i. URAIAN SINGKAT
1.1. Informasi Umum
1.1.1. Maksud dan Tujuan
- Maksud : Perluasan Sarana dan Prasarana Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional
Way Kambas
- Tujuan :
Pekerjaaan Main Building Suaka Rinho Sumatera (SRS)
Pekerjaan Pembangunan Visitor Centre Perluasan Suka Rinho Sumatera
(SRS)
1.2. Pemberi Tugas
Pemberi Tugas (Owner) adalah Yayasan Badak Indonesia (YABI)
1.3. Sumber Dana
Sumber Dana proyek ini berasal dari Yayasan Badak Indonesia(YABI) Tahun Anggaran 2019
1.4. Lokasi Pekerjaan
Sesuai tender dokumen.
1.5. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 5 bulan atau seratu lima puluh hari kalender.
1.6. Pengendalian Mutu Pelaksanaan
Untuk menjamin mutu pekerjaan maka dalam pelaksanaanya akan mengacu pada spesifikasi
teknis yang ada dalam dokumen tender, berita acara rapat tinjauan lapangan, addendum (jika
ada) dan dikendalikan dengan Quality Control Plan.
Persiapan pelaksanaan merupakan bagian yang penting untuk dilakukan adalah melakukan
koordinasi dengan pihak Yayasan Badak Indonesia (YABI) peraturan yang berkaitan tatacara
dan pengendalian traffic kendaraan/peralatan proyek dan penjaminan dan keselamatan oleh
tim K-3 proyek.
1.7. Ijin-ijin/Pas Kartu
- Tenaga Kerja Inti (Tenaga Ahli)
- Personil
- Kendaraan
Flow Chart Pengendalian Teknis/ Penguasaan Teknis Pelaksanaan
START
Dokumen Kontrak
Pemborongan
No No
PELAKSANAAN Ok
PEKERJAAN Ok
Request Item Pekerjaan
Request For Inspection/work Berikutnya dan Seterusnya
= Cek:
- ShopDrawing& BQ
Mobilisasi Tenaga Kerja / Personil Setelah mobilisasi bahan material dan alat, maka
Kontraktor melaksanakan Mobilisasi Personil. Kontraktor juga memobilisasi tenaga kerja:
mandor, tukang dan pekerja. Kontraktor juga membuat struktur organisasi pekerjaan
dan jadwal waktu penugasan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan personil dalam tugas
dan tanggung jawab serta koordinasi.
1. Menyiapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan bowplank pada area
tanah asli yang akan digali dan diberi tanda berwarna / dicat
2. Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang mengacu pada
bowplank
3. Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk kerapian dan
kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi
4. Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari galian tanah
5. Bagian tanah yang digali adalah Pondasi beton yang dilakukan dengan menggunakan
tenaga manusia (Man Power)
6. Galian pondasi digali dengan ketentuan ukuran sesuai kebutuhan pas. pondasi kearah
memenjang /sejajar arah lajur memanjang dan melintang bangunan Ex. Galian
ditempatkan sementara disisi lubang galian dan kemudian diangkut keluar proyek
dengan menggunakan dump truck.
1.2.1 PEMASANGAN PONDASI BATU BELAH
Pondasi batu kali adalah pondasi yang menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya.
Pondasi ini biasanya dibangun menerus mengelilingi denah bangunan yang berfungsi
mendistribusikan beban dinding dan kolom supaya beban bangunan tersebar merata.
Pondasi batu populer digunakan di kali cukup banyak dan relatif murah. Pondasi batu kali
pada umumnya berbentuk trapesium dengan ukuran tinggi sesuai dengan gambar kerja.
Metode Pelaksanaan.
1. Pondasi harus diletakkan pada tanah keras, dan sesuai dengan gambar kerja yang
telah disetujui oleh direksi pengawas.
2. Tahap pengerjaan konstruksi awal adalah tahap pengerjaan pondasi. Walaupun
disebut tahap pengerjaan pondasi, dalam tahap ini tidak hanya pondasi saja yang
dikerjakan, tetapi juga beberapa pekerjaan lain seperti penggalian dan pemasangan
jalur pipa air bersih dan air kotor, serta septic tank yang sebenarnya juga merupakan
“pondasi” sebagai sistem utilitas yang akan menjamin keberlangsungan aktivitas di
rumah anda nanti.
3. Tahap pengerjaan pondasi ini harus mendapat perhatian khusus karena pada tahap
inilah semua bagian-bagian dasar yang merupakan tempat keseluruhan konstruksi
rumah anda bertumpu. Pada tahap ini, pastikan anda menggunakan bahan-bahan
yang baik dengan ukuran yang tepat karena pondasi yang kuat adalah syarat rumah
yang kuat.
4. Sistem pemasangan pondasi yang tepat dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
5. Pemasangan pondasi harus di hindarkan pada tanah lembek dan berdampingan
dengan tanah keras, sebaiknya di pasang dengan kondisi tanah dengan kekerasan
tanah yang merata, hal ini untuk menghindari patahan pada pondasi.
Pekerjaan batu kosong adalah pekerjaan pasangan batu yang tidak menggunakan adukan
semen dan pasir, pasangan batu kosong disusun dibawah pondasi yang berfungsi untuk
mengatasi gerakan dinamis tanah sehingga tidak merusak pondasi dan bangunan struktur
diatasnya.
1. Pasir urug dicela-cela batu harus disiram dengan air, sampai pasir betul-betul mengisi
cela-cela batu kali.
2. Pemakaian ukuran batu kali harus variatif.
3. Susunan batu kali dibuat berdiri, dengan ketebalan sekitar 20 cm dan dikunci dengan
batu yang ukurannya lebih kecil.
4. Batu kali jangan blondos, tetapi batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar
permukaan batu belah lebih luas.
1.2.3 PEK. URUGAN TANAH PONDASI KEMBALI
Urugan tanah kembali pondasi dilaksanakan setelah pembuatan pondasi, galian
dilaksanakan dengan terlebih dahulu tanah dibersihkan dari lapisan tanah humus dan
lapisan organik, kemudian permukaan tanah dikasarkan dan dibasahi dengan air agar
timbunan mudah monolit dengan tanah dasar. Bahan timbunan diambil dari hasil galian
setempat yang dipilih dan disetujui oleh Direksi/Pengawas. Pada saat penimbunan
dilaksanakan secara berlapis-lapis didapatkan, tebal lapisan pertama dengan lapisan
selanjutnya 20 cm dan dipadatkan lapis demi lapis hingga mencapai garis elevasi rencana.
Pemadatan dilakukan dengan memakai stamper/Hand Compector.
Sebelum pasangan batu kali untuk pondasi dilaksanakan, maka harus didahului dengan
menebarkan pasir urug sebagai alas pondasi setebal kurang lebih 5 sampai dengan 10 cm
dan batu kosong satu lapis sepanjang galian pondasi, kemudian dipadatkan.
PONDASI ROLAG
Pembongkaran dan Pembersihan lokasi atau lapangan yang akan di gali misalkan
pembuangan rumput atau tanah, sampah, bahan lainnya yang mengganggu, menebang
pohon-pohon dan mencabut akarnya serta membuang keluar lokasi supaya di dalam
pengerjaannya lancar.
Penggalian tanah untuk pondasi disesuai dengan ukuran yang ada dalam gambar kerja
atau penggalian pondasi tersebut harus sampai pada tanah keras. Apabila diperlukan
untuk memadatkan daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan atau ditumbuk.
Jika galian melebihi batas kedalaman harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai
kepadatan yang maksimum.
Hasil galian yang dipakai untuk penimbunan harus diangkat langsung ketempat yang
direncanakan. Sedangkan hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus
disingkirkan.
LANTAI
Sebelum pasangan batu kali untuk pondasi dilaksanakan, maka harus didahului dengan
menebarkan pasir urug sebagai alas pondasi setebal kurang lebih 5 sampai dengan 10 cm
dan batu kosong satu lapis sepanjang galian pondasi, kemudian dipadatkan.
Pekerjaan Ringbalk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas
dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan
beban dari struktur yang berada diatas nya, seperti beban yang di terima oleh kuda-kuda
Pertama siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan ring balok.
1. Untuk melakukan acian hal yang paling penting adalahmemasang mal ring balok
tersebut.
2. Lakukan pengadukan beton.
3. Pada saat melakukan pengecoran balok usahakan adukan beton sesuai dengan
standar yang telah di tetapkan.
4. Apabila pengecoran sudah selesai, biarkan beton mengeras.
1.3.3 PASANGAN KOLOM UK. 15/15 MUTU F'C = 21,7
1. Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula
untuk pekerjaan kolom beton.
2. Menyiapkan sepatu kolom yang ditarik garis lurusnya dari sloof. Fungsinya agar
bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan.
Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
3. Melakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
4. Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga besi
tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak
berubah selama proses pengecoran.
5. Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang
digunakan relative sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus
menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat sendiri dari kayu dan besi atau bisa membeli
barang jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir
10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm.
6. Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom terhadap sloof dan
balok.Untuk mendapatkan kolom struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring
ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu pemasangan pipa support dinilai
sangat penting.
7. Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan
mendapatkan persetujuan dari direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai
dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil pengecoran merata harus dibantu
dengan menggunakan alat concreate vibrator.
1.3.4 PASANGAN KOLOM UK. 15/25 MUTU F'C = 21,7
1. Stik tulangan kolom/ marketing
2. Pabrikasi tulangan kolom
3. Pemasangan tulangan kolom
4. Pemasangan sepatu kolom
5. Entalasi pipa elekttrikal
6. Pabrikasi bekisting kolom
7. Instala si bekisting yang telah di beri oil from
8. Pemberian beton ekisting dengan calbond
9. Pengecoran kolom
10. Pembongkaran bek isting kolom
11. Perawatan beton
Pasang rangka tulangan kolom tepat pada besi stek yang telah disediakan pada sloof. Besi
stek harus berada didalam rangka tulangan kolom. Lakukan pengukuran agar rangka beton
ini berdiri dengan tegak lurus dan ditahan sementara dengan menggunakan kaso 5/7,
bersamaan dengan ini lakukan pekerjaan pasangan conblock.
Dengan ukuran kolom 12 X 12 cm dan lebar pasangan conblock 10 cm, agar kolom dapat
dibentuk dengan baik, bekisting kolom harus dibuat seperti gambar di bawah. Untuk kolom
tengah, bekisting dibuat dengan bentuk 2 buah huruf “U” yang digabungkan di tempat
dimana beton segar akan dicurahkan. Untuk kolom sudut, bekisting dibuat dengan bentuk
huruf “G” dan huruf “F”.
Pekerjaan dak beton umumnya sma dengan pekerjaan kolom atau balok yang merupakan
komponen struktur bertulang. Sebelum melakukan pekerjaan ini terlebih dahulu kita harus
mengetahui dimensi dak beton y6ang akan dicor. Setelah mengetahui dimensi dak beton
kita juga perlu mengetahui komposisi beton yang akan digunakan. Pemakaian beton itu
sendiri dimaksudkan untuk pekerjaan struktural. Biasanya pekerjaan struktural memakai
beton mutu yang telah ditentukan oleh konsultan pengawas atau direksi lapangan.
Langkah kerja.
1. Pertama siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pemasangan dak beton.
2. Untuk melakukan acian hal yang paling penting adalah memasang mal dak beton
tersebut.
3. Lakukan pengadukan beton.
4. Pada saat melakukan pengecoran balok usahakan adukan beton sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
5. Apabila pengecoran sudah selesai, biarkan beton mengeras.
2. Buat marking jalur-jalur dinding dua sisi setelah dinding dan dibuat tanda posisi kolom
praktis, ring balok, dan lubang kusen.
3. Bata merah direndam dulu (sampai gelembung udaranya hilang) sebelum dipakai
untuk mengurangi penyerapan air.
