Pedoman Tata Kerja: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

SATUAN KERJA KHUSUS
PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

(SKK MIGAS)
PEDOMAN TATA KERJA
Nomor: PTK-047/SKKMA0000/2018/S0
TENTANG
KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA
Revisi 01
JAKARTA
Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

PEDOMAN TATA KERJA
KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA Halaman i
Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR LAMPIRAN iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Maksud dan Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Dasar Hukum 2
4. Referensi Hukum 3
5. Pengertian Istilah 4
BAB II PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KOMITMEN

EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA 6
1. Prinsip-Prinsip Pengawasan dan Pengendalian
Komitmen Eksplorasi KKS 6
2. Pengajuan Permohonan dari KKKS 6
BAB III PENGELOLAAN KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK

KERJA SAMA 8
1. Pengalihan Komitmen Rencana Kerja 9
2. Surat Keterangan Pembukaan Data dalam Rangka
Proses Pengalihan Partisipasi Interes di Wilayah Kerja
Tahap Eksplorasi 11
3. Pengubahan Ketentuan Pada KKS Wilayah Kerja Tahap
Eksplorasi 13
4. Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja/Tambahan
Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja, dan
Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja Lainnya 16
5. Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi 19
6. Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja 21

PEDOMAN TATA KERJA
KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA Halaman ii
7. Pertimbangan atas Tidak dikenakannya Tambahan

Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja 24
8. Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan 26
9. Penyerahan Data Aktif Hasil Kegiatan Eksplorasi 28
10. Pemenuhan Kewajiban Finansial atas Pengakhiran
Kontrak Kerja Sama (Terminasi) yang Belum Memenuhi
Komitmen Pasti 30
BAB IV PENUTUP 35

PEDOMAN TATA KERJA
KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA Halaman iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumen Pengajuan terkait Pengalihan Komitmen Rencana Kerja

Lampiran 2 Dokumen Pengajuan Surat Keterangan Pembukaan Data Dalam Rangka
Proses Pengalihan Partisipasi Interes di Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi
Lampiran 3 Dokumen Pengajuan Pengubahan Ketentuan pada Kontrak Kerja Sama
Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi
Lampiran 4 Dokumen Pengajuan Pengambilan Sebagian Wilayah Kerja / Tambahan
Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja
Lampiran 5 Dokumen Pengajuan Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi
Lampiran 6 Dokumen Pengajuan Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja
Lampiran 7 Dokumen Pengajuan Pertimbangan Atas Tidak Dikenakannya Tambahan
Lampiran 8 Dokumen Pengajuan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan
Lampiran 9 Dokumen Pengajuan Penyerahan Data Aktif Hasil Kegiatan Eksplorasi

PEDOMAN TATA KERJA
KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA Halaman 1 dari 36
BAB I
PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan

1.1. PTK Komitmen Eksplorasi Kontrak Kerja Sama (“PTK Komitmen Eksplorasi KKS”)
ini merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (“SKK Migas”) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“KKKS”)
dalam pelaksanaan Komitmen Eksplorasi Kontrak Kerja Sama (“KKS”).
1.2. Tujuan dari PTK ini adalah:

1.2.1. Melaksanakan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam
pelaksanaan Komitmen Eksplorasi KKS;
1.2.2. Memberikan pedoman bagi SKK Migas sehubungan dengan pengawasan
dan pengendalian terhadap pelaksanaan Komitmen Eksplorasi KKS;
1.2.3. Memberikan pedoman bagi KKKS sebagai pihak yang melaksanakan
Komitmen Eksplorasi KKS;
1.2.4. Memberikan pedoman dalam proses pemberian persetujuan atas suatu
usulan atau permohonan persetujuan sehubungan pelaksanaan Komitmen
Eksplorasi KKS oleh KKKS;
1.2.5. Menjaga Komitmen KKKS untuk tetap memberikan kinerja sesuai dengan
ketentuan Eksplorasi yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
1.2.6. Memberikan pedoman dalam pengelolaan kebijakan SKK Migas dalam hal
pengawasan dan pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS; dan
1.2.7. Memberikan pedoman dalam pemenuhan kewajiban finansial atas
pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi Komitmen Pasti.
2. Ruang Lingkup
2.1. PTK Komitmen Eksplorasi KKS ini berlaku untuk pemenuhan Komitmen Eksplorasi
KKS oleh KKKS berstatus Eksplorasi dan Eksploitasi baik untuk Minyak dan Gas
Bumi konvensional maupun untuk Minyak dan Gas Bumi nonkonvensional yang
beroperasi di seluruh Indonesia, dan masih memiliki dan/atau harus memenuhi

PEDOMAN TATA KERJA
Komitmen Eksplorasi di dalam KKS dan perpanjangannya serta terdapat dalam

dokumen Plan of Development (POD).
2.2. Ruang lingkup PTK Komitmen Eksplorasi KKS adalah pengawasan dan
pengendalian Komitmen Eksplorasi serta mekanisme pengajuan permohonan
dan/atau persetujuan terkait Komitmen Eksplorasi KKS yang diinisiasi oleh KKKS
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau KKS.
3. Dasar Hukum
3.1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dengan
memperhatikan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-X/2012
(“UU 22/2001”).
3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 Tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas Bumi (“PP 35/2004”) sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas PP 35/2004
tersebut.
3.3. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas
dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
3.4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“Perpres 9/2013”) sebagaimana
terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Perpres 9/2013 tersebut.
3.5. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 17 Tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi (“Permen ESDM 17/2017”) sebagaimana terakhir
diubah dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 53
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Permen ESDM 17/2017 tersebut..
3.6. KKS.

PEDOMAN TATA KERJA
4. Referensi Hukum
4.1. Peraturan Menteri ESDM Nomor 027 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan
Pemanfaatan Data Yang Diperoleh Dari Survei Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi
Minyak dan Gas Bumi, dengan memperhatikan Peraturan Menteri ESDM Nomor 29
Tahun 2017 tentang Perizinan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi.
4.2. Peraturan Menteri ESDM Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pedoman dan Tata Cara
Pengembalian Bagian Wilayah Kerja yang Tidak Dimanfaatkan Oleh Kontraktor
Kerja Sama dalam Rangka Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
4.3. Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pengusahaan Gas Metana
Batubara
4.4. Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pedoman Teknis
Pembongkaran Instalasi Lepas Pantai Minyak dan Gas Bumi.
4.5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2017 tentang Perizinan Pada Kegiatan
Usaha Minyak dan Gas Bumi.
4.6. Peraturan Menteri ESDM Nomor 30 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pengenaan,
Pemungutan, dan Pembayaran/Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang
Berlaku Pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan
Sumber Saya Mineral.
4.7. Peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2017 tentang Pendelegasian Wewenang
Pemberian Perizinan Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”).
4.8. Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2018 tentang Kegiatan Pasca Operasi
Pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi.
4.9. Pedoman Tata Kerja Nomor 040/PTK/XI/2010 tentang Abandonment and Site
Restoration (“PTK ASR”) dan perubahannya.
4.10. Pedoman Tata Kerja Nomor 045/PTK/XII/2011 tentang Environment Baseline
Assessment (“PTK EBA”) dan perubahannya.
4.11. Pedoman Tata Kerja Nomor PTK-037/SKKMA0000/2017/S0 tentang Plan of
Development Revisi 01 (“PTK POD”) dan perubahannya.
4.12. Pedoman Tata Kerja Nomor PTK-038/SKKO0000/2015/S0 tentang Work Program
and Budget Revisi 01 (“PTK WP&B”) dan perubahannya.

