Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN,

PERTANAHAN DAN PERTAMANAN


JL Caringin No. 103 Bandung

SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH)

KEGIATAN PERENCANAAN RTH

DED PENATAAN TAMAN


MEDIAN TERUSAN JALAN JAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2021

PT SISARTI BAKSYA ASASTA


JL Ekologi No 26 Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

I. BAB I PERSIAPAN/PRELIMINARY 1
1. PASAL 1 PERSIAPAN 1
a. Pekerjaan Pembersihan Pelaksanaan 1
b. Fasilitas Sementara 1
c. Air Kerja 1
d. Kesehatan, Keselamatan Dan Keamanan Kerja 1
e. Bak Penampungan Air Dan Instalasi 3
f. Test Material 3
g. Pekerjaan Pengukuran Dan Pematokan 3
h. Biaya Asuransi Dan Biaya-Biaya Lainnya 4
i. Gambar Kerja Dan Detail-Detail (Shop Drawing) 4
j. Pasangan Bouwplank 5
k. Mobilisasi Dan Demobilisasi 5
2. PASAL 2 PENJELASAN UMUM PEKERJAAN 5
3. PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI 6
4. PASAL 4 MEMULAI KERJA 6
5. PASAL 5 MOBILISASI 6
6. PASAL 6 RENCANA KERJA 7
7. PASAL 7 TENAGA DAN SARANA KERJA 7
8. PASAL 8. LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN 7
9. PASAL 9. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR 8
10. PASAL 10. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR 9
11. PASAL 11. PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA 9

II. BAB II SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN 15


1. PEKERJAAN BONGKARAN 15
2. PEKERJAAN PEMANGKASAN 15
3. PEKERJAAN KUPASAN TANAH DAN PERATAAN 15
4. PEKERJAAN KERB 15
5. PEKERJAAN KANSTIN 16
6. PEKERJAAN PAVING 16
7. PEKERJAAN PENGECATAN 17
8. PEKERJAAN TANAMAN 18
9. PEKERJAAN URUGAN TANAH SUBUR 19
PERSYARATAN UMUM 20
PERSYARATAN BAHAN TANAMAN 20
PERSYARATAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN 20
PERSIAPAN PEKERJAAN TANAH 21
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TANAMAN 22
PELAKSANAAN TANAMAN 22

III. BAB III TATA CARA PEMELIHARAAN PASCA TANAM 23


1. PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN 23
2. PASAL 2 KETENTUAN – KETENTUAN 24
3. PASAL 3 CARA PENGERJAAN 29

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|1

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN


MEDIAN TAMAN

BAB I
PERSIAPAN/PRELIMINARY

PASAL 1 PERSIAPAN

1. Pekerjaan Pembersihan Pelaksanaan

a) Sebelum mulai pekerjaan pelaksanaan Penataan Median Taman Jl Terusan Jakarta


Kota Bandung ,kontraktor harus membersihkan terlebih dahulu area pekerjaan
b) Kontraktor harus membersihkan semua sampah dan bahan bangunan dari
pekerjaannya dan setiap hari harus meninggalkan seluruh lahan dari pekerjaan dalam
keadaan bersih.
c) Pada proses pekerjaan diserah-terimakan, kontraktor harus segera memindahkan semua
bahan dan peralatan miliknya dari lahan kerja,kecuali bahan dan peralatan yang diminta
Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas untuk disimpan selama jangka waktu pemeliharaan.
Demikian juga selama pelaksanaan pekerjaan kontraktor harus menjagakebersihan di luar
lingkungan tapak Jalan, trotoar, dan sebagainya.
d) Kontraktor harus membersihkan lapangan kerja dari hal-hal yang dapat mengganggu
jalannya pelaksanaan pekerjaan termasuk semua sisa -sisapuing yang ada di lapangan
disingkirkan dan diratakan, kemudian permukaan tanah disesuaikan dengan level yang
diserah -terimakan.

2. Fasilitas Sementara

a) Semua fasilitas sementara , direncanakan dan dilaksanakan oleh dan atas tanggung jawab
Kontraktor dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas/MK. Semua biaya yang diperlukan
untuk pelaksanaan / pembuatan Fasilitas sementara ini sudah harus masuk dan
diperhitungkan di dalam penawaran harga pekerjaan.
b) Fasilitas Sementara meliputi :
a. Papan nama proyek ukuran standar di daerah setempat.

3. Air Kerja

a) Kontraktor harus mengadakan sumber-sumber air untuk keperluan pelaksanaan Pekerjaan


trutama untuk penyiraman tanaman dan pemeliharaan tanaman. Bila sumber air berasal dari
instalasi PDAM yang sudah ada maka termasuk semua biaya penyambungan dan izin-izin
yang diperlukan dan perapihannya kembali setelah pekerjaan selesai.
b) Air kerja harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan masing-masing pekerjaan yang
bersangkutan dan harus cukup untuk pekerjaan, termasuk untuk keperluan para
subkontraktor.
c) Bila air bersumber dari sumur bor, sebelum dipergunakan untuk pekerjaan campuran
atau penyiraman, harus terlebih dahulu diperiksa pada Laboratorium Penelitian Masalah Air,
karena air yang akan dipakai untuk pekerjaan harus sesuai dengan standar air untuk
pemeliharaan tanaman tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman.

4. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja

a) Kontraktor harus menjamin bahwa tempat kerja selalu tersedia cukup air minum bagi
para pekerja.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|2

b) Kontraktor harus menyediakan keperluan WC (hendaknya dibedakan) untuk para pekerja


dan Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Fasilitas WC yang berdinding dan beratap
dilengkapi dengan saluran parit pembuangan harus dijamin tidak memberikan bau-bau
kurang sedap.

c) Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan di tempat pekerjaan, pencegahan


dan pemberantasan penyakit dan menyediakan perlengkapan P3K yang cukup. Peti obat-
obatan untuk P3K juga disediakan dan bila terjadi kecelakaan akibat kurang sempurna
peralatan dan kelalaian, menjadi tanggung jawab kontraktor dalam arti kata yang luas.

d) Kontraktor dilarang mempekerjakan pekerja yang sedang sakit.


e) Kontraktor harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu dan berusaha
dengan sebaik-baiknya untuk menjaga jangan sampai timbul kerusakan atau pelanggaran
hukum, oleh atau diantara para pekerja atau Sub-Kontraktor dan memelihara
keamanan, melindungi para penghuni dan barang milik disekitar tempat pekerjaan.
Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan kesehatan
pekerja, kontraktor harus bertindak sesuai dengan semua peraturan-peraturan dan
hukumhukum yang berlaku, Peraturan Pemerintahan setempat yang berkaitan dengan
tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan.

f) Kontraktor harus menyediakan helm pengaman untuk semua pegawainya yang bertugas,
tenaga kerja dan juga untuk pengawas pemberi tugas, dan itu menjadi tanggung
jawab kontraktor untuk meyakini bahwa peraturan -- peraturan keselamatan, termasuk
memakai alat pengaman lainnya yang diperlukan.

g) Kontraktor harus mengesahkan adanya cukup penjagaan di tempat pekerjaan untuk


menghindari terjadinya pencurian-pencurian terutama pada waktu orang-orang yang
bekerja. Kontraktor harus memelihara gudang-gudang, ruangan-ruangan untuk
menyimpan bahan-bahan dan alat-alat serta pintu- pintunya yang jika dipandang pertu
diperkuat diperbaiki/dipasang kunci. Untuk para penjaganya, kontraktor dapat mendirikan
suatu tempat kediaman atas biaya kontraktor, dengan perjanjian bahwa tempat tersebut
dapat harus dibongkar setelah selesai pekerjaan. Penjaga keamanan harus mendaftarkan
diri kepada kantor seksi Polisi terdekat.

h) Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang lain atau pihak
ke tiga disekitar lokasi pekerjaan.

i) Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor, harus diadakan


penerangan-penerangan lampu pada tempat-tempat tertentu atas biaya kontraktor.

j) Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan -bahan yang disimpan di dalam
halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian maupun terhadap bahaya kebakaran,
dan kerusakan yang disebabkan kurang sempurnanya pengamanan. Kontraktor
diharuskan menyediakan tabung - tabung pemadam kebakaran di los kerja dan tempat-
tempat yang mudah terjadinya bahaya kebakaran.

k) Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat – obatan lengkap dengan
isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

l) Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan proyek baik
barang – barang milik Proyek, Kontraktor, maupun Direksi/Pengawas Lapangan.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|3

5. Bak Penampungan Air dan Instalasi

a) Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, alat-alat dan peralatan serta
perlengkapan yang dibutuhkan untuk pengadaan wadah penampungan air sementara
sebanyak yang diperlukan dan instalasi sementara selama pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan instalasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
 Pedoman Plumbing Indonesia 1979
 Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987
 Peraturan dari instansi yang berwenang seperti PDAM.
b) Kontraktor harus menyediakan/mengusahakan peralatan penunjang apabila diperlukan
misalnya menara air dan termasuk mesin pompa untuk pengaliran air
c) bersih ke tempat-tempat yang diperlukan.
d) Kontraktor harus memelihara saluran aliran air sementara, katub -katub, meter-meter dan
semua pipa air kerja sementara yang diperlukan untuk pekerjaan.