4. Memasang bata merah pada jalur marking serta jalur benang acuan yang telah
dipasang pada profil kayu pada ujung jalur dinding lapis demi lapis sampai setinggi 1
m dengan menggunakan adukan 1 pc : 5ps untuk pasangan dinding biasa dan 1pc :
3ps untuk pasangan dinding trasram (komposisi adukan bisa berbeda tergantung dari
persyaratan yang ditetapkan).
5. Pada pelaksanaannya, adukan semen pasir tersebut diaplikasikan secara merata ke
permukaan bata merah.
6. Kemudian bata merah disusun di atas adukan mortar tersebut sambil terus diperiksa
kerataan pasangannya. Kemudian bata merah dipukul perlahan sampai mencapai
elevasi yang diinginkan.
7. Setelah tinggi pasangan bata merah mencapai 1 m kemudian dilanjutkan dengan cor
beton kolom praktis.
8. Periksa kelurusan serta vertikal pasangan bata merah, apabila sudah benar dan
sesuai dengan yang diinginkan maka lanjutkan pemasangan sampai dengan tinggi
maksimum 1 m, kemudian periksa lagi kelurusan dan vertikalnya, setelah itu
dilanjutkan cor kolom praktis dan dilanjutkan pemasangan bata merah sampai elevasi
yang ditentukan dan cor kolom praktis sampai elevasi sesuai gambar
1. PC= 10-,224 Kg
2. Pp= 0,020 M3
3. Tenaga Kerja
4. Pekerja= 0,300 OH
5. Tukang Batu= 0,150 OH
6. Kepala Tukang= 0,15 OH
7. Mandor= 0,15 OH
1.4.4 ACIAN
Secara umum tahap pelaksanaan pekerjaan plesteran dan acian dinding dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Pekerjaan plesteran dimulai dengan jalan membuat kepalaan plesteran pada sisi
vertical dengan jarak 1 m sesuai dengan ketebalan plesteran yang diinginkan. Diamkan
kepalaan plesteran paling tidak 1 hari supaya kering.
2. Sebelum melakukan pekerjaan plesteran, pasangan bata merah disiram atau dibasahi
dengan air. Air yang digunakan untuk membasahi dinding dan mencampur adukan
plesteran tidak boleh mengandung zat kimia seperti asam dan garam.
3. Selanjutnya adukan plesteran dapat dikamprotkan secara merata dari bawah ke atas di
antara ke dua kepalaan plesteran ,setelah itu ratakan dengan menggunakan jidar
aluminium. Untuk jidar yang digunakan harus lebih panjang dari jarak kepalaan
plesteran, rata dan lurus.
4. Lakukan curing atau perawatan plesteran dengan cara dibasahi minimal 1 kali per hari
selama 3 hari.
5. Setelah plesteran kering dan rata sesuai dengan yang diinginkan kemudian dilanjutkan
dengan pekerjaan acian.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk)
harus dilaksanakan secara benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang
sesuai dengan persyaratannya. Persyaratan teknis rangka atap baja ringan di antaranya
adalah:
1. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua
tumpuannya.
2. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
3. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata.
4. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
5. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
6. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu:
1. Dipasang langsung di atas ringbalk.
2. Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate Penggunaan sistem tumpuan
dengan wall-plate sedapat mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wall-
plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak rata.
Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman dynabolt yang tertanam di dalam
ringbalk menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat ruang kosong di dalam wall-plate
yang dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda menjadi kurang stabil.
1. Kayu atau penyanga harus di pasang untuk kedududkan nok Genteng Peleton.
5. Pemakuan nok atas di lakukan pada samping kanan dan samping kiri.
6. Pemasangan paku pada nok peletong yang baik harus di lakukan pada nok bagian
samping kanan dan samping kiri. Karena apabila di lakukan pemakuan di atas nok
tidak akan kuat menahan beban, tidak akan seimbang.
7. Nah, cukup mudah bukan? itu adalah cara-cara pemasangan nok genteng metal yang
bisa anda ketahui, Semoga cara-cara tersebut dapat mempermudah anda dalam
pemasangan nok genteng metal anda
1. Dengan bantuan gambar denah atap, dimana terdapat informasi seperti skala, desain
atap, dan luas daerah yang akan di pasang talang. Selalu mencari informasi untuk
melihat bentuk fisik atap dan bangunan.
2. Mengukur keliling atap secara manual yaitu dengan cara menggunakan meteran.
Talang DatarJumlah talang datar yang dibutuhkan = panjang keliling atap yang akan
dipasang talang (Gb. Dari A ke B sampai C sampai D). Setelah mengetahui jumlah talang
yang diperlukan, jumlah tersebut dengan bonus sbb:
Keliling Atap (m) Toleransi (m)
10 - 15 +1
15 - 25 +2
25 - 30 +3
Talang Sudut Luar dan Talang Sudut DalamSetiap sudut dari atap harus menggunakan
Talang Sudut, baik itu sudut luar maupun sudut dalam. Jumlah Talang Sudut yang mungkin
dapat diakses dengan jumlah sudut (luar & dalam) dari atap Bangunanukuran-talang-sudut
(1
Tentukan elevasi plavond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan :
1. Pasang rangka tepi (steel hollow) dan wall angle profil L/ moulding profil W sebagai list
tepi tepat pada sipatan.
2. Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
3. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk menjamin
kelurusan.
4. Pasang paku kait dan rod/penggantung.
5. Pasang rangka utama.
6. Pasang rangka pembagi.
7. Pasang dan kencangkan klip / rod.
8. Pasang panel gypsum.
9. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond.
10. Tutup sambungan antara panel gypsum dengan paper tape dan compound lalu
diampelas dan difinishing dengan cat.
Pengertian list plafond adalah bagian dari plafond yang berfungsi untuk menutupi bagian
tepi plafond itu sendiri sehingga lebih expose.
Langkah kerja.
1. Ukur panjang area yang ingin dipasang list. Pastikan ukurannya tepat karena jika
meleset beberapa cm saja bisa berpengaruh pada saat pemasangan list yang lain
(terutama bagian sambungan sudut).
2. Setelah itu potong list yang akan dipasang sesuai dengan ukuran tadi dengan
menggunakan cutter atau gergaji besi.
3. Selanjutnya buatlah “perekat” dari compound untuk menempelkan list pada dinding
yang akan dipasang.
4. “Perekat” yang sudah jadi selanjutnya dioleskan ke list yang telah dipotong tadi.
Oleskan perekat tersebut secara merata agar semua bagian list dapat menempel pada
dinding dan plafond secara merata.
5. Kemudian tempelkan list yang sudah diolesi “perekat” tersebut ke dinding dan plafond
yang akan dipasang. Ratakan list tersebut sesuai dengan ukuran tadi (usahakan diberi
tanda tempat yang akan ditempeli list).
6. Setelah list tertempel pada dinding dan plafond, selanjutnya rapikan bagian atas dan
bawah list dengan kape karena biasanya pada saat penempelan, ada bekas “perekat”
yang keluar. Perapihan dapat dilakukan dengan amplas atau kape.
7. Pada sambungan list, usahakan agar tidak sampai keliatan. Caranya dengan
menambah “perekat” atau membuat motif-motif yang seolah-olah list tersebut keliatan
sambung-menyambung.
1. Pasang terlebih dahulu seluruh pipa saluran air bersih, dan saluran air pembuangan.
2. Untuk renovasi, keramik lama harus dikelupas, kemudian plester kembali dengan
adukan 1 bagian semen dan 2,5 bagian pasir beton. Pastikan dinding tegak lurus
dengan mengeceknya menggunakan lot (besi berat berbentuk kerucut pada bagian
bawahnya). Plester pada bagian yang akan dipasang keramik saja cukup diratakan
dengan penggaris kayu dan tidak perlu dihaluskan.
3. Jika dinding kamar mandi telah diplester sebelumnya, maka tindakan selanjutnya
mengukur tegak lurus dinding dengan lot dan tancapkan paku, pasang benang dari
titik atas ke bawah. Hal ini dilakukan di kedua sisi, kanan dan kiri.
4. Ukur ketinggian dinding yang akan dipasang keramik dan tandai dengan pensil.
Timbang ke empat sudut dinding dengan selang kecil sabagai waterpas. Tandai
dengan paku dan pasang benang.
5. Tarik meteran ukur dari tanda paling atas tadi ke arah bawah, pada salah satu dinding
terlebih dahulu. Tancapkan paku beton pada kedua sisi dan pasang benang sebagai
permulaan pemasangan keramik dinding. Jangan lupa cari posisi tengah dinding,
sehingga potongan keramik sebelah kanan dan kiri akan sama besarnya.
6. Siapkan adukan dengan perbandingan 1 bagian semen PC dan 1,5-2 bagian pasir
beton.
7. Rendam keramik, kemudian ditiriskan. Pasang kepingan keramik satu persatu dengan
cara mengoleskan adonan di permuk aan bawah keramik, ketebalan disesusaikan
dengan ketebalan benang dari dinding.
8. Tempelkan keramik ke dinding, ratakan bagian atas dan bawah dengan benang. Pukul
dengan palu karet perlahan, hingga keramik merekat di permukaan dinding.
9. Selanjutnya pemasangan berikutnya sama dengan cara di atas. Pada bagian pinggir
dipotong menggunakan gunting keramik atau angel grinder. Begitu juga pada bagian
bawah, pemotongan disesuaikan dengan tinggi bagian bawah keramik dengan batas
coran lantai kamar mandi.
10. Pada bagian pojok, salah satu sudut kamar mandi dapat dipasang semacam dudukan
terbuat dari pasangan bata, dicor pada bagian atasnya, kemudian dibungkus dengan
keramik. Bangku ini dapat digunakan sebagai tempat untuk berlulur atau
membersihkan badan.
11. Hal terpenting yang harus dilakukan ketika memasang keramik lantai kamar mandi
adalah kemiringan lantai paling rendah harus diarahkan ke lobang pembuangan
mandi. Sediakan lubang utuk kloset duduk dan saluran pembuangan air kotor dengan
mengukur pipa yang tertanam.
12. Bersihkan semua permukaan keramik menggunakan kain lap atau spoons.
13. Satu hari setelah pemasangan selesai, lakukan pengisian nat. Tekanan dengan padat
terutama pada bagian keramik lantai. Gunakan grout yang berkualitas tinggi agar tidak
cepat mengelupas.
Pemasangan kramik dengan ketebalan sesuai ketentuan dalam gambar rencana. Semua
pekerjaan pipa dan saluran di bawah lantai harus ditempatkan sesuai gambar rencana dan
sebelum lantai ruangan dipasang, harus diadakan pemeriksaan yang teliti dan
mendapatkan persetujuan Pengawas.Pada pemasangan keramik dinding, harus dicermati
adanya pemasangan pipa air, kran dll, agar tidak sampai terjadi adanya pembuatan lubang
setelah keramik dinding terpasang.13.3.2.
Lingkup pekerjaan.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan barang peralatan dan semua pekerja yang berhubungan
dengan pekerjaan penyelesaian lantai sesuai dengan gambar kerja dan RKS. Pemborong
diharuskan memberikan contoh-contoh bahan lantai yang akan dipasang, khususnya untuk
di seleksi kualitas, warna, tekstrur, bahan lantai untuk mendapat persetujuan dari direksi
lapangan. Pemborong harus menyediakan jaminan tertulis dari produsen/sub kontraktor
kepada pemilik proyek untuk setiap masing – masing penggunaan bahan lantai dengan
jangka waktu jaminan minimal 5 (lima) tahun.
Bahan
Pintu Kaca Temperd tebal 1.2 cm lengkap dengan pengunci dan dan engsel tanam lantai.
Dengan ketentuan engsel tanam Dorma, kunci tanam EPCO, handle Stanless.
3. Ketam dan potong daun pintu (bila terlalu lebar dan terlalu tinggi).
4. Masuk / pasang daun pintu pada kusennya, sampai mencapai dengan kelonggaran 3
- 5 mm, baik ke arah lebar maupun kearah tinggi.