PEDOMAN TATA KERJA
5. Pengertian Istilah
5.1. Abandonment & Site Restoration (“ASR”) adalah sebagaimana dimaksud dalam
PTK ASR.
5.2. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (“Ditjen Migas”) adalah instansi
Pemerintah yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (“Dirjen
Migas”) yang bidang tugas dan tanggung jawabnya meliputi Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi.
5.3. Data adalah sebagaimana dimaksud dalam PP 35/2004.
5.4. Dokumen Pengajuan adalah dokumen yang dipersyaratkan PTK Komitmen
Eksplorasi KKS sebagai pelengkap Surat Permohonan yang diajukan oleh KKKS.
5.5. Gas Bumi, Minyak dan Gas Bumi, Eksplorasi, Eksploitasi, Wilayah Kerja
(Contract Area), KKS, dan Menteri ESDM adalah sebagaimana dimaksud dalam
UU 22/2001.
5.6. Pengalihan Partisipasi Interes adalah kegiatan untuk menjual, mengalihkan,
menyerahkan atau melepaskan seluruh atau sebagian dari Partisipasi Interes
kepada pihak ketiga (afiliasi atau non afiliasi).
5.7. Fungsi adalah satuan kerja setingkat divisi di SKK Migas yang memiliki tugas
pokok, kompetensi, dan sasaran kinerja tertentu.
5.8. Keadaan Kahar (Force Majeure), Komitmen Pasti (Firm Commitment),
Rencana Kerja, Kontraktor, Lapangan, Masa Eksplorasi, Masa Eksploitasi,
Operator, Operasi Minyak dan Gas Bumi, Partisipasi Interes, dan Tahun
Kontrak adalah sebagaimana dimaksud di dalam KKS.
5.9. Komitmen Kerja adalah program kerja yang tercantum di dalam Bab IV KKS pada
umumnya tahun keempat sampai tahun keenam.
5.10. Permasalahan Nonteknis Kegiatan Eksplorasi adalah permasalahan nonteknis
yang menghambat kegiatan Eksplorasi yang bukan disebabkan oleh kelalaian,
kesalahan, atau kesengajaan dari KKKS yang mencakup namun tidak terbatas pada
hal-hal berikut ini yaitu tumpang tindih lahan (dispute area), masalah perbatasan
wilayah dengan negara lain, dan masalah pembebasan lahan.
5.11. Permasalahan Teknis Kegiatan Eksplorasi adalah permasalahan teknis yang
menghambat kegiatan Eksplorasi yang bukan diakibatkan oleh kelalaian atau
kesengajaan dari KKKS yang mencakup namun tidak terbatas pada hal-hal berikut

PEDOMAN TATA KERJA
ini yaitu tidak tersedianya rig dan kapal survei sesuai dengan spesifikasi yang
diperlukan, keterbatasan Data geologi dan geofisika, serta keadaan topografi atau
geologi daerah operasi.
5.12. Plan of Development (“POD”) adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK POD.
5.13. Reasonable and Prudent Operator adalah Operator dengan itikad baik melakukan
kewajiban kontraktualnya dan dalam pelaksanaan dari tanggung jawabnya seperti
yang biasanya dapat diharapkan dari operator Internasional yang memiliki keahlian
dan pengalaman serta mentaati semua hukum yang berlaku terkait dengan jenis
pertanggungan jawaban yang sama di bawah situasi dan kondisi yang sama atau
serupa dan pernyataan “standar dari Reasonable and Prudent Operator” harus
diinterpretasikan sesuai dengan itu.
5.14. Surat Permohonan adalah surat yang berisi usulan atau permohonan persetujuan
dari KKKS kepada SKK Migas sehubungan pelaksanaan Komitmen Eksplorasi KKS
sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
5.15. Tanggal Efektik Kontrak adalah tanggal efektifnya Kontrak sebagaimana
dimaksud dalam KKS.
5.16. Wilayah Kerja Tahap Eksploitasi adalah daerah tertentu di dalam wilayah hukum
pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan kegiatan Eksploitasi.
5.17. Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi adalah daerah tertentu di dalam wilayah hukum
pertambangan Indonesia untuk pelaksanaan Kegiatan Eksplorasi.
5.18. Work Program & Budget (“WP&B”) adalah sebagaimana dimaksud dalam
PTK WP&B.

PEDOMAN TATA KERJA
BAB II
PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KOMITMEN EKSPLORASI KKS
1. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS

1.1. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS dilakukan
dengan menerapkan prinsip audit ketaatan kepada peraturan perundang-undangan,
kebijakan, dan PTK lainnya yang berlaku.
1.2. Pengawasan dan pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS perlu memperhatikan
aspek kesesuaian metodologi yang digunakan, kesesuaian organisasi, dan
pengendalian komersial pekerjaan, serta teknologi yang digunakan.
1.3. Pelaksanaan Komitmen Eksplorasi KKS perlu memperhatikan compliance pihak
Operator dengan ketentuan KKS dan peraturan perundang-undangan, termasuk
tetapi tidak terbatas bertindak sebagai Reasonable and Prudent Operator, serta
identifikasi Permasalahan Teknis Kegiatan Eksplorasi dan/atau Permasalahan
Nonteknis Kegiatan Eksploitasi dalam hal terjadinya keterlambatan evaluasi potensi
suatu Wilayah Kerja.
1.4. Pengawasan dan pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS KKKS Eksplorasi
dan/atau Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi konvensional dan nonkonvensional
dilaksanakan oleh Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi.
2. Pengajuan Permohonan dari KKKS

2.1. Waktu Pengajuan
Dokumen Pengajuan dari KKKS diterima oleh Fungsi yang melaksanakan
pengelolaan Eksplorasi pada hari kerja, Senin sampai dengan Kamis pukul 08.00
sampai dengan pukul 14.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan Jumat pukul 07.00
sampai dengan 10.30 WIB. Apabila dokumen diterima telah melewati waktu yang
ditentukan maka dokumen akan dicatat di penerimaan hari berikutnya.
2.2. Prinsip-Prinsip Pengajuan

2.2.1. Surat Permohonan ditujukan kepada pejabat yang berwenang di
SKK Migas.

PEDOMAN TATA KERJA
2.2.2. Salinan Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan disampaikan kepada

Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi dalam waktu yang sama
untuk verifikasi kelengkapan dokumen. Dokumen Pengajuan yang
disampaikan oleh KKKS harus sesuai dengan ketentuan yang
dipersyaratkan dalam PTK ini.
2.2.3. Surat Permohonan akan diproses oleh Fungsi yang melaksanakan
pengelolaan Eksplorasi apabila telah mendapatkan keputusan pejabat yang
berwenang di SKK Migas.
2.2.4. Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan disampaikan disertai nomor
dan tanggal surat terkini sesuai dengan tanggal saat penerbitan dan
penyampaian ke SKK Migas.
2.2.5. Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan disampaikan oleh pekerja yang
kompeten dan berwenang, serta tidak melalui kurir.
2.2.6. Apabila Dokumen Pengajuan tidak lengkap, maka Dokumen Pengajuan
akan dikembalikan kepada KKKS.
2.2.7. KKKS wajib mengalokasikan waktu untuk kepentingan diskusi dan klarifikasi
selama proses berlangsung dan SKK Migas dapat meminta tambahan Data
lainnya terkait permohonan KKKS.
2.2.8. Persetujuan dan/atau tanggapan atas Surat Permohonan diberikan dalam
bentuk surat tertulis kepada KKKS yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang di SKK Migas.

PEDOMAN TATA KERJA
BAB III
PENGELOLAAN KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA SAMA
Pengelolaan Komitmen Eksplorasi KKS mencakup 10 (sepuluh) proses, yaitu:

1. Pengalihan Komitmen Rencana Kerja;
2. Surat Keterangan Pembukaan Data dalam Rangka Proses Pengalihan Partisipasi
Interes di Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi;
3. Pengubahan Ketentuan Pada KKS Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi;
4. Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja, Tambahan Pengembalian Sebagian
Wilayah Kerja, dan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja Lainnya;
5. Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi;
6. Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja;
7. Pertimbangan atas Tidak Dikenakannya Tambahan Pengembalian Sebagian
Wilayah Kerja;
8. Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan;
9. Penyerahan Data Aktif Hasil Kegiatan Eksplorasi;
10. Pemenuhan Kewajiban Finansial atas Pengakhiran KKS (Terminasi) yang Belum
Memenuhi Komitmen Pasti.