6. Test Material

a) Kontraktor harus sudah memperhitungkan semua biaya sehubungan dengan pekerjaan


kontrol kualitas bahan dan tanaman / pemeriksaan bahan dan
b) tanaman kepada Pihak Ketiga atau laboratorium dan memberikan data hasil test tersebut
kepada pengawas / pemimpin proyek.
c) Semua bahan yang akan digunakan harus diperiksa dan disetujui Direksi
Lapangan/Konsultan Pengawas, cara-cara pemeriksaan barang akan ditentukan kemudian
oleh Pengawas.
d) Pengurusan perijinan-perijinan dan pengetesan dari bahan-bahan yang digunakan harus
termasuk harus termasuk dalam harga penawaran.
e) Jika timbul perselisihan pendapat dengan Kontraktor, maka Konsultan Pengawas dapat
meminta pemeriksaan lebih lanjut pada salah satu laboratorium penyelidikan bahan-bahan
yang berhak menyelidiki bahan- bahan bangunan, dimana diambil dari bahan yang
diperselisihkan.
f) Bila Kontraktor merasa yakin bahwa bahan-bahan dan tanaman tersebut baik ia dapat
meneruskan pekerjaannya dengan menggunakan bahan tersebut, tetapi dengan resiko
bahwa hasil pekerjaannya akan dibongkar bila ternyata hasil pemeriksaan hasil
laboratorium bahan tersebut tidak memenuhi persyaratan.
g) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan laboratorium bahan tersebut tidak
memenuhi persyaratan.
h) Semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeriksaan bahan -bahan yang
i) diperselisihkan itu akan menjadi beban Kontraktor.

7. Pekerjaan Pengukuran dan Pematokan

Lingkup Pekerjaan
Persyaratan ini mencakup penyediaan tenaga kerja, bahan, alat-alat dan perlengkapan
lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan meliputi penentuan dan pematokan titik
Bench Mark (BM), titik sumbu Area pekerjaan, penentuan level yang akan dicapai dan semua
pekerjaan yang berhubungan dengan itu

Pelaksanaan
a) Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus melakukan pengukuran lokasi dan
memasang patok-patok ukur acuan pekerjaan Landscape

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|4

b) Peralatan untuk melaksanakan pengukuran harus tersedia lengkap dan sesuai dengan
kebutuhan / tuntutan pelaksanaan pekerjaan, baik dari mulai, selama berlangsung maupun
sampai dengan akhir pelaksanaan pekerjaan.
c) Peralatan tersebut disesaikan dengan kebutuhan pekerjaan
d) Elevasi dan koordinat dari masing-masing BM yang diukur berdasarkan elevasi BM yang
telah ada di lapangan harus dicatat pada permukaan patok beton pada masing-masing BM
atau pada titik-titik simpanan lainnya yang disetujui oleh Konsultan Pengawas guna
keperluan selanjutnya.
e) Kesalahan yang terjadi pada pengukuran dan penempatan posisi / elevasi dari tiap
pekerjaan menjadi beban dan tanggung jawab kontraktor untuk memperbaikinya.Untuk
itu, Kontraktor harus selalu menyediakan peralatan dan tenaga ahli ukur tanah serta
melakukan kegiatan pengukuran, pengontrolan dan penempatan posisi / elevasi yang
diperlukan selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan landscape.

f) Kontraktor juga diwajibkan mengadakan pengukuran gambaran kembali lokasi


pembangunan dengan dilengkapi dengan keterangan -keterangan mengenai peil-peil
ketinggian tanah, letak batas-batas tanah dengan alatalat yang sudah ditetapkan.
Ketinggian/peil dasar disesuaikan dengan gambar kerja. Juga untuk lantai-lantai
berikutnya disesuaikan dengan gambar kerja. Letak as bangunan disesuaikan dengan
denah/situasi. Hasil pengukuran harus dilaporkan kepada Direksi Lapangan/Konsultan
Pengawas untuk disetujui.
g) Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru, sebelum dan sesudah
pelaksanaan pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.

8. Biaya Asuransi dan Biaya-biaya Lainnya

Kontraktor harus sudah memperhitungkan biaya asuransi (Contractor All Risk insurance )
yang diperlukan dalam pekerjaan ini, termasuk juga biaya pajak Galian C yang timbul dari pekerjaan
Tanah dan pekerjaan lainnya yang dikenai pajak Galian C.

9. Gambar Kerja dan Detail-Detail (Shop Drawings) & Gambar-Gambar Terlaksana (As
Built Drawing)

a) Kontraktor/ sub Kontraktor wajib membuat gambar shop drawing ( gambar kerja ) dari
gambar-gambar yang belum jelas / meragukan dan diserahkan kepada Direksi/Konsultan
Pengawas dan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan untuk dievaluasi
dan dipuskan oleh Direksi Pengawas. Apabila Kontraktor melaksanakan gambar yang
meragukan tersebut tanpa persetujuan dari Direksi Pengawas maka segala akibat dari
hal tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.
b) Gambar-gambar yang memerlukan perbaikan harus diperbaiki dan diajukan kembali
gambar-gambar harus berukuran skala yang dapat menggambarkan area pekerjaan
dengan jelas termasuk menggambarkan titik tanaman yang akan di tanam
c) Pemeriksaan gambar-gambar kerja tidak akan dianggap sebagai jaminan ukuran-ukuran
atau syarat-syarat gedung. Dimana gambar-gambar telah diperiksa, pemeriksaan
tersebut dengan cara apapun tidak akan membebaskan kontraktor dari tanggung
jawabnya atau dari keperluan penyediaan bahan atau pelaksanaan pekerjaan yang
disyaratkan sesuai dengan gambar-gambar kontrak dan spesifikasi-spesifikasi yang dalam
hal timbul sengketa akan lebih diutamakan daripada dari gambar -gambar kerja.
d) Penyerahan gambar-gambar kerja (masing-masing penyampaian semula atau
penyampaian ulang dengan perbaikan ) merupakan bukti bahwa kontraktor telah
memeriksa semua keterangan mengenai hal tersebut dan bahwa ia menyetujui dan ingin
melaksanakan pekerjaan yang dipelihara secara ahli dan sesuai dengan praktek standar
perbaikan.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|5

e) Semua gambar yang disampaikan, termasuk yang disampaikan sub kontraktor, harus
ditandatangani oleh orang yang bertanggung jawab dari pegawai/staff Kontraktor.
f) Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar " As built drawing " sesuai dengan
pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara kenyataannya, untuk kebutuhan
pemeriksaan dan maintenance dikemudian hari gambar-gambar tersebut diserahkan
kepeda Pemilik, setelah disetujui Pengawas dan dibuat rangkap 2 (dua) dengan 1 (satu)
kalkir + 1 (satu) blue print dan 1 set softcopy dalam media disk DVD.
g) Kontraktor diwajibkan membuat petunjuk-petunjuk (manual) untuk peralatan-peralatan
yang nantinya digunakan oleh Pengguna Jasa (user) sebanyak 2 (dua) se
10. Pasangan Bouwplank

a) Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan (bouwplank) termasuk pekerjaan


kontraktor dan harus dibuat dari kayu jenis Meranti atau setaraf dengan tebal 3 cm
dengan tiang dari kaso 5/7 atau dolken berdiameter 8-10 cm dengan jarak 2 m satu sama
lain. Pemasangan harus kuat dan permukaan atasnya rata dan sipat datar (waterpass).
b) Pada papan dasar pelaksanaan (bouwplank) harus dibuat tanda-tanda yang menyatakan
as-as dan atau level / peil-peil dengan warna yang jelas dan tidak mudah hilang jika terkena
air hujan.

11. Mobilisasi dan Demobilisasi

a) Kontraktor harus memobilisasi Staf Utama Pelaksana Proyek, Tenaga kerja,


Bahan/Material dan Peralatan yang diperlukan sesuai dengan jadwal
b) kebutuhannya.
c) Kontraktor harus menyediakan peralatan – peralatan yang menunjang pelaksanaan alat-
alat kerja serta alat-alat bantu yang diperlukan, baik yang menyewa maupun milik
perusahaan, untuk melaksanakan pembangunan sebagai suatu syarat sempurnanya
pekerjaan misalnya :
 Beton molen
 Stamper
 Alat test
 Alat ukur waterpass
 Theodolit
 Gerobak dll

d) Biaya Semua alat-alat yang digunakan di dalam proyek harus sudah termasuk dalam
penawaran biaya yang diajukan oleh Kontraktor. Peralatan tersebut dalam pelaksanaannya
harus disetujui Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas. Untuk alat ukur harus dilengkapi
dengan sertifikat kalibrasi yang masih berlaku dari instansi/perusahaan yang berwenang
untuk itu.
e) Kontraktor harus menyediakan operator ahli yang menangani peralatan diatas serta tenaga
kerja terampil untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan syarat-
syarat Kontrak.
f) Kontraktor, Sub-Kontraktor dan bagian lainnya yang mengerjakan pekerjaan pelaksanaan
di dalam proyek ini, harus menyediakan alat-alat kerja sendiri, termasuk air, tenaga listrik,
maupun alat-alat lain yang diperlukan sesuai dengan bidangnya.