5. Lepaskan daun pintu, pasang / tanam engsel daun pintu pada tiang daun pintu (sisi
cahaya) dengan jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm
(untuk pintu dengan 2 engsel), dan pada bagian tengah (untuk pintu dengan 3 engsel)
6. Masuk / pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai baik kedudukannya,
kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat engsel yang sesuai dengan engsel
pada daun pintu.
7. Lepaskan bagian yang lain pada daun pintu dengan cara melepas pennya, kemudian
pasang / tanam pada tiang kusen
8. Pasang kembali daun pintu pada kusennya dengan memasangkan engselnya,
kemudian masukkan pennya ke pas, lalu dipasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
10. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan pena.
11. Stel lagi sampai daun pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, rata dan lurus
dengan kusen.
Setelah semua alat dan bahan sudah siap, Anda dapat melakukan proses yang sama
dengan kamar mandi, langkah ini langkah - langkah dalam memanjang kamar mandi
plastik :
2. Tentukan Letak Pintu Untuk melatakkan pintu yang menyatakan bahwa memiliki area
yang luas, agar dapat dilakukan atau masuk ke kamar mandi mudah.
3. Jika Anda telah menentukan, Anda dapat memberikan tanda, gunakanlah spidol untuk
membuat, Penandaan ini sangat penting untuk membuat proses otomatis.
Selanjutnya pasanglah engsel pintu tersebut, karena pintu ini berbahan plastik,
kemudian engsel dan baut yang juga terbuat dari plastik. Untuk menginstalnya Anda
dapat menggunakan obeng. Harap diperhatikan untuk melakukan pekerjaan ini hati-hati
agar tidak menyebakan pintu engsel yang rusak.
Jika semua bagian sudah terpasang, lakukan pengecekan ulang dengan melihat
kembali dan membuka pintu tersebut.
1. Jika proses membuat rumah anda dimulai dari nol (membuat baru), maka kusen pintu
ditegakkan setelah pengecoran slot pondasi sudah selesai dan telah kering, sehingga
daya tekan beban kusen tidak merusak slot yang ada dan bowplank yang ada di
sekeliling pondasi tidak dibongkar terlebih dahulu, karena titik tengah pondasi
dijadikan sebagai pedoman pemasangan kusen dan dinding.
2. Pasang papan lurus sebagai profil dengan posisi tegak lurus, menggunakan lot pada
setiap titik yang akan dipasang dinding dan kusen. Garis benang sebagai patokan sisi
paling pinggir kusen.
3. Siapkan dulu kaki kusen dengan cara memasang papan kecil selebar kusen pada
bagian bawahkusen. Jika kusen memiliki tinggi 200 cm, sedangkan daun pintu
tingginya 210 cm, maka tinggi kaki harus 216 cm, ukuran 6 cm digunakan sebagai
spasi atau ruangan untuk memasang keramik.
4. Pasang angkur pada bagian bawah kusen, kanan dan kiri. Juga pasang angkur
(berupa paku 3 inchi) pada kedua sisi kusen yang bersinggungan dengan batu bata.
Pasang beberapa saja misalnya 4 paku di sisi kanan dan 4 paku di sisi kiri agar kusen
semakin kokoh melekat pada dinding banunan.
5. Cek kedua sudut kusen menggunakan penggaris siku, jika sudutnya 90°, maka kondisi
kusen adalah baik, jika tidak 90° maka perbaiki dahulu sampai kedua sudut kusen 90°.
6. Tegakkan pada setiap lokasi yang akan dipasang kusen, biasanya ruang tamu, kamar,
dapur, dan ruangan belakang. Posisikan sisi luar kusen dengan benang. Pasang lot
untuk mengecek kusen agar tegak lurus. Lakukan pengecekan ini pada kedua kaki
kusen.
1. Jika proses membuat rumah anda dimulai dari nol (membuat baru), maka kusen pintu
ditegakkan setelah pengecoran slot pondasi sudah selesai dan telah kering, sehingga
daya tekan beban kusen tidak merusak slot yang ada dan bowplank yang ada di
sekeliling pondasi tidak dibongkar terlebih dahulu, karena titik tengah pondasi
dijadikan sebagai pedoman pemasangan kusen dan dinding.
2. Pasang papan lurus sebagai profil dengan posisi tegak lurus, menggunakan lot pada
setiap titik yang akan dipasang dinding dan kusen. Garis benang sebagai patokan sisi
paling pinggir kusen.
3. Siapkan dulu kaki kusen dengan cara memasang papan kecil selebar kusen pada
bagian bawahkusen. Jika kusen memiliki tinggi 200 cm, sedangkan daun pintu
tingginya 210 cm, maka tinggi kaki harus 216 cm, ukuran 6 cm digunakan sebagai
spasi atau ruangan untuk memasang keramik.
4. Pasang angkur pada bagian bawah kusen, kanan dan kiri. Juga pasang angkur
(berupa paku 3 inchi) pada kedua sisi kusen yang bersinggungan dengan batu bata.
Pasang beberapa saja misalnya 4 paku di sisi kanan dan 4 paku di sisi kiri agar kusen
semakin kokoh melekat pada dinding banunan.
5. Cek kedua sudut kusen menggunakan penggaris siku, jika sudutnya 90°, maka kondisi
kusen adalah baik, jika tidak 90° maka perbaiki dahulu sampai kedua sudut kusen 90°.
6. Tegakkan pada setiap lokasi yang akan dipasang kusen, biasanya ruang tamu, kamar,
dapur, dan ruangan belakang. Posisikan sisi luar kusen dengan benang. Pasang lot
untuk mengecek kusen agar tegak lurus. Lakukan pengecekan ini pada kedua kaki
kusen.
1. Setelah Daun pintu siap untuk dipasangkan pada dudukannya dalam kondisi belum
dilapisi cat ataupun plitur dipasangkan engsel pintu 3 (tiga) pasang dengan ketinggian
dan jarak sedemikian rupa kemudian dipasangkan kunci sesuai dengan
peruntukannya pada posisi yang ditunjukkan pada gambar ketinggian pemasangan
lubang kunci.
3. Untuk daun pintu yang terpasang double atau dua buah daun dipasangkan
espagnolet di salah satu sisi.
4. Untuk tiap jendela dan bouvenlict dipasangkan hak penahan dan grendel
pengunci.
1. Cara memasang kaca mati pada kusen kayu menggunakan lis.Untuk cara memasang
kaca mati pada kusen kayu menggunakan lis adalah dengan cara kaca yang sudah
menempel pada kusen untuk system penguncian nya, dengan mengunakan lis
sebagai pengapit nya. Biasa nya lis untuk kaca mati berukuran kurang lebih 1cm dan
lebar nya kurang lebih 2 – 5 cm. Dengan cara dipaku dengan menggunakan paku
kecil khusus untuk lis.
2. Cara Memasang Kaca Mati Pada Kusen kayu dengan Menggunakan capi Untuk cara
memasang kaca mati pada kusen kayu dengan cara sistim capi, pemasagan dengan
menggunakan lis propil kusen. Dengan memahat propil kusen tersebut dengan
dengan pelan -pelan dan hati – hati agar lis propil dari kusen tersebut tidak rusak atau
pecah dengan menggunakan alat capi, yang biasa digunakan untuk melamir kayu,
capi kita asah dulu dengan tajam agar mudah dalam pekerjaan nya.
3. Perlu diketahui juga saat ketika memaku lis pada kusen, agar posisi kepala palu harus
menempel pada kaca, agar saat memaku lis ayunan palu kita tidak terlalu kuat
mengenai kaca. Yang tujuan nya menghindari kaca agar tidak mudah pecah saat
proses pemakuan.
1. Langkah pertama adalah menentukan letak kait dan tempat sangkutan kait. Untuk
kaitnya bisa ditempatkan dikusen jendela sedangkan untuk rumah kait, bisa
ditempatkan dibagian dalam jendela sisi bawah. Letaknya pun harus saling lurus tidak
boleh ada pergeseran dari keduanya sehingga saat dipasangkan akan menyebabkan
tidak lurusnya kait angin ini.
2. Jika posisi sudah ditentukan, mulailah memasang kait terlebih dahulu pada bagian
kusen jendela. Caranya tinggal menyekrup kait dengan kusen menggunakan sekrup
atau baut.
3. Setelah kait terpasang dikusen, langkah selanjutnya adalah memasang rumah kait
pada jendela dengan cara yang sama hingga benar - benar kuat.
4. Langkah terakhir adalah mencoba kait angin ini apakah berfungsi dan tidak melenceng
atau ternyata ada kesalahan yang bisa membuatnya kurang berfungsi dengan baik.
Jika demikian maka kait angin dibongkar dan dipasang kembali dengan benar.
Cara pasang closet dudukSebenarnya lebih mudah memasang closet duduk daripada
closet jongkok biasa. Inidikarenakan pemasangan closet duduk dipasang setelah lantai
keramaik dudukan closet duduk selesai, baru dipasang closet duduknya.cara pasang
closet duduk gambar.
2. Closet dudukLangkah - langkah pemasangan closet duduk sebagai berikut :1. Pasang
pipa PVC 4" tepat dimana kita akan pasang closet duduk.2. Pastikan pemasangan
pipa pvc 4" (point 1) jangan terlalu mepet kedinding belakang, karena nanti
berpengaruh pada pemasangan closet duduknya. (lihat gambar bawaan closet duduk
/ konsultasi dengan penjual closet dudknya), karena tiap merek beda jarak antara
lubang closet dengan dinding.
3. Pasang lantai keramik kamar mandi, tinggalkan bagian lubang closet duduk, atau
potong keramik mengikuti lubang PVC 4". Tidak harus persis bulat lubang pipa,yang
mudah buat kotak segi 4 selebar diameter pipa PVC" untuk mempermudah
pemotongan keramik.
4. Potong lubang pipa PVC rata dengan keramik tempat dudukan closet duduk nanti.
5. Pasang semua dinding kamar mandi dengan keramik, karena bila closet duduk sudah
dipasang, nanti akan mempersulit pemasangan keramik dindingnya. Pada saat
pemasangan dinding kamar mandi pastikan keran air untuk closet duduk jaraknya
sesuai gambar bawaan closet. J angan terlalu dekat closet karena mengganggu
pemasangan closetnya nanti, dan jangan terlalu jauh karena selang shower closet bisa
gakcukup.
6. Tempatkan closet duduk tepat pada lubang yang telah disediakan tadi, beri tanda
dengan spidol tempat baut nanti.
10. Garis besarnya pemasangan closet duduk seperti diatas, adapun persisnya mengikuti
kebiasan tukang masing - masing.
4. Tutup saluran aliran air terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan, agar air tidak
memancar kemana-mana,
5. Lepaskan Toilet Shower Spray lama, gunakan kunci inggris untuk membuka drat pada
pangkal Toilet Shower Spray,
7. Pasang pangkal Toilet Shower Spray baru pada drat/ulir pipa air,
1.9.3 SHOWER
1. Siapkan pipa fleksibel berukuran 25 – 30 cm, pipa besi T dengan ukuran 12 inchi yang
memiliki nipple di bagian ujungnya, seal tape, kunci pas dan kunci inggris.
2. Matikan sumber air, kemudian pasang seal tape dengan lapisan yang agak tebal di
setiap ujung drat.
3. Pasang 2 buah stip kran pada sock drat yang telah disediakan di dinding kmaar mandi.
4. Pasang pipa T logam pada salah satu stop kran.
5. Sambungkan pipa fleksibel di bagian ujung stop kran, kencangkan dengan kuat
nipplenya dengan menggunakan kunci inggris.
6. Pasang selang dan ujung shower serta pasang pula penggantung shower di dinding
kamar mandi.