PEDOMAN TATA KERJA
1. Pengalihan Komitmen Rencana Kerja

1.1. Pemberlakuan
1.1.1. Pengalihan Komitmen Rencana Kerja dilakukan dengan merujuk kepada
Pasal 4.2 dalam Bab IV KKS dan diajukan kepada SKK Migas.
1.1.2. Usulan pengajuan ini dilakukan dalam hal KKKS hendak mengalihkan
Komitmen Rencana Kerja dengan mempercepat ke Tahun Kontrak
sebelumnya, atau mundur ke Tahun Kontrak berikutnya, karena adanya
perubahan strategi Eksplorasi dan/atau Permasalahan Teknis Kegiatan
Eksplorasi dan/atau Permasalahan Nonteknis Kegiatan Eksplorasi
dan/atau Keadaan Kahar.
1.2. Pengajuan
1.2.1. KKKS mengajukan permohonan persetujuan Pengalihan Komitmen
Rencana Kerja yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS yang
ditujukan kepada Deputi yang membidangi perencanaan dengan format
sebagaimana terdapat pada Lampiran 1.1.
1.2.2. Surat Permohonan mencantumkan perihal Pengalihan Komitmen
Rencana Kerja dengan tahun peralihannya dan hanya dapat diajukan
apabila Dokumen Pengajuan telah lengkap sesuai checklist dengan format
1.2.3. Pengajuan dilakukan pada saat WP&B dan/atau Revisi WP&B atau pada
waktu yang disepakati bersama.
1.3. Fungsi SKK Migas yang Terkait

Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi akan melakukan evaluasi
atas Surat Permohonan yang dapat melibatkan Fungsi-Fungsi yang
melaksanakan pengelolaan kegiatan: Eksplorasi, program kerja, rencana
anggaran, operasi, dan Perwakilan.
1.4. Persetujuan atau Penolakan

1.5.1. Untuk Pengalihan Komitmen Rencana Kerja yang dilakukan pada saat
pelaksanaan WP&B, maka persetujuan atau penolakan atas Surat

PEDOMAN TATA KERJA
Permohonan diterbitkan dalam bentuk salah satu ketentuan yang

tercantum di dalam surat persetujuan WP&B.
1.5.2. Untuk Pengalihan Komitmen Rencana Kerja yang dilakukan di luar
pelaksanaan WP&B, maka SKK Migas menerbitkan persetujuan atau
penolakan atas Surat Permohonan melalui surat yang ditandatangani oleh
pejabat setingkat Deputi yang membidangi perencanaan.
1.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
2. Surat Keterangan Pembukaan Data dalam Rangka Proses Pengalihan Partisipasi

Interes di Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi
2.1. Pemberlakuan
2.1.1. Surat Keterangan Pembukaan Data dalam rangka proses Pengalihan
Partisipasi Interes di Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi diatur dalam Pasal
33 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Peraturan Menteri ESDM Nomor 29
Tahun 2017 tentang Perizinan Pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas
Bumi, Peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2017 tentang
Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Kegiatan Usaha
Minyak dan Gas Bumi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(“BKPM”), Bab V KKS, dan surat Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen
Migas Nomor 6488/13/DME/2017 tanggal 13 Juli 2017 hal Surat
Keterangan Pembukaan Data.
2.1.2. Surat Keterangan Pembukaan Data dari SKK Migas merupakan salah satu
persyaratan KKKS untuk mengajukan permohonan Pembukaan Data
dalam rangka proses Pengalihan Partisipasi Interes di Wilayah Kerja
tahap Eksplorasi kepada BKPM.
2.2. Pengajuan
2.2.1. KKKS mengajukan permohonan Surat Keterangan Pembukaan Data yang
ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS yang ditujukan kepada pejabat
setingkat Kepala Divisi pada Fungsi yang melaksanakan pengelolaan
Eksplorasi dengan format sebagaimana terdapat pada Lampiran 2.1.
2.2.2. Surat Permohonan mencantumkan perihal Surat Keterangan Pembukaan
Data dan hanya dapat diajukan apabila Dokumen Pengajuan telah lengkap
sesuai checklist dengan format sebagaimana terdapat pada Lampiran 2.2.
2.2.3. Surat Permohonan Surat Keterangan Pembukaan Data diajukan paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum rencana dimulainya Pembukaan Data.

PEDOMAN TATA KERJA

SKK Migas melalui pejabat setingkat Kepala Divisi pada Fungsi yang
melaksanakan pengelolaan Eksplorasi akan menyampaikan Surat Keterangan
atau Surat Penolakan atas Surat Permohonan tersebut.
2.4. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
3. Perubahan Ketentuan Pada KKS Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi

3.1. Pemberlakuan
3.1.1. Perubahan ketentuan pada KKS Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi diatur
dalam Pasal 29 dan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004
tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan dalam Bab XVII
KKS.
3.1.2. Perubahan ketentuan pada KKS Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi
dilaksanakan berdasarkan persetujuan bersama antara SKK Migas dan
KKKS, dan akan diajukan SKK Migas kepada Pemerintah untuk
mendapatkan persetujuan, kecuali diatur lain di dalam KKS Bab XVII dan
atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.2. Pengajuan
3.2.1. KKKS mengajukan permohonan Perubahan Ketentuan Pada KKS Wilayah
Kerja Tahap Eksplorasi yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS
dengan ditujukan kepada Kepala SKK Migas dengan format sebagaimana
terdapat pada Lampiran 3.1.
3.2.2. Surat Permohonan mencantumkan bab, pasal, dan ayat terkait yang
diusulkan untuk diubah, serta draft usulan perubahannya dan hanya dapat
diajukan apabila Dokumen Pengajuan telah lengkap sesuai checklist
dengan format sebagaimana terdapat pada Lampiran 3.2.
3.2.3. Ketentuan yang akan diajukan perubahannya harus merupakan ketentuan
terkait aktivitas Eksplorasi dan dilengkapi dengan kronologi, justifikasi
teknis, serta tetap menjaga good engineering practices serta menjamin
keberlangsungan kegiatan Eksplorasi secara optimal.

atas Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan yang dapat melibatkan
Fungsi-Fungsi yang melaksanakan pengelolaan kegiatan: hukum, program kerja,
rencana anggaran, operasi, keuangan, lingkungan, formalitas, dan Perwakilan.

PEDOMAN TATA KERJA
3.4. Rekomendasi dan Persetujuan

3.4.1. Setelah adanya kesepakatan antara SKK Migas dan KKKS, fungsi yang
membidangi perencanan eksplorasi berkoordinasi dengan Fungsi yang
melaksanakan pengelolaan kegiatan hukum untuk selanjutnya SKK Migas
akan mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri ESDM atas Surat
Permohonan KKKS melalui surat yang ditandatangani oleh Kepala SKK
Migas atau pejabat SKK Migas sesuai pelimpahan wewenang.
3.4.2. Dalam hal Menteri ESDM atau Dirjen Migas atas nama Menteri ESDM
telah menyetujui atau menolak usulan Perubahan Ketentuan pada KKS
Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi, SKK Migas akan menyampaikan kepada
KKKS persetujuan atau penolakan tersebut melalui surat yang
ditandatangani oleh pejabat setingkat Deputi yang menjalani Fungsi
Pengelolaan Komitmen Eksplorasi KKS.
3.4.3. Setelah adanya persetujuan MESDM atas usulan amandemen KKS, maka
KKKS dan fungsi yang membidangi perencanan eksplorasi agar
berkoordinasi dengan fungsi hukum.

