SYARAT-SYARAT TEKNIS
Pekerjaan :
Review Dokumen Perencanaan
Pembangunan Gedung Klinik Terpadu tahap II
Poltekkes Kemenkes Jakarta I T/A 2017
Lokasi :
Jl. Wijayakusuma Raya no 47-482016
Jakarta Selatan
Konsultan Perencana
DAFTAR ISI
BAB I
KETENTUAN TEKNIS UMUM RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Pasal 1
Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan
Pasal 2
Organisasi Pelaksana Lapangan
(1) Untuk melaksanakan pekerjaan/kegiatan sesuai yang ditetapkan dalam surat perjanjian /
kontrak, penyedia barang/jasa harus membuat organisasi pelaksana lapangan yang jelas,
dengan pembagian tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung jawabnya masing-
masing.
(2) Penempatan personil harus proporsional dan sesuai dengan keahlian bidang tugasnya
masing-masing, sedangkan untuk tenaga-tenaga ahlinya harus memenuhi ketentuan
paraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan golongan, bidang dan
kualifikasi perusahaan penyedia barang/jasa yang bersangkutan.
(3) Untuk Pelaksanaan Pekerjaan/Kegiatan penyedia barang/jasa menunjuk penanggung
jawab lapangan (Pengguna Anggaran), yang dalam penunjukannya terlebih dahulu harus
mendapatkan persetujuan Pengguna Anggaran.
(4) Penyedia barang/jasa tidak diperkenankan memberikan pekerjaan lain kepada wakil
ataupun para penanggung jawab lapangan, di luar pekerjaan/kegiatan yang
bersangkutan.
(5) Selama jam-jam kerja tenaga ahli/wakilnya atau para penanggung jawab lapangan harus
berada di lapangan pekerjaan kecuali berhalangan/sakit dan Penyedia barang/jasa harus
menunjuk/menempatkan penggantinya apabila yang bersangkutan berhalangan.
(6) Jika ternyata penanggung jawab teknis tersebut tidak memenuhi ketentuan yang telah
ditetapkan, maka Pengguna Anggaran berhak memerintahkan kepada Penyedia
barang/jasa supaya segera mengganti dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman.
Pasal 3
Tenaga Kerja Lapangan
(1) Penyedia barang/jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja yang terampil dan
berpengalaman, sesuai keahliannya dalam jumlah yang cukup sesuai volume dan
kompleksitas pelaksanaan pekerjaan.
(2) Penyedia barang/jasa harus melaksanakan ketertiban, kebersihan, kesehatan dan
keamanan lokasi/pekerjaan, dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana kerja
memadai.
(3) Penyedia barang/jasa harus menyediakan tempat tinggal yang memadai dan tidak
mengganggu lingkungan, untuk para tenaga kerja yang tinggal sememtara di lokasi
pekerjaan/kegiatan.
(4) Penyediaan tenaga kerja harus dilaporkan kepada pengguna barang/jasa, dalam bentuk
daftar tenaga kerja yang dilampiri identitas diri dan tanda pengenal setiap tenaga kerja.
Pasal 4
Bahan dan Peralatan
(1) Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dalam surat perjanjian/kontrak, adalah harus disediakan oleh penyedia
barang/jasa.
(2) Bahan/Material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, adalah :
a. Sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia.
b. Memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam surat perjanjian/kontrak, RKS,
gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
c. Sebelum digunakan/dipasang harus diajukan contoh atau brosur setiap bahan dan
peralatan tersebut untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna barang/jasa.
d. Pengguna barang/jasa berhak melakukan pengujian dan menolak terhadap bahan
dan peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan apabila ternyata
tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.
(3) Bahan dan peralatan yang ditolak pengguna barang/jasa harus segera disingkirkan dari
lokasi/lapangan proyek, dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak tanggal penolakan
dilakukan.
(4) Apabila terdapat bahan dan peralatan yang digunakan/terpasang belum atau telah
mendapat persetujuan, ternyata tidak memenuhi kualifikasi atau spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan, maka penyedia barang/jasa wajib mengganti/memperbaiki dengan beban
biaya sendiri dan tidak berhak menuntut ganti rugi.
(5) Apabila bahan dan peralatan yang akan digunakan ternyata tidak didapat lagi di pasaran,
maka penyedia barang/jasa segera mengajukan bahan dan peralatan pengganti yang
setara dan mendapatkan persetujuan tertulis dari pengguna barang/jasa. Prosedur
penggantian harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
(6) Penggantian bahan dan peralatan yang dimaksud pada ayat (5) di atas tidak dapat
dijadikan alasan untuk keterlambatan pekerjaan.
(7) Penyediaan dan pengamanan bahan dan peralatan di lokasi/lapangan proyek, adalah
menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa termasuk tempat dan cara
penyimpanannya harus tertib dan tidak mengganggu mobilisasi kerja di lapangan.
Pasal 5
Mobilisasi
(1) Mobilisasi meliputi :
a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
b. Mempersiapkan fasilitas seperti Direksi keet dan sebagainya.
c. Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan.
(2) Mobilisasi peralatan terkait dan personil penyedia barang/jasa dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
(3) Mobilisasi paling lambat harus sudah dimulai dilaksanakan dalam waktu 3 (tiga) hari
kalender sejak diterbitkan SPK.
Pasal 6
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
(1) Penyedia barang/jasa wajib membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan secara rinci, yang
terdiri dari :
a. Time schedule dalam bentuk bar-chart, dilengkapi dengan perhitungan kemajuan
bobot untuk setiap minggunya.
b. Pada time schedule dilengkapi pula dengan kurva S.
c. Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek yang memiliki kompleksitas tinggi harus
dilengkapi dengan network planning.
(2) Jangka waktu jadwal pelaksanaan sesuai dengan yang dinyatakan dalam surat
perjanjian/kontrak.
(3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan dibuat secara lengkap dan menyeluruh mencakup seluruh
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, yang dapat menggambarkan antara rencana dan
realisasinya.
(4) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus sudah dibuat selambat-lambatnya 7 (tujuh ) hari
kerja setelah penandatanganan surat perjanjian/kontrak, untuk dapat diperiksa/disetujui
oleh pengawas teknis dan disahkan oleh pengguna barang/jasa.
(5) Jadwal pelaksanaan pekerjaan harus tetap berada di lokasi/lapangan selama masa
pelaksanaan pekerjaan dan salah satunya ditempel di ruangan rapat proyek.
Pasal 7
Laporan Hasil Pekerjaan
Pasal 8
Foto Proyek
(3) Foto kegiatan tiap tahapan tersebut di atas dibuat 5 (lima) set dilampirkan pada saat
pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan angsuran, yang masing-masing adalah
untuk :
a. Untuk kegiatan/pekerjaan yang diawasi oleh konsultan :
1. Satu set untuk Pengguna Anggaran
2. Satu set untuk Penyedia Barang/Jasa.
3. Satu set untuk Konsultan selaku Pengawas Teknis.
(4) Pengambilan titik pandang dari setiap pemotretan harus tetap/sama sesuai dengan
petunjuk Pengawas Teknis atau Pengguna Anggaran.
(5) Foto setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan keterangan singkat, dan
penempatan dalam album disahkan oleh Pengguna Anggaran, untuk teknis penempelan/
penempatan dalam album ditentukan oleh PengawasTeknis.
(6) Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa force majeure diambil 3
(tiga) kali.
Pasal 9
Perbedaan ukuran
(1) Jika terdapat perbedaan ukuran yang ditulis dengan angka dengan ukuran yang ditulis
dengan skala, maka ukuran yang dipakai adalah ukuran yang ditulis dengan angka.
(2) Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran harus segera meminta petunjuk Pengawas Teknis
atau Perencana.
Pasal 10
Sarana Penunjang Kegiatan
(7) Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut di atas penyedia barang/jasa diizinkan untuk
mengadakan pengamanan pelaksanaan kegiatan pembangunan setempat, antara lain
penjagaan, penerangan pada malam hari dan sebagainya.
(8) Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pekerjaan pembersihan yaitu segala macam
kotoran bekas-bekas bongkaran dan alat-alat lainnya, harus segera diangkut atas
persetujuan Pengawas Teknis/Pengguna anggaran.
Pasal 11
Papan Nama Kegiatan
(1) Pemasangan papan nama kegiatan sebagaimana diatur pada pasal ini dipancangkan di
lokasi kegiatan pada tempat yang mudah dilihat umum.
(2) Pemasangan papan nama kegiatan dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan
pekerjaan dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan Pengguna Anggaran.
(3) Petunjuk bentuk papan nama kegiatan, ukuran, isi dan warnanya diatur dalam Surat
Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 438/2000 tanggal 9 Maret 2000.
(4) Bentuk dan ukuran papan nama kegiatan fisik ditetapkan sebagai berikut:
a. Papan nama kegiatan dibuat multiplek tebal 8 mm dengan ukuran lebar 240 cm dan
tinggi 120 cm.
b. Papan nama dipasang pada tiang kaso ukuran 5/7 cm dengan ketinggian disesuaikan
kondisi lapangan.
c. Jenis tulisan memakai huruf cetak, tulisan dan garis warna hitam.
Pelaksana .
PT/CV :
No. TDR :
Kualifikasi : Mulai : .....
Alamat : Selesai :..
240 Cm
BAB. II
KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN STRUKTUR
Pasal 12
PEKERJAAN GALIAN
Pasal 13
PEKERJAAN URUGAN
Pasal 14
PEKERJAAN PONDASI BATU KALI
Pasal 15
PONDASI TIANG PANCANGAN BETON
Bagian ini meliputi persyaratan teknis tentang pembuatan dan pemasangan tiang pancangan
beton yang harus disesuaikan dengan gambar-gambar dan dokumen-dokumen lain yang
berhubungan.
15.2. PEMANCANGAN
a. Pemborong harus memasang tian pancang pada titik-titik letak dan sumbu tegak
yang sesuai seperti yang tertera pada gambar-gambar dan persyaratan teknis. batas-
batas toleransi dan kedalaman ditentukan dalam gambar.
b. apabila dalam pelaksanaan pemancangan terdapat perbedaan kedalaman dengan
gambar, rekanan harus segera melaporkan pada perencana / pengawas teknis untuk
dibuatkan berita acara perubahan.
15.3 JAMINAN
Pemborong harus menjamin bahwa semua kerusakan-kerusakan non- teknis yang
diakibatkan prose pemancagan akan diperbaiki atau diganti atas biaya pemborong
sepenuhnya.
15.4 BAHAN
Bahan-bahan yang di pergunakan untuk pemborongan pekerjaan ini harus baru dan sesuai
dengan persyaratan- persyaratan yang telah ditetapkan.
15.8 PEMBUATAN
a. Rencana pembuatan
Pemborong bharus mendapat persetujuan pengawas dalam rencananya akan
pengguna semua peralatan yang akan dipakainya sehubungan dengan jumlah tiang
pancang yang akan diperkenankan menggunakan tiang pancang sisa dari pekerjaan
ini.
b. Titik angkat
Semua tiang harus dibuat bdengan 2 (dua) pasang titik angkat sesuai
dengan gambar dan ketentuan ini. Titik angkat harus terlihat jelas dan rapi pada
setiap tiang pancang
c. Penandaan tiang pancang
Tiang-tiang pancang harus ditandai seluruh panjangnya mulai dari ujung pada setiap
1(satu)meter. Setiap tiang pancang harus diberi tanda waktu pengecoran/pembuatan
dengan cat yang tidak mudah terhapus.
d. Penumpukan tiang
Penumpukan tiang ditempat penyimpanan di lapangan harus dengan cara sebagai
berikut :
a. tiang pancang ditumpuk pada setiap jarak 2,50 m dengan balok kruing kelas II
ukuran 5 cm x 7 cm dengan jumlah tumpukan maksimum 6 (enam) lapis.
b. Susunan tiang pancang harus sejajar garis tengahnya baik dalam arah tegak
maupun datar.
c. Pada susunanan paling tepi, tiang pancang harus diberi ganjal dan tiang
pancang yang terpanjang harus ditempatkan pada bagian bawah.
d. susunan tiang pancang harus dibuat sedemilikian rupa sesuai dengan urutan
waktu pembuatan, sehingga pada saat pemancangan akan mudah untuk
mengambil tiang yang sudah cukup umurnya untuk digunakan.
e. Umur tiang pancang
Tiang pancang harus boleh dipancang setelah berumur paling sedikit 28 hari yang
telah mencapai kekuatan tekan karakterikterisit sebesar 500 kg/cm2.
15.9 PEMANCANGAN
1. Letak
Pemborong harus memasang tiang pancangan pada titik-titik dan kemiringan yang
sesuai dengan gambar. Sebelum pemancangan dimulai letak titik pancang harus
disetujui pengawas.
2. Pengangkatan tiang pancang
1. Setiap tiang pancang harus diberi tanda titik angkat yang diijinkan adalah 0,21 ,
0,331 dari salah satu ujung tiang.
2. Pada saat pelaksanaan penggangkatan tiang, titik angkat yang disebut diatas.
3. Kedudukan tiang pancang
sesering mungkin atau bilamana diperintah kan oleh pengawas. Mungkin atau
bilamana diperintahkan oleh pengawas.
- Tiang tiang yang dipancang sampai dibawah permukaan tanah, pada saat
pemancangan hasrus menggunakan dolly yang disetujui pengawas terlebih
dahalu.
- Ujung bawah tiang pancang harus dilengkapi. Dengan sepatu yang sesuai
dengan tiang dan kondisi tanahnya.
1. Kehadiran pengawas selama pemancangan
Pemancangan hanya boleh dilaksanaankan bila (wakil) pengawas hadir di
lapangan.
2. Kesinambungan pemancangan
Pemancangan setiap tiang harus dilakukan secara tidak berhenti, kecuali pada
saat penyambungan tidak boleh lebih dari 3 (tiga) jam.Kecuali pada saat
penyambungan tidak boleh dari 3 (tiga) jam.
3. Tiang-tiang pemancangan yang retak, cacat (deformasi), terputir atau rusak
selama pengangkutan, pengelotan pemancangan, miring diluar as yang
dipersyaraatkan ,akan ditolak atas diperintah direksi, dan harus diganti oleh
pemborong atas biayanya sendiri. Oemborong juga harus mengganti biaya-biaya
perkuatan balok-balok pengikat nya yang diakibatkan oleh hal-hal tersebut diatas.
4. Pelaksanaan Pemancangan
1. Rencana pemacanganRekanan harus menyerahkan rencana urutan
pemancangan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan.
Rencana ini harus ditujui oleh pengawas. Pengawas berhak untuk
memerintahkan perubahan atas urutan pemancangan yang sudah disetujui,
bilasmana dianggap perlu rekanan tidak diberikan tambahan kerja atas
pergerakan peralatan nya yang disebabkan oleh perintah semacam itu. Bersama
penawaranya, pemborong harus nengajukan spesifikasi alat pencang yang akan
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini untuk keperluan penentuan
penurunan akhir.
15.10 PENYAMBUNGAN
a. Sistem sambungan yang harus digunakan adalah dengan las setebal 8 mm. Jenis
las yang harus digunakan adalah AWS E-702-X atau yang disetujui direksi.
b. Sebelum pengelasan yang dilakukan posisi yang terletak diatas harus satu
sumbu dengan tiang yang sudah terpancang. Usaha untuk merubah arah sumbu
tiang sama sekali tidak diperkenankan pemeriksaan dengan alat pengukur
theodolit atau alat yang disetujui pengawas.
c. Bila rekanan menggunakan alat bantu untuk mencapai kelurusan sumbu tiang,
penggunaanalat tersebut harus disetujui oleh pengawas terlebih dahulu.
d. Pelet Sambungan harus dibersihkan dari kotoran dan karat sampai bersih betul
sebelum pengelasan dimulai.
e. Sambungan las harus dilindungi dengan bahan epoxy yang disetujui pengawas
untuk pencegahan terhadap karat.
f. Pencatatan selama pemancangan
a. Rekanan diwajibkan untuk membuat catatan (record) pemancang atas setiap
tiang pancang yang dikerjakan. Catatan tersebut dibuat dalam rangkap 3
(tiga) dan diserahkan kepada pengawas dalam waktu tidak lebih dari 24 jam
setelah akhir pemancangan. Catatantersebut harus memuat :
1. ukuran tiang pancang.
2. ukuran Letak tiang pancang
3. jarak dan letak pemancangan.
4. jumlah pukulan, jenis, berat dan jarak jauh.
5. penurunan untuk setiap 250 mm urkuran pemancangan.
3. Permukaan beton sebelah atas tiang harus diberi bonding agent yang ditujui
oleh pengawas dengan kekuatan geser ijin minimum, maka besi beton harus
dibersihkan sebelum poer dicor.
15.12 Test tiang pancang
Setelah tiang pancang selesai dipancang maka harus diadakan test pembebanan. Test
pembebanan dilakukan dengan metode PDA, dengan jumlah test tiang pancang sebanyak
2 titik tiang. Pemilihan tiang titik test dilakukan oleh pengawas teknis.
Pasal 16
ADUKAN BETON
16.1 Pekerjaan struktur utama diharuskan menggunakan beton ready mix. Untuk perkerjaan
selain struktur utama misalnya : kolam praktis, lantai kerja dan lain-lain dapat
menggunakan site mix, dengan campuran sebagai berikut :
a. Beton bertulang 1 Pc : 1,5 Psr : 2,5 Kr
b. Beton bertulang 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr
c. Beton tidak bertulang 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr
d. Beton tidak bertulang 1 Pc : 3 Psr : 5 Kr
e. Pasangan batu kali belah 1 Pc : 4 Psr
f. Pasangan batu bata keadap air 1 Pc : 2 Psr
g. Pasangan batu kali biasa 1 Pc :4 Psr
h. Plesteran kedap air 1 Pc :2 Psr
i. Plesteran dinding dalam / luar 1 Pc :4 Psr
j. Plesteran beton bertulang 1 Pc :3 Psr
k. Pasang dinding keramik 1 Pc :2 Psr
l. Pasang lantai keramik 1 Pc :3 Psr
m. Pasang batu tempel/roster 1 Pc :3 Psr
n. Plesteran kedap air 1 Pc :1,5 Psr
Pasal 17
PEKERJAAN BETON BERTULANG
1. Air harus bersih dan bebas dari segala macam larutan campuran minyak, asam, garam dan
bahan organis lainnya.
2. Air sumur/artesis dapat dipergunakan untuk campuran beton berdasarkan hasil test
laboratorium PAM yang membuktikan bahwa air ter sebut memenuhi syarat untuk campuran
beton.
3. semua biaya untuk mendapatkan air bersih dan biaya pemeriksaan laboratium mejadi
tnggung jawab rekanan, kecuali di daerah yang air tanah nya tidak memenuhi persyaratan
untuk pembangungan.
4. Untuk bahan perekat digunakan semen biasa SII.400.
5. Sedapat mungkin dari satu macam merk dan jika terpaksa dipakai merk lain harus dengan
persetujuan direksi.
1. Pasir dan krikil/koral harus bersih dan bebas dari segala macam kotoran baik bahan organis.
2. pasir laut sama sekali tidak diperkenankan untuk dipergunakan.
3. pasir dan krikil/koral harus memenuhi syarat warna kekerasan, tekanan hancurnya, tidak
boleh kurang dari terkenan hancur yang telah ditentukan.
4. Kekerasan yang gradasinya harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam PBI
(NI-2) 1971
5. Besi beton digunakan besi biasa bulat dari jenis U-24 untuk diameter tulangan dibawah 12
dan U 32 untuk diameter tulangan diatas 12.
6. Besi beton yang digunakan tidak boleh cacat serpih,retak, gelombang lipatan bagian-bagian
yang tidak sempurna. Pada percobaan lingkungan 180 derajat tidak terlihat adanya tanda-
tanda getas.
7. Besi beton yang tidak memnuhi syarat tersebut harus disingkirkan dan dikeluarkan dari
tempat pekerjaan dalam waktu 3X24 jam sesudah ada perintah dari pengawas.
8. besi beton harus bersih dari kotoran, lemak, maupun karat.
9. kawat pengikat besi beton harus berkualitas besi lunak dengan dia meter 1 mm.
10. Apabila dianggap perlu untuk mendapat jaminan kualitas besi yang minta, maka disamping
adanya sertifikat dari suplier, juga harus dimintah sertifikat dari laboratorium, baik pada saat
pemasangan maupun secara periodik minimum 2 (dua) contoh percobaan tekan, tarik dan
melengkung 180 derejat untuk setiap 20 (dua puluh) ton besi beton.
1. Ukuran/jenis besi beton yang harus terpasang harus sesuai dengan ukuran/jenis yang
ditetapkan dalam gambar.
2. jika terdapat kesulitan untuk mendapatan besi beton dengan diameter yang ditentukan dalam
gambar dengan setujuan direksi dapat dilakukan penukaran atau penggantian besi beton
besi beton diameter besi yang lain atau kom,binasi dengan catatan :
- Jumlah luas penampang persastuan panjang ditempat tersebut tidak boleh kurang dari
yang tertera dalam gambar.
- Lewatan (overlapping) harus disesuaikan kembali berdasarkan diasmeter besi yang
dipilih.
- Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan lewatan (over lopping) sambungan
yang dapat menyulitkan pembetonan atau penyampaian vibrator.
1. Dalam pelaksanaan penulangan harus dibuat daftar tulangan baja untuk setiap pekerjaan
beton harus sesuai dengan gambar rencana.
2. Pembesian dipasang harus sedemikian rupa sehingga tidak mudah bergeser ketika beton
dicor.
3. Tulangan harus betul-betul bebas dari acuan/lantai kerja dengan menempatkan potongan-
potongan dari beton (betondeking).
4. antara tulangan-tulangan yang lebih dari satu lapis harus dipisahkan satu sama lain dengan
potongang besi sebagai ganjal (cakar ayam).
5. Pekerjaan pembesian selanjutnya harus memenuhi ketentuan / persyaratan PBI 1971.
1. Beton yang digunakan gambar K 275 atau yang telah ditentukan dengan keterangan/
sertifikat dari pabrikasi. (untuk bangunan bertingkat, dan berkisting menggunakan
skafolding).
2. Rekanan harusmemberi jaminan atas kemampunan dam selama pelaksanaan harus dibuat
benda-benda uji menurut ketentuan yang ditetapkan dalam FBI tahun 1971, atau standard
tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung (SK.SNI T. 15-1991-03).