PASAL 2. PENJELASAN UMUM PEKERJAAN

Dalam melaksanakan pekerjaan ini Kontraktor perlu memahami dan menghayati dengan
sebaiknya seluruh item pekerjaan yaitu Gambar Kerja, rencana kerja dan Syarat-syarat Teknis
seperti diuraikan dalam buku ini.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|6

Didalam hal terdapat ketidakjelasan, perbedaan atau kesimpang siuran informasi di dalam
pelaksanaan, kontraktor wajib mengadakan pertemuan dengan Direksi Pelaksanan untuk
mendapatkan penjelasan pelaksanaan.

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI

 Pekerjaan yang akan dilaksanakan ialah : Penataan Median Taman Jl Terusan Jalan Jakarta
Kota Bandung
 Lingkup Pekerjaan Melaksanakan pekerjaan antara lain :

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Bongkaran Kerb Termasuk Buangan
2 Pemangkasan pohon
3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
II PEKERJAAN TANAH
1 Pekerjaan Pengupasan tanah /Perataan
2 Pembuangan Tanah
III PEKERJAAN FASILITAS PEDESTRIAN
1 Pasangan Kerb Type B 16 x 18 x 40 x 60
2 Pengecatan Kerb dengan Cat Besi 2 Kali
3 Pasangan Canstain 9 x 19 x 39 cm
4 Pengecatan Canstain dengan Cat Besi 2 Kali
5 Pasangan Paving Block T 6cm warna
IV PEKERJAAN FASILITAS PERTAMANAN
1 Urugan Tanah Subur / Gembur
2 Pemupukan media tanam
3 Penanaman Landep Pol.20 cm
4 Penanaman Puring Jet T Pol 20cm t.35cm
5 Tanaman Bakung Bunga Besar Pol 20cm t.50cm
6 Tanaman Canna Variegata Pol 20cm t.50cm
V PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pembersihan Lokasi Pekerjaan

PASAL 4. MEMULAI KERJA

Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal Penunjukan atau Surat Perintah


Kerja (SPK), Pihak Pemborong harus sudah memulai melaksanakan pekerjaan fisik secara nyata di
lapangan.Sebelum pelaksanaan dimaksud, Pemborong harus memberitahukan kepada Pihak ke
Satu secara tertulis

PASAL5. MOBILISASI

Mobilisasi yang dimaksud adalah hal-hal sebagai berikut

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|7

1. Transportasi peralatan kerja sesuai daftar alat-alat dan barang-barang yang diajukan dalam
penawaran, dari tempat pembuatannya (pabrik) ke lokasi dimana akan digunakan.
2. Pembuatan kantor pemborong, gudang dan lain-lain dilokasi pekerjaan untuk keperluan
pekerjaan
3. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan memulai kerja,
kontraktor/Pemborong harus menyerahkan program mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan
untuk disetujui.

PASAL 6. RENCANA KERJA

1. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor/pemborong wajib membuat


rencana kerja pelaksanaan dari bagian-bagian pekejaan berupa Bar- Chart dan S-Curve Bahan
dan tenaga kerja.
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi
Pekerjaan, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Keputusan
Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor/ Pemborong.
3. Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan rencana keja rangkap 4 kepada Direksi
Pekerjaan, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding ruang kerja
Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti dengan grafik kemajuan/prestasi kerja.
4. Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal rencana Kerja
tersebut di atas.
5. Direksi Pekerjaan akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor/Pemborong berdasarkan
rencana kerja tersebut.
PASAL 7. TENAGA DAN SARANA KERJA

Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli, bahan- bahan, peralatan
berikut alat Bantu lainnya untuk melaksanakan bagian-bagian pekeoaan serta mengadakan
pengamanan, pengawasan dan pemeliharaan terhadap bahan-bahan, alatalat kerja maupun hasil
pekerjaan selama masa pelaksanaan beriangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan
sempuma sampai dengan diserah terimakan pekerjaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan.

1. TENAGA KERJA/TENAGA AHLI


Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis danvolume
pekerjaan yang akan dilaksanakan
2. PERALATAN
Menyediakan alat-alat Bantu, seperti mesin las, alat-alat bor, alat-alat pengangkat dan
pengangkut serta peralatan lain yang benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan Pekerjaan
ini
3. PENYEDIAAN DAYA LISTRIK UNTUK BEKERJA
Tenaga Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor selama masa
pekerjaan. Penggunaan diesel untuk pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk
penggunaan sementara atas petunjuk Direksi Pekerjaan.

PASAL 8. LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN

a. Pelaksana lapangan setiap hari harus membuat Laporan Hadan mengenai segala hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan/pekedaan, baik teknis maupun
Administratif

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|8

b. Dalam pembuatan Laporan tersebut, pihak Kontraktor/Pemborong harus memberikan data-


data yang diperlukan menurut data dan keadaan sebenamya
c. Pengawas Lapangan juga harus membuat Laporan mingguan dan Laporan bulanan secara
rutin
d. Laporan-laporan tersebut diatas, harus diserahkan kepada Direksi Pekerjaan untuk bahan
monitoring dan proses pembayaran pekerjaan.

PASAL 9. PENJELASAN RKS DAN GAMBAR

1. Bila terdapat gambar yang tidak sesuai dengan Rencana kerja dan Syarat syarat (RKS),
maka harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan dan selanjutnya akan dibahas bersama untuk
ditentukan solusinya.yang mengikat/beriaku adalah RKS

2. Untuk revisi-revisi pada lokasi, dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalam waktu
Pelaksanaan Pekerjaan. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar
dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dari kesalahan atau kelalaian dalam
gambar atau dari ketidak sesuaian dalam gambar dan spesifikasinya

3. Direksi Pekerjaanakan memberikan instruksi berkenaan dengan penafsiran yang


semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya. Permukaan- permukaan
pekedaan yang sudah selesai harus sesuai dengan garis, lapisan bagian dan ukuran yang
tercantum dalam gambar, kecuali bila ada ketentuan lain dari Direksi Pekerjaan.
Perbedaan Gambar Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam suatu
disiplin kerja, maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku /mengikat.
Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak telitian didalam pelaksanaan satu bagian
pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian pekerjaan lainnya, maka didalam hal terdapat
ketidak jelasan, kesimpang siuran, perbedaan-perbedaan dan ataupun ketidak sesuaian dan
keragu- raguan diantara setiap Gambar Kerja, Kontraktor diwajibkan melaporkan kepada
Konsultan Pengelola Proyek secara tertulis, mengadakan pertemuan dengan Direksi
Pekerjaan, untuk mendapat keputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan
Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang/meng-klaim biaya maupun waktu pelaksanaan. Shop Drawing Shop drawing
merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat oleh Kontraktor
berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan dilapangan.
Kontraktor wajib membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum terr-angkup
lengkap dalam Gambar Dokumen Kontrak maupun diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
Dalam shop drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang
dipedukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, keterangan produk, cara
pemasangan dan atau spesifikasi/persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar Kerja/Dokumen Kontrak maupun di dalam
Buku ini. Kontraktor wajib mengajukan shop drawing tersebut kepada Direksi Pekerjaan
untuk mendapat persetujuan tertulis. Semua gambar yang dipersiapkan oleh Kontraktor dan
diajukan kepada Direksi Pekerjaan untukdiminta persetujuannya harus sesuai dengan format
standar dari proyek dan harus digambarkan pada kertas yang dapat direproduksi.

4. Perubahan, Penambahan, Pengurangan Pekerjaan dan Pembuatan As-Built Drawing


Tata cara pelaksanaan dan penilaian perubahan, penambahan dan pengurangan pekerjaan
disesuaikan dengan Dokumen Kontrak

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum Halaman|9

5. Setelah pekerjaan selesai dan diserah terimakan, Kontraktor berkewajiban membuat


gambar-gambar yang memuat seluruh perubahan, dan sesuai dengan kenyataan yang
telah dikerjakan oleh kontraktor (AsBuilt Drawing). Biaya untuk penggambaran As-Built
Drawing, sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.