PEDOMAN TATA KERJA
3.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
4. Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja, Tambahan Pengembalian Sebagian

Wilayah Kerja, dan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja Lainnya
4.1. Pemberlakuan
4.1.1. Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja (“PSWK”) dilakukan oleh KKKS
dalam rangka melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam Bab III KKS
tentang PSWK dengan mengacu pada Pasal 16 Undang-Undang Nomor
22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi serta pasal 7 ayat 1
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hulu Migas.
4.1.2. Tambahan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja (“TPSWK”) dilakukan
oleh KKKS dalam rangka melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam
Bab III KKS, apabila dalam jangka waktu yang ditentukan tidak dapat
memenuhi Rencana Kerja Komitmen Pasti sesuai KKS.
4.1.3. Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja Lainnya (“PSWKL”) dilakukan oleh
KKKS dalam rangka melaksanakan ketentuan yang tertuang dalam Bab III
KKS diluar dari kewajiban PSWK dan TPSWK. PSWKL yang dimaksud
antara lain pengembalian sebagian Wilayah Kerja pada sisa Wilayah Kerja
Tahap Eksploitasi yang tidak dilakukan kegiatan Eksplorasi secara wajar
oleh KKKS.
4.2. Pengajuan
4.2.1. KKKS mengajukan permohonan PSWK, TPSWK, atau PSWKL yang
ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS dengan ditujukan kepada
Deputi yang membidangi perencanaan dengan format sebagaimana
4.2.2. Surat Permohonan mencantumkan perihal PSWK, TPSWK, atau PSWKL
sesuai dengan kewajiban dalam KKS, dan hanya dapat diajukan apabila
Dokumen Pengajuan telah lengkap sesuai checklist dengan format
4.2.3. Persyaratan Pengajuan adalah sebagai berikut:
4.2.3.1 Untuk PSWK, Surat Permohonan diajukan sebelum atau paling
lambat pada tanggal jatuh tempo PSWK.

PEDOMAN TATA KERJA
4.2.3.2 Untuk TPSWK, Surat Permohonan diajukan bersamaan dengan

PSWK atau pada saat jatuh tempo jangka waktu pelaksanaan
Komitmen Pasti sebagaimana tercantum di dalam KKS.
4.2.3.3 Untuk PSWKL, Surat Permohonan diajukan sebelum atau paling
lambat sebagaimana tercantum di dalam KKS.

Fungsi-Fungsi yang melaksanakan pengelolaan kegiatan operasi dan Perwakilan.

4.4.1. SKK Migas menyampaikan rekomendasi kepada Ditjen Migas melalui
surat yang ditandatangani oleh pejabat setingkat Deputi yang membidangi
perencanaan, beserta peta dan koordinat PSWK/TPSWK/PSWKL yang
telah diverifikasi dan disetujui oleh SKK Migas dan KKKS.
4.4.2. Dalam hal Dirjen Migas telah menyetujui atau menolak atas Surat
Permohonan, SKK Migas menyampaikan kepada KKKS persetujuan atau
penolakan tersebut melalui surat yang ditandatangani oleh pejabat
setingkat Deputi yang membidangi perencanaan.

PEDOMAN TATA KERJA
4.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
5. Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi

5.1. Pemberlakuan
5.1.1. Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi (“PJWE”) didasarkan atas Pasal
15 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi,
ayat 3 dan 4 Pasal 27 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004
tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi dan Bab II KKS.
5.2. Pengajuan
5.2.1. KKKS dapat mengajukan satu kali permohonan PJWE kepada SKK Migas
pada akhir Masa Eksplorasi 6 (enam) tahun untuk jangka waktu paling
lama 4 (empat) tahun, dengan maksud agar KKKS melakukan kegiatan
Eksplorasi dalam rangka melanjutkan usaha menemukan minyak dan gas
bumi dalam jumlah yang komersial.
5.2.2. KKKS wajib telah memenuhi persyaratan PJWE di dalam Bab II KKS,
kecuali KKS mengatur lain.
5.2.3. KKKS mengajukan permohonan persetujuan PJWE yang ditandatangani
oleh pejabat tertinggi KKKS dengan ditujukan kepada pejabat setingkat
5.2.4. Surat Permohonan mencantumkan perihal PJWE, jangka waktu
perpanjangan, serta Rencana Kerja yang disertai estimasi biaya selama
masa PJWE dan hanya dapat diajukan apabila Dokumen Pengajuan telah
lengkap sesuai checklist dengan format sebagaimana terdapat pada
Lampiran 5.2.
5.2.5. Rencana Kerja yang diusulkan harus sesuai dengan ketentuan pada
Bab IV KKS dan meliputi seluruh Rencana Kerja yang belum dilaksanakan
pada Tahun Kontrak sebelumnya serta rencana Eksplorasi tambahan yang
akan dilakukan pada masa PJWE.
5.2.6. Surat Permohonan diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal
akhir Masa Eksplorasi atau pada waktu yang disepakati bersama.

PEDOMAN TATA KERJA

Fungsi-Fungsi yang melaksanakan pengelolaan kegiatan: hukum, program kerja,
rencana anggaran, operasi, keuangan, dan Perwakilan.

SKK Migas menerbitkan persetujuan atau penolakan atas Surat Permohonan
melalui surat yang ditandatangani oleh pejabat setingkat Deputi yang membidangi
perencanaan.
5.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
6. Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja

6.1. Pemberlakuan
6.1.1. Diberlakukan untuk Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi yang mengacu
kepada Pasal 7, Pasal 8, Pasal 10, Pasal 31 ayat 4, Pasal 32, dan Pasal
81 ayat 5 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan
Usaha Hulu Migas dan Bab II serta Bab XIII KKS.
6.1.2. Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja dilakukan oleh KKKS dalam rangka
memenuhi ketentuan dalam KKS sehubungan dengan:
6.1.2.1. Berakhirnya KKS secara otomatis; atau
6.1.2.2. Pemutusan KKS oleh KKKS; atau
6.1.2.3. Pemutusan KKS berdasarkan persetujuan Pemerintah atas
rekomendasi SKK Migas.
6.2. Pengajuan (khusus pemutusan KKS oleh KKKS)

6.2.1. KKKS menyampaikan surat pemberitahuan rencana Pengembalian
Seluruh Wilayah Kerja yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS
dengan ditujukan kepada Kepala SKK Migas.
6.2.2. SKK Migas kemudian menyampaikan pedoman Pengembalian Seluruh
Wilayah Kerja kepada KKKS.
6.2.3. Selanjutnya, KKKS mengajukan permohonan persetujuan Pengembalian
Seluruh Wilayah Kerja yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS
dengan ditujukan kepada Kepala SKK Migas dengan format sebagaimana
6.2.4. Surat Permohonan tersebut mencantumkan perihal pengembalian seluruh
Wilayah Kerja dan hanya dapat diajukan apabila seluruh Dokumen
Pengajuan telah lengkap sesuai checklist dengan format sebagaimana

atas Surat Permohonan yang dapat melibatkan Fungsi-Fungsi yang
melaksanakan pengelolaan kegiatan: hukum, program kerja, rencana anggaran,
operasi, keuangan, lingkungan, formalitas, dan Perwakilan.

PEDOMAN TATA KERJA

6.4.1. SKK Migas menyampaikan rekomendasi kepada Menteri ESDM melalui
surat yang ditandatangani oleh Kepala SKK Migas.
6.4.2. Dalam hal Menteri ESDM menyetujui atau menolak atas Surat
Permohonan, SKK Migas menyampaikan kepada KKKS persetujuan atau
penolakan tersebut melalui surat yang ditandatangani oleh Kepala
SKK Migas.
6.5. KKS yang Berakhir Secara Otomatis

Khusus untuk KKS yang berakhir secara otomatis dan pemutusan KKS
berdasarkan persetujuan Pemerintah atas rekomendasi SKK Migas (tanpa
pengajuan dari KKKS), maka setelah KKKS mendapat surat persetujuan dari
Menteri ESDM, KKKS mengajukan surat Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja
yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS dengan ditujukan kepada Kepala
SKK Migas, beserta Dokumen Pengajuan sesuai checklist dengan format

PEDOMAN TATA KERJA
6.6. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
7. Pertimbangan atas Tidak Dikenakannya Tambahan Pengembalian Sebagian

