Anda di halaman 1dari 94

RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT

RENOVASI PAGAR KANTOR

KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Kata Pengantar
Spesifikasi teknis ini merupakan salah satu alat pengendalian mutu
bagi penyedia jasa yang berperan dari awal proses pembangunan hingga
selesai dengan baik. Spesifikasi teknis ini juga merupakan penjelasan teknis
mengenai spesifikasi bahan-bahan yang digunakan dan metode
pelaksanaannya yang mengacu pada beberapa standar-standar yang
ditetapkan pemerintah dan juga standar-standar yang dikeluarkan oleh pihak
produsen bahan.
Spesifikasi teknis ini bertujuan menuntun para penyedia jasa yang
terkait agar pada saat pelaksanaan pembangunan dapat berjalan dengan baik
sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan awal baik
dari segi keamanan, bentuk arsitektur, mutu maupun kualitas.
Dengan Penulisan dan Pemaparan Spesifikasi teknis, diharapkan dapat
bermanfaat bagi pekerjaan selanjutnya, sehingga hasil pekerjaan dapat
memenuhi sasaran sesuai dengan maksud dan tujuan dari pekerjaan yang
akan dilaksanakan.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses persiapan,
survey, perhitungan hingga penyusunan spesifikasi ini kami sampaikan
ucapan terima kasih.

Luwuk, Februari 2020

Konsultan Perencana
CV. IKBATEK-04

Andi Anwar,ST
Direktur
Dra. TUTI SURTIMANAH

i
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

1. PERSYARATAN UMUM 1
1.1. Lokasi Pekerjaan..................................................................................................... 1
1.2. Lingkup Pekerjaan 1
1.3. Peraturan Yang Berlaku 1
1.4. Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan 2
1.5. Pemeriksaan, Penyediaan Bahan dan Barang 4
1.6. Persyaratan – Persyaratan Lain 5
2. PEKERJAAN PERSIAPAN 8
1. Pembongkaran Sebagian Gedung Eksisting 8
2. Pengukuran Elevasi Tanah 8
3. Pekerjaan Pembersihan 8
4. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank 9
5. Tinggi Titik Duga (Peil) 10
3. PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup Pekerjaan 11
2. Prosedur Umum 11
3. Urugan Kembali 12
4. PONDASI BATU BELAH 13
1. Lingkup Pekerjaan 13
2. Standar / Rujukan 13
3. Prosedur Umum 13
4. Bahan - Bahan 14
5. Pelaksanaan Pekerjaan 14

ii
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5. BAJA TULANGAN 16
1. Lingkup Pekerjaan 16
2. Standar Rujukan 16
3. Prosedur Umum 16
4. Bahan - Bahan 17
5. Pelaksanaan 18
6. A. BETON BERTULANG 19
1. Lingkup Pekerjaan 19
2. Standar Rujukan 19
3. Prosedur Umum 20
4. Prosedur Umum 22
5. Pelaksanaan Kegiatan 23
B. BERTULANG 24
1. Lingkup Pekerjaan 24
2. Standar Rujukan 24
3. Material 24
7. PASANGAN DINDING 25
1. Lingkup Pekerjaan 25
2. Standar Rujukan 25
3. Prosedur Umum 25
4. Bahan - Bahan 25
5. Pelaksanaan Pekerjaan 27
6. Perawatan Dan Perlindungan 28
8. PLESTERAN 28
1. Lingkup Pekerjaan 29
2. Standar Rujukan 29
3. Prosedur Umum 29
4. Bahan - Bahan 29
5. Pelaksanaan 30

iii
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

9. BERBAGAI JENIS UBIN DAN KERAMIK 34


1. Lingkup Pekerjaan 34
2. Standar Rujukan 34
3. Prosedur Umum 34
4. Bahan - Bahan 35
5. Pelaksanaan 36
10. ATAP DAN BAJA RINGAN 38
1. Lingkup Pekerjaan 38
2. Standar Rujukan 38
3. Prosedur Umum 38
4. Bahan - Bahan 38
5. Pelaksanaan 40
11. PEKERJAAN PLAFOND 43
1. Lingkup Pekerjaan 43
2. Material 43
3. Pelaksanaan 43
12. PINTU JENDELA ALUMINIUM 44
1. Lingkup Pekerjaan 44
2. Standar Rujukan 44
3. Prosedur Umum 44
4. Bahan - Bahan 46
5. Pelaksanaan 47
13. PEKERJAAN KACA 49
1. Lingkup Pekerjaan 49
2. Bahan - Bahan 49
3. Pelaksanaan 49
14. ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI 50
1. Lingkup Pekerjaan 50
2. Standar Rujukan 50
3. Prosedur Umum 50

iv
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. Bahan - Bahan 51
5. Pelaksanaan 52
15. PENUTUP DAN PENGISIH CELAH 53
1. Lingkup Pekerjaan 53
2. Standar Rujukan 53
3. Prosedur Umum 53
4. Bahan - Bahan 53
5. Pelaksanaan 54
16. PENGECETAN 55
1. Lingkup Pekerjaan 55
2. Standar Rujukan 55
3. Prosedur Umum 56
4. Bahan - Bahan 57
5. Pelaksanaan 57
17. ELEKTRIKAL 62
18. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING 81
19. PAPAN NAMA 82
1. Lingkup Pekerjaan 82
2. Standar Rujukan 82
3. Prosedur Umum 82
4. Bahan - Bahan 83
5. Pelaksanaan 83
20. PAGAR BESI HOLLOW 84
1. Lingkup Pekerjaan 84
2. Standar Rujukan 84
3. Prosedur Umum 84
4. Bahan - Bahan 85
5. Pelaksanaan 85

v
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

21. PEKERJAAN AKHIR 86


1. PENGAWASAN 86
2. PEMBERSIHAN AKHIR 86
3. GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUIL DRAWING) 86
4. FOTO PELAKSANAAN DAN KELENGKAPAN LAPORAN 87
5. PENUTUP 87

vi
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

1. PERSYARATAN UMUM
1.1. Lokasi Pekerjaan
Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean C Luwuk Jl.
Jendral Ahmad Yani. No 140 Luwuk Kab. Banggai
1.2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakana adalah Renovasi Pagar Kantor, yang item – item
pekerjaannya berupa :
- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Tanah
- Pekerjaan Pondasi
- Baja Tulangan
- Pekerjaan Beton Bertulang
- Pekerjaan Dinding
- Pekerjaan Plesteran dan Acian
- Pekerjaan Plat Beton
- Pekerjaan Pengecetan
- Pekerjaan Finishing
1.3. Peraturan yang berlaku
Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan ketentuan-ketentuan peraturan
seperti yang tercantum dibawah ini :
Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden No. 70
Tahun 2012

a) Keputusan Presiden RI Nomor 61 Tahun 2004 tentang perubahan atas


Keputusan Presiden Nomor : 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
b) Keputusan Presiden RI. Nomor 42 Tahun 2002
c) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
d) Instruksi Presiden RI. Nomor 1 Tahun 1988.
e) Algemene voorwearden voor de uitvoering bij aaneming van openbare
warken, yang disahkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda
nomor 28 tanggal 9 Mei 1941 dan tambahan lembaran Negara nomor 14571
(khusus pasal-pasal yang masih berlaku).
f) Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971

1
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

g) Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 1977


h) Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961
i) Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
j) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 031/KPTS/1981.
k) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/KPTS/1985 tentang
penanggulangan bahaya kebakaran.
l) Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah RI. No. : 45/PRT/
M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
m) Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
n) Petunjuk-petunjuk dan peringatan-peringatan tertulis yang diberikan
pengawas pekerjaan untuk mencapai tujuan pembangunan

Apabila ternyata terdapat revisi terakhir dari peraturan-peraturan


tersebut diatas, maka revisi terakhir yang menjadi acuan dalam pelaksanaannya.
Demikian pula apabila bertentangan dengan Spesifikasi Teknik ini maka yang
berlaku adalah instruksi/keputusan Direksi Pengawas.
1.3. Kualitas Bahan dan Pekerjaan
Kualitas Bahan dan Pekerjaan harus memberikan penampilan dan kesan yang
rapi dan baik. Untuk itu tenaga kerja yang digunakan harus berpengalaman
dibidangnya, terampil dan cakap.
Apabila diperintahkan oleh Direksi Pengawas, Penyedia Jasa harus membuat
pembukaan/pembongkaran pada pekerjaan dan/atau bahan agar dapat
diadakan pemeriksaan.
Apabila dalam pemeriksaan itu Direksi Pengawas menernukan kesalahan,
kerusakan atau cacat-cacat lain, Penyedia Jasa harus segera membongkar dan
memperbaikinya sampai pada kondisi yang sesuai dengan spesifikasi ini, dan
harus memikul biaya yang diperlukan untuk pembukaan/pembongkaran
pemeriksaan dan perbaikan tersebut.
1.4. Pemeriksaan Pekerjaan dan Pengamanan
1.4.1. Peralatan Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus mengadakan dan menyiapkan semua peralatan
pelaksanaan yang diperlukan dalam jumlah yang cukup dan kondisi
yang baik dan siap pakai, agar terjamin adanya kualitas pekerjaan yang
baik dan memenuhi persyaratan dan laju pekerjaan yang memadai,
hingga seluruh pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang tepat
seperti ditentukan dalam pelelangan.

2
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Apabila ternyata peralatan yang digunakan menurut pendapat Direksi


Pengawas tidak efisien pengoprasiannya atau tidak sesuai kegunaannya
atau jumlahnya kurang, hingga mutu pekerjaan yang dihasilkan tidak
sesuai dengan persyaratan atau laju pekerjaannya tidak memadai,
Direksi Pengawas berhak memerintahkan Penyedia Jasa untuk
mengganti atau menambah peralatan dan Penyedia Jasa harus
mentaatinya.
Kegagalan Direksi dalam perintahnya pada Penyedia Jasa, tidak
membebaskan Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya atau pemenuhan
kualitas pekerjaan dan laju pekerjaan seperti yang diuraikan dalam
Dokumen Kontrak.
1.4.2. Perlindungan terhadap Bangunan dan Utilitas
Penyedia Jasa bertanggung jawab atas perlindungan terhadap semua
bangunan dan utilitas, baik milik pribadi maupun milik
negara/masyarakat termasuk semua sarana dan prasarananya, baik
yang tertera dalam gambar maupun tidak.
Penyedia Jasa harus mengambil langka-langka yang dianggap perlu
untuk melindungi bangunan dari utilitas tersebut dari segala macam
kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan-kegiatan pelaksanaan
oleh Penyedia Jasa harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Penyedia
Jasa, sesuai dengan kondisi sebelumnya.
Dalam hal terjadi kerusakan, Penyedia Jasa harus segera memberitahu
pemilik bangunan dan utilitas agar diperoleh kesepakatan tentang
perbaikannya.
Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk memperoleh informasi semua
bangunan dan utilitas yang terletak didalam tanah. Prasarana yang ada
disekitar dan diperlukan oleh bangunan dan utilitas harus dijaga
agar tetap berfungsi.
Kerusakan-kerusakan yang terjadi akibat kegiatan pelaksanaan oleh
Penyedia Jasa harus diperbaiki oleh dan atas beban biaya Penyedia Jasa
sesuai dengan kondisi sebelumnya.
1.4.3. Penjagaan dan Pemeliharaan
Untuk pekerjaan yang sudah selesai, Penyedia Jasa bertanggung jawab
atas penjagaan, perlindungan dan pemeliharaan terhadap pekerjaan-
pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang telah selesai seperti
permukaan bagian dalam/luar, perlengkapan peralatan dan lain-

3
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

lainnya dari segala macam bentuk noda/kotoran, kerusakan dan cacat-


cacat lainnya selama masa Kontrak berlangsung sampai pada saat
pekerjaan diserahkan untuk pertama kalinya kepada pemilik.
Persyaratan dan ketentuan khusus dibawah ini harus dianggap sebagai
standar kondisi akhir pekerjaan pada saat penyerahan pertama.
a) Halaman / Lokasi Pekerjaan
Setelah pekerjaan selesai, kecuali apabila Direksi berpendapat lain,
Penyedia Jasa harus mernbongkar semua bangunan sementara,
peralatan pelaksaan, mesin-mesin, kelebihan bahan, puing-puing
dan kotoran-kotoran lain dari halaman bangunan. Penyedia Jasa
harus membuang bahan-bahan zat-zat organik yang berada
didalam, bawah dan sekitar bangunan dan melakukan desinfektan
terhadap dan bekas-bekasnya. Halaman bangunan harus
diserahkan dalam kondisi yang rapi dan memuaskan.
b) Permukaan Beton, Pasangan dan Logam/pipa
Penyedia Jasa harus membersihkan secara cermat semua
permukaan beton, pasangan dan logam serta ceceran adukan,
noda-noda bekas bocoran pada beton bekas-bekas bekisting,
ceceran aspal, cat dan lain-lain.
1.5. Pemeriksaan, Penyediaan Bahan dan Barang
Bila dalam rencana kerja dan syarat disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari
suatu bahan dan barang, maka hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahan
dan barang yang digunakan setiap penggantian nama bahan dan pabrik
pembuatan dari suatu bahan dan barang harus disetujui oleh perencana dan bila
tidak ditentukan dalam rencana kerja dan syarat serta gambar kerja, maka bahan
dan barang tersebut diusahakan dan disediakan oleh Penyedia Jasa yang harus
mendapat persetujuan dari pemberi tugas. Contoh bahan dan barang yang akan
digunakan dalam pekerjaan harus disediakan atas biaya Penyedia Jasa, setelah
disetujui pemberi tugas atau direksi, dan dianggap bahwa bahan dan barang
tersebut yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. Contoh bahan
dan barang tersebut, disimpan oleh Direksi Pengawas atau pemberi tugas untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak
sesuai kualitas maupun sifatnya.
Dalam pengajuan harga penawaran, Penyedia Jasa/Pelaksana harus sudah
memasukan jumlah keperluan biaya untuk pengajuan berbagai bahan dan
barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut Penyedia Jasa/Pelaksana tetap

4
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

bertanggung jawab pula atas baiya pengujian bahan dan barang yang tidak
memenuhi persyaratan yang dibuat oleh Pemberi Tugas/Direksi Pengawas.

1.6. Persyaratan-persyaratan lain


1.6.1. Catatan dan Laporan
Penyedia Jasa harus selalu menjaga kelengkapan dan ketetapan catatan
yang sesuai dengan pelaksanaan dan memperoleh persetujuan Direksi.
Semua catatan yang berhubungan dengan pekerjaan selalu harus
disiapkan untuk Direksi. Dan satu set copy gambar lengkap dan
spesifikasi harus selalu tersimpan dilapangan pekerjaan. Penyedia Jasa
juga harus membuat buku tamu yang akan melaporkan tentang
keperluan tamu proyek tersebut.
1.6.2. Gambar sesuai Pelaksanaan (As Built Drawings)
Semua yang belum terdapat dalam gambar kerja baik karena
penyimpangan, perubahan atas perintah Pemberi Tugas/Direksi
Pengawas maka pelaksana harus membuat gambar-gambar yang
sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan yang jelas memperlihatkan
perbedaan-perbedaan antara gambar kerja dan pekerjaan yang
dilaksanakan. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga),
semua biaya pembuatan ditanggung oleh Pelaksana/Penyedia Jasa.

1.6.3. Foto-foto Mengenai Kemajuan Pekerjaan


Penyedia Jasa harus mengambil foto lapangan sebelum pekerjaan
dimulai, saat akan mengajukan tagihan rutin atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan dan pada tahap akhir. Foto-foto ini hendaknya dicetak
berwarna dengan 2 (dua) copy dan diserahkan dari waktu ke waktu
kepada Direksi.
1.6.4. Keamanan Proyek
Penyedia Jasa harus menjaga keamanan proyek untuk memberikan
perlindungan dan pengamanan atas semua bahan, perlengkapan,
peralatan dan pekerjaan yang ada didalam batas-batas areal proyek
dan sekitarnya yang menjadi tanggung jawabnya, terhadap semua
bentuk kerusakan, gangguan atau kerugian yang dilakukan oleh orang-
orang atau pihak-pihak tidak berwenang.
Untuk mempermudah pelaksanaan pengamanan, Penyedia Jasa harus
membuat gudang penyimpan bahan, perlengkapan dan peralatan sesuai

5
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

dengan petunjuk Direksi. Untuk pengawasan dan penjagaan keamanan


Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyediakan satuan pengamanan
yang memadai dan harus melakukan penjagaan terus menerus selama
24 jam setiap hari.
Untuk mempermudah dalam mengatur atau memanajemen sumberdaya
manusia khususnya pekerja harus disediakan identitas dan peralatan
pengaman selama berada dilokasi proyek. Seperti penyediaan alat-alat
K3 oleh kontraktor pelaksana seperti helm,rompi,tanda pengenal dan
lain-lain.
1.6.5. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Penyedia Jasa harus menyediakan semua fasilitas P3K yang mencakup
obat-obatan, peralatan medis dan tenaga-tenaga para medis untuk
memberikan pertolongan pertama kepada personil Penyedia Jasa, dan
semua yang terlibat dalam pekerjaan.
Dalam hal pengamanan P3K Penyedia Jasa harus mengikuti semua
ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta sesuai dengan petunjuk
Direksi.
1.6.6. Papan Nama Proyek
Papan nama proyek didirikan ditempat yang strategis dengan ukuran
lebar 1,20 meter dan tinggi 0,80 meter. Tulisan dibuat dengan huruf
cetak yang jelas dan mudah dibaca.
Papan nama proyek harus jelas tertulis nama pemilik dan penjelasan
proyek. Jenis huruf ditentukan Direksi.
1.6.7. Pengukuran dan Pembayaran
Pengukuran untuk pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam
persyaratan umum ini ditentukan berdasarkan ketentuan seperti
ditunjukkan dalam Spesifikasi atau RAB. Kecuali disebutkan lain dalam
RAB pekerjaan-pekerjaan yang tercakup didalamnya sudah termasuk
dalam pekerjaan-pekerjaan pokok yang bersangkutan.
Dalam hal dihitung terpisah, pengukuran meliputi penyediaan,
pengadaan dan pengangkutan tenaga kerja, bahan, perlengkapan,
peralatan dan pelaksanaan, pemeliharaan, perbaikan, termasuk
pemeriksaan, pengujian dan pekerjaan penunjang yang diperlukan
seperti diuraikan dalam RAB.
Bobot pengukuran (%) terhadap seluruh nilai Kontrak/Adendum
Kontrak terakhir, bersama-sama dengan komponen-komponen

6
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

pekerjaan yang lain akan merupakan bobot prestasi yang dicapai


Penyedia Jasa pada saat tertentu, dan akan dijadikan pedoman
Penyedia Jasa untuk mengajukan penagihan pembayaran angsuran
kepada pemilik.
Pengukuran volume pekerjaan yang akan digunakan untuk pengajuan
penagihan pembayaran angsuran harus dilakukan bersama-sama antara
Direksi dan Penyedia Jasa.
Pembayaran akan dilakukan apabila selisih bobot prestasi Penyedia
Jasa pada saat tertentu dengan bobot prestasi pada pembayaran
angsuran yang lalu telah mencapai tidak kurang dari angka seperti
disebutkan dalam syarat-syarat Kontrak.
Pembayaran dilakukan dalam jumlah harga satuan dikalikan dengan
volume pekerjaan yang nyata-nyata dilaksanakan, termasuk
pembayaran untuk pekerjaan tersebut diatas.