3. Rekanan harus membuat laporan tertulis atas atas data-data kualitas beton yang telah dibuat
dan disyahkan oleh pimpro dan laporan tersebut pada masa tertentu harus dilengkapi
dengan evaluasi karakteristiknya.
4. Selama pelaksanaan harus ada pengujian slumptest minimal 5 cm dan maksimal 15 cm
sesuai dengan ketentuan dalam PBI tahun 1971, atau standard tata cara perhitung an
struktur beton untuk bangunan gedung (SK.SNI.T.15-991-3).
5. Pengujian kiubus-kubus beton percobaan harus dilakukan dilaboratorium yang ditunjuk oleh
pimpro. Perawatan kubus uji degan ditimbun pasir kasar tetapi tidak tergenang air ditunjuk
oleh pimpro. Perawatan kubus uji dengan ditimbun pasir kasar tetapi tidak tergenang air
selama 7 (tujuh) hari dan berada diutara terbuka. Jika dianggap perlu, maka digunakan juga
pembuatan kubus percobaan untuk 7 (tujuh) hari, ketentuan hasilnya harus vdikonversikan
dengan percobaan umur 28 hari, harus menurut tabel konversi yang terdapat dalam PBI
tahun 1971 dengan demikian tidak mengurangi ketentuan kubus beton umur 28 hari.
6. Jika hasil kuat tekanan benda uji tidak mencapai angka yang diminta, maka harus diadakan
dilakukan pengujian beton setempat dengan cara-cara seperti yang digaris kan dalam kode
PBI tahun 1971 (Tammer Test, Coredrill, Load Test).
7. Segala biaya pemeriksaan tersebut ditanggung sendiri oleh rekanan.
8. Untuk memperbaiki mutu beton, waktu petujuk-petunjuk pabrik yang memproduksi bahan
tersebut yang dalam hal ini harus mendapat persetujuan pengawas. Manfaat dari bahan
pembantu harus dapat dibuktikan dengan hasil percobaan. Selama bahan pembantu dipakai
harus diadakan pengawas yang cermat terhadap pemakaiannya.
9. Pengecoran baru bisa dilaksanakan apabila telah mendapat persetujuan dari pengawas
teknis yang dituangkan dalam berita acara pentahapan pekerjaan dan setelah hasil test
kubus beton ukuran 15x15x15 Cm dari tahap pekerjaan sebelum sesuai dengan RKS dan
ditunangkan dalam berita acara test .
10. Pada waktu pelaksanaan pengecoran dilapangan rekanan diwjibkan mengambil sample
kubus lagi dengan 15x15x15 cm pada bagian yang ditentukan pengawas teknis dengan
jumlah sebagai berikut:
a. untuk beton konstruksi pondasi/balok/sloof, setiap antara kolom dengan kolom harus
ambil minimal 2 (dua)sample.
b. untuk kolam konstruksi, setiap kolom diambil minimal 2 (dua)buah sample.
c. Untuk beton plat, setiap antara balok-balok induk harus diambil minimal 1(satu) buah
sample.
11. Pengawasan teknis wajib menghentikan sementara pengecoran apabila hasil test kubus beton
15x15x15 cm tidak memenuhi syarat.
12.`Pengecoran baru dapat diterusan kembali apabila rekanan telah mengganti bahan-bahan
seperti pasir, koral dan sebagainya derngan kualitas yang lebih baik dan bersama-sama
dengan pengawas teknis telah membuat sample kubus dengan ukuran 15x15x15 cm dengan
hasil test laboratorium telah dinyatakan memenuhi persyaratan.
13. Titik pengambilan sample sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) pasal ini harus digambar
dikertas oleh rekanan dan disetujui pengawas teknis.
- Bagian-bagian konstruksiu beton yang tipis harus digunakan koral beton dengan diameter
maksium dari tebal bagian konstruksi yang bersangkutan.
2. Semua bahan pengisi harus culup kekerasanya tidak kropos, mempunyai gradasi yasng baik
dan bersih. Kadar lumpur untuk bahan pengisi harus memenuhi persyaratan dalam PBI
Tahun 1971.
1. Sebelum adukan beton dicor kayu-kayu bekesting harus dibersihkan dari segala kotoran
seperti serbut gergaji, tanah dan lain-lain serta harus dibasahi secukupnya.
2. Perlu diadakan tindakan-tindakan untuk menghindarkan pengumpulan air, pembasahan pada
bagian bawah.
3. Pengadukan dengan beton mixer/ beton melen tidak boleh kurang dari 1 (satu ) menit diputar
setelah seluruh komponen adukan kedalam pengaduk/beton molen.
4. Penyampaiuan betom (adukan dari mixer) ketempat poengecoran dilakukan dengan cara yang
tidak mengakibatkan segregrasi komponen /adukan beton dan harus sudah dicor paling
lambat 3 menit sejak penacampuran di dalam mixer dengan tidak mengurangi ketentuan-
tentuan kualitas beton yang disyahkan. Jika digunakan bahan tambahan maka waktu tersebut
dapat diperpanjang dalam batas-batas yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Untuk memadatkan beton harus digunakan vibrator.pembongkaran bekesting dan
penempatan siar-siar sepanjang tidak ditentukan lain didalam gambar pelaksanaannya harus
mengikuti ketentuan 4,5,6, dan 8 dari PBI 1971.
Beton ditolak :
1. Konstruksi beton sangat kropos.
2. Konstruksi beton tidak sesuai dengan bentuk yang direncanakan atau posisinya tidak sesuai
dengan gambar .
3. Konstruksi beton tidak lurus atau rata seperti yang direncanakan.
4. Konstruksi beton yang berisi kayu atau benda lainya.
1. Selimut beton bertulang harus dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam PBI tahun
1971.
2. Pembesian beton harus diikat kuat dengan kawat beton satu sama lain, tidak boleh bergerak
/terpisah-pisah.
3. Dianjurkan untuk menambah extra bagel pada jarak yang kemungkinan bergerak waktu
dicoba/digoyang.
4. Pada tempat-tempat tertentu perlu ada ganjal-ganjal yang berguna untuk mengatur kestabilan
perpaduan antara pembesian dan bekesting.
1. Sewmua bahan-bahan yang dipakai untuk dicampur harus satu kuliatas atau jenis untuk
masing-masing komponen.
2. Pasir yang digunakan harus seditik gradasinya dan warnanya harus sama, harus bebas dari
kotoran/lumpur/tanah sesuai dengan ketentuan PBI tahun 1971. Pasir yang dipakai harus
berisi 60% pasir yang tembus ayakan H.480.0.0.6 sebelum, digunakan pasir dan koral harus
dicuci terlebih dahulu. Apabila menggunakan split (batu pecah) diharuskan menggunakan
gradasi yang sama dan sesuai dengan peruntukkannya. Air yang dipakai harus air ledeng
(PAM) atau airyang memenuhi persyaratan PBI tahun 1971. Campuran bahan untuk adukan
harus sesuai dengan perbandingan yang ditentukan.
1. Volume bagian bahan adukan yang akan dicampur harus selalu tetap dan tepat untuk setiap
campuran yang digunakan untuk pengecoran.
2. Campuran harus benar-benar rata dan homogen tidak boleh ada gumpalan-gumpalan pasir
atau semen, slumptest untuk setiap bagian harus sama.
3. Pada pengangkutan kelapangan cara pengangkutan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
tindak terjadi pengerasan,alat pengkutan harus bersih dan tidak ada sisa-sisa semen kering
(gumpalan-gumpalan).
4. Pada saat pengecoran beton secara vertikal harus dijaga jangan sampai terjadi segregasi
adukan-adukan dicorkan dalam jumlah yang sama (lebih kurang 30 cm) dan dipadatkan
dengan vibrator.
5. Pengecoran beton secara horizontal dilaksanakan dari ujung yang satu kearah ujung yang lain
dengan kecepatan cor yang teratur, untuk pemadatan digunakan vibrator harus merata tidek
boleh terbatas pada bagian atas saja dan tidak boleh terlalu lama.
1. Pembukaan bekesting pada bagian pendukung konstruksi tidak boleh kurang dari 28 hari
dengan persetujuan pengawas teknis.
2. Setelah bekesting dibuka sisi/sudut yang tajam harus dilindungi terhadap benturan
denganmenggunakan papan/bambu dan sebagainya.
3. Lanjur-lanjur tulangan yang belum dicor pada bagian atas harus dibungkus dengan spesi
semen supaya tidak berkarat (stek kolom dan lain sebagainya).
Pasal 18
JENIS DAN MUTU BAHAN
18.1 Kualitas dan kuantitas dari pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak harus dianggap
seperti apa yang tertera dalam gambar dan syarat-syarat.
18.2 Kekeliruan dalam uraian, kuantitas atau kualitas atau kekurangan bagian-bagian dari gambar
kontrak atau RKS tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak ini, tapi hendaknya diperbaiki
dan dianggap suatu perubahan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas.
Pasal 19
GAMBAR-GAMBAR / PROTOTYPE / CONTOH BARANG
19.1 Gambar-gambar pelaksanaan untuk seluruh pekerjaan harus ada di lapangan dalam setiap
waktu.
Gambar-gambar tersebut harus dalam keadaan jelas dapat dibaca dan menunjukkan
perubahan-
perubahan terakhir.
19..2 Contoh bahan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas harus segera disediakan atas biaya
Pemborong, dan contoh-contoh tersebut harus sesuai dengan standard contoh yang telah
disetujui.
Bila dalam pelaksanaan dokumen kontrak tidak/kurang lengkap, maka Pemborong wajib
membuat perhitungan-perhitungan (kalkulasi) yang terperinci dan gambar-gambar
Pasal 20
SITUASI DAN UKURAN
20.1 Situasi
9.1.1. Pemborong wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan
luasnya pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawarannya.
9.1.2. Kelalaian atau kekurang telitian Pemborong dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.
20.2 Ukuran
20.2.1. Ukuran satuan yang digunakan disini semuanya dalam cm, kecuali ukuran-ukuran untuk
baja yang dinyatakan dalam inch atau mm.
20.2.2. Juga lantai (permukaan atas lantai) ditentukan sesuai dengan gambar perencanaan.
Letak bangunan baru diukur dengan berpatokan pada bangunan yang sudah ada
dengan jarak-jarak seperti tercantum dalam gambar perencanaan.
20.2.3. Memasang papan ukuran (Bouwplank)
Ketetapan letak bangunan diukur dengan patok yang dipancang kuat-kuat dari papan
terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata pada sisinya. Pemborong harus
menyediakan orang ahli dalam cara-cara mengukur. Alat-alat penyipat datar (theodolit,
waterpas) prisma silang harus selalu berada di lapangan.
20.2.4. Penentuan titik hasil pengukuran harus mendapat persetujuan Direksi / Konsultan
Perencana.
Pasal 21
PEKERJAAN PERSIAPAN
21.2.5. Pompa ini tidak boleh dibongkar dan menjadi milik proyek, pada penyerahan kedua
disesrahkan dalam keadaan baik dan berfungsi.
21.2.6. Apabila air di lokasi tidak memenuhi persyaratan, maka kontraktor harus
mendapatkannya dengan membeli air yang memenuhi persyaratan.
Pasal 22
PEKERJAAN TANAH
22.1. Bahan
22.1.1. Untuk pengurugan didapat dari tanah daerah bangunan setempat atau dari tempat/sumber
di luar tanah bangunan yang bebas dari akar-akar bahan organic, sampah dan batu-
batu yang lebih besar dari 10 cm.
22.2.2. Penggalian.
Meliputi penggalian tanah untuk :
- Septictank
- Saluran-saluran
- Resapan
- Dan lain-lain
22.2.3. Pengurugan, meliputi :
- Pengurugan kembali tanah yang diganti dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
struktur sesuai peraturan / persyaratan yang ditentukan.
- Peninggian untuk pembentukan tanah.
- Urugan pasir di bawah lantai setebal 10 cm, kecuali ditentukan lain.
22.2.4. Pemadatan
Meliputi pemadatan kembali tanah yang selesai diurug dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi/struktur dan peninggian untuk pembentukan tanah.
Catatan :
- Selama pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan harus selalu diadakan tindakan
pengecekan, baik terhadap genangan air atau air yang dapat menyebabkan terjadinya
erosi, pencegaha ini termasuk pembuatan tanggul-tanggul dan parit-parit sementara,
sumur-sumur penampung, pengadaan pompa air dan tindakan yang dapat dilakukan
untuk keperluan tersebut. Termasuk juga pencegahan terhadap masuknya air hujan atau
air dari daerah sekitarnya dan sebagainya.
- Pemborong harus menjaga kerusakan semua sarana umum yang masih digunakan
seperti saluran air dan air minum, gas, listrik, dan lain-lain yang dijumpai, bila sampai
terjadi kerusakan maka Pemborong harus memperbaikinya atau bila karena terdapatnya
sarana-sarana itu kelancaran pekerjaan akan terganggu, ia harus memindahkannya tanpa
adanya biaya tambahan dari Pemberi Tugas.
Pasal 23
PEKERJAAN BETON
BAB III
KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pasal 24
Pekerjaan Dinding dan Plesteran
1. Bahan
a. Semen Portland / PC
Semen untuk pekerjaan batu dan plesteran sama dengan yang digunakan untuk
pekerjaan beton
b. P a s i r
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras. Kadar lumpur yang
terkandung dalam pasir tidak boleh lebih besar dari 5%. Pasir harus memenuh
persyaratan PUBB 1970 atau NI-3
c. A i r
Air yang digunakan untuk adukan dan plesteran sama dengan di pekerjaan beton
d. Batu Bata
Batu bata yang dipakai adalah batu bata dengan standar mutu setara jatiwangi. Bata
merah tersebut ukurannya harus memenuhi persyaratan NI 10 dan PUBB 1970 (NI- 3).
2. Macam Pekerjaan
a. Adukan untuk pasangan dan plesteran dibuat dengan macam-macam ukuran
perbandingan campuran tersebut dibawah ini :
Macam Perbandingan Penggunaan
M1 1 Pc : 2 Ps 1. Untuk pemasangan batu belah, dinding batu bata
yang kedap air
2. Untuk pekerjaan pemasangan ubin plint, ubin keramik
dan ubin porselen
M2 1 Pc : 3 Ps 1. Untuk plesteran beton bertulang yang tidak kedap air
2. Untuk rollaag pasangan batu bata
M3 1 Pc : 4 Ps 1. Untuk pasangan pondasi dari batu gunung belah
2. Untuk adukan tegel dibawah lantai
3. Untuk plesteran lingir (sponing)
4. Untuk pasangan tegel yang menempel pada
pasangan batu beton
M4 1 Pc : 5 Ps 1. Untuk pasangan dinding yang tidak kedap air
2. Untuk semua plesteran dinding tidak kedap air untuk
bagian dalam maupun bagian luar
batu bata yang pecah tidak boleh melebihi 10%. Semua campuran adukan harus
dicampur dengan mesin pengaduk. Tempat adukan tidak boleh langsung diatas tanah tapi
harus pakai alas (kayi dan lain-lain)
c. Plesteran Dinding dan Sponing / Plester Sudut
Semua dinding yang diplester harus bersih dari kotoran dan disiram dengan air.
Sebelumnya dibuat kepala plesteran dengan ketebalan plester yang direncanakan. Tebal
plesteran paling sedikit 1,5 cm dan paling tebal 2 cm, plesteran yang baru saja selesai
tidak boleh langsung diselesaikan. Penyelesaian plesteran menggunakan pasta semen
yang sejenis (acian). Selama proses pengeringan acian harus disiram dengan air agar
tidak terjadi retak-retak rambut akibat proses pengeringa yang terlalu cepat.
Penyempurnaa adukan hanya boleh menggunakan mesin pengaduk. Pengadukan harus
diata aas dari papan dan lain-lain. Dinding yang akan dicattembok harus digosok dengan
amplas bekas pakai atau kertas zak semen. Semua beton yang akan diplester harus
dibuat kasar dulu agar plesteran dapat melekat. Untuk semen sponingan harus digunakan
campuran M3, rata, siku dan tajam pada sudutnya.
d. Mengorek Sambungan
Semua sambungan harus dikorek paling sedikit 0,5 cm agar penyelesaian dinding dapat
melekat dengan baik
e. Perlindungan
Pada waktu hujan dinding yang tidak terlindung harus diberi perlindungan dengan
menutupi bagian atas temboknya supaya pasangan yang belum kering tidak rusak kena
air.
Pasal 25
Pekerjaan Kusen, Daun Jendela Alumunium dan Kaca
1. Lingkup Pekerjan
a. Bagian ini mencakup syarat-syarat untuk pekerja, pekerjaan, material dan peralatan.
b. Meliputi penyediaan kusen, daun jendela alumunium sesuai gambar dan spesifikasi yang
diminta beserta perlengkapan dan aksesoris untuk pemasangannya di setujui pemberi
tugas / perencana
c. Meliputi tanggung jawab penyimpanan, perawatan serta pemasangannya dengan kualitas
setara commercil quality
d. Pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan ini adalah :
Pasal Pekerjaan Pasangan
Pasal Pekerjaan Pengecatan
Pasa Pekerjaan Metal Pabrikasi
Pasal Alat Penggantung dan Pengunci
e. Referensi
Semua pekerjaan harus mengacu ke standar :
- SII 00649-82-Extrusi Jendela
- SII 0405-80-Alumunium Extrussion
- SII 0695-82-Alumunium Extruder Number
Staining test
Weight test
Corrosion test
- Kontraktor harus melakukan test untuk kekuatan, workman ship, dan kapasitas
water proof untuk kusen-kusen jendela, dan disaksikan, Perencana dan Pemberi
Tugas.
Maintenance Period
Pada saat akhir periode maintenance, bila Perencana, Pengawas dan Pemberi Tugas
mempertimbangkan terhadap hal-hal yang tidak sesuai (rusak) dengan hasil test
kekuatan dan sebagainya, kontraktor harus segera memperbaikinya dan /atau
mengantinya dengan unit baru sesuai persetujuan dan Pemberi Tugas.
2. Bahan
a. Jendela dan Pintu
1. Material : Alumunium Extrussion
2. Extrussion : Sesuai dengan ditunjukan dalam shop drawing yang
disetujui oleh pemberi tugas, Perencana
3. Colour Extrussion : Anodize Natural Standar
4. Profil Width : Untuk kusen jendela = 2 x 4
5. Maximum Allowable : 20 mm (1/175)
Profil Width
6. Ketebalan Profil : 1,4 : 1,6 : 2 : 3 mm sesuai yang ditunjukan dalam
shop drawing
7. Fabricator : INDALUX, ALEXINDO atau setara
b. Fastener
Steel galvanizeg, alumunium atau material non core lain yang cocok dengan item-item
fastener dan harus memiliki kekuatan yang cukup
Pemasangan dengan concealed fastener diseua tempat
c. Hardware
Harus sesuai dengan type dan matrial hardware yang ditunjukan dalam pasal
spesifikasi hardware
Kontraktor harus menyerahkan mock-up dan scale termasuk system pemasangan
pada lokasi sesuai persetujuan yang diarahkan oleh Perencana, Pengawas dan
Pemberi Tugas
Type dan material hardware haruslah kompatibilitas pada pemasangan dan berasal
dari manufaktur yang disetujui
d. Aksesoris
Harus dibuat dengan concealed fastener galfanized stainless steel, rubber weather strip
dan hanger yang dihubungkan ke alumunium didempul dengan sealent. Anchors untuk
kusen-kusen alumunium haruslah memiliki ketebalan 2-3 mm hot dip galvanized steel
dengan minimum 13 micron untuk memungkinkan pergerakan
e. Treatment permukaan material yang kontak langsung dengan alkaline seperti concrete,
motor atau plaster, harus denan finish clear lacquer atau anti corrosive treatment seperti
asphaltic varnish atau material isulasi lain.
3. Penerapan
a. Persiapan
Sebelum pabrikasi kontraktor harus melakukan check di site semua dimensi-dimensi
dan kondisi project untuk menghindari informasi yang terlambat
Kontraktor harus mereview gambar-gambar dan kondisi lapangan dengan cermat,
ukuran dan lubang-lubang, persiapan mock-up sambungan detail alumunium yang
berhubungan langsung dengan material-material structural lain.
Proses pabrikasi harus diutamakan disiapkan sebelum pelaksanaan, dengan
mempersiapkan shop drawing yang menunjukan lay out, lokasi, kualitas, benduk dan
dimensi sesuai yang diarahkan oleh Perencana, Pengawas dan Pemberi Tugas
Semua frame-frame untuk partisi jendela-jendela dan pintu-pintu harus secara akurat
dan pabrikasi untuk pengepasan dengan ukuran site.
b. Fabrication / Assembly
Shop Assembly : dimana dimungkinkan harus siap dipasang di site proyek. Bila tidak
merupakan shop assembly, lakukan pra-pengepasan di shop untuk memastikan
assembly yang baik dan tepat guna
Sambungan sambungan / joints
- Buatlah dengan hati-hati agar pekerjaan-pekerjaan ekspose match untuk
memberikan garis dan design yang kontinyu. Pakailah perlengkapan mesin untuk
mengepaskan frame denga paku bersama-sama joints contact dengan hairline
joints, waterproof joints dari belakang dengan sealents.
- Pemakaian sealent tidak diijinkan pada permukaan ekspose
c. Pemasangan
Election tolerance : batas perbedaan tegak dan level rata-rata 0,1% (3 mm dalam 3
m, secara Vertikal / V & 3 mm dalam 3 m, secara Horizontal/Z)
Set unit-unit tegak, level dengan garis yang benar, tanpa terkelupas atau merusak
frame
Pasangan anchor dengan kuat pada tempatnya, memungkinkan untuk pergerakan,
termasuk ekspansi dan kontraksi
Pisahkan material-material yang tidak sama pada titik-titik hubungan, termasuk
meterial-material yang berhubungan dengan pasangan atau permukaan beton,
dengan cat bituminous atau preformed separators untuk menghindari kontak dan
korosi
Set sill members pada bantalan sealent dan baffles untuk memberi konstruksi yang
weathertight
Pasangan pintu-pintu dan hardware sesuai dengan isntruksi tertulis dari manufaktur
Potongan alumunium dari profil harus dibuat dengan dasar yang baik untuk
menghindari kerusakan, tergores atau rusak pada permukaannya dan harus
a. Semua kaca yang digunakan adalah kaca bening kualitas baik dengan kekuatan dapat
menahan beban angin sebesar 122 kg/m2
b. Semua jenis kaca yang digunakan setara produksi ASAHI
c. Tebal kaca yang dipakai adalah 5 mm
d. Sealent yang digunakan untuk memasang kaca pada kusen, daun jendela, daun pintu,
agar tidak menimbulkan suara pada waktu menerima getaran, harus kualitas terbaik,
produksi dari pabrik yang disetujui pengawas. Pada jendela alumunium, pemasangan
kaca pada bingkainya harus memakai sealent dari bahan campuran karet silicon agar
kokoh dan tahan panas
e. Pada sambungan karet sealent harus disambung / ditutup dengan lem sealent yang
sesuai warnanya.
f. Dempul untuk memasang kaca, pada waktu diterima dikaleng, tidak boleh kering, atau
sudah mengeras
g. Bahan untuk pembersih kaca harus disetujui Pemberi Tugas atau Pengawas
Pasal 26
Pekerjaan Atap Genteng Metal
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengangkutan, pengadaan bahan, tenaga, peralatan, dan
perlengkapannya sesuai dengan gambar kerja. Lingkup tersebut meliputi :
Rangka Atap Baja Ringan dan Kuda-Kuda Besi Siku.
Pek. Penutup Atap Genteng Metal Dekrabon, Sek. Multiroof
Pek. Bubungan Atap Metal Metal Dekrabon, Sek. Multiroof
2. Prosedur Umum
- Contoh dan brosur bahan-bahan yang akan digunakan harus diserahkan terlebih
dahulu kepada pengawas lapangan untuk diperiksa dan disetujui sebelum
pengadaan bahan-bahan ke lokasi proyek.
- Sebelum pelaksanaan dimulai, kontraktor harus membuat dan menyerahkan gambar
detail yang mencakup ukuran-ukuran, cara pemasangan, dan detail lainnya kepada
pengawas lapangan untuk diperiksa dan disetujui.
- Bahan-bahan harus dikirimkan ke lokasi proyek dalam keadaan utuh, baru, dan tidak
rusak serta dilengkapi tanda pengenal yang jelas. Bahan-bahan harus disimpan di
tempat yang kering dan terlindung dari segala kerusakan.
- Semua bahan yang tercantum dalam spesifikasi ini harus seluruhnya dalam keadaan
baru, berkualitas baik, serta telah disetujui pengawas lapangan.
3. Persyaratan Bahan
Genteng Metal Decrabon, Sek. Multiroof
- Bahan penutup atap ini harus mulus, tidak rusak, tergores permukaannya, atau cacat
lainnya. Penyediaan bahan ini harus lengkap dengan penutup nok flashing arah
memanjang dan melintang/listplank tepi, kaitan untuk gording baja profil, sekrup
dengan hak, sealant, dan aksesoris lainnya sesuai dengan spesifikasi pabrik
pembuat.
Adapun spesifikasinya adalah
Tipe/Merk : Sek. Multiroof
Bahan : Metal tebal 0.4mm, permukaan berpasir
Mutu : Terbaik
Warna : Bata
- Kontraktor harus menyerahkan contoh semua bahan kepada konsultan pengawas
untuk mendapatkan persetujuan pemasangan.
- Cara pelaksanaan/pemasangan
Kuda-kuda dan gording harus sudah terpasang kokoh pada tempatnya sesuai
dengan gambar kerja dan telah disetujui konsultan pengawas.
Sebelum pemasangan, dak, lisplang dan semua material harus disetujui konsultan
pengawas.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, kontraktor harus menempatkan tenaga
ahli/supervisi dari pabrik pembuat. Biaya untuk hal ini ditanggung kontraktor.
Pemasangan dimulai dari sudut tepi bawah; diselesaikan dahulu satu baris ke
arah atas, kemudian satu baris ke samping, selanjutnya ke arah atas dan
seterusnya hingga atap tertutup semua.
Arah tumpang-tindih (overlap) ke samping yaitu lembaran atas menutup lembaran
bawahnya sama dengan arah angin.
Selanjutnya sesuai dengan spesifikasi teknis dari pabrik pembuat.
PASAL 27
Pekerjaan Plafond
1. Lingkup pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan plafond adalah sebuah pekerjaan di atas ruangan
yang berfungsi sebagal berikut
a. Pembatas ketinggian;
b. Penutup segala. macam bentuk yang berada di bawah atap atau plat beton,
c. Peredam hawa panas.
Pekerjaan ini meliputi pemasangan rangka penutup plafond dan penempatan
lubang-lubang untuk titik lampu yang diperlukan.
2. Persyaratan Bahan
Bahan:
1. Jenis Bahan : Gypsum Tile 9mm dan GRC 5mm
2. Mutu Bahan : Setara Elephant
3. Pola Ukuran : Sesuai gambar dan ruangan
4. Penggantung : Galvanized wired rod M5 drat + U clamp channel K4-TB.C
5. Rangka : Holow 40x40
6. Finish : Flat Joint Compound + textile tape
7. Kelembaban rangka : Pelindung rangka dari bahan menie/cat
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada NI-5 dan PUBI-
1982 pasal 38 dan memenuhi SII-0404/81
3. Peralatan penunjang
Perlu disiapkan alat untuk pelaksanaan pekerjaan plafon antara lain :
a. Alat Bantu steger
b. Waterpas
c. Benang
d. Meteran
4. Cara pelaksanaan
Pada umumnya pemasangan plafond akan berhenti pada batas tertentu yang berupa
dinding atau lisplank.
a. Tentukan peil plafond pada dinding atau lisplank;
b. Waterpaskan ketingglan tersebut pada seluruh batas pasangan plafond.
c. Pasang rangka plafond pada dinding atau lisplank dengan menggunakan baut.
d. Tentukan arah tulangan pokok dan pasang tulangan pokok tiap 120 cm dengan
rangka hollow
e. Selanjutnya pasangan tulangan pembagi, yang terbuat dari rangka hollow dengan
jarak tiap 60 cm;
f. Rangka plafond yang sudah siap ditutup, digantung dengan root atau hollow dalam
kondisl lurus dan waterpas;
g. Gypsum yang sudah terpasang di compon dan dicat.
h. Untuk KM/WC dan Plafond yang ada di luar gedung mengunakan GRC Sesuai
gambar, dikerjakan secara pabrikasi.
Pasal 28
Pekerjaan Railling Tangga Dan Ramp
(1) Bahan
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan Railling Tangga adalah :
a. Rangka utama besi holow 50x50mm dan 40x40mm dengan ketebalan profil 1.6mm.
Alas handrail besi plat 3x30mm. Rangka pembagi Holow 20x20mmkayu (ditunjukan
dalam gambar) dengan finishing cat besi dengan dasar meni.
b. Handrail mengunakan kayu kamper Samarinda dengan profil 50x50mm finishing
milamik.
Bahan Yang digunakan untuk pekerjaan Railing Ramp adalah:
c. Rangka utama besi holow 50x50mm dan 40x40mm dengan ketebalan profil 1.6mm
(ditunjukan dalam gambar) dengan finishing cat besi dengan dasar meni.
d. Handrail +80cm dan +60 cm mengunakan Besi Pipa 2 Inc dengan ketebalan profil
min 1.6mm dengan finishing cat besi dasar meni.
(2) Syarat-syarat pelaksanaan.
Railling Tangga harus dipasang menurut keahlian yang sedemikian rupa sehingga
betul-betul tersusun rapi dalam segala arah. Teknik pemasangan dan penyelesaian
detail-detail yang belum jelas ditunjukan dalam gambar.
PASAL 29
Pekerjaan Lantai Screed
(1) Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, hingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan lantai screed dilakukan diatas plat-plat beton, meliputi bawah finishing lantai
untuk seluruh detail seperti yang disebutkan/ditujukan dalam gambar.
b. Lantai screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk atau plat beton
telah dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh pekerjaan lain.
c. Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan PC dan pasir yang memenuhi
syarat seperti yang lain.
d. Lapisan atas/finish lantai screed adalah acian PC tanpa campuran bahan lain, yang
dilapiskan ke seluruh permukaan lantai dan diratakan, tebal acian minimum 2 mm
setelah diratakan dan dilicinkan atau bahan/material lain sesuai yang dibutuhkan
/diisyaratkan dalam gambar detail atau sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.
e. Tebal adukan lantai screed termasuk acian minimal dibuat 5 cm atau yang ditentukan
oleh Direksi/Pengawas, dari adukan 1 PC : 3 pasir. Permukaan lantai screed harus
betul-betul rata, kecuali bila disyaratkan lain, bebas cacat (retak-retak), sehingga siap
dipasang karpet dan bahan finishing.
f. Sebagai persiapan sebelum bahan screed dilakukan, alas lantai screed harus
dibersihkan dengan sikat kawat dan air sehingga agregat muncul dan memberi ikatan
yang baik dengan screed. Cara lain adalah membuat permukaan beton menjadi kasar
dengan cara yang disetujui oleh Direksi/Pengawas. Setelah dibersihkan, alas lapisan
dibasahi (semalam) dan setelah kering dilapis cairan semen (air semen) maximum 20
menit, selanjutnya screed dicor.
g. Untuk screeding daerah yang luas diatas 25 m2 mixing harus mengikuti syarat-syarat
mixing beton (mechanical mixing dan weight batcher harus digunakan).
h. Pengecoran harus dilakukan sekaligus untuk daerah yang luas, pengecoran mengikuti
lajur selebar 3 m dan pengecoran sebuah lajur hanya boleh dilakukan 24 jam setelah
sebelahnya dicor. Permukaan ujung dari lajur screed yang terdahulu harus dibasahi
dahulu dengan air semen sebelum lajur sebelahnya dicor.
i. Peralatan dan compaction, Screed harus compact dengan beam dan perhatian harus
diberikan pada ujung-ujung yang sering tertinggal. Bila perataan diperlukan (untuk
finishing yang membutuhkannya) perataan dengan papan sreeed harus menunggu
minimum 1,5 jam maksimum 2,5 jam untuk menghindari pendebuan permukaan screed.
Toleransi perbedaan tinggi dalam satu ruang besar maksimum 15 mm, toleransi
perbedaan antara jalur maksimum 1 mm.
j. Screed harus dibasahi selama 7 hari
k. Untuk pemasangan bahan finishing lantai dapat dilakukan minimum setelah 4 (empat)
minggu.
Pasal 30
Pekerjaan Lantai Keramik
(1) Lingkup Pekerjaan
Yang dimaksudkan dengan lantai keramik adalah segala pemasangan keramik dengan
posisi horizontal dan atau datar.
(2) Persyaratan Bahan
Keramik yang layak untuk dipasang sebagai lantai adalah keramik dengan kondisi sebagai
berikut :
Keramik harus memiliki permukaan yang halus tanpa cacat baik email maupun lapisan
bawahnya.
Pasal 31
Pekerjaan Cat Emulsi
j. Hasil pengerjaan harus baik , warna dan pola tekstur merata tidak terdapat noda-noda
pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat dari
pekerjaan-pekerjaan lain.
k. Kontraktor harus beranggung jawab atas kesempurnaan dalam pekerjaan dan
perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
l. Bila terjadi ketidak sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan kontraktor harus
memperbaiki / mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan
biaya.
m. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil /berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu
pekerjaan yang baik dan sempurna.
Pasal 32
Pekerjaan Waterproofing
c. Lapisan Pelindung
Setelah waterproofing terpasang maka diatas permukaan diberi pelindung screed
(perbandingan 1 Pc : 3 Psr) setebal 3 cm dengan menggunakan tulangan susut
finemesh yang terletak ditengah-tengah adukan screed.
Untuk mengukur jarak/tebal screed harus menggunakan beton decking setebal 1,5 cm
setiap jarak 0,5 m.
Permukaan screed ini dihaluskan menggunakan roskam pada saat kondisi screed
setengah kering dengan jalan menaburkan semen dan menggosoknya hingga licin.
Setelah semua pemasangan lapisan waterproofing dan sebelum pelaksanaan lapisan
pelindung, kontraktor melaksanakan pengujian kebocoran terutama untuk permukaan
horizontal plat atap. Cara pengujian adalah dengan menggunakan air ke area yang
tertutup lapisan water proofing hingga ketinggian air minimum 50 mm dan dibiarkan
selama 3 x 24 jam.
BAB IV
KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN KELENGKAPAN BANGUNAN
Pasal 33
Pekerjaan Sistem Pengolahan Limbah / Air Buangan
(1) STP
STP yang dimaksud terbuat dari tangki Biotech yang berbahan fiber yang ditempatkan di
bungker beton bertulang dengan kedap air ( ukuran sesuai gambar dan sesuai petunjuk
direksi) denga peralatan system dan disesuaikan dengan gambar dan teknis dari produsen
Tangki Biotech
Pasal 34
Reservoir Air Bersih
6. Bagian beton atas dari permukaan tanah setinggi 46 cm ditentukan gambar dan
disesuaikan dari daerah dan lokasi graound reservoir (dinding beton bagian atas ).
7. Semua bentuk dan ukuran groundreservoir harus betul-betul sesuai gambar
rencana.
8. Daya isi dan daya tampung reservoir bawah harus melebihi kapasitas reservoir
graund reservoar atas (ketentuan sesuai gambar).
(4) Reservoir Atas
a. Water torn terbuat dari fiberglass bentuk dan ukuran sesuai gambar.
b. Penempatan reservoir atas ditentukan pada lokasi bagian tertutup / bagian atap, yang
ditentukan pada gambar rencana, Diketahui Direksi.
c. Reservoir Atas dibuat dari dari beton bertulang (plat beton) dilapisi water proof di beri
floor drain, ketinggian dan bentuk sesuai gambar.
d. Reservoir atas dimaksud terbuat dari bahan fiberglass dengan bentuk dan ukuran
sesuai gambar, pada bagian masuk dan keluar reservoir atas ditentukan sebagai berikut
:
1. Ketinggian Reservoir Atas ditentukan pada jenis dan bentuk sesuai gambar.
2. Reservoir atas harus dapat menampung kebutuhan supply ke bagian km/wc,
tempat cuci dll dan bagian lainnya.
3. Semua komponen dan peralatan yang menunjang kebutuhan system pemipaan dan
titik air harus betul-betul sesuai gambar kerja.
4. Reseorvoir atas harus betul-betul kedap air dan tidak mudah bocor ( tidak bocor )
5. Reseorvoir atas harus mudah untuk dikontrol sehingga apabila ada kerusakan-
kerusakan kecil (macet) dapat segera diperbaiki (maintenance).
6. Reservoir atas harus mempunyai sistem automatic kontrol supaya air yang sudah
penuh tidak mudah keluar / melimpah keluar terutama untuk bagian ground
reservoir bagian dalam bangunan.
7. Reservoir atas harus betul-betul memenuhi persyaratan dan system kerjanya harus
sesuai gambar,.
Pasal 35
Saluran Keliling Bangunan
(1) Saluran
a. Saluran pembuangan air kotor dari KM/WC dibuat dari pipa 4 pembuangan dan
urinoir dari pipa 2 semua pipa kelas AW lengkap dengan saringan dari plat.
b. Saluran pembuangan air hujan dibuat dari pipa / buis beton terbuka dan tertutup dengan
ukuran dan pemasangannya sesuai ketentuan dalam gambar-gambar detail :
1. Pada sisi kanan kiri dari saluran terbuka dipasang pasangan batu bata 1 pc : 3 ps
dan sisi luarnya diplester halus 1 pc : 3 ps dan diaci.
2. Pada setiap sambungan saluran pada bawah buis beton dipasang batu bata ad 1 pc 3
ps agar tidak terjadi kebocoran.
3. Saluran buis beton dipasang diatas hamparan pasir pada ketebalan 10 cm.
4. Untuk keliling bangunan, saluran terbuka ditutup grill beton.
c. Kemiringan saluran pembuangan dibuat sedemikian rupa sehingga sehingga air dapat
mengalir dengan lancar (minimal 2 % atau 2 : 100 )
d. Dari saluran induk halaman dialirkan / dibuang ke saluran jalan yang ada (disesuaikan
dengan kondisi setempat )
(2) Rabat
a. Pada tepi pinggir rabat beton dipasang pasangan batu kali setebal 30cm
diplester ad 1 pc : 3 psr.
b. Rabat bagian atas ditutup keramik setara Masterina dan pada sisi keliling bangunan
diplester halus, bentuk dan ukuran disesuaikan gambar.
c. Pada dasar rabat beton dipasang hamparan pasir urug dengan ketebalan 10 cm padat.
d. Rabat dibuat dengan kemiringan pada lantai permukaan sebesar kemiringan 1 s/d 2 %
e. Semua bentuk dan ukuran saluran dan rabat disesuaikan dengan gambar kerja.
Pasal 36
Rumah Pompa
Pasal 37
Papan Nama Gedung
Pasal 38
Fasilitas Orang Cacat
Yang dimaksud dengan fasilitas orang cacat adalah semua bentuk fasilitas yang diperlukan
untuk orang cacat, fasilitas orang cacat terbagi dalam dua kelompok
Ramp
Ramp di buat dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar, terbuat dari beton bertulang
dengan bagian tepi dibuat pasangan bata diplester halus dengan ketentuan kemiringan
pada titik 0.00 lantai ke muka tanah / jalan dibuat miring dengan kemiringan
maximum 7 derajat, lantai dan disesuaikan hingga mudah dilalui kursi roda orang
cacat, dan pada sisi tepi dibuat railing untuk memudahkan berpegang, bentuk dan
ukuran sesuai gambar
Toilet difabel
Toilet difabel di buat dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar, ketentuan kemiringan
pada titik 0.00 lantai ke lantai Toilet difabel disesuaikan hingga mudah dilalui kursi
roda orang cacat, dan pada sisi dinding dibuat pegangan yang terbuat dari bahan
stainle steel untuk memudahkan berpegang, closet yang di pasang harus closet duduk.
BAB V
KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
Pasal 39
Pekerjaan Plumbing dan Sanitair
(1) Pendahuluan
a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan material dan pemasangan secara lengkap dan
sempurna untuk pekerjaan sebagai berikut :
- Pekerjaan Air Bersih
- Pekerjaan Air Kotor dan Air Bekas
- Pekerjaan Sanitair
b. Pelaksanaan pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- Mempunyai fasilitas PAM DKI Jakarta yang masih berlaku
- Berdomisili di DKI Jakarta
- Mempunyai pengalaman dalam pekerjaan Instalasi Air yang dinyatakan dengan
referensi.
c. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan Kontraktor diharuskan menempatkan petugas
lapangan yang ada dan bertanggung jawab.
d. Setiap permukaan Material Kontraktor harus memperlihatkan hal sebagai berikut ;
- Material yang terpasang harus sesuai dengan spesifikasi dan sebelum dipasang
harus mendapat persetujuan Perencana dan disahkan oleh Pimpro.
- Kontraktor harus melengkapi Material Pembantu untuk Kesempurnaan Pekerjaan
Instalasi Air.
e. Apabila pekerjaan dilaksanakan secara bertahap, maka pekerjaan Instalasi Air
mengikuti pekerjaan pentahapan tersebut.
f. Setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan harus diadakan pengetesan
Fixtures
a. Kloset Duduk.
Kloset duduk yang digunakan lengkap dengan tempat persediaan air, monoblok, dibuat
dari bahan porselin. Kualitas ex. TOTO Sonata CW 661 JT1/SW 784 JP warna
standard.
b. Tempat Cuci Tangan ( Washtafel ).
Wastafel yang digunakan dilengkapi dengan Assesoris TOTO-L.237 V3 colours
c. Floor Drain
Floor Drain yang digunakan setara ex. TOTO type
d. Kran Air.
- Kran air digunakan dari bahan stailessteel
- Standard kualitas ex TOTO atau setara
(4) Cara Pemasangan / Pelaksanaan
a. Sanitair
1. Sebelum mulai pelaksanaan, Pemborong terlebih dahulu mengajukan contoh-
contoh bahan yang akan digunakan kepada Konsultan Pengawas / Direksi untuk
disetujui oleh Perencana dan Dinas Teknis.
2. Tempat dimana akan dipasang alat-alat sanitair tersebut harus disiapkan terlebih
dahulu dengan teliti. Ukuran-ukuran harus diperiksa kembali, apakah masih sesuai
dengan gambar perencanaan, apabila alat-alat tersebut sudah terpasang. Khusus
untuk type Kloset lubang yang tersedia harus diukur kembali posisinya terhadap
ruang toilet apakah sudah tepat seperti yang tertera pada gambar.
3. Pemasangan alat-alat sanitair tersebut diatas harus dilakukan dengan
memperhatikan pedoman-pedoman yang dianjurkan dari pabriknya.
b. Pipa dan Sambungan-sambungannya
1. Pipa diatas tanah
- Semua pipa harus diikat dengan kuat, dengan penggantung atau angkur, untuk
menjaga agar tidak berubah tempatnya, agar inklinasinya tetap, untuk mencegah
timbulnya getaran dan harus sedemikian rupa sehingga masih memungkinkan
berekspansi oleh perubahan temperaturnya.
- Pipa horizontal yang digantung dengan penggantung harus dapat diatur dengan
jarak antara penggantung maksimal 2 ( dua ) meter. Untuk pipa air kotor
kemiringan pipa minimum 1 %.
- Pemborong harus mengajukan konstruksi dari system penggantungan untuk
disetujui Konsultan Pengawas / Direksi. Penggantung dari kawat/rantai tidak
boleh digunakan.
- Penggantung atau penumpu pipa harus diikat pada konstruksi bangunan dengan
Angkur yang dipasang pada waktu pengecoran beton, atau dengan cara
penembakan dengan baut tembok ( ramset ).
- Type vertical harus ditumpu dengan klem, paling jauh dengan jarak antara 3
meter.
2. Pipa Didalam Tanah
- Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang
tepat. Kemiringan pipa minimum 2 %.
- Dalam lubang galian harus cukup stabil dan rata, sehingga seluruh panjang pipa
terletak /tertumpu dengan baik.
- Pipa air bersih dan pipa pembuangan air kotor, tidak boleh diletakan pada lubang
galian yang sama.
- Setelah pipa dipasang pada lubang galian, semua kotoran dibuang dari lubang
galian dan setelah diperiksa oleh Konsultan Pengawas maka lubang-lubang
galian tersebut dapat ditutup dengan tanah, atau dengan bahan lain yang
disetujui.
- Pipa air bersih sebelum diletakan didalam tanah harus dicat dengan cat anti karat
atau plinkote.
- Penimbunan lubang galian harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu /
mengubah letak pipa.
3. Sparing untuk pipa-pipa
- Sparing untuk pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut
menembus konstruksi beton.
- Sparing harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran
kira-kira 5 mm diluar pipa
- Sparing untuk dinding dibuat dari pipa baja yang padanya dilaskan beberapa
angker.
- Rongga antara pipa dan sparing harus di-seal.
4. Sambungan-sambungan pipa
- Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan luas penampang
yang berbeda harus menggunakan Reducer buatan pabrik.
- Sedapat mungkin harus digunakan belok-belokan ( elbow ) dengan Long
Radius. Belokan-belokan dari jenis SHORT RADIUS hanya dibolehkan untuk
penggunaan yang tidak mungkin dipasang dengan long radius, dan Pemborong
harus memberitahukan hal ini kepada Konsultan Pengawas.
- Sambungan-sambungan atau alat-alat yang akan menimbulkan tahanan aliran
yang tidak wajar tidak boleh digunakan.
- Untuk semua jenis sambungan yang menggunakan Flens, maka Flens harus dari
jenis yang berpermukaan timbul ( Raised Face Flange ). Sebelum diadakan
pengikatan dengan baut, antara kedua Flens harus disisipkan packing dari jenis
yang sesuai dengan untuk penggunaan air bersih. Untuk memudahkan
pembukaan kembali pada waktu pemeliharaan, maka setiap baut yang akan
dipasang harus dilumasi dengan suatu kompound anti karat. Jenis kompound
harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
c. Fikture-Fikture
- Semua pengering lantai yang dipasang pada lantai harus dilapisi dengan lapisan
Water Proofing, dan dibuat dengan konstruksi sedemikian rupa sehingga dapat
mencegah perembesan air sepanjang pipanya sendiri.
- Semua peturasan, pengering lantai, kakus, bak cuci tangan (washtafel), harus
diberi Water Trap yang sudah ada pada Fikturenya (Built In).
d. Pompa
Pompa air bersih dipasang diatas pondasi dengan menggunakan vibrator isolator
sehingga dicegah penerusan getaran pompa ke lantai.
(5) Pembersihan
a. Semua bagian yang terlindung dinding harus bebas dari lemak dan kotoran-kotoran lain.
b. Semua bagian yang dilapisi Chromium atau Nickel harus digosok bersih/mengkilap
setelah selesainnya pemasangan instalasi.
c. Semua bagian pipa, katup dan alat-alat lainnya harus dibersihkan terlebih dahulu dari
lemak, Lumpur yang masuk.
d. Apabila terjadi kemacetan, pengotoran pada bagian bangunan, atau finishing arsitektur,
atau timbulnya kerusakan lainnya yang semuannya atas kelalaian Pemborong karena
tidak membersihkan sitem pemipaan dengan baik, maka semua perbaikan menjadi
tanggung jawab Pemborong.
e. Penggantung/penutup pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya yang akan ditutup
oleh tembok atau bagian bangunan lainnya, harus dilapisi dengan cat pencegah karat.
(6). Pengujian
a. Pengujian Sistem Pembuangan Air Kotor.
- Seluruh sistem pembuangan air kotor harus mempunyai lubang-lubang yang dapat
ditutup (plugged) agar seluruh sistem tersebut dapat diisi dengan air sampai lubang
Vent tertinggi untuk tiap lantai.
- Sitem tersebut harus dapat menahan air yang diisikan seperti tersebut diatas minimal
selama 24 jam dan tanpa ada penurunan air.
- Bila Konsultan Pengawas menginginkan pengujian dengan cara lain disamping
pengujian diatas, Pemborong harus melakukannya tanpa tambahan biaya.
b. Pengujian Sistem Pemipaan Air Bersih.
-. Seluruh sistem distribusi air bersih harus diuji dengan tekanan Hidrostatik sebesar
11/2 x tekanan kerjanya.
- Apabila sesuatu bagian dari instalasi pipa akan ditutup oleh tembok atau konstruksi
bangunan lainnya maka bagian dari instalasi tersebut harus diuji dengan cara yang
sama seperti diatas sebelum ditutup dengan tembok atau bagian bangunan lainnya.
- Setiap pompa air bersih, sebelum dinyatakan siap untuk operasi, harus diuji apakah
pompa memenuhi karaktristik yang ditentukan oleh pabrik pembuat pompa. Pengujian
ini dilakukan bersama-sama dengan Konsultan Pengawas.
c. Kegagalan Uji
- Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ternyata ada kerusakan kegagalan
dari suatu bagian dari instalasi, maka Pemborong harus mengganti bagian atau
bahan yang rusak/gagal tersebut dan pemeriksaan /pengujian dilakukan lagi sampai
cukup memuaskan.
- Penggantian atas bagian pipa atau bahan yang baru, penambahan (Caulking) dengan
bahan apapun tidak diperkenankan.
d. Lain Lain
1. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak digambarkan atau
disebutkan dalam spesifikasi ini, harus disediakan oleh Pemborong, sehingga
instalasi ini dapat bekerja dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan, tanpa
tambahan biaya.
2. Pemborong harus mengurus segala perijinan yang diperlukan
Pasal 40
Pekerjaan Sewage Treatmen Plant (STP)
Bio Filter Anaerob-Aerob (Biofiltration)
I. Pendahuluan
Masalah air limbah di Indonesia baik limbah domestik maupun air limbah industri saat ini
masih menjadi masalah yang serius. Dalam hal mengupayakan pengolahan air limbah
dengan menggunakan teknologi secara biologis yakni memberdayakan aktifitas mikro
organisme untuk menguraikan senyawa pultan organic.
Proses biologis yang dikembangkan adalah Biakan Melekat yakni pengolahan limbah
dimana mikto organisme yang digunakan dibiakan pada satu media, sehingga mikro
organisme tersebut melekat pada permukaan media. Sering juga proses ini disebut dengan
proses film mikrobiologis atau Bio film. Sedangkan system yang digunakan adalah Bio
Filter Anaerob Aerob.
Blowe Equal
Tangki Bio Filter Air hasil olahan Khlorinasi Air limbah keluar
Blower Backwash
Keunggulan Proses Biakan Melekat/Bio Film/Bio Filter
Pengolahan air limah dengan proses bio film mempunyai beberapa keunggulan antara lain :
a. Pengoperasian mudah
Didalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm, tanpa dilakukan sirkulasi
lumpur, tidak terjadi masalah bulkung seperti pada proses lumpur asli, oleh karena itu
pengoelolaannya sangat mudah.
b. Lumpur yang dihasilkan sedikit
Dibandingkan denga proses lumpur aktif, lumpur yang dihasilkan pada proses biofilm
sangat kecil. Didalam proses lumpur aktif antara 30-60 % dari BOD yang dihilangkan,
diubah menjadi lumpur aktif (biomasa) sedangkan pada proses biofilm hanya sekitar 10
30 %. Hal ini disebabkan karena pada proses biofilm rantai makanan lebih panjang an
melibatkan aktifitas mikroorganisme dengan orde yang lebih tinggi dibandingkan pada
proses lumpur katif.
Dapat digunakan untuk pengolahan air limbah dengan konstrasi rendah maupun
konsentrasi tinggi
Oleh karena itu didalam proses pengolahan air limbah dengan sistem biofilm
mikroorganisme atau mikroba melekat pada permukaan medium penyangga, maka
pengontrolan terhadap mikroorganisme atau mikroba lebih mudah. Proses biofil
tersebut cocok digunakan untuk mengolah air limbah dengan konsentrasi rendah
maupun konsentrasi tinggi.
c. Tahan terhadap fluktuasi jumlah air limbah maupun fluktuasi konsentrasi
d. Pengaruh penurusan suhu terhadap effisiensi pengolahan kecil
Juka suhu air limah turun, maka aktifitas mikroorganisme juga berkurang, tetapi oleh
karena didalam proses biofilm subtract maupun enzim dapat terdifusi sampai kebagian
dalam lapisan biofilm dan juga lapisan biofilm bertambah tebal, maka pengaruh
penurunan suhu (suhu rendah) tidak begitu besar.
TT
Tangki Anaerobic 1
Pembangunan Klinik Terpadu Politeknik KEMENKES Jakarta I Tahap II 50
Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat Teknis
Equipmen :
- Media Anaerob : PVC + Poly urethane foam
- Support atas dan bawah : FRP net
- Weir/buffle : RFP
3. Tangki Anaerobic 2
Pada dasarnya fungsi dan manaat tangki ini sama dengan tangki anaerobic 1, yang
membedakan hanyalah bahwa pada tangki ini terjadi proses biologis yang lebih komplek
yakni kumpulan mikroorganisme, umumnya bakteri terlibat dalam tranformasi senyawa
komplek organik menjadi metan. Lebih jauh lagi terjadi interkasi sinergis antara
bermacam-macam kelompok bakteri yang berperan dalam penguraian limbah,
4. Tangki Biofiltration
Didalam proses pengolahan iar limbah organic secara biologis aerobic, senyawa komplek
organic akan terurai oleh aktifitas mikroorganisme aerob. Mikroorganisme tersebut dalam
aktifitasnya memerlukan oksigen atau udara untuk memecah senyawa organic yang
komplek menjadi CO2 dan air serta amonium, selajutnya amonium akan diubah menjadi
nitrat dan H2S akan dioksidasi menjadi sulfat.
Pasal 41
Pekerjaan Instalasi Air Conditioner dan Ventilasi Udara
(1) Umum
Pekerjaan mekanikal Instalasi AC ini harus dilaksakanan oleh Instalatir AC yang telah
berpengalaman dalam pemasangan Instalasi AC dan mempunyai tenaga ahli yang sesuai
dengan bidangnya.
Semua ini harus dibuktikan dengan surat-surat/referensi.
Pelaksanaan pekerjaan Instalasi AC ini disamping rencana kerja dan syarat-syarat berlaku
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam pemakaian bahan, baik kapasitas, kualitas dan cara-cara pemasangannya harus
sesuai : SMACNA, ASHRAE, ARI, NFPA, ASTM, ASME dan lain-lain.
b. Peraturan-peraturan dan persyaratan-persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik yang
membuat peralatan-peralatan yang akan dipakai.
c. Peraturan persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan Kerja DKI
Jakarta/Pemerintah Setempat.
Semua gambar-gambar kerja atau Shop Drawing yang dibuat oleh Kontraktor Instalatir,
sebelum dilaksanakan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas/Direksi.
(2) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan, pengetesan dari semua
peralatan/material untuk system instalasi AC pada bangunan yang direncanakan.
Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan :
a. Pengadaaan dan pemasangan AC Split/Multi Split Sistem
b. Pengadaan dan Pemasangan Exhaust Fan
c. Mengadakan pengetesan, pemeliharaan dan jaminan
(3) Persyaratan Bahan dan Spesifikasi Teknis
a.AC Split
a. Unit AC split, rotary compressor adalah unit secara utuh yang berasal dari
assembling pabrik (factory assembled), terhadap semua komponen-komponen,
pengkabelan listrik dan control, pemipaan refrigrent, leakage testing untuk seluruh
system refrigerant memakai R 22.
b. Kompresor adalah jenis rotary.
c. Masing-masing kompresor dilengkapi dengan automatic reversible oil pump,
crankcase hater, operation oil charge, suction and discharge stop valve dan
spring vibration isolator. Putaran kompresor max 1450 rpm.
d. Motor kompresor didinginkan dengan gas refrigerant yang berasal dari suctin dan
dilindungi dengan ghermal overload.
e. Evaporator dari tipe shell dan tube dengan ujung-ujung yang bisa dilepas untuk
service. Tube adalah dari bahan copper dan lipe seamless tube.
f. Shell harus diisolasi dari bahan Armaflex dengan tebal 1 dan dengan coefficient.
g. Conductivity 0,28.
h. Kondensor dari type Air Cooled condenser dengan alumunium fin yang secara
mekanis dipasang pada seamless copper tube. Kondensor ditest terhadap
kebocoran dengan tekanan 150 psig dan pressure tested 150 psig.
i. Kondensor fan dari type alumunium propeller yang sudah dibalancing secara
statis dan dinamis. Fan dikopel langsung ke motor.
j. Kondensor motor fan adalah totally enclosed weather proof, tanpa menggunakan
pelumas untuk bearing.
k. Refrigrent circuit lengkap dengan hot gas muffler, high side pressure relief, katup
isolasi dari suction line, ilter drier dan moisture indicator, sight glass. Manual stop
valve dan pressure gauge pada suction dan discharge line. Perlu dilengkapi
sesuatu heater untuk mendapatkan super heating pada suction.
l. Unit Casing chiller haruslah dari bahan galvanized steel sheet dengan baked
enamel finished.
m. Setiap mesin memiliki minimal 4 steep kapasitas control.
n. Control AC Split, control wiring AC Split secara utuh adalah factory wiring.
b.Semua pengawatan control maupun motor starter adalah pengawatan pabrik (factory
wiring) didalam motor panel yang weather proof dan terdiri dari control fuse, 3 position
(on-off, pump down) selector switch, high and low pressure cut out, low chiller water
temperature safety, low oil pressure protection untuk masing-masing compressor,
compressor dan fan motor circuit breaker, on-off switch, thermostat untuk supply return
chilled water dari type multi stage dan solid stage yang mudah diatur.
c. Thermistat dan tombol pengatur unit AC dipasang ditempat yang mudah dijangkau
dengan ketinggian as 150 cm diatas lantai, pada ruangan yang bersangkutan.
d. Fan Ventilasi
(5) Pengetesan/Pengujian
a. Semua pengujian harus disaksikan oleh Konsultan Pengawas/direksi
b. Semua peralatan dan tenaga ahli harus disediakan oleh kontraktor AC untuk keperluan
pengujian.
c. Pemipaan harus diuji terhadap kebocoran dengan system tekanan, dan selama waktu
pengujian tekanan tidak boleh berkurang/konstan.
d. Pemipaan yang akan terpasang tersembunyi harus sudah diuji sebelum tertutup.
e. Volume udara yang akan dialirkan melalui diffuser/grille atau yang dihisap oleh grille
harus diukur menggunakan Velometer, Anemometer atau Pilot Tube.
f. Semua fan harus diukur dan diatur sedemikian sehingga mengalirkan udara sesuai
kebutuhan.
g. Semua system control harus diuji system kerjanya.
h. Semua ruangan harus diukur temperaturnya akan dicatat untuk kemudian dilaporkan.
Pengukuran temperature tersebut harus dilakukan pada saat temperature luar diatas
30 C.
i. Seluruh system instalasi AC harus dicoba dijalankan selama tidak kurang dari 3 x 24
jam secara terus menerus. Selama pengujian ini semua data yang diperlukan dicatat
dan dilaporkan. Sistem AC hanya dapat diterima untuk pertama kalinya 2 minggu
setelah pengujian diatas dinyatakan berhasil dengan baik.
j. Semua hasil pengujian harus dibuat Berita Acara dan diserahkan untuk disetujui oleh
Konsultan Pengawas/Direksi dan disaksikan oleh Main Kontraktor.
(6) Masa Pemeliharaan.
a.Selama masa pemeliharaan Kontraktor AC diwajibkan menempatkan 1 atau 2 orang
pelatih operator.
b.Tugas dari pelatihan ini adalah melatih calon operator dalam hal mengoperasikan dan
memelihara peralatan-peralatan yang dipasang.
c. Bila ternyata ditemukan kebocoran-kebocoran pada system ducting dan pemipaan,
maka Kontraktor AC wajib memperbaikai kebocoran tersebut dan
pembongkaran/pemasangan plafond sehubungan dengan perbaikan tersebut.
d.Lamanya masa pemeliharaan 12 bulan sejak serah terima pertama.
(7) Garansi Peralatan dan Instalasi
a.Kontraktor AC harus menjamin penyuplaian dari peralatan (part) bilamana diperlukan.
b.Selama masa garansi, alat-alat yang rusak yang disebabkan dari mutu barang/mesin,
Kontraktor AC harus memperbaiki atau mengganti dengan yang baru, dengan biaya
ditanggung oleh Kontraktor AC.
c. Lamanya masa garansi untuk peralatan/mesin adalah 12 bulan
d.Instalasi ducting, pipa dan lain-lain adalah 12 bulan.
Pasal 42
Pekerjaan Listrik Tegangan Rendah
(1) Pendahuluan
a. Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Listrik Tegangan Rendah meliputi pekerjaan secara lengkap dan
sempurna antara lain :
Pengadaan perlalatan dan bahan
Pengangkutan ke site
Penyimpanan
Persiapan tapak
Pemasangan
Supervisi
Pengetesan dan uji coba
Training
Pemeliharaan
b. Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Listrik Milik Negara (PLN) dan Diesel
Generator bila daya dari PLN mengalami gangguan.
c. Fasilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk :
Penerangan seluruh gedung
Penerangan untuk parker dan halaman
Stop kontak biasa dan tenaga
b. Syarat-syarat dasar
1. Bahan dan peralatan dari klasifikasi atau type yang sama diminta dari merk atau
buatan pabrik yang sama.
2. Apabila suatu unit peraltan terdiri dari bagian-bagiannya sebaiknya dari merk yang
sama untuk menghindari kesulitan pemeliharaan dan menjaga mutu
karakteristiknya.
c. Syarat Administratif.
Semua material harus mendapat persetujuan tertulis lebih dahulu dari perencana/owner
sebelum dipasang.
e. Armature Lampu
TL Balok
g.Bahan kotak lampu sheet steel tebal 0,7 mm
h.Cat dasar anti karat, dengan finis cat bakar warna broken white
i. Ballast 220 Volt 50 Hz low loss ballast
j. Fitting dan starter holder type H04, BJB
k. Capasitor sehingga factor kerja minimal 0,85
l. Tabung TL (sesuai gambar rencana)
m. Terminal grounding pada badan
n.Baut expose dengan kepala khusus
o.Wiring dalam kotak jenis flexible 1 mm.
p.Tiap lampu dengan ballast dan capasitor sendiri
q.Starter (sesuai tabung lampu TL)
2. Lampu Baret IDB 183 square Acrylic TLC 18 watt
a.Bahan kotak lampu dari sheet steel tebal 0,7 mm
b.Cat dasar anti karat, dengan finish cat bakat warna broken white
c. Cover lampu acrylic tebal 2 mm
d.Balast 220 volt 50 Hz low loss ballast
e.Terminal grounding pada badan
f. Fitting dan starting holder type H)$, BJB
g.Capasitor sehingga kerja minimal 0,85
h.Starter
i. Bola lampu TL Bulat.
3. Armature TK 1 x 28 watt dan 2 x 28 watt dengan reflector
j. Bahan kotak dan reflector lampu dari sheet steel tebal 0,7 mm
k. Cat dasar anti karat, dengan finish cat bakar warna broken white
l. Ballast 40 watt dan 20 watt 220 volt 50 Hz low loss ballast
m. Starter dan fitting type H04, BJB
n.Caasitor sehingga factor kerja minimal 0,85
o.Tabung TL 28 watt 20 mm
p.Baut expose dengan kepala khusus
q.Wiring dalam kotak jenis fleksible 1 mm
r. Tiap lampu dengan ballast dan capasitor masing-masing
s. Starter 40 watt
t. Kotak lampu diberi 4 buah kuping untuk tempat gantungan.
f. Penangkal Petir
Lighting control terminal jenis elektostatik diameter protection 60 m
Tiang penegak pipa galvanis lengkap coupling, pelat kerja besi pelat tebal 10 mm
dan alat tegak.
Penghantar coax 35 mm atau triax 50 mm
Electroda pentanahan batangan tembaga masih 5/8
bak control dan tutupnya dari beton bertulang
Terminal penyambungan dari tembaga dan mur baut
Tahanan pentanahan maksimal 3 Ohm dengan pantekan minimal 6 m
g. Panel Listrik
Panel Utama
a. Persyaratan Umum
ii. Tegangan kerja : 380 volt 3 fasa 50 Hz
Panel lainnya.
a.Persyaratan Umum.
ii. Tegangan kerja 380 volt 3 fasa- 50 Hz
iii. Type breaker baik main atau branch breaker sesuai gambar rencana baik
ACB, MCCB dan MCB.
iv. Type panel indoor dan out door dengan pintu terkunci sesuai master key.
b) Persyaratan Pembuatan
v. Badan panel dari sheet steel dengan ketebalan minimal 1.6 mm untuk
panel No. 1,2 dan 1,2 mm untuk panel lainnya.
vi. Persyaratan anti karat dan pengecatan seperti panel utama.
vii. Jenis panel wallmounted dan freestanding
viii. Untuk panel lampu taman pada kedua sisi ada grille ventilasi udara.
ix. Yang lain sesuai panel utama.
h. Isolating Switch
i. Type surface mounted
ii. Water proof
iii. Fase sesuai keperluan.
Pasal 43
Pekerjaan Sistem Tata Suara
(1) Pendahuluan
a. Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Instalasi sound system, meliputi pekerjaan secara lengkap dan sempurna
mulai dari :
Pengadaan perlalatan dan bahan
Pengangkutan ke site
Persiapan tapak
Pemasangan
Pengetesan dan uji coba
Pemeliharaan
b. Dalam melaksanakan instalasi ini, Kontraktor Tata suara harus mengikuti ketentuan
pabrik dan persyaratan teknis dalam RKS.
c. Fungsi instalasi adalah untuk :
Instalasi Tata Suara Bangunan
Public addres
Back ground music
All call waktu keadaan darurat.
d. Kontraktor tata suara harus mengikuti dan terikat pada persyaratan yang
tercantum dalam :
Syarat-syarat Umum
Spesifikasi teknis
Gambar rencana
Berita Acara Aanwijzing
e. Semua peralatan tata suara dan car calling yang memerlukan pentanahan harus diberi
pentanahan dengan baik dan terpisah dari pentanahan instalasi lain.
f. Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus dilindungi dengan
lapisan anti karat.
g. Semua pemipaan yang tidak dicor atau tertanam dalam tanah harus dicat dengan
warna yang akan ditentukan kemudian untuk dapat dibedakan dari instalasi lain.
h. Merk peralatan harus mempunyai keagenan di Indonesia antara lain Toa, Telefunken,
Phillips atau National.
2.1 Untuk dalam bangunan pipa UPVC merk Elga, Gilflex, Clipsal atau Double H
dengan diameter tidak kurang dari 3/4 dan lengkap dengan fitting-
fittingnya berupa coupling, elbouw, T-doos, dan lain-lain.
2.2 Untuk dalam tanah pipa galvanis kelas light lengkap dengan fitting-fittingnya
dari antara merek PPI atau Bakrie.
2.3 Dari titik sadap sampi dengan loudspeaker dilangit-langit memakai flxsible
pipa jenis UPVC.
2.4 Untuk penembusan pondasi atau delatasi menggunakan sleeves pipa
galvanis sebagai pelindung dengan ukuran 2 kelas lebih tinggi dari pipa
instalasi.
c. Alat Bantu Instalasi
i. Rak kabel dan Hanger Horizontal dan Vertikal
b. Rak kabel dan Hanger Horizontal
1.Untuk 1 dan 2 jalur kabel instalasi diklem ke hanger besi pelat atau
diklem ke pelat, tetapi 3 atau lebih jalur instalasi diklem ke rak kabel
atau siku dan pelat setiap jarak 100 cm.
2.Untuk daerah parkir instalasi dicor dalam pet beton.
c. Rak Kabel Vertikal di Shaft
Angkur besi siku
Riser Union angle
Klem besi
Muur baut
b) Kelos kayu kamper
c) Pasir urug
d) Sirtu
e) Bracket besi untuk horn loudspeaker
f) Penggantung celling loud speaker dari kawat baja 6 mm atau batangan pipa.
g) Pentanahan dari kaawt BC mm dengan elektroda pentanahan batangan
tembaga masip 5/8, dipantek minimal 6 m dan tahapan < 1 Ohm.
d. Peralatan atau Equipment Soundsystem
4.1 Loudspeaker
a. Celling speaker 3 watt :
- Rated output : 3 watt
- Input impedance : 3,3 K Ohm, 5 K Ohn, 10 K Ohm
- Frequency response : 100 10.000 Hz
- Sound pressured level : Minimal 90dB watt 1 m
- Coverege angle : 90 derajat
- Finish enclosure : Stryene resin, ivory
- Speaker component : Dinamic cone type speaker
- Mitching tranforment :
b. Attenuator
a. Transformer constant k type
b. Bentuk surfacemounted/reccesedmounted dengan kotak besi lapis
aluminium.
c. Tahanan :
10 K untuk 1 watt
5 K untuk 2 watt
3,3 K untuk 3 watt
1,67 K untuk 6 watt
4.4 Peralatan program umum sistim tata suara (sound system) yang antara lain :
a. Rack kabinet
b. Radio Tuner+Antena AM/FM
c. Cassete Deck double
d. Disc Player+MP3
e. Juction Box
f. Blower panel
g. Fuse
h. Unidirectional cardoid microphone
i. Chime microphone
j. Alat Bantu.
(6) Spesifikasi Pemasangan
a. Perayaratan Pemasangan :
a. Kontraktor diharuskan memeriksa semua dimensi secepatnya setelah mendapat
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Ajukan usul-usul pada Konsultan Pengawas
apa yang tidak cocok atau perlu dirubah atau diukur kembali agar semua instalasi
dan peralatan dalam sistim dapat ditempatkan dan bekerja sebaik-baiknya.
b. Sebelum melaksanakan pekerjaan lakukan dahulu pengukuran dengan teliti peil-pel
dan jarak dalam proyek menurut keadaan sebenarnya. Apabila ada perbedaan
antara gambar kerja/rencana dengan keadaan sebenarnya dilapangan atau hasil
pengukuran, ajukan data-data penyimpangan kepada Konsultan Pengawas.
c. Kontraktor harus membuat gambar kerja yang memuat gambar denah, potongan
dan detail dan pemasangan instalasi dan peralatan serta menentukan dengan tepat
dilapangan dan bertanggung jawab penuh atas ketelitiannya. Gambar ini
e. Semua bahan instalasi dan peralatan sebelum dipesan, dibeli, masuk site atau
dipasang harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas
dengan memperlihatkan contoh-contoh dan brosur.
f. Kabel yang akan dipasang harus telah lulus uji dengan bukti sertifikat dari pabrik
dan datang ke proyek masih dalam gulungan lengkap dengan tanda-tanda pabrik
pembuatnya.
i. Pemasangan Instalasi
1. Pada daerah langit-langit tanpa plafond instalasi dicor dalam pelat beton memakai
pelindung pipa UPPC lengkap fitting-fittingnya.
2. Pada daerah langit-langit dengan plafond instalasi diklem ke pelat beton atau
digantung ke hanger atau ke rak kabel setiap jarak 100 cm memakai pelindung pipa
UPVC lengkap dengan fitting-ittingnya.
3. Dibawah langit-langit atau plafond instalasi terpasang recessemounted kekolom
atau pelindung tembok memakai pelindung pipa UPVC lengkap dengan fitting-
fittingnya.
4. Dalam shaft kabel diklem pada rangka shaft riset setiap jarak 150 cm memakai
pelindung pipa UPVC lengkap dengan fiting-fittingnya.
5. Dihalaman instalasi terpasang minimal 60 cm dibawah permukaan tanah memakai
pelindung pipa galvanis lengkap dengan fiting-fitingnya.
6. Semua penyambungan harus dilakukan dalam doos percangan atau pada peralatan
memakai terminal strip.
7. Kotak attenuator terpasang recessenmounted ke kolom atau dinding tembok pada
ketinggian 150 cm diatas lantai finish.
8. Jack microphone terpasang recessemounted ke kolom atau dinding tembok pada
ketinggian 30 cm diatas lantai finish.
9. Instalasi antara jaringan diatas plafond ke loudspeaker memakai fleksible pipa
10. Kelos kayu terpasang rata pelat beton terikat kuat dan rapi.
11. Pemasangan hanger :
a.Mula-mula dipasang ramset atau fischerplug paa pelat beton.
b.Hanger berisi pelat atau pipa besi beton di mur baut atau dilas ke ramset atau
fischerplug.
c. Kemudian instalasi diklem ke hanger.
d.Untuk jalur lebih dari 2, hanger berupa union angle di mur baut ke ramset atau
fischerplug, kemudian instalasi diklem ke hanger.
e.Angkur dishaftriser dicor ke dinding bangunan kemudian rackriser dimur baut ke
angkur.
ii. Pemasangan Peralatan
1. Surfacemounted loudspeaker diskrup ke kelos kayu rata dengan langit-langit.
2. Celling loudspeaker terpasang rata plafond dengan penggantung sendiri ke pelat
beton, penggnatungan harus dapat disetel naik turun dengan mudah.
3. Hornloudspeaker disekrup ke breacket dengan brecket diskrup/diklem ke level atau
ke pelat beton.
4. Matcing transformer diskerup ke breacket
10 10 10 10 10
16 16 16 10 10
25 16 16 16 16
50 25 25 25 25
70 35 35 35 35
95 50 50 50 50
120 70 70 70 70
150 70 70 70 70
185 95 95 95 95
240 - 120 50 50
300 - 150 50 50
400 - 185 50 50
d. Gali Urug
1. Kontraktor listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang sesuai
spesifikasi yang diminta.
2. Bilamana ada tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus dibuat gambar
detail dan penyelesaian yang baik untuk semua pihak dan mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas.
3. Kesalahan yang timbul karena kelalaian kontraktor listrik menjadi
tanggungjawabnya.
4. Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan sirtu
sampai padat.
5. Keterlambatan panggilan sehingga merusak hasil pekerjaan pihak lain harus
diperbaiki kembali oleh kontraktor listrik dengan beban biaya tanggungan sendiri .
e. Pentanahan.
Semua instalasi, peralatan dan panel-panel listrik harus diberi pentanahan sebagai
berikut :
1. Pentanahan System.
Yang dimaksud dengan pentanahan system adalah pentanahan kawat netral (Mp),
yang harus ditanahkan adalah listrik netral.
Grounding elektroda berupa pentanahan buatan dari pantekan batangan tembaga
masip 1, sehingga diperoleh tahanan tanah maxsimum 3 Ohm.
2. Pentanahan badan Peralatan dilakukan sebagai berikut :
a.Untuk pentanahan system dimana penampang kawat fasanya lebih besar atau
sama dengan 10 mm dilakukan pentanahan ke kawat netral (Mp). Kawat
penghubung antara badan dan tanah (Mp) diberi Code SL, system pentanahan
ini mempunyai sifat MP = SL. Busbar dalam panel hanya 4 (empat) buah.
b.Untuk system dimana penampang kawat fasa lebih kecil dari 10 mm dianut
pentanahan ke kawat pengaman SL. Pada panel ini keluar 2 kawat pentanahan
yaitu Mp dan SL. Jumlah Busbar 5 buah atau battery system 3 fasa punya
kawat 5 inti.
(7) Pengujian (Testing)
a. semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh hasil yang
terbaik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN, spesifikasi dan pabrik. Bila
diperlukan, bahan-bahan instalasi dan peralatan dapat diminta oleh pemberi tugas
untuk diuji ke laboratorium atas tanggungan biaya pelaksana pekerjaan.
b. Tahap-tahap Pengujian adalah sebagai berikut :
a. Setiap bagian instalasi yang akan tertutup harus diuji sebelum dan sesudah bagian
tersebut tertutup sehingga diperoleh hasil baik menurut PLN, spesifikasi dan pabrik.
b. Setiap satu lantai selesai dipasang harus dilakukan pengujian.
c. Semua panel listrik sebelum dipasang dan sesudah dipasang harus diuji tegangan
dan tahanan isolasi dalam kondisi baik. Juga harus diuji system kerjanya sesuai
spesifikasi yang diisyaratkan.
d. Semua armature lampu harus diuji dalam keadaan menyala sempurna.
e. semua penyambungan harus diperiksa tersambung dengan mantap dan tidak
terjadi kesalahan sambung atau polaritas.
f. Tahanan adalah harus diuji memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan.
g. Pengujian harus bersama Pemberi Tugas dan dibuat laporan tertulis.
(8) Penyerahan
a. Penyerahan dilakukan dengan Berita Acara Proyek disertai lampiran-lampiran sebagai
berikut :
a. Menyerahkan gambar revisi sebanyak 5 set dan 1 set yang bisa direproduksi
b. Penyerahan surat pernyataan jaminan instalasi listrik
c. Menyerahkan brosur, operation dan maintenance manual dalam bahasa Indonesia.
d. Menyerahkan surat jaminan/garansi yang ditujukan kepada pemilik bangunan.
e. Menyerahkan hasil pengetesan.
Setelah penyerahan tahap I, konttraktor wajib melaksanakan masa
pemeliharaan secara Cuma-Cuma selama 360 hari kalender kecuali lampu
selama 90 hari kalender bahwa seluruh instalasi dan peralatan tetap dalam
keadaan baik dan bekerja sempurna. Kerusakan karena kesalahan
pemasangan atau peralatan harus diperbaiki atau kalau perlu diganti dengan
yang baru.
Setelah penyerahan tahap I, Kontraktor wajib melatih dan membantu
mengoperasikan instalasi yang terpasang, sehingga operator pemilik bangunan
Pasal 44
Pekerjaan Instalasi Pengindera Kebakaran (fire Alarm)
(1) Umum
Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal ini penyediaan
dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi pengindera kebakaran,
seperti tertera pada gambar.
(2) Gambar-gambar
a.Pemborong wajib memeriksa gambar rencana kemungkinan ketidak cocokan baik dari
segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan rencana/aanwijzing.
Disini berpengertian bahwa instalasi harus dapat terlaksana dan semua unit dapat
bekerja dengan baik dan benar, baik material utama maupun material pembantu.
b.Gambar-gambar secara umum menunjukan tata letak, peralatan, instalasi lainnya dan
lain-lain. Penyesuaian harus dilakukan dilapangan , karena keadaan sebenarnya dari
lokasi, jarak-jarak dan ketinggian yang ketepatannya ditentukan oleh kondisi lapangan.
c. Biaya pengadaan contoh bahan/barang material adalah menjadi tanggung jawab dan atas
nama biaya pemborong, contoh bahan harus diserahkan kepada Direksi tidak lebih dari
60 (enam puluh) hari kalender setelah penunjukan pemenang. Contoh-contoh bahan
yang harus diserahkan adalah semua jenis fire detector , bell, manual call point, signal
pump, kabel, pipa conduit, junction box, terminal dan lain-lainnya yang diminta.
(5) Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan sleeves/sparing, pemborong fire alarm
wajib mengadakan koordinasi dengan pemborong lainnya.
b.Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi maupun peralatan harus mendapat janiman/garansi secara
tertulis dari pabrik/agen yang ditunjuk, serta system harus bekerja sesuai rencana
dengan baik dan optimum.
Masa jaminan untuk instalasi / peralatan adalah minimal 6 (enam) bulan sejak
penyerahan pertama yang telah disepakati bersama dan telah ditandatangani oleh
Pemilik/Instansi berwenang (Depnaker) /Konsultan Perencana.
d.Built Insert
Pemborong harus menyediakan semua insert serta peralatan-peralatan tambahan
lainnya yang dibutuhkan dalam penyediaan insert yang harus terpendam dalam beton
lantai, atap atau dinding. Penyediaan tersebut harus dikoordinasikan dengan
pemborong yang terkait.
e.Sistem Pentanahan
Semua peralatan yang harus terhubung dengan system pentanahan yang sesuai
dengan standard PUIL, Tenaga kerja atau Instansi lain yang berwenang.
Pemborong wajib/diharuskan membuat gambar kerja/Shop Drawing terlebih dahulu
untuk disetujui oleh Direksi/Konsultan Perencana.
f. Finishing
Seluruh peralatan, material instalasi yang terpasang harus sudah difinis dengan baik
dan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Peralatan yang telah terpasang dan
mengalami kecacatan yang diakibatkan oleh pekerjaan, benturan dengan barang lain,
pekerjaan Pemborong lain dan lain-lain, maka pemborong lain dan lain-lain, maka
pemborong berkewajiban memperbaiki kembali peralatan-peralatan tersebut sesuai
dengan keadaan semula.
2. Smoke Detector
Dengan cara memberikan asap pada detector dengan cara/berupa asap rokok/dry
ice/ dengan cara lain yang sama maksud dan tujuannya hingga pada konsentrasi
tertentu, smoke detector harus mengindikasikan alarm pada MCFA dan
mengaktifkan bell pada zone tertentu.
(13) Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi, pemborong dimungkinkan untuk
mengajukan alternative lain yang setara dengan yang dispesifikasikan.
Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan
peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
Pasal 45
Pekerjaan Sistem Telepon
(1) Pendahuluan
a. Uraian dan syarat-syarat ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Instalasi Telepon meliputi pekerjaan secara lengkap dan sempurna mulai
dari :
Pengadaan perlalatan dan instalasi
Pengangkutan ke site
Penyimpanan
Persiapan tapak
Pemasangan Peralatan dan instalasi
Supervisi
Pengetesan dan uji coba
Training
Pemeliharaan dan jaminan
Operator console
Pesawat telepon
Peralatan interface untuk data
Melakukan pengurusan permohonan dan proses penyambungan pengurusan
sambungan telepon dan telepon umum ke PT. TELKOM, sehingga tersambung
dan dapat digunakan.
Melakukan pengujian instalasi dan peralatan sehingga memenuhi persyaratan
PT. TELKOM dan dapat dipakai dengan menyerahkan sertifikat.
Membuat gambar kerja (shop drawing) rangkap 4 dan menyediakan 1 gambar
rencana, gambar kerja lengkap dengan RKS dan berita-berita acara untuk di
sediakan di site.
Menyerahkan gambar revisi (as built drawing) sebanyak 5 set dan satu gambar
revisi yang dapat diproduksi.
Membuat program dan penomoran extension
Menyerahkan surat pengujian hasil baik dari PT. TELKOM, brosur, operation
dan maintenance manual dalam bahasa Indonesia.
Melatih operator Pemilik Proyek selama 6 (enam) hari kerja.
Melaksanakan pemeliharaan dan memberi jaminan kepada Pemilik Proyek
dengan menyerahkan surat jaminan.
b. Syarat-syarat Fisik
1. Bahan atau peralatan dari klasifikasi atau type yang sama diminta merek atau
dibuat oleh pabrik yang sama.
2. Setiap bagian dari peralatan yang jumlahnya jelas, maka jumlah tersebut harus
jelas, lengkap dan merupakan unit utuh.
jelly.
- Jenis Kabel : Indoor cable atau outdoor cable
- Produksi : Dalam negeri dengan sertifikat (LMK/SII)
b. Kabel
- Bahan Inti : Tembaga
- Diameter : Sesuai kebutuhan minimal 2 mm
- Jenis Core : 1 atau banyak
- Kelas Tegangan : 1000 vot dan 600/1000 volt
- Isolasi : PVC dan sheathed
- Produksi : Dalam negeri dengan sertifikat (LMK/SII)
Pada rumah kabel PT. TELKOM terdapat kabel penghubung dan sisi PT.
TELKOM ke sisi konsumen.
Peralatan Bantu instalasi lainnya.
Pasir urug dan sirtu
Batang tembaga masip 5/8 dengan tahanan tanah 1
Kabel pentanahan BC ukuran minimal 25 mm
Lain-lain peralatan
Socket outlet telepon didinding dan partisi berbentuk kotak terbuat dari bahan
Polycarbonate.
Spesifikasi Peralatan
Peralatan telepon dari jenis Fully Electronic Stored Program, terdiri atas :
1. Switching unit terdiri atas control unit dan module unit :
Control Unit :
Pesawat control adalah time division multiplex (voice & data) dengan unit
arithmetic dan unit supervisory yang dapat menyimpan programyang berfungsi
memonitor semua system. Control unit bekerja atas program module yang
mendapat masukan dari magnetic data carrier. Unit arithmetic adalah Duplex
Control (redundant system).
Unit ini antara lain melakukan funsi sebagai berikut :
Extension group
Line group
Position group
Group coupling stage
Dengan menggunakan Print out secara mudah operator dapat merubah
macam-macam fungsi pemakaian telpon.
Modul Unit :
Prosedure transmisi informasi adalah penggantian dari system yang aktif dan
system standby harus dapat dilakukan baik secara otomatis, manual maupun
periodic.
Pada saat perpindahan system harus tetap dapat beroperasi dengan normal
tanpa interupsi maupun untuk kerja dari peralatan.
c. Dibawah langit-langit atau plafond instalasi terpasang dalam dinding atau partisi sampai
socket outlet yang terpsang 30 cm diatas lantai.
d. Untuk instalasi feeder cable di dalam bangunan (termasuk yang ada didalam shaft)
terpasang dengan cara diklem ke kabel / cable ladder.
e. Pemasangan hanger dan rackeriser :
Angkur diramset atau difischerplug ke pelay beton untuk hanger horizontal dan
dicor ke dinding untuk rackriser.
Penggantung besi pelat untuk jalur kabel 1 atau 2 buah sedangkan besi siku untuk
jalur 3 atau lebih.
Rackriser besi siku disekrup ke angkur dngan muur baut.
f. Central telepon terpasang bebas dilantai atau surfacemounted pada dinding dan lemari
cabinet switching equipment di ruang telepon utama. rectifier dan surge protection
terpasang diatas meja di ruang telepon.
g. MDF terpasang diruang telepon utama dan IDF terpasang pada dinding disetiap lanlai
sesuai gambar rencana.
h. Operator console diatas meja diruang Operator
i. Baterrey terpasang di ruang baterrey.
STRUKTUR
A. PEKERJAAN PONDASI
1. Pondasi induk dibuat dari konstruksi tiang pancang (mini pile) dengan mutu beton K 450
baja U. 32 dan didukung beton file cap dan balok sloof dengan mutu beton K 225,
pembesian disesuaikan dengan gambar.
2. Balok beton kopel, kolom dan balok portal mutu K. 225 atau sesuai gambar
3. Media kontak pondasi dengan tanah pendukung adalah urugan pasir padat setebal 15
cm
4. Untuk plat yang terkena basah dipasang water proofing
5. Plat lantai beton dibawah keramik dari adukan 1 pc : 3 psr : 5 krl dengan ketebalan
sesuai gambar.
6. Pengisian pasir urug dibawah ubin dan lantai keramik dan dibawah rabat beton sesuai
dengan gambar konstruksi
7. Adukan pondasi batu kali menggunakan perbandingan 1 pc : 5 psr
8. Kolom praktis, sloof dan ringbalk adukan 1 pc : 2 psr : 3 krl.
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Kuda-kuda dibuat dari konstruksi baja siku di zinchromate terlebih dahulu ukuran
disesuaikan dengan gambar.
2. Mutu baja yang dipakai adalah ST.37 sesuai gambar
3. Sistim sambungan konstruksi kap adalah sistim las penuh (listrik) bentuk segi tiga dan
sistim mur baut HTB 325
4. Kapasitas genset untuk las penuh (listrik) > 100 KVA dengan jenis kawat las Ex 70
5. Semua pekerjaan besi profil kuda-kuda di zinchromate terlebih dahulu.
6. Profil baja yang dipakai sesuai gambar dan tidak dibenarkan dipakai yang sudah karat
7. Konstruksi kap harus lot dan sejajar satu dengan lain
8. Baut beugel untuk penguat kuda-kuda menggunakan baut diameter 19 mm (HTB 325)
sesuaikan dengan gambar
9. Pada penulangan-penulangan besi untuk sloof, kolom praktis, plat beton sesuai dengan
gambar konstruksi.
