Anda di halaman 1dari 8

Gunawan Ragil

Saputra
Jumat, 20 Maret 2015

SISTEM PERTANDINGAN
ORGANISASI PERTANDINGAN                 

A. Definisi  :
Organisasi pertandingan merupakan komponen yang terlibat secara langsung atau tidak
langsung untuk dapat bersama – sama mewujudkan atau mencapai tujuan pertandingan.
B. Sistem pertandingan
Sistem pertandingan pada hakekatnya merencanakan dan dilanjutkan dengan melaksanakan
suatu kegiatan pertandingan berkaitan dengan jumlah peserta, waktu yang tersedia, tujuan
pertandingan dan anggaran
C. Bagan Pertandingan
Umumnya bagan pertandingan dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Sistem gugur
1. Gugur tunggal ( peserta yang telah kalah satu kali tidak punya
kesempatan untuk melakukan pertandingan kembali )
2. Gugur ganda ( peserta yang telah kalah satu kali masih memiliki
kesempatan bertanding kembali sampai dengan gugur dua kali
3. Gugur dengan Seeded
Apa yang dimaksud dengan seeded'  Seperti halnya
dalam kejuaraan Piala Dunia 1998, beberapa tim
diperlakukan sebagai seeded,  umpamanya juara bertahan
Brasil dan tuan rumah Perancis. Kedua tim ditempatkan
dalam kelompok terpisah. Siapa tim, yang menyertainya
dalam kelompok masingmasing ditentukan dengan undian.
Berdasarkan contoh itu kiranya
jelas, seeded  dimaksudkan untuk mencegah agar jangan
sampai beberapa peserra yang dinilai kuat berjumpa pada
babak pendahUluan. Tatacara ini juga dimaksudkan untuk
menjamin agar yang muncul pada babak berikutnya benar-
benar peserta berprestasi, bukan karena
keberuntungannya.Untuk itu dibutuhkan kriteria dalam
menetapkan peserta seeded.  Yang digunakan biasanya
reputasi atau prestasi (misalnya juara nasional, juara
bertahan) atau acuan lainnya seperti status sebagai tuan
rumah. Tidak seperti pemakaian sistem gugur murni,
peserta yang tergolong seeded  ditetapkan sebelum began
lengkap tersusun. Bahkan sejak jauh hari atau sebelum
undian, sudah dikomunikasikan siapa peserta seeded  itu.
Keuntungan menggunakan sistem seeded sebagai berikut.
1)         Pertandingan tidak memakan waktu lama.
2)         Hemet biaya, tenaga dan peralatan.

3)        Peserta te•.balk berpeluang banyak untuk keluar


sebagai juara.
 Kelernahan sistem seeded  sebagai berikut.
   Peserta yang lemah hampir dapat dipastikan akan kalah
dari  peserraseeded,  meskipun bisa terjadi kejutan
   Tak ada kemungkinan bagi setiap peserra untuk berhadapan,
karena  sebelumnya telah ditentukan peserta seeded.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan sistem seededsebagai berikut.
  Bila hanya satu seeded,  tempatkan pada urutan terbawah.
 Bila ada dua peserta seeded, masing-masing ditempatkan
pada kedudukan teratas dan terbawah 
   Bila jumlah seeded  lebih dari dua, tempatkan peserta itu
dengan jarak tiga angka dari seeded  pertama dan tiga angka
dari seeded  terakhir.
Beberapa ciri sistem gugur ialah sebagai berikut.
1)       Yang kalah tidak berhak mengikuti pertandingan babak berikutnya.

2)         Pemenang lawan pemenang.

3)       Peserta yang tak terkalahkan sebagai juara pertama. 

4)         Peserta yang kalah satu kali sebagai juara kedua.

Keuntungan memakai sistem gugur ialah:
1)       Peserta pertandingan banyak.

2)       Menghemat waktu dan biaya.

Kelemahan sistem gugur ialah:
          1)         Peserta yang sama kuat bisa bertemu pada babak pendahuluan.

2)         Peserta yang sangat kuat berhadapan dengan yang sangat lemah.

3)         Peserta yang maju ke babak berikutnya belum tentu tergolong peserta


yang berprestasi.