PASAL 10. TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR

1. Kontraktor harus bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja .
2. Kontraktor bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan kerja yang timbul akibat
pelaksanaan pekerjaan. Bilamana terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan, maka Kontraktor berkewajiban memberikan saran-saran perbaikan
kepada Direksi Pekerjaan. Apabila hal ini tidak dilakukan, Kontraktor bertanggung jawab
atas kerusakan yang timbul
3. Kontraktor bertanggunq jawab atas keselamatan tenaga kerja yang dikerahkan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
4. Segala biaya yang timbul akibat kelalaian Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan menjadi
tanggung jawab Kontraktor
5. Selama pelaksanaan berlangsung, Kontraktor harus menjaga keamanan bahan/ material,
barang milik PP PON , milik Pihak ketiga yang ada di lokasi, maupun pekerjaan yang
dilaksakannya sampai tahap serah terima.Bila terjadi kehilangan bahan-bahan yang telah
disetujui, baik yang telah dipasang maupun belum adalah tanggung jawab kontraktor.
6. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya, baik yang berupa
barang-barang maupun keselamatan jiwa
7. Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor harus segera mengangkut bahan bongkaran
dan sisa-sisa bahan lainnya yang sudah tidak dipergunakan lagi keluar lokasi pekerjaan.
Segala pembiayaannyamenjadi tanggungan kontraktor.

PASAL 11. PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA

Pekerjaan ini mencakup pembersihan, pembongkaran dan pembuangan sertapembersihan


puing-puing bekas kerja, kecuali benda-benda yang telah ditentukan harus tetap ditempatnya atau
harus dipindahkan sesuai dengan ketentuan pasal-pasal yang lain dari spesifikasi ini.Pekerjaan ini
mencakup juga perlindungan/penjagaan terhadap benda-benda yang ditentukan harus tetap berada
ditempatnya dari kerusakan atau cacat.Segala objek yang berada di ruangan.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 15

BAB II
SYARAT-SYARAT
TEKNIS MEDIAN TAMAN

I. Pekerjaan Bongkaran

Bongkaran Kerb dan galian-galian lainnya harus dilakukan menurut ukuran dalam, lebar dan
sesuai dengan peil-peil yang tercantum pada gambar. Semua bekas-bekas bongkaran dan akar-akar
pohon yang terdapat pada bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan harus dibongkar dan dibuang.
Bekas- bekas pipa saluran yang tidak dipakai harus disumbat.

Apabila pada lokasi tersebut terdapat pipa air, pipa gas, pipa-pipa pembuangan, kabel-kabel
listrik, telepon dan sebagainya yang masih dipergunakan, maka secepatnya diberitahukan kepada
Konsultan Pengawas atau instansai yang berwenang untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya.

Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor bertanggungjawab penuh atas segala kerusakan- kerusakan


sebagai akibat dari pekerjaan galian tersebut. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang
telah ditentukan, maka Kontraktor harus mengisi/mengurangi daerah tersebut dengan bahan-bahan
yang sesuai dengan syarat-syarat pengisian bahan pondasi yang sesuai dengan spesifikasi
pondasi.

II. Pekerjaan Pemangkasan

Pekerjaan pemangkasan dilakukan pada tanaman atau pohon yang sudah terlalu melebar
dan rimbun agar tanaman baru dapat memperoleh sinar matahari yang baik bagi pertumbuhan.
pemangkasan disesuaikan dan dirapikan . tanaman yang sudah layu juga kering untuk di cabut
dan dibuang.

III. Pekerjaan Kupasan Tanah dan Perataan

Tanah yang dengan elevasi tinggi diatas kerb dikupas dan diratakan sesuai elevasi kerb
dan kelebihan tanah dilakukan pembuangan. Serta rumput ilalang di stipping dibersihkan dari
lokasi ,tanah yang sudah selevel dengan kerb untuk digemburkan Kembali apabila terjadi
perkerasan secara alami agar tanaman hias baru bisa tumbuh dengan lebih baik.

IV. Pekerjaan Kerb

a. Li ngkup Peker jaan.


Pekerjaan mel i puti pengadaan tenaga kerja, bahan -bahan peral atan dan alat-alat bantu
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini,hinggadapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu
baik. Pekerjaan urugan meliputi seluruh pekerjaan yang disebutkan dalam detail yang
disebut/ditunjuk dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Pengawas Pekerjaan c . seluruh sisa
urugan yang tidak terpakai untuk penimbunan kembali,juga seluruh sisa- sisa,puing-
puing,sampah- sampahharus di si ngki rkan dari l apangan pekerjaan. Sel uruh bi aya untu
k i ni adalah tanggung jawab Kontraktor. Bahan Materi al yang di pergunakan adal ah Kerb Type B
16 x 18 x 40 x 60 Untuk bahan campuran Semen,pasir dan air pasangan adalah sama dengan
yang ditentukandalam pekerjaan betonc. Adukan yang di pa kai untuk pas angan kerb adal ah
dengan campuran 1 PC : 3 Psr.3 Pemasangannya.
b. Galian pas Kerb beton yang sudah jadi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan ketebalan
sesuai dengan gambar.kemudian disiram dengan ai r hi ngga jen uh. Kemudian di l anjutkan
dengan pemas angan beton kerb beton yang telah dipasang dengan adukan campuran 1 PC

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 16

: 3Ps r . terpas angpadat dan antara kans ti n harus di lapi s i adukan s erta pasangan
permukaan atas kanstin harus datar/rata dan waterpas

V. Pekerjaan Kanstin

a. Li ngkup Peker jaan.


Pekerjaan mel i puti pengadaan tenaga kerja, bahan -bahan peral atan dan alat-alat
bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini,hinggadapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik. Pekerjaan urugan meliputi seluruh pekerjaan yang disebutkan
dalam detail yang disebut/ditunjuk dalam gambar atau sesuai dengan petunjuk Direksi/Pengawas
Pekerjaan c . seluruh sisa urugan yang tidak terpakai untuk penimbunan kembali,juga
seluruh sisa- sisa,puing-puing,sampah- sampahharus di si ngki rkan dari l apangan
pekerjaan. Sel uruh bi aya untu k i ni adalah tanggung jawab Kontraktor. Bahan Materi al
yang di pergunakan adal ah Canstain 9 x 19 x 39 cm Untuk bahan campuran
Semen,pasir dan air pasangan adalah sama dengan yang ditentukandalam pekerjaan
beton

b. Adukan yang di pa kai untuk pas angan Kanstin adal ah dengan campuran 1 PC : 3
Psr.3 Pemasangannya.

c. Galian pas Kanstin beton yang sudah jadi dialasi dengan pasir urug yang bersih dengan
ketebalan sesuai dengan gambar.kemudian disiram dengan ai r hi ngga je nuh.
Kemudian di l anjutkan dengan pemas angan beton kerb beton yang telah dipasang
dengan adukan campuran 1 PC : 3Ps r . terpas angpadat dan antara kans ti n harus
di lapi s i adukan s erta pasangan permukaan atas kanstin harus datar/rata dan
waterpas

VI. PEKERJAAN PAVING

Sebelum Paving block dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di Paving dalam
keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat dapat dipadatkan dengan menggunakan mesin Roller
(Wales) atau Stamper kuda. Hal ini agar lahan yang telah dipasang paving block tidak amblas.
Sebelum pekerjaan pemasangan paving kita mulai, kita harus memperhatikan syarat- syarat yang
harus dipenuhi sebagai berikut:
a. Lapisan Subgrade
Subgrade atau lapisan tanah paling dasar harus diratakan terlebih dahulu, sehingga
mempunyai profil dengan kemiringan sama dengan yang kita perlukan
untuk kemiringan Drainage (Water run off) yaitu minimal 1,5 %. Subgrade atau
lapisan tanah dasar tersebut harus kita padatkan dengan kepadatan minimal 90
% MDD (Modified Max Dry Density) sebelum pekerjaan subbase dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi
teknis yang kita butuhkan. Ini sangat penting untuk kekuatan landasan area paving nantinya.
b. Lapisan Subbase
Pekerjaan lapisan subbase harus disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi teknis yang kita
butuhkan. Profil lapisan permukaan dario subbase juga harus
mempunyai minimal kemiringan 2 %, dua arah melintang kekiri dan kekanan. Kemiringan ini sangat
penting untuk jangka panjang kestabilan paving kita.
c. Kerb/Penguat Tepi.
Lapisan ini berupa pasir urug yang kandungan lumpurnya tidak boleh lebih dari 2%.
Dipadatkan sampai mencapai 90% kerb atau Penguat tepi atau Kerb harus sudah kita pasang sebelum
pemasangan paving dilakukan. Hal ini harus dilakukan untuk menahan paving pada tiap sisi agar
paving tidak bergeser sehingga paving akan lebih rapi pada hasil akhirnya.
d. Drainage/Saluran Air

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 17

Seperti halnya kanstin, Drainage atau Saluran air ini juga harus sudah kita pasang sebelum
pemasangan paving dilakukan. Hal ini sangat wajib dilakukan untuk
effisiensi waktu/kecepatan pekerjaan. Drainage yang dikerjaan setelah paving terpasang akan sangat
mengganggu pekerjaan pemasangan paving itu sendiri karena harus membongkar paving yang sudah
terpasang.
3. Sesuaikan spesifikasi beban yang akan melewati lahan yang akan dipasang paving dengan
material pendukung untuk landasan area paving. Material tersebut dapat
berupa : Limestone,
a. Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah level.
b. Pasang Kanstin beton sebagai pengunci paving block, agar paving block yang sudah terpasang
tidak bergeser.
c. Gelar pasir tebal 20 cm mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian
diratakan dengan menggunakan jidar kayu.
d. Lakukan pemasangan paving block dengan cara maju kedepan, sementara pekerja pemasang
paving berada diatas paving yang telah terpasang.
e. Material yang dipakai adalah Paving t = 8cm mutu beton K – 300 ukuran t =
8cm, p=20cm, lebar=10cm.
f. Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-lasan), potong paving
block dengan menggunakan alat pemotong paving block / paving block cutter.
g. Setelah lahan 100% sudah terpasang paving block, selanjutnya kita lakukan pengisian antar
naat paving block tersebut (pengisian joint filler) dengan menggunakan abu batu.
h. Padatkan paving block yang telah terpasang dengan menggunakan baby roller atau stamper
kodok 1 sampai 2 kali putaran agar timbul gaya saling mengunci
antar paving block satu sama lainnya.
i. Bersihkan area lahan yang telah terpasang paving block dari sisa-sisa abu batu.

