1 A. SPESIFIKASI UMUM
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan adalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN PAGAR
WISMA ATLET, Kota Jantho Aceh Besar.
Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BQ dan
RKS yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat - syarat ini.
Bangunan yang direncanakan diantaranya :
a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjaan pagar section A
c. Pekerjaan Papan Nama
d. Pekerjaan Pintu Gerbang Hollow
e. Pekerjaan pagar section B
.
Peraturan Teknis Bangunan yang digunakan
Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
tersebut dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
Keppres No. 80 tahun 2003 beserta lampiran-lampiran dan juknisnya.
Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di
Indonesia atau Algemene voor warden voor de uit voering bij aanneming van
openbare werken (AV) 1941.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1919.03,
SNI- 2495-2002
Tata cara pengadukan dan pengecoran beton SNI 03-2495-2002
Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesian Loading Code 1987
(SKBI-1.2.53.1987)
Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung
SNI 03-1726-2003
Ubin lantai Granit, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995
Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja
Peraturan Semen Potland Indonesia NI 8 tahun 1972
Perturan Bata Merah sebagai bahan bangunan NI 10
Tata cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2408-2002.
Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat
yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
1
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana
ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib mengikuti ketentuan
peraturan-peraturan yang disebutkan diatas.
Pekerjaan Persiapan
Lingkup Pekerjaan
1. Pembersihan Lapangan
2. Pembuatan Gudang, Bangsal Kerja dan Direksi keet.
3. Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan
4. Pengadaan alat-alat kerja yang dibutuhkan
5. Pembuatan WC sementara dan fasilitas lainnya untuk kebutuhan para
pekerja.
Persyaratan bahan
3.2.1. Untuk Gudang dan Bangsal Kerja; digunakan Rangka Kayu, dinding
papan dan atap seng.
3.2.2. Untuk direksi Keet; digunakan bahan rangka kayu, dinding papan atau
triplex dicat, atap seng BJLS 0.20, lantai rabat beton.
3.2.3. Untuk penampungan air kerja disiapkan drum penampung, air harus
memenuhi kualitas yang ditentukan dalam PBI 1991.
3.2.4. Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak dorong
dan lain-lain digunakan bahan kayu setempat.
2
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
4. Pengawasan
4.1. Prosedur Pengawasan
Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan diawasi oleh konsultan pengawas.
4.2. Laporan Berkala
a. Untuk melaksanakan pekerjaan. Kontraktor wajib membuat laporan
harian yang menyebutkan pekerjaan yang dilaksanakan setiap hari, bahan-
bahan dan alat-alat yang didatangkan, besarnya prestasi pekerjaan yang telah
diselesaikan, jumlah pekerjaan, keadaan cuaca dan lain-lain.
b. Kontraktor wajib menyediakan buku harian di lapangan sesuai dengan
petunjuk konsultan pengawas.
c. Perintah dan penugasan dari konsultan pengawas ditulis di dalam buku
harian/surat dan dibubuhi tanda tangan dan nama jelas petugas konsultan
pengawas.
5. Dokumentasi
5.1. Kontraktor diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi proyek meliputi :
a. Photo-photo kegiatan proyek, antara lain kegiatan dalam uitzet,
penempatan peralatan-peralatan lapangan (beton batcher) penempatan
material, pengerasan jalan dan lain-lain.
b. Photo-photo tanggapan pekerjaan yang penting antara lain pembersihan,
bekesting, pekerjaan beton sebelum dan sesudah pengecoran.
c. Photo-photo yang dianggap perlu untuk pengawas/Direksi.
5.2. Kondisi Proyek pada progress 0%, 25%, 50%, 75%, dan sampai
mencapai 100% (sesuai dengan tagihan progres) dan kondisi pada waktu selesai
dan setelah masa pemeliharaan.
3
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
7. Mobilisasi
Pihak kontraktor harus menyediakan, menyerahkan dan mendapatkan surat persetujuan
dari pemilik perihal program mobilisasi dalam jangka waktu yang ditentukan.
Program mobilisasi yang berlaku seperti yang tercantum dalam daftar dan tambahan
informasi berikut ini harus dimasukkan pula :
Lokasi dari Base Camp kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah
terperinci yang memperlihatkan lokasi dari kantor kontraktor, bengkel, gudang dan
peralatan konstruksi utama bersama dengan kantor Direksi Teknik dan
Laboratorium.
Rencana Pengiriman peralatan yang menunjukan lokasi saat ini dari seluruh
peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan, bersama cara
pengangkutan yang diusulkan untuk dipakai dan jadwal sesamapinya ditempat
kerja.