Wilayah Kerja
7.1. Pemberlakuan
7.1.1. Permohonan atas Tidak Dikenakannya TPSWK sesuai dengan ketentuan
Bab III KKS tentang PSWK yang didasari oleh Pasal 16 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi serta pasal 7 ayat 1
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha
Hulu Migas.
7.1.2. Kegagalan KKKS dalam melaksanakan sebagian Komitmen Pasti sesuai
dengan waktu yang ditentukan dalam KKS baik disebabkan oleh
Permasalahan Teknis Kegiatan Eksplorasi dan/atau Permasalahan
Nonteknis Kegiatan Eksplorasi. Hal tersebut harus dapat dibuktikan oleh
KKKS dan dapat diterima/disetujui oleh Fungsi SKK Migas terkait.
7.1.3. Dalam melakukan penilaian terhadap Permasalahan Teknis Kegiatan
Eksplorasi dan/atau Permasalahan Nonteknis Kegiatan Eksplorasi
tersebut perlu diperhatikan apakah Operator telah bertindak sesuai
dengan ketentuan KKS dan Peraturan Perundang-undangan atau tidak,
termasuk tetapi tidak terbatas bertindak sebagai Reasonable Prudent
Operator.
7.2. Pengajuan
7.2.1. KKKS mengajukan permohonan Tidak Dikenakannya TPSWK yang
ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS dan ditujukan kepada Deputi
yang membidangi perencanaan dengan format sebagaimana terdapat
pada Lampiran 7.1.
7.2.2. Surat Permohonan mencantumkan perihal permohonan Tidak
Dikenakannya TPSWK, maksud dan tujuan permohonan, latar belakang
permohonan (kronologis dan tata waktu serta penyebab kegagalan
pelaksanaan Komitmen Pasti). Surat Permohonan tersebut hanya dapat
diajukan apabila Dokumen Pengajuan telah lengkap dengan melengkapi
checklist sebagaimana terdapat pada Lampiran 7.2.

PEDOMAN TATA KERJA

Fungsi-Fungsi yang melaksanakan pengelolaan kegiatan: hukum, operasi, dan
Perwakilan.
7.4. Persetujuan
SKK Migas menerbitkan persetujuan atau penolakan terhadap Permohonan Tidak
Dikenakannya TPSWK kepada KKKS melalui surat yang ditandatangani oleh
pejabat setingkat Deputi yang membidangi perencanaan. Dalam hal SKK Migas
menolak permohonan KKKS, SKK Migas akan meminta KKKS untuk mengajukan
usulan TPSWK.
7.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
8. Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan

8.1. Pemberlakuan
Permohonan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan dilakukan oleh KKKS yang
didasari atas ketentuan Bab IV KKS.
8.2. Pengajuan
8.2.1. KKKS mengajukan permohonan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan
yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS dengan ditujukan kepada
8.2.2. Surat Permohonan mencantumkan perihal Permohonan Pengurangan
Nilai Jaminan Pelaksanaan sesuai dengan ketentuan Bab IV KKS dengan
melampirkan bukti KKKS akan melaksanakan (penunjukkan pemenang
pelaksanaan pekerjaan) atau telah melaksanakan Komitmen Pasti.
8.2.3. Dalam hal KKKS mengajukan permohonan untuk pengurangan Nilai
Jaminan Pelaksanaan sebagian, perhitungan akan mengikuti sisa
Komitmen Pasti yang belum dilaksanakan secara proporsional.
8.2.4. Surat Permohonan hanya dapat diajukan apabila Dokumen Pengajuan
telah lengkap sesuai checklist dengan format sebagaimana terdapat pada
Lampiran 8.2.

atas Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan yang dapat melibatkan Fungsi
Eksplorasi, Fungsi Operasi, dan Fungsi Keuangan.

8.4.1. SKK Migas menyampaikan rekomendasi kepada Ditjen Migas melalui
surat yang ditandatangani oleh pejabat setingkat Deputi yang membidangi
perencanaan untuk meminta persetujuan Ditjen Migas terhadap
Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan.
8.4.2. SKK Migas akan menyampaikan surat persetujuan pengurangan Nilai
Jaminan Pelaksanaan dari Ditjen Migas tersebut kepada KKKS.

PEDOMAN TATA KERJA
8.4.3. Dalam hal persetujuan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan hanya

sebagian dan masih terdapat kewajiban KKKS untuk menyerahkan sisa
Jaminan Pelaksanaan, maka KKKS akan menindaklanjuti dengan
menyampaikan Jaminan Pelaksanaan yang baru sesuai dengan
persetujuan Ditjen Migas. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan tersebut
dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh KKKS dan
SKK Migas serta apabila diperlukan juga ditandatangani oleh Ditjen Migas.
8.5. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
9. Penyerahan Data Aktif Hasil Kegiatan Eksplorasi

9.1. Pemberlakuan
Penyerahan salinan data hasil Kegiatan Eksplorasi kepada Pemerintah melalui
SKK Migas merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh KKKS, yang
diatur dalam Pasal 20 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Pasal 16 Peraturan Menteri ESDM
Nomor 27 Tahun 2006 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Data yang
diperoleh dari Survei Umum, Eksplorasi, dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi,
dan Bab V KKS Wilayah Kerja Tentang Hak Dan Kewajiban Para Pihak.
9.2. Pengajuan
KKKS mengajukan Surat Penyerahan Data Hasil Kegiatan Eksplorasi kepada
Pemerintah melalui SKK Migas yang ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS
dengan ditujukan kepada Deputi yang membidangi perencanaan, dan diajukan
bersama dengan Dokumen Pengajuan dengan format sebagaimana terdapat
pada Lampiran 9 paling lambat 1 (satu) bulan sejak berakhirnya perolehan,
pengolahan, dan interpretasi Data.
KKKS menyerahkan salinan data aktif tersebut kepada Fungsi yang
melaksanakan pengelolaan data bawah permukaan untuk disimpan di sistem
database SKK Migas.
9.3. Rekomendasi dan Persetujuan:

9.3.1. SKK Migas menyampaikan surat Penyerahan Data Hasil Kegiatan
Eksplorasi kepada Direktur Pembinaan Usaha Hulu Ditjen Migas dengan
tembusan kepada Kepala Pusdatin ESDM melalui surat yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang setingkat Kepala Divisi pada
Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi.
8.4.4. Surat Penyerahan Data Hasil Kegiatan Eksplorasi tersebut akan
ditindaklanjuti dengan penandatanganan berita acara Penyerahan Data
Hasil Kegiatan Eksplorasi antara SKK Migas, KKKS, dan Kementerian
ESDM.

PEDOMAN TATA KERJA
9.4. Alur Proses

PEDOMAN TATA KERJA
10. Pemenuhan Kewajiban Finansial atas Pengakhiran KKS (Terminasi) yang Belum
Memenuhi Komitmen Pasti
10.1. Proses Penagihan atas pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi
Komitmen Pasti.
10.1.1. Berdasarkan surat Persetujuan Menteri ESDM mengenai pengakhiran KKS
dan penyampaian surat tersebut oleh SKK Migas kepada KKKS yang
bersangkutan, SKK Migas kemudian menerbitkan surat tagihan kewajiban
finansial atas pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi
Komitmen Pasti Eksplorasi kepada KKKS.
10.1.2. Besaran kewajiban finansial yang ditagihkan oleh SKK Migas kepada KKKS
berdasarkan sisa nilai Komitmen Pasti Eksplorasi yang belum dilaksanakan
KKKS sebagaimana tercantum dalam surat penyampaian Persetujuan
Menteri mengenai pengakhiran KKS dari SKK Migas kepada Kontraktor.
10.1.3. KKKS wajib membayar kewajiban finansial Komitmen Pasti Eksplorasi yang
ditagihkan oleh SKK Migas paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
tanggal surat tagihan diterbitkan.
10.1.4. Pembayaran kewajiban finansial atas pengakhiran KKS oleh KKKS dapat
menggunakan sisa jaminan pelaksanaan dan/atau pembayaran tunai.
10.2. Proses Monitoring Penyelesaian Piutang Pemerintah atas Komitmen Pasti KKKS
Dalam hal sampai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran KKKS belum melunasi
kewajiban finansial atas pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi
Komitmen Pasti Eksplorasi, SKK Migas menerbitkan surat tagihan berikutnya
dengan ketentuan sebagai berikut :
10.2.1 Surat tagihan kedua, dengan turut memperhitungkan dendanya apabila

dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
pertama diterbitkan, KKKS belum melunasi kewajiban finansial atas
pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi Komitmen Pasti
Eksplorasi; dan/atau