7
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

2. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pembongkaran Sebagian Pagar Kantor


Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
bongkaran.

1.1 Pelaksanaan.
Dimana ditunjukkan pada gambar, item – item yang ada harus dibongkar,
Kontraktor harus membongkar item tersebut.
Dimana ditunjukkan pada gambar, item- item yang ada harus dibongkar,
Kontraktor harus membongkar bangunan tersebut.
Sebelum dilakukan pembongkaran, Kontraktor harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas/Pimpro. Tanpa persetujuan ini,
walaupun gambar rencana menunjukkan perlu dibongkar, pembongkaran tidak
boleh dilaksanakan.
Segala perijinan yang diperlukan untuk pembongkaran ini, pengurusannya
merupakan kewajiban Kontraktor.
Pembongkaran harus dilaksanakan hingga ke Sebagian pondasi pagar segala
sisa bongkaran harus dikeluarkan dari tapak kecuali Pimpro/Pemberi Tugas
menentukan lain.
2. Pengukuran Elevasi Tanah
2.1 Untuk memulai penggalian, Kontraktor harus mengukur elevasi tanah asli
dengan disaksikan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/pengawas
lapangan/direksi teknik.
2.2 Pekerjaan ini meliputi pengukuran untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang batas-batas galian, kontour, dan volume pekerjaan
galian/urugan.
2.3 Kontraktor akan diminta untuk melaksanakan pembersihan sebelum
pelaksanaan konstruksi lainnya.
3. Pekerjaan Pembersihan
3.1. Sebelum memulai pekerjaan kontraktor harus membersihkan areal lokasi dari
segala tanaman liar, rumput, puing-puing dan brangkal-brangkal yang dapat
menghambat pekerjaan dan melakukan penimbunan jika di anggap perlu. Dalam
hal ini kontraktor tidak diperbolehkan melakukan pembakaran sampah/

8
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

tumbuhan hasil pembersihan dari jenis apapun dan juga tidak menggunakan
bahan kimia untuk membersihkan tanaman/ tumbuhan di areal lokasi.
3.2. Sebelum di lakukan penimbunan, akar tanam, rumput pada permukaan tanah
harus dikupas, dan hasil kupasan harus dibuang keluar lokasi pekerjaan.
Jika pada halaman pekerjaan terdapat konstruksi atau utilitas yang masih
berfungsi seperti pipa-pipa, kabel-kabel, tiang-tiang listrik yang ada dibawah
atau diatas tanah, kontraktor harus melindungi jangan sampai terjadi kerusakan
selama pelaksanaan.
Apabila untuk pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan kendaraan atau peralatan-
peralatan lain yang dipandang perlu untuk menunjang pelaksanaan, maka hal ini
menjadi kewajiban kontraktor untuk menyediakannya dan seluruh biaya yang
timbul menjadi beban dan kewajiban kontraktor.
3.3. Pekerjaan pembersihan ini juga terdiri dari pembersihan segala macam tumbuh-
tumbuhan, semak-semak, tanaman lainnya, sampah-sampah dan bahan-bahan
yang lain yang mengganggu dan termasuk pencabutan akar-akar, sisa-sisa
konstruksi, seperti pondasi bekas bangunan, pekerjaan jalan raya dan lain
sebagainya. Yang dimaksud dengan semak-semak adalah tanaman-tanaman atau
tumbuhan-tumbuhan berupa rumput-rumputan, alang-alang, segala jenis
tanaman kecil yangt ingginya tidak melebihi 1,50 meter dari permukaan tanah
dimana tanaman itu tumbuh dalam lingkup daerah yang tidak luas.
4. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
4.1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank dilakukan sekaligus untuk seluruh
site, agar pengaturan perletakan bangunan tidak meleset serta menjaga
kemungkinan perubahan-perubahan atau pergeseran-pergeseran sesuai
keadaan.
4.2. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat sesuai rencana, pengukuran wajib
dilaksanakan dengan menggunakan waterpass dan atau theodolite.
5.3. Sebelum dipasang papan untuk bouwplank harus diserut rata dan lurus.
5.4. Patok-patok utama hendaknya ditanam/ditancapkan sedalam/sekuat mungkin
agar tidak terjadi pergeseran. Dan pada saat semua patok sudah terpasang titik
yang telak ditentukan, dianggap perlu untuk dicek kembali terhadap orientasi
sudut rencana.

9
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

6. Tinggi Titik Duga


6.1. Ukuran tinggi titik duga (peil) 0,00 yang dinyatakan dalam gambar disesuaikan
dengan keadaan site.
6.2. Ukuran tinggi titik duga (peil) dinyatakan dengan suatu tanda tetap dan dipasang
pada tempat yang tidak mudah terganggu.
6.3. Pembuatan/pemasangan tanda tetap ini dikerjakan oleh Kontraktor dengan
petunjuk dan persetujuan Direksi/konsultan Pengawas.

10
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

3. PEKERJAAN TANAH

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut:
- Menyediakan peralatan dan perlengkapan yang memadai, bahan-bahan, tenaga
kerja yang cukup untuk menyelesaikan semua pekerjaan.
- Penggalian untuk ruang pondasi Poor Plat, Pondasi Batu kali, dan galian lainnya
yang dianggap perlu, pengurugan kembali dan pemadatan semua pekerjaan yang
membutuhkan galian dan/atau urugan kembali seperti ditunjukkan dalam
Gambar Kerja.
- Membuang semua bahan-bahan galian yang tidak memenuhi persyaratan ke
suatu tempat pembuangan yang telah ditentukan.
- Penggalian dan pengangkutan bahan timbunan dari suatu tempat galian.
- Melengkapi pekerjaan seperti ditentukan dalam spesifikasi ini.
2. Prosedur Umum
2.1. Penggalian
- Penggalian harus dikerjakan sesuai garis dan kedalaman seperti yang
ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Areal galian harus dibuat cukup untuk memberikan ruang gerak dalam
melaksanakan pekerjaan.
- Elevasi yang tercantum dalam Gambar Kerja merupakan perkiraan saja dan
Konsultan Pengawas dapat menginstruksikan perubahan-perubahan bila
dianggap perlu.
- Setiap kali pekerjaan galian selesai, Kontraktor wajib melaporkannya kepada
Konsultan Pengawas untuk diperiksa pekerjaan selanjutnya.
- Semua lapisan keras atau permukaan keras lainnya yang digali harus
dipotong mendatar atau miring sesuai Gambar Kerja atau sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas.
- Bila bahan yang tidak sesuai terlihat pada elevasi penggalian rencana,
Kontraktor harus melakukan penggalian tambahan sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas, sampai kedalaman dimana daya dukung yang sesuai
tercapai.
- Untuk lapisan lunak, permukaan akhir galian tidak boleh diselesaikan
sebelum pekerjaan berikutnya siap dilaksanakan, sehingga air hujan atau air
permukaan lainnya tidak merusak permukaan galian.

11
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Untuk menggali tanah lunak, Kontraktor harus memasang Dinding


penahan tanah sementara untuk mencegah longsornya tanah ke dalam
lubang galian.
Kontraktor harus melindungi galian dari genangan air atau air hujan
dengan menyediakan saluran pengeringan sementara atau pompa.
- Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang atau
ditempatkan sementara minimal 1 meter dari tepi galian.
- Galian di bawah elevasi rencana karena kesalahan dan kelalaian
Kontraktor harus diperbaiki sesuai petunjuk Konsultan Pengawas tanpa
tambahan biaya dari Pemilik Proyek.
- Diasumsikan bahwa penggalian pada lokasi kerja dapat dilakukan
dengan peralatan standar sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
- Bila ditemukan batu-batuan, Kontraktor harus memberitahukan kepada
Konsultan Pengawas yang akan mengambil keputusan, sebelum
penggalian dilanjutkan.
- Sesudah setiap pekerjaan penggalian selesai, Kontraktor harus memberi
tahu Konsultan Pengawas, dan pekerjaan dapat dilanjutkan kembali
setelah Konsultan Pengawas menyetujui kedalaman penggalian dan
sifat lapisan tanah pada dasar penggalian tersebut.
3. Urugan Kembali
3.1. Kontraktor tidak diijinkan melanjutkan pekerjaan pengurugan sebelum
pekerjaan terdahulu disetujui Konsultan Pengawas.
3.2. Bahan galian yang sesuai untuk bahan urugan dan timbunan dapat disimpan
oleh Kontraktor di tempat penumpukan pada lokasi yang memudahkan
pengangkutan selama pekerjaan pengurugan dan penimbunan berlangsung.
Lokasi penumpukan harus disetujui Konsultan Pengawas.
3.3. Pengurugan pekerjaan beton hanya dapat dilakukan ketika umur beton minimal
14 hari, dan ketika pekerjaan pasangan berumur minimal 7 hari, atau setelah
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
3.4. Kelebihan tanah yang mungkin didapat dari galian, apabila tidak diperlukan di
dalam proyek harus secepatnya diangkut keluar dari komplek pekerjaan.

12
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. PEKERJAAN PONDASI BATU BELAH

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pasangan batu Belah untuk pondasi batu belah
dan item lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
Pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas pada pengadaan bahan, tenaga kerja dan
semua pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan pasangan batu
belah, sesuai batas, tingkat, bagian dan dimensi seperti ditunjukkan dalam Gambar
Kerja.
Jenis pondasi yang dipergunakan adalah pondasi batu gunung campuran adukan semen
pasir yaitu 1 Pc : 4Ps.
2. Standar dan Rujukan
2.1. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982).
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh Bahan
- Batu gunung, ukuran rata-rata sama antara diameter 20 - 25 cm,
satu dan lain hal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus membuat Gambar Detail
Pelaksanaan (Shop drawing) yang mencakup dimensi, elevasi, kemiringan dan
detail-detail lain yang diperlukan, untuk disetujui Konsultan Pengawas.
3.4. Pemeriksaan dan Pengujian.
Pemeriksaan dan pengujian harus dikerjakan pada setiap bagian pekerjaan
seperti di bawah ini:
- Tata letak,
- Penggalian
- Bahan di lokasi termasuk alat dan peralatan,
- Penempatan pasir,
- Setiap tinggi pemasangan batu kali 1200 mm.
Selama pengujian, Kontraktor harus menyediakan tenaga pengawas mutu dan
fasilitas untuk Konsultan Pengawas tanpa biaya tambahan kepada Pemilik
proyek.

4. Bahan – Bahan
4.1. Batu Gunung

13
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Batu gunung, ukuran rata-rata sama antara diameter 20 - 25 cm, satu dan lain
hal sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.2. Adukan
Adukan dan plesteran harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis seperti
pada Pasal berikutnya (Spesifikasi Teknis Adukan dan Plesteran).
4.3. Semen
Semen yang dapat digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan. Satu dan lain hal sama dengan yang
diisyaratkan untuk pekerjaan konstruksi beton.Semen Yang digunakan setara
dengan Merk yang dijual di pasaran seperti, Tonasa, Bosowa, Cons, dan Holcin.
4.4. Air
Air untuk mengaduk semen pasir tersebut di atas harus bersih, satu dan lain
hal sesuai dengan air yang dipergunakan untuk konstruksi beton.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Pemeriksaan dan Pembersihan Galian.
- Pekerjaan pasangan batu belah, baru di ijinkan untuk dimulai bila semua
pekerjaan galian dan urugannya telah diperiksa serta disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
- Pekerjaan galian dan urugan kembali dilaksanakan sesuai ketentuan
Spesifikasi Teknis seperti pada pasal 2 (Spesifikasi Teknis Galian, Urugan
Kembali dan Pemadatan).
- Sebelum memulai pekerjaan perletakan pasangan batu kali, air/air hujan
ataupun air tanah yang berada dalam galian harus dipompa dan
dikeluarkan.
5.2. Pemasangan.
- Adukan 1 semen dengan 2 pasir untuk pasangan batu kali yang terendam
air dan adukan 1 semen dengan 4 pasir untuk pasangan batu kali yang
tidak terendam air.
- Adukan harus membungkus batu kali pada bagian tengah pasangan
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian dari pasangan yang
berongga/tidak padat.
- Tidak diperbolehkan sama sekali memukul batu kali ditempat pekerjaan
(pada bagian konstruksi) dengan martil besar, kecuali diluar pagar,patok
ukur/bowplank.

14
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Pasangan batu kali di atas tanah keras harus mempunyai lantai kerja
beton tipis 50 mm dan pasir setebal 50 mm, atau sesuai petunjuk dalam
Gambar Kerja.
- Bagian yang akan diberi pasangan batu kali harus sudah dibentuk sesuai
petunjuk dalam Gambar Kerja, dan/atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
5.3. Komponen Pondasi.
Semua pondasi yang dilewati oleh komponen-komponen bangunan seperti kabel
listrik, kabel penangkal petir, saluran air hujan/kotor harus dilengkapi dengan
lubang drainase. Kecuali ditentukan lain dalam Gambar Kerja, lubang drainase,
dibuat dari pipa PVC.
5.4. Pembersihan Permukaan
Segera setelah adukan ditempatkan, semua permukaan pasangan batu kali yang
terlihat harus dibersihkan secara menyeluruh dari cipratan adukan dan harus
dijaga sedemikian rupa sampai pekerjaan selesai.
5.5. Perawatan
Pasangan batu kali harus dilindungi dari cahaya matahari dan secara terus
menerus harus dibasahi dengan cara yang disetujui selama 3 (tiga) hari setelah
pekerjaan selesai.

15
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5. BAJA TULANGAN

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan baja tulangan yang sesuai Gambar Kerja.
Pekerjaan ini termasuk semua mesin, peralatan, tenaga kerja dan pemasangan baja
tulangan. Spesifikasi ini akan lebih kuat dari Gambar Kerja bila ada perbedaan detail
yang mungkin terjadi.
2. Standar/ Rujukan
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (SNI-2, 1971)
- British Standar (BS)
- American Society for Testing and Materials (ASTM)
- American Concrete Institute (ACI)
- Standar Industri Indonesia (SII)/ Standar Nasional Indonesia (SOI)
- Spesifikasi Teknis - Beton Cor di Tempat
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh bahan da Sertifikat Pabrik
- Kontraktor harus menyerahkan kepada Konsultan pengawas, contoh
bahan beserta sertifikat pabrik bahan baja tulangan untuk disetujui.
- Sebelum pengadaan bahan, semua daftar bahan dan daftar pemotongan
harus disiapkan oleh Kontraktor dan diserahkan kepada Konsultan
pengawas untuk disetujui.
- Persetujuan yang diberikan tidak berarti membebaskan Kontraktor dari
tanggung jawabnya untuk memastikan kebenaran daftar pemesanan dan
daftar pemotongan.
- Setiap penyimpangan dari daftar bahan dan daftar penulangan yang telah
disetujui telah menjadi tanggung jawab Kontraktor untuk menggantinya
atas biayanya.
3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
3.2.1. Gambar Detail Pelaksanaan berikut harus diserahkan oleh Kontraktor
kepada Konsultan pengawas untuk disetujui.
- Daftar penulangan yang menunjukkan pembengkokan, ukuran
kait, lewatan, sambungan dan lainnya yang memenuhi ACI 315
dan/atau PBI (NI-2, 1971).
- Gambar harus memenuhi spasi tulangan, selimut dan jarak antara,
pasak besi dan penahan jarak/gelang-gelang.

16
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

3.2.2. Kontraktor diijinkan mengganti ukuran rencana baja tulangan


yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja selama penggantian tersebut
dianalisa dengan teliti dan Kontraktor telah memeriksa bahwa
kekuatan yang diinginkan telah terpenuhi. Penggantian harus
disetujui Konsultan pengawas secara tertulis sebelum pelaksanaan
pekerjaan. Dalam hal ini kontraktor wajib melampirkan hasil
perhitungan keamanan struktur secara detail dan tertulis yang
ditandatangani oleh ahli dan berpengalaman dibidang struktur
bangunan. Biaya proses perubahan ukuran rencana baja tulangan yang
melibatkan tenaga ahli dan biaya lain-lain sepenuhnya menjadi beban
kontraktor.
Dari segi keamanan, kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya jika
pada saat pelaksanaan pembangunan mengalami kegagalan struktur
sebagai akibat penggantian ukuran rencana baja tulangan, sekalipun
telah disepakati bersama oleh direksi.