2. Kompetisi 
 Setengah Kompetisi  ( system pertandingan ini mengharuskan semua
peserta bertemu satu kali dalam pertandingan/saling bertemu) 
 Kompetisi Penuh / Home and   A way ( system pertandingan yang
mengharuskan setiap peserta bertemu dua kali dalam pertandingan )
Berikut adalah cara untuk mnyusun bagan pertandingan:
A. Bagan pertandingan system gugur
Bagan pokok dalam system gugur adalah 2xContoh :
21 = 2
22 = 4  
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = …dst.
Sehingga apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan
pertandingan pendahuluan atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan
sebagai berikut :
  Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya
maka bagan system gugur menggunakan system pendahuluan
 Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di
bawahnya maka bagan system gugur menggunakan bye
 Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang atas dan
rentang bawah maka dapat diputuskan salah satu ( Pendahuluan
atau bye )
1.  Bagan pertandingan system gugur tunggal
     Contoh 1:
     Jumlah peserta 8
     Jumlah pertandingan adalah N -  1

Contoh 2 : 
Jumlah peserta    = 9
Angka 10 adalah rentang diantara bagan pokok 8 dan 16 dan lebih dekat dengan rentang
diatasnya,, maka bagan pertandingan menggunakan pendahuluan.

Pertandingan antara 1 dan 2, 9 dan 10 dikatakan sebagai pertandingan pendahuluan .


Contoh 3 :  
Jumlah peserta 7 
Angka 7 adalah rentang diantara bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di bawahya.
Maka bagan pertandingan menggunakan bye dengan bagan pokok 8.
Pada bagan pertama peserta A masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan
karena mendapatkan bye.
  
2. Bagan pertandingan system gugur ganda
Contoh 4: 
Jumlah peserta 8
Pada babak final dipertandingkan antara N melawan G, apabila ternyata N yang kalah maka
harus dilakukakan pertandingan ulang karena peserta baru mengalami kekalahan satu kali.

B. Bagan pertandingan system kompetisi


Sistem kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :
 Menang           = 3
  Seri                  = 1

  Kalah               = 0

CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI

Nama A B C D …dst Mai Menan Seri Kala Nilai RANKIN


pesert n g h G
a
A 5 2 1 2 7 2
B 2- 5 2 0 3 6 3
3
C 3- 0- 3 0 2 9 1
4 0
D 1- 2- 7- 1 2 2 5 4
1 2 0
….dst
1. Bagan pertandingan setengah kompetisi
Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus

sebagai berikut :                                   N = Jumlah peserta


contoh 5 :
apabila terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :

Babak I Babak II Babak III


A–C A–D A–B
B–D C–B D-C

Contoh 6:
Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A lawan B – C – D – E

TIM LAWAN JUMLAHPERTANDINGAN


A B, C , D, E 4
B C, D, E 3
C D, E 2
D E 1
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA 10

2. Bagan pertandingan kompetisi penuh


Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali
jumlah pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus sebagai
berikut:
N ( N – 1 )                  
N = jumlaj peserta
CONTOH – CONTOH KASUS (masalah)
 SISTEM GUGUR
1.      Dalam suatu event pertandingan bulu tangkis tingkat kabupaten Pemalang, jumlah peserta
yang terdaftar adalah 10, dengan diikuti 2 pemain Nasional, yaitu A dan B. maka bagan
pertandingan system gugur sebaiknya disusun dengan seeding sebagai berikut:

Dua peserta unggulan melalui seeding dan 8 peserta sisanya melalui undian.
2.      Dalam suatu pertandingan fut sal anatr club di Kabupaten Pemalang tahun 2007 diikuti
oleh 6 tim peserta lokal dan satu peserta juara fut sal tahun 2006  yaitu tim A . dari contoh
tersebut maka jumlah tim ada 7 dan dapat dibuat system gugur sebagai berikut :

Pada suatu pertandingan catur terdapat 32 peserta dengan jumlah peserta unggulan ada 8
yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, karena keterbatasan panitia tentang sarana dan prasarana maka
bagab pertandingan dipecah menjadi 4 kelompok/ pool dengan jumlah peserta masing –
masing pool sama yaitu 8. Tim A mendapatkan lawan Bye yang  artinya masuk pada babak
berikutnya tanpa melakukan suatu pertandingan karena tim A dianggap sebagai peserta
unggulan berdasarkan prestasi tahun sebelumnya.
3.
Berdasarkan data di atas maka bagan pertandingan system gugur dapat dibuat sebagai
berikut :

Kemudian diambil 4 peserta juara masing – masing pool untuk dipertandingkan kembali
sehingga berhasil menentukan juara yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai