“Mengkompilasi Biaya”
Nama Kelompok :
Amalia Windiarni
Patricia Praska
Rizka Amalia
Rovi Shoimah
Silvi Yuliani
Kelas : XII-Akuntansi
“Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.”
“Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.”
“Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang
telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.”
“Biaya adalah pengorbanan sumber daya atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan
untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat di saat sekarang
atau di masa yang akan datang bagi perusahaan.”
“Biaya adalah suatu pengorbanan yang dapat mengurangi kas atau harta lainnya untuk
mencapai tujuan, baik yang dapat dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan
datang.”
“Biaya adalah pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sebagai
akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa
untuk memperoleh manfaat dimasa kini atau masa yang akan datang.”
Biaya bahan baku, adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang menjadi
bagian pokok dari produksi selesai. Contoh, perusahaan mebel membuat meja dan kursi
bahan bakunya adalah kayu, maka pengeluaran uang untuk membeli kayu tsb akan
menjadi biaya bahan baku.
Biaya tenaga kerja langsung, merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar
tenaga kerja yang langsung menangani proses produksi. Misalnya pada perusahaan
mebel biaya tukang kayu.
Biaya overhead pabrik, adalah biaya yang dikeluarkan bagian produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, seperti biaya bahan penolong, gaji
mandor, biaya tenaga kerja tidak langsung lainnya, perlengkapan (supplies) pabrik,
penyusutan, listrik dan air, biaya pemeliharaan dan suku cadang, dll biaya di pabrik
(Sutrisno, 2000).
a) Biaya Produksi yaitu biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan proses pengolahan
bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual. Biaya ini dikelompokkan menjadi 3
macam yaitu Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja, Biaya Overhead Pabrik.
b) Biaya Pemasaran yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan usaha
memperoleh pesanan dan memenuhi pesanan. Contohnya Biaya Promosi, gaji
karyawan bagian penjualan, komisi penjualan, dsb.
c) Biaya Administrasi dan Umum yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam hubungannya
dengan pengaturan, pengawasan, dan tata usaha organisasi perusahaan yang
bersangkutan. Contohnya gaji direksi, gaji pegawai bagian administrasi kantor, biaya
perlengkapan kantor, dsb.
Contoh
Untuk mengerjakan pesanan seratus stel seragam pakaian olahraga diperlukan biaya-biaya
berikut.
Produk yang dihasilkan selama tahun bulan Februari 2010 sebanyak 10.000 botol (dianggap
tidak ada produk yang belum selesai). Jadi, harga pokok per satuan dapat dihitung seperti
berikut
= Rp 6.000.000,00
10.000
= Rp 600,00
4. PERHITUNGAN BIAYA
Dalam akuntansi biaya terdapat dua cara menghitung biaya produksi.
1. Perhitungan biaya produksi sebelum proses produksi dilakukan. Biaya produksi ditetapkan
berdasarkan pengeluaran yang sudah lalu, kemudian diperhitungkan adanya kemungkinan yang
akan terjadi pada masa yang akan datang
2. Perhitungan biaya produksi setelah proses produksi selesai. Biaya produksi ditetapkan atas
pencatatan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi sehingga diperoleh jumlah biaya untuk produksi
tertentu.
Dari dua cara di atas dapat dilihat apakah perusahaan melakukan proses produksi secara
efisien atau tidak. Apabila setelah proses produksi selesai jumlah biaya yang dikeluarkan lebih besar
dari perkiraan awalnya maka perusahaan mengalami kerugian dan dikatakan bahwa perusahaan
tidak efisien dalam melakukan proses produksi. Dan sebaliknya, apabila biaya produksi yang
dikeluarkan lebih kecil dari perkiraan awalnya maka perusahaan mengalami keuntungan dan
melakukan proses produksi secara efisien.
Contoh :
Suatu perusahaan dalam mengerjakan produk tertentu berdasarkan pengalaman ditetapkan biaya-
biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut
Biaya Bahan baku Rp 1.000.000,00
Biaya tenaga kerja langsung Rp 750.000,00
BOP Rp 1.250.000,00
Rp 3.000.000,00
Tetapi setelah produk selesai dikerjakan diperoleh data pengeluaran sebagai berikut
Biaya Bahan baku Rp 1.100.000,00
Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.000.000,00
BOP Rp 800.000,00
Rp 2.900.000,00
KESIMPULAN :
Setelah mempelajari bersama isi dari Konsep Dasar Akuntansi Biaya, maka dapat disimpulkan bahwa
biaya memiliki arti yang luas. Biaya dapat digolongkan ke dalam berbagai macam kelompok sesuai
dengan konsep “Different Cost for Different Purpose”. Ada beberapa cara dalam menentukan biaya
produksi yang dapat menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam melakukan proses produksi.
Namun pada dasarnya, akuntansi biaya ini bertujuan untuk menyajikan informasi yang berkaitan
dengan biaya untuk kepentingan perusahaan.
Daftar Pustaka :
Diakses pada hari Senin 17 Agustus 2015 Jam 01:30
http://www.trigonalmedia.com/2015/03/pengertian-biaya-menurut-para-ahli.html
http://amirhamzah010293.blogspot.com/2013/02/pengertian-biaya-penggolongan-biaya.html
http://bloginformasiakuntansi.blogspot.com/2015/03/akuntansi-biaya.html
http://yunirahman.blogspot.com/2012/10/konsep-dasar-akuntansi-biaya.html