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan


Baja tulangan setiap waktu harus dilindungi terhadap kerusakan dan harus
ditempatkan di atas batok-batok untuk mencegah menempelnya kotoran atau
benda asing lainnya pada besi tulangan. Tempat penyimpanan harus dinaikkan
agar aman dari air permukaan.
4. Bahan – Bahan
4.1. Umum
Semua baja tulangan lunak harus dalam keadaan baru, tidak berkarat atau
memiliki cacat lainnya serta harus memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi
Teknis ini.
4.2. Baja Tulangan
Kecuali ditentukan lain, baja tulangan polos harus dari baja Mutu BjTP-24
dengan tegangan leleh minimal 2400 kg/cml, dan baja tulangan ulir dari baja
mutu BjTP-32 dengan tegangan leleh minimal 3200 kg/cm2 serta memenuhi
ketentuan SIFO 136- 84/SNI.07-2052-1990. Diameter yang digunakan harus
sesuai ketentuan dalam Gambar Kerja.
4.3. Jenis – Jenis Diameter Besi.
Baja tulangan polos digunakan untuk diameter < 16 mm. Spesifikasi ukuran
tulangan disesuaikan dengan gambar kerja rencana. Apabila terdapat kekurang
jelasan mengenai spesifikasi ukuran pada gambar rencana, maka kontraktor

17
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

wajib untuk menindaklanjuti dengan cara konfirmasi kepada konsultan


perencana dan diketahui oleh konsultan pengawas.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Kait dan Pembengkokan
Penulangan harus dilengkapi dengan kait/bengkokan minimal sesuai ketentuan
PBI (NI-2, 1971) atau sesuai petunjuk Konsultan pengawas dan/atau Gambar
Kerja.
5.2. Pemotongan
Panjang baja tulangan yang melebihi Gambar Kerja (kecuali tewatan) harus
dipotong dengan alat pemotong besi atau alat pemotong yang disetujui
Konsultan pengawas. Pada bagian yang membutuhkan bukaan untuk dudukan
mesin, peralatan dan alat utilitas lainnya, baja tulangan harus dipotong sesuai
dengan besar atau ukuran bukaan.
5.3. Penempatan dan Pengencangan
- Sebelum pemasangan, baja tulangan harus bebas dari debu, karat, kerak
lepas, oli, cat dan bahan asing lainnya.
- Semua baja tulangan harus terpasang dengan baik, sesuai dengan mutu,
dimensi dan lokasi seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja. Pada
penulangan plat lantai Penahan jarak dengan bentuk balok persegi (beton
tahu) atau gelang-gelang harus dipasang pada setiap m2 atau sesuai
petunjuk Konsultan pengawas. Batu, bata atau kayu tidak diijinkan untuk
digunakan. Sebagai penahan jarak atau sisipan harus diikat dengan kawat
no. AWG 16 ( 0 1,62 mm) atau yang setara. Las tipis juga dapat dilakukan
pada baja lunak pada tempat-tempat yang disetujui Konsultan pengawas.
5.4. Pengecoran Beton
Pengecoran beton harus dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis pada
Pasal mengenai Spesifikasi Teknis Beton Cor Di Tempat.

18
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

6A. BETON BERTULANG

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi struktur beton bertulang, yang dilaksanakan pada
bagian kolom, balok, ring balok, plat lantai, plat sunscreen dan item lainnya sesuai
dengan garis mutu dan dimensi sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja.
Semua pekerjaan, bahan dan untuk kerja yang berkaitan dengan beton cor di tempat
harus sesuai dengan Spesifikasi Teknis ini dan standar terkait.
2. Standar/Rujukan
- Peraturan Beton Bertutang Indonesia (NI-2, 1971)
- Standar industri Indonesia (SII) and/or standar Nasional Indonesia (SNI):
- SII.0013-81 /SNI. 15-2049-1992 Semen Portland, Mutu dan Cara Uji
Semen.
- SNI. 03-2847-1992- Tata Cara Perhitungan struktur Beton untuk
Bangunan dan Gedung.
- American Concrete Institute (ACI)
- ACI 318-95 Building Requirements for Reinforced Concrete
- ACI 347-94 Formwork for Concrete
- American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO):
- AASHTO M6 Standard Specifications for concrete Aggregates.
- AASHTO T11 Amount of Material Finer than 0.075 mm (No. 200) Siehale
In Aggregate.
- AASHTO T27 Siehale Analysis of Fine and Coarae Aggregate
- AASHTO T112 day Lumps and Friable Parti des in Aggregates
- AASHTO T113 Lightweight Pieces in Aggregates
- American Society for Testing and Material (ASTM)
- ASTM C33-93 Specifications for Concrete Aggregate
- ASTM C94-90 Specifications for Ready-Mixed Concrete
- ASTM C150-94 Specifications for Portland Cement
- ASTM, C260-94 Standard Specification for Air-Entraining Admixtures for
Concrete.
- ASTM C294-92 Standard Specification for Chemical Admixtures for
Concrete. ASTM C685-94 Specification for Concrete Made by
HALolumetric Batching and Continuous Mixing.
- ASTM C920-87 Specification for Elastomeric -Joint Sealants.

3. Prosedur Umum
3.1. Gambar Detail Pelaksanaan

19
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Gambar Detail Pelaksanaan berikut harus di sertakan kontraktor kepada


konsultan pengawas untuk disetujui dan harus meliputi:
- Diagram penulangan yang menunjukkan pembengkokan, kait, lewatan,
sambungan dan lainnya sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis.
- Bentuk cetakan harus menunjukkan batang struktur, spasi, ukuran,
sambungan, sisipan dan pekerjaan lainnya yang terkait.
- Metoda pengecoran termasuk desain campuran, tenaga kerja, peralatan
dan alat-alat kerja.
3.2. Agregat Halus.
Agregat harus untuk beton harus terdiri dari pasir keras dan harus
disetujui Konsultan pengawas. Agregat hatus harus memenuhi ketentuan
berikut:

MAX.
METODA UJI
NO. BERAT
AASHTO
%

1. Gumpalan tanah liat T 112 0,5 %


2. Batubara dan bahan akar T 113 0,5 %
3. Bahan lolos saringan No. 200 T 11 3%

Agregat harus tidak boleh mengundang bahan-bahan organik, asam, alkali


dan bahan lainnya yang merusak.
Agregat hatus merata didegradasi dan harus memenuhi ketentuan gradasi
berikut:

SARINGAN % berat yang lolos (AASHTO T 27)

3/8’ (9,5 mm) 100


No. 4 (4,75 mm) 95 – 100
No. 18 (1,18 mm) 45 – 80
No. 50 (0,300 mm) 10 – 30
No. 100 (0,150 mm) 1 – 100

3.2. Agregat Kasar

20
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Agregat kasar untuk konstruksi harus terdiri dari batu butiran,


batu pecah, ker ak d apu r ti n gg i d an bah an l ai nn ya yang
d is et u ju i d an m ern i ti ki karakteristik serupa yang keras, tahan
lama dan bebas dari bahan-bahan yang tidak diinginkan.
Agregat kasar harus bebas dari bahan-bahan yang merusak dan harus
memenuhi ketentuan berikut:

MAX.
METODA UJI
NO. BERAT
AASHTO
%

1. Gumpalan tanah liat T 112 0,25 %


2. Bahan lolos saringan No. 200 T 11 1%
Bahan tipis panjang lebih dari 5
2. - 10 %
x ketebalan maksimal

Bahan-bahan lain yang merusak harus tidak lebih dari batas


presentase yang ditentukan dalam Spesifikasi Teknis ini dan/atau
disetujui Konsultan pengawas.
Ketentuan gradasi batuan kasar harus memenuhi ketentuan ASTM A 33 :
UKURAN PRESENTASE BERAT LOLOS SARINGAN %
MAKS. BATU UKURAN SARINGAN
PECAH 2,5
5,08 1,905 1,27 0,952 No.4 No.8 No.16
(CM) 4

3,81 95-100 - - - 10-30 0-5 - -


1,905 - 100 90-100 - 20-55 0-10 0-5 -
10-
0,952 - - - 100 85-100 0-10 0-5
30

Agregat kasar dari ukuran yang berbeda harus digabung dengan ukuran lain
dengan perbandingan berat atau halolume untuk menghasitkan batuan yang
memenuhi persyaratan gradasi yang ditentukan.

21
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. Bahan - Bahan
4.1. Air
- Air harus bersih dan bebas dari segala macam campuran/larutan minyak,
asam, basa, garam dan bahan-bahan organik.
- Boleh dipergunakan air sumur/artesis asal ada certificate laboratorium
yang membuktikan bahwa air tersebut bermutu baik dan memenuhi
syarat.
- Semua biaya untuk mendapatkan air bersih dan biaya pemeriksaan di
laboratorium adalah menjadi tanggungan kontraktor.
4.2. Semen
- Sedapat mungkin harus dipergunakan semen dengan satu merk dan harus
disetujui dahulu oleh pengawas.
- Semen dalam kantong-kantong yang rusak jahitannya dan koyak/robek,
tidak diperkenankan dipergunakan.
- Semen yang sebagian sudah membatu dalam kantong sama sekali tidak
diperkenankan untuk dipergunakan.
- Selanjutnya standard semen yang dapat dipergunakan adalah Portland Semen
Type-1 atau yang setara dengan Semen PCC seperti Merk Tonasa,Bosowa,
Holcin,Cons
4.2. Pasir dan Kerikil
- Pasir yang digunakan merupakan pasir sungai yang kurang kadar lumpurnya
- Kerikil yang digunakan yaitu batu split 20-30 mm
- Kekasaran dan gradasinya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan
dalam peraturan beton Indonesia.
4.3. Besi Beton dan Kawat Pengikat.
- Besi beton yang dipergunakan adalah mutu fy 320 MPa (ulir) apabila
penggunaannya sudah ≥ Ø 12 mm dan mutu fy 24 MPa (polos) apabila ≤ dari Ø
12 mm.
- Besi beton yang dipergunakan tidak boleh mempunyai cacat seperti serpih,
retak, gelembung, lipatan atau bagian-bagian yang tidak sempurna, kalau
dibengkokkan tidak mudah retak atau patah.
- Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut harus segera
disingkirkan dan dikeluarkan dari tempat pekerjaan dalam waktu 24 jam
setelah ada perintah dari pengawas.
- Kawat pengikat harus berkualitas besi lunak dengan tebal ± 1 mm.

22
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Besi beton yang dipergunakan adalah yang berbentuk penampang bulat dan
berupa batang polos dan ulir (sesuai peraturan yang berlaku).
- Besi beton harus bersih dari kotoran, lemak dan karat yang lepas.
- Apabila dianggap perlu, pengawas dapat meminta kepada kontraktor supaya
besi beton diperiksa kekuatannya di laboratorium yang ditentukan kemudian.
4.4. Mutu Beton
- Mutu beton untuk sloof harus bermutu K175
- Mutu beton untuk Balok harus bermutu K175
- Mutu beton untuk ringbalk harus bermutu K175
- Mutu beton untuk kolom harus bermutu K200
- Hal tersebut dapat dibuktikan dengan cara membuat contoh-contoh campuran
beton sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia yang berlaku.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Pekerjaan Kayu Acuan
- Kayu acuan/ bekisting harus kayu yang bermutu baik sehingga dapat
dipasang setepat-tepatnya, sesuai dengan sifat pekerjaannya dan tidak
boleh kelihatan bergetar atau melentur selama melaksanakan pekerjaan
serta mudah dibongkar tanpa merusak konstruksi.
- Kayu yang dipasang harus terdiri dari kayu yang bermutu baik sehingga
dapat memberi jaminan kekuatan dan kekakuannya.
5.2. Pekerjaan Besi Beton
- Pelaksana harus membuat buigstaat tulangan baja untuk setiap pekerjaan
beton dan harus sesuai dengan gambar rencananya.
- Tulangan besi dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah bergeser
ketika dicor.
- Tulangan harus betul-betul bebas dari acuan/bekisting dengan memberi
lapisan potongan-potongan beton Pc : 2 Ps ukuran 2 x 2 cm yang
ditempatkan di antara acuan dengan besi tulangan.
5.3. Susunan Adukan Beton
- Susunan adukan beton yang dikehendaki/dilaksanakan seluruhnya
campuran semen, pasir dan kerikil dan air secukupnya sesuai mutu
betonnya.
- Banyak air yang dipergunakan untuk setiap susunan campuran beton
tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ditetapkan sehingga
didapatkan konstruksi beton yang cocok dengan fungsinya.
- Kekentalan adukan beton dapat diperiksa dengan pengujian slump.

23
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Jika dianggap perlu pengawas bisa meminta kepada kontraktor untuk


membuat mix design silinder atau kubus untuk suatu pekerjaan
beton bertulang yang dilaksanakan.
- accelerates (misal : rapidard), hanya pengecoran balok-balok dan
kolom pemakaian accelerator diperbolehkan maximum 1 % dari jumlah
semen yang digunakan.
5.4. Pekerjaan Pengecoran dan Pembongkaran Acuan
- Sebelum adukan beton dicor ke dalam acuan, acuan harus dibersihkan
dari kotoran-kotoran seperti serbuk gergaji, tanah dan lain-lain serta
dibasahi secukupnya.
- Sebelum dilakukan pengecoran lanjutan, pada
penghentian/penundaan-penundaan pengecoran, maka di atas
permukaan yang akan dilakukan pengecoran tersebut harus diberi plastik
atau bulding paper untuk mencegah pengaliran air.
- Baik di dalam beton maupun pada acuan harus dihindari terjadinya
kantong-kantong gelembung, adukan beton setelah dituang dalam
acuan harus digetarkan dengan alat penggetar sehingga beton tidak
keropos. Dalam pemakaian alat-alat penggetar haruslah alat-alat
penggetar yang mempunyai posisi vertikal.
5.5. Lain – Lain
- Ukuran-ukuran penampang seluruh beton bertulang merupakan ukuran
bersih dan tidak dibenarkan menguranginya.
- Beton selama seminggu sesudah dituang harus senantiasa dibasahi setiap
pagi dan sore secara teratur.
B. BETON TIDAK BERTULANG
1. Lingkup Pekerjaan
Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan-bahan, pemasangan dan semua
pekerjaan beton tak bertulang dan campuran yang dipergunakan adalah 1 Pc : 3
Ps : 5 Kr, dan dilaksanakan untuk neut-neut kosen, neut-neut kolom kayu, lantai
kerja, rabat beton dan lainnya yang ditentukan dalam gambar

2. Standar/Rujukan
Mengacu pada standar/ rujukan Beton Bertulang

3. Material
Mengacu pada standar material Beton bertulang yg dijelaskan di atas
sebelumnya.

24
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

7. PASANGAN DINDING

1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan untuk pekerjaan pasangan dinding
bata, penyiapan tempat yang akan didirikan dinding dan melaksanakan pekerjaan
pasangan bata untuk pembuatan dinding atau lainnya, satu dan lain hal sesuai dengan
yang tertera dalam gambar denah dan potongan. Kontraktor wajib meneliti/melengkapi
sendiri lingkup pekerjaan ini.
2. Standar/Rujukan
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)
- Standar Industri Indonesia (SII) / Standar Nasional Indonesia (SNI)
- American Society for Testing and Materials (ASTM).
- Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (SK SNI 5-04-1989-F).
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh Bahan
Contoh bahan-bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Konsultan
pengawas untuk disetujui terlebih dahulu sebelum dikirimkan ke lokasi proyek.
Contoh bahan batu bata diserahkan sebanyak minimal 10 buah, untuk keperluan
pengujian kuat tekan yang disyaratkan.
Biaya pengadaan Contoh dan pengujian menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan harus disimpan dengan baik, terlindung dari kerusakan. Bata harus
tersusun dengan baik dan teratur dengan tinggi maksimum 150 cm. Semen harus
dikirim dalam kemasan aslinya yang tertutup rapat dimana tertera nama pabrik
merek dagangnya.
Penyimpanan semen harus dilaksanakan sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis
seperti pada Pasal mengenai Spesifikasi Teknis Beton Cor di Tempat.
4. Bahan – Bahan
4.1. Batu Bata
- Batu bata harus dari mutu yang terbaik dengan pembakaran sempurna
dan merata atau produksi yang campuran yang baik, produksi lokal
dengan ukuran nominal 55 mm x 110 mm x 230 mm untuk bata
- Bata merah yang digunakan harus mempunyai kuat tekan minimal 25
kg/cm sesuai ketentuan SII-0021-78/SNI.15-2049-1991 dan SK SNI 5-04-
1989-F.

25
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4.2. Semen
- Sama dengan Semen yang digunakan untuk konstruksi beton.
- Semen yang datang dilokasi pekerjaan dan menunggu pemakaiannya,
harus disimpan didalam Gudang yang lantainya kering dan 30 cm lebih
tinggi dari peukaan tanah di sekitarnya.
- Bilamana pada setiap pembukaan kantong, ternyata semennya sudah
membatu, maka semen tersebut harus disingkirkan keluar kompleks
pekerjaan dan tidak boleh dipergunakan.
- Supplier/pedagang yang mengirim semen ke pekerjaan, hendaknya dapat
menunjukkan sertifikat dari pabriknya.
4.3. Pasir Pasang
Sama dengan pasir yang digunakan untuk konstruksi beton. Pasir yang dimaksud
harus bersih, pasir asli dan bebas dari segala macam kotoran dan bahan-bahan
kimia. Bilamana pasir yang dipakai tidak memenuhi syarat-syarat tersebut di
atas, Pengawas dapat memerintahkan untuk mencuci pasirnya, melihat
hasilnya, sampai didapat persetujuan pemakaian.
4.4. Pasangan Batu bata
Untuk dinding pasangan bata dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir (1 Pc : 4
Ps), dan lainlain, satu dan lain hal sesuai gambar denah dan potongan.
4.5. Adukan Untuk Dinding Bata
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati diaduk dalam bak kayu yang
besarnya memenuhi syarat. Mencampur semen dan pasir harus dalam keadaan
kering yang kemudian diberi air sampai didapat campuran yang plastis. Adukan
yang sudah mengeras/kering tidak dicampur dengan adukan yang baru.
4.6 Tempat-tempat yang harus dibuat lubang harus dipersiapkan dulu dengan
menyumbat memakai batang pisang untuk diameter besar atau bambu untuk
diameter lebih kecil.

26
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Adukan
- Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati diaduk dalam bak kayu
yang besarnya memenuhi syarat. Mencampur semen dan pasir harus
dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat
campuran yang plastis. Adukan yang sudah mengeras/kering tidak
dicampur dengan adukan yang baru.
- Tempat-tempat yang harus dibuat lubang harus dipersiapkan dulu
dengan menyumbat memakai batang pisang untuk diameter besar atau
bambu untuk diameter lebih kecil.
5.2. Pemasangan Dinding Bata
- Kontraktor akan mengerjakan pengukuran (uit-set) secara teliti dan
sesuai dengan gambar,sebelah mana dinding-dindingnya dipasang. Dalam
satu hari pasangan batu bata tidak boleh lebih tinggi dari satu meter dan
pengakhiran pasangan pada satu hari itu harus dibuat bertangga
menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retaknya dinding di
kemudian hari
- Semua pasangan harus rata (horizontal) dan tiap-tiap kali diukur rata
dengan lantai dengan menggunakan benang, pemasangan benang tidak
boleh lebih dari 30 cm di atas pasangan di bawahnya. Pada semua
pasangan bata setengah batu satu sama lain harus terdapat pengikatan
yang sempurna, tidak dibenarkan menggunakan/memakai batu bata
pecahan separo panjang, kecuali sesuai peraturannya (di sudut), lapisan
yang satu dengan lapisan yang di atasnya harus berbeda setengah panjang
bata. Pada pasangan satu batu dan pasangan lebih tebal harus disusun
sesuai dengan petunjuk/ peraturan yang berlaku.
- Sebelum dimulai pemasangan, batu batanya harus direndam lebih dahulu
dalam air selama setengah jam dan permukaan yang akan dipasang harus
juga basah. Tebalnya siar batu bata tidak boleh kurang dari 1 cm (10 mm)
dan siarnya harus benar-benar padat adukannya.
- Semua pasangan bata, harus dijaga jangan terkena sinar matahari
langsung dan kontraktor berkewajiban menyediakan karung-karung
basah yang digunakan untuk menutup pasangan tersebut.
- Sebagai persiapan untuk plesteran, maka siarnya harus dikorek sedalam
0,5 cm sehingga adukan plesteran yang dipasang akan cukup
mengikat.