2. Lilitkan seal tap ke bagian drat keran, seal tape ini berfungsi untuk mencegah
kebocoran pada bagian drat tersebut
3. Pasang kran tersebut ke dalam pipa, cara memasangnya adalah searah dengan
jarum jam
4. Putar kran tersebut sehingga kran tersebut dapat menempel dengan kuat.
5. Jika sudah, silahkan dicoba, pastikan sambungan serta tidak ada kebocoran air,
jika terdapat kebocoran periksa sela tape tadi.
1. Pastikan ukuran lubang meja dapur sesuai dengan ukuran kitchen sink.
2. Jika sudah pas posisinya, pastikan sambungan antara sink dan lantai meja dapur benar-
benar tertutup
3. Gunakan semen atau bahan yang direkomendasikan untuk menutup celah antara meja
dan sink. Lakukan deteksi dan pengetesan untuk memastikan tidak ada rembesan. Jika
dirasa perlu tambahkan semen untuk menambal area yang dideteksi masih ada celah.
4. Gunakan sealant sebagai pelapis terakhir pada bidang antara sink dan meja dapur.
Berikan sealant agak banyak, lalu ratakan.
5. Lakukan pengetesan kembali, jika sudah tidak ada rembesan pada kitchen sink.
Lanjutkan dengan pembangunan area dapur lainnya.
1. Bongkar floor drain lama yang rusak menggunakan pahat dan palu, bersihkan area
bekas pemasangan floor drai lama. pada saat membongkar, pastikan tidak ada material
bobokan yang msuk ke dalam lubang pembuangan karena akan menyumbat saluran
pembuangan air. sumbat bagian atas saluran pembuangan dengan kertas.
2. Buat adukan semen dan pasir secukupnya, menggunakan sendok semen, tempelkan
adukan ke seputar bibir lubang saluran pembuangan.
3. Ambil bagian mangkok floor drain dan masukkan bagian bawahnya ke lubang
pembuangan, tekan dan ratakan ke adukan semen. sebelumnya, singkirkan dulu kertas
penghalang material tadi.
4. Tutu bagian pinggir floor drain dengan adukan semen, rapikan, pada saat semen
setengah kering, taburkan semen kering ke atasnya, tunggu hingga semen benar-benar
kering.
1. Menentukan letak ruangan yang akan dipasang westafel dan tentukan jumlahnya.
2. Menentukan letak atau posisi wastafel yang akan dipasang. Biasanya westafel untuk
mencuci tangan atau cuci muka diletakkan pada kamar mandi yang berukuran besar,
di pojok ruangan yag berdekatan dengan kamar mandi, ruang dapur, dekat dengan
ruang makan dan sebagainya.
4. Jika letak wastafel telah ditentukan, saatnya menyiapkan peralatan pendukung seperti
pada poin 3, dan beberapa peralatan pendukung lainnya seperti reducer elbow, faucet
socket, long elbow, tee 90°, lem pipa, pipa PVC ukuran 12 inchi, pipa PVC ukuran 1
inchi untuk saluran pembuangan air kotor.
5. Pasang pipa saluran air bersih dan saluran air pembuangan di bawah lantai,
pasangkan reducer elbow untuk mengarahkan pipa ke atas sebanyak 2 buah.
Tanamkan seperempat bata di bawah plesteran. Dan pasang long elbow ke arah luar
dinding untuk disambungkan dengan wastafel.
7. Sebaiknya baca petunjuk pemasangan dengan baik, sebab setiap merek memiliki cara
pemasangan yang agak berbeda. Jika Anda mengikuti petunjuk pemasangannya saya
yakin akan mudah dan menghasilkan pemasangan wastafel yang benar. Saya akan
menjelaskan teknik pemasangan wastafel secara umum dan biasa saya pasang di
proyek pekerjaan saya.
8. Tentukan secara jelas ketinggian wastafel dan pasang lobang input setinggi 95 cm
atau ukuran lain yang disesuaikan dengan tinggi badan Anda. Pada bagian bawahnya
sediakan lobang output sekitar 15 atau 20 cm dari lobang input. Ingat semua lobang
harus dipasang faucet socket.
9. Periksa peralatan dan kelengkapan lainnya yang disertakan dalam kotak wastafel
bawaan pabrik. Saya sarankan lagi baca petunjuk pemasanga dengan teliti. Biasanya
setiap merek produk wastafel berbeda dalam jarak faucet socket saluran air bersih dan
saluran air pembuangan.
10. Periksa dan cari lobang sekrup bawaan wastafel, biasanya terletak pada sisi kanan
dan kiri di bawah wastafel. Pasang sementara untuk mencocokkan posisi paling pas
lobang faucet socket dengan sock dratpada bagian bawah wastafel. Tandai dengan
pensil lobang sekrup yang nantinya akan dipasang sekrup fischer pada dinding.
11. Turunkan wastafel secara hati-hati, lubangi tanda pensil tadi menggunakan bor, mata
bor yang disesuaikan dengan ukuran sekrup fischer.
12. Pasang kembali westafel lobang sekrup diletakkan pada kedua lobang pengeboran
tadi, masukkan nut driver ke dalam lobang bor, kencangkan dengan screw driver.
Pastikan wastafel dalam posisi kendang dan tidak bergerak-gerak.
13. Pasang pipa pada bagian bawah westafel, sambungkan dengan faucet socket.
Kencangkan dengan tangan searah jarum jam.
14. Jika semua tahapan ini telah dilakukan dengan baik, berarti westafel telah siap untuk
digunakan. Sebelumnya periksa dan dicoba apakah ada kebocoran pipa, rembesan.
Jika hal tersebut terjadi segera perbaiki dan mungkin ada beberapa sambungan yang
masih kendor atau cara pengeleman yang kurang baik.
15. Di atas wastafel dapat dipasang kaca bayang (cermin) dan wadah sabun cair sebagai
kelengkapan penggunaan.
Septic dibuat dari beton bertulang menurut gambar-gambar untuk itu, beton yang harus
dipakai adalah beton kedap air (1 pc : 1,5 ps : 2,5 kr) sesuai dengan spesifikasi untuk itu.
1. Bagian atas dari septic tank diberi penutup dari beton bertulang menurut PBI 71,
diperhitungkan beban atasnya 300 kg/m2. Diberi tempat untuk pemeriksaan yang
ditutup dengan beton plat yang diberi pengangkat, dan diberi pipa hawa dari pipa besi
diameter 2”.
2. Bentuk, ukuran septic tank dan ke dalaman nya dibuat sesuai dengan gambar untuk itu
dan menurut instruksi dari Pemilik pekejaan.
3. Setelah septic tank jadi, dipasang pipa limpahan tidak berlubang sepanjang 2 m
kemudian disambung dengan pipa rembesan dari pipa tanah liat bakar sepanjang
minimum 4 m dan bagian bawah dari pipa rembesan diberi lapisan ijuk, pasir, batu kali
belah/ batu karang, satu sama lainnya sesuai gambar untuk itu.
3. Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus
cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
4. Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
5. Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi
lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.
3. Jika semua permukaan dinding sudah rata dan halus pengecatan dilakukan untuk lapis
pertama dimulai dari bidang yang luas dan mulai dari bagian atas menuju ke bawah.
Pada lapisan pertama cat emulsi dicampur dengan air sebanyak 20 %.
4. Setelah lapis pertama kering, dilanjutkan dengan lapisan ke dua dimulai dari tempat
yang sulit yaitu pada sudut, tepi dan dari atas menuju ke bawah. Pada tahap ini
campuran cat emulsi lebih kental daripada lapisan pertama.
5. Lapisan ketiga dikerjakan setelah semua dinding dicat sebanyak 2 lapis dan sudah
kering. Pada tahap ini cat emulsi diencerkan sebagaimana pada lapis pertama.
6. Kondisi dinding yang sudah dicat hingga finish harus dijaga agar tetap bersih hingga
pekerjaan lain selesai 100 % dan jika ada kotoran dilakukan pengecatan revisi pada
tempat yang kotor.
Cat genteng adalah cat yang khusus diaplikasikan untuk genteng. Cat ini biasanya
memiliki kemampuan pelapisan yang tinggi sehingga mampu menutupi pori-pori yang
terdapat pada permukaan genteng. Jika Anda ingin mengecat genteng maka Anda
harus menggunakan cat ini dan tidak boleh digantikan dengan cat lainnya.
Permukaan genteng yang akan dicat sebaiknya dibersihkan terlebih dulu untuk
menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin menempel. Ini adalah langkah mutlak
yang wajib dilakukan jika Anda ingin hasil pengecatannya lebih optimal. Sebenarnya
akan lebih bagus lagi apabila Anda mencuci genteng sampai bersih, lalu menjemurnya
di bawah terik matahari hingga mengering. Jadi genteng tersebut benar-benar bersih
sehingga bisa dicat secara maksimal.
Cat genteng kemudian dituangkan ke dalam wadah, lalu tambahkan bahan pengencer
sesuai saran yang tertulis di kemasannya. Setelah itu, aduk beberapa kali agar cat dan
pengcencer tadi bisa tercampur secara merata. Langkah berikutnya Anda tinggal
mengaplikasikan campuran cat ini ke permukaan genteng satu per satu. Gunakan
kuas untuk mengoleskan cat tersebut ke kedua sisi permukaan genteng secara
merata. Lakukan dengan gerakan searah dan berulang-ulang. Setelah selesai, Anda
bisa mengangin-anginkannya agar cat mengering.
1. Bersihkan bidang yang akan dicat dari kotoran yang menempel, biasanya bekas
adukan semen ketika tukang batu mengerjakan pekerjaan plesteran dan acian dinding.
Gunakan kapek kayu, dan haluskan dengan amplas ukuran sedang.
2. Bersihkan permukaan kayu dari debu bekas amplas menggunakan kain ball politur
(kain limbah kaos).
3. Lakukan pengecatan dengan cat dasar kayu yang diencerkan dengan thinner. Cat
dasar gunanya untuk melapisi permukaan kayu agar plamur kayu menempel dengan
baik dan menyatu, sehingga dalam waktu yang lama cat finishing tidak retak dan
mengelupas. Kayu yang akan dicat harus benar-benar kering (kayu oven). Kayu yang
kurang kering hasil pengecatannya kurang baik, dan pada jangka waktu tertentu akan
retak-retak dan keriput.
4. Menutup cat dasar dengan plamur kayu. Kerjakan pekerjaan plamur kayu dengan teliti
dan rapi agar permukaannya benar-benar rata dan menutup pori-pori kayu.
Menegerjakan pekerjaan ini setelah cat dasar minimum 2 hari.
5. Permukaan kayu yang sudah diplamur, kemudian diamplas dengan amplas ukuran
sedang. Pekerjaan ini dilakukan setelah lapisan plamur kayu benar-benar kering (2
hari). Apabila masih ada yang terlewat (pori-pori kayu masih terlihat), lakukan plamur
ulang.
6. Setelah lapisan plamur sudah diamplas, benar-benar halus dan rata, tidak ada yang
terlewat, lakukan pengecatan masih menggunakan cat dasar yang diencerkan dengan
thinner (lebih encer dari campuran no. 1).
7. Pengecatan dengan cat finishing (3 x), atau 3 lapis. Lakukan setelah cat dasarbenar-
benar kering. Setiap lapisan dicat dengan cat yang dicampur thinner sehingga cat tidak
mengenental. Setelah bebarapa saat cat di dalam kaleng akan mengental, lakukan
pengenceran ulang dengan thinner seukupnya, jangan terlalu encer dan jangan terlalu
kental.
1. Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
2. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang sudah
terpasang tidak bergeser.
3. Gelar abu batu mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian diratakan
dengan menggunakan jidar kayu.
4. Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja
pemasang paving berada diatas paving yang telah terpasang.
5. Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan),
potong paving block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block
cutter.
6. Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian
antar naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan abu batu.
7. Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller atau
stamper kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunci antar paving
block satu sama lainnya.
8. Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu
1. Hubungkan "Phase" dan "Netral" dari meteran listrik ke Input MCB 2 pole
menggunakan cable aspan ukuran 6 mm dan hubungkan pula cable ground langsung
ke terminal ground (Brass Electrical Terminal Connector).
2. Hubungkan Output phase (L) dari MCB 2 pole ke Input mcb single pole kemudian
jumper Input phase dari mcb single pole ke input mcb single pole lainnya
4. Pasang Cable masing masing Output MCB single pole Menggunakan cable ukuran
2,5 mm.
5. Pasang juga cable netral dan ground dari masing masing terminal secukup nya.
7. Pada gambar di atas cable output phase (L) dari mcb single pole di tandai dengan
angka 1-5 begitu juga kebel netral dan ground dari terminal connector.
8. Tarik/ Panjangkan kabel Phase 1, Netral 1 dan Gound 1 dan pasangkan ke stop
kontak, hubungkan phase 1 ke lubang phase stop kontak di tandai dengan (L).
Hubungkan pula Netral 1 ke lubang netral stop kontak di tandai dengan (N) Hubungkan
pula cable Ground 1 ke lubang ground pada stop kontak di tandai dengan symbol.
10. Sebagai Contoh pada suatu bangunan/rumah memiliki 5 ruangan yaitu ruang tamu, 2
kamar tidur, dapur dan teras. Phase 1, Netral 1 dan Ground 1 untuk stop kontak dan
lampu ruang tamu, Phase 2, Netral 2 dan Ground 2 untuk stop kontak dan lampu dapur
(tempat memasak) dan setrus nya untuk listrik kamar tidur dan teras rumah.
11. Melakukan pembagian arus listrik seperti ini akan lebih aman di bandingkan instalasi
biasa yang menggunakan satu mcb saja
1.11.2 PASANG TITIK LAMPU
4. Pemasangan pentanahan
8. Pemasangan lampu.
1. Semua hantaran (kabel) yang ditarik dalam pipa / cabelduct harus diusahakantidak
tampak dari luar (tertanam)
3. Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesterandan acian
dikerjakan.
6. Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata
(untukmemudahkan penarikan kabel).
7. Jaringan arde harus dipasang tersendiri / terpisah dengan arde penangkal petir.- tidak
boleh ada sambungan- dihubungkan dengan elektroda pentanahan
2. Sebelum membeli lampu, sesuaikan pula dengan ukuran ruangan. Sebaiknya tidak
membeli lampu terlalu besar sebab akan mempersempit ruangan.
3. Tentukan pula jumlah bola lampu yang akan dipasang di ruangan. Pilih yang berwarna
terang untuk ruang tamu, dapur, teras, dan kamar. Anda dapat juga memilih lampu
kombinasi terang dan redup dalam satu rangkaian lampu, atau memisahkan kedua
jenis lampu di tempat yang berbeda.
4. Setelah memperoleh lampu yang tepat dan Anda idamkan, saatnya memasang lampu
dengan menyewa seorang tukang lampu/listrik atau memasang sendiri.
6. Siapkan gantungan pada rangka plafon terutama untuk lampu gantung atau tempel
dengan beban yang berat. Hal ini berguna agar lampu tidak terjatuh akibat lepas dari
pegangan plafon akibat papan plafon jebol menahan beban yang cukup berat.
Gantungan dapat berupa besi holow (kerangka plafon), besi behel, atau potongan baja
ringan (reng taso atau lainnya)
8. Pasang pengaitnya, baik itu persegi panjang atau bulat pipih. Gunakan sekrup
pengikat yang telah tersedia di kotak lampu.
10. Kencangkan seluruh baut, pasang semua aksesoris lampu dan bola lampu.
11. Sambungkan arus listrik ke lampu hias dan coba hidupkan dengan saklar.
1. Saklar yang akan di pasang, untuk ini kita akan menggunakan saklar ganda.
3. Fitting lampu
4. Box saklar
5. Pipa instalasi (berfungsi sebagai pelindung kabel)
6. Klem pipa
7. Obeng
8. Tespen
9. Tang kombinasi
10. Lakban/solasi
1. Warna hitam pada gambar adalah muatan arus positif yang akan menuju pada terminal
satu (bisa dipasang dipinggir atau ditengah).
2. Warna merah pada gambar adalah muatan arus positif, yang akan berfungsi dialiri
arus listrik saat ditekan.
3. Warna biru pada gambar adalah muatan arus negatif yang akan langsung menuju
pada bola lampu atau alat elektronik lainnya.
4. Hubungkan salah satu ujung kabel listrik pertama ke saklar terminal satu dan ujung
lainnya ke sumber listrik (lihat warna hitam).
5. Hubungkan kabel listrik kedua ke saklar dan lampu (lihat warna merah).
6. Hubungkan kabel listrik ketiga ke bola lampu dan sumber listrik (warna biru)
9. Matikan sumber listrik dengan menurunkan tuas MCB Utama (dibawah KWH-meter).
10. Pastikan tidak ada lagi arus listrik yang mengalir pada kabel-kabel instalasi listrik
dengan menggunakan Testpen.
11. Pasang Kabel fasa, netral dan arde dari jalur sumber listrik pada instalasi listrik yang
sudah ada, menuju lubang stopkontak (Kabel-kabel yang terpasang harus yang
berasal dari sumber listrik).
12. Kemudian pasang Stop kontak pada lubang yang sudah ada.
13. Pasang kabel fasa, Netral dan Arde pada baut terminal kabel yang ada pada
stopkontak, untuk posisi kabel arde berada ditengah stopkontak, dan untuk kabel fasa
dan netral dipasang sebelah kanan dan kiri (posisi kabel fasa dan netral boleh terbalik).
14. Pastikan baut pengikat kabel sudah terpasang dengan benar dan kencang, dan
pastikan tidak ada inti kabel yang bersentuhan dengan kabel-kabel lain maupun benda
lainnya.
15. Kemudian tutup kembali stopkontak, dan pastikan semua sudah terpasang dengan
benar sebelum sumber listrik dari MCB utama dinyalakan.
1. Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa bor melalui swivel
head, dengan memakai kunci trimo atau alat pemutar lainnya pipa bor diputar-putar
searah dengan jarum jam sambil agak ditekan ke bawah. Air yang keluar dari lubang
pemboran ditampung pada kolam penampungan. Lumpur dan batuan yang terbawa
oleh air pemboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama, dan
dari lumpur dan batuan itu kita dapat melihat lapisan tanahnya.
3. Setelah pipa bor yang pertama masuk maka disambung dengan pipa bor berikutnya,
pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
4. Pemboran dimulai lagi, demikian seterusnya sampai mencapai kedalaman air tanah
yang kita kehendaki. Selama pemboran selalu diperhatikan jenis-jenis tanah yang
keluaruntuk pengecekan kedalaman kembali, serta untuk mengetahui lapisan yang
mengandung air yang baik.
6. Swivel head dibuka, kemudian pipa bor dicabut dan siaplah lubang sumur untuk
penyelesaian selanjutnya.
7. Menyiapkan casing yang akan dipasang pada lubang pengeboran. Casing sebelum di
pasang di buat lubangan dua berhadap-hadapan tapi terpisah dari ujung pipa atas
sampai ujung pipa bawah dengan menggunakan gergaji pipa dan lubang-lubang
tersebut di gergaji miring bukan lurus agak tidak saling bertemu antara lubang kanan
dan kiri, atau agar tidak putus.
KETEBALAN MINIMUM
NOMINAL OUTSIDE
DIAMETER DIAMETER DINDING (MM)
(MM) (MM)
S-8 S-10 S-12,5
1. Persiapkan alat dan bahan pemasangan seperti pipa paralon 1 inch dan ¾ inc
secukupnya atau sesuai kebutuhan, siltip, lem paralon, elbo 1 dan ¾ inc, foot klep,
watermur, sambungan dengan drat, saringan 1 inch, kabel NYM atau sejenisnya
dengan diameter minimal 2,5 mm, saklar atau steker, selang air ¾, paku 2 -3 inc, kayu
balok, seng untuk menutup pompa air, dan peralatan lainnya.
2. Amplaslah terlebih dahulu pipa paralon bagian luar serta bagian dalam yang hendak
disambungkan.
3. Sambungkanlah paralon terhadap pipa hisap dengan memakai lem PVC sesuaikan
panjang paralon tersebut dengan pedalaman sumur.
4. Pasangkan Foot klep serta watermur, Foot klep di bagian ujung bawah paralon
sedangkan watermur di bagian ujung atas paralon.
5. Masukkanlah pipa ke dalam sumur, dapat dipastikan bahwa bagian ujung foot klep
minimal berada 30cm di atas permukaan tanah sumur, hal tersebut bertujuan supaya
tidak terhisap tanah ataupun lumpur.
6. Tempatkan pompa air sedekat mungkin dengan sumber air, dengan memperkecil jarak
pipa hisap (suction) akan menambah daya semburan pipa dorong (discharge). Jika hal
ini tidak memungkinkan karena pertimbangan ruangan, jarak maksimal pipa dari
sumur pompa dibatasi sesuai tinggi hisapnya (suction lift).
7. Tempatkanlah di tempat yang mudah untuk diperiksa jika ada masalah pada pompa
air dan dudukan pompa harus kuat untuk mencegah kemiringan setelah beberapa
tahun dipakai.
9. Pasang pipa dari pompa air secara vertikal ke dalam sumur dengan jarak ujung pipa
ke dasar sumur minimal 30cm, dan ujung pipa terendam di dalam air.
10. Pompa air otomatis yang dipasang untuk menyalurkan air ke tower air dengan sumber
air dari sumur atau bak penampung di bawah.
11. Pipa hisap harus dipasang horizontal atau miring untuk mencegah udara
terperangkap, keadaan seperti ini akan mengurangi debit air yang keluar.
12. Tidak boleh ada kebocoran pada instalasi pipa, baik pipa untuk hisap maupun pipa
keluar, karena itu pemasangan, penyambungan, dan pengeleman pipa harus
dilakukan dengan benar.
13. Pemasangan pompa air sudah selesai serta dapat dipakai untuk mengalirkan air ke
ruangan seperti kamar mandi, tempat menyuci, ataupun tempat yang lainnya.
1. Uji sumur (well test) terkait dengan trend penurunan muka airtanah, kapasitas jenis
umur, kondisi sumur dan kelas sumur, debit dan penurunan muka airtanah optimum.
3. Uji akuifer (Aquifer test) terkait dengan nilai-nilai Trasmisivitas (T), Storativity (Sr),
Permeabilitas (K), penurunan muka airtanah akibat pemompaan (cone depression)
berdasarkan metode yang sesuai karakteristik data.
1. Amplaslah terlebih dahulu pipa paralon bagian luar serta bagian dalam yang hendak
disambungkan.
2. Sambungkanlah paralon terhadap pipa hisap dengan memakai lem PVC sesuaikan
panjang paralon tersebut dengan pedalaman sumur.
3. Pasangkan Foot klep serta watermur, Foot klep di bagian ujung bawah paralon
sedangkan watermur di bagian ujung atas paralon.
4. Masukkanlah pipa ke dalam sumur, dapat dipastikan bahwa bagian ujung foot klep
minimal berada 30cm di atas permukaan tanah sumur, hal tersebut bertujuan supaya
tidak terhisap tanah ataupun lumpur.
5. Tempatkan pompa air sedekat mungkin dengan sumber air, dengan memperkecil jarak
pipa hisap (suction) akan menambah daya semburan pipa dorong (discharge). Jika hal
ini tidak memungkinkan karena pertimbangan ruangan, jarak maksimal pipa dari
sumur pompa dibatasi sesuai tinggi hisapnya (suction lift).
6. Tempatkanlah di tempat yang mudah untuk diperiksa jika ada masalah pada pompa
air dan dudukan pompa harus kuat untuk mencegah kemiringan setelah beberapa
tahun dipakai.