VII. PEKERJAAN PENGECATAN


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini mencakup semua pekerjaan yang berhubungan dan seharusnya
dilaksanakan dalam pengecatan dengan bahan-bahan cat emulsi, cat enamel, milamin
sending sealer, cat dasar, pendempulan, baik yang dilaksanakan sebagai pekerjaan
permulaan, ditengah- tengah dan cat akhir. Yang dicat adalah semua permukaan
baja/besi, kayu, plesteran tembok dan beton, dan permukaan-permukaan lain yang
disebut dalam gambar dan RKS. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, tenaga dan
semua peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan ini.
Standar Rujukan
 PUBB 1973 NI-3.
 Steel Structures Painting Council (SSPC).
 Swedish Standard Institution (SIS).
 British Standard (BS).
 Petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.
Bahan-Bahan
a. Umum.
1. Cat besi harus dalam kaleng/kemasan yang masih tertutup patri/segel, dan
masih jelas menunjukkan nama/merek dagang, nomor formula atau Spesifikasi
cat, nomor takaran pabrik, warna, tanggal pembuatan pabrikpetunjuk dari
pabrik dan nama pabrik pembuat, yang semuanya harus masih absah pada saat
pemakaiannya.
2. Semua bahan harus sesuai dengan Spesifikasi yang disyaratkan pada daftar
cat. Pemakaian bahan-bahan pengering atau bahan-bahan lainnya tanpa
persetujuan Pengawas tidak diperbolehkan.
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 18

3. Selambat-lambatnya sebulan sebelum pekerjaan pengecatan dimulai,


Kontraktor harus mengajukan daftar tertulis dari semua bahan yang akan
dipakai untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas. Sebelum memberikan
persetujuan Konsultan Pengawas berhak menguji contoh-contoh bahan
tersebut.
4. Untuk menetapkan suatu standar kualitas, disyaratkan bahwa semua cat yang
dipakai harus berdasarkan/mengambil acuan pada cat-cat yang digunakan
adalah cat besi
b. Cat Dasar.
Cat dasar yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau setara :
 Water-based sealer untuk permukaan pelesteran, beton, papan gipsum dan
panel kalsium silikat.
 Masonry sealer untuk permukaan pelesteran yang akan menerima cat akhir
berbahan dasar minyak.
 Wood primer sealer untuk permukaan kayu yang akan menerima cat akhir
berbahan dasar minyak.
 Solvent-based anti-corrosive zinc chomate untuk permukaan besi/baja.
c. Undercoat.
Undercoat digunakan untuk permukaan bidang baru yang belum pernah
dicat sebelumnya.
d. Cat Akhir.
Cat akhir yang digunakan harus sesuai dengan daftar berikut atau yang setara :
 Emulsion untuk permukaan interior pelesteran, beton, papan gipsum dan
panel kalsium silikat.

VIII. PEKERJAAN TANAMAN

1. Umum
a. Lingkup Pekerjaan
 Pekerjaan ini meliputi
 Pekerjaan Urugan Tanah Subur,
 Penanaman Landep Pol.20 cm
 Penanaman Puring Jet T Pol 20cm t.35cm
 Tanaman Bakung Bunga Besar Pol 20cm t.50cm
 Tanaman Canna Variegata Pol 20cm t.50cm
 Pekerjaan Penahan sementara tanaman
 Pekerjaan Pengadaan dan penanaman Pohon dan Rumput
 Pemeliharaan
 Penyiraman
 Pemupukan

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 19

b. Pengukuran Peil (Levelling)


Sebagai patokan tinggi peil (level) bangunan, adalah peil 0,00 Bangunan existing. Penentuan
ini harus diperiksa kembali dan mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Bilamana
terdapat perbedaan ukuran-ukuran harus segera melaporkan kepada Konsultan Pengawas
sebelum ilaksanakan. Pemakaian ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan,
menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan/ Kontraktor. Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor
diharuskan menggunakan alat-alat (instrumen) yang perlu (dan tidak rusak) untuk mendapatkan
ukuran, sudut-sudut dan ukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu,
dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan secara kira- kira.

2. Pekerjaan Urugan Tanah Subur

Urugan tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya harus dilakukan menurut
ukuran dalam, lebar dan sesuai dengan peil-peil yang tercantum pada gambar. Semua bekas-
bekas pondasi bangunan lama dan akar-akar pohon yang terdapat pada bagian pondasi
yang akan dilaksanakan harus dibongkar dan dibuang. Bekas- bekas pipa saluran yang tidak
dipakai harus disumbat.

Apabila pada lokasi tersebut terdapat pipa air, pipa gas, pipa-pipa pembuangan,
kabel-kabel listrik, telepon dan sebagainya yang masih dipergunakan, maka secepatnya
diberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau instansai yang berwenang untuk
mendapatkan petunjuk-petunjuk seperlunya.

Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor bertanggungjawab penuh atas segala kerusakan-


kerusakan sebagai akibat dari pekerjaan galian tersebut. Apabila ternyata penggalian melebihi
kedalaman yang telah ditentukan, maka Kontraktor harus mengisi/mengurangi daerah tersebut
dengan bahan-bahan yang sesuai dengan syarat-syarat pengisian bahan pondasi yang sesuai dengan
spesifikasi pondasi.

Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus menjaga agar lubang-lubang galian pondasi


tersebut bebas dari longsoran-longosoran tanah di kiri dan kanannya (bila perlu dilindungi oleh alat-
alat penahan tanah) dan bebas dari genangan air (bila perlu dipompa), sehingga pekerjaan pondasi
dapat dilakukan dengan baik sesuai denga spesifikasi.

Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis, sambil disiram
air secukupnya dan ditumbuk sampai padat. Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh dilakukan
setelah diadakan pemeriksaan dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas, baik mengenai
kedalaman, lapisan tanahnya maupun jenis tanah bekas galian tersebut.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 20

a. PERSYARATAN UMUM :

- Pengerjaan tanaman harus dilakukan oleh Tenaga Ahli/Sub Pelaksana


Pekerjaan yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya.

- Pengerjaan harus diselesaikan dengan baik, dengan mendapat persetujuan Konsultan


Pengawas, dengan masa pemeliharaan sesuai RKS ini dan tanaman dapat hidup dengan subur.

- Kontraktor utama bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil pekerjaan tanaman


dimaksud.

- Jenis tanaman yang akan ditanam adalah tanaman rumput dan perdu sebagai penambah
elemen penghijauan pada area lansekap lokasi dan dapat juga memperindah lingkungan.
- Lingkup pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan meliputi
Pengolahan tanah
Penanaman sesuai dengan jarak tanamnya
Pemberian air (pengairan yang baik)
Penggunaan dosis pupuk yang tepat
Pemberantasan hama penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman.

b. Persyaratan Bahan Tanaman

Pemakaian bahan yang akan digunakan harus sesuai dengan apa yang tercantum dalam gambar ,
memenuhi standart spesifikasi bahan tanaman yang telah dipilih dan disetujui oleh pimpinan
proyek.