27
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata yang cacat atau
tidak sempurna, maka ini harus diganti dengan yang baik atas biaya
kontraktor.
6. Perawatan dan Perlindungan
6.1. Pasangan batu bata harus dibasahi terus menerus.
6.2 Pasangan batu bata yang terkena, udara terbuka, selama waktu-waktu hujan
tebat harus diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok.
6.3 Siar atau celah antara dinding dengan kolom bangunan, dinding dengan bukaan
dinding atau dinding dengan peralatan harus ditutup dengan bahan pengisi celah
seperti disebutkan dalam Spesifikasi Teknis seperti pada Pasal mengenai
Spesifikasi Teknis Penutup dan Pengisian Celah.

28
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

8. PLESTERAN

1. Lingkup Pekerjaan
meliputi penyediaan bahan plesteran, penyiapan dinding tempat yang akan diplester,
serta pelaksanaan pekerjaan pemelesteran itu sendiri pada dinding-dinding yang akan
diselesaikan dengan cat, satu dan lain hal sesuai dengan yang tertera dalam gambar
denah dan notasi penyelesaian dinding.
2. Standar/ Rujukan
2.1. American Society for Testing and Materials (ASTM)
2.2. American Concrete Institute (ACI)
2.3. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (N1-2, 1971)
2.4. Standar Industri Indonesia (SII) and / or Standar Nasional Indonesia (SNI):
- SII.0013-81 /SNI. 115-2049-1992 Semen Portland, Mutu dan Cara Uji
Semen
2.5. American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO).
2.6. Spesifikasi Teknis - Beton Cor di Tempat.
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh Bahan
Contoh bahan yang akan digunakan harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan
untuk terlebih dahulu sebelum dikirim ke lokasi proyek.
3.2. Pengiriman dan Penyimpangan
- Pengiriman dan penyimpangan bahan semen dan bahan lainnya harus
sesuai ketentuan Spesifikasi Teknis seperti pada Pasal mengebai
Spesifikasi Teknis Beton Cor Di Tempat.
- Pasir harus disimpan di atas tanah yang beraih, bebas dari aliran air,
dengan kata lain penyimpanan dilengkapi dengan saluran pernbuangan
yang memadai, dan bebas dari benda-benda asing.
Tinggi penimbunan tidak lebih dari 1200 mm agar tidak berhamburan.
4. Bahan – Bahan
4.1. Semen
Semen yang dapat dipergunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi
persyaratan yang ditetapkan. Merk/hasil produksi pabrik dari semen untuk
pekerjaan ini ditentukan Portland Semen Type-1 atau setara Portland Semen
PCC dengan Merk. Tonasa, Bosowa, Holcin, Cons
4.2. Pasir

29
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Pasir yang dipergunakan dalam pekerjaan ini, pasir yang digunakan adalah pasir
sungai yang rendah kadar lumpurnya dan mendapat persetujuan dari
Pengawas.
4.3. Air
Air harus bersih, bebas dari asam, minyak, alkali dan zat-zat organic yang
beraifat merusak. Air dengan kualitas yang diketahui dan dapat diminum tidak
perlu diuji.
Pada dasamya semua air, kecuali yang telah disebutkan diatas, harus diuji sesuai
ketentuan AASHTO T26 dan/atau disetujui Pengawas Lapangan.
4.4. Bahan Tambahan
Bahan tambahan untuk meningkatkan kekedapan air terhadap air dan
menambah daya lekat harus berasal dari merek yang dikenal lugs, seperti Super
Cement, Febond SBR, Cemecryl, Barra Emulsion 57 atau yang setara.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Persiapan
- Semua siar permukaan dinding batu bata hendaknya dikerok sedalam
± 0,5 cm sebelum diplester.
- Permukaan dinding beton yang akan diplester harus diketrik (dibuat
kasar) agar bahan plesternya dapat merekat.
- Semua permukaan yang akan diplester harus bersih dan disiram air
sebelum bahan plesternya ditempelkan (permukaan dindingnya harus
basah pada waktu diplester
- Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama
seminggu sejak penempelan plesterannya.
5.2. Perbandingan Campuran adukan dan / atau Plesteran
- Campuran 1 semen dan 3 pasir untuk plesteran pekerjaan dinding dan
mempunyai ketebalan 20 mm.
- Bahan tambahan untuk menambah daya lekat dan meningkatkan
kekedapan terhadap air harus digunakan dalam jumlah yang sesuai
dengan petunjuk penggunaan dari pabrik pembuat.
5.3. Pencampuran
- Semua bahan kecuali air harus dicampur dalam kotak pencampur atau
alat pencampur yang disetujui sampai diperoleh campuran yang merata,
untuk kemudian dimbahkan sejumlah air dan pencampuran minimal 1
sampai 2 menit

30
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- sebelum pengaplikasian Adukan dibuat dalam jumlah tertentu dan waktu


percarnpuran minimal 1 sampai 2 menit sebelum pengaplikasian.
- Adukan yang tidak digunakan dalam jangka waktu 45 menit setelah
pencampuran tidak diijinkan digunakan.
5.4. Perataan dan Pembersihan Permukaan
- Semua permukaan yang akan menerima adukan dan/atau plesteran harus
bersih, bebas dari serpihan karbon lepas dan bahan lainnya yang
mengganggu.
- Pekerjaan plesteran hanya diperkenankan setelah selesainya
pemasangan instatasi Listrik dan air dan seluruh bagian yang akan
menerima plesteran telah terlindung di bawah atap.
- Permukaan yang akan diplester harus telah berusia tidak kurang dari dua
minggu. Bidang permukaan tersebut harus disiram air terlebih dahulu
dengan air hingga jenuh dan siar telah dikerok sedalam 10 mm dan
dibersihkan.
5.5. Pemasangan
- Pekerjaan plesteran dapat dimulai setelah pekerjaan persiapan dan
pembersihan selesai.
- Untuk memperoleh permukaan yang rapi dan sempuma, bidang plesteran
dibagi-bagi dengan kepala plesteran yang dipasangi sementara dari
bambu.
- Kepala plesteran dibuat pada setiap jarak 100 cm, dipasang tegak dengan
menggunakan kepingan kayu lapis tebal 6 mm untuk patokan kerataan
bidang.
- Setelah kepala plesteran diperiksa kesikuannya dan kerataannya,
permukaan dinding baru dapat ditutup dengan plesteran sampai rata dan
tidak ada kepingan-kepingan kayu yang tertinggal dalam plesteran.
- Seluruh permukaan plesteran harus rata dan rapi, kecuali bila pasangan
akan ditapis dengan bahan lain. Sisa-sisa pekerjaan yang telah selesai
harus segera dibersihkan.
- Tali air (naad) selebar 4 mm digunakan pada bagian-bagian permukaan
dengan bukaan dinding atau bagian lain yang ditentukan dalarn Gambar
Kerja, dibuat dengan menggunakan profil kayu khusus untuk itu yang
telah diserut rata, rapi dan siku. Tidak diperkenankan membuat tali air
dengan menggunakan baja tulangan.
5.6. Plesteran Permukaan Beton

31
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Permukaan beton yang akan diberi plesteran harus dikasarkan,


dibersihkan dari bagian-bagian yang lepas dan dibasahi air, kemudian
diplester.
- Permukaan beton harus bersih dari bahan-bahan cat, minyak, temak,
lumut dan sebagainya sebelum pekerjaan plesteran dimulai. Permukaan
beton harus dibersihkan menggunakan kawat baja. Setelah plesteran
selesai dan mulai mengeras, permukaan plesteran dirawat dengan
penyiraman air.
- Plesteran yang tidak sempurna, misalnya bergelombang, retak-retak,
tidak tegak turns dan sebagainya harus diperbaiki hingga sempurna.
5.7. Ketebalan Adukan Plesteran Beton
- Campuran 1 semen dan 3 pasir untuk plesteran pekerjaan dinding dan
mempunyai ketebalan 15 mm.
- Bahan tambahan untuk menambah daya lekat dan meningkatkan
kekedapan terhadap air harus digunakan dalam jumlah yang sesuai
dengan petunjuk penggunaan dari pabrik pembuat.
5.8. Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan
- Sudut – Sudut Plesteran
Semua sudut horizontal, luar maupun dalam serta garis tegaknya dalam
pekerjaan plesteran harus dilaksanakan secara sempurna, tegak dan siku.
Sudut luar hendaknya dibuat agak bulat.
5.9. Perbaikan Bidang Plesteran
Bilamana terdapat bidang plesteran yang bergelombang harus diusahakan
memperbaikinya secara sempurna. Bagian-bagian yang harus diperbaiki
hendaknya dibobok secara teratur (dibuat bobokan yang berbentuk segi
empat) dan plesteran baru harus rata dengan sekitarnya.
5.10. Pengacian
Pengacian dilakukan setelah plesteran disiram air sampai jenuh sehingga
plesteran menjadi rata, harus tidak ada bagian yang bergelombang, tidak ada
bagian yang retak dan setelah plesteran berumur 8 (delapan) hari atau sudah
kering sempurna.
Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian selesai dilakukan, Kontraktor harus
selalu meyirami bagian permukaan yang di aci dengan air sampai jenuh,
sekurang-kurangnya dua kali setiap harinya.
5.11. Pemeriksaan dan Pengujian

32
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Semua pekerjaan harus dengan mudah dapat diperiksa dan diuji. Kontraktor
setiap waktu harus memberi kemudahan kepada Konsultan Pengawas untuk
dapat mengambil contoh pada bagian yang telah diselesaikan.

33
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

9. BERBAGAI UBIN DAN KERAMIK

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup penyediaan bahan dan pemasangan berbagai jenis ubin pada
tempat- tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja serta Spesifikasi Teknis ini
atau sesuai Petunjuk Konsultan pengawas.
2. Standar/ Rujukan
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982).
- Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (SK SNI S-04-1989-F).
- Standar Industri Indonesia (SII)/ Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Spesifikasi Teknis - Adukan dan plesteran.
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
- Contoh bahan dan data teknis/brosur bahan yang akan digunakan harus
diserahkan terlebih dahulu kepada Konsultan pengawas untuk disetujui
sebelum dikirim ke lokasi proyek.
- Contoh bahan ubin keramik harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buah
dengan 4 (empat) gradasi warna untuk setiap bahan.
- Biaya pengadaan contoh bahan menjadi tanggung jawab kontraktor.
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
- Pengiriman ubin keramik ke lokasi proyek harus terbungkus dalam
kemasan pabrik yang belum dibuka dan dilindungi dengan label/merek
dagang yang utuh dan jelas. Kontraktor wajib menyediakan cadangan
sebanyak 2,5% dari keseluruhan bahan terpasang untuk diserahkan
kepada Pernilik Proyek.
- Ubin harus dari kualitas yang baik dan dari merek yang dikenal. Ubin yang
tidak rata permukaan, dan warnanya, sisinya tidak lurus, sudut-
sudutnya tidak siku, retak atau cacat-cacat yang lainnya, tidak boleh
dipasang.

4. Bahan – Bahan
4.1. Dinding Tegel

34
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Dinding Tile granit ukuran sesuai 600mm x 600mm non-slip yang


dsesuaikan dengan ukuran kebutuhan ataw mengacu seperti yang
ditunjukkan dalam gambar kerja.
- Tipe dan warna granit tile harus sesuai Skema warna yang ditentukan
oleh direksi (owner), dan tipe keramik berasal dari merek Roman granito
atau yang setara yang disetujui oleh Konsultan pengawas.
4.2. Lantai Tegel
- Ubin keramik unpolished ukuran 250mm x 250mm (Ex. Roman, Pangres)
lantai KM/WC dan tempat-tempat lainnya seperti yang ditunjukkan
dalam gambar kerja.
- Ubin keramik polished ukuran 600mm x 600mm (Ex. Roman, Pangres)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar kerja.
- Tegel keramik dinding ukuran 250mm x 400 mm (Ex. Roman, Pangres)
untuk tempat-tempat lain seperti yang ditunjukkan dalam Gambar Kerja.
- Plint kamar mandi
- Tipe dan warna masing-masing tegel/ubin harus sesuai Skema warna
yang ditentukan oleh direksi (owner), dan tipe tegel berasal dari merek
sesuai yang tertera di atas atau yang setara yang disetujui oleh Konsultan
pengawas.
4.2. Adukan
- Adukan terdiri dari campuran semen dan pasir yang diberi bahan
tambahan penguat dalam jumlah penggunaan sesuai petunjuk dari pabrik
pembuat.
- Adukan perekat khusus untuk memasang ubin keramik, jika ditunjukkan
dalam Gambar Kerja atau sesuai petunjuk Konsultan pengawas, harus
memenuhi ketentuan AS 2358, ANSI 118.1, 118,4 dan BS 5385, seperti
produk AM 30 Mortarflex atau yang setara.

35
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5. Pelaksanaan Pekerjaan

5.1. Persiapan

Pekerjaan pasangan ubin baru boleh dilakukan setelah pekerjaan lainnya


benar-benar selesai.

5.2. Pemasangan

- Sebelum pemasangan ubin pada dinding dimulai, plesteran harus dalam


keadaan kering, padat, rata dan bersih.

- Sebelum dipasang, ubin harus direndam air terlebih dahulu.

- Adukan untuk pasangan ubin pada lantai, dinding luar dan bagian lain
yang harus kedap air harus terdiri dari campuran 1 semen, 2 pasir.
Adukan untuk pasangan ubin pada tempat-tempat lainnya menggunakan
campuran I semen dan 4 pasir

- Tebal Adukan untuk semua pasangan tidak kurang dari 25mm, kecuali
bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.

- Adukan untuk pasangan ubin pada dinding luar harus diberikan pada
permukaan plesteran dan permukaan belakang ubin, kemudian
dilekatkan pada tempat yang sesuai dengan direncanakan atau sesuai
petunjuk Gambar Kerja.

- Ubin harus kokoh menempel pada atasnya dan tidak boleh berongga.
Harus dilakukan pemeriksaan untuk menjaga agar bidang ubin yang
terpasang tetap lurus dan rata. Ubin yang salah (letaknya, cacat atau
pecah, harus dibongkar dan diganti.

- Ubin mulai dipasang dari salah satu sisi agar potongan simetris yang
dikehendaki dapat terbentuk dengan baik.

- Sambungan atau celah-celah antara ubin harus lurus, rata dan seragam,
saling tegak lurus. Lebar celah tidak boleh lebih dari 1.6mm, kecuali bila
ditentukan lain.

36
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Adukan harus rapi, tidak keluar dari celah sambungan.

- Pemotongan ubin harus dengan keahlian dan dilakukan hanya pada satu
sisi, bila tidak terhindarkan.

- Pada pemasangan khusus seperti pada sudut-sudut pertemuan,


pengakhiran dan bentuk-bentuk yang lainnya harus dikerjakan rapi dan
sesempurna mungkin.

- Adukan untuk pasangan ubin pada lantai harus ditempatkan di atas


lapisan pasir padat, kecuali bila ditentukan lain dalam Gambar Kerja.
Pasangan ubin untuk lantai KM/WC, permukaannya harus dimiringkan
dan sedemikian rupa menuju ke arah lubang pembuangan (saringan air
kotor).

5.3. Pengecoran Siar dan Celah

- Pengecoran siar/celah antara ubin keramik harus dilaksanakan setelah


adukan pasangan ubin benar-benar kering. Hal ini perlu diperhatikan
untuk mencegah terjadinya ledakan yang disebabkan karena
terperangkapnya kandungan air di bawah ubin.

- Siar/celah antara ubin dicor dengan semen pengisi/grout yang berwarna


sama dengan ubinnya, seperti produk AM 50 Colored Ceramic Grout
dengan campuran AM 54 Liquid Grout Additive atau yang setara yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas.

- Setelah semen pengisi cukup mengeras, bekas-bekas pengecoran segera


dibersihkan dengan kain lunak yang baru dan bersih.

5.4. Pembersihan dan Perlindungan

Setelah pemasangan selesai, permukaan ubin harus benar-benar bersih, tidak


ada cacat, bila dianggap perlu permukaan ubin harus diberi perlindungan
misalnya dengan sabun anti karat atau cara lain yang diperbolehkan tanpa
merusak permukaan ubin.

37
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

10. PEKERJAAN ATAP DAN BAJA RINGAN

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan alat, bahan serta pemasangan lembaran
pelindung atap dan metal untuk talang air hujan dan perlengkapan atap, lainnya
pada seluruh bangunan sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis
ini.
2. Standar /Rujukan
- Standar Industri Indonesia (SII).
- Japanese Industrial Standard (JIS).
- Rangka Baja Ringan.
- Berbagai Jenis Metal.
3. Prosedur Umum
3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Contoh dan data teknis/brosur bahan yang akan digunakan harus diserahkan
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus membuat dan menyerahkan
Gambar Detail Pelaksanaan untuk diperiksa dan disetujui Konsultan Pengawas.
3.3. Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan yang didatangkan harus segera disimpan ditempat yang kering dan
terlindung dari kerusakan, baik sebelum dan selama pemasangan.
4. Bahan – Bahan
4.1. Rangka Baja Ringan
- Rangka Baja Ringan Setara dengan Merk. Komea, Q truss
- Properti mekanis baja (Steel Mechanical Properties) :
• Baja Mutu Tinggi G 550
• Tegangan leleh minimum (Minimum Yield Strength) 550 MPa
• Modulus Elastisitas 200.000 Mpa
• Modulus geser 80.000 Mpa
- Lapisan Anti karat

Material baja harus dilapisi perlindungan terhadap serangan korosi, dua


jenis lapisan anti karat (coating):
Galvanised (Z220)
• Pelapisan Galvanised

38
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

• Jenis Hot-dip zinc

• Kelas Z22
• katebalan pelapisan 220 gr/m2
• komposisi 95% zinc, 5% bahan campuran

Galvalume (AZ100)
• Pelapisan Zinc-Aluminium
• Jenis Hot-dip-allumunium-zinc
• Kelas AZ100
• katebalan pelapisan 100 gr/m2
• komposisi 55% alumunium, 43,5% zinc dan 1,5% silicon.