4
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
5
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
3 B. SPESIFIKASI TEKNIS
8. Pengukuran
8.1. Situasi
Pekerjaan ini merupakan PERENCANAAN PEMBANGUNAN PAGAR
WISMA ATLET akan dilaksanakan Kota Jantho, Aceh Besar.
8.3. Syarat-syarat
a. Pengukuran harus dilakukan oleh tenaga yang betul ahli dalam
bidangnya dan berpengalaman.
b. Pemeriksaan : hasil pengukuran segera dilaporkan kepada.
Direksi/konsultan penagawas dan dimintakan persetujuan. Direksi/konsultan
pengawas juga akan menentukan patok utama sebagai dasar dari Pagar,
jalan dan bangunan-bangunan lainnya.
c. Pengukuran harus diketahui dan disetujui oleh instansi yang berwenang
dalam pengurusan IMB.
6
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Semua peralatan ini harus dimiliki pemborong dan harus selalu ada apabila
sewaktu-waktu memerlukan pemeriksaan.
9. Pekerjaan Tanah/Urugan
7
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
8
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
9
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
9.8.3. Untuk tanah yang berdaya dukung lebih kecil 0,5 kg/cm2, dibawah
pondasi dipasang cerucuk kayu gelam/kelukup yang ditumbuk hingga
mencapai kedalaman tanah keras.
9.8.4. Untuk pondasi dilaksanakan dengan ukuran sesuai gambar kerja
dan gambar detail. Campuran yang digunakan: Pondasi batu kali/belah
dipasang dengan perekat 1 Pc : 3 Ps. Pondasi batu bata dipasang
dengan perekat 1 Ps : 4 Ps dan pada bagian sisi diplester kasar/brappen
adukan 1 Pc : 3 Ps.
9.11. Bahan
9.11.1. Semen
Digunakan Portland Cement jenis I menurut NI-8 tahun 1972 dan
memenuhi S-400 menurut Standart Cement Portlandia yang
digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8 tahun 1972).
Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam
satu zak semen, tidak siperkenankan pemakaiannya sebagai bahan
campuran.
Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari
tempat yang lembab agar semen tidak mengeras. Tempat
penyimpanan semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan paling
tinggi 2 cm. Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari
semen yang telah ada agar pemakaian semen dapat dilakukan
10
10
10
10
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
9.11.3. Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam
alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang dapat
merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air
bersih yang diminum.
11
11
11
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak
boleh disimpan diudara terbuka dalam jangka waktu panjang.
Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan
batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai
gambar dan harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika
Pemborong tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan
diameter yang terdekat dengan catatan:
Harus ada persetujuan Direksi.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang
dimaksud adalah jumlah luas). Biaya tambahan yang diakibatkan oleh
penukaran diameter besi menjadi tanggungjawab pemborong.
12
12
12
12
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Pedoman Pelaksanaan
9.11.8. Kecuali ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat
ini, maka sebagai pedoman tetap dipakai SK SNI T-15.1991.03.
9.11.9. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi apabila
ada perbedaan yang didapat didalam gambar konstruksi dan gambar
arsitektur.
9.11.10. Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis
Direksi. Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan
berjalan-jalan diatas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat
yang sulit dicapai harus digunakan papan-papan berkaki yang tidak
membebani tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat dicabut pada
saat beton dicor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat
penghentiannya harus disetujui oleh Direksi. Untuk melanjutkan bagian
pekerjaan yang diputus tersebut, bagian permukaan yang mengeras
harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi additive yang
memperlambat proses pengerasan. Kecuali pada pengecoran kolom,
adukan tidak boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5
m.
Selama pelaksanaan pengecoran beton harus diadakan/ dibuatkan uji
beton dengan pengujian slump test, minimum 7 cm, dan maksimum 12
cm. Cara pengujian adalah sebagai berikut : contoh beton diambil tepat
sebelum dituangkan kedalam cetakan beton (bekisting ). Cetakan Slump
dibasahkan dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau plat beton.
Cetakan diisi sampai kurang lebih sepertiganya. Kemudian adukan
tersebut diitusuk – tusuk 25 kali dengan besi berdiameter 16 mm panjang
13
13
13
13
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
14
14
14
14
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang
sudah dicor dan yang akan dicor, dan nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton
harus memenuhi tabel 4.4.1SK SNI T-15.1991.03.
Pengadukan pengecoran harus menggunakan Concrete Mixer.