2. Pompa diletakkan ditempat yang mudah untuk diperiksa jika terjadi masalah.
3. Tempatkan pompa sedekat mungkin dengan sumber air, karena dengan memperkecil
jarak pipa hisap (suction) akan menambah daya pipa dorong (discharge).
4. Pemasangan pompa tidak boleh langsung atau dekat dengan outlet tangki.
5. Gunakan koneksi fleksibel untuk melindungi dinding tangki dari getaran pompa. Lihat
gambar
6. Pompa harus diikat (dibaut) kuat pada dudukan, untuk menghindari pergerakan dan
getaran pompa saat sedang beroperasi.
7. Kurangi jumlah tikungan dalam sambungan pipa untuk mencegah kebocoran dalam
instalasi pipa dan meminimalkan hambatan tenaga.
8. Pasang Saringan Pasir (strainer) untuk sumber air yang mudah terhisap kotoran.
1.11.7 PEMASANGAN KRAN AIR
2. Lilitkan seal tap ke bagian drat keran, seal tape ini berfungsi untuk mencegah
kebocoran pada bagian drat tersebut
3. Pasang kran tersebut ke dalam pipa, cara memasangnya adalah searah dengan jarum
jam
4. Putar kran tersebut sehingga kran tersebut dapat menempel dengan kuat
5. Jika sudah, silahkan dicoba, pastikan sambungan serta tidak ada kebocoran air, jika
terdapat kebocoran periksa sela tape tadi
2. Posisi 1 yaitu pada saat selektor switch dipindahkan pada posisi 1-2 maka lampu
indikator L2 akan menyala yang menandakan bahwa yang bekerja adalah pelampung
(otomatis)
3. Ketika air di dalam bak telah kosong atau berkurang, pelampung akan tertarik ke
bawah dan menutup kontak yang terdapat pada pelampung sehingga arus akan
mengalir pada kontaktor K1 dengan demikian kontak utama 1–2 pada K1 akan
menutup sedangkan kontak 3-6 pada RL (Relay) tetap terbuka sehingga motor akan
berputar yang di tandai dengan menyalanya lampu indikator L4
4. Apabila motor mengalami kelebihan beban maka kontak 95-96 akan membuka dan
kontak 97-98 akan menutup sehingga lampu indikator L3 yang menandakan kelebihan
beban akan menyala dan pada saat itu motor akan berhenti berputar.
5. Jika air di dalam bak telah penuh atau telah mencapai level yang telah ditentukan maka
pelampung di dalam air akan terangkat ke atas sehingga membuka kontak yang
terdapat pada pelampung tersebut dan motor akan akan berhenti berputar.
7. Untuk posisi 2 selektor switch dipindahkan pada posisi 3-4 maka lampu indikator L1
akan langsung menyala yang menandakan bahwa operasi motor dilakukan secara
remote (menyalakan dan mematikan motor) dan pada saat itu pelampung tidak akan
bekerja
8. Untuk menyalakan motor tekan push button Son
9. Kontak 1-4 akan menutup karena koil 2-10 relay (RL) mendapat energy listrik sehingga
arus akan mengalir melalui kontak 1-4 tersebut walaupun saklar Son dilepas
10. Dengan demikian kontak 3-6 dan 8-11 akan menutup sedangkan kontak 1-2 pada K1
tetap terbuka, dengan demikian motor akan berputar yang ditandai dengan
menyalanya lampu indikator L4
11. Apabila motor mengalami kelebihan beban maka kontak 95-96 akan membuka dan
kontak 97-98 akan menutup sehingga lampu indikator L3 yang menandakan kelebihan
beban akan menyala dan pada saat itu motor akan berhenti berputar.
13. Baik untuk operasi dengan remote ataupun secara otomatis (dengan pelampung)
apabila ada hal-hal yang tidak inginkan terjadi pada saat motor beroperasi dapat
langsung menekan tombol emergency sehingga seluruh rangkaian akan padam.
1. koneksi antara katup boiler atau pembuluh tekanan dan lubang melalui pipa Fitting
tidak akan kurang dari inlet penampang katup; Jika beberapa katup pengaman berbagi
pipa inlet, daerah aliran pipa inlet ini tidak kurang dari inlet penampang Katup
pengaman.
2. Katup pengaman) dan boiler uap tas, kotak bersama antara ~-tidak suka menginstal
cut-off katup, atau uap ekstraksi tabung. Antara katup dan pembuluh tekanan, hal ini
tidak tepat untuk menginstal cut-off katup atau pipa ekstraksi lainnya; untuk moderat
sangat tinggi, tinggi, membahayakan, mudah terbakar, korosif, kental menengah atau
berharga menengah tekanan kapal, penggunaan unit yang bertanggung jawab atas
teknologi kapal tekanan yang bertanggung jawab untuk persetujuan, dan menetapkan
tindakan pencegahan yang dapat diandalkan, keselamatan katup dan tekanan
pembuluh antara instalasi cut-off katup. Selama operasi normal tekanan kapal, cut-off
katup harus tetap sepenuhnya terbuka, ditutup atau terkunci. Struktur dan diameter
cut-off katup tidak akan menghambat pelepasan keselamatan Katup pengaman.
3. penggunaan benang-terhubung musim semi-jenis katup pengaman, dihubungkan
dengan pipa pendek dengan kain, dan tabung singkat dan sederhana, menetapkan
kotak antara koneksi pengelasan.
4. katup harus dilengkapi dengan pipa pembuangan. Pipa knalpot harus mencoba untuk
menghindari liku dan ternyata untuk meminimalkan perlawanan. Tabung lucutan harus
melalui tempat aman, dan memiliki area sirkulasi cukup untuk menjamin pembuangan
Uap. Untuk katup pengaman yang dapat berinteraksi untuk menghasilkan reaksi kimia,
hal ini tidak mungkin untuk berbagi tabung lucutan; Ketika katup diinstal pada korosif,
peralatan gas yang mudah terbakar pembuangan juga harus diambil untuk mencegah
korosi atau api ledakan tindakan; Ketika instalasi Katup pengaman beracun dan
kepadatan menengah uap lebih besar daripada rapatan udara, media dan uap yang
dibuang dari katup bantuan akan diperkenalkan ke dalam sistem tertutup dan daur
ulang dari sistem tertutup produksi.
5. tabung lucutan Katup pengaman) harus tetap, jangan-jangan penyebab keselamatan
valve untuk menghasilkan tekanan tambahan berlebihan atau menyebabkan getaran.
6. Katup pengaman yang dipasang di udara terbuka akan diberikan dengan ukuran yang
dapat diandalkan untuk mencegah keluarnya katup lega ketika suhu di bawah 0oC
dan kadar air dalam katup beku.
7. Katup pengaman kristalisasi menengah suhu lebih tinggi daripada suhu terendah,
katup harus panas pelestarian jaket, dan menginstal pelestarian panas meniup
menyapu Uap, mencegah kristalisasi menengah untuk menghalangi katup,
mempengaruhi kinerja normal tindakan Katup pengaman. Pipa inlet dan outlet dari
katup harus juga dirancang dengan uap-terisolasi penjepit lengan atau peningkatan
panas-isolasi pipa uap untuk mencegah media dari menyumbat pipa.
Pada lokasi proyek dipasang 1 (satu) buah papan nama proyek dari bahan triplek ukuran
4 ft X 8 ft X 9 mm, dengan tiang dari kayu kaso ukuran 4 X 6 cm. Papan nama proyek
ditempatkan di lokasi yang muda dilihat sesuai dengan persetujuan direksi/pengawas
lapangan. Pekerjaan ini dikerjakan dalam jangka waktu 1 hari kalender.
1. Menyiapkan lahan yang akan digali dengan memberi patok dan bowplank pada area
tanah asli yang akan digali dan diberi tanda berwarna / dicat
2. Menentukan lebar & kedalaman galian tanah yang akan digali yang mengacu pada
bowplank
3. Membuat garis bantu dengan tali yang diikatkan pada bowplank untuk kerapian dan
kelurusan galian tanah agar dimensi pondasi terpenuhi
4. Menyiapkan bak ukur yang standar untuk mengukur kedalaman dari galian tanah
5. Bagian tanah yang digali adalah Pondasi beton yang dilakukan dengan menggunakan
tenaga manusia (Man Power)
6. Galian pondasi digali dengan ketentuan ukuran sesuai kebutuhan pas. pondasi kearah
memenjang /sejajar arah lajur memanjang dan melintang bangunan Ex. Galian
ditempatkan sementara disisi lubang galian dan kemudian diangkut keluar proyek
dengan menggunakan dump truck.
Pondasi batu kali adalah pondasi yang menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya.
Pondasi ini biasanya dibangun menerus mengelilingi denah bangunan yang berfungsi
mendistribusikan beban dinding dan kolom supaya beban bangunan tersebar merata.
Pondasi batu populer digunakan di kali cukup banyak dan relatif murah. Pondasi batu kali
pada umumnya berbentuk trapesium dengan ukuran tinggi sesuai dengan gambar kerja.
Metode Pelaksanaan.
1. Pondasi harus diletakkan pada tanah keras, dan sesuai dengan gambar kerja yang
telah disetujui oleh direksi pengawas.
2. Tahap pengerjaan konstruksi awal adalah tahap pengerjaan pondasi. Walaupun
disebut tahap pengerjaan pondasi, dalam tahap ini tidak hanya pondasi saja yang
dikerjakan, tetapi juga beberapa pekerjaan lain seperti penggalian dan pemasangan
jalur pipa air bersih dan air kotor, serta septic tank yang sebenarnya juga merupakan
“pondasi” sebagai sistem utilitas yang akan menjamin keberlangsungan aktivitas di
rumah anda nanti.
3. Tahap pengerjaan pondasi ini harus mendapat perhatian khusus karena pada tahap
inilah semua bagian-bagian dasar yang merupakan tempat keseluruhan konstruksi
rumah anda bertumpu. Pada tahap ini, pastikan anda menggunakan bahan-bahan
yang baik dengan ukuran yang tepat karena pondasi yang kuat adalah syarat rumah
yang kuat.
2.2.3 PEMASANGAN BATU KOSONG (ANSTAMPING)
Aanstamping disusun dibawah pondasi yang berfungsi untuk mengatasi gerakan dinamis
tanah sehingga tidak merusak pondasi dan struktur bangunan di atasnya Cara menghitung
Aanstamping itu sama dengan cara menghitung urug pasir dibawah pondasi, tapi
aanstamping mempunya ketebalan rata-rata 20 cm. Begitujuga panjang aanstamping juga
mengikuti panjang pondasinya dan sudah pernahhitung pada item pekerjaan urug pasir.
Jadi bisa kita hitung = panjang pondasi x lebar pondasi x 0,20 = (23,50+19,00)+ 0,80 x
0,20 = 6,80 m3. Adapun analisa harga satuannya.
2. Membersihkan lokasi yang akan diurug dari kayu, semak-semak, sampah, dll.
6. Urugan tanah dilakukan lapis demi lapis sesuai spesifikasi (misalnya tiap 40 cm) dan
setiap lapis diikuti dengan pemadatan.
1. Pada dasar galian pondasi diberi urugan pasir padat setebal 5 cm padat.
2. Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
3. Pasir dibasahi dengan air supaya pasir benar-benar padat dan rata
1. sesuai dengan material dinding. Beda dinsing beda pulaangkur yang harus dipilih.
2. Ketika membeli angkur, dalam satu paket Anda akan mendapat 2 jenis barang, yaitu
angkur dan sekrup Pastikan keduanya memiliki ukuran yang sama.
Kolom praktis adalah kolom yang berfungsi membantu kolom utama dan juga sebagai
pengikat dinding agar dinding stabil, pekerjaan kolom praktis dipasang bersamaan dengan
pasangan bata yaitu tiap 9-12 m2.