4.2. Multigrip (MG)


Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top plate)
berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah, standar teknis sebagai
berikut:
• Galvabond Z275
• Yield Strength 250 MPa
• Design Tensile Strength 150 Mpa

4.3. Alat Penyambung (Screw)


Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat
sambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi
dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
• Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2
• Panjang (termasuk kepala baut) 16mm
• Kepadatan Alur 16 alur/inci
• Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm
• Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm
Kekuatan Mekanikal :
• Gaya geser satu baut 5,10 KN
• Gaya aksial 8,60 KN
• Gaya Torsi 6,90 KN

4.4. Valley Gutter

39
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang
membentuk sudut tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus
manggunakan talang dalam (Valley Gutter) untuk mengalirkan air hujan.
Ketebalan material jurai dalam minimal 0,45 mm dengan detail profil
seperti gambar diatas.
4.5. Profil Material Rangka Baja Ringan
• Rangka atap menggunakan Profil C.75.75
• Reng Menggunakan profil U.35.45

4.6. Talang Air Hujan


Jika menggunakan bantuan talang tegak, maka spesifikasi harus terbuat
dari beton dihubungkan dengan pipa PVC type aw ke saluran air hujan
dengan diameter sesuai Gambar Kerja dan dari kelas tekanan kerja 5
kg/cm2 sesuai standard JIS, seperti merek Pralon, Rucika, Maspion atau
yang setara.
4.7. Atap
Bahan atap yang akan dipergunakan untuk bangunan ini adalah atap
Zinkcalum Spandek dengan tebal 0.3 mm
5. Pelaksanaan Pekerjaan
5.1. Umum
- Pekerjaan yang bersifat pabrikasi dilaksanakan sesuai ketentuan dalam
Gambar Kerja dan harus dikerjakan oleh tukang yang ahli dalam
bidangnya.
5.2. Pemasangan Rangka Baja Ringan
- Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan
pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan spesifikasi teknis.
- Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang
dilampirkan pada dokumen tender.
- Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta
detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang
tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil,
panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul.
- Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke
Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak Direksi untuk
mendapatkan persetujuan secara tertulis.

40
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi


diwoSpektekhop permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG
yang menjamin keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
- Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari
Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
- Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari
badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan
kompetensinya).
- Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus
dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan
aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar
perhitungan mengacu pada standar peraturan yang berkompeten.
- Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
- Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di woSpektekhop permanen
dengan menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan
dengan mesin screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
- Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang
dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai
dengan desain sistem rangka atap.
- Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua
struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal
itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi
mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.
- Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah Atap
metal yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia
konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat
mungkin, dan penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat
kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
- Kontraktor wajib memberikan jaminan jika terjadi deformasi yang
melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur
rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng.
- Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-
persyaratan seperti yang tercantum pada “Cold formed code for structural
steel”(Australian Standard/New Zealand Standard 4600:1996) dengan
desain kekuatan strukural berdasarkan ”Dead and live loads Combination

41
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

(Australian Standard 1170.1 Part 1) & “Wind load”(Australian Standard


1170.2 Part 2) dan menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-
self drilling-for the building and construction industries”(Australian
Standard 3566).
5.3. Pemasangan Talang (Jika diperlukan)
- Hubungan antara atap beton dengan talang tegak lurus dikerjakan
dengan cara yang sesuai dan disetujui sehingga rapih, kuat dan tidak
bocor.
- Atap beton harus dibuat sederniklan rupa sehingga terjadi kemiringan
ke arah lubang talang tegak dan air dapat mengalir dengan lancar ke
talang tegak tanpa menimbulkan genangan air.
- Setiap lubang menuju talang tegak lurus harus dilenSkapi dengan
saringan talang yang ditanam dengan baik ke dalam lubang talang tegak
dan setiap belokan talang tegak harus dilengkapi elbow dari bahan yang
sama dengan bahan talang tegak.
- Pemasangan dan penempatan talang tegak harus sesuai ketentuan
Gambar Kerja dan harus diikatkan ke struktur bangunan dengan cara
seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja
5.4. Pemasangan Lembaran Pelindung
Lembaran pelindung pada tempat-tempat seperti ditunjukkan dalam Gambar
Kerja, harus dibuat, dibentuk dan dipasang sesuai dengan petunjuk dalam
Gambar Kerja dan disesuaikan dengan keadaan lapangan.
5.5. Lapisan Kedap Air
Lapisan kedap air, jika diperlukan, harus dilaksanakan sesuai petunjuk
pelaksanaan dari pabrik pembuatnya.

42
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

11. PEKERJAAN PLAFOND

1. Lingkup Pekerjaan :
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan Plafond dan kebutuhan persyaratannya
sebagai berikut :
- Untuk rangka metal Hollow menggunakan rangka 20x40 mm setara
kencana.
- Modul pemasangan menggunakan diameter (60x60)cm.

2. Material :
Untuk plafond bagian dalam menggunakan gypsum ukuran 2,44 x 1,22 x 9 mm.
- Plafond gypsum setara dengan merk ex. Jaya Board, A Plus
- Rangka Hollow Aluminium Setara dengan Merek Ex. Komea, Q Tras,Taso

3. Pelaksanaan :
- Setelah posisi peil plafond didapatkan, pekerjaan awal adalah pemasangan
rangka hollow pada bagian tepi untuk memperoleh titik tetap plafond.
- Penempatan jarak rangka hollow maksimum berjarak 60 cm.
- Setelah semua rangka hollow terpasang, dilakukan perataan dan diberikan
penggantung plafond ke rangka atap.

43
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

12. PINTU DAN JENDELA ALUMINIUM

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan kusen dan pintu dan
jendela, daun jendela dan daun pintu dan pekerjaan lainnya yang menggunakan bahan
profit aluminium, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis.

2. STANDAR/ RUJUKAN
- Standar Industri Indonesia (SII)/Standar Nasionat Indonesia (SNI). SII.0695-
82/SNI.07-0603-1989 - Produk Aluminium Ekstrusi untuk Arsitektur.
- British Standard (BS).
- American Society for Testing and Materials (ASTM).
- ASTM B221M-91 - Specification for Aluminium-Alloy Extruded Bara, Roda,
Wire, Shapes and Tubes.
- Spesifikasi Teknis:
- Penutup dan Pengisi Celah.
- Alat Penggantung dan Pengunci.
- Kaca dan Aksesori.

3. PROSEDUR UMUM
3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Contoh profit dan penyelesaian permukaan yang harus meliputi tipe aluminium
ekstrusi, pelapisan, warna dan penyelesaian, harus diserahkan kepada
Konsultan pengawas untuk disetujui sebelum pengadaan bahan ke lokasi
pekerjaan.
- Contoh bahan produk aluminium harus diuji di laboratorium yang
ditunjuk Konsultan pengawas atau harus dilengkapi dengan data-data
pengujian.
Data-data ini harus meliputi pengujian untuk:
- Ketebalan lapisan,
- Keseragaman warna,
- Berat,
- Karat,

44
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Ketahanan terhadap air dan angin minimal 100 kg/m2 untuk


masing- masing tipe,
- Ketahanan terhadap udara minimal 15 m3/jam
- Ketahanan terhadap air minimal 15 kg/m2
- Biaya pengadaan contoh bahan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
- Gambar detail pelaksanaan harus meliputi detail-detail pemasangan
rangka dan bingkai, pengencangan dan sistem pengangkutan seturuh
pekerjaan harus disiapkan oleh Kontraktor untuk diserahkan kepada
Konsultan pengawas untuk disetujui sebelum pelaksanaan pekerjaan.
- Semua dimensi harus diukur di lokasi pekerjaan dan ditunjukan dalam
Gambar Detail Pelaksanaan.
- Kontraktor bertanggung-jawab atas setiap perbelian dimensi dan akhir
penyetelan semua bagian pekerjaan, koordinasi dengan pekerjaan lain
dan semua pekerjaan lain yang diperlukan untuk menyempurnakan
pekerjaan yang tercakup dalam Spesifikasi Teknis ini, sehingga sesuai
dengan ketentuan dalam Gambar Kerja.
3.3. Pengiriman dan Penyimpanan
- Pekerjaan alluminium dan kelengkapannya harus diadakan sesuai
dengan ketentuan dalam Gambar Kerja, bebas dari bentuk puntiran,
lekukan dan cacat.
- Segera setelah didatangkan, pekerjaan aluminium dan kelengkapannya
harus ditumpuk dengan baik di tempat yang bersih dan kering dan
dilindungi terhadap kerusakan atau gesekan, sebelum dan setelah
pemasangan. Semua bagian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari
ceceran adukan, plesteran, cat dan lainnya.
3.4. Garansi
Kontraktor harus memberikan kepada Pemilik Proyek, garansi tertulis yang
metiputi kesempumaan pemasangan, pengoperasian dan kondisi semua pintu,
jendela dan lainnya seperti ditunjukan dalam Spesifikasi Teknis untuk periode
selama 1 tahun setelah tanggal penerimaan. Selama periode ini, Kontraktor
wajib memperbaiki dan mengganti pekerjaan yang rusak atas biaya Kontraktor.

45
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. BAHAN-BAHAN

4.1. Aluminium
- Aluminium untuk kusen pintu/jendela/lower dan untuk daun
jendela/Louver adalah dari jenis aluminium alloy yang memenuhi
ketentuan S11-0695- 1982/SNI.07-0603-1989 dan ASTM B 221 M,
dalam bentuk profil jadi yang dikerjakan di pabrik, dengan lapisan clear
anodized minimal 10 mikron yang diberi warna lapisan akhir dari
pabrik, dengan warna sesuai Skema Warna yang ditentukan kemudian.
(Dalam hal ini allumunium yang digunakan adalah type white coating 4
Inchi dengan kualitas baik atau setara merk alexindo, HP)
Tebal profil minimal 1,5 mm, seperti merek alexindo,HP) dan, Indeks
atau yang setara dengan ukuran dan bentuk sesuai Gambar Kerja.
Dimensi profil dapat berubah tergantung jenis profil yang disetujui.
- Kecuali ditentukan lain, semua Louver dan jendela harus dilengkapi dengan
perlengkapan standar dari pabrik pembuatnya.

4.2. Alat Pengencang Aksesori


- Alat Pengencang harus terdiri dari sekrup baja anti karat AISI seri 300
dengan pemasangan kepala tertanam untuk mencegah reaksi elektrolitik
antara pengencang dan komponen yang dikencangkan.
- Angkur harus dari baja anti karat AISI seri 300 dengan tebal minimal 2 mm.
- Penahan udara dari bahan vinyl.

4.3. Kaca dan Neoprene / Gasket


-. Kaca untuk pintu dan jendela aluminium harus memenuhi ketentuan
Spesifikasi Teknis/ Gambar Kerja seperti Kaca Bening 5 mm sesuai
gambar kerja serta kaca tempered ketebalan 12 mm merk asahimas atau
setara.
- Neoprene/Gasket untuk pelindung cuaca pada pemasangan kaca
pekerjaan aluminium harus memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis.

46
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4.4. Perlengkapan Pintu dan Jendela


- Perlengkapan pintu dan jendela seperti kunci, engsel, dan lainnya sesuai
ketentuan Spesifikasi Teknis seperti pada Pasal mengenai Spesifikasi
Teknis Material Penggantung dan Pengunci.

4.5. Louver
- Kusen/rangka Louver terutama bagian bawah harus mempunyai
tanggulan / bagian yang dapat menahan air hujan. Seperti profil tipe
11767 dari produk indeks atau yang setara.
- Daun Louver harus mempunyai profil sedemikian rupa sehingga air
hujan tidak tampias ke bagian dalam bangunan. Seperti tipe 5262 dari
produk indalek atau yang setara.
- Pemasangan daun Louver harus sedemikian rupa sehingga membentuk
sudut kurang lebih 30 derajat terhadap bidang vertikal.
- Pemasangan louver harus dilengkapi dengan fly screen yang terbuat
dari bahan aluminium.

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN


5.1. Pabrikasi
- Pekerjaan pabrikasi atau pemasangan tidak boleh dilaksanakan
sebelum Gambar Detail Pelaksanaan yang diserahkan Kontraktor
disetujui Konsultan pengawas.
- Semua komponen harus dipabrikasi dan dirakit secara tepat sesuai
bentuk dan ukuran yang telah ditentukan dalam Gambar Kerja dan
ukuran di lokasi serta dipasang pada lokasi seperti ditunjukkan.
5.2. Pemasangan
- Bagian pertama yang terpasang harus disetujui Konsultan pengawas
sebagai acuan dan contoh untuk pemasangan berikutnya.
- Kontraktor bertanggung jawab atas kualitas konstruksi komponen-
komponen. Bila suatu sambungan tidak digambarkan dalam Gambar
Kerja, sambungan-sambungan tersebut harus ditempatkan dan dibuat
sedemikian rupa sehingga sambungan-sambungan tersebut dapat
meneruskan beban dan menahan tekanan yang harus diterima.
- Bila dipasang langsung ke dinding atau beton, kusen atau bingkai harus
dilengkapi dengan angkur pada jarak setiap 50 cm.

47
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Semua bagian aluminium yang berhubungan dengan semen atau adukan


harus dilindungi dengan cat transparan atau lembaran plastik. Semua
bagian aluminium yang berhubungan dengan elemen baja harus dilapisi
dengan cat khusus yang direkomendasikan pabrik pembuat, untuk
mencegah kerusakan komposisi aluminium.
- Berbagai perlengkapan bukan aluminium yang akan dipasang pada
bagian aluminium harus terdiri dari bahan yang tidak menimbulkan
reaksi etektrolitik seperti baja anti karat, nylon, neoprene dan lainnya.
- Semua pengencang harus tidak terlihat, kecuali ditentukan lain.
Semua sambungan harus rata dengan pemotongan dan pengeboran
yang dikerjakan sebelum pelaksanaan anodisasi.
- Pemasangan kaca pada profil aluminium harus dilengkapi dengan
gasket sesuai ketentuan Spesifikasi.
- Kunci, alat penutup pintu (door closer jika diperlukan pada
perencanaan) dan engsel harus dipasang sesuai ketentuan Gambar
Kerja dan memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis seperti pada pasal
mengenai Spesifikasi Teknis Alat Penggantung dan Pengunci.
- Penutup celah harus digunakan sesuai rekomendasi dari pabrik
pembuat dan memenuhi ketentuan Spesifikasi Teknis Pasal mengenai
Spesifikasi Teknis Penutup dan Pengisi Celah.

48
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

13. PEKERJAAN KACA

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan Pekerjaan ini meliputi
penyediaan bahan/material, tenaga kerja pemotongan dan pemasangan kaca bingkai
jendela, ventilasi, cermin maupun kaca mati seperti yang ditunjukan dalam Gambar
Kerja dan Spesifikasi Teknis.

2. BAHAN-BAHAN
- Kaca yang digunakan pada pekerjaan ini bervariasi sesuai petunjuk gambar kerja
diantaranya kaca bening tebal 5 mm,Kaca Ryben tebal 5 mm
- Kaca yang digunakan adalah kaca setara merk Asahimas tidak cacat dan tidak
retak.
- Lapisan Kaca Sunblast Film.

3. PELAKSANAAN PEKERJAAN

- Ukuran dan ketebalan kaca yang akan dipasang dilaksanakan mengikuti


petunjukpetunjuk yang ditentukan dalam gambar.
- Kaca harus dipasang sedemikian rupa sehingga dengan lubang sponing yang
sesuai dengan ketebalan kaca, serta dipasang list dengan rapi sehingga tidak
goyang/longgar.
- Pada saat pekerjaan diserahkan, kaca yang terpasang dalam keadaan utuh dan
tidak pecah/retak. Apabila berdasarkan pemeriksaan terdapat kaca yang retak,
Kontraktor harus segera mengganti.

49
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

14. ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan pemasangan semua atas penggantung dan
pengunci pada semua daun pintu dan jendela sesuai petunjuk dalam Gambar Kerja

2. STANDAR / RUJUKAN
2.1. Spesifikasi Teknis:
- Pekerjaan Kayu Halus.
- Pintu Kaca.

3. PROSEDUR UMUM
3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Contoh bahan beserta data teknis/brosur bahan alat penggantung dan pengunci
yang akan dipakai harus diserahkan kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui,
sebelum dibawa ke lokasi Proyek.
3.2. Pengiriman dan Penyimpanan
Alat Penggantung dan pengunci harus dikirimkan ke lokasi proyek dalam
kemasan asli dari pabrik pembuatnya, tiap alat harus dibungkus rapi dan
masing-masing dikemas dalam kotak yang masih utuh lengkap dengan Nama
pabrik dan mereknya. Semua alat harus disimpan dalam tempat kering dan
terlindung dari kerusakan.
3.2. Ketidaksesuaian
Pengawas Lapangan berhak menolak bahan maupun pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dan Kontraktor harus menggantinya dengan yang sesuai.
Segala hal yang diakibatkan karena hal di atas menjadi tanggung jawab
kontraktor.

50
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. BAHAN-BAHAN.
4.1. Umum
Semua bahan/alat yang tertulis di bawah ini harus seturuhnya baru, kualitas
baik buatan pabrik yang dikenal dan disetujui.
Semua bahan harus anti karat untuk semua tempat yang memiliki nilai
kelembaban lebih dari 70%.
Kecuali ditentukan lain, semua alat penggantung dan pengunci yang didatangkan
harus sesuai dengan tipe-tipe tersebut di bawah.
4.2. Alat Penggantung dan Pengunci
- Kunci dan Pegangan Pintu
Kunci untuk semua luar dipasang kunci tanam buatan dalam negeri 2
slaag kualitas baik setara Dekson.
Semua kunci harus terdiri dari :
- Kunci tipe silinder yang terbuat dari bahan kuningan, dengan 3
(tiga) buah anak kunci.
- Rumah kunci yang terbuat dari baja lapis seng dengan jenis yang
disesuaikan dengan jenis bahan panel pintu (besi, kayu atau
aluminium).
- Pegangan Pintu (Pull Handle) yang digunakan berbahan stainless
dengan uk. 38x1000 PH 802 dan uk. 38x300 PH 801 Setara merk
dekson.