PEDOMAN TATA KERJA
10.2.2 Surat tagihan ketiga, dengan turut memperhitungkan dendanya apabila

dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal surat tagihan
kedua diterbitkan, KKKS belum melunasi kewajiban finansial atas
pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi Komitmen Pasti
Eksplorasi.
10.2.3 Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya surat
tagihan ketiga, KKKS belum melunasi kewajiban finansial terutang dengan
memperhitungkan dendanya ke Kas Negara, SKK Migas menyampaikan
surat usulan penyerahan penagihan kepada Dirjen Migas untuk diproses
lebih lanjut penyelesaiannya.
10.2.4 Dalam hal pembayaran kewajiban finansial terutang melebihi tanggal jatuh
tempo, KKKS dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar 2%
(dua persen) per bulan dari bagian yang terutang dan bagian dari bulan
dihitung 1 (satu) bulan penuh untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
10.2.5 Dalam hal terlambat membayar kekurangan kewajiban finansial terutang,
KKKS dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% (dua persen)
per bulan dari bagian yang terutang dan bagian dari bulan dihitung 1 (satu)
bulan penuh untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

PEDOMAN TATA KERJA
10.2.6 Alur Proses 10.1 dan 10.2

KKKS SKK Migas Kementerian ESDM KPKNL
Input
Surat Persetujuan
Menteri Terminasi KKS
Proses
Menerima Surat Penyampaian Surat
Penyampaian Terminasi Kepada KKKS
Surat Terminasi
Tagihan Pertama
Komitmen Pasti KKKS
Menerima
Tagihan ke-1 & Menerima Ya
selesai
Melakukan Pembayaran
Pembayaran
Tagihan Kedua Tidak
Komitmen Pasti KKKS
Menerima
Menerima Ya
Tagihan ke-2 & selesai
Pembayaran Proses Lebih
Tagihan Ketiga Tidak Lanjut
Komitmen Pasti KKKS
Menerima
Tagihan ke-3 & Menerima Ya
selesai
Pembayaran Usulan Penyerahan
Tagihan Piutang Tidak
Pemerintah atas
Komitmen Pasti KKKS
Mengeluarkan surat
Menerima Surat
SP3N (Surat
Penyerahan Tagihan
Penerimaan
Piutang Pemerintah atas
Pengurusan Piutang
Komitmen Pasti KKKS
Negara)
Output
Surat Usulan Surat Penyerahan SP3N (Surat
Penyerahan Tagihan Komitmen Pasti Penerimaan
Komitmen Pasti KKKS Pengurusan Piutang
KKKS Negara)

PEDOMAN TATA KERJA
10.3. Pengangsuran dan/atau Penundaan Pembayaran Kewajiban Finansial atas

Pengakhiran Kontrak Kerja Sama (Terminasi) Yang Belum Memenuhi
Komitmen Pasti
KKKS dapat mengajukan permohonan pengangsuran dan/atau penundaan
pembayaran kewajiban finansial atas pengakhiran KKS (terminasi) yang belum
memenuhi Komitmen Pasti Eksplorasi.
10.3.1. Permohonan sebagaimana dimaksud diajukan secara tertulis kepada

Menteri ESDM dengan tembusan kepada Menteri Keuangan, Dirjen Migas,
dan Kepala SKK Migas paling lambat 20 (dua puluh) hari kalender sebelum
tanggal jatuh tempo pembayaran disertai alasan dan Data pendukung
pengakhiran KKS.
10.3.2. Menteri ESDM menyampaikan permohonan kepada Menteri Keuangan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak permohonan KKKS
diterima secara lengkap.
10.3.3. Menteri ESDM menetapkan persetujuan atau penolakan atas permohonan
pengangsuran dan/atau penundaan pembayaran kewajiban finansial paling
lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak diterimanya persetujuan atau
penolakan dari Menteri Keuangan.
10.3.4. Dalam hal pengangsuran dan/atau penundaan pembayaran kewajiban
finansial atas pengakhiran KKS (terminasi) yang belum memenuhi
Komitmen Pasti Eksplorasi mendapatkan persetujuan dari Menteri
Keuangan, maka KKKS dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen)
per bulan dari bagian yang terutang dan bagian dari bulan dihitung 1 (satu)
bulan penuh.

PEDOMAN TATA KERJA
10.3.5. Alur Proses

KKKS Kementerian ESDM Kementerian Keuangan
Input
Tagihan Komitmen Pasti
KKKS
Proses
Mengajukan permohonan Menerima permohonan

pengangsuran/penundaan pengangsuran/penundaan
pembayaran pembayaran
Menyampaikan permohonan Menerima permohonan

pengangsuran/penundaan pengangsuran/penundaan
pembayaran pembayaran
Menerima Surat Ketetapan Menetapkan Persetujuan/ Memberikan Persetujuan/

Persetujuan/Penolakan Penolakan Penolakan
Output
Surat permohonan
Surat ketetapan
pengangsuran/ penundaan persetujuan/penolakan Surat persetujuan/ Penolakan
pembayaran

PEDOMAN TATA KERJA
BAB IV
PENUTUP
1. PTK ini dibuat dengan mengacu pada ketentuan Perundang-undangan yang

berlaku.
2. Jika terdapat perubahan ketentuan Perundang-undangan terkait dengan PTK ini,
maka PTK ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya. Ketentuan lain yang tidak
bertentangan dengan perubahan ketentuan Perundang-undangan tersebut akan
tetap berlaku.
3. Ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK ini akan
ditetapkan kemudian dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
4. Apabila KKKS terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
Perundangan-undangan yang berlaku dalam proses terkait Komitmen Eksplorasi
KKS, maka KKKS bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dan
melepaskan, membebaskan, dan membela SKK Migas dari dan terhadap setiap
kerugian, tuntutan, dan gugatan hukum pihak ketiga yang sebagai akibat dari
kelalaian, kesalahan, pelanggaran kewajiban hukum KKKS terhadap pelanggaran
ketentuan peraturan perundang-undangan dimaksud.
5. Lampiran dan formulir sehubungan dengan pelaksanaan PTK ini merupakan suatu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.

PEDOMAN TATA KERJA
DOKUMEN PENDUKUNG:
 LAMPIRAN CHECKLIST USULAN
 CONTOH SURAT USULAN TERKAIT PEDOMAN TATA
KERJA KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK KERJA
SAMA REVISI 01

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 1
Dokumen Pengajuan Pengalihan Komitmen Rencana Kerja
PROSEDUR
BIDANG PENGENDALIAN KOMERSIAL SKK MIGAS Lamp. No. Surat : (sesuai no. surat usulan KKKS)
PENGELOLAAN KOMITMEN EKSPLORASI Tanggal Surat : (sesuai tgl surat usulan KKKS)
PENGALIHAN KOMITMEN RENCANA KERJA Revisi :…
Halaman : ... dari …
KELENGKAPAN DOKUMEN PENGAJUAN
Tanggal Bulan Tahun
WILAYAH KERJA : Jam Menit
OPERATOR :
(sesuai perihal surat) Permohonan Pengalihan Komitmen Rencana Kerja

HAL : KKKS SKK MIGAS
ke Tahun Kontrak Ke-…. Wilayah Kerja …
TERDIRI DARI : HARDCOPY SOFTCOPY HARDCOPY SOFTCOPY

V
1 . Surat Permohan Pengalihan Komitmen Rencana Kerja (contoh
pengisian)
2 . Dokumen Pengajuan (dalam 1 bundel)
A. Data Umum KKKS (Form Komitmen 1)
B. Peta Wilayah Kerja (Form Komitmen 2)
C. Maksud dan Tujuan
Latar Belakang (Kronologis penyebab kegagalan serta upaya
D.
yang telah dilakukan)
Tata Waktu penyelesaian komitmen rencana kerja dengan
E.
tahapan pekerjaan (Form Komitmen 3)
F. Rangkuman Hasil Kegiatan Eksplorasi (Form Komitmen 4)
Bukti pemenuhan kewajiban finansial, berupa:
G. (jik a belum pernah menyampaik an)
- signature bonus
- equipment & service
- work ing advance
- jaminan pelaksanaan (original/pembaharuan)