Pekerjaan pasangan dinding bata merupakan kunci utama dari semua pekerjaan finishing
karena itu pekerjaan ini harus dikerjakan dengan tepat dan cermat karena jika pekerjaan
ini tidak bagus maka akan berdampak buruk terhadap pekerjaan atau sebagian besar
terhadap pekerjaan finishing lainnya. Misalnya jika dinding miring akan sangat
mengganggu pekerjaan plafon, penempatan posisi kusen pintu dan jendela dan jika tidak
bisa terpasang dengan baik akan sangat berakibat fatal terhadap pekerjaan lainnya.
Perhatian dan pengawasan sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan dinding, karena
bahan ini menggunakan dalam jumlah yang banyak serta melibatkan tenaga kerja yang
banyak juga. Managemen bahan dan tenaga yang baik sangat berpengaruh sekali
terhadap hasil pekerjaan ini. Mengingat pekerjaan dinding ini sangat kasat mata, maka
untuk itu pengawasan terhadap mutu pekerjaan juga harus diperhatikan yaitu dengan
melakukan ceklist secara bertahap, untuk item pekerjaan dinding sehingga hasil akhir
pekerjaan ini sesuai dengan spesifikasi atau menjadi lebih baik.
2. Batu bata kadang ditemukan dalam berbagai ukuran dan lebar yang tidak sama, baik
panjang, lebar dan ketebalan. Ukura batu bata yang anda miliki harus diperhatikan,
jika anda mendapatkan bata dari supplier yang berbeda dengan ukuran bata yang
berbeda, lakukan pemisahan pemasangan supaya pasangan bata kelihatan rapi .
3. Sebelum dipasang lakukan pengecekan kekedapan air pada bata. Jika bata terlalu
kering lakukan perendaman bata sekitar 5-10 menit hingga tercapai jenuh permukaan
kering pada bata, hal ini dilakukan supaya tingkat penyerapan bata terhadap air
campuran adukan/ mortar tidak terlalu cepat, karena pengeringan yang terlalu cepat
mengakibatkan kekuatan ikatan tidak baik. Jika bata dalam keadaan basah jangan
terlalu dipaksakan untuk dipasang, tunggu permukaan bata agak kering. Permukaan
yang terlalu basah mengakibatkan bata akan jenuh menyerap adukan mortar sehingga
akan memungkinkan adukan akan meleleh dan air semen akan terbuang dari
pasangan. Dan jika bata terlalu kering maka akan menimbulkan penyerapan yang
terlalu cepat, yang akan menimbulakn pengikatan tidak terlalu bagus.
4. Lakukan penumpukan material batu bata dekat area dinding yang dipasangkan.
Penumpukan material tidak boleh terlalu jauh dan tidak terlalu dekat sehingga
menyulitkan pemasangan. Batu bata ditumpuk harus beraturan, supaya memudahkan
pengambilan oleh tukang pasang. Untuk pemotongan, harus disediakan satu orang
khusus yang melakukan pemotongan
5. Pastikan adukan mortar menggunakan pasir yang baik dengan gradasi yang bagus.
Pasir juga dianjurkan tidak banyak mengadung butiran batu dan juga tidak banyak
mengandung lumpur. Pastikanpengadukan dilakukan dengan perbandingan
campuran dengan seimbang sesuai dengan yang diisyartakan. Biasanya campuran
1:3, 1:4 dan 1:5.
6. Pembuatan adukan harus diperhatikan secar benar, jangan membuat aduakn dalam
volume yang terlalu banyak, maksudnya harus diseimbangkan antara volume adukan
dengan volume pemasangan . Jika volume adukan terlalu banyak, dikhawatirkan
adukan/ mortar sempat mengering.
Tahapan pekerjaan :
2.4.3 ACIAN
Setelah pekerjaan plesteran telah selesai dan telah di cek kebenarannya maka pekerjaan
dilanjutkan dengan pekerjaan acian.
Tahapan pekerjaan :
1. Lakukan kuring pasangan bata dengan di siram setiap hari, guna menjaga penyusutan
yang berlebihan.
2. Lakukan pengacian dengan komposisi 2 Pc : 3 kapur dengan steel trower dan ratakan
dengan jidar alumunium. Pemakaian kapur juga diperuntungkan untuk menghindari
retak rambut pada permukaan dinding.
3. Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum pekerjaan acian.
4. Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen.
5. Curing permukaan acian minimal 1 kali sehari dalam waktu selama 3 hari.
A. Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan penutup atap genteng
keramik.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : zinkcalume, genteng ringan, nok atap, dynabolt,
sekrup, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air,
bor listrik, cutting well, benang, dll.
B. Pengukuran
1. Terlebih dahulu lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang penutup
atap genteng ringan dan penentuan leveling ketinggian rangka atap baja ringan.
2. Kuda-kuda atap baja ringan mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudah
terpasang, dengan asumsi setelah ring balk selesai dicor, kuda-kuda baja ringan
sudah siap untuk dipasang. Pemotongan baja ringan dilakukan dengan menggunakan
mesin potong baja ringan.
3. Setelah ring balok selesai dicor, diadakan pengukuran dan setting supaya lebih akurat.
4. Setelah semua ukuran diketahui, maka atap baja ringan mulai dapat dipasang yang
menumpu pada ring balk dengan perkuatan baut dynabolt. Perkuatan antara rangka
baja ringan dengan menggunakan sekrup (baut).
5. Karena daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor yang sangat
menentukan dalam pekerjaan kuda-kuda baja ringan adalah pengaku (bracing).
Kuda-kuda atap baja ringan mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudah
terpasang, dengan asumsi setelah ring balk selesai dicor, kuda-kuda baja ringan
sudah siap untuk dipasang. Pemotongan baja ringan dilakukan dengan menggunakan
mesin potong baja ringan.Setelah ring balok selesai dicor, diadakan pengukuran dan
setting supaya lebih akurat.Setelah semua ukuran diketahui, maka atap baja ringan
mulai dapat dipasang yang menumpu pada ring balk dengan perkuatan baut dynabolt.
Perkuatan antara rangka baja ringan dengan menggunakan sekrup (baut).Karena
daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor yang sangat menentukan
dalam pekerjaan kuda-kuda baja ringan adalah pengaku (bracing).
Berikut beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda melaksanakan
pemasangan rangka baja ringan.
1. Untuk kuda-kuda yang terpasang harus kuat dan stabil, serta terpasang tegak lurus
terhadap ring balok.
2. Kerataan dalam ketinggian apex untuk pemasangan nok di setiap kuda kuda.
3. Ratanya sisi miring pada atap.
4. Coating atau lapisan tidak timbul kerusakan.
5. Tidak terjadinya perubahan bentuk akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
6. Sesudah syarat teknis tersebut terpenuhi, kemudian pemasangan kuda-kuda baja
ringan baru dapat dilaksanakan.
Ada tiga tahap yang utama dalam cara memasang baja ringan ini khususnya pada rangka
atap, yaitu:
1. Persiapan.
2. Levelling dan marking (penyamarataan dan penandaan).
3. Pemasangan.
2.5.2 PASANG PENUTUP ATAP GENTENG PALENTONG KECIL
1. Bahan penutup atap dipakai genteng plentong press kualitas baik dan memenuhi
persyaratan PUBB 1971.
2. Pemasangan bubungan digunakan adukan 1 Pc : 3 Ps ( kedap air ).
2.5.3 PASANG BUBUNGAN GENTENG PALENTONG
1. Pasang ram kawat di atas balok nok yang berfungsi sebagai tulangan untuk
mengurangi pergerakan adukan serta menahan dan meratakan adukan.
2. Tuangkan adukan semen pasir pada pasangan ram kawat dengan perbandingan
semen pasir 1:4. Bila perlu, beri semen instan sebanyak 10% dari jumlah persentase
semen.
3. Bentuk adukan tersebut seperti nok. Ketinggian adukan tidak boleh terlalu tinggi agar
tidak terjadi retakan. Ketinggian adukan ideal adalah 2-3 cm.
5. Pasang nok dengan menggunakan adukan semen pasir atau menggunakan semen
instan.
Bila sudah terjadi kebocoran akibat retaknya karpusan, apa yang harus dilakukan? Hal
yang sering dilakukan adalah dengan aplikasi waterproofing dan dikombinasikan dengan
serat fiber. Cara lain yang bisa dipakai adalah :
Superplank adalah lisplank dari bahan papan fiber semen, memiliki permukaan yang halus,
kuat dan tahan terhadap cuaca, jamur dan rayap. Keunggulan Superplank terletak pada
tingkat kepadatan yang tinggi sehingga dengan ketebalan yang relatif tipis dapat memberi
karakteristik panel yang kuat plus tahan benturan. Superplank tersedia dalam tiga ukuran
yaitu: 9x100x2440mm, 9x200x2440mm dan 9x300x2440mm. Ukuran tersebut dapat
dikombinasikan atau diaplikasikan secara tersendiri.Bila dibandingkan dengan lisplank
kayu, berikut keunggulan-keunggulan dari penggunaan Superplank:1. Tahan air dan
terpaan hujan.2. Tahan api.3. Tahan terhadap jamur.4. Mudah pengerjaan.5. Permukaan
sudah rata dan tidak perlu diplamir.6. Tahan rayap.7. Hemat dalam pengecatan8. Hemat
waktu pemasangan9. Tidak menimbulkan kotor berlebihan dalam pengerjaan.Sementara
kelebihan Superplank dibandingkan dengan lisplank dari papan semen sejenis adalah
adanya bevel (tepian yang berprofil) sehingga secara estetika lebih indah.Rangka dan
Aksesori
Pekerjaan pasang plafond yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka (tie
rod) dengan menggunan paku terbak pada posisi plat lantai maupun balok.
Pengertian list plafond adalah bagian dari plafond yang berfungsi untuk menutupi bagian
tepi plafond itu sendiri sehingga lebih expose.
Langkah kerja.
1. Ukur panjang area yang ingin dipasang list. Pastikan ukurannya tepat karena jika
meleset beberapa cm saja bisa berpengaruh pada saat pemasangan list yang lain
(terutama bagian sambungan sudut).
2. Setelah itu potong list yang akan dipasang sesuai dengan ukuran tadi dengan
menggunakan cutter atau gergaji besi.
3. Selanjutnya buatlah “perekat” dari compound untuk menempelkan list pada dinding
yang akan dipasang.
4. “Perekat” yang sudah jadi selanjutnya dioleskan ke list yang telah dipotong tadi.
Oleskan perekat tersebut secara merata agar semua bagian list dapat menempel
pada dinding dan plafond secara merata.
5. Kemudian tempelkan list yang sudah diolesi “perekat” tersebut ke dinding dan
plafond yang akan dipasang. Ratakan list tersebut sesuai dengan ukuran tadi
(usahakan diberi tanda tempat yang akan ditempeli list).
6. Setelah list tertempel pada dinding dan plafond, selanjutnya rapikan bagian atas dan
bawah list dengan kape karena biasanya pada saat penempelan, ada bekas
“perekat” yang keluar. Perapihan dapat dilakukan dengan amplas atau kape.
7. Pada sambungan list, usahakan agar tidak sampai keliatan. Caranya dengan
menambah “perekat” atau membuat motif-motif yang seolah-olah list tersebut
keliatan sambung-menyambung.
2.7 PEKERJAAN LANTAI
1. Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai rencana.
2. Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 3Psr : 5Krl atau B-0.
3. Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat urugan
pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah diratakan.
4. Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau kotoran.
5. Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan untuk
menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat kepalaan dengan
jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
6. Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
7. Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun sendok
adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan dengan cara melakukan
tarikan benang dari patok level satu dengan yang lainnya.
2.7.1 PEK LANTAI KERAMIK 20 X 20 CM
1. Dinding yang akan dipasang plint keramik pada bagian bawah jangan diplester + aci
dahulu agar tidak ada pekerjaan bobokan.
2. Rendam plint keramik dalam air.
3. Pasang plint keramik pada dinding yang sudah di marking dengan perekat
menggunakan acian.