- Slot/Grendel
Beberapa pintu dilengkapi dengan pengunci tipe slot/Grendel Flush Bolt
Type FB 508, seperti merk Dekkson atau setara.

- Engsel Pintu dan Jendela


- Engsel untuk pintu ada yang menggunakan type Tanam (Floor
Hinge) FH 211 Setara Merk Dekson dan tipe kupu-kupu Stainless
steel ring dari bahan baja yang setara dengan merk Dekkson.
Engsel jendela menggunakan engsel type casement (Friction Stay)
dengan ukuran 14” dan 28” type FS 14” dan FS T250 HD 28” dari
bahan baja yang setara dengan merk Dekkson.

51
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5. PELAKSANAAN PEKERJAAN

5. 1. Umum
- Pemasangan semua alat penggantung dan pengunci harus sesuai dengan
perayaratan serta sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya.
Semua peralatan tersebut harus terpasang dengan kokoh dan rapih
pada tempatnya, untuk menjamin kekuatan serta kesempurnaan
fungsinya.
- Semua pintu memakai kunci tanam lengkap dengan badan kunci,
silinder, handel/pelat.
5.2. Pemasangan Pintu
- Kunci pintu dipasang pada ketinggian 100 cm dari lantai.
- Pemasangan engsel atas berjarak maksimal 28 cm dari tepi atas daun
pintu dan engsel bawah berjarak maksimum 33 cm dari tepi bawah daun
pintu, sedang engsel tengah dipasang di antara kedua engsel tersebut.
- Semua pintu memakai kunci tanam lengkap dengan pegangan (handel),
pelat penutup muka dan pelat kunci.
- Pada pintu yang terdiri dari dua buah daun pintu, salah satu daunnya
harus memasang slot tanam sebagaimana mestinya.
5.3. Pemasangan Jendela
Daun jendela dipasangkan ke kusen dengan menggunakan sepasang engsel tipe
casement tipe jungkit seperti ditunjukan dalam Gambar Kerja.

52
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

15. PENUTUP DAN PENGISI CELAH

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini metiputi pengadaan dan pemasangan bahan penutup dan pengisi celah
termasuk diantaranya, tetapi tidak terbatas pada hal-hal berikut:
- celah antara kusen pintu/jendela dengan dinding,
- celah antara dinding dengan kolom bangunan,
- celah antara peralatan dengan dinding, lantai atau langit-langit,
- celah antara langit-langit dan dinding, dan
- celah celah lainnya yang memerlukan

2. STANDAR/ RUJUKAN
- American Society for Testing and Materials (ASTM).
- Spesifikasi Teknis:
- Batu Bata
- Pintu Jendela dan Aluminium

3. PROSEDUR UMUM

- Contoh Bahan dan Data Teknis


Contoh bahan beserta data teknis bahan dan/atau brosur bahan harus
diserahkan kepada Pengawas Lapangan untuk disetujui sebelum pengadaan
bahan ke lokasi.
- Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan yang didatangkan harus dalam keadaan baru, utuh/masih disegel,
bermerek jelas dan harus disimpan di tempat kering, bersih dan aman, dan
ditindungi dari kerusakan yang diakibatkan oleh kondisi udara.

4. BAHAN-BAHAN
Bahan penutup dan pengisi celah harus terbuat dari bahan formula silicon, yang sesuai
Untuk daerah tropis dengan kelembaban tinggi dan dapat diaplikasikan pada berbagal
jenis bahan, seperti produk Dow Corning 795 Silicone Building Sealant, Ge Silglaze N,
atau yang setara.
Untuk permukaan yang berpori harus digunakan pelapis dasar yang direkomendasikan
oleh pabtik pembuat bahan penutup dan pengisi celah.

53
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN


5.1. Persiapan
Semua permukaan yang akan menerima bahan penutup dan pengisi celah harus
bebas dari debu, air, minyak dan segala kotoran.
Bahan metal atau kaca yang berhubungan dengan dinding harus dibersihkan
dengan bahan pembersih yang tidak mengandung minyak seperti methyl.
5.2. Desain Pertemuan
Desain pertemuan pada lokasi bahan penutup celah akan ditempatkan tidak
lebih lebar dari 12.7 mm dan tidak lebih sempit dari 4 mm, dengan kerdalaman
tidak lebih besar dari 4.6 mm dan tidak lebih kecil dari 4 mm.
5.3 Cara Pengaplikasian
- Daerah di sekitar tempat yang akan diberi bahan penutup celah harus
dilindungi dengan lembaran pelindung. Lembaran pelindung ini tidak
boleh menyentuh bagian permukaan yang akan diberi bahan penutup
celah.
- Pelapis dasar harus diaplikasikan terlebih dahulu pada permukaan yang
berpori, agar bahan penutup dan pengisi celah dapat melekat dengan
baik.
- Bahan penutup celah harus diaplikasikan secara menerus (tidak
terputus).
- Lembaran pelindung harus segera dibuka setelah bahan penutup celah
selesai diaplikasikan.
- Bahan penutup celah yang baru saja terpasang tidak boleh diganggu
pating sedikit selama 48 (empat putuh delapan) jam.

54
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

16. PENGECATAN

1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan mencakup pengangkutan dan pengadaan semua peralatan, tenaga
kerja dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan pengecatan
selengkapnya, sesuai dengan Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Kecuali ditentukan lain, semua permukaan eksterior dan interior harus dicat dengan
standar pengecatan minimal 2 (dua) kali cat dasar dan 2 (dua) kali cat akhir.

2. STANDAR/ RUJUKAN
- Steel Structures Painting Council (SSPC).
- Swedish Standard Institution (SIS).
- British Standard (BS).
- Petunjuk Pelaksanaan dari pabrik pembuat cat yang digunakan.

3. PROSEDUR UMUM
3.1. Data Teknis dan Kartu Warna
Kontraktor harus menyerahkan data teknis/brosur dan kartu warna dari cat
yang akan digunakan, untuk disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Lapangan.
Semua warna ditentukan oleh Pengawas Lapangan dan akan diterbitkan secara
terpisah dalam suatu Skema Warna.
3.2. Contoh dan Pengujian
- Cat yang telah disetujui untuk digunakan harus disimpan di lokasi
proyek dalam kemasan tertutup, bertanda merek dagang dan
mencantumkan identitas cat yang ada di dalamnya, serta harus
diserahkan tidak kurang 2 (dua) bulan sebelum pekerjaan pengecatan,
sehingga cukup dini untuk memungkinkan waktu pengujian selama 30
(tiga puluh) hari.
- Pada saat bahan cat tiba di lokasi, Kontraktor dan Pengawas lapangan
mengambil 1 liter contoh dari setiap takaran yang ada dan diambil
secara acak dari kaleng/kemasan contoh harus diaduk dengan
sempurna untuk memperoleh contoh yang benar-benar dapat mewakili
- Untuk pengujian, Kontraktor harus mernbuat contoh warna dari cat-cat
tersebut diatas 2 (dua) potongan kayu lapis atau panel semen berserat
berukuran 300mm x 300mm untuk masing-masing warna. 1 (satu)

55
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

contoh disimpan kontraktor dan I (satu) contoh lagi disimpan Pengawas


lapangan guna memberikan kemungkinan untuk pengujian di masa
mendatang bila bahan tersebut ternyata tidak memenuhi syarat setelah
dikerjakan.
- Biaya pengadaan contoh bahan dan pembuatan contoh warna menjadi
tanggung jawab kontraktor

4.0. BAHAN-BAHAN
4.1. Umum
- Cat harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup pabrik/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau
spesifikasi cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrik,
petunjuk dari pabrik dan Nama pabrik pembuat, yang kesemuanya
harus masih absah pada saat pemakalannya. Semua bahan harus sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan pada daftar cat.
- Cat dasar yang dipakai dalam pekerjaan ini harus berasal dari satu
pabrik/merek dagang dengan cat akhir yang akan digunakan.
Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat
yang dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat hasil
produksi.

4.2. Cat Dasar


Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau yang setara:
- Weathershield, setara merk Jotun Jotaplas, jenis ini digunakan untuk
permukaan dinding, beton, PVC pada bagian interior maupun eksterior.
- Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk
permukaan lapis besi/baja.

4.3. Cat Akhir


- Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut, atau yang
setara merk Jotun majestic true beuty untuk Interior dan untuk cat
eksterior menggunakan cat merk Jotun though shield.
- Acrylic Emulsion setara merk jotun, jenis ini digunakan untuk permukaan
interior dinding, beton, PVC dan panel semen berserat.

56
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

5.0. PELAKSANAAN PEKERJAAN.

5.1. Pembersihan, Persiapan dan Perawatan Awal Permukaan.


- Umum
- Semua peralatan gantung dan kunci serta perlengkapan lainnya,
permukaan polesan mesin, petal, instatasi tampu dan Benda-benda
sejenisnya yang berhubungan langsung dengan permukaan yang
akan dicat, harus ditepas, ditutupi atau ditindungi, sebelum
pelaksanaan persiapan permukaan dan pengecatan dimulai.
- Pekerjaan harus dilakukan oleh orang-orang yang memang ahli
dalam bidang tersebut.
- Permukaan yang akan dicat harus bersih sebelum dilakukan
persiapan Permukaan atau pelaksanaan pengecatan. Minyak dan
lemak harus dhilangkan dengan memakai kain bersih dan zat
pelarut/pembersih yang berkadar racun rendah dan mempunyai
titik nyala di atas 380C
- Pekerjaan pembersihan dan pengecatan harus diatur sedemikian
rupa sehingga debu dan pencemar lain yang berasat dari proses
pembersihan tersebut tidak jatuh di atas permukaan cat yang baru
dan basah.

- Permukaan Plesteran dan Beton.


- Permukaan plesteran umumnya hanya boleh dicat sesudah
sedikitnya selang waktu 4 (empat) minggu untuk mengering di
udara terbuka. Semua pekerjaan plesteran atau semen yang dicat
harus dipotong dengan tepi-tepinya dan ditambal dengan
plesteran baru hingga tepi-tepinya beraambung menjadi rata
dengan plesteran seketitingnya.
- Permukaan plesteran yang akan dicat harus diperaiapkan dengan
menghitangkan bunga garam tiering, bubuk besi, kapur, debu,
Lumpur lemak minyak, aspat, adukan yang berlebihan dan tetesan-
tetesan adukan. Sesaat sebelum pelapisan cat dasar dilakukan,
permukaan plesteran dibasahi secara menyeluruh dan seragam
dengan tidak meninggatkan genangan air. Hal ini dapat dicapai
dengan menyemprolkan air dalam bentuk kabut dengan

57
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

memperaiapkan selang waktu dari saat penyemprolan hingga air


dapat diserap.

- Permukaan PVC
Permukaan PVC harus kering, bebas dari debu, oli atau gemuk dan
permukaan yang cacat telah diperbaiki sebelum pengecatan dimulai.
Kemudian permukaan PVC tersebut harus dilapisi dengan cat dasar
khusus untuk PVC, untuk menutup permukaannya yang berpori, seperti
ditentukan dalam Spesifikasi Teknis.
Setelah cat dasar ini mengering dilanjutkan dengan pengecatan sesuai
dengan ketentuan spesifikasi teknis ini.

- Permukaan Panel Semen Berserat.


Permukaan panel semen berserat harus kering dan bersih sebelum
melakukan pengecatan lapisan pertama. Minyak, lemak atau bercak
karat harus bent-bent dibersihkan dengan zat petarut yang sesuai dan
alat lain yang sesuai dengan rekomendasi.
Sesudah cat lapisan pertama mengering dan sebelum dilakukan
pengecatan akhir, perlu dilakukan pengecatan perbaikan setempat pada
tempat-tempat yang meresap catnya.

- Permukaan Barang Besi/Baja.


a. Besi/Baja Baru.
Permukaan besi/baja yang terkena karat lepas dan benda-benda
asing lainnya harus dibersihkan secara mekanis dengan sikat
kawat atau penyemprolan pasir / sand blasting sesuai standar Sa
216.
Semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya harus
dibersihkan dengan zat pelarut yang sesuai dan kemudian dilap
dengan kain bersih.
Sesudah pembersihan selesai, pelapisan cat dasar pada semua
permukaan barang besi/baja dapat dilakukan sampai mencapai
ketebalan yang disyaratkan.

b. Besi Baja Dilapis Dasar Pabrik/Bengkel

58
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Bahan cat dasar yang diaplikasikan di pabrik / bengkel harus dari


merek yang sama dengan cat akhir yang akan diaplikasikan di
lokasi proyek dan memenuhi ketentuan dalam butir 4.2. dari
Spesifikasi Teknis ini.
Barang/besi atau baja yang telah dilapis dasar di pabrik/bengket
harus ditindungi terhariap karat, baik sebelum maupun sesudah
pemasangan dengan cara segera merawat permukaan karat yang
terdeteksi. Permukaan harus segera dibersihkan dengan zat
petarut untuk menghilangkan debu, kotoran, minyak, gemuk.
Bagian-bagian permukaan yang tergores atau berkarat harus
dibersihkan dengan sikat kawat sampai bersih, sesuai standar
St2/SP2, dan kemudian dicat kembali (touch-up) dengan cat yang
sama dengan telah disetujui, sampai mencapai ketebalan yang
disyaratkan.

5.4. Selang Waktu Antara Persiapan Permukaan dan Pengecatan.


Permukaan yang sudah dibersihkan, dirawat dan/atau disiapkan untuk dicat
harus mendapatkan lapisan pertama atau cat dasar seperti yang disyaratkan,
secepat mungkin setelah persiapan-persiapan diatas selesai. Harus diperhatikan
bahwa hal ini harus dilakukan sebe(um terjadi kerusakan pada permukaan yang
sudah disiapkan diatas.

5.5. Pelaksanaan Pengecatan.


- Umum
Permukaan yang sudah dirapihkan harus bebas dari atiran punggung
cat, tetesan cat, penonjolan, gelombang, bekas olesan kuas, perberiaan
warna dan tekstur.
Usaha untuk menutupi semua kekurangan tersebut harus sudah
sempurna dan semua lapisan harus diusahakan membentuk lapisan
dengan ketebalan yang sama.
Perhalian khusus harus diberikan pada keseturuban permukaan,
termasuk bagian tepi, sudut dan cekuk/lekukan, agar bisa diperoleh
ketebalan lapisan yang sama dengan permukaan-permukaan di
sekitamya.

59
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Permukaan besi/baja atau kayu yang terletak beraebetahan dengan


permukaan yang akan menerima cat dengan bahan dasar air, harus
diberi lapisan cat dasar tertebih dahulu.

- Proses Pengecatan
Harus diberi setang waktu yang cukup diantara pengecatan yang
berikutnya untuk memberikan kesempatan pengeringan yang
sempuma, sesuai dengan keadaan cuaca dan ketentuan dari pabrik
pembuat cat dimaksud.
Pengecatan harus dilakukan dengan ketebalan minimal (dalam keadaan
cat kering), sesuai ketentuan berikut:
a. Permukaan Interior Plesteran, Beton, PVC dan Panel Semen
Berserat.
Cat dasar : 1 (Satu) lapis Weather Shield.
Cat akhir : 3 (dua) lapis Acrylic Emultion.
b. Permukaan Eksterior Plesteran, Beton dan Panel Semen Berserat.
Plamir : 1 (Satu) lapis Plamir
Cat dasar : 1 (Satu) lapis Weather Shield.
Cat akhir : 2 (dua) lapis Acrylic Emultion.
c. Permukaan Besi/Baja.
Cat dasar : 1 (Satu) lapis Quick Drying Metal Primer
Chromate / Zinc Chromate Primer.
Cat akhir : 2 (dua) lapis Synthetic Super Gloss / Synthetic
Enamel.

d. Tebal Lapisan Cat.


Tebal lapisan cat dalam keadaan kering harus sesuai dengan
standar dari pabrik pembuat cat yang dipilih untuk digunakan.

- Pencampuran dan Pengenceran.


Pada saat pengerjaan, cat tidak boleh menunjukkan tanda-tanda
mengeras, membentuk setaput yang berlebihan dan tanda-tanda
kerusakan lainnya.
Cat harus diaduk, disaring secara menyeluruh dan juga agar seragam
konsistensinya seisms pengecatan.

60
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

Bila disyaratkan oleh keadaan permukaan, suhu, cuaca, dan metoda


pengecatan, maka cat boleh diencerkan sesaat sebelum dilakukan
pengecatan dengan mentaati petunjuk yang diberikan oleh pabrik
pembuat cat dan tidak melebihi jurntah 0,5 liter zat pengencer yang baik
untuk 4 liter cat.
Pemakalan zat pengencer tidak berarti lepasnya tanggung jawab
Kontraktor untuk memperoleh daya tahan cat yang tinggi (mampu
menutup warna lapis dibawahnya).

- Metoda Pengecatan.
Cat dasar untuk permukaan beton, plesteran dan panel semen berserat
diberikan dengan Kuas dan lapisan berikutnya boleh dengan Kuas atau
rol.
Cat dasar untuk permukaan panel PVC diberikan dengan kuas dan
lapisan berikutnya, dengan Kuas atau rol.
Cat dasar untuk permukaan kayu lapis diberikan dengan Kuas dan
lapisan berikutnya dengan Kuas atau rol.
Cat dasar untuk permukaan barang besi/baja diberikan dengan Kuas
atau disemprolkan dan lapisan berikutnya boleh menggunakan
semprolan.

5.6. Pemasangan Kemball Barang-Barang yang Dilepas.


Sesudah selesainya pekerjaan pengecatan, maka barang-barang yang dilepas
harus; dipasang kembali oleh pekerja yang ahli dalam bidangnya.

61
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

17. PEKERJAAN ELEKTRIKAL

1. PERSYARATAN UMUM

1.1. Umum

Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek


Tersebut diatas. Segala persyaratan dan ketentuan instalasi listrik akan
dijelaskan pada bagian–bagian berikutnya.

2. Peraturan Pemasangan

Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-


peraturan sebagai berikut :

- PUIL 2000.

- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.05/MEN/


1982

- National Fire Protection Association (NFPA)

- Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.

- Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instalasi yang berwenang,

seperti PLN, dan Assosiasi terkait.

Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh Perusahaan yang memiliki


Surat Ijin Instalasi dari instalasi yang berwenang dan telah biasa
mengerjakannya dan suatu daftar referensi pemasangan harus

dilampirkan dalam surat penawaran.