10. Untuk penulangan balok beton, balok kopel, kolom,balok anak, beton lantai pondasi plat
jalur, jenis dan macam ukuran disesuaikan dengan gambar konstruksi
11. Setiap titik simpul harus dibuat plat kopel dan plat pengisi dengan ukuran sesuai gambar
12. Pelaksanaan harus mengikuti Peraturan Konstruksi Baja Indonesia
13. Setiap sambungan profil harus memakai plat penyambung dengan tebal sesuai gambar
14. Gording dari baja, ukuran sesuai gambar
15. Hubungan konstruksi baja dengan gording harus dipakai besi siku dengan ukuran sesuai
gambar dan gording harus dipakai pada kisi-kisi siku
16. Perletakan konstruksi pada kolomatau ringbalk harus memakai sendi dan rol ( sesuai
gambar )
17. Baut perletakan harus dilas pada tulangan utama kolom atau ringbalk
C. PEKERJAAN PASANGAN.
1. Adukan pasangan bata adalah, 1 pc : 2 psr dan 1 pc : 4 psr
2. Bata yang dipergunakan adalah yang berkualitas baik ukuran standard SII
3. Adukan beton sloof/kolom/ringbalk/kolom praktis dan locis beton menggunakan trasram
1 pc : 2 psr : 3 krl
4. Pekerjaan plesteran mempergunakan pasir pasang yang baik bebas dari kotoran dan
Lumpur.
5. Adukan untuk plesteran dinding menggunakan 1 pc : 4 ps dengan ketebalan 15 mm.
6. Adukan untuk plester kolom menggunakan perbandingan 1 pc : 3 psr dengan ketebalan
15 mm
7. Adukan rabat beton tumbuk menggunakan perbandingan 1 pc : 3 psr : 5 krl dengan
ketebalan 7 cm ( sesuai gambar )
ARSITEKTUR
A. PEKERJAAN DINDING
1. Pekerjaan dinding menggunakan batu bata ukuran besar, kualitas baik dan sebagian
menggunakan gambar partisi sesuai gambar konstruksi (ukuran batu bata 5 x 10 x 20 cm)
2. Pekerjaan dinding bangunan difinish dengan plesteran dan diaci ( permukaan halus )
3. Lapisan dinding KM/WC dipergunakan keramik ukuran 20 x 20 cm kualitas I standard SII.
4. Pekerjaan beton ( kolom, balok dll ) yang diperlihatkan / ditonjolkan, harus menggunakan
beton expose ( beton jadi ) tanpa diplester.
5. Pada dinding selasar dan beberapa ruang tertentu dilapis keramik (lihat gambar)
6. Bahan-bahan yang digunakan memenuhi standard SII
7. Semua jenis dan bahan yang akan dipergunakan harus disetujui Perencana, dan disahkan
Pengguna Anggaran.
B. PEKERJAAN LANTAI
1. Pekerjaan lantai untuk bangunan menggunakan keramik ukuran 40 x 40 cm kualitas I (
sesuai gambar )
2. Nat pasangan keramik selasar 5 mm di isi air seman dan tidak boleh ada lubang atau
retakan.
3. Pekerjaan meja (keramik) menggunakan keramik ukuran 20 x 20 cm kualitas I ( sesuai
gambar )
4. Pekerjaan dinding meja (keramik) menggunakan keramik ukuran 20 x 25 cm kualitas I (
sesuai gambar )
5. Pekerjaan lantai untuk KM/WC menggunakan keramik ukuran 20 x 20 cm, permukaan kasar
kualitas I.
6. Pekerjaan dinding untuk KM/WC menggunakan keramik ukuran 20 x 25 cm, permukaan
kasar kualitas I.
7. Untuk pasangan keramik dinding digunakan perekat semen mortar kualitas baik
8. Nat dari pasangan keramik diisi dengan AM 50 dengan warna disesuaikan dengan warna
keramik
9. Dibawah lantai dicor beton dengan tulangan susut ad. 1 pc : 2 psr : 3 Krl tebal sesuai
gambar.
10. Pekerjaan lantai harus dikerjakan rapih dan bersih tidak ada bekas air semen atau air
adukan yang mengering diatas keramik lantai.
11. Pekerjaan selasar luar bangunan di screed lapis keramik Kasar 40 x 40 cm kualitas I (
sesuai gambar ).
12. Semua jenis bahan dan warna yang akan dipergunakan harus disetujui Perencana, dan
disahkan Pengguna Anggaran.
13. Bahan penutup lantai / keramik yang digunakan adalah bahan dengan kualitas I setara
Masterina.
14. Ramp pasilitas orang cacat terbuat dari beton bertulang dilapis keramik kasar ( Unpolish )
setara Masterina dan dipasang railing dengan Bentuk dan ukuran sesuai gambar
Semua pekerjaan yang disebutkan harus dikerjakan menurut instruksi pabrik / produsen dan
standard-standard antara lain :
a. The Alumunium Association ( AA )
b. Architectural Alumunium Manufactures Assaociation (AAMA)
c. Americi Standars for Testing Materials (ASTM)
3. Bahan bahan
Kosen dan plat alumunium , untuk kusen dan plat alumunium yang digunakan adalah
produksi YKK dalam negeri atau setara. Kaca yang digunakan kaca bening dan kaca es
tebal 5 mm ( sesuai gambar) setara ASAHI.
a. Kadar Campuran
Architecture Billet ( AB 45 ) atau yang stara dengan karakteristik kekuatan sebagai
berikut :
- Ultimate Strength 28.000 p.s.i
- Yield Strength 22.000 p.s.i
- Shear Strength 17.000 p.s.i
b. Ketebalan lapisan diseluruh permukaan alumunium adalah 18 mikron dengan warna
bronze.
c. Jaminan harus diberikan jaminan tertulis selama 5 (lima) tahun dan type campuran (
alloy ) dan ketebalan anodizing.
d. Ukuran Tebal 1,5 mm diameter 4
4. Bahan-bahan yang akan dipergunakan harus disetujui Perencana, Dinas Teknis dan
disahkan Pengguna Anggaran.
5. Pelaksanaan :
a. Pengerjaan :
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukang terbaik dengan standard
pengerjaan yang disetujui Pengawas.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa celah sedikitpun.
- Semua detail pertemuan harus runcing ( adu manis ) halus dan rata , bersih dari
goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan alumunium.
- Pemasangan harus sesuai dengan gambar dan persyaratan teknis ini.
- Setiap sambungan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus diberi
sealant.
- Tanda-tanda dan cacat akibat proses adodizing yaitu Rack atau Gripper yang
timbul dipermukaan alumunium harus dihilangkan.
b. Perlindungan :
- Semua alumunium harus dilindungi dengan Lacquer Film atau bahan yang lain
yang disetujui Perencana dan disahkan Pengguna Anggaran.
- Perlindungan tersebut harus dibuka pada bagian-bagian tertentu dimana
diperlukan, ketika alumunium akan dikerjakandan ditutup kembali setelah
pengerjaan selesai.
- Kosen harus dilindungi dengan plastick tape atai zink shrome primer
(pernistransparan) ketika pekerjaan plester dilaksanakan bagian-bagian lain dapat
tetap dilindungi dengan Lacquer Film sampai pekerjaan selesai.
- Penggunaan pernis pada permukaan yang akan diberikan caulking atau sealant
tidak diperkenankan.
6. Weather Seal
Pemasangan kosen harus dilengkapi dengan weather seal jenis polyurethane sealant dan
backing strip dari busa didalam dan diluar sebagai lapisan pengisi sebelum sealant
dipasang.
7. Daun pintu menggunakan pintu kaca rangka alumunium kualitas baik dengan pola rangka
sesuai gambar.
8. daun pintu ruang dibuat dari panel kaca rangka alumunium kualitas baik.
9. Daun pintu KM/WC mempergunakan bahan dari PVC kualitas baik sesuai gambar.
10. Seluruh pekerjaan daun pintu dikerjakan secara pabrikasi.
11. Lisplank menggunakan GRC.
12. Jenis dan ukuran dari bahan kosen, pintu dan jendela sebelum dipasang harus disetujui
Perencana, dan disahkan Pengguna Anggaran.
E. PEKERJAAN PLAFOND
1. Penutup langit-langit dibuat dari Gypsum dengan ketebalan 9 mm tanpa nat ( nat diisi
dengan dempul, sehingga rata/tidak terlihat nat ) kualitas baik. List tepi plafond terbuat dari
Gypsum
2. Penutup langit-langit toilet dan overstek dibuat dari GRC dengan ketebalan 5 mm ( nat diisi
dengan dempul, sehingga rata/tidak terlihat nat ) kualitas baik. List tepi plafond terbuat profil
kayu 5 x 5 cm (sesuai gambar)
3. Penutup langit-langit entrance dibuat dari lambresirng alumunium, List tepi plafond terbuat
dari profil alumunium 2 x 5 cm (sesuai gambar)
4. Rangka plafond dibuat dari besi hollow metal furing ukuran sesuai gambar.
5. Jenis ukuran dari penutup langit-langit sebelum dipasang harus disetujui Perencana dan
disahkan Pengguna Anggaran.
F. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Semua dinding dan plafond dicat dengan cat tembok kualitas baik.
2. Daun pintu memakai lapisan HPL Setara TACO.
3. Sebelum pelaksanaan finishing supaya membuat mok-up / contoh satu ruangan kecil yang
di finish selesai dengan rapih seperti pasangan lantai, pengecatan dan harus disetujui
Perencana dan disahkan Pengguna Anggaran.
4. Semua pekerjaan cat dan leburan harus dikerjakan sampai rapih dan harus betul-betul rata,
semua warna dan merk cat harus disetujui Perencana dan disahkan Pengguna Anggaran.
5. Untuk dinding pasangan batu bata, antara plamur dan cat harus dapat bersenyawa dengan
baik dan sempurna.
6. Tidak diperkenankan ( tidak dibenarkan ) adanya bekas pengecatan atau tetesan / ceceran
cat yang membekas pada muka bidang yang tidak dicat ( lantai dan tembok ) dan harus
bersih.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN GEDUNG KLINIK TERPADU POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES JAKARTA I
I. INTALASI PLUMBING
1. Sanitary Fixtures - Closet duduk - Toto
- Closet Jongkok - American
- Lavatory Standard
- Urinal
2. Pipa Air Bersih - Pipa GIP Medium Class - PPI
- Fitting : - Malleable iron screwed - Bakrie
fitting - HE
- Dia. 2,5 screwed
- Dia. > 3 flanged
3. Pipa Air Bekas dan Air - PVC Class AW - Pralon
Kotor - Fitting PVC TS joint injection moulded, dengan - Wavin
solventcement - Rucika
4. Floor Drain - Brass chrome plated dengan removable - Toto
strainer type bell trap - San Ei
- American
Standard
5. Kran Taman - Type : Sillock with house coupling - Toto
- San Ei
- American
Standard
6. Kran Toilet - Type : Lihat Gambar - Toto
Shower - San Ei
- American
Standard
7. Pompa Jet Pump 250 - Type : PDH 255 F Otomatis - Sanyo
Watt - Jumlah : Lihat gambar - Panasonic
- Kapasitas : 27 liter/menit - Simitzhu
- Total Head : 39 m
- Daya : 250 Watt / 220 Volt
II. INSTALASI AC
1. Air Cooled Split - Type : Split Duct Connection - Hitachi
- Kapasitas : Lihat Gambar - Panasonic
- Lengkap : - Condensing Unit - Daikin
dengan - Pipa refrigerant
Accessories - Sistem kontrol
2. Ventilation - Exhaust Fan - National
- Kapasitas lihat gambar - Woods
- Panasonic
- Galvanized - PPI
- Bakri
- Galvanized - PPI
- Bakri
IV. TELEPON
1. Kabel - Telephone cable - Kabelindo
- Kabelmetal
- Supreme
- Galvanized - PPI
- Bakri
V. FIRE ALARM
1. Peralatan Utama - Lihat spesifikasi - Edward
- Nohmi
- Esser
- Chubb
- Galvanized - PPI
- Bakri
PENUTUP
Jakarta , 2017
Dibuat Oleh,
Konsultan Perencana
PT. BUMI MADANI
REKAPITULASI
NO URAIAN PEKERJAAN SUB. JUMLAH JUMLAH HARGA
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp -
V. PEKERJAAN ELEKTRONIK Rp -
V.a. PEKERJAAN FIRE ALARM Rp -
V.b. PEKERJAAN TATA SUARA Rp -
V.c. PEK. INSTALASI TELEPHONE Rp -
1 : Bill of Quantity
NO URAIAN PEKERJAAN SUB. JUMLAH JUMLAH HARGA
D. BANGUNAN TAMBAHAN Rp -
I. PEKERJAAN STRUKTUR Rp -
II. PEKERJAAN ARSITEKTUR Rp -
III. PEKERJAAN MEKANIKAL/ELEKTRIKAL Rp -
Terbilang : #NUM!
Jakarta , 2017
Hormat kami
Wakil
PT,/CV.............................
Nama Jelas
Direktur/Direktur Utama
Wakil
Wakil
2 : Bill of Quantity
BILL of QUANTITY (BoQ)
Satuan Kerja PPK : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I
Kegiatan : Pembangunan Gedung Klinik Terpadu tahap II Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Lokasi : Jl. Wijayakusuma Raya no 47-48, Cilandak Jakarta Selatan
Tahun Anggaran : 2017
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp -
1 Papan nama proyek bahan multiplek 8 mm uk. 240 x 120 cm 1,00 Bh Rp - Rp -
2 Pengukuran dan pemasangan bouplang 87,41 M Rp - Rp -
3 Foto kegiatan 3 phase color 4,00 Set Rp - Rp -
4 Pagar sementara seng glbg t = 0,20 mm tinggi 1,8 m 95,57 M Rp - Rp -
5 Pintu seng sementara ( 1 unit ) 7,20 M Rp - Rp -
6 Direksi keet 3 x 8 = 24 m dengan lantai diplester (Sewa) 24,00 M Rp - Rp -
7 Air kerja lengkap dengan sanitasi 1,00 Lot Rp - Rp -
8 Listrik kerja 1,00 Lot Rp - Rp -
9 Barak + gudang 3 x 8 = 24 m (Sewa) 24,00 M Rp - Rp -
2 Pekerjaan Lantai 1
a. Kolom 20x20 6,00
Bekisting Kolom 20,16 M Rp - Rp -
Pembesian Kolom - Tul. 8D13 319,20 Kg Rp - Rp -
- Beugel 8-15/20 59,72 Kg Rp - Rp -
Beton K-225 1,01 M Rp - Rp -
3 Pekerjaan Lantai 2
a. Balok B2 (20x50)
Bekisting Balok 20,90 M Rp - Rp -
Pembesian Kolom - Tul. 8D16 264,73 Kg Rp - Rp -
- Beugel 10-15/20 128,88 Kg Rp - Rp -
Beton K-225 2,09 M Rp - Rp -
b. Plat Beton Tebal 12 15,68
Bekisting Plat 15,68 M Rp - Rp -
Pembesian Plat - Tul. 10 150 231,99 Kg Rp - Rp -
Beton K-225 1,88 M Rp - Rp -
4 Pekerjaan Atap
a. Ring Balok RB (20x40) 20,90
Bekisting Balok 12,54 M Rp - Rp -
3 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
Pembesian - Tul. 8D13 174,17 Kg Rp - Rp -
- Beugel 8-15/20 71,55 Kg Rp - Rp -
Beton K-225 1,67 M Rp - Rp -
b. Rangka/kuda atapBaja Ringan G550 AS 150 A1. Seng (BJ.LAS) 54,34 M Rp - Rp -
c. Genteng Metal Berpasir Setara "Multiroof" 0.4mm Pretty Maroon 54,34 M Rp - Rp -
d. Nok Genteng Metal 10,45 M Rp - Rp -
e. Listpank GRC 8 mm 20,90 M Rp - Rp -
a. Bekisting 79,77 M Rp - Rp -
b. Besi kg/m3 1.761,37 Kg Rp - Rp -
c. Beton K-225 11,95 M Rp - Rp -
4 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
4 Dinding Partisi (Gypsum 9mm Rangka holow) R. Rekam Medik dan
Steril 15,49 M Rp - Rp -
5 Pekerjaan Penebalan Kolom
a. Pas. Bata penebalan kolom ad. 1:4 12,00 M Rp - Rp -
b. Plesteran + aci penebalan kolom ad. 1:4 12,00 M Rp - Rp -
6 Water profing KM / WC, type bitutene grace membrane self Adhesive
System tbl 1,5 mm 20,63 M Rp - Rp -
Lantai 2
7 Pasangan dinding Bata
a. Pasangan Bata ringan 443,32 M Rp - Rp -
b. Kolom Praktis & Balok Lateu 106,59 M Rp - Rp -
c. Plesteran dinding 1:4 886,64 M Rp - Rp -
d. Acian dengan Semen Mortar 886,64 M Rp - Rp -
8 Finishing Beton Lisplank & Jembatan PenghubungTangga
a. Plester + Aci Beton Jembatan Penghubung 13,84 M Rp - Rp -
b. Plester + Aci Beton Lisplank 55,50 M Rp - Rp -
9 Pas. Meja beton dilapis Homogeneus Tile R Steril Gigi 1,65 M Rp - Rp -
10 Pekerjaan Penebalan Kolom
a. Pas. Bata penebalan kolom ad. 1:4 12,00 M Rp - Rp -
b. Plesteran + aci penebalan kolom ad. 1:4 12,00 M Rp - Rp -
11 Water profing KM / WC, type bitutene grace membrane self Adhesive 8,81 M Rp - Rp -
System tbl Finishing
Pekerjaan 1,5 mm Dinding Luar
a. Pas. band kolom bagian bawah uk. 12/6 cm ad. 1:3 9,60 M Rp - Rp -
b. Pas. band kolom bagian atas uk. 12/6 cm ad. 1:3 20,50 M Rp - Rp -
c. Pas. batu tempel andesit pada dinding 10,00 M Rp - Rp -
5 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
2 TYPE P1 9,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 61,56 m' Rp - Rp -
Pintu double teakwood Lapis formika, rangka kayu kamper 14,13 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos daun pintu t = 5 mm 1,80 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos Bouvenlight t = 5 mm 2,61 m2 Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Pintu, ES-S/S 4"x3"x2 mm-2BB 9,00 ps Rp - Rp -
Pull Handle Dekkson LHR 2068 SN+SP 9,00 bh Rp - Rp -
Mortise Lock Dekkson MTS IL 8485 SSS 9,00 bh Rp - Rp -
Cylinder Dekkson CYL HC DL 40 MM SN 9,00 bh Rp - Rp -
Door closer DKS HONA/BA 9,00 bh Rp - Rp -
Sealent 21,24 m' Rp - Rp -
3 TYPE P2 6,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 45,84 m' Rp - Rp -
Pintu double teakwood Lapis formika, rangka kayu kamper, 2 daun 14,58 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos daun pintu t = 5 mm 1,20 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos Bouvenlight t = 5 mm 2,64 m2 Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Pintu, ES-S/S 4"x3"x2 mm-2BB 12,00 ps Rp - Rp -
Pull Handle Dekkson LHR 2068 SN+SP 6,00 bh Rp - Rp -
Mortise Lock Dekkson MTS IL 8485 SSS 6,00 bh Rp - Rp -
Cylinder Dekkson CYL HC DL 40 MM SN 6,00 bh Rp - Rp -
Grendel tanam pintu KEND type 306.6" 6,00 bh Rp - Rp -
Door closer DKS HONA/BA 12,00 bh Rp - Rp -
Sealent 18,96 m' Rp - Rp -
4 TYPE P3 3,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 19,92 m' Rp - Rp -
Pintu double teakwood Lapis formika, rangka kayu kamper 4,05 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos daun pintu t = 5 mm 0,60 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos Bouvenlight t = 5 mm 0,78 m2 Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Pintu, ES-S/S 4"x3"x2 mm-2BB 3,00 ps Rp - Rp -
Pull Handle Dekkson LHR 2068 SN+SP 3,00 bh Rp - Rp -
Mortise Lock Dekkson MTS IL 8485 SSS 3,00 bh Rp - Rp -
Cylinder Dekkson CYL HC DL 40 MM SN 3,00 bh Rp - Rp -
Door closer DKS HONA/BA 3,00 bh Rp - Rp -
Sealent 6,48 m' Rp - Rp -
6 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
6 TYPE P5 1,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 7,04 m' Rp - Rp -
Pintu double teakwood Lapis formika, rangka kayu kamper 1,98 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos Bouvenlight t = 5 mm 0,33 m2 Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Pintu, ES-S/S 4"x3"x2 mm-2BB 1,00 ps Rp - Rp -
Pull Handle Dekkson LHR 2068 SN+SP 1,00 bh Rp - Rp -
Mortise Lock Dekkson MTS IL 8485 SSS 1,00 bh Rp - Rp -
Cylinder Dekkson CYL HC DL 40 MM SN 1,00 bh Rp - Rp -
Door closer DKS HONA/BA 1,00 bh Rp - Rp -
Sealent 2,56 m' Rp - Rp -
7 TYPE P6 2,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 7,64 m' Rp - Rp -
Pintu double teakwood Lapis formika, rangka kayu kamper, 2 daun 2,63 m2 Rp - Rp -
Pas. kaca polos Bouvenlight t = 5 mm 0,44 m2 Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Pintu, ES-S/S 4"x3"x2 mm-2BB 2,00 bh Rp - Rp -
Pull Handle Dekkson LHR 2068 SN+SP 1,00 ps Rp - Rp -
Mortise Lock Dekkson MTS IL 8485 SSS 1,00 bh Rp - Rp -
Cylinder Dekkson CYL HC DL 40 MM SN 1,00 bh Rp - Rp -
Grendel tanam pintu KEND type 306.6" 1,00 bh Rp - Rp -
Door closer DKS HONA/BA 2,00 bh Rp - Rp -
Sealent 3,16 m' Rp - Rp -
10 TYPE J1 3,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 17,64 m' Rp - Rp -
Rangka daun jendela aluminium warna 12,24 m' Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Jendela, ES-S/S 3"x2,5"x2 mm-PN 3,00 ps Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 2,64 m2 Rp - Rp -
Karet jendela 12,78 m' Rp - Rp -
Grendel jendela Uk. 4" (RRT) 3,00 bh Rp - Rp -
Sealent 15,60 m' Rp - Rp -
11 TYPE J2 13,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 132,08 m' Rp - Rp -
Rangka daun jendela aluminium warna 106,08 m' Rp - Rp -
7 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
Engsel stainless steel u/. Jendela, ES-S/S 3"x2,5"x2 mm-PN 26,00 ps Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 22,88 m2 Rp - Rp -
Karet jendela 110,76 m' Rp - Rp -
Grendel jendela Uk. 4" (RRT) 26,00 bh Rp - Rp -
Sealent 135,20 m' Rp - Rp -
12 TYPE J3 13,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 186,94 m' Rp - Rp -
Rangka daun jendela aluminium warna 159,12 m' Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Jendela, ES-S/S 3"x2,5"x2 mm-PN 39,00 ps Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 34,32 m2 Rp - Rp -
Karet jendela 166,14 m' Rp - Rp -
Grendel jendela Uk. 4" (RRT) 39,00 bh Rp - Rp -
Sealent 202,80 m' Rp - Rp -
14 TYPE J5 1,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 4,44 m' Rp - Rp -
Rangka daun jendela aluminium warna 4,08 m' Rp - Rp -
Engsel stainless steel u/. Jendela, ES-S/S 3"x2,5"x2 mm-PN 1,00 ps Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 0,75 m2 Rp - Rp -
Karet jendela 4,26 m' Rp - Rp -
Grendel jendela Uk. 4" (RRT) 1,00 bh Rp - Rp -
Sealent 3,92 m' Rp - Rp -
15 TYPE J6 1,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 4,44 m' Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 0,94 m2 Rp - Rp -
Sealent 4,28 m' Rp - Rp -
16 TYPE J7 1,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 7,26 m' Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 1,88 m2 Rp - Rp -
Sealent 8,56 m' Rp - Rp -
17 TYPE J8 3,00 bh
Kusen Alumunium warna colour 4 x 1 3/4 " 30,42 m' Rp - Rp -
Pas. kaca polos t = 5 mm 6,42 m2 Rp - Rp -
Sealent 33,36 m' Rp - Rp -
8 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
Sealent 6,40 m' Rp - Rp -
9 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
10 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
5 Pipa suction Gip dia. 1 1/4" 6,00 m' Rp - Rp -
6 Foot valve dia. 1 1/4" 2,00 bh Rp - Rp -
7 Flexible joint dia. 1 1/4" 3,00 bh Rp - Rp -
8 Kabel WLC NYMHY 3 x 1,5 m2 lengkap conduit 36,00 m' Rp - Rp -
9 Alat bantu + sambung 1,00 ls Rp - Rp -
PEKERJAAN PEMIPAAN DI SHAFT
4 Pemipaan Air Bersih
Pipa GIP Mediu Class dia. 1 1/2 " (supplay ke roof tank) 12,00 m Rp - Rp -
Pipa PVC Clas AW dia. 1 1/2 " 7,00 m Rp - Rp -
5 Pemipaan Air Kotor PVC Class AW dia. 6" 12,00 m Rp - Rp -
6 Pemipaan Air Bekas PVC Class AW dia. 4" 18,00 m Rp - Rp -
7 Pemipaan Vent PVC Class AW dia. 3" 8,00 m Rp - Rp -
8 Fitting, alat-alat sambung & assesories 1,00 ls Rp - Rp -
PEKERJAAN PEMIPAAN LANTAI 1
9 Pemipaan Air Bersih
a. Pipa GIP Medium Class dia. 1 1/2" 22,00 m Rp - Rp -
b. Gate Valve dia. 1 1/2 1,00 bh Rp - Rp -
c. Pipa PVC dia. 1 1/2" 25,00 m Rp - Rp -
d. Pipa PVC dia. 1" 11,40 m Rp - Rp -
e. Pipa PVC dia. 1/2" 55,50 m Rp - Rp -
11 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
20 TANGKI BIOTECH 1,00 unit Rp - Rp -
- Type : BCF-20
- Capacity : 6 m3 / day
- Tank Volume5,2 m3
- Dimensi Tankdia. 1,6 m x 1,8 ( t )
- Model Cylinder
- Air Blower 80 watt - 220
3 phase - 50 HZ
- Population: 10 - 12 bed
- Panel + instalasi
- Test Comisioning
12 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 Pekerjaan Ac Dinding Single Split
Type : Alowa, Envio Inverter Neo Plasma, Low Watt
a. Pekerjaan Pemipaan Refrigerant 5,00 m' Rp - Rp -
Pipa Copper + Isolasi dia. 1/4" (Liquid)
Pipa Copper + Isolasi dia. 1/2" (Gas)
Pipa Drain dia. 3/4" 10,00 m' Rp - Rp -
b. IU.1-1, Kap. 7000 BTU / H (3/4 PK ) 1,00 unit Rp - Tunda
13 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
10 Pekerjaan Ac Dinding Single Split
Type : Alowa, Envio Inverter Neo Plasma, Low Watt
a. Pekerjaan Pemipaan Refrigerant 5,00 m' Rp - Rp -
Pipa Copper + Isolasi dia. 1/4" (Liquid)
Pipa Copper + Isolasi dia. 1/2" (Gas)
Pipa Drain dia. 3/4" 10,00 m' Rp - Rp -
b. IU. 2-2, Kap. 18000 BTU / H ( 2 PK) 1,00 unit Rp - Tunda
14 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
- 3 bh Fuse control lokal
- 1 ls Box Panel + Cu Bars + Accessories uk. 40x60 .