Bahan tanaman yang akan dipergunakan harus diajukan dan diserahkan kepada pengawas untuk
disetujui.

c. PERSYARATAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN.

a. Pengadaan / Penyediaan Bibit Tanaman


Kualitas Dan Ukuran Kualitas dan ukuran tanaman yang dipakai berasal dari stok
nursery yang sudah dalam keadaan yang telah di check ketersediaan tanaman tersebut di pasaran
agar tidak terjadi perubahan jenis tanaman karena tidak tersedia, serta tidak menunjukan gejala-gejala
tanaman akan mengering dan mati.
Tanaman yang dipakai dalam ukuran yang sesuai ukuran siap tanam, siap untuk
dipindahkan dan bola akar tanaman masih dalam keadaan terbungkus atau dalam wadah/polybag
tanaman pada saat tanaman disimpan atau belum ditanam.
Mutu tanaman adalah yang berciri khas sesuai dengan jenis atau varietas tanaman itu
sendiri. Semua tanaman memiliki bentuk percabangan yang normal, serta dengan tinggi
sekitar 3meter batang keras dengan diameter
7cm. Tanaman yang berasal dari nursery yang baik yang telah diperiksa dan disetujui pengawas.
Dimensi ukuran tanaman adalah sebagaimana tanaman tersebut berdiri pada posisi
alamiah. Tidak diperkenankan melakukan penyamaan tinggi tanaman dengan menaikan atau
menurunkan bola akar pada lubang tanaman.
Untuk tanaman rumput dipergunakan jenis rumput gajah mini ditanam dengan cara pasang
karpet/rapat.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
21 | H a l a m a n
b. Pengiriman Tanaman

Dalam memperhitungkan cara-cara pengangkutan yang baik uktuk mengurangi


kerusakan tanaman maka beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Kendaraan untuk pengangkutan harus tertutup pada bagian depan dan samping,
sedangkan dibagian belakang dan bagian atas terbuka.
Dahan dan daun dikurangi dan ditinggalkan seperlunya kemudian diikat supaya
tidak rusak. Perakaran dibungkus dengan karung dan diikat dengan kuat, jika dibungkus dengan
bahan plastik maka bahan itu harus dilepas sebelum tanaman ditanam.
Perletakan tanaman yang berukuran tinggi tidak diperkenankan dengan posisi berdiri pada
bak kendaraan, atau posisi yang menantang arah angin, tetapi posisi yang diperkenankan
adalah posisi tidur dengan letak tumbuhnya daun mengarah ke bibir bak kendaraan sebelah
belakang, atau searah dengan arah angin.
Sebelum melakukan perjalanan dilakukan penyiraman yang cukup dan mengenai
sumua bagian dari tanaman, (kalau memungkinkan) sebaiknya pengangkutan dilakukan malam
hari.
Waktu muat dan bongkar tanaman dilakukan dengan hati-hati, jangan sampai rusak baik
tanaman maupun tanahnya.
Keteledoraan dalam tatacara pengiriman yang tidak memenuhi standart umum dapat
membuat tanaman tidak diterima di lapangan, karena dapat memungkinkan tanaman rusak atau
mati.

4. PERSIAPAN PEKERJAAN TANAH

4. 1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi : Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapat hasil yang baik.
Pekerjaan yang dilaksanakan dalam hal ini meliputi :
Pekerjaan persiapan tanah
Pembentukan tanah dan penyelesaian level penanaman.

4. 2. Persyaratan Pekerjaan Tanah Subur

Dipakai peralatan yang cukup baik dan memenuhi syarat kerja Semua pekerjaan tanah
dilaksanakan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat pekerjaan lansekap serta petunjuk
pimpinan proyek. Tanah yang dipergunakan adalah tanah subur setebal 15cm. Dengan
jenis tanah yang sesuai dengan persyaratan teknis. Apabila kesalahan pemakaian jenis tanah
untuk timbunan tidak memenuhi persyaratan teknis dan mengganggu pertumbuhan pohon atau
tanaman, maka semuanya akan menjadi tanggung jawab kontraktor. Untuk itu dianjurkan kepada
kontraktor pelaksana, sebelum melakukan pekerjaan penimbunan tanah subur, harus terlebih dahulu
ada pemeriksaan contoh tanah untuk mengetahui kandungan unsur haranya

4.3. Pekerjaan Persiapan Tanah


Pekerjaan persiapan tanah ini meliputi pembongkaran, pemindahan, pembersihan tempat
kerja dari benda / bekas tanah asal (tanah sub soil, benda/bekas bangunan /struktur bangunan
yang tidak bergunalagi, yang dapat mengganggu pelaksanaan dan kelancaran kerja di tempat
tersebut.
Tanah disiram merata diseluruh area penanaman agar dapat diketahui rata tidaknya
permukaan tanah, jika didapat permukaan tanah yang tidak rata, segera diisi kembali tanah
baru dengan olahan yang sama. Khusus untuk area rumput atau ground cover dibiarkan saja
karena kondisi eksisting sudah tertanam dengan baik.
Mengadakan pengukuran dan pemasangan patok-patok titik-titk mula
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
22 | H a l a m a n
/peil dasar yang diperlukan di tempat kerja.

5. PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TANAMAN

5. 1. Tanaman

Pelaksana / kontraktor menyiapkan jadual perawatan/ maintenance kepada pemilik /


Konsultan Pengawas. Pemilik / Konsultan Pengawas akan meminta pertanggungjawaban atas
pekerjaan maintenance, termasuk penyiraman, pemupukan, penyemprotan, pencabutan tanah liar,
penggemburan, penyulaman tanaman dan sebagainya. Kontraktor harus memperhatikan site
selama masa pemeliharaan.

5. 2. Masa Pemeliharaan

Seluruh tanaman di jamin tetap hidup dan subur setelah masa pemeliharaan dan
setelah dilakukan penyerahan Pekerjaan FHO. Penggantian tanaman/Penyulaman sebaiknya
termasuk dalam masa jaminan pemeliharaan. Penyulaman ini merupakan penggantian tanaman
yang mati atau sakit dengan jenis, ukuran yang sama pada posisi yang sama.
Apabila ada tanaman yang mati/rusak selama masa pemeliharaan, maka kontraktor wajib untuk
menggantinya dengan tanaman baru yang sama
dengan spesifikasi yang sama.

5. 3. Masa Awal Pemeliharaan.

Pengecekan hasil pekerjaan penanaman pada awal masa pemeliharaan dilakukan oleh
pelaksana lansekap, tetapi sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum kontraktor melakukan
pemeriksaan sendiri. Tiap-tiap fase pengecekan berikutnya akan dilakukan secara terpisah.

5. 3. 1. Pemeriksaan akhir dan penyulaman.

Pemeriksaan hasil penanaman untuk penyerahan akhir pada saat menutup masa pemeliharaan akan
dilakukan oleh Konsultan Pengawas. Seluruh tanaman harus diserahkan dalam keadaan
hidup dan subur. Kontraktor mengganti tanaman yang mati atau perubahan lainnya. Biaya
penggantian seluruhnya menjadi tanggungan kontraktor, yang telah termasuk dalam perhitungan
biaya perawatan.

6. PELAKSANAAN TANAMAN

Pelaksanaan :

- Pengolahan tanah untuk jenis tanaman yaitu dengan mencangkul dan membuat
lubang penanaman dengan kedalaman sesuai panjang akar, sekitar
40 cm, dimana tanah dibalik dan digemburkan serta diratakan dan diberi unsur hara (humus).

- Jarak tanam antar tanaman rata-rata berkisar 30-60 cm atau sesuai dengan kondisi
lapangan.

- Pemberian air (penyiraman) dilakukan pada waktu pagi dan sore hari sebelum
matahari hampir terbenam, untuk menjaga penguapan (respirasi) daun.

- Pemberian pupuk dianjurkan memakai pupuk urea, pupuk NPK atau


TSP/DAP
dengan dosis :
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
23 | H a l a m a n

* Pupuk Urea : 0,5 sdt/pohon sehari sebelum ditanam


: 0,5 sdt/pohon setelah berumur 21 hari
* Pupuk NPK : 7,5 gr/pohon sehari sebelum ditanam
* Pupuk TSP : 2,5 gr/pohon setelah berumur 1 bulan

- Pemberantasan hama/penyakit yang menyerang pada tanaman umumnya dilakukan


dengan memotong bagian-bagian tanaman yang terserang hama/penyakit dan atau menyemprotnya
dengan insektisida, herbisida dan fungisida.

BAB III
TATA CARA PEMELIHARAAN PASCA TANAM

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

1).Maksud Tata Cara Pemeliharaan Tanaman p a s c a p e n a n a m a n dimaksudkan sebagai acuan


bagi Pelaksana dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pelaksana pekerjaan .

2). Tujuan untuk menyeragamkan metoda pemeliharaan sehingga didapatkan suatu hasil yang
baik.

1.2. Ruang Lingkup

Tata cara pemeliharaan tanaman lansekap jalan ini mencakup deskripsi, persyaratan- persyaratan,
ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan dan jadwal tentang pemeliharaan tanaman lansekap.

1.3. Pengertian

Pupuk Organik, ialah pupuk alam yang dihasilkan dan kotoran hewan ternak dan pupuk hijau
dari sisa-sisa tanaman.
Pupuk Anorganik, ialah pupuk buatan yang dibuat di pabrik. Pupuk ini dapat digolongkan
berdasarkan jenis dan kandungan hara dalam pupuk tunggal dan majemuk.

- Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsur hara. Dikenal pupuk
Nitrogen (N), pupuk fosfat (P) dan pupuk kalium (K). Pada pupuk Nitrogen (N) di kenal pupuk
Urea, Amonium Sulfat dan Amonium Chlorida.

- Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung dua atau lebih jenis unsur hara.
Dikenal pupuk NP, pupuk PK,pupuk NK dan pupuk NPK.

Pestisida ialah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia yang dipergunakan
untuk memberantas/ mematikan hama tanaman misalnya

- Insektisida (untuk membunuh hama yang disebabkan oleh serangga)


- Rodentisida (untuk membunuh hama yang disebabkan oleh binatang pengerat).

Fungisida ialah senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia yang dipergunakan untuk
memberantas/ membunuh cendawan yang menyebabkan penyakit.
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
24 | H a l a m a n

Unsur Hara Tanah ialah unsur yang paling menentukan pertumbuhan tanaman, biasanya ada 3
(tiga) unsur hara makro yaitu nitrogin, fosfor dan kalium. Umumnya unsur ini terdapat
dalam jumlah kurang dalam tanah dan perlu ditambah dengan melakukan pemupukan.

Pemeliharaan Pasca Tanam yaitu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terhadap tanaman
sejak selesai ditanam sampai batas waktu minimal 3 (tiga) bulan dan dilaksanakan secara
intensif agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Pemeliharaan Rutin yaitu kegiatan pemeliharaan tanaman yang dilakukan terhadap semua
tanaman yang berada di median dan jalur tepi di dalam Daerah Milik Jalan (DAMIJA) dengan
mengikuti tahapan dan jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi daerah setempat.

PASAL 2
KETENTUAN - KETENTUAN

2.1. Umum

2.1.1 Persyaratan Pemeliharaan Tanaman

1). Penyiraman
Penyiraman dilakukan untuk menjaga tanaman agar tidak mati kekeringan.

2). Pendangiran dan penyiangan


Pendangiran dilakukan untuk penggemburan tanah dan
pembersihan tanaman/rumput liar di sekitar tanaman.

3). Pemangkasan

(1) Pemangkasan pada pemeliharaan Pasca Tanam dilakukan :

- Untuk tanaman pohon dan semak/perdu dengan memangkas daun atau ranting yang patah,
mati/ kering, agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.

- Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yang terkena penyakit setelah
dipangkas harus segera dibuang agar tidak menular ke bagian tanaman lainnya

(2) Pemangkasan pada pemeliharaan rutin dilakukan :

- Untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak teratur dan mengganggu
lingkungan/penglihatan pemakai jalan.

- Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting yang terkena penyakit, jamur
atau parasit lainnya, perlu segera dipangkas agar tidak meluas ke bagian tanaman lainnya.

- Untuk menghilangkan dahan/ranting yang tua/rusak dan mati.

- Untuk mempertahankan bentuk atau dimensi dan ukuran tanaman.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
25 | H a l a m a n
- Untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang sehingga tanaman tidak
mati kekeringan (dilakukan pada akhir musim hujan).- Untuk mengurangi jumlah dadaunan
sehingga dahan tidak patah pada musim hujan.

- Untuk menjaga pertumbuhan tanaman dengan baik, waktu pemangkasan perlu diatur dengan tepat
yaitu ;
x setelah musim berbunga/berbuah, x pada akhir musim hujan,
x untuk membuat bentuk pohon/tanaman yang ideal seperti yang
rencanakan pemangkasan harus dilakukan pada
saat tanaman sedang berdaun lebat.

4). Pemupukan

Kegiatan pemupukan dilakukan :

(1) Pada pemeliharaan pasca tanam untuk mempercepat pertumbuhan akar dan pertumbuhan
vegetatif seperti daun/ dahan

(2) Pada pemeliharaan rutin untuk :

- Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan pupuk organik dan anorganik

- Memperbaiki keadaan fisika tanah antara lain kedalaman efektif tanah yaitu dalamnya
lapisan tanah dimana perakaran tanaman dapat berkembang dengan bebas, teksture,
kelembab dan tata udara tanah.

- Memperbaiki keadaan kimia tanah antara lain melakukan pemupukan, mengamati


reaksi tanah dan tersedianya unsur hara bagi pertumbuhan tanaman dan untuk
memperbaiki pH tanah sehingga mencapai pH sekitar
6,5 (pH
netral).

- Memperbaiki keadaan biologi tanah yaitu keadaan mikrobia tanah sebagai bahan organik tanah,
humifikasi, mineralisasi dan pengikatan nitrosin udara.

5). Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit

Pencegahan dan pemberantasan hama atau penakit tanaman diperlukan untuk


menjaga agar tanaman tidak terserang oleh hama/penyakit yaitu dengan penyemprotan
pestisida ke arah batang, daun serta semua percabangan.

6). Penggantian Tanaman/Penyulaman


Tanaman Lansekap jalan yang perlu diganti adalah : (1) Tanaman yang mati/hilang
(2) Tanaman yang rusak (dapat karena
tertabrak)
(3) Tanaman yang terkeha serangan hama yang parah sehingga dapat menular ke tanaman lain.

2.1.2. Persyaratan Material

1). Air.

Air yang dipergunakan untuk menyiram tanaman harus bebas dari segala kotoran minyak, zat kimia
atau lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan temperatur air antara 15 C - 25
Celcius.
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
26 | H a l a m a n

2). Pupuk Kandang/Organik.

Pupuk kandang adalah 'pupuk yang diperoleh dari kotoran padat dan kotoran cair dan hewan ternak.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang yang bermutu baik, sudah matang/kering yang telah
mengalami penimbunan cukup lama dan sudah tidak mengalami proses kimia lagi (biasanya
sudah berumur sekitar 6
bulan).

3). Pupuk Anorganik.

Pupuk yang digunakan adalah pupuk yang mengandung unsur Nitrogen (N), unsur fosfat
(P) dan unsur kalium (K) yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah disekitar
tanaman .Contoh
: - NPK 20420+20
Perbandingan ini merupakan suatu perbandingan prosentase kandungan antara unsur unsur 20% N
+ 20% P + 20% K dalam pupuk

). Obat Pemberantas Hama dan Penyakit Tanaman

Pemberian obat pemberantas hama dan penyakit tanaman sangat ditentukan oleh jenis
hama/penyakit dan tanaman yang diserangnya. Memilih pestisida yang efektif terhadap hama
atau penyakit tanaman sebaiknya dipilih pestisida rendah (mudah terurai), dan telah
direkomendasikan untuk jenis tanamannya.

2.2. Teknis

2.2.1. Tenaga Kerja yang dibutuhkan

1). Tenaga Pengendali

- keahlian : minimal SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) atau sederajat dan berpengalaman

- tugasnya : - menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan


- mengawasi pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dan;
- memberikan petunjuk cara pengerjaan yang benar untuk setiap tahapan pekerjaan,
termasuk mengatur dosis
pupuk anorganik yang disesuaikan dengan jenis tanaman
yang akan dipupuk.

2). Tenaga Penyiram

- Bila menggunakan mobil tanki dibutuhkan 1 (satu) orang pengemudi dan


2 (dua)
orang untuk penyemprot air
- Bila menggunakan peralatan lainnya jumlah tenaga kerja disesuaikan
dengan areal yang akan dikerjakan

3). Tenaga Pendangir dan penyiang : - tenaga kerja kasar yang berpengalaman

4). Tenaga Pemangkas Tanaman :


- tenaga kerja dengan berpengalaman Pangkas Tanaman

5). Tenaga Pemupuk/penyemprot hama dan penyakit


Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
27 | H a l a m a n
- tenaga kerja kasar dengan pengalaman memupuk tanaman/ memberi
pestisida, fungisida, insektisida
- tenaga lulusan SPMP atau sederajat dan berpengalaman.

2.2.2. Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan

1). Penyiraman

(1). Peralatan yang dipergunakan :


- Mobil tangki air
- Slang air
- Ceret siram
- Ember
- Peralatan pengaman lalu-lintas
- Pakaian seragam yang berwama mencolok dan menggunakan topi.

(2). Bahan
- Air yang bebas dari kotoran, minyak, zat kimia atau lainnya
yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
- Jumlah air yang dibutuhkan ; untuk pohon : + 10 l/
2
pohon untuk semak : + 5 l/pohon untuk rumput/penutup tanah + 5 l/m

2). Pendangiran dan penyiangan

Pendangiran dan penyiangan dilakukan minimal 1 bulan sekali dengan peralatan : -


Garpu tanah
- Sekop
- Serok taman Cangkul
- Kereta dorong untuk mengangkut sampah
- Sapu lidi
- Peralatan pengaman lalu-lintas
- Pakaian seragam dengan warna mencolok dan menggunakan topi.

3). Pemangkasan

Jadwal pemangkasan untuk setiap jenis tanaman tidak sama dan disesuaikan dengan proporsi
bentuk tanaman yang diharapkan (sesuai dengan rencana).
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
28 | H a l a m a n

Peralatan : - Gergaji dahan


- Gunting rumput
- Gunting
ranting
- Golok/sabit
- Tali
tambang
- Karung untuk pengumpul sampah
- Kereta dorong
- Peralatan pengaman lalu-lintas
- Sapu lidi
- Pakaian seragam dengan warna mencolok dan
menggunakan topi.