3. Gambar – gambar
- Gambar – gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini serta
risalah rapat penjelasan merupakan suatu kesatuan yang saling
melengkapi dan mengikat dan tidak dapat dipisahkan satu
dengan lainnya.
- Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak
dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan
perhatikan kondisi dari bangunan yang ada dan

62
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

mempertimbangkan juga kemudahan service / maintenance jika


peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
- Gambar-gambar Arsitek dan Struktur/Sipil harus dipakai sebagai
referensi untuk pelaksanaan dan detail finishing instalasi.
- Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar
kerja dan detail kapada Pengawas proyek untuk dapat diperiksa
dan disetujui terlebih dahulu. Dengan mengajukan gambar -
gambar tersebut, Kontraktor dianggap telah mempelajari situasi
dari instalasi lain yang berhubungan denganinstalasi ini.
- Kontraktor harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang
yang disertai dengan operating dan Maintenance Instruction serta
harus diserahkan kepada Pengawas Proyek pada saat penyerahan
pertama dalam rangkap 3 (tiga), dijilid serta dilengkapi dengan
daftar isi dan data notasi.

4. Gambar Kerja (Shop-drawing)

- Yang dimaksud dengan gambar kerja adalah gambar-gambar yang dibuat oleh
Kontraktor, Pemasok-barang maupun pihak-pihak lain yang bertujuan untuk
menjelaskan cara pemasangan maupun cara penyambungan dan lainnya pada
saat pelaksanaan pekerjaan sedang berlangsung

- Sebelum Kontraktor melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib membuat


gambar kerja untuk memperjelas dan sebagai gambar untuk pelaksanaan
pekerjaan di lapangan terdiri dari,

(1) Diagram-diagram/gambar, seperti :

- Gambar rangkaian listrik

- Gambar jaringan pemipaan

- Gambar/diagram lainnya.

(2) Detail-detail, seperti :

- Detail panel

- Detail pemasangan panel

63
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Detail pemasangan peralatan

- Detail-detail lain yang diperlukan.

(3) Gambar lainnya sesuai dengan pekerjaan yang sedang


dilaksanakan.

- Gambar-gambar kerja dibuat dengan berpedoman pada Gambar


Perencanaan, Spesifikasi Teknis serta disesuaikan dengan kondisi
lapangan yang sebenarnya, sehingga tidak akan terjadi kesalahan
di lapangan.
- Gambar kerja dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap dan diserahkan
kepada Pengawas proyek untuk diperiksa dan disahkan
- Untuk pekerjaan Sistem Distribusi Listrik dan lainnya, Kontraktor
harus menyiapkan Gambar-gambar instalasi yang diperlukan
untuk diperiksa dan disahkan (keur) oleh Assosiasi terkait dan
instalasi lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Koordinasi
- Kontraktor instalasi hendaknya bekerja sama dengan kontraktor instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
- Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi lain.
- Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain,
maka semua akibatnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
6. Pelaksanaan Pemasangan
a) Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi dimulai, Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Pengawas Proyek
dalam rangkap 3 (tiga) untyk disetujui.
b) Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas sesuatu yang
diragukan, Kontraktor harus segera menghubungi Pengawas Proyek.
Pengambilan ukuran dan/atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah
akan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
7. Testing dan Commisioning
a) Kontraktor instalasi harus melakukan semua tes ting dan pengukuran
yang dianggap perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi

64
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan


yang diminta.
b) Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untuk mengadakan
testing tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor.
8. Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan
a) Peralatan instalasi harus digaransi selama setahun terhitung sejak saat
penyerahan pertama.
b) Masa pemeliharaan untuk instalasi adalah satu tahun terhitu ng sejak
saat penyerahan petama.
c) Selama masa pemeliharaan, Kontraktor instalasi ini diwajibkan mengatasi segala
kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya.
d) Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan
masih merupakan tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
e) Selama masa pemeliharaan, apabila kontraktor tidak melaksanakan teguran dari
Pengawas proyek atas perbaikan/penggantian/penyetelan yang dipergunakan,
maka Pengawas proyek berhak menyerahkan perbaikan/ penggantian
penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya kontraktor.
f) Selama Masa Pemeliharaan, Kontraktor harus melatih petugas-petugas yang
ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali sistem instalasi dan dapat
melaksanakan pengoperasian/pemeliharaan.
g) Serah terima pertama baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan
dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama oleh Kontraktor dan
Pengawas Proyek serta dilampiri Surat Ijin Pemeriksaan dari Jawatan
Keselamatan Kerja dan instalasi yang berwenang.
9. Laporan – laporan
a) Laporan Harian dan Mingguan

Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang


memberikan gambaran mengenai :

- Kegiatan fisik

- Catatan dan perintah Pengawas proyek yang disampaikan secara lisan


maupun secara tertulis.
- Jumlah material /ditolak
- Jumlah Tenaga Kerja
- Keadaan cuaca, dan

65
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

- Pekerjaan tambah/kurang
- Photo progres lapangan
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah
ditanda tangani oleh Project Manager harus diserahkan kepada Pengawas
proyek untuk diketahui / disetujui.
a. Laporan Pengetesan
Kontraktor harus menyerahkan kepada Pengawas proyek dalam
rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut :

- Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi.


- Hasil pengetesan peralatan
- Hasil pengetesan kabel
- Hasil pengetesan tahanan pentanahan
- Dan lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh pihak Pengawas proyek.

10. Penanggung Jawab Pelaksanaan


a) Kontraktor harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang
ahli dan berpengalaman yang harus selalu berada dilapangan, yang bertindak
sebagai wakil dari Kontraktor dan mempunyai kemampuan untuk memberikan
keputusan reknis dan yang bertanggung jawab penuh dalam menerima segala
instruksi yang akan diberikan oleh pihak Pengawas Proyek.

b) Penanggung jawab tersebut diatas juga harus berada ditempat pekerjaan pada
saat diperlukan / dikehendaki oleh pihak Pengawas proyek.

11. Penambahan/Pengurangan/Perubahan Instalasi.


a) Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan, harus mendapat persetujuan tertulis dahulu dari pihak
konsultan Perencanaan dan Pengawas proyek.

66
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

b) Kontraktor harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada kepada pihak
Pengawas proyek dalam rangkap 3 (tiga)

Perubahan material, dan lain – lainnya, harus diajukan oleh Kontraktor kepada
Pengawas proyek secara tertulis dan pekerjaan tambah/ kurang / perubahan yang
ada harus disetujui oleh Pengawas proyek secara tertulis.

12. Ijin – ijin


Pengurusan ijin – ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi serta
seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

13. Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran

a) Pembobokan tembok, lantai dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam


pelaksanaan instalasi ini serta mengembalikannya kekondisi semula, menjadi
lingkup pekerjaan instalasi ini.

b) Pembobokan / pengelasan / pengeboran hanya dapat dilaksanakan apabila ada


persetujuan dari pihak Pengawas proyek secara tertulis.

14. Pemeriksaan Rutin dan Khusus


a) Pemeriksaan Rutin harus dilaksanakan oleh Kontraktor instalasi secara periodik
dan tidak kurang dari tiap dua minggu

b) Pemeriksaan khusus harus dilaksanakan oleh Kontraktor instalasi ini, apabila ada
permintaan dari pihak Pengawas proyek Pemilik dan atau bila ada gangguan
dalam instalasi ini.

15. Rapat Lapangan


Wakil Kontraktor harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek diatur
oleh pemberi tugas.

67
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

16. LINGKUP PEKERJAAN

1) Umum

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang


dijelaskan baik dalam spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-
gambar, dimana bahan – bahan dan peralatan yang digunakan sesuai
dengan ketentuan–ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat
perbedaan antara spesifikasi bahan dan atau peralatan yang dipasang
dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal ini, merupakan
kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut
sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini tanpa adanya ketentuan
tambahan biaya.

2) Uraian Lingkup Pekerjaan


Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan
instalasi Listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta
menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis
besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a) Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan rendah


lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya.
b) Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan , kotak–kontak
c) Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah.
d) Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah.
e) Pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu penerangan.
f) Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pembumian.
g) Pembuatan as built drawing (gambar terpasang)
h) Pengadaan, pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam
bangunan serta peralatan bantunya.
i) Pengadaan, pemasangan penyalur petir.
j) Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas.
k) Mengadakan testing dan Commissioning seluruh pekerjaan listrik.

3. KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN


1) Panel Tegangan Rendah

68
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

a) Panel tegangan rendah harus mengikuti standard PUIL 2000.


b) Panel – panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan
rangka besi dan seluruhnya harus dizinchromate dan di duco 2
kali dan harus dipakai cat powder coating dengan cat texture,
warna dan cat dikonfirmasikan kepihak Interior dan Pengawas
proyek, dilengkapi dengan double cover tebal plat 2 mm,
memakai sepatu kabel dan handslip, kapasitor bank harus
menggunakan sistem otomatik (APFR). Pintu dari panel-panel
tersebut harus dilengkapi dengan master key.
c) Kontruksi dalam panel – panel serta letak dari komponen –
komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa,
sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan – perbaikan
penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen
dapat mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-
komponen lainnya.
d) Setiap panel harus mempunyai 5 atau lebih busbar copper
terdiri dari 3 busbar phase R-S-T, 1 busbar neutral dan 1 busbar
untuk grounding. Besarnya busbar harus diperhitungkan untuk
besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut tanpa
menyebabkan suhu yang lebih dari 65ºC dengan dimensi
busbar minimum 1,5 kali dari kemampuan lewat arus
(kapasitas incoming breaker). Setiap busbar copper harus
diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan
untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang
tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
e) Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting
dalam kotak tahan getaran. Ampermeter dan Voltmeter yang
digunakan berukuran 96 x 96 mm atau ukuran lain yang update
dengan skala linear dan ketelitian 1% dan bebas dari pengaruh
induksi, serta ada sertifikat tera dari LMK / PLN (minimum 1
buah untuk setiap jenis alat ukur).
f) Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan
keadaan dan keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh
Pengawas proyek.
g) Unit Box Panel haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga
mendapat ventilasi udara yang cukup. Pada lubang ventilasi

69
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

udara harus diberi filter yang kontruksinya diperkuat sehingga


didapatkan suatu konstruksi yang baik.
h) Unit Box Panel yang berfungsi untuk Motor Control Center
haruslah dilengkapi dengan force ventilasi (exhaust fan).
i) Main switch breaker tipe air break 3 pole atau 4 pole yang telah
direkomendasi dari SPLN serta karakteristiknya menurut
standard IEC 947-2 dan kemampuan arus hubung singkat alat
tersebut tidak kurang dari 80 KA pada tegangan 600 VAC.
j) Main circuit breaker harus menggunakan tipe spring charged
yang dapat dioperasikan secara manual atau automatic yang
dikombinasikan dengan sistem motorized, UVT untuk versi
fixed serta dilengkapi pengaman untuk tidak merusak switch
breaker pada saat posisi ON / OFF / TRIP.
k) Sistem penutup atau kontak breaker harus menggunakan
tougle action, free type dan dilengkapi dengan indikator
mekanikal untuk posisi ON atau OFF serta indikasi charged dan
discharged.
l) Jika main circuit breaker dioperasikan secara atomatic maka
harus dilengkapi dengan pelepas penutup (XF) pemutus
tegangan jatuh (MN) / pemutus shunt (MX), saklar alarm dan
saklar bantu.
m) Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani dengan
beban penuh pada temperatur yang telah direkomendasikan
dari pihak serta waktu pemutusan tidak lebih dari tiga detik.
n) Main circuit breaker harus dilengkapi dengan proteksi beban
lebih (over current), arus hubung singkat (short circuit),
proteksi hubungan pentanahan.
o) Komponen – komponen pengaman yang dapat dipakai adalah :
(1) Air Circuit Breaker (ACB)

− Standard IEC & SPLN


− Terdiri dari 3 atau 4 kutub
− Jenis Fixed
− Sistem unit Trip terdiri dari :
◊ Fungsi switching
◊ Fungsi komunikasi

70
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

◊ Fungsi Proteksi
− Kapasitor pemutus 65 KA – 150 kA pada 380/415 V
− Arus Nominal 800A s/d 6300 A

(2) Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)

− Keterangan untuk syarat – syarat dan simbol-simbol yang


digunakan dalam perincian berikut menggunakan Strandard
IEC bagian 1 dan 2.
− Terdiri dari 3 kutub dan 4 kutub
− Kapasitas pemutusan 18 s/d 85 KA pada tegangan 380 / 415
V
− Dilengkapi dengan pemutus shunt (MX), Pelepas Tegangan
(MN), Auxiliary Contract, Saklar Alarm serta mekanis motor.
− Sistem unit trip terdiri dari :
Thermal Magnetis
Solid State (Electronic)
− Dilengkapi dengan proteksi motor- motor listrik
− Dilengkapi dengan perlindungan terhadap manusia /
kebakaran (type Vigirex)
− Versi : Fixed
(3) Miniatur Circuit Breaker (MCB)
− Menurut standart IEC
− Terdiri dari 1 dan 3 kutub
− Breaking capacitynya antara 5 s/d 25 KA untuk tegangan
220/415 V.
− Kurva trip B & C
− Dilengkapi dengan saklar alarm, Auxiliary contract dan
pemutus shunt (MX) / pelepas tegangan (MN)
− Jika digunakan untuk melindungi motor listrik maka yang
digunakan adalah MMCB (Magnetic Motor Circuit Breaker).
(4) Contactor
− Berdasarkan standard IEC ,SPLN, SNI
− Terdiri dari kategori ACI – untuk Beban Murni > 0.95

71
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

− AC2 – Untuk motor slipring, Strarting, Pluging AC3-Motor


Squirrel cage, swithhing ON/OFF selama dalam keadaan normal.
(5) Overload
− Berdasarkan IEC p47, IEC 292
− Dapat mampu berfungsi sebagai pengaman motor listrik
terhadap beban lebih dan disesuaikan dengan arus nominal
motor tersebut.
− Untuk star – delta dan Direct On Line dapat dikombinasikan
dengan Magnetic Motor Circuit Breaker.
(6) Bushbar Support
− Sesuai standard IEC, SPLN - SNI Bus-bar support terdiri dari
unipolar/multi polar.
− Isolasi support harus sesuai dengan ukuran copper
(tembaga).
− Kapasitas dari Bus – bar harus sesuai dengan standard Puil
− Terdiri dari 1,2,3 dan 4 pole + 1 grounding
− Spesifikasinya :
High Dielectric strenght
High Mechanical wisthstand
Tahan Terhadap temperatur sesuai dengan rekomendasi
(7) Isolasi support
Bahan terdiri dari SMC/DMC spesifikasi terdiri dari :

− High Dielectric Strenght


− High Mechanical Withstand
− High Temperature.
(8) Pilot lamp, Push Button, Selector Switch
Sesuai standard IEC, SPLN, SNI.

− Jenis pilot lamp yang digunakan adalah tipe transformasi


− Push Button menggunakan tipe flush dengan bahan
chromium.
− Selector switch tingkat isolasinya harus 660 V dengan
kapasitas thermal 12 A adalah 20 A serta dilengkapi dengan
pegangan isolasi ganda.
(9) Fuse dan Fuse Link

72
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

− Standard SPLN.
− Jenis Fuse yang digunakan adalah HRCclass Q sedangkan
Fuse Carier sebagai pengaman circuit control menggunakan
type catridge & Holder.
(10) Relay
− Tipe relay adalah electro mechanical dan static transitor.
− Over current relay adalah jenis IDMTL (Inverse Defenitive
Minimum time Lag) diset antara 50 % - 200% dan waktu
antara 1-0,3 second Earth Fault Relay adalah jenis DTL
(Definitive Time Lag) di set antara 0-1 secound, setting dari
arus antara 5-40% dari 5% step.
− Capasitor dari auxiliriary contract relay tersebut harus
disesuaikan dengan kapasitas beban.
(11) Current Transformer (CT)
− CT yang digunakan standard SPLN, SNI / IEC .
(12) Metering
− Standard IEC, SPLN.
− Bahan Plastic ABS, Dust Proof, disesuaikan dengan
temperature tropis.
− Moving Iron
− Mempunyai Zero skala yang dapat diatur.
− Class 1.5 dari skala full

(13) Kabel Tegangan Rendah


a) Kabel – kabel type NYA, NYM, NYMHY dan NYY yang dipakai
harus dapat dipergunakan untuk tegangan rendah 0,6 kV.
b) Pada Prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah
jenis N/A2XSEFBY, N/A2XSY, NYY dan NYFGBY.
c) Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada MK.
d) Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm².
(14) Lighting Fixtures
a) Lampu Led (Down Light Led)
(1) Lampu Down Light Led 18 watt ex. Philips, atau sesuai gambar.

73
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

b) Kotak – Kontak Dan Saklar


(1) Kotak – kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding
tembok bata adalah type pemasangan masuk / inbow (flush-
mounting) dan tipe floor mounted.3
(2) Kontak-kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating
15 A dan mengikuti standart VDE.
(3) Flush-Box (inbow doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak
dinding dan push button harus dipakai dari jenis bahan metal.
(4) Kotak-kontak dinding yang dipasang 150 cm dari pemukaan
lantai dari ruang-ruang yang basah/lembab harus jenis water
tight sedang untuk saklar dipasang 150 cm dari permukaan lantai
atau sesuai gambar. Sebelum pemasangan, pihak Kontraktor
harus mendapat persetujuan dari Pengawas proyek.

(15) Kabel Tray / Kabel Ladder dan Kabel Duck.


(1) Kabel tray tersebut dari bahan mild steel sheet setebal 1- 2 mm
dengan finishing hot dipped galvanized.
(2) Cara pemasangan kabel tray harus digantung pada dak beton dengan
besi beton dan atau diberi supporting pada konstruksi baja.
(3) Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk tray harus dibuat
sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending
yang diperkenankan.
(4) Untuk mendapatkan pentanahan yang baik antara bagian yang satu
dengan bagian yang lain, harus terhubung satu dengan lainnya
dengan menggunakan BC kabel atau kontruksi harus memakai kabel
sepatu pada kedua ujungnya.
(5) Cable tray yang dipasang didalam shaft / pada dinding kabel
menggunakan penyangga terbuat dari bahan UNP-LNP dengan
ukuran sesuai gambar dan dipasang setiap jarak 2 (dua) meter. Kabel
yang terpasang harus dilengkapi dengan klem-klem kabel dan atau
Cable Ties.
(6) Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem (diikat) dengan klem-
klem kabel (pengikat/kebel tie) anti ultra violet.
(7) Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi terlebih dahulu
dengan instalasi lainnya (AC, Plumbing dll).