- 1 ls Wiring + Accessories
15 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NYA 1 X 10 mm2 22,00 m' Rp - Rp -
g. Panel Pompa
NYFGBY 4 x 4 mm2 16,00 m' Rp - Rp -
NYA 1 X 10 mm2 16,00 m' Rp - Rp -
2 Lantai 2
a. Lampu Liner Batten T5 RTK 2 X 28 watt /54 TKI 8,00 bh Rp - Rp -
b. Lampu Liner Batten T5 RTK 1 X 28 watt /54 TKI 1,00 bh Rp - Rp -
c. Down Light Type IL 602 ST PLC - E 18 W/ 220 Volt 17,00 bh Rp - Rp -
d. Rossetl Lamp SL 18 watt 5,00 bh Rp - Rp -
e. Stop Kontak Daya 250 VA Metal Inbow Dos 19,00 bh Rp - Rp -
f. Saklar Tunggal 10,00 bh Rp - Rp -
g. Saklar Seri 6,00 bh Rp - Rp -
h. Stop Kontak Tenaga 1500 VA (AC) 6,00 bh Rp - Rp -
2 Lantai 2
a. Instalasi penerangan NYM 3 x 2 .5 mm Cable & Conduit 31,00 ttk Rp - Rp -
b. Pas. instalasi stop kontak NYM 3 x 2.5 mm Cable & Conduit 19,00 ttk Rp - Rp -
c. Titik Stop Kontak Tenaga (AC) dengan kabel NYM 3 x 2,5 mm Cable & Conduit6,00 ttk Rp - Rp -
d. Kabel Rack ( H 50 ) 2000 x 3000 mm 20,00 m' Rp - Rp -
e. Elbow dengan R = 45 (200 x 3000 mm) 1,00 bh Rp - Rp -
V. PEKERJAAN ELEKTRONIK
V.a. PEKERJAAN FIRE ALARM Rp -
a. Peralata Utama
Master Control panel Fire Alarm MCPFA 1,00 set Rp - Rp -
10 zone lengkap dengan :
Battery
Charger
Rectifer
Sirene Lokal
16 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
Grounding & Programing
17 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
d. Box terminal induk MDF 20 Pair 1,00 bh Rp - Rp -
e. Box Perumtel 1,00 bh Rp - Rp -
f. Kabel telephone ITC 10 (2 x 2 x 0,6) 25,00 m' Rp - Rp -
g. Kabel telephone ITC 6 (2 x 2 x 0,6) 30,00 m' Rp - Rp -
h. Pesawat Telephone 1,00 bh Rp - Rp -
i. Mini PABX 12 Extantion 1,00 Unit Rp - Tunda
Lantai 2
a. Instalasi pengabelan ITC 2 x 2 x 0,6 mm2 5,00 ttk Rp - Rp -
b. Out let telepon 5,00 bh Rp - Rp -
c. Box terminal cabang IDF 6 Pair 1,00 bh Rp - Rp -
e. Kabel telephone ITC 6 (2 x 2 x 0,6) 20,00 m' Rp - Rp -
f. Pesawat Telephone 1,00 bh Rp - Rp -
18 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
9 Pekerjaan Lantai Penutup Ground Tank tebal 15 Cm 1,14 m3 Rp - Rp -
2 Pekerjaaan Dinding
a. Pasangan Bata ringan 85,00 m2 Rp - Rp -
b. Kolom Praktis & Balok Lateu 72,25 m1 Rp - Rp -
c. Plesteran dinding 1:4 170,00 m2 Rp - Rp -
d. Acian dengan Semen Mortar 170,00 m2 Rp - Rp -
D. BANGUNAN TAMBAHAN
I. PEKERJAAN STRUKTUR Rp -
Pekerjaan Struktur Lantai dasar
1 Pengukuran dan pemasangan bouplang 52,00 m' Rp - Rp -
2 Pekerjaan Tanah
a. Pengurugan tanah debgan tanah Merah 308,00 m3 Rp - Rp -
b. Pemadatan Tanah Tiap 40 Cm 308,00 m3 Rp - Rp -
3 Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
a. Galian Pondasi Tapak 50,40 m3 Rp - Rp -
b. Galian Pondasi Sloof 4,62 m3 Rp - Rp -
c. Urugan Kembali Bekas Galian 50,40 m3 Rp - Rp -
Lantai Kerja 1,41 m3 Rp - Rp -
Pasir Urug Bawah Pondasi 2,82 m3 Rp - Rp -
4 Perjaan Pondasi
a. Pondasi Tapak (180x180x30) 15,00
- Bekisting Batako 32,40 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 14,58 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. Atas D 13-200 289,17 Kg Rp - Rp -
: Tul. Bawah D 16-200 460,73 Kg Rp - Rp -
b. Sloof (30/50) 83,20
- Bekisting Batako 83,20 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 12,48 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 10 D 16 1.314,56 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 498,41 Kg Rp - Rp -
b. Kolom Pedestal (35x35x240) 36,00
- Bekisting Kolom 57,60 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 5,76 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 12 D 16 682,56 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 215,66 Kg Rp - Rp -
5 Pekerjaan Kolom Lt.1
Kolom Lantai Dasar (35x35x240) 66,00
- Bekisting Kolom 105,60 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 5,76 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 12 D 16 1.251,36 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 395,37 Kg Rp - Rp -
19 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
Rp -
Pekerjaan Struktur Lantai Atas
1 Pekerjaan Lantai Beton
a. Plat Beton Tebal 12 CM
- Bekisting Plat 105,60 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 12,67 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul.2 Lapis 10-150 1.745,22 Kg Rp - Rp -
b. Balok Beton 30/50 83,20
- Bekisting Balok 62,40 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 12,48 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 12 D 16 1.577,47 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 498,41 Kg Rp - Rp -
c. Balok Beton 20/40 28,80
- Bekisting Balok 17,28 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 2,30 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 5 D 16 227,52 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 172,53 Kg Rp - Rp -
2 Pekerjaaan Kolom Lt.2
Kolom Lantai Atas (35x35x240) 54,00
- Bekisting Kolom 75,60 m2 Rp - Rp -
- Beton K-225 6,62 m3 Rp - Rp -
- Tulangan : Tul. 12 D 16 1.023,84 Kg Rp - Rp -
: Skg 10 (150-200) 323,49 Kg Rp - Rp -
4 Pekerjaan Atap
a. Kuda-Kuda Tipe K-1 3,00
20 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
4 Pekerjaan Plafond
a. Pasang rangka Plafond besi Hollow Galvanis 40x40 & 40x20 111,80 m Rp - Di Tunda
b. Penutup Plafond teras, lambrisering metal (spandril) 8,40 m Rp - Di Tunda
c. Penutup Plafond GRC t = 5 mm - m Rp - Di Tunda
d. Penutup Plafond Gypsumc Board 9 mm 103,40 m Rp - Di Tunda
e. Pas. list plafond profil uk. 5/5 cm kayu kamper - m Rp - Di Tunda
f. Pas. list plafond gypsum 10 cm 78,75 m Rp - Di Tunda
5 Pekerjaan Pengecatan
a. Pengecatan dinding Luar (cat Exterior Whitersield) 460,62 m Rp - Di Tunda
b. Pengecatan dengan Cat Interior
Pengecatan dinding dalam 511,80 m Rp - Di Tunda
Pengecatan Plafond 111,80 m Rp - Di Tunda
Rp -
Pekerjaan Arsitektur Lantai Atas
1 Pekerjaan Lantai
a. Pas. Water profing, type membrane self, Adhesive System tbl 1,5 mm
water profing Lantai Toilet 7,56 M Rp - Di Tunda
water profing Talang beton 61,60 M Rp - Di Tunda
Pasang Screed 5 cmm (Pelindung Water Proofing) 56,00 M Rp - Di Tunda
a. Lantai Keramik 40x40 120,60 M Rp - Di Tunda
b. Lantai Keramik 30x30 (Tipe Kasar) 7,20 M Rp - Di Tunda
c. Pasang Keramik dinding toilet uk. 20 x 25 ad. 1:4 26,40 M Rp - Di Tunda
d. Plint Keramik 10x40 78,75 M Rp - Di Tunda
4 Pekerjaan Plafond
21 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
a. Pasang rangka Plafond besi Hollow Galvanis 40x40 & 40x20 172,20 m Rp - Di Tunda
b. Penutup Plafond GRC t = 5 mm 68,80 m Rp - Di Tunda
c. Penutup Plafond Gypsumc Board 9 mm 103,40 m Rp - Di Tunda
d. Pas. list plafond profil uk. 5/5 cm kayu kamper 117,60 m Rp - Di Tunda
e. Pas. list plafond gypsum 10 cm 78,75 m Rp - Di Tunda
5 Pekerjaan Pengecatan
a. Pengecatan dinding Luar (cat Exterior Whitersield) 329,01 m Rp - Di Tunda
b. Pengecatan dengan Cat Interior
Pengecatan dinding dalam 365,57 m Rp - Di Tunda
Pengecatan Plafond 172,20 m Rp - Di Tunda
Rp -
22 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
5 Pekerjaan Telepon
a. Terminal Box Telepon 1,00 Unit Rp - Rp -
b. Outlet Telepon 3,00 Bh Rp - Rp -
c. Pesawat Telepon 3,00 BH Rp - Rp -
d. Instalasi Kabel Telepon 3,00 Ttk Rp - Rp -
e. Kabel Feedre ITC 10 Pair 26,00 M Rp - Rp -
23 : Rincian BQ
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
3 Pas. huruf timbul Galvanil fin. duco tinggi 31 cm (samping) 27,00 bh Rp - Di TUNDA
4 Pas. huruf timbul Galvanil fin. duco tinggi 18 cm (samping) 35,00 bh Rp - Di TUNDA
24 : Rincian BQ
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
Satuan Kerja PPK : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I
Kegiatan : Pembangunan Gedung Klinik Terpadu tahap II Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Lokasi : Jl. Wijayakusuma Raya no 47-48, Cilandak Jakarta Selatan
Tahun Anggaran : 2017
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Unit Papan nama proyek bahan multiplek 9 mm Rp - Anl.I.001