Surat keterangan pengalokasian waktu dari KKKS selama
H.
proses berlangsung (Form Komitmen 5)
* dicontreng
Dokumen telah : lengkap belum lengkap Dokumen akan dilengkapi pada :

Keterangan : (diisi apab ila dokumen b elum lengkap)
(diisi dengan daftar dokumen yang perlu dilengkapi)
KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 2
Dokumen Pengajuan Surat Keterangan Pembukaan Data
dalam Rangka Proses Pengalihan Partisipasi Interes di Wilayah Kerja Tahap
Eksplorasi
PROSEDUR
BIDANG PERENCANAAN SKK MIGAS Lamp. No. Surat : (sesuai no. surat usulan KKKS)
PERMOHONAN SURAT KETERANGAN PEMBUKAAN DATA Revisi :…
DALAM RANGKA PROSES FARM - IN / FARM -OUT Halaman ... dari …

DI WK EKSPLORASI :
Page-1 KELENGKAPAN DOKUMEN PENGAJUAN
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai hal surat KKKS) Permohonan Pembuatan Surat Keterangan
HAL Pembukaan/ Penggunaan/ Penyalinan Data Dalam Rangka Proses Farm KKKS SKK Migas
In/Out di WK….
:
1 . Surat Permohonan Pembuatan Surat Keterangan Pembukaan/

Penggunaan/ Penyalinan Data Dalam Rangka Proses Farm In/Out

B. Peta Situasi (Form Komitmen 2)
Sejarah Kepemilikan Wilayah Kerja dan Sejarah Pembukaan
C.
Data (Form Komitmen 6)
Daftar Data yang akan dibuka atau digunakan atau disalin
D. serta alat / media yang digunakan dalam proses tersebut di
atas (Form Komitmen 7)
Daftar perusahaan yang akan ikut melihat Data atau
perusahaan yang akan menggunakan data atau perusahaan
E.
yang akan menyalin data, dan tata waktu kegiatan tersebut
(Form Komitmen 8)

F.
* dicontreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 3
Dokumen Pengajuan Pengubahan Ketentuan Pada Kontrak Kerja Sama
Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi
PROSEDUR
PERUBAHAN KETENTUAN KKS WK EKSPLORASI Revisi :…
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai hal surat KKKS) Perubahan Ketentuan KKS WK … berupa …
HAL : KKKS SKK Migas
menjadi …
1.
Surat Permohonan Perubahan Ketentuan KKS

C. Rangkuman Hasil Kegiatan Eksplorasi (Form Komitmen 4)
Sumber daya & cadangan serta potensi eksplorasi yang masih ada
D.
(Form Komitmen 9)
Usaha Pelaksanaan Komitmen Pasti dan Komitmen Kerja dan
kendala pelaksanaannya secara teknis dan non-teknis (khusus
E.
untuk permohonan perubahan Komitmen Pasti dan atau
Komitmen Kerja) (Form Komitmen 10)
Penjelasan permohonan perubahan yang terdiri dari kronologis
tandatangan WK, latar belakang usulan perubahan ketentuan,
F.
keuntungan perubuhan ketentuan bagi Negara (Form Komitmen
11)
G. Laporan keuangan berupa:
1 Bukti pembayaran bonus:
- working advance (penempatan saldo terbaru)
- jaminan pelaksanaan (pembaharuan)
Actual expenditure summary (salinan surat penyerahan
2
dokumen FQR kuartal terbaru)
Surat keterangan pengalokasian waktu dari KKKS selama proses
H
berlangsung (Form Komitmen 5)
Susunan Partisipasi Interes, Pemegang Saham dan Direksi KKKS
I.
(Form Komitmen 18)
* dicontreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 4
Dokumen Pengajuan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja/
Tambahan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja
PROSEDUR
PENGEMBALIAN SEBAGIAN WILAYAH KERJA / TAMBAHAN Revisi :…
PENGEMBALIAN SEBAGIAN WILAYAH KERJA / PENGEMBALIAN
Halaman ... dari …
SEBAGIAN WILAYAH KERJA LAINNYA * :
*) pilih salah satu
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai perihal surat) Permohonan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja
HAL KKKS SKK Migas
: … sebesar …% sesuai KKS Pasal 3.1 / 3.2 / 3.3 / …
1 . Surat Permohonan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja / Tambahan V
Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja / Pengembalian Sebagian Wilayah (contoh
Kerja Lainnya pengisian)

Sumber daya, cadangan dan potensi eksplorasi yang masih ada
C.
(Form Komitmen 9)
Data Spasial Sumber Daya, Cadangan, dan Ketersediaan Data
D.
(Form Komitmen 19)
E. Sejarah Eksplorasi Wilayah Kerja (Form Komitmen 13)
G. Geologi Regional & Sistem Minyak Bumi

H. Post Drill Evaluation
I. Peta, Koordinat & Luas Wilayah Kerja (Form Komitmen 14)
J. Katalog Data Eksplorasi (Form Komitmen 7)
K. Pelaksanaan EBLS/EBA
L. Abandonment & Site Restoration (ASR)
Daftar Asset di sebagian WK yang dikembalikan sesuai PTK 007

M. Buku ke-3 atau melampirkan surat pernyataan tidak ada aset (jika
tidak ada aset pada sebagian WK yang dikembalikan).
N. Laporan Keuangan, berupa:

Bukti pelaporan SPOP PBB yang berkaitan dengan
1 asset/tanah yang dibebaskan (jika ada) pada wilayah kerja
yang dikembalikan.
AFE VS Close Out (Form Komitmen 12). Apabila terdapat
kegiatan yang menggunakan AFE di area yang dikembalikan
2 maka KKKS wajib mengajukan closed out AFE terlebih dahulu
sebelum proses pengembalian sebagian Wilayah Kerja
dimulai
Surat Pernyataan yang berisi pernyataan bahwa tidak ada
O. masalah / kewajiban yang belum diselesaikan oleh pihak ketiga
di area yang dikembalikan
P. berlangsung. Surat ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS.
(Form Komitmen 5)
Q.
(Form Komitmen 18)
* di contreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 5
Dokumen Pengajuan Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi
PROSEDUR
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU EKSPLORASI Revisi :…
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai perihal surat) Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi
HAL KKKS SKK Migas
: Wilayah Kerja … selama … Tahun
1 . Surat Permohonan Perpanjangan Jangka Waktu Eksplorasi
C. Sejarah Eksplorasi Wilayah Kerja (Form Komitmen 13)
D. Rangkuman Hasil Kegiatan Eksplorasi (Form Komitmen 4)
E.
(Form Komitmen 9)
F. Geologi Regional & Sistem Minyak Bumi
G. Post Drill Evaluation
Rencana Kerja dan Estimasi Biaya selama PJWE (Form Komitmen
H.
15)
I. Keekonomian WK Tahap Eksplorasi (Form Komitmen 16)
J. Pelaporan EBLS/EBA
K. Laporan Pelaksanaan Abandonment & Site Restoration (ASR)
Daftar aset sesuai PTK 007 Buku ke-3 atau melampirkan surat
L.
pernyataan tidak ada aset (jika tidak ada aset).
M. Laporan Keuangan, berupa:
1 Status Kewajiban Finansial
- Jaminan Pelaksanaan
Actual expenditure summary (salinan surat penyerahan dokumen
2
FQR kuartal terbaru)
3 Bukti pembayaran Pajak & Pungutan (SPOP PBB)
4 AFE vs Close Out (Form Komitmen 12)
P.
berlangsung (Form Komitmen 5)
* dicontreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 6
Dokumen Pengajuan Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja
PROSEDUR
PENGEMBALIAN SELURUH WILAYAH KERJA Revisi :…
Tanggal Bulan Tahun

OPERATOR :
HAL (sesuai perihal surat) Permohonan Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja … KKKS SKK Migas
:
1. Surat Permohonan Pengembalian Seluruh Wilayah Kerja
2. Dokumen Pengajuan (dalam 1 bundel)
B. Peta Situasi (Form Komitmen 2)
C. Sejarah Eksplorasi Wilayah Kerja (Form Komitmen 13)
D. Rangkuman Hasil Kegiatan Eksplorasi (Form Komitmen 4)
E.
(Form Komitmen 9)
F. Geologi Regional & Sistem Minyak Bumi
G. Post Drill Evaluation