74
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

(8) Kabel tray yang arah vertikal menuju panel-panel lampu


menggunakan kabel tray minimum selebar panel lampu penerangan
tersebut.
(17) K o n d u i t
Konduit instalasi penerangan yang dipakai adalah dari jenis PVC
High Impact dan Metal Plan Conduit dimana diameter dalam dari
konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter
dalam adalah 19 mm, atau dinyatakan lain pada gambar.

17. PERSYARATAN TEKNIS DAN PEMASANGAN

1) Panel – panel
a) Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya
dan harus rata (horisontal)
b) Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland,
dan diberi lapisan seal dari karet untuk menutupi bagian bekas lubang yang
permukaannya tajam atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan
yang tajam.
c) Untuk panel-panel yang dipasang diluar ruangan (Outdoor Panel) type Free
Stranding diberi kaki dengan jarak minimal 50 cm dengan permukaan tanah
dilengkapi dengan pondasi cor.
d) Semua panel harus ditanahkan.

2) Kabel – kabel
a) Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang
jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan arah beban.
b) Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland,
dan diberi lapisan seal dari karet untuk menutupi bagian bekas lubang yang
permukaannya tajam atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan
yang tajam.
c) Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem
dan disusun yang rapi.
d) Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada
kabel penerangan, dimana terminasi sambungan dilakukan pada termination
/ junction box.

75
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

e) Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan
sepatu kabel untuk terminasinya.
f) Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus
mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian diberi cable shoes.
g) Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 60 cm minimum, dimana
sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 0,5 cm dan
diatasnya diamankan dengan batu bata sebagai pelindungnya. Lebar galian
minimum adalah 40 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel.
h) Sudut pembelokan (Bending Radius) kabel Feeder harus mengikuti
ketentuan yang disyaratkan oleh pabrik untuk masing-masing diameter
kabel.
i) Untuk kabel serabut, terminasi ujung kabel tersebut harus menggunakan
handslip.
j) Semua kabel yang berada didalam trench kabel harus diletakkan / disusun
dalam kabel ladder (Fabricated, hot deep galvanized) kabel ladder harus
disupport setiap jarak 100 cm.
k) Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan
kabel ladder kecuali dalam Cable Pitch.
l) Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belikan harus ada tanda arah
jalannya kabel dan dilengkapi dengan Cable Mark.
m) Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan instalasi lainnya
harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis
medium dengan diameter minimum 2 ½ kali penampang kabel.
n) Semua kabel yang akan dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada
suatu trunking kabel.
o) Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel tidak menggunakan PVC
High Impact. Setiap kabel yang keluar dari Cable Tray harus dipasang dalam
PVC High Impact. Yang pada bagian pertemuan antara Conduit dan Cable
Tray dipasang Joining Coupling.
p) Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis medium dengan diameter minimum 2
½ kali penampang kabel.
q) Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus didalam
kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan konduitnya
dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal
tersebut minimum 4 cm.

76
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

r) Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1m


disetiap ujungnya.
s) Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling
menyilang.
t) Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak – kontak harus didalam
kotak penyambung dan memakai alat penyambung berupa las-dop.
u) Semua kabel yang menuju/keluar dari panel-panel type outdoor harus
didalam pipa Sleeve GIP Medium / PVC Conduit dia. 2 ½ x dia. kabel.
v) Kabel yang keluar dari trench yang menembus permukaan tanah, yang
menuju kabel ladder harus dilengkapi / dilindungi dengan Medium
sepanjang lebih kurang 1 m dengan ketentuan ± 50 cm bagian yang berada
dibawah permukaan tanah sampai 50 cm dari permukaan tanah.
w) Semua kabel instalasi motor yang berada didaerah utility harus dipasang
dalam metal conduit, yang penampangnya minimum 1,5 penampang kabel
dan lengkap dengan Flexible Metal Conduit.
x) Setiap kabel dalam PVC High Impact Conduit yang dipasang pada Slap harus
diberi Saddle Spacers setiap jarak 150 cm.
y) Untuk insatalasi kabel yang menggunakan PVC High Impact Conduit tidak
diperbolehkan melintas diatas balok, harus menembus balok dengan jarak
minimum 10 Cm dari atas balok yang ditembus.

3) Kotak-kontak dan Saklar


a) Kotak-kontak dan Saklar yang akan dipakai adalah type tanam dalam
dinding dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari permukaan lantai
untuk kotak-kontak dan 1500 mm untuk saklar atau sesuai gambar detail.
Bila tidak terdapat gambar detail, pihak Kontraktor harus meminta
persetujuan dari pihak Pengawas proyek dan pihak Interior atau
Arsitektur.
b) Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus
water Tight.

4) Lampu Penerangan

77
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

a) Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond


dari Arsitek dan disetujui oleh Pengawas proyek.
b) Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond
yang terbuat dari bahan aluminium.
c) Tiang lampu penerangan untuk diluar bangunan harus dipasang tegak
lurus.
d) Semua lampu penerangan type Flourensscent harus digantung dengan
menggunakan adjustable hanger.
e) Flexible Conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC High
Impact Conduit.
5) Pembumian
a) Semua bagian dari sistem listrik harus dibumikan
b) Elektrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 5 m dan mencapai
permukaan air tanah.
c) Tahanan pembumian maximum adalah 5 ohm.
d) Jarak minimum dari elektrode pembumian adalah 6 m dan disesuaikan
dengan sifat tanahnya.
e) Elektrode pembumian harus menggunakan massive copper pipe dengan
penampang 1”.

6 PENGUJIAN

1) Umum
Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang harus
diadakan pengujian secara individual parsial (Partial Test).
Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi
dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang
bersangkutan dari LMK / PLN serta instalasi lain yang
berwenang untuk itu. Setelah peralatan tersebut dipasang,
harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistim,

78
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik.


Semus biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus
pengujian dan peralatan untuk pengujian yang perlu
disediakan oleh Kontraktor menjadi tanggung jawab
Kontraktor sendiri.

2) Peralatan dan Bahan


Peralatan dan Bahan Instalasi Listrik yang harus diuji.

a) Panel-panel Tegangan Rendah


Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan
sertifikat lulus pengujian dari pembuat panel yang
menjamin bahwa setiap peralatan dalam panel
tersebut berfungsi baik dan bekerja sempurrna dalam
keadaan operasi maupun gangguan berupa
undervoltage, over current, overthermis, short circuit
dan lain-lain serta megger antara fasa, fasa netral, fasa
nol.

b) Kabel-kabel Tegangan Rendah


Untuk kabel tegangan rendah sertifikat lulus
pengujian harus dari PLN yang terutama menjamin
bahan isolasi kabel baik serta melanggar ketentuan-
ketentuan PLN tentang isolasi kabel tegangan renah,
pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan,
dengan nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm.

c) Lighting Fixtures
Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan
kapasitor harus dilakukan pengujian / pengukuran
faktor daya. Dalam hal ini faktor daya yang
diperbolehkan minimal 0,85.

d) Motor-motor Listrik
Pengukuhan tahanan isolasi motor-motor listrik
harus dilakukan. Pemasangan motor-motor listrik

79
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

bisa dilaksanakan setelah hasil pengukuran tidak


melanggar ketentuan-ketentuan PUIL 2000

e) Pentanahan / Grounding
Semua pentanahan dan sistim harus dilakukan pengukuran
tahanan dengan maximum 5Ohm pada masing-masing
pentanahan dan dilakukan pada keadaan cuaca tidak turun
hujan selama minimal 3 hari berturut-turut.

f) Shaft
Semua shaft harus ditutup/diisolasi antara lantai yang
satu dengan yang lainnya dengan memakai light
concrete.

3. PRODUK

1) Umum
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.
Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain
yang setaraf dengan yang dispesifikasikan. Kontraktor baru
bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis.
Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah seperti
tercantum dalam outline specification.

80
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

18. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING

1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
1.2. Termaksud dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan tenaga
kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam
pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam
pemakaiannya/operasinya.
1.3. Pekerjaan pemasangan , keran dan perlengkapan closet.
2. Bahan yang dipakai :
a. Closed Jongkok Setara INA.
b. Kran air digunakan kran Merk Onda
c. Floor Drain digunakan bahan dari Satinless Steel.
d. Pipa untuk air bersih digunakan pipa ½” dari bahan PVC ex. Wavin atau
setara.
3. Pemasangan :
a. Selama pelaksanaan harus selalu didakan pengujian/pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
b. Closed harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai gambar.
c. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai gambar.
d. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilobangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai ukuran floor drain tersebut.

81
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

19. PAPAN NAMA

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan bahan, tenaga kerja dan alat kerja
serta pemasangan papas Nama, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis
ini.
Pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak dibatasi pada hat-hat berikut :
- Papan Nama eksterior.
- Dan tanda-tanda lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sesuai
dengan petunjuk Pemilik Proyek.

2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. Standar Industri Indonesia (SII) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
2.2. American Society for Testing and Materials (ASTM).
2.3. Spesifikasi Teknis - Berbagai Jenis Metal.

3. PROSEDUR UMUM

3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis


Sebelum pengadaan bahan, Kontraktor harus menyerahkan contoh dan/atau
data teknis/brosur bahan yang akan digunakan, untuk disetujui Pengawas
Lapangan.

3.2. Gambar Detail Pelaksanaan


Sebelum pelaksanaan, Kontraktor wajib membuat dan menyerahkan Gambar
Detail Pelaksanaan kepada Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan disetujui.
Gambar Detail Pelaksanaan harus mempertihatkan dimensi, tata letak, detail-
detail pertemuan, cara pengencangan, cara pemasangan dan penyelesaian
lainnya.

82
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

3.3. Pengiriman dan Penyimpanan


Semua bahan yang didatangkan harus disimpan ditempat yang tertindung
sehingga terhindar darl kerusakan, baik sebelum dan selama pemasangan.

4. BAHAN-BAHAN.

4.1. Papan Logo Eksterior.


Papan Nama eksterior dibuat dari Akrilyc,tebal 5mm Lapis backlite dengan
bentuk dan dimensi serta dengan ketentuan dalam gambar kerja.
4.2. Untuk Huruf Menggunakan Bahan Akrilyc tebal 5 mm

5. PELAKSAAN PEKERJAAN.
5.1. Persiapan.
Periksa keadaan lokasi dan permukaan bidang dimana papan nama akan
dipasang. Pemasangan dapat dilakukan setelah semua cacat atau kesalahan pada
permukaan bidang tersebut telah diperbaiki dan disetujui Pengawas Lapangan.

5.2. Pemasangan.
- Pasang papan nama pada lokasi-lokasi seperti ditentukan kemudian.
Pastikan semua papan nama terpasang lurus dan benar, pada ketinggian
dan dengan cara sesuai ketentuan.

5.3. Perlindungan.
Perlindungan pekerjaan dan pekerjaan sekitarnya Berta bahan-bahan dari
kerusakan selama pekerjaan berjalan sampai selesai. Bungkus pekerjaan yang
telah selesai dengan kertas, lembaran plastik atau Pita kedap air untuk
pengiriman dan penyimpanan dan dilindungi dari kerusakan selama
pemasangan.

5.4. Perbaikan dan Pembersihan.


Setiap kerusakan yang terjadi selama pemasangan harus diperbaiki. Papan nama
yang tidak dapat diperbaiki harus diganti dengan yang baru. Bersihkan bingkai
dan permukaan papan nama agar diperoleh hasil yang baik.

83
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

20. PAGAR BESI HOLLOW

1. LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan ini mencakup pengangkutan, pengadaan bahan, tenaga kerja dan alat kerja
serta pemasangan pagar Besi hollow, sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi
Teknis ini.
Pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak dibatasi pada hat-hat berikut :
- Pagar besi hollow dan folding door
- Dan tanda-tanda lainnya seperti ditunjukkan dalam Gambar Kerja atau sesuai
dengan petunjuk Pemilik Proyek.
2. STANDAR/ RUJUKAN
2.1. Standar Industri Indonesia (SII) dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
2.2. American Society for Testing and Materials (ASTM).
2.3. Spesifikasi Teknis - Berbagai Jenis Besi.
3. PROSEDUR UMUM
3.1. Contoh Bahan dan Data Teknis
Sebelum pengadaan bahan, Kontraktor harus menyerahkan contoh dan/atau
data bahan yang akan digunakan, untuk disetujui Pengawas Lapangan.
3.2. Gambar Detail Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan, Kontraktor wajib membuat dan menyerahkan Gambar
Detail Pelaksanaan kepada Pengawas Lapangan untuk diperiksa dan disetujui.
Gambar Detail Pelaksanaan harus mempertihatkan dimensi, tata letak, detail-
detail pertemuan, cara pengencangan, cara pengelasan dan cara pemasangan
dan penyelesaian lainnya.
3.3. Pengiriman dan Penyimpanan
Semua bahan yang didatangkan harus disimpan ditempat yang tertindung
sehingga terhindar darl kerusakan, baik sebelum dan selama pemasangan.

84
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4. BAHAN-BAHAN.
4.1. Besi Hollow.
Besi Hollow yang digunakan berfariasi antara ukuran 60x40x2mm, 50x50x2mm,
40x40x2mm dan 40x20x2mm dengan bentuk dan dimensi serta dengan
ketentuan dalam gambar kerja.
5. PELAKSAAN PEKERJAAN.
5.1. Pabrikasi.
Periksa keadaan lokasi dan ukuran pagar serta pintu yang hendak dibuat.
Pembuatan pagar harus dilakukan secara pabrikasi oleh penyedia jasa yang telah
berpengalaman dibidangnya, dengan pengawasan yang ketat oleh konsultan
pengawas. Hasil Pabrikasi harus kuat pada setiap sambungan-sambungan besi
yang menggunakan sambungan las listrik dengan ketebalan las minimal 2 mm.
hasil pengelasan harus rapi dan dibaluti dengan dempul besi. Semua permukaan
besi hollow harus tertutupi 3 lapis cat besi kualitas baik atau setara merk cat
Suzuka.

85
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

21. PEKERJAAN AKHIR

1.0 PENGAWASAN
1.1 Pengawasan setiap hari terhadap pelaksanaan pekerjaan akan dilakukan oleh
Direksi/Pengawas.
1.2 Setiap saat Direksi/Pengawas atau petugas-petugasnya harus dapat mengawasi,
memeriksa atau menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan. Untuk itu
Kontraktor harus mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
1.3 Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetapi luput dari pengamatan
Direksi/Pengawas adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan tersebut
bila diperlukan harus dapat diperiksa sebagian atau seluruhnya untuk
keperluan/kepentingan pemeriksaan.
1.4 Jika diperlukan pengawasan oleh Pengawas Harian diluar jam kerja yang resmi,
maka segala biaya yang diperlukan untuk hal tersebut menjadi beban Kontraktor.
permohonan untuk mengadakaan pemeriksaan tersebut harus dengan surat yang
disampaikan kepada Direksi/pengawas.

2.0 PEMBERSIHAN AKHIR


2.1 Pada akhir pekerjaan, seluruh ruangan termasuk dinding, plafond, lantai dan
sebagainya harus bersih dari sisa-sisa semen, cat dan kotoran lainnya.
2.2 Halaman bangunan harus dibersihkan dari sisa-sisa bahan-bahan bangunan,
kotoran-kotoran dan gundukan-gundukan tanah bekas galian harus diratakan
serta bahan-bahan yang tidak terpakai lagi harus diangkut keluar lokasi pekerjaan.

3.0 GAMBAR PELAKSANAAN (AS BUILT DRAWING)


3.1 Setelah selesainya seluruh pekerjaan, Kontraktor harus membuat gambar
terlaksana (as built drawing) dari seluruh sistem, termasuk apabila terjadi
perubahan letak, denah maupun konstruksi.
3.2 Instalasi listrik, instalasi air bersih dan instalasi air kotor harus dibuat oleh
Kontraktor sesuai dengan keadaan yang terpasang dan diserahkan kepada
Pemberi Tugas pada saat Serah Terima Pekerjaan.

4.0 FOTO PELAKSANAAN DAN KELENGKAPAN LAPORAN


4.1 Untuk kelengkapan laporan, Kontraktor harus membuat foto-foto dokumentasi
dibuat sebelum pekerjaan di mulai ( 0 % ), tahap pelaksanaan hingga selesai ( 25
%, 50 %, 75 % dan 100 % ), foto dokumentasi harus selalu diambil pada posisi
yang sama untuk setiap kemajuan (tampak depan,samping dan belakang) dan
setiap bagian yang penting antara lain penulangan, pondasi dan lain-lain. Foto-foto
tersebut dimasukan kedalam album dan diserahkan kepada Kuasa Pengguna
Anggaran atau (Direksi/Pengawas) sebanyak 2 (dua) set.
4.2 Kontraktor wajib menugaskan beberapa tenaga khusus untuk membuat laporan
harian sesuai pelaksanaan dilapangan yang berisikan jumlah pekerja,peralatan
yang digunakan, material yang digunakan dan persentase volume item pekerjaan
yang terlaksana serta kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan
pekerjaan per satuan hari.
4.3 Kontraktor juga wajib membuat laporan mingguan yang merupakan rangkuman
laporan harian yang berisi rekap pekerjaan terlaksana seperti yang terlampir pada
kerangka laporan harian.
4.4 Laporan harian dan mingguan dibuat menjadi arsip minimal 2 rangkap dengan
dukungan foto pelaksanaan lapangan,kemudian diserahkan kepada konsultan
pengawas untuk di setujui dan dilegalkan.

86
RENCANA KERJA DAN SYARAT – SYARAT (RKS)
RENOVASI PAGAR KANTOR
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TYPE MADYA PABEAN C LUWUK
TAHUN ANGGARAN 2020

4.5 Laporan harian dan mingguan yang dibuat oleh kontraktor merupakan acuan
dasar administrasi konsultan pengawas dalam mengidentifikasi tingkat kemajuan
pekerjaan kontraktor.

5.0 PENUTUP
5.1 Pekerjaan-pekerjaan yang belum/tidak tercantum/dijelaskan dalan Spesifikasi
Teknis ini dapat dilihat pada gambar atau di tanyakan pada saat Rapat Penjelasan
Pekerjaan (Aanwijzing)
5.2 Perubahan-perubahan yang terjadi terhadap Spesifikasi Teknis ini pada saat
Rapat Penjelasan Pekerjaan akan dibuat suatu Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
yang mengikat, dan merupakan satu kesatuan dengan spesifikasi teknis ini.

LUWUK, Februari 2020

Konsultan Perencana
CV. IKBATEK_04

ANDI ANWAR, ST
Direktur

87

Anda mungkin juga menyukai