ 1,500 US$ 2,000

3. Tarif Fasilitas Perumahan, Perabotan, Utilities dan Perawatan Ruman (per-bulan)


TKA
Managerial / Direct Report Top Top Executive
Professional
Sr. Professional Executive (Country Mgr /
(Specialist)
President)
US$ 4,500 US$ 5,500 US$ 6,500 US$ 7,500

4. Tunjangan Kemahalan/Biaya hidup (COLA) & Tunjangan Ekspatriasi


TKA
Tunjangan Expatriasi
Tunjangan Kemahalan/
(Expatriate Premium/Hardship
Biaya Hidup (COLA)
Allowance)
Maksimal 20% dari Upah Pokok Maksimal 25% dari Upah Pokok

5. Asuransi Jiwa Kematian, Cacat (per-tahun)


TKA
Managerial / Direct Report Top Top Executive
Professional
Sr. Professional Executive (Country Mgr /
(Specialist)
President)
Maksimum US$ 3,000/TKA

6. Asuransi Kesehatan (per-tahun)


TKA
Managerial / Direct Report Top Top Executive
Professional
Sr. Professional Executive (Country Mgr /
(Specialist)
President)
Maksimum US$ 5,000/orang/Tahun

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 154 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 35
Formulir Assistance Requisition Sheet (Medical)

ASSISTANCE REQUISITION SHEET (ARS)


No. ARS/HPR/V/20
From : To :
Date :
Details of Assistance Required :

Bersama ini kami mengajukan permohonan untuk mengirim istri dari karyawan kami, Sdr/I …… (nama
karyawan/i dan nama pasien)………

Adapun permohonan ini atas rekomendasi dari ..... (nama dokter) …… untuk berobat ke

rumah sakit ..... (nama rumah sakit yang dituju)…..

Perlu kami jelaskan bahwa pasien tersebut diatas di diagnosa menderita penyakit ……

(diagnosa penyakit) ………… sejak tahun …………….. dan telah dirawat beberapa kali di

Rumah Sakit yang ada di Indonesia, tanpa ada tanda–tanda penyembuhan penyakitnya.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami sangat mengharapkan persetujuan dari

Bapak.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Requested : (Nama KKKS)


Signature : …………………
Name : ………………...
Function : ………………...
Charge To : ………………...

To Be Completed by SKK MIGAS

Date of Completion or delivery Special Remark :


Signature : …………………………..
Name : …………………………..
Function : …………………………..
Charge To : …………………………..

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 155 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 36
Risalah Rapat Pembahasan PP/PKB

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 156 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

Lampiran 37
Laporan Pengelolaan SDM

No Jenis Laporan Periode Laporan Keterangan Sub Bab


Laporan pelaksanaan program
- Persetujuan Penggunaan
alih teknologi mencakup laporan
1 Tahunan - Kuartal 1 Tenaga Kerja Asing
pelaksanaan Mentoring dan
- Mentoring
penilaian kinerja TKA.
Manajemen Sistem
Laporan Data kekuatan tenaga
2 Per Kuartal Informasi Data Pekerja
kerja KKKS (TKI dan TKA)
KKKS
3 Laporan pelaksanaan Suksesi. Tahunan - Kuartal 1 Perencanaan Suksesi
Laporan hasil evaluasi program
Tahunan - Kuartal 1 Pengembangan Karir
4 pengembangan karir
dan Kuartal 3 Internasional
internasional.
Laporan pelaksanaan program
pengembangan karir
internasional yang biayanya Pengembangan Karir
5 Tahunan - Kuartal 1
tidak dibebankan pada biaya Internasional
operasi dan tidak memerlukan
persetujuan SKK Migas.
Laporan pelaksanaan program
Program Pendidikan dan
6 dan anggaran Pendidikan dan Tahunan - Kuartal 1
Pelatihan
Pelatihan.

Laporan pelaksanaan program Setelah Cross Posting Tenaga Kerja


7
Cross Posting. Pelaksanaan Indonesia

Program Praktek Kerja


Laporan pelaksanaan program
Lapangan, Tugas Akhir,
8 PKL/Tugas Akhir/Magang/CO- Tahunan - Kuartal 1
Magang, Cooperative
OP.
Education

Laporan kinerja TKI diatas usia Mempekerjakan Kembali


9 Tahunan - Kuartal 1
pensiun; TKI diatas Usia Pensiun
Laporan hasil program
pengembangan TKI Pendamping Mempekerjakan Kembali
10 Tahunan - Kuartal 1
sebagai calon pengganti TKI usia TKI diatas Usia Pensiun
pensiun.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Halaman 157 dari 157
KONTRAKTOR KONTRAK KERJA SAMA

Ditetapkan Tanggal : 04 Oktober 2018 Revisi ke:2

No Jenis Laporan Periode Laporan Keterangan Sub Bab


Laporan kegiatan pemeriksaan Pemeriksaan Kesehatan
11 Tahunan - Kuartal 1
kesehatan. Pekerja
Laporan proses dan hasil Tahunan - Kuartal 1
Penanganan Unjuk Rasa
12 penyelesaian penanganan unjuk dan setelah
dan Mogok Kerja
rasa dan/atau mogok kerja kejadian
Pemutusan Hubungan
Tahunan - Kuartal 1
Kerja (PHK) dan Mutual
13 Laporan pelaksanaan PHK Kasus. dan setelah
Agreement Termination
kejadian
(MAT)

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Anda mungkin juga menyukai