Kontraktor membuat laporan tertulis atas data-data kualitas yang dibuat dengan
15
15
15
15
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
disahkan oleh Direksi dan laporan tersebut harus dilengkapi dengan nilai karakteristik
Laporan tertulis tersebut.
16
16
16
16
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
lapis ditumbuk 10 kali dengan tongkat baja dengan diameter 26 mm, dan
ujung dibulatkan.
10.2.2. Selanjutnya adukan didalam cetakan harus dipadatkan dengan
cara yang sesungguhnya. Apabila dalam hal ini dipergunakan jarum-
jarum penggetar, maka jarum penggetar tersebut harus dimasukkan
sentris kedalam setiap kubus tanpa menyentuh dasarnya. Penggetaran
harus dilanjutkan sampai permukaan adukan beton nampak mengkilap
oleh air semen. Kemudian jarum penggetar ditarik dan diadukkan.
10.2.3. Kubus-kubus uji harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran
dan ditutupi dengan karung basah selama 24 jam.
10.2.4. Sebelum kubus diuji diperiksa kekuatannya, ukurannya harus
ditentukan dengan ketelitian sampai mm. Apabila berat isi dari beton juga
harus ditentukan, maka berat beton harus ditentukan dengan ketelitian
sampai ratusan gram.
10.2.5. Sebagai beban hancur dari kubus berlaku beban tertinggi yang
ditunjukkan oleh pesawat penguji. Pesawat penguji tidak boleh
mempunyai ± 3 % pada setiap pembebanan diatas 10 % dari kapasitas
maksimum.
17
17
17
17
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
a. Sendok Semen
b. Molen
c. Vibrator
d. Kunci dan Gunting besi
e. Kereta Sorong
18
18
18
18
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
11.2.1. Bata
Mutu bata yang digunakan dari jeis klas I menurut NI 10 dengan bentuk
standart batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-
siku dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya
retak-retak yang merugikan. Bata merah dibuat dari tanah liat dengan
atau campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi
hingga tidak hancur bila direndam air.
11.2.2. Pasir
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca,
seperti terik matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5%
berat
11.2.3. Semen dan Air
Untuk persyartan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang
telah digariskan pada pasal beton bertulang.
11.2.4. Batu Kali/ batu belah
Batu kali untuk pondasi harus bersih dari kotoran serta keras dan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
11.2.5. Papan digunakan bahan kayu kelas II yang tidak cacat, dan untuk
triplek digunakan produksi dalam negeri.
19
19
19
19
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
11.3.4. Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus
berbeda setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan
digunakan ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
11.3.6. Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditaman didalam
dinding, harus dibuat pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum
diplester). Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup
dengan adukan plesteran yang dilaksanakan secara sempurna,
dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
11.3.7. Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama
waktu hujan lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang
20
20
20
20
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
21
21
21
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Beton cor bawah lantai Granit/ dibuat dari campuran beton mutu K-
175 dengan ketebalan minimal 10 cm atau sesuai dengan Gambar Bestek.
Beton cor bawah lantai dikerjakan pada posisi dimana dibawah lantai
tidak terdapat komponen plat beton.
Hasil pekerjaan beton cor bawah lantai harus benar-benar elevasi dan hal
ini harus dibuktikan dengan pekjerjaan Waterpassing.
Semua Granit lantai yang dipakai adalah dari Merk Roman, Royal,
Platinum atau merk lain yang setara dengannya dari segi harga dan kualitas.
22
22
22
22
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
23
23
23
23
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
gepeng Besi ini masuk kedalam kategori baja karbon rendah (low carbon
steel) yang mengandung 0,04 % – 0,10% C (Carbon)
Logo instansi dan Huruf timbul dari bahan Acrilik, yang mana diameter
logo dan tinggi hurufnya harus disesuaikan dengan gambar kerja dan disetujui
oleh Pengawas Lapangan.
Pekerjaan Reuling Pagar Teralis (motif sesuai gambar) yang tidak lurus
water pass, siarnya tidak lurus, berombak, naik turun diperbaiki atas biaya
pemborong.
Reuling Pagar Teralis (motif sesuai gambar) yang akan dipasang harus
dipersiapkan terlebih dahulu dengan teliti, ketinggian peil harus benar-benar
waterpass sesuai ukuran dalam gambar bestek.
24
24
24
24
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
25
25
25
25
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
26
26
26
26
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Diajukan:
Konsultan Pengawas
CV. CREATIVE DESIGN
27
27
27
27
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
Rencana Kerja & Syarat-Syarat
BURIKA VICKY, ST
Direktur
28
28
28
28