1 M Pengukuran dan pemasangan bouwplang Rp - Anl.I.002
1 Set Foto kegiatan 3 phase color Rp - Anl.I.003
1 M Pembuatan Pagar Proyek GRC Rangka Kayu diitutup memakai Printing Banner Rp - Anl.I.004
1 M Pintu seng sementara Rp - Anl.I.005
1 MDireksi keet 3 x 8 = 24 m dengan lantai diplester Rp - Anl.I.006
1 M Barak + gudang 3 x 8 = 24 m Rp - Anl.I.007
1 Paket Ls Air kerja lengkap dengan sanitasi Rp - Anl.I.008
1 Paket Ls Listrik Kerja Rp - Anl.I.009
B. PEKERJAAN STRUKTUR
I. PEKERJAAN TANAH
1 M Galian Tanah Rp - Anl.II.1.a
1 M Urugan Tanah Bekas Galian Rp - Anl.II.1.b
1 M Urugan Tanah Merah dari Luar Rp - Anl.II.1.c
1 M Urugan Pasir Bawah Pondasi Rp - Anl.II.1.d
1 M Pemadatan Tanah Tiap 40 Cm Rp - Anl.II.1.e
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PASANGAN + DINDING
1 M Pasangan Dinding bata Ringan tebal 10 cm Rp - Anl.III.1.a
1 M Kolom Praktis/Balok Lateu (11x11) Rp - Anl.III.1.b
1 M Plesteran dinding ad. 1:4 Rp - Anl.III.1.c
1 M Acian dengan semen Mortar Rp - Anl.III.1.d
1 M Pasang band kolom bagian atas uk. 12/6 cm ad. 1:3 Rp - Anl.III.1.e
1 M Pasang Batu tempel andesit pada dinding Rp - Anl.III.1.f
1 M Pasang Meja beton dilapis granito Rp - Anl.III.1.g
1 M Dinding Partisi. Gypsum 12mm Metal stood Rp - Anl.III.1.h
V. PEKERJAAN CAT
1 M Pengecatan Cat Exterior (3 Lapis + Alcali) Rp - Anl.III.4.a
1 M Pengecatan Cat Interior (3 lapis + pelamir) setara VINILEX Rp - Anl.III.4.b
1 M Pengecatan Cat Minyak Rp - Anl.III.4.c
1 M Pengecatan Cat Duco Rp - Anl.III.4.d
1 M Pengecatan Cat Melamik Rp - Anl.III.4.e
D. PEKERJAAN MEKANIKAL
1 Unit Memasang Closet duduk TOTO Sonata CW 660 JT1/ 784 JP Rp - Anl.IV.001
1 Bh Memasang Floor Drain TOTO TX 1A Rp - Anl.IV.002
1 Bh Memasang Closed Clean Out ( CCO ) dia 4" Rp - Anl.IV.003
1 Bh memasang Floor Clean Out ( CCO ) dia 2" Rp - Anl.IV.004
1 Bh memasang Floor Drain Air Hujan dia. 4" Rp - Anl.IV.005
1 Bh memasang Kran leher angsa TOTO T30AR 13V7N Rp - Anl.IV.006
1 Bh memasang Urinoir ( Moslem ) type U 57 M (top inlet) lengkap Rp - Anl.IV.007
1 Bh memasang Washtafel TOTO Type 223 CF/L 237 Lengkap Assesoris Rp - Anl.IV.008
1 Bh memasang Kitchen Zink Rp - Anl.IV.009
1 Ttk Membuat Sumur Pantek Jetpump + Pipa Cassing Rp 2.337.500,00 Anl.IV.010.
1 Unit Memasang Jet Pump 250 Watt Rp - Anl.IV.011
1 Unit Memasang Pompa transfer 250 watt sanyo Rp - Anl.IV.012
1 Unit Memasang Roof Tank Cilinder FibreGlass 2 M3 Rp - Anl.IV.013
1 Unit Memasang TANGKI BIOFILTRATION, Cap 6 m3 / day model Cylinder Rp - Anl.IV.014
1 bh MemasangFoot valve dia. 1 1/4" Rp - Anl.IV.015
1 M memasang Pipa GIP Medium Class dia. 1 1/2" Rp - Anl.IV.017
1 M memasang Pipa GIP Medium dia. 2" Rp - Anl.IV.018
1 M memasang Pipa GIP Medium Class dia. 3" (header) Rp - Anl.IV.019
1 M memasang Pipa PVC dia 1/2" Class AW Rp - Anl.IV.020
1 M memasang Pipa PVC dia 3/4" Class AW Rp - Anl.IV.021
1 M memasang Pipa PVC dia 1" Class AW Rp - Anl.IV.022
1 M memasang Pipa PVC dia 1 1/4" Class AW Rp - Anl.IV.023
1 M memasang Pipa PVC dia 1 1/2" Class AW Rp - Anl.IV.024
1 M memasang Pipa PVC dia 2" Class AW Rp - Anl.IV.025
1 M memasang Pipa PVC dia 2 1/2" Class AW Rp - Anl.IV.026
1 M memasang Pipa PVC dia 3" Class AW Rp - Anl.IV.027
1 M memasang Pipa PVC dia 4" Class AW Rp - Anl.IV.028
1 M memasang Pipa PVC dia 6" Class AW Rp - Anl.IV.030
Anl.I.004 1 M Pembuatan Pagar Proyek GRC Rangka Kayu diitutup memakai Printing Banner
a. Bahan : Kayu Borneo Super 0,0280 M Rp - Rp -
: Paku 5 - 7 0,2500 Kg Rp - Rp -
: GRC 3 mm 1,0000 Lbr Rp - Rp -
: Printing Banner 1,8000 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Ls Rp - Rp -
c. Ongkos Pasang 1,0000 Ls Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
30 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
31 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
II PEKERJAAN STRUKTUR
1 PEKERJAAN TANAH
Anl.II.1.a 1 M Galian Tanah
a. Upah : Tukang Gali 0,6250 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0620 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.1.b 1 M Urugan Tanah Bekas Galian
a. Upah : Tukang Gali 0,1920 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0190 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.1.c 1 M Urugan Tanah Merah dari Luar
a. Bahan : Tanah Merah 1,2000 M Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,3000 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0100 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.1.d 1 M Urugan Pasir Bawah Pondasi
a. Bahan : Pasir Urug 1,2000 M Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,3000 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0100 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.1.e 1 M Pemadatan Tanah Tiap 40 Cm
a. Upah : Pekerja 0,3000 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0100 OH Rp - Rp -
b. Alat bantu (Stamper Kuda) 1,0000 Ls Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
2 PEKERJAAN PONDASI
Anl.II.2.a 1 paket Mobilisasi & Demobilisasi alat pancang Hidraulic System
a. Peralatan : Sewa Trailer 2,0000 Hr Rp - Rp -
: Sewa Forklift 2,0000 Hr Rp - Rp -
b. Upah : Kepala Mekanik 2,0000 O/H Rp - Rp -
: Mekanik 2,0000 O/H Rp - Rp -
: Pembantu 8,0000 O/H Rp - Rp -
b. Perijinan : 1,0000 Ls Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
32 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
3 PEKERJAAN BETON
Anl.II.3.a 1 M Pengecoran Ready Mix Beton K-225
a. Beton Ready mix K225 1,0500 M - -
b. Upah Pengecoran 1,0000 Lot - -
Jumlah : -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.b 1 M Pengecoran Beton Site Mix K-175
a. Bahan : Semen PC 326,0000 Kg Rp - Rp -
: Pasir Beton 0,5429 M Rp - Rp -
: Batu split 20x30 0,7622 M Rp - Rp -
: Air 215,0000 Ltr Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 1,6500 OH Rp - Rp -
: Tukang batu 0,2750 OH Rp - Rp -
: Kepala Tukang 0,0280 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0830 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.c 1 M Beton Lantai Kerja K-100
a. Bahan : Semen PC 230,0000 Kg - Rp -
: Pasir Beton 0,6379 Kg - Rp -
: Koral Beton 0,7607 Kg - Rp -
: Air 200,0000 Ltr - Rp -
b. Upah : Pekerja 1,1500 OH - Rp -
: Tukang batu 0,2000 OH - Rp -
: Kepala Tukang 0,0200 OH - Rp -
: Mandor 0,0600 OH - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
33 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.II.3.d 1 Kg Pembesian Tulangan Beton
a. Bahan : Besi beton Polos/Ulir 1,0500 Kg - Rp -
: Kawat bendrat 0,0150 Kg - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,0070 OH - Rp -
: Tukang Besi 0,0070 OH - Rp -
: Kepala tukang 0,0007 OH - Rp -
: Mandor 0,0004 OH - Rp -
Jumlah : -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.e 1 M Bekisting Batako
a. Bahan : Batako 12,5000 Bh - Rp -
: Pasir Pasang 0,0250 M - Rp -
: Semen PC 6,0000 Kg - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,3000 OH - Rp -
: Tukang Batu 0,1000 OH - Rp -
: Kepala Tukang 0,0100 OH - Rp -
: Mandor 0,0015 OH - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.f 1 M Bekisting Kolom
Sudah Termasuk Pabrikasi, Pasang & Bongkar
a. Upah : Kayu kelas III 0,0400 M - -
Balok Kayu kelas II 0,0150 M - -
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,350 0,3500 Lbr - -
Dolken , 8-10 cm 4m 2,0000 Btg - -
3x Pakai : -
: Paku 5 cm 0,4000 Kg Rp - Rp -
: Minyak bekisting 0,2000 Ltr Rp - Rp -
b. Bahan : Pekerja 0,5200 OH Rp - Rp -
: Tukang kayu 0,2600 OH Rp - Rp -
: Kepala tukang 0,0260 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0260 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.g 1 M Bekisting Balok
Sudah Termasuk Pabrikasi, Pasang & Bongkar
a. Upah : Kayu kelas III 0,0400 M Rp - Rp -
Balok Kayu kelas II 0,0180 M Rp - Rp -
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,350 0,3500 Lbr Rp - Rp -
Dolken , 8-10 cm 4m 4,0000 Btg Rp - Rp -
3x Pakai : -
: Paku 5 cm 0,4000 Kg Rp - Rp -
: Minyak bekisting 0,2000 Ltr Rp - Rp -
b. Bahan : Pekerja 0,6600 OH Rp - Rp -
: Tukang kayu 0,3300 OH Rp - Rp -
: Kepala tukang 0,0330 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0330 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
34 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.II.3.h 1 M Bekisting Plat
Sudah Termasuk Pabrikasi, Pasang & Bongkar
a. Upah : Kayu kelas III 0,04 M Rp - Rp -
Balok Kayu kelas II 0,02 M Rp - Rp -
Plywood tebal 9 mm Lbr 0,350 0,35 Lbr Rp - Rp -
Dolken , 8-10 cm 4m 6,00 Btg Rp - Rp -
3x Pakai : -
: Paku 5 cm 0,40 Kg Rp - Rp -
: Minyak bekisting 0,20 Ltr Rp - Rp -
b. Bahan : Pekerja 0,66 OH Rp - Rp -
: Tukang kayu 0,33 OH Rp - Rp -
: Kepala tukang 0,03 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,03 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.II.3.i 1 M Pondasi & Turap Batu kali adukan 1pc : 5 ps
a. Bahan : Batu Belah 15 cm/20 cm 1,2000 m Rp - Rp -
: Semen PC 117,0000 Kg Rp - Rp -
: Pasir Pasang 0,5440 m Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 1,5000 Oh Rp - Rp -
: Tukang batu 0,7500 Oh Rp - Rp -
: Kepala tukang batu 0,0750 Oh Rp - Rp -
: Mandor 0,0750 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
35 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
36 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
37 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.III.1.e 1 M Pasang band kolom bagian atas uk. 12/6 cm ad. 1:3
a. Bahan : Semen PC 0,5000 Kg Rp - Rp -
: Pasir Pasang 0,0130 M Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,0800 OH Rp - Rp -
: Tukang batu 0,4000 OH Rp - Rp -
: Kepala tukang 0,0400 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,0040 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
38 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Pasir pasang 0,0450 M Rp - Rp -
Semen warna 1,5000 Kg Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,3000 Oh Rp - Rp -
Tukang Batu halus 0,1500 Oh Rp - Rp -
Kep. Tukang Batu 0,0150 Oh Rp - Rp -
Mandor 0,0150 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
39 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
b. Upah : Pekerja 0,3000 Oh Rp - Rp -
Tukang Batu halus 0,1500 Oh Rp - Rp -
Kep. Tukang Batu 0,0150 Oh Rp - Rp -
Mandor 0,0150 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
40 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Kep. Tukang Batu 0,0090 Oh Rp - Rp -
Mandor 0,0050 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.III.2.k 1 M pasang Water profing, type membrane self, Adhesive System tbl 1,5 mm
a. Bahan : Lapisan Coating PF Primer 1,0000 M Rp - Rp -
Waterproofing type membrane self, Adhesive
1,1000 M Rp - Rp -
System tbl 1,5 mm
b. Upah Pasang 1,0000 Ls Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
41 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Pembulatan : Rp -
Anl.III.3.e 1 M Daun Pintu Double Playwood Rangka Kayu Kamper Finish Melamik
a. Bahan : Papan Kamper Samarinda (oven) 0,0250 M Rp - Rp -
Teakwood 122x244x 3mm 0,7000 Lbr Rp 107.250 Rp 75.075
Paku halus (1 - 2,5 CM) 0,0300 Kg Rp - Rp -
Lem Kayu 0,5000 Kg Rp 10.000 Rp 5.000
b. Upah : Pekerja 0,7000 Oh Rp - Rp -
Tukang kayu halus 2,1000 Oh Rp - Rp -
Kep. Tukang Kayu 0,2100 Oh Rp - Rp -
Mandor 0,0350 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp 80.075
Jasa & Overhead : Rp 8.008
Jumlah Total : Rp 88.083
Pembulatan : Rp 88.000
Anl.III.3.f 1 Unit Pintu Toilet (Kusen + Daun Pintu) PVC Kualitas KW-1
a. Kusen + Daun Pintu PVC Kualitas KW-1 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
42 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.III.3.j 1 Psg Pull Handle Pipa Stainless dia 1" Pjg 100 Cm
a. Pull Handle Pipa Stainless dia 1" Pjg 100 Cm 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
43 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
44 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
45 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
a. Railling kayu 6x5 Cm 4,0000 M Rp - Rp -
b. Besi Hollow 50x50 4,5000 M Rp - Rp -
c. Besi Hollow 40x40 8,0000 M Rp - Rp -
d. Besi Hollow 40x20 8,0000 M Rp - Rp -
e. Cat Melamik Railling Kayu 1,1000 M Rp - Rp -
f. Cat Besi 3,9250 M Rp - Rp -
g. Acessories 1,0000 Lot Rp - Rp -
h. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah Per unit : Rp -
Jumlah 1 M : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.III.4.i 1 M Railing/pagar jembatan penghubung sesuai gambar sama dengan railling tangga -
5. PEKERJAAN CAT
Anl.III.4.a 1 M Pengecatan Cat Exterior (3 Lapis + Alcali)
a. Bahan : Cat Weathershield setara DULUX 0,2500 Kg Rp - Rp -
: Alkali ICI sebelum pengecatan 0,1250 Kg Rp - Rp -
: Rol cat 0,0100 Bh Rp - Rp -
: Ampelas 0,5000 Lbr Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,0750 Oh Rp - Rp -
: Tukang cat 0,0750 Oh Rp - Rp -
: Kepala tukang cat 0,0075 Oh Rp - Rp -
: Mandor 0,0075 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
46 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.III.4.c 1 M Pengecatan Cat Minyak
a. Bahan : Meni besi 0,1670 Kg Rp - Rp -
: Cat besi merk Seiv 0,2000 Kg Rp - Rp -
: Amplas besi 0,4000 Lbr Rp - Rp -
: Minyak cat thiner B 0,1500 Kg Rp - Rp -
: Kwas 3" 0,0500 Bh Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 0,1500 Oh Rp - Rp -
: Tukang cat 0,1500 Oh Rp - Rp -
: Kepala tukang cat 0,0150 Oh Rp - Rp -
: Mandor 0,0015 Oh Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
47 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.IV.002 1 Bh Memasang Floor Drain TOTO TX 1A
a. Floor Drain TOTO TX 1A 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.008 1 Bh memasang Washtafel TOTO Type 223 CF/L 237 Lengkap Assesoris
a. Washtafel TOTO Type 223 CF/L 237 Lengkap Assesoris 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
48 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
49 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.015 1 bh MemasangFoot valve dia. 1 1/4"
a. Foot valve dia. 1 1/4" 1,0000 Unit Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Ls Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.016 1 Bh Memasang Gate valve dia. 1 1/4"
a. Gate valve dia. 1 1/4" 1,0000 Unit Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Ls Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.017 1 M memasang Pipa GIP Medium Class dia. 1 1/2"
a. Pipa GIP Medium Class dia. 1 1/2" 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.018 1 M memasang Pipa GIP Medium dia. 2"
a. Pipa GIP Medium Class dia. 2" 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.019 1 M memasang Pipa GIP Medium Class dia. 3" (header)
a. Pipa GIP Medium Class dia. 3" (header) 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.020 1 M memasang Pipa PVC dia 1/2" Class AW
a. Pipa PVC dia 1/2" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.021 1 M memasang Pipa PVC dia 3/4" Class AW
a. Pipa PVC dia 3/4" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.022 1 M memasang Pipa PVC dia 1" Class AW
50 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
a. Pipa PVC dia 1" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.023 1 M memasang Pipa PVC dia 1 1/4" Class AW
a. Pipa PVC dia 1 1/4" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.024 1 M memasang Pipa PVC dia 1 1/2" Class AW
a. Pipa PVC dia 1 1/2" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.025 1 M memasang Pipa PVC dia 2" Class AW
a. Pipa PVC dia 2" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.026 1 M memasang Pipa PVC dia 2 1/2" Class AW
a. Pipa PVC dia 2 1/2" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.027 1 M memasang Pipa PVC dia 3" Class AW
a. Pipa PVC dia 3" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.028 1 M memasang Pipa PVC dia 4" Class AW
a. Pipa PVC dia 4" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.030 1 M memasang Pipa PVC dia 6" Class AW
a. Pipa PVC dia 6" Class AW 1,2000 M Rp - Rp -
b. Fiiting Perlengkapan 0,3500 Lot Rp - Rp -
51 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
52 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
c. Perlengkapan & Acessories 1,000 Lot Rp - Rp -
d. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.IV.038 1 M Memasang Pipa Drain dia. 3/4"
a. Pipa PVC dia 3/4" 1,050 M Rp - Rp -
b. Isolasi Termaflex 1,050 M Rp - Rp -
c. Perlengkapan & Acessories 1,000 Lot Rp - Rp -
d. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
ANALISA PEKERJAAN PANEL
Anl.V.001 1 Unit Memasang COS on/of 100 A 3P ( Handle Manual )
a. Bahan : COS on/of 100 A 3P ( Handle Manual ) 1,000 Bh Rp - Rp -
: Pilot Lamp + Fuse (PLN) 3,000 Set Rp - Rp -
: Pilot Lamp + Fuse (Genset) 3,000 Set Rp - Rp -
: Box Panel uk. 40x60x25 cm 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Wiring + assesories 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
53 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.V.004 1 Unit Memasang PANEL AC
a. Bahan : MCCB 16 A, 3 Pole, 18 Ka 1,000 Bh Rp - Rp -
: MCB 16 A, 1 Pole, 10 Ka 9,000 Bh Rp - Rp -
: Pilot Lamp Telemecanique 3,000 Bh Rp - Rp -
: Fuse control lokal 3,000 Bh Rp - Rp -
: Cu Bars + Accessories 1,000 Bh Rp - Rp -
: Box Panel uk. 40x60x25 cm 1,000 Lot Rp - Rp -
b. Wiring + assesories 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.005 1 Ttk Memasang GROUNDING INST. LISTRIK,
a. Bahan : RoodCooper 1,000 Btg Rp - Rp -
: BC 16mm 10,000 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
54 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.011 1 M Memasang Kabel NYY 4 x 4 mm2
a. Kabel NYY 4 x 4 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.012 1 M Memasang Kabel NYY 3 x 2,5 mm2
a. Kabel NYY 3 x 2,5 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.013 1 M Memasang Kabel NYA 1 X 50 mm2
a. NYA 1 X 50 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.014 1 M Memasang Kabel NYA 1 X 10 mm2
a. Kabel NYA 1 X 10 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.015 1 M Memasang Kabel NYM 2 X 2,5 mm2
a. Kabel NYM 2 X 2,5 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.016 1 M Memasang Kabel NYM 3 X 2,5 mm2
a. Kabel NYM 3 X 2,5 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.017 1 M Memasang Kabel NYM 2 X 2 x 1,5 mm2
a. Kabel NYM 2 X 2 x 1,5 mm2 2,100 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
55 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.018 1 M Memasang Kabel NYA 2 x 1,5 mm2
a. Kabel NYA 2 x 1,5 mm2 2,100 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.019 1 M Memasang Kabel NYMHY 2 x 1,5 mm2
a. Kabel NYMHY 2 x 1,5 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.020 1 M Memasang Kabel NYMHY 3 x 1,5 mm2
a. Kabel NYMHY 3 x 1,5 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.021 1 M Memasang Kabel ITC 2 x 2 x 0.6 mm2
a. Kabel Kabel ITC 2 x 2 x 0.6 mm2 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.022 1 M Memasang Pipa Conduit
a. Pipa Conduit 1,050 M Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
56 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Anl.V.026 1 ttk Instalasi Fire Alarm NYA 2x1,5mm + pipa Conduit
a. Kabel NYA 2x1.5mm 15,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 15,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.027 1 M Kabel Feeder NYY 3x2,5mm + pipa Conduit
a. Kabel NYY 3x2.5mm 1,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 1,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.028 1 ttk Instalasi Telepone ITC 2x2x0.6mm + pipa Conduit
a. Kabel ITC 2x2x0.6mm 25,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 25,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.029 1 M Kabel Telepone ITC 6 (2x2x0.6mm) + pipa Conduit
a. Kabel ITC 2x2x0.6mm 6,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 3,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.030 1 M Kabel Telepone ITC 10 (2x2x0.6mm) + pipa Conduit
a. Kabel ITC 2x2x0.6mm 10,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 5,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.031 1 ttk Instalasi Speaker Kabel NYMHY 2x1,5mm + pipa Conduit
a. Kabel NYMHY 2x1,5mm 12,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 12,00 M Rp - Rp -
Rp -
Anl.V.032 1 ttk Instalasi Atenuator NYMHY 3x1,5mm + pipa Conduit
a. Kabel NYMHY 3x1,5mm 12,00 M Rp - Rp -
b. Pipa Conduit 12,00 M Rp - Rp -
Rp -
57 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.037 1 Bh Stop Kontak Daya 250 VA Metal Inbow Dos
a. Stop Kontak Daya 250 VA Metal Inbow Dos 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.038 1 Bh Saklar Tunggal
a. Saklar Tunggal 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.039 1 Bh Saklar Seri
a. Saklar Seri 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.040 1 Bh Stop Kontak Tenaga 1500 VA (AC)
a. Stop Kontak Tenaga 1500 VA (AC) 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
58 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
a. Bahan : Bata merah 208,000 Bh Rp - Rp -
: Semen portland 114,000 Kg Rp - Rp -
: Pasir pasang 0,184 M Rp - Rp -
: Batu pecah/split 2/3 0,033 M Rp - Rp -
: Besi beton polos 4,850 Kg Rp - Rp -
: Pasir beton 0,120 M Rp - Rp -
b. Upah : Pekerja 2,160 OH Rp - Rp -
: Tukang batu 0,720 OH Rp - Rp -
: Kepala tukang 0,072 OH Rp - Rp -
: Mandor 0,108 OH Rp - Rp -
: Tk Gali 0,100 OH Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.V.004 1 bh Box test
a. Bahan : Box uk.30x30x10 1,000 Bh Rp - Rp -
: Terminal 1,000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
59 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.005 1 Bh Memasang indicator Lamp
a. Indicator Lamp 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.006 1 Bh memasang Alarm Bell
a. Alarm Bell 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.007 1 Bh Memasang Push Botton
a. Alarm Bell 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.008 1 Bh Memasang EOL Resistor
a. EOL Resistor 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.009 1 Bh Fire Extinguisher Type ABC QFP-35 isi 3.5 Kg
a. Fire Extinguisher Type ABC QFP-35 isi 3.5 Kg 1,0000 Bh Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
60 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.012 1 Bh Power Amplifier 240W u/ZA series ZP - 2240 ex TOA
a. Power Amplifier 240W u/ZA series ZP - 2240 ex TOA 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.013 1 Bh Mixer Amplifier 240 W ZA 2240 ex. TOA
a. Mixer Amplifier 240 W ZA 2240 ex. TOA 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.014 1 Bh Paging Microphone ex TOA
a. Paging Microphone ex TOA 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.015 1 Bh Ceiling Speaker 6 w
a. Bh Ceiling Speaker 6 w 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.016 1 Bh Attenuartor 6-30 w
a. Ceiling Speaker 6 w 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.017 1 Bh Terminal box ex lokal untuk kontrol
a. Terminal box ex lokal untuk kontrol 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
61 : Form Analisa
KODE JENIS ITEM PEKERJAAN KOOFISIEN/SAT. HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
1 2 3 4 5
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.019 1 Bh Box terminal cabang IDF 6 Pair
a. Box terminal cabang IDF 6 Pair 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.020 1 Bh Box terminal induk MDF 20 Pair
a. Box terminal induk MDF 20 Pair 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.021 1 Bh Box Perumtel
a. Box Perumtel 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
Anl.VII.022 1 Bh Pesawat Telephone
a. Pesawat Telephone 1,0000 Set Rp - Rp -
b. Perlengkapan 1,0000 Lot Rp - Rp -
c. Upah Pasang 1,0000 Lot Rp - Rp -
Jumlah : Rp -
Jasa & Overhead : Rp -
Jumlah Total : Rp -
Pembulatan : Rp -
62 : Form Analisa
DAFTAR HARGA SATUAN UPAH
Satuan Kerja PPK : Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I
Kegiatan : Pembangunan Gedung Klinik Terpadu tahap II Poltekkes Kemenkes Jakarta I
Lokasi : Jl. Wijayakusuma Raya no 47-48, Cilandak Jakarta Selatan
Tahun Anggaran : 2017
3 Material Kaca
A.IV.019 a. Kaca Clear Glass 5 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.020 b. Kaca Clear Glass 6 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.021 c. Kaca Clear Glass 8 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.022 d. Kaca Clear Glass 10 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.023 e. Kaca Clear Glass 12 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.024 f. Kaca Cler Laminated 5 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.025 g. Kaca Cler Laminated 10 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.026 h. Kaca Tempered Glass 10 mm Rp - /M ASAHI
A.IV.027 i. Kaca Tempered Glass 12 mm Rp - /M ASAHI
B. BAHAN/MATERIAL MEKANIKAL
I. BAHAN SANITAIR & Peralatan Utama
B.I.001 1 Closet duduk TOTO Sonata CW 660 JT1/ 784 JP Rp - /Unit TOTO
B.I.002 2 Floor Drain TOTO TX 1A Rp - /Bh TOTO
B.I.003 3 Closed Clean Out ( CCO ) dia 4" Rp - /Bh TOTO
B.I.004 4 Floor Clean Out ( CCO ) dia 2" Rp - /Bh TOTO
B.I.005 5 Floor Drain Air Hujan dia. 4" Rp - /Bh TOTO
B.I.006 6 Urinoir ( Moslem ) type U 57 M (top inlet) lengkap Rp - /Unit TOTO
B.I.007 7 Washtafel TOTO Type 223 CF/L 237 Lengkap Assesoris Rp - /Unit TOTO
B.I.008 8 Kitchen Zink Rp - /Bh MEIWA
B.I.009 9 Jet Pump 250 Watt Rp - /Unit SIMITSU
B.I.010 10 Pompa transper 250 watt, Tipe End Suction H 37m, 27 Lpm Rp - /Unit SIMITSU
B.I.011 11 Roof Tank Cilinder FibreGlass 2 M3 Rp - /Bh PENGUIN
B.I.012 12 TANGKI BIOTECH Tipe BCF-20, Cap 6 m3/day Rp - /Unit BIOTECH
B.I.013 13 Foot valve dia. 1 1/4" Rp - /Bh Kitz
B.I.014 14 Gate valve dia. 1 1/4" Rp - /Bh Kitz
C. BAHAN/MATERIAL ELEKTRIKAL
I. BAHAN KABEL DAN KABEL TRAY
1 Kabel Rack ( H 50 ) 2000 x 3000 mm Rp - /Mtr Three star
2 Elbow dengan R = 45 (200 x 3000 mm) Rp - /Bh Three star
3 Kabel NYFGBY 4 x 16 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
4 Kabel NYFGBY 4 x 4 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
5 Kabel NYY 4 x 6 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
6 Kabel NYY 4 x 4 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
7 Kabel NYY 3 x 2,5 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
8 Kabel NYA 1 X 50 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
9 Kabel NYA 1 X 10 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
10 Kabel NYM 2 X 2,5 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
11 Kabel NYM 3 X 2,5 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
12 Kabel NYM 2 x 1,5 mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
13 Pipa PVC Conduit High Impat 20 mm Rp - /Mtr Ega/ Clipsal
14 Bahan Kabel Elektronik
a. Kabel NYMHY 2x1,5mm Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
b. Kabel NYMHY 3x1,5mm Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
c. Kabel Telepon ITC 2x2x0,6mm2 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
d. Kabel Data UTP 4 Pair Cat.6 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
e. Cabel Shielded Twisted Cabel AWG 16 Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
f. Cable Coaxial 5C, 2V Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme
g. Cable Coaxial R11 7C, 2V d Rp - /Mtr Kabelindu/Supreme