4. Pada saat pemasangan, tekan plint keramik atau pukul dengan palu karet untuk
mendapatkan permukaan keramik yang rata.
5. Cek kerataan pasangan plint keramik dengan waterpass.
6. Grouting/isi nat antara plint keramik dengan semen khusus grouting nat.
Persiapan Pekerjaan
1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau
2. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
3. Pasang angker pada kusen secukupnya.
4. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
5. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting.
6. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
7. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
8. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
9. Bersihkan tempat sekelilingnya.
2.8.2 PASANG DAUN PINTU KAYU LAPIS KAYU KLS II
1. Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
2. Pengajaun jenis material bahan yang digunakan kepada direksi.
3. Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk
menentukan kedudukan kusen.
4. Pasang angkur pada kusen secukupnya.
5. Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi
bouwplank.
6. Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-
unting.
7. Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
8. Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi
kokoh.
9. Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya,
ketinggian dan ketegakan dari kusen.
10. Bersihkan tempat sekelilingnya
Pekerjaan yang tercakup dalam bab ini terdiri dari penyediaan semuaperalatan, alat-alat,
perlengkapan bantu, tenaga kerja dan pelaksanaanpekerjaan yang berhubungan peralatan
dan pembuatan tiang pancang kayudan alat-alat yang harus dipasang.
Persyaratan Bahan :
1. Tiang Pancang Kayu kerucuk adalah balok kayu kelas 4 yang berkualitas baik, dan
tidak bercacat.
2. Pemasangan Tiang Pancang kayu kelas 4 dipasang vertikal ke dalam tanah keras,
serta jarak antar tiang kayu di skur dengan beugel plat 9mm dilas penuh dan kayu
balok.
2.8.9 PASANG ENGSEL JENDELA KUPU - KUPU
1. Meteran ,pahat, mesin bor, siku, pensil,obeng men dan ples, dan mesin serut serta
engsel yang akan di pasang
2. Penempatan engsel ada di samping.
3. Sesuaikan pintu tersebut hingga benar-benar pas dan tepat pada posisinya, bila
kurang pas bisa di serut dengan menggunakan mesin serut. dengan posisinya yang
masih terletak pada tempatnya anda tinggal menempatkan engsel tersebut pada pintu
dan bingkai. Ini bertujuan supaya pintu dan bingkai pas dan tepat seperti yang di
inginkan. dan ini di sebut mengemal engsel pada bingkai lalu ambil untuk proses
selanjutnya
4. Selanjutnya ambil pintu tersebut untuk proses selanjutnya, pahat pintu tersebut pada
bagian untuk engsel dengan kedalaman lebih dalam 1mm dengan tebal engsel
tersebut. Namun bila yang di pahat sebelah saja maka kedalamannya tinggal di
tambahkan jadi satu.
5. letakkan engsel tersebut untuk membuat tanda lubang pada engsel tersebut supaya
pas dan tepat, bila sudah tepat lalu di bor yang sudah di tandai, dan lakukan juga pada
bingkai pintu. Untuk mata bornya bisa menggunakan paku yang di sesuikan besar
kecilny sesui dengan mata sekrup dengan ukurannya di kecilkan sedikit supaya tidak
longgar.
6. Pasang engsel pada pintu tersebut setelah itu baru di pasang pada bingkai pintu, tanpa
harus melepas pen pada engsel tersebut.
7. Coba untuk membuka dan menutup pintu tersebut berulang-ulang untuk mengetahui
baik apa belum pintu tersebut.
8. Bila ada yang masih seret ( gesek ) anda tinggal melonggarkannya dengan mesin
serut.
1. Kunci tanam untuk daun pintu eks lokal ( CISA,WILKA, atau setara).
2. Engsel menggunakan engsel stainless steel setara stanley, uk. 10 cm, warna sesuai
dengan warna kusen.
3. Setelah Daun pintu siap untuk dipasangkan pada dudukannya dalam kondisi belum
dilapisi cat ataupun plitur dipasangkan engsel pintu 3 (tiga) pasang dengan ketinggian
dan jarak sedemikian rupa kemudian dipasangkan kunci sesuai dengan
peruntukannya pada posisi yang ditunjukkan pada gambar ketinggian pemasangan
lubang kunci.
4. Pemasangan kunci menggunakan sekrup dengan ukuran sesuai dengan lubang
sekrup tidak menggunakan paku untuk memperkuat dudukan kuncinya.
5. Untuk daun pintu yang terpasang double atau dua buah daun dipasangkan
espagnolet di salah satu sisi.
6. Untuk tiap jendela dan bouvenlict dipasangkan hak penahan dan grendel
pengunci.
2.8.11 PASANG KACA MATI 5 MM
1. Tiang kiri /kanan menggunakan bahan yang sama
2. Ambang atau (kusen aluminium yang pada posisi tertidur) yang paling bawah dan yang
paling atas bahan yang digunakan sama (lihat gambar di atas)
3. Untuk ambang yang di tengah bahan sama dengan tiang kanan/kiri ditambah dengan
tutup M.
4. Setelah kaca diukur (lihat gambar di atas) dengan benar sekarang mari kita pasang
tapi sebelumnya siapkan dahulu pliwod/tripek dengan ketebalan 0,8mm dengan
panjang 2cm atau 3cm dan lebar 1cm setelah siap ambil kop kaca(alat untuk
mengangkat kaca) pasang/tempel kan dengan benar kemudian angkat dan masukkan
kaca pada rumah kaca yang sudah tersedia satu sisi dahulu kiri atau kanan(agar tidak
terhambat pada sekrup pengikat kusen dan tembok saat memasukkan kaca pada
rumahnya, masukkan kaca terlebih dahulu pada rumah kaca yang terbebas dari
sekrup agar lebih aman dan terbebas dari kekawatiran kaca pecah) perlu di ingat juga
saat kaca sehabis dipotong sebaiknya pinggiran kaca digosok agar ketajaman kaca
hilang dan aman saat kita angkat dan pegang.
5. Setelah kaca sudah berada dalam rumah kaca kanan dan kiri selanjut nya kaca
diangkat sedikit pasang pliwood/tripek yang tadi disiapkan tepat dibawah kaca (kanan
kiri) kemudian pasang tutup aluminium nya
6. Setelah kaca terpasang dengan baik dan aman sekarang kita lanjutkan dengan
pasang pengikat kaca dengan kusen ada 2 cara
7. Menggunakan lem menggunakan lem silicon.
8. Menggunakan karet (dengan kode pembelian) karet C besar. (untuk menggunakan
cara yang pertama usahakan kaca tepat pada posisi tengah di rumah kacanya dengan
cara pasangi sedikit pengapit kanan kiri dan sama ratakan pengapit kanan kiri dengan
kusen aluminium selanjutnya tinggal lem.)
9. Sedangkan cara kedua potong karet sesuai panjang lobang yang akan kita pasangi
karet dua buah dan untuk pemasangan karet harus dua sisi luar dan dalam (untuk
kaca 0,5mm dan saat memasukkan karet keruang pengapit kaca sisi luar dalam
dimasukkan bersama.
1. Pertama pastikan kusen kayu bersih dan kering, jika Anda melakukan recoating maka
hilangkan lapisan cat yang lama hingga bersih.
2. Campurkan cat kayu dengan bahan pelarut yang sesuai dan gunakan takaran sesuai
dengan cara aplikasi dalam kemasan. Aduk hingga tercampur benar. Ingat, ketika
akan mengaplikasikan pada kusen selalu aduk cat karena pasti terjadi pengendapan
yang akan memberikan tampilan warna berbeda.
3. Untuk bebas brush mark sebaiknya gunakan kuas dengan bulu halus atau jenis
kuas sponge. Kuas sponge dapat menyerap cat dengan baik dan tidak meninggalkan
brush mark karena sapuan sponge yang halus.
4. Lakukan sapuan searah serat kayu karena jika berlawanan maka serat kayu akan
tertutup oleh sapuan kuas. Tunggu cat hingga kering benar baru diamplas. Perhatikan
pengamplasan harus diamplas ambang agar cat tidak hilang semua. Pengamplasan
ini bertujuan untuk memperhalus tekstur saja.
5. Jika sudah diamplas aplikasikan kembali cat dengan kuas searah serat kayu. Anda
bisa mengaplikaskan cat berulangkali hingga mendapatkan warna yang sesuai.
6. Hal terakhir adalah pemberian clear cost sesuai dengan tampilan
1. Mengecat tembok baru berbeda dengan cara mengecat tembok lama. Tembok baru
masih penuh dengan pori-pori yang bisa mengisap cat. Karena itu,untuk menghemat
cat, sebaiknya Anda melapisi tembok baru itu dengan sealer tembok water
based atau solvent based yang berkualitas baik.
2. Setelah dilapis, permukaan tembok akan menjadi lebih halus, rata, dan siap untuk
dicat. Sebelum melakukan pengecatan, perhatikan kelembapan tembok yang terjadi
akibat bahan yang digunakan sebagai campuran bahan dasar tembok.
3. Sedangkan untuk tembok lama, apalagi yang sering dicat,pori-porinya sudah tertutup
sehingga kadang cat baru sulit menempel dan terlihat menggelembung. Jika ternyata
Anda ingin mengganti cat lama dengan cat baru, baik dengan warna yang sama
ataupun berbeda, sebaiknya terlebih dulu keroklah seluruh permukaan tembok yang
catnya mengelupas. Selanjutnya ampelas seluruh permukaan tembok hingga sisa-
sisa cat lama terkikis habis. Lalu bersihkan dengan lap basah dan keringkan.
4. Kemudian sapukan cat dasar pada permukaan tembok. Anda dapat menggunakan
roller. Cukup satu lapis. Biarkan hingga kering sekitar 1-2 jam. Cat dasar juga
membantu mencegah serangan alkali yang terkandung dalam campuran antara
semen, pasir, dan air yang digunakan untuk membentuk tembok. Sebaiknya sebelum
memberi cat dasar, tembok harus benar-benar kering dan bersih.
5. Campurkan cat eksterior dengan air sebanyak 10 persen dari jumlah cat.
6. Aduklah hingga tercampur rata. Tuangkan dalam bak untuk mengecat. Celupkan roller
ke dalam cat, lalu gulirkan roller pada permukaan hingga cat tak menetes. Untuk tahap
akhir, sapukan cat pada permukaan tembok.
7. Gunakan kuas untuk mengecat pinggiran tembok atau lis. Setelah lapisan pertama
mengering (2-3 jam), lanjutkan mengecat lapisan kedua di atas lapisan pertama.
8. Mengecat tembok dengan satu warna sebaiknya dikerjakan dalam satu kali
pengerjaan. Sebelum cat terpoles di seluruh permukaan tembok, jangan berhenti agar
hasilnya tak membuat warna tampil berbeda.
1. Kabel vertikal di tanam di dalam dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana
pipa condoit di tanam di dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran supaya tidak
mudah berubah ketika dinding di plester
2. Kabel horizontal di letakan di tray yang di letakan di atas plafond atau dengan pipa
conduit yang di claim pada plat atau pada balok kayu dengan jarak 1 meter
3. Pekerjaan conduit stop kontak dikerjakan sebelum plesteran dan acian dikerjakan agar
pada kordinasi antara pekerjaan finishing sehingga permukaan tembok terlihat rata
dan rapi
4. Pekerjaan pemasangan fitting lampu dan armanutre menunggu kabel diets
ketahananya agar tidak ter jadi bongkar pasang
1. Pompa air digunakan untuk mendistribusikan air sesuai system yang ada dengan
kapasitas pompa seperti yang dipersyaratkan.
2. Pompa air tersebut menggunakan tenaga listrik dengan tegangan 220 Volt atau 380
Volt sesuai dengan spesifikasi pompa air.
3. Pompa air harus dipasang di atas dudukan beton dengan ketinggian yang sesuai
dengan ketinggian pipa yang terhubung dengannya.
4. Badan pompa air harus diketanahkan atau digrounding dengan sempurna.