Bahan : tidak diperlukan bahan

4). Pemupukan

Pemberian pupuk terhadap tanaman perlu ada kesesuaian antara jenis tanaman dengan jenis
pupuk dan dosis yang perlu diberikan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman

Peralatan : - Cerek siram


- Ember
- Cangkul
- Sekop
- Alat penyemprot
- Peralatan pengaman lalu-Iintas
- Tongkat pelubang tanah
- Pakaian seragam dengan warna mencolok dan menggunakan topi.Bahan :

Pupuk organik : pupuk hewan temak yang telah matang (+ 6 bulan). Pupuk ini
arus bersih dad rumput liar atau tanaman liar lainnya.

Pupuk anorganik : Jenis pupuknya adalah NPK atau TSP dengan dosis untuk pohon
25 gram/pohon, untuk perdu/semak 2 , 5 gram/pohon untuk rumput 2 . 5 g
2
r a m p e r M (Urea).

5). Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit

Peralatan :
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
29 | H a l a m a n
- Alat penyemprot hama
- Masker
- Sarung tangan
- Kaca mata
- Pakaian seragam dengan wama mencolok dan menggunakan topi.

6). Penggantian Tanaman I Penyulaman

Peralatan : - Garpu tanah


- Sekop
- Serok taman
- Cangkul
- Kereta dorong
- Peralatan pengaman lalu-Iintas
- Linggis, alat pemotong, sapu lidi
- Pakaian seragam dengan warna mencolok clan menggunakan topi.

Bahan : - Tanaman pengganti


- Tanah subur (top soil)
- Pupuk kandang/ pupuk anorganik
- Penopang tanaman (Bambu, kayu atau besi)
- Tali

PASAL 3
CARA PENGERJAAN

3.1. Jenis Pemeliharaan

Untuk dapat menentukan tahapan dan jadwal pemeliharaan terhadap tanaman lansekap jalan,
perlu diadakan pengamatan/evaluasi terhadap kondisi tanaman yang tumbuh di lokasi yang akan
ditangani pemeliharaan lansekap jalan antara lain

Jenis Pemeliharaan Kondisi Tanaman Jenis Tanaman

o Pasca Tanam - 3 - Baru ditanam Pohon, semak


bulan dihitung sejak selesai (masa rumput/penut up
penanaman. pertumbuhan). tanah.

o Pemeliharaan Rutin ohon, semak Penutup


- Tanaman yang tanah/ rumput.
ada (tanaman
lama dan
tanaman baru

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
30 |Halaman
3.2. Pelaksanaan Pekerjaan
Pemeliharaan

1) Pemeliharaan Pasca Tanam

Pekerjaan pemeliharaan pasca tanam meliputi pekerjaan pemangkasan dahan yang kering/mati,
penggemburan tanah dan membersihkan tanaman/rumput liar di sekitar tanaman pokok, perbaikan
saluran-saluran yang tererosi, penggunaan fasilitas perlindungan bagi tanaman,
memperbaiki/mengganti daerah-daerah di mana lempengan rumput tidak tumbuh dengan
balk dan penggantian tanaman yang mati serta penyiraman secara teratur sampai tanaman tumbuh
dengan subur. Secara terinci jadwal pemeliharaan pasca tanam dapat dilihat pada tabel 1.

yebabkan terjadinya erosi/longsor.


3) Cara Pemangkasan :

(a) Pohon/perdu dan semak.

0
- Dilakukan miring (45 ) dan rata agar air hujan tidak tergenang dan
dapat mengakibatkan pembusukan batang.

- Arah memangkas dari bawah ke atas, dan setelah tanaman dipangkas sebaiknya
dilakukan pemupukan agar tunas yang baru dapat terbentuk kembali.

(b) Rumput

- Dipangkas dengan ketinggian/tebal rumput + 5 cm dari permukaan tanah.

- Untuk perapihan rumput pada daerah tepi dilakukan pengetrekan dengan alat cangkul kecil
atau gunting rumput.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota 32


Bandung
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
31 | H a l a m a n

4) Cara Pemupukan :

(a) Diberi dengan cara menabur pada tanah yang telah didangir sedalam 15 -
20 cm di sekeliling batang pohon selebar diameter tajuk, kemudian pupuk ditutup tanah kembali dan
disiram dengan air agar cepat larut.

(b) Pupuk kandang diberikan dengan ditaburkan di tanah kemudian dicampur dengan tanah
subur (top soil).

(c) Cara lain pemupukan dengan pupuk anorganik yaitu campuran pupuk dengan air yang kemudian
disiramkan di sekeliling perakaran tanaman, sedangkan untuk pupuk daun disemprotkan pada daun.

(d) Pemakaian pupuk dilaksanakan minimal 1 bulan setelah penanaman dan


setelahnya dilakukan minimal 1 bulan sekali.

5) Cara Pencegahan dan Pemberantasan Hama/Penyakit :

(a) Pemberantasan hama dilakukan dengan insektisida secara berulang- ulang tiap
1 minggu sekali, sampai tanaman bebas dari hama yang menyerang. Apabila serangan cukup
berat, penyemprotan dapat dilakukan
2 kali seminggu.

(b) Untuk pemberantasan penyakit tanaman, digunakan fungisida tiap 1 (satu) minggu
sekali. Apabila cukup parah sebaiknya tanaman dibongkar dan bekas lubang tanaman dibiarkan
terbuka dan disinari matahan untuk beberapa lama, baru ditanam kembali.

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
32 | H a l a m a n
Apabila serangan bersama-sama, dapat dilakukan penyemprotan secara berganti- ganti
menggunakan insektisida dan fungisida, atau dapat keduanya dicampur pada pemakaiannya.
Penyemprotan jangan dilakukan pada waktu matahari bersinar dengan terik karena dapat
menimbulkan terbakamya daun. Usahakan agar penyemprotan merata pada seluruh bagian
tanaman.

Hama perusak tanaman yang dapat diberantas oleh pestisida digolongkan :

- Hama perusak akar; nematoda, larva kumbang, larva lalat, kepik akar, kutu akar, rayap dan
semut.
- Hama perusak batang/cabang ; binatang pengerek, tikus.
- Hama perusak daun; bangsa ulat, kumbang, belalang, thrips, kutu tumbuh- tumbuhan, kepik,
sikeda dan tungau.
- Hama perusak buah; binatang pengerek buah, kepik, tikus

6) Cara Penggantian Tanaman :

(a) Tanaman yang mati atau rusak dicabut kemudian siapkan lubang tanaman
dengan ukuran :

- pohon, l m u l m × l m
- semak, 60cm × 40cm u panjang
(m')

32 Kota Bandung
Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta
Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum
33 | H a l a m a n

Isi lubang dengan media tanam dengan komposisi tanah subur dan pupuk kandang dengan
perbandingan = 3 : 2 , masukkan tanaman pengganti secara hati-hati, setelah kaleng atau
plastik pembungkus tanaman dibuka dan dibuang keluar lokasi. Kemudian media tanam dipadatkan

Untuk menjaga agar perakaran tanaman tidak patah, perlu ditunjang dengan bambu penahan
(steger) sampai pohon tumbuh dengan baik

(b) Untuk penggantian rumput dilakukan setelah area dibersihkan dan rumput yang
mati dan tanahnya digemburkan lalu dicampur dengan tanah subur dan upuk urea dengan
komposisi 2 : 1.

Rumput yang digunakan dapat berbentuk gebalan/ lempengan, tunas atau biji. setelah selesai
penanaman perlu dilakukan penyiraman dengan jumlah air yang dibutuhkan :
- Untuk pohon : +U 10 l/pohon
- Untuk semak : +U 5 l/pohon
- Untuk rumput /penutup tanah : +
2
5 l/m

3.3. Kapasitas Tenaga Kerja Pemeliharaan

Kapasitas kerja dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tanaman lansekap jalan dapat dilihat
pada tabel berikut :
PASAL IV JADWAL PEMELIHARAAN

4.1. Pemeliharaan Pasca Tanam

Pemeliharaan pasca tanam dilakukan sejak selesai penanaman tanaman lansekap jalan dan
berlangsung minimal selama 3 (tiga) bulan. Pemeliharaan ini merupakan pemeliharaan selama masa
tumbuh dan dilakukan secara intensif dengan memperhatikan jenis tanamannya. Setiap jenis
tanaman mempunyai perlakukan penanganan yang berbeda dan untuk memberikan kemudahan,
jadwal pemeliharaan dibedakan menurut pembagian sebagai berikut :
- Jenis Tanaman Pohon
- Jenis Tanaman Semak/Perdu
- Jenis Tanaman penutup tanah/
rumput.

4.2. Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan Rutin pada lansekap jalan dilakukan balk pada tanaman lama yang sudah ada maupun
merupakan kegiatan lanjutan setelah selesai pemeliharaan pasca tanam. Pekerjaan pemeliharaan
rutin jalan dengan tahapan dan jadwal kegiatan

Bandung 24 Maret 2021

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KONSULTAN PERENCANA

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung


Spesifikasi Umum, Administrasi, Umum H a l a m a n | 34

Penataan Median Taman Terusan Jl Jakarta Kota Bandung

Anda mungkin juga menyukai