Peta, Koordinat & Luas Wilayah Kerja sesuai Persetujuan
H.
Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja terbaru
I. Katalog Data Eksplorasi (Form Komitmen 7)
J. Pelaporan EBLS/EBA
K. Laporan Pelaksanaan Abandonment & Site Restoration (ASR)
Daftar Asset di WK yang dikembalikan sesuai PTK 007 Buku ke-3
L.
atau melampirkan surat pernyataan tidak ada aset (jika tidak ada
M. Laporan keuangan berupa:
Bukti pembayaran biaya kekurangan Komitmen Pasti sesuai
1
PSC Bab IV, Pasal 4.2
- signature bonus
- equipment & service
- working advance
- Bonus lainnya / Konsorsium Pendidikan
3
4 Bukti pembayaran Pajak & Pungutan (SPOP PBB)
AFE vs Close Out (Form Komitmen 12). Apabila terdapat AFE
yang belum dilakukan Closed Out AFE maka proses
5 pengembalian seluruh wilayah kerja baru akan dimulai pada
saat KKKS mengajukan Closed Out AFE (KKKS memberikan
bukti salinan pengajuannya);
Indemnification Letter
Surat Pernyataan yang berisi pernyataan bahwa tidak ada
masalah / kewajiban yang belum diselesaikan oleh pihak ketiga
(lingkungan, pemda, vendor, dll) dan membebaskan SKK Migas
O.
dan Pemerintah atas kewajiban yang timbul dari pihak ketiga,
serta jika dikemudian hari masih ada kewajiban yang belum
dilaksanakan maka KKKS bersedia menyelesaikan kewajiban
tersebutSurat ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS.
Surat Pernyataan bahwa KKKS akan bertanggung jawab atas aset
P. sampai dengan proses terminasi selesai atau dinyatakan selesai
oleh fungsi terkait. Surat ditandatangani pejabat tertinggi KKKS.

Q. berlangsung. Surat ditandatangani pejabat tertinggi KKKS (Form
Komitmen 5)
R.
(Form Komitmen 18)
* dicontreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 7
Dokumen Pengajuan Pertimbangan atas Tidak dikenakannya
Tambahan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja
PROSEDUR
PERTIMBANGAN TIDAK DIKENAKANNYA Revisi :…
TAMBAHAN PENGEMBALIAN SEBAGIAN WILAYAH KERJA Halaman : ... dari …
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai perihal surat) Permohonan Pertimbangan Tidak Dikenakannya

HAL : KKKS BPMIGAS
Tambahan Pengembalian Sebagian Wilayah Kerja …

Surat Permohonan Pertimbangan Tidak Dikenakannya Tambahan
1.
Latar Belakang Permohonan (kronologis serta penyebab
C.
kegagalan pelaksanaan Komitmen Pasti)
D. Tata Waktu Rencana Pelaksanaan Komitmen Pasti
E. Sejarah Eksplorasi Wilayah Kerja (Form Komitmen 13)

Sumber daya, cadangan dan potensi eksplorasi yang masih
G.
ada (Form Komitmen 9)
H. Geologi Regional & Sistem Minyak Bumi
I. Katalog Data eksplorasi (Form Komitmen 7)

J. Laporan keuangan berupa:
- jaminan pelaksanaan (pembaharuan)
2
K.
* dicontreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 8
Dokumen Pengajuan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan
Lampiran 1 Nomor 8
Lamp. No. Surat (sesuai
: no. surat usulan KKKS)
PTK KOMITMEN EKSPLORASI Tanggal Surat :(sesuai tgl surat usulan KKKS)
Revisi :…
PENGURANGAN NILAI JAMINAN PELAKSANAAN Halaman : ... dari …
Tanggal Bulan Tahun
WILAYAH KERJA Jam Menit

:
OPERATOR :
Penyerahan Dokumen-Dokumen Permohonan Pengurangan Nilai Jaminan

TUJUAN : KKKS SKK Migas
Pelaksanaan
TERDIRI DARI : a b a b
1 . Surat Permohonan Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan
C. Rangkuman Hasil Kegiatan Eksplorasi (Form Komitmen 4)
Salinan Jaminan Pelaksanaaan terakhir dan Persetujuan

D. Pengurangan Nilai Jaminan Pelaksanaan sebelumnya (jika
ada)
Salinan Persetujuan WP&B dan AFE terkait dengan kegiatan

E. untuk pemenuhan Komitmen Pasti atau kegiatan yang
dijaminkan dalam Performance Bond tersebut.
Salinan Penunjukan pemenang pelaksana kegiatan
pemenuhan Komitmen Pasti atau Laporan kemajuan atau
F.
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan pemenuhan Komitmen
Pasti.
G. Laporan keuangan berupa:

H
Susunan Partisipasi Interes, Pemegang Saham dan Direksi
I.
KKKS (Form Komitmen 18)
* di contreng

Keterangan : (diisi apabila dok umen belum lengk ap)
(diisi dengan daftar dok umen yang perlu dilengk api)
KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

PEDOMAN TATA KERJA
Lampiran 9
Dokumen Pengajuan Penyerahan Data Hasil Kegiatan Eksplorasi
PROSEDUR
PENYERAHAN DATA HASIL KEGIATAN EKSPLORASI Revisi :…
Tanggal Bulan Tahun
OPERATOR :
(sesuai perihal surat) Penyerahan Data Hasil Kegiatan Seismik 2D … km
HAL Area ... / Seismik 3D … km2 Area ... / Pengeboran Sumur Eksplorasi … /… KKKS SKK Migas
: Wilayah Kerja …
HARDCOPY SOFTCOPY HARDCOPY SOFTCOPY

TERDIRI DARI :
V
1 . Surat Penyerahan Data Hasil Kegiatan Eksplorasi (contoh
pengisian)
Data Spasial Sumber Daya, Cadangan, dan Ketersediaan Data
C.
(Form Komitmen 19)
E. AFE vs Data (Form Komitmen 12)
F. Katalog Data Eksplorasi (Form Komitmen 7)

G. berlangsung. Surat ditandatangani oleh pejabat tertinggi KKKS.
(Form Komitmen 5)
* di contreng

KKKS SKK MIGAS
(ttd) (ttd)
Nama :
Jabatan :
Email :
No. Handphone :

Pedoman Tata Kerja: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Tata Kerja: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

PEDOMAN TATA KERJA

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

BAB II PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KOMITMEN

BAB III PENGELOLAAN KOMITMEN EKSPLORASI KONTRAK

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

7. Pertimbangan atas Tidak dikenakannya Tambahan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 1 Dokumen Pengajuan terkait Pengalihan Komitmen Rencana Kerja

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

1. Maksud dan Tujuan

1.2. Tujuan dari PTK ini adalah:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Komitmen Eksplorasi di dalam KKS dan perpanjangannya serta terdapat dalam

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

1. Prinsip Pengawasan dan Pengendalian Komitmen Eksplorasi KKS

2. Pengajuan Permohonan dari KKKS

2.2. Prinsip-Prinsip Pengajuan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

2.2.2. Salinan Surat Permohonan dan Dokumen Pengajuan disampaikan kepada

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Pengelolaan Komitmen Eksplorasi KKS mencakup 10 (sepuluh) proses, yaitu:

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

1. Pengalihan Komitmen Rencana Kerja

1.3. Fungsi SKK Migas yang Terkait

1.4. Persetujuan atau Penolakan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

Permohonan diterbitkan dalam bentuk salah satu ketentuan yang

1.5. Alur Proses

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

2. Surat Keterangan Pembukaan Data dalam Rangka Proses Pengalihan Partisipasi

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

2.3. Persetujuan atau Penolakan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

3. Perubahan Ketentuan Pada KKS Wilayah Kerja Tahap Eksplorasi

3.3. Fungsi SKK Migas yang Terkait

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

3.4. Rekomendasi dan Persetujuan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Ditetapkan Tanggal : 12 September 2018 Revisi ke: 01

3.5. Alur Proses

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya