Anda di halaman 1dari 63

MODUL PRAKTIKUM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC)


OMRON CMP1A/CP1L

Sebagai literatur pegangan pada matakuliah Praktikum Otomasi Industri


pada Departemen Pendidikan Teknik Elektro
di Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:
Drs. Yoyo Somantri, ST., M.Pd.
Iman Fushshilat

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015
1

BAB I

DASAR PLC OMRON

A. PENDAHULUAN

Menguasai satu jenis PLC sudah cukup dapat berkiprah di dunia industry karena
dasar seluruh PLC mempunyai kesamaan system kerja dan bagian-bagiannya. Yang
diulas disini kita pahami pada satu jenis PLC yaitu PLC Omron. Jika kita bahas beberapa
PLC akan menyita waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai seluruh PLC.

B. BAGIAN – BAGIAN PLC OMRON CPM1A

1. Indikator Status PLC

Indikator Status Arti


PWR (green) ON Power diberikan ke PLC
OFF Power tidak diberikan ke PLC
RUN (green) ON PLC beroperasi pada mode RUN atau MONITOR
OFF PLC pada mode PROGRAM atau terjadi kesalahan fatal
ERR/ALM
ON Terjadi kesalahan fatal (Operasi PLC terhenti)
(red)
Terjadi kesalahan yang tidak fatal (Operasi PLC tetap
Berkedip
berlangsung)
OFF Mengindikasikan beroperasi normal
COMM
ON Data sedang ditransfer melalui Peripheral Port
(orange)
OFF Data sedang tidak ditransfer melalui Peripheral Port

Gambar 1. PLC Omron CPM1A


2

· Indikator Input

Indikator ini akan menyala apabila input ON. Apabila terjadi kesalahan fatal, lampu
indikator berubah sebagai berikut:

CPU atau I/O bus error : input indikator OFF

Memory atau sistem error : input indikator tetap pada status sebelum kesalahan (error)
terjadi, meskipun status input berubah.

· Indikator Output
Indikator ini menyala ketika relay output ON.

2. Komunikasi

Dengan komunikasi Host Link memungkinkan sebuah host komputer mengontrol


sampai 32 PLC OMRON. Untuk menghubungkan PLC dengan komputer dapat
menggunakan adapter RS-232C atauRS-422.

2.1. Mode Setting Switch


Set saklar ini ke host apabila akan menggunakan sistem host link untuk
menghubungkan ke personal komputer. Dan set saklar ke NT apabila ingin
menghubungkan PLC ke komputer dengan metoda 1:1 NT Link.

2.2. Connector
Connector ini digunakan sebagai penghubung ke CPU Peripheral Port.
RS-232C Port
Dengan menggunakan kabel RS-232C Port ini dihubungkan ke peralatan lain seperti
Personal Computer, Peralatan Peripheral dan Terminal Pemrogram.

3. Struktur area

Struktur Area Memory PLC-CPM1A


Dalam tabel berikut ini adalah merupakan struktur area memory dari PLC tipe CPM1A
Keterangan:

3.1. Area IR (Internal Relay)


Bit-bit dalam area IR mulai dari IR00000 sampai IR00915 dialokasikan untuk terminal
3

CPU dan unit I/O. Bit input mulai dari IR00000, dan bit output mulai dari IR01000.
Bit IRwork dapat digunakan secara bebas dalam program.
Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung dialokasikan
untuk terminal I/O eksternal.

3.2. SR (Special Relay)


Bit rele spesial ini adalah bit yang digunakan untuk fungsi-fungsi khusus seperti untuk
flags (misalnya, dalam operasi penjumlahan terdapat kelebihan digit, maka carry flag
akan set "1"), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock.

3.3. AR (Auxilary Relay)


Bit AR ini adalah bit yang digunakan untuk flag yang berhubungan dengan operasi
PLC CPM1A. Bit ini diantaranya digunakan untuk menunjukkan kondisi PLC yang
disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi I/O spesial, kondisi unit input/
ouput, kondisi CPU PLC, kondisi memory PLC dan sebagainya.

3.4. HR (Holding Relay)


Dapat difungsikan untuk menyimpan data (bit-bit penting) karena tidak akan hilang
walaupun sumber tegangan PLC mati.

3.5. LR (Link Relay)


Digunakan untuk link data pada PLC Link System. Artinya untuk tukar-menukar
informasi antar dua atau lebih PLC dalam suatu sistem kontrol yang saling
berhubungan satu sama lain.

3.6. TR (Tempory Relay)


Berfungsi untuk menyimpan sementara kondisi logika program ladder yang
mempunyai titik pencabangan khusus.

3.7. TC (Timer / Counter)


Untuk mendefinisikan suatu sistem tunda waktu (timer), ataupun untuk penghitung
(counter). Untuk timer TIM mempunyai orde waktu 100 ms dan TIMH mempunyai
orde waktu 10 ms. TIM 000 s.d TIM 015 dapat dioperasikan secara interrupt untuk
mendapatkan waktu yang lebih presisi.
4

3.8. DM (Data Memory)


Data memory berfungsi untuk penyimpanan data-data program, karena isi DM tidak
akan hilang walaupun sumber tegangan PLC mati. DM word mulai dari DM0000
sampai DM0999 dan DM1022 dan DM1023 dapat digunakan secara bebas dalam
program.
DM word yang dialokasikan untuk fungsi-fungsi khusus, adalah:

· DM Read/Write
Pada DM ini data bisa ditulis dan dihapus oleh program yang kita buat.
· DM Error Log
Pada DM ini disimpan informasi-informasi penting dalam hal PLC mengalami
kegagalam sistem operasionalnya.
· DM Read Only
Dalam DM ini data hanya dapat dibaca saja (tidak bisa ditulisi)
· DM PC Set Up

Data yang diberikan pada DM ini berfungsi untuk Setup PLC. Pada DM inilah kemampuan
kerja PLC didefinisikan untuk pertama kali sebelum PLC tersebut diprogram an dioperasikan
pada suatu sistem kontrol.
5

Tabel 1. Struktur Area PLC OMRON

C. PEMBUATAN PROGRAM LADDER PLC

Berikut adalah contoh ruang keja pembuatan program untuk PLC Omron menggunakan
Software CX Programmer

Gambar 2 Tampilan software CX-Programmer dari PLC Omron

1. Pembuatan ladder

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana proses persiapan pembuatan program
dengan bahasa Ladder menggunakan SYSWIN,CX-Programer, sysmac dan bagaimana
menggunakan beberapa tool untuk menambah produktifitas. CX-Programer mempunyai
beberapa metoda kerja dengan menggunaakn tool yang tersedia, anda dapat menggunakan
salah satu mouse atau keyboard untuk membuat program.
6

Gunakan perintah File/New untuk memulai pembuatan proyek baru. Maka dialog
Project Setup akan nampak di layar, sehingga anda dapat men-setup parameter-parameter
dasar. Kemudian anda kembali ke ruang kerja pemrograman dan siap utuk memberi instruksi
input dalam network yang pertama.

2. Pembuatan Program dan jenis


Pembuatan program dapat digunakan Komputer dan Programming Console dan
jenis program ( diagram ) yang dibuat dapat dengan menggunakan Ladder ( diagram
tangga ), Logic gate ( gerbang logika ) maupun Statement list ( Mnemonik ) Contoh :

LADDER MNEMONIC

LD A
OUT X

LD NOT A
OUT X

LD A
AND B
OUT X

LD A
AND NOT B
OUT X

LD A
OR NOT B
AND C
OUT X

LD A
LD B
OR C
AND LD -
OUT X

Gambar 3 Ladder dan Mnemonic simbol


7

2.1 Contoh Operasi PLC


Operasi AND-LD
Kode mnemonik
00002 00004
Alamat Instruksi Operan

01000
LD 00002
OR 00003
001 LD 00004
OR-NOT 00005
AND-LD
00003 00005 OUT 01000
Operasi OR-LD
00002 00003 Kode mnemonik
Alamat Instruksi Operan
01001
LD 00002
AND-NOT 00003
001 LD 00004
AND 00005
OR-LD
00004 00005
OUT 01001
Operasi AND-LD
X000 X002 Kode mnemonik
Alamat Instruksi Operan
LD 000
Y000
OR 001
001 LD 002
OR NOT 003
AND LD
X001 X003 OUT 1000
Operasi ORB
X000 X002
Kode mnemonic
Y001 Alamat Instruksi Operan
LD 000
AND NOT 002
LD 001
001 AND 003
OR LD
X001 X003
OUT 1001
Gambar 4 Kumpulan Bentuk Logika
Tabel 2. Kumpulan Logika Mnemonik
Ladder
8

Titik percabangan dalam ladder disebut TR (temporary relay), lihat gambar

TR 0

Gambar 5 Ladder dengan kontak TR


Kode Mnemonic:

Alamat Instruksi Data operand


00000 LD 000.00
00001 OR 010.00
00002 AND NOT 000.01
00003 OUT TR 0
00004 LD TR 0
00005 AND 000.02
00006 OUT 010.00
00007 LD TR 0
00008 AND 000.03
00009 OUT 010.01
00010 END 01

Tabel 3 Mnemonik dengan kontak TR

D. KONFIGURASI SISTEM
1. Konfigurasi PLC CPM1A
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output relay untuk PLC Omron type
CPM1A antara lain sbb :
Jumlah
Input Output Catu daya Model
terminal I/O
ac CPM1A-10CDR-A
10 6 4
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
20 12 8
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
30 18 12
dc CPM1A-10CDR-D
Tabel 4 Spesifikasi PLC OMRON Type CPM1A berdasarkan jumlah I/O dan Catudaya
9

Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output transistor untuk PLC Omron type
CPM1A ( hanya PLC jenis CPM1A yang menggunakan transistor output ) antara lain sbb :
Jumlah Model
Catu
terminal Input Output
daya Transistor NPN Transistor PNP
I/O
ac - -
10 6 4
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
20 12 8
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
30 18 12
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
dst

Tabel 5 Spesifikasi PLC OMRON Type CPM1A berdasarkan jumlah I/O dan Catudaya
dan Jenis Output
Untuk I/ O 30, 40 dapat dilakukan Exspansi ( parallel dengan beberapa PLC) untuk
menambahkan I/ O sesuai kebutuhan tetapi untuk I/ O 10, 20 tidak dapat dilakukan ekspansi.
2. Pemasangan instalasi PLC
Kontruksi PLC contoh untuk type 10 CDR… :

Gambar 6 Terminal I/O pada PLC CPM1A

Dari kontruksi diatas maka pemasangan Instalasi PLC CPM1A jenis relay seperti CDR-A
sbb :Rangkaian input dengan spesifikasi tegangan input 24 volt, Impedansi input dan arus
10

IN 00000 – IN 00002 sebesar 2 kohm- 12mA, input lainya 4,7 kohm-5mA, tegangan ON –
14,4 V, Tegangan off – 5,0 V , ON dan OFF delay 2 ms , contoh instalasi input :

com + 24 Vdc
Push button
0000
1 Limit switch
0001

0002

0003 Proximity
sensor ( NPN )
0004

0005
Interlock contact
0006

0007

0008 0 Vdc

Gambar 7 Pemasangan Instalasi input pada PLC

Rangkaian output (0 s/d 220 Vac atau dapat digunakan Vdc )


Untuk output relay kapasitas swiching maks 2 A, 250 V ( cos Q = 1 ) dan 2A, 24 V ,
switching minimal 10 mA, 5 Vdc , ON/ OFF delay 15 ms
contoh instalasi output :

Line

com
Indicator
01000
N
com
Solenoide valve
01001

com
Contactor / rele
01002

com
Motor ( ≤ 0,5 A )
01003
M
01004

Gambar 8 Pemasangan Instalasi output PLC Omron


11

Gambar 9 Instalasi Input dan Output PLC, menggunakan tegangan dc

3. Terminal I/ O untuk alokasi bit ( kontak ) IR


Tabel berikut ini menunjukan bit-bit IR dibagikan ke terminal I/ O dalam CPU-CPM1A dan
satuan I/ O ekspansi
Jumlah terminal Terminal CPU Terminal satuan I/ O ekspansi
I/O pada CPU Input Output Input Output
6 point : 00000 4 point : 01000
10 - -
s/d 00005 s/d 01003
12 point : 00000 8 point : 01000
20 - -
s/d 00011 s/d 01007
18 point : 00000 12 point : 01000
12 point : 00200 8 point : 01200 s/d
30 s/d 00001 dan s/d 01007 dan
s/d 00211 0107
00100 s/d 00105 01100 s/d 01103
24 point : 00000 16 point : 01000
12 point : 00200 8 point : 0100 s/d
40 s/d 00011 dan s/d 01007 dan
s/d 00211 01200 s/d 01207
00100 s/d 00111 01100 s/d 01107

Tabel 6 Tabel kontak ke Terminal I/O PLC OMRON CPM1A


12

BAB II
INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR PLC OMRON

A. PENDAHULUAN
Instruksi dalam PLC digunakan untuk menggerakan ( kendali) peralatan yang kita
inginkan. Instruksi tersebut sebagai dasar kita akan melakukan suatu program. Instruksi
terbagi dalam instruksi dasar dan instruksi fungsi ( terdiri atas fungsi instruksi dalam
PLC).

B. INSTRUKSI PLC OMRON


1. Instruksi Input
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
LOAD LD O Menghubungkan kondisi NO kekiri bus bar
LOAD NOT LD NOT O Menghubungkan kondisi NC kekiri bus bar
AND AND O Menghubungkan kondisi NO secara seri dgn sebelumnya
AND NOT AND NOT O Menghubungkan kondisi NC secara seri dgn sebelumnya
OR OR O Menghubungkan kondisi NO secara paralel dgn sebelumnya
OR NOT OR NOT O Menghubungkan kondisi NC secara paralel dgn sebelumnya
AND LOAD AND LD O Menghubungkan 2 blok instruksi secara seri
OR LOAD OR LD O Menghubungkan 2 blok instruksi secara paralel
Tabel 7 Tabel Mnemonik Intruksi Input PLC OMRON
Catatan : O = Tombol instruksi terdapat pada programming Console
2. Instruksi output
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
OUTPUT OUT O Hasil output dari logic sebuah bit
OUT NOT OUT NOT O Hasil output terbalik dari logic sebuah bit
SET SET O Force set ( ON ) sebuah bit
RESET RESET O Force reset ( OFF ) sebuah bit
KEEP KEEP O Menahan status dari bit yang bersangkutan
DIFFERENTIATE Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari OFF ke
DIFU O
UP ON
DIFFERENTIATE Bit menjadi ON untuk satu siklus saat transisi dari ON ke
DIFD O
DOWN OFF
Tabel 8 Tabel Mnemonik Intruksi Output PLC OMRON
Catatan : O = Tombol instruksi terdapat pada programming Console
13

3. Instruksi Kontrol
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
NO
NOP 00 -
OPERATION
END END 01 Mengakhiri program yang telah dibuat
Bila kondisi IL (02) OFF maka semua output OFF dan semua PV
INTERLOCK IL 02
timer di reset dari IL (02) s/d ILC (03)
INTERLOCK
ILC 03 Akhir dari Interlock { awal IL(02) }
CLEAR
Bila kondisi JMP ON,semua instruksi antara JMP(04) dan JME
JUMP JMP 04
(05) berfungsi seperti NOP(00)
JUMP END JME 05 Akhir dari sebuah JUMP {di mulai dari JMP(04) }
Tabel 9 Tabel Mnemonik Intruksi Kontrol PLC OMRON
4. Instruksi Timer/ Counter
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
TIMER TIM O Timer ON delay (hitung turun)
COUNTER CNT O Counter hitung turun
REVERSIBLE
CNTR 12 PV dapat menghitung naik atau turun oleh 1 counter
COUNTER
HIGH-SPEED
TIMH 15 Timer kecepatan tinggi, ON delay (hitung naik )
TIMER
Tabel 10 Tabel Mnemonik Intruksi Timer/Counter PLC OMRON
Catatan : O = Tombol instruksi terdapat pada programming Console
5. Instruksi Perbandingan
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
COMPARE CMP 20 Membandingkan dua nilai empat-digit heksadesimal
DOUBLE
CMPL 60 Membandingkan dua nilai delapan-digit heksadesimal
COMPARE
BLOCK Menilai apakah sebuah nilai dari word berada pada range 16 (
@BCMP 68
COMPARE diasumsikan sebagai batas bawah dan batas atas
TABLE
(@)TCMP 85 Membandingkan nilai dari sebuah word ke 16 word berurutan
COMPARE
Tabel 11 Tabel Mnemonik Intruksi Perbandingan PLC OMRON
14

6. Instruksi Pergerakan data


Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
MOVE (@)MOVE 21 Meng-kopi konstan atau isi dari sebuah word ke word lainya
Meng- kopi komplemen dari sebuah konstan atau isidari sebuah
MOVE NOT (@)MVN 22
word ke sebuah word
BLOCK Meng-kopi isi dari sebuah block sampai 1,000 word berurutan ke
(@)XFER 70
TRANSFER sebuah block dengan word berurutan juga
BLOCK SET (@)BSET 71 Meng-kopi isi dari word ke block dariword secara berurutan
DATA
(@)XCHG 73 Menukar isi dari word
EXCHANGE
SINGLE Meng-kopi isi darisebuah word ke sebuah word ( dimana
WORD (@)DIST 80 alamatnya ditentukan denganmenambah offset dari alamat word
DISTRIBUTE tsb)
DATA Meng-kopi isi dari sebuah word (dmana alamatnya ditentukan
(@)COLL 81
COLLECT menambah offset dari alamat word tsb) ke word yang lain
Meng-kopi bit tertentu dari suatu word ke bit yang ditentukan dari
MOVE BIT (@)MOVB 82
sebuah word
Meng-kopi digit tertentu (unit 4 bit) dari sebuah word ke digit
MOVE DIGIT (@)MOVD 83
yang ditentukan ke sebuah word lain.
Tabel 12 Tabel Mnemonik Intruksi Pergerakan Data PLC OMRON
7. Instruksi geser
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari
SHIFT REGISTER SFT O/10
shift register dan menggeser bit lainya 1 bit kekiri
Membuat shift register word banyak yang menggeser data
WORD SHIFT (@)WSFT 16
kekiri dalam unit 1 word
ASYNCHRONOUS Membuat sebuah shift register menukar isi dari word
(@)ASFT 17
SHIFT REGISTER berdekatan saat 1 adalah 0 dan lainya tidak
ARITHMATIC Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan menggeser bit
(@)ASL 25
SHIFT LEFT lain satu bit kekiri
ARITHMATIC Menggeser 0 ke bit 00 pada word tertentu dan menggeser bit
(@)ASR 26
SHIFT RIGHT lain satu bit kekanan
Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word tertentu,
ROTATE LEFT (@)ROL 27 menggeser bit lain satu bit kekiri dan menggeser bit 15 ke
CY
15

Memindahkan isi dari CY ke bit 00 dari word tertentu,


ROTATE RIGHT (@)ROR 28 menggeser bit lain satu bit kekanan dan menggeser bit 15 ke
CY
ONE DIGIT SHIFT Menggeser 0 ke digit paling kiri ( unit 4 digit) dari shift
(@)SLD 74
LEFT register dan menggeser digit lain
ONE DIGIT SHIFT Menggeser 0 ke digit paling kanan ( unit 4 digit) dari shift
(@)SRD 75
RIGHT register dan menggeser digit lain
REVERSIBLE Membuat sebuah atau word banyak shift register yang dapat
(@)SFTR 84
SHIFT REGISTER menggeser data kekiri atau kekanan
Tabel 13 Tabel Mnemonik Intruksi Geser PLC OMRON
Catatan : O = Tombol instruksi terdapat pada programming Console
8. Instruksi perhitungan biner
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
BCD ADD (@)ADD 30 Menambah data sebuah word (atau sebuah konstan)
BCD Mengurangi data sebuah word (atau sebuah konstan) dan CY dari
(@)SUB 31
SUBTRACT data sebuah word(sebuah konstan)
BCD
(@)MUL 32 Perkalian data dua word (data)
MULTIPLY
BCD Mmbagi data sebuah word ( sebuah konstan) dengan data sebuah
(@)DIV 33
DIVIDE word (sebuah konstan)
BINARY
(@)ADB 50 Menambah data dua word ( sebuah konstan) dengan CY
ADD
BINARY Mengurangi data sebuah word (konstan) dengan CY dari data
(@)SBB 51
SUBTRACT sebuah word (konstan)
BINARY
(@)MLB 52 Perkalian data sebuah word (konstan)
MULTIPLY
BINARY Membagi data sebuah word (konstan) dengan data sebuah word dan
(@)DVB 53
DIVIDE mendapat hasil dan sisa.
DOUBLE Menambah data BCD 8 digit dari 2 pasang word (konstan) dengan
(@)ADDL 54
BCD ADD CY
DOUBLE
Mengurangi data BCD 8 digit dari dua word (atau konstan) dengan
BCD (@)SUBL 55
CY dari data BCD 8 digit dari dua buah word (atau konstan)
SUBTRACT
DOUBLE
BCD (@)MULL 56 Perkalian dari data BCD 8 digit dari dua word (konstan)
MULTIPLY
16

DOUBLE
Membagi data BCD 8 digit dengan dua word (konstan) dengan data
BCD (@)DIVL 57
BCD 8 digit dari dua word (konstan).
DIVIDE
Tabel 14 Tabel Mnemonik Intruksi Perhitungan Biner PLC OMRON
Instruksi diatas adalah instruksi-instruksi yang dimiliki dan masih banyak lagi untuk
mengetahui instruksi yang belum tertulis seperti antara lain : Instruksi penambah dan
pengurangan, Instruksi pengubah data, Instruksi Logic, Perhitungan special, Instruksi
subrutin, Instruksi control interupsi, Instruksi I/ O unit, Instruksi tampilan, Instruksi control
High-Speed counter, Instruksi diagnosis kerusakan dan Instruksi system special kesemua ini
dapat dilihat dengan cara : Klik Function pada software PLC Omron Syswin atau CX-
Programmaer lalu pilih All instruction dan pilih yang anda cari lalu klik reference maka
akan muncul karakteristik instruksi yang anda inginkan (hanya dalam bahasa Inggris).
C. CARA KERJA INSTRUKSI
Pada bagian ini di contohkan beberapa instruksi dan contoh diagram ladder serta
mnemonic (statement list ).
1. Instruksi dasar
Instruksi dasar tanpa menggunakan fasilitas fungsi instruksi yang disediakan PLC.
Contoh schematic manual berikut digunakan untuk mengoperasikan motor listrik
F
Pada gambar dibawah ditampilkan
F1 diagram ladder (pemograman PLC)
menggantikan diagram manual
F2 rangkaian disamping.
Untuk F1 adalah MCB dipasang
SO langsung pada instalasi PLC,
sedangkan F2 adalah TOR (Thermal
13
S1 K1
Overload Relay) dapat dipasangkan
14
A1 dalam pemograman. Untuk instruksi
K1 H1
A2
dasar ini 01000 dapat menggunakan

N
bit kerja.
17

Gambar 10 Ladder untuk Instruksi dasar PLC

Dimana F2 adalah TOR, S0 adalah tombol stop dan S1 adalah tombol start
2. Instruksi menggunakan fasilitas yang disediakan PLC
2.1. Instruksi Set dan Rset
Instruksi ini dapat menyederhanakan suatu rangkaian ladder dasar menggunakan set
dan rset.

Instruksi set ini selalu dipasangkan dengan instruksi rset berbentuk sebagai berikut :
18

B diatas merupakan bit (kontak) dapat gunakan bit kerja (lihat pada tabel tentang
work bit) atau bit output pada daerah IO, AR, HR atau LR
Contoh :
Pada gambar 11 pada set digunakan bit kerja
01008 (tidak ada pada terminal output PLC).
Bit 01008 digunakan untuk menyalakan (ON-
kan) 01000.Bit input 00000 untukmenyalakan
(aktifkan 01008) dan 00001 untuk mematikan
(OFF-kan ).Bit pada set dan rset harus sama
dan 01000 dapat digunakan untuk
mengoperasikan relay atau lainnya.

Gambar 11 Penggunaan Instruksi SET dan RSET

2.2. Instruksi KEEP (11)


Instruksi keep pada dasarnya adalah gabungan dari instruksi set dan rset yang
digabungkan menjadi satu bentuk instruksi sebagai berikut:

Contoh penggunaan KEEP (11) pada gambar

Gambar 12 Penggunaan Instruksi KEEP


19

B = bit (contact) dapat menggunakan bit kerja atau bit output.


Contoh diatas digunakan bit kerja dengan fasilatas HR (holding relay) yang akan
menahan status suatu bit jika saat operasi listrik mati kemudian listrik menyala
kembali maka akanmenahan status bit tersebut.
2.3. TIMER (TIM)
Timer adalah fasilitas delay ON untuk hitung turun pada PLC terdapat sebanyak
512 timer (dari nomor timer 000 s.d 511)

Contoh penggunaan timer

Pada gambar 13 jika 00001


ON maka 01002 ON setelah
20 detik (setting timer) 01002
akan OFF kembali

Gambar 13 Contoh penggunaan Intruksi Timer


20

2.4. COUNTER (CNT)


Counter adalah fasilitas hitung turun , counter akan ON sampai hitungan yang
ditentukan contoh penggunaan counter digunakan untuk menghitung product.

Contoh penggunaan counter sbb :


Pada gambar 14 jika 00004 ON
sebanyak 10 kali ( setting counter
sebanyak 10 kali) maka NO dari
CNT 001 akan sehingga 01004
akan ON untuk meng OFF kan
01004 dan counter tekan reset
dengan meng ON kan 00005

Gambar 14 Contoh Penggunaan Intruksi Counter


21

2.5.DIFU (13) - DIFERENTIATE UP


DIFU(13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke ON (dari logika 0 ke
1), saat DIFU (13) ON tidak terlihat.

Contoh penggunaan DIFU (13)


sbb:
Pada gambar disamping jika
00004 ON sekali maka 200.00
akan ON satu siklus (sekejap)
sehingga 01004 ON dan NO dari
01004 akan mengunci (lock)

Gambar 15 Contoh Penggunaan Intruksi DIFU


2.6 SFT (10) - SHIFT REGISTER
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari shift register dan menggeser bit
lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari chanel awal dan chanel akhir
pergeseran.
22

Jika 00000 ON 1 kali dan 00001 juga ON


maka 01002 akan ON karena 200 bernilai
1.Kemudian jika 00001 ON untuk yang
kedua kali dan 00000 tetap ON maka
01003 akan ON karena telah digeser 1
kali dan demikian seterusnya. 00000
sebagai masukan sedangkan 00001 yang
menggeser bit sedangkan 00002 me reset
SFT (10) kembali ke semula.
Gambar 16 Contoh Penggunaan Intruksi SFT
2.7. CMP (20) – COMPARE
Compare adalah fungsi pembanding artinya berfungsi membandingkan dua data yang
beralamat sama atau berbeda.Misal data di di daerah memory (DM) dengan data daerah
23

lain atau data berada di HR (holding relay) dengan data di InternalRelay (IR). Dari
perbandingan data tersebut ada 3 kemungkinan yang terjadi lebih besar (greater than) ,
sama dengan (Equals) atau lebih kecil (less than) dapat di simpulkan dengan special relay
(SR) sbb :
a. Jika Cp1 > Cp2 maka bit SR 25505 akanON (greater than)
b. Jika Cp1= Cp2 maka bit SR 25506 akannON (equals)
c. Jika Cp1 < Cp2 maka bit SR 25507 akan ON (less than)

Pada gambar disamping 00000 ON maka


akan dibandingkan data dari DM 1 (#0025)
dengan data DM2 (#0050) Jika lebih besar
maka maka 01002 ) ON.
Jika sama dengan maka 01004 ON
Jika lebih kecil maka 01003 ON

Gambar 17 Contoh Penggunaan Intruksi CMP


Begitulah beberapa instruksi pada PLC dan masing-masing instruksi dapat digabungkan
contoh berikut rangkaian ON dan OFF menggunakan 1 buah tombol menggunakan instruksi
DIFU (13) , KEEP (11) dan Counter:
24

Jika 00001 ON sekali maka


01001 akan ON.NO difu 01009
akan ON sekejap( satu siklus)
menyebabkan KEEP ON dan
membuka NC 01001 dan
menutup NO 01001 dan siap
untuk reset.
Jika 0001 ON untuk kedua kali
maka 01001 akan OFF

Contoh 2 :

Cara kerja rangkaian disamping jika


000.04 ON maka counter 002 akan
ON dan CNT002 akan me reset
counter. Jika Counter ON maka
CNT002 pada network 2 juga akan
ON sekali menyebabkan
keep(200.05) ON ,NO 200.05 akan
ON siap untuk melakukan reset keep,
jika CNT002 (pada network 2) ON

Gambar 18 Contoh aplikasi penggunaan kombinasi instruksi

Demikianlah beberapa instruksi PLC, untuk melihat instruksi yang lain dengan cara pilih
Function ( pada software) klik lalu pilih Instruction list dan pilih instruction yang
diinginkan lalu reference maka dapat dilihat fungsi dari instruksi tersebut.lihat gambar
dibawah untuk software CX- Programmer klik Help pilih Instruction Reference lalu pilih
seri PLC akan tampil sebagai berikut :
25

Gambar 19 Software CX- Programmer untuk mencari instruksi kerja (1)


Lalu kita pilih instruction yang kita inginkan

Gambar 20 Software CX- Programmer untuk mencari instruksi kerja (2)


26

BAB III
TUTORIAL SOFTWARE CX PROGRAMMER PLC OMRON

Pada BAB ini akan dijelaskan secara singkat, bertahap dan terperinci mengenai
penggunaan software CX Programmer sebagai software yang akan digunakan untuk membuat
Program Ladder untuk kemudian program tersebut dimasukan kedalam PLC OMRON.
Pada Laboratorium Depertemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE) Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terdapat
beberapa jenis PLC OMRON, yakni tipe CPM1A dan CP1L, yang pada dasarnya mempunyai
banyak persamaan dari segi pemrograman dan register register yang dimiliki oleh kedua PLC
tersebut, dari sis hardware perbedaan kedua PLC tersebut adalah pada segi interkoneksi
dengan komputer dan juga dari segi Input Output (I/O), untuk lebih jelas mengenai
spesifikasi hardware masing masing PLC baik itu CPM1A dan CP1L dapat dilihat dari
datasheeet atau manual book dari kedua PLC tersebut.
Pada segi pemrograman CPM1A dan CP1L mempunyai banyak kesamaan, baik dari
segi register register, maupun intruksi intruksi untuk pemrogramannya, Namun demikian
perbedaan yang mencolok terlihat dari segi pengalamatan kontak Output, dimana pada PLC
CPM1A diwakili dengan alamat 10, misalkan 10.00 yang berarti kontak output 0, sedangkan
pada PLC CP1L pengalamatan kontak output diwakili dengan alamat 100, misalkan 100.00
yang berarti kontak output 0.
Berikut adalah tahapan contoh menggunakan software CX Programmer dari setting parameter
parameter, pembuatan Program Ladder sampai tahap transfer program Ladder yang telah
dibuat ke PLC:
1. Buka software CX-Programmer pada komputer , untuk membuat program PLC yang
akan di integrasikan dengan aplikasi Intouch. Yaitu dengan cara klik Start, All
Program, OMRON, CXOne, lalu pilih CX Programmer. Kemudian Pilih dan Klik
CX- Programmer Seperti nampak pada gambar dibawah ini:
27

Gambar 21 Software CX- Programmer pada menu windows


2. Lalu akan tampil pop up windows baru yang merupakan tampilan utama dari
software CX-Programmer seperti yang tampak pada gambar dibawah ini:

Gambar 22 Tampilan awal Software CX- Programmer


3. Untuk Mulai membuat program baru menggunakan diagram Ladder, Klik File, New,
Kemudian beri nama project program yang akan dibuat pada kolom isian device
Name, kemudian tentukan Jenis PLC OMRON yang akan digunakan, dalam hal ini
digunakan PLC OMRON TIPE CPM1A (untuk PLC CPM1A) atau CP1L (untuk
28

PLC CP1L), pilih jenis network type, dalam praktek ini menggunakan SYSMAC
WAY (untuk PLC CPM1A) atau USB (untuk PLC CP1L).

Gambar 23 Setting Device type PLC dan Network Type PLC


4. Pada Opsi Device Type klik Setting, sesuikan type CPU PLC yang digunakan, dalam
tutorial ini menggunakan type CPU 30 (untuk PLC CPM1A) atau M/L/L10 (untuk
PLC CP1L), kemudian klik OK

Gambar 24 Setting CPU type


5. Khusus untuk PLC CPM1A pada Network Tye, klik Setting, klik tab Driver,
tentukan Port name, Baudrate, Data bits, Parity, Stop Bits. lalu klik OK pada
tutorial ini menggunakan settingan seperti ini:
29

Gambar 25 Setting Network parameter (CPM1A)


6. Lalu akan muncul lembar kerja baru, untuk membuat program:

Gambar 26. Lembaran Kerja Awal CX Programmer


7. Lalu Buat Program Seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 27. Contoh Program Interlock


30

8. Untuk menambahkan simbol-simbol kontaktor, coil, garis penghubung OR, bisa


menggunakan menu icon seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, yang terletak
di toolbar, alamat untuk kontaktor ialah, 0.00, 0.03 sedangkan untuk coil berada pada
alamat 10.00 (untuk PLC CPM1A) atau 100.00 (untuk PLC CP1L). Pada gambar 28
terlihat beberapa shortcut tools yang berisi icon kontak normaly open dan close, coil
(ountput) normaly open dan close, icon conector serta icon intruksi (timer,Counter,
dll) yang dapat digunakan pada program ladder.

Gambar 28. Shortcut tools I/O dan Intruksi


9. Setelah program ladder dibuat klik file, save. Kemudian beri nama, dan klik OK.
Setelah itu kini program yang telah dibuat harus kita masukan ke PLC dengan cara,
Klik PLC pada menubar, Kemudian Klik Work Online, jika muncul windows Pop
Up yang berisi tentang konfirmasi klik saja OK. Kemudian Klik lagi PLC, Transfer,
Kemudian Klik To PLC. Kemudian akan muncul windows Download Options, Klik
sajas OK, kemudian Klik Yes. Kemudian Klik PLC, Operating Mode, Program.
Kemudian klik PLC, Operating Mode, RUN, lalu klik Yes
Sampai dengan langkah ini anda telah berhasil membuat program Ladder untuk PLC
Omron menggunakan software CX Programmer dan telah di transfer ke PLC, anda
bisa mencoba mengamati hasil program yang anda buat dengan cara memberikan
logika Low pada PIN 0.00, Untuk membuat coil pada alamat 10.00 ON, dan
membuat logika LOW PIN 0.03 untuk membuat coil pada alamat 10.00 OFF.

Gambar 28. Shortcut tools I/O dan Intruksi


31

Jobsheet 1

I. Tujuan
- Mahasiswa dapat membuat program Ladder PLC Omron menggunakan CX
Programmer.
- Mahasiswa dapat memahami konsep implementasi logika OR dan AND pada program
Ladder untuk PLC
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari
sistem pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan AND
digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR AND

III. Alat/ bahan


1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Jalankan software PLC
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba ,analisis tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
32

VI. Tugas dan gambar kerja


Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan menggunakan Software
CX Programmer.
Gbr. T1 T2

L1’ L1

T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang dimiliki
lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara OR dan AND dari ladder diatas ?
IX. Kesimpulan
33

Jobsheet 2

I. Tujuan
- Mahasiswa dapat membuat program Ladder PLC Omron menggunakan CX
Programmer.
- Mahasiswa dapat mengimplementasikan logika OR dan AND pada program Ladder
untuk PLC
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari
system pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan
AND digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR AND

III. Alat/ bahan


1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan beberapa software PLC
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format.
34

VI. Tugas dan gambar kerja


Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan menggunakan Software
CX Programmer.
Gbr. T1 T2

L1

L1’

T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang dimiliki
lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output Mnemonic
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara program dengan Ladder dan Mnemonic diatas ?
IX. Kesimpulan
35

Jobsheet 3

I. Tujuan
Mahasiswa dapat menerapkan konsep continuitas (berurutan) dalam pemrograman
Ladder PLC OMRON
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann secara
berurutan dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi output
berurutan seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin gergaji kayu,
dimana antara mata gergaji dan konveyor dioperasikan secara berurutan.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan beberapa software PLC
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format.
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan menggunakan Software CX
Programmer.
36

Gbr. T1 T2

L1’ L2
L1

T3 T4

L2’ L1 L2

T1, T2, T3 dan T4 adalah tombol


L1, L2 adalah lampu dan L1’, L2’ adalah kontak yang dimiliki lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
T1 T2 T3 T4 L1 L2
off off off off
on off off off
on on off off
on on on off
on on on on
off on off off
off off on on
off off off on
on off on off
off on off on
off on on on
off on on off

Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang anda lakukan dari tugas yang diberikan!
VIII. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan L2 dapat dihidupkan setelah L1 hidup (bekerja) ?
37

2. Apa kunci (bit/kontak) pokok yang menyebabkan rangkaian diatas hanya dapat
dioperasikansecara berurutan ?
3. Cobalah kalian buat diagram ladder disamping gambar diatas dibalik
berurutannya dari L2 baru L1 dapat dioperasikan !
IX. Kesimpulan
38

Jobsheet 4

I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan konsep operasi kendali untuk output
bergantian
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann secara
bergantian dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi output
bergantian seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin bor, dimana antara
mata bor dan konveyor dioperasikan secara bergantian artinya saat mesin bor bekerja
maka konveyor tidak boleh bekerja, begitu pula sebaliknya.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum

VI. Tugas dan gambar kerja


Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan menggunakan Software
CX Programmer.
39

S0, S1 dan S2 adalah tombol , K1, K2 adalah lampu dan K1, K2 kontak NO dan NC
adalah kontak yang dimiliki K1 dan K2 (kontaktor)
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
So S1 S2 K1 K2
off off on
off on on
off on off
on off on
on on off

Buatkan laporan praktik hasil pekerjaan yang anda lakukan !

VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan cara kerja antara jobsheet 3 dengan jobsheet 4 dan dimana letak
perbedaan cara kerjanya ?
2. Berikan Contoh sistem/Alat/Mesin yang mempunyai cara kerja yang
dioperasikan secara bergantian selain contoh diatas (pada teori singkat) ?
IX. Kesimpulan
40

Jobsheet 5

I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan instruksi Timer pada
program Ladder untuk PLC
II. Teori singkat
Timer adalah fasilitas delay ON untuk hitung turun pada PLC terdapat sebanyak 512
timer (dari nomor timer 000 s.d 511)
N : merupakan nomor timer yang digunakan
SV : Nilai timer yang digunakan dengan notasi #, contoh#100
berarti timer di setting pada waktu 10 detik, karena satu scan
timer sebesar 0,1 detik.

III. Alat/ bahan


1. Komputer.
2. Software CX-Programmer.
3. Trainer PLC Omron.
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
VI. Tugas dan gambar kerja
Buat diagram ladder rangkaian seperti pada gambar dibawah ini !
41

LD 00000
00000
TIM 000 Tim000
#100
#100
LD TIM 000
Tim 000
OUT 01000 01000
LD 00001
TIM 100
#050 00001
Tim100
LD TIM 100
OUT 01001 #050

Tim100 01001

VII.1. Hasil kerja/ pengamatan


Setelah dijalankan program dan isi ke tabel 5.1 berikut

Input Output Waktu yang


Preset
No Timer dibutuhkan
value 00000 00001 01000 01001 output ON
1 000 100 off off
2 001 70 on off
3 002 50 on on
4 100 50 off on

2. Time Off-delay
00001
LD 00001
Tim 001
TIM 001
#040 #040

AND NOT TIM001


01000
OUT 01000 Tim 001

VII.2. Hasil kerja/ pengamatan


Hasil dimasukan pada tabel 5.2 dibawah ini:
42

Input output Waktu yang dibutuhkan


No Timer Preset value
00001 01000 01000 menjadi off

1 001 040 on

2 001 020 on

VIII. Pertanyaan
1. Sebutkan peralatan/ alat yang menggunakan timer ?
2. Cobalah anda coba bisakah timer dapat di setting pada 1 jam lebih ?
3. Apa fungsi kontak NC dari timer diatas ?
IX. Kesimpulan
43

Jobsheet 6

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program ladder dengan PLC Omron menggunakan bit
kerja.
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC disediakan bit kerja yaitu suatu bit/kontak yang disediakan
PLC diluar bit output dan bit input yang tidak terdapat pada terminal PLC bit kerja ini
atau workbit ini diberi kode antara 20000 s.d 23115 (512 bits), cara kerja bits ini sama
seperti bit output hanya tidak terdapat pada terminal PLC.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin atau CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
4. Kabel jumper
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
VI. Tugas dan gambar kerja
44

Latching Relay
a. 00000 00001 20000
LD 00000
OR 20000
AND NOT 00002 20000
OUT 20000
LD 20000
OUT 01000
20000 01000

Gambar . 6.1
b.
00000 00001 00002 01001
LD 00000
AND 00001
OR 01001
AND NOT 00002 01001
OUT 01000

Gambar 6.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari gambar 6.1
Input Output
No
00000 00001 20000 01000
1 off off
2 off on
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VI.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari gambar 6.2
Input Output
No
00000 00001 00002 01001
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on off
5 x x off
45

6 x x on
x = menandakan dapat on atau off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
TUGAS
Buatlah gambar berikut dan isilah tabel dibawahnya

00000 00002 00004 01001

LD 00000
OR 01001 01001
AND 00002
LD 20001
ORLD -
ANDNOT 00004 20001
OUT 01001
LD 00001
AND 00003 00001 00003 20001
OUT 20001

Hasil Logika
Input Output
No
00000 00001 00002 00003 00004 20001( work bit ) 01001
1 off off off off off
2 off off off off on
3 off off off on on
4 off off on on on
5 off on on on on
6 on on on on off
dst

VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari bit kerja 20000 dan 01001 pada gambar diatas ?
2. Kenapa pada gambar diatas dibutuhkan tombol NC ?
3. Apakah ada terminal pada PLC untuk bit kerja ?
IX. Kesimpulan
46

Jobsheet 7

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program ladder untuk instruksi Interlock dan jumper
menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
Interlock adalah fasilitas yang disediakan PLC yang berkerja sebagai pengunci suatu
network diantaranya, begitu pula cara kerja dari jumper.

Bila kondisi IL (02) OFF maka semua output OFF dan


INTERLOCK IL 02
semua PV timer di reset dari IL (02) s/d ILC (03)
INTERLOCK
ILC 03 Akhir dari Interlock { awal IL(02) }
CLEAR
Bila kondisi JMP ON,semua instruksi antara JMP(04)
JUMP JMP 04
dan JME (05) berfungsi seperti NOP(00)
JUMP END JME 05 Akhir dari sebuah JUMP {di mulai dari JMP(04) }

N : nomor yang akan di jumper


III. Alat/ bahan
1. Komputer.
2. Software CX-Programmer.
3. Trainer PLC Omron.
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
47

V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
VI. Tugas dan gambar kerja
1. Instruksi Interlock dan Interlock Clear
00000
LD 00000 IL ( 02 )
IL ( 02 )
00001 01000
LD 00001
OUT 01000
ILC ( 03 )

ILC ( 03 )

Gambar. 7.1

2. Instruksi Jump dan Jump End

00000
JMP(04)
LD 00000
JMP ( 04 ) 1 1
LD 00001 00001 01001
OUT 01001
JME ( 05 ) 1
JME(05)

1
Gambar 7.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 7.1
Untuk IL(02) dan ILC(03)
Input output
No
00000 00001 01000
1 off off
2 off on
3 on off
4 on off
48

5 on on

VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari gambar 7.2
Untuk JMP(04) dan JME(05) tidak dapat menggunakan #
Input output
No
00000 00001 01001
1 off off
2 off on
3 on off
4 on off
5 on on

VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan interlock dan jumper pada rangkaian diatas setelah diujicoba ?
2. Berikan contoh penggunaan interlock pada pengoperasian di Industri ?
3. Mungkinkah penggunaan interlock tidak kita gunakan interlock clear ? jelaskan!
IX. Kesimpulan
49

Jobsheet 8

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi set, rset dan Keep
menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
a. Instruksi Set dan Rset
Instruksi ini menyederhanakan suatu rangkaian ladder dasar.
Instruksi Set akan menahan status suatu bit dari off ke on sedangkan untuk
melakukan off digunakan Rset, jadi set dan Rset digunakan berpasangan pada
pemograman PLC. B (bit) dapat digunakan bit output ataupun bit kerja.
b. Instruksi KEEP merupakan gabungan dari istruksi set dan Rset yang telah
dijadikan satu (digabungkan)
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
SET SET O Force set ( ON ) sebuah bit
RESET RESET O Force reset ( OFF ) sebuah bit
KEEP KEEP O Menahan status dari bit yang bersangkutan

III. Alat/ bahan


1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
50

1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
VI. Tugas dan gambar kerja
a. Instruksi Set / Reset

00000
LD 00000 SET
SET 01000
01000
LD 00001
RSET 01000 00001
RSET
01000
01000

01001
Gambar 8.1

b. Instruksi Keep
00000
KEEP
LD 00000
LD 00001 00001 01001
KEEP ( 11 ) 01001

01001 01000

Gambar. 8.2

VII. Hasil kerja/ Pengamatan


VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 8.1
Untuk Set dan Rset
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 off on
51

3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari gambar 8.2
Untuk KEEP (11)
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 off on
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VIII. Pertanyaan dan tugas
1. Apakah B (bit) pada set, rset dan keep dapat diganti dengan bit kerja ? cobalah?
2. Cobalah rangkaian berikut anda ganti menggunakan fasilitas KEEP (11) dan Set,
Rset tersebut ?

00000 00001 20000


LD 00000
OR 20000
AND NOT 00002 20000
OUT 20000
LD 20000
OUT 01000
20000 01000

IX. Kesimpulan Gambar . 8.3


52

Jobsheet 9

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi counter dan menggunakan
PLC Omron.
II. Teori Singkat
Counter adalah fasilitas hitung turun , counter akan ON sampai hitungan yang
ditentukan, contoh penggunaan counter digunakan untuk menghitung product.
CP = Counter puls adalah puls hitung
R = reset berfungsi meng offkan counter dan kembali untuk
hitung berikutnya.
N = Number / nomor counter yang digunakan
SV = set value / setting angka untuk hitung, gunaka # (contoh
#12 berarti counter digunakanuntukmenghitung angka
sebesar 1 lusin atau 12 buah)
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
53

VI. Tugas dan gambar kerja


Masukan program pada gambar:
00000 PULS
LD 00000
CNT
LD 00001
CNT C001
C001
#0003 00001 RESET
LD C001
#003
OUT 01000
LD NOT C001 C001
OUT 01001 01000

C001 01001

Gambar 9.1
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 9.1
Untuk fasilitas counter

Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off-on-off off
2 off-on-off off
3 off-on-off off
4 off-on-off on
5 off-on-off on
6 off-on-off on
7 off-on-off off
8 off-on-off on

VIII. Pertanyaan dan Tugas.


1. Menurut Anda apa fungsi fasilitas counter jika digunakan di Industri ?
2. Apa fungsi NO dan NC pada counter ?
3. Menurut anda dapatkah fungsi counter digunakan untuk tempat parkir ? berikan
alasannya !
IX. Instruksi CNT dan Timer
Tugas.
54

1. Buatlah Ladder rangkaian dibawah dan amati !


2. Jelaskan cara kerja rangkaian ladder dibawah ini dan buat laporan praktik !

00000
CNT
C000 LD 00000
TIM00 #005 LD TIM 001
CNT C000
C000 #005
LD C000
TIM TIM 001
001 #050
#050 LD C000
C000 OUT 01000
01000

Atau

00000 00001 TIM001 TIM


LD 00000
000
OR 20000
#020
ANDNOT 00001 20000
OUT 20000 20000
LDNOT TIM001
TIM 000 TIM000
#020
TIM
LD TIM000
001
TIM 001 #020
#020
LD 01000 01000
TIM 002 TIM
#050 002
LD TIM001 #050
LD TIM002 TIM001
CNT C002 CNT
#005 C002
LD CNT002 TIM002
#005
ANDNOT TIM002
OUT 01000 CNT002 TIM002 01000
55

Jobsheet 10

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi DIFU, DIFD dan INC
menggunakan PLC Omron
I. Teori singkat
DIFU(13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke ON (dari
logika 0 ke 1), saat DIFU (13) ON tidak terlihat.

DIFFERENTIATE Bit menjadi ON untuk satu siklus saat


DIFD(14) O
DOWN transisi dari ON ke OFF
INC(Increase) adalah operasi penjumlahan dan DC (decrease) adalah operasi
pengurangan
II. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
III. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
56

4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan


belajar!
IV. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
V. Tugas dan gambar kerja
Buatlah diagram ladder instruksi gambar dibawah ini
1. Instruksi Difu dan Difd

00000
LD 00000
Difu (13)
DIFU (13) 01000
LD 00001 01000
00001
DIFD (14) 20000
Difd (14)
LD 01000
OR 01001 20000
AND NOT 20000
01000 20000 01001
OUT 01001

01001

VI. Hasil kerja/ Pengamatan


Dari praktik rangkaian diatas amati cara kerjanya dan isi tabel berikut
Tabel hasil percobaan praktik diatas, tabel 10.1

Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 on off
3 on on
4 off on
57

2. Instruksi Increment dan decrement

LD 00000 00000
INC(38)
INC(38) DM10
LD 00001 DM10
DEC(39) DM10 00001
DEC(39)

DM10

Untuk instruksi Increase dan decrease perhatikan DM (daerah memory) diatas,


kemudian isi tabel berikut !
Tabel 10.2
Input Nilai
No
00000 00001 DM10
1 off off
2 on off
3 off on

VII. Pertanyaan dan Tugas.


1. Dapatkah kita lihat kondisi DIFU atau DIFD pada saat kita ON atau OF ?
2. Menurut anda berapa kecepatan kondisi DIFU atau DIFD dalam posisi ON ke OF
atau sebaliknya ?
3. Dimana memungkinkan kita dapat menggunakan operasi DIFU atau DIFD ?
4. Berikan contoh penggunaan INC dan DEC pada industry sebagai control ! dan
berikan alasanya !
58

Jobsheet 11

I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi SHIFT REGISTER dan
COMPARE menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
SFT (10) - SHIFT REGISTER
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari shift register dan
menggeser bit lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari chanel awal
dan chanel akhir pergeseran.

I = Input adalah sinyal input yang akan digeser


P = masukan input untuk menggeser bit yang masuk
R = untuk melakukan reset kembali keposisi semula

CMP (20) – COMPARE


Compare adalah fungsi pembanding artinya berfungsi membandingkan dua data
yang beralamat sama atau berbeda.Misal data di di daerah memory (DM) dengan
data daerah lain atau data berada di HR (holding relay) dengan data di InternalRelay
(IR). Dari perbandingan data tersebut ada 3 kemungkinan yang terjadi lebih besar
(greater than) , sama dengan (Equals) atau lebih kecil (less than) dapat di simpulkan
dengan special relay (SR) sbb :
a. Jika Cp1 > Cp2 maka bit SR 25505 akanON (greater than)
b. Jika Cp1= Cp2 maka bit SR 25506 akannON (equals)
c. Jika Cp1 < Cp2 maka bit SR 25507 akan ON (less than)
59

III. Alat-alat
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah diagram ladder berikut
1. Instruksi Shift Register

Gambar 11.1 Diagram ladder dengan Shift register


60

2. Fungsi Pembanding

LD 00000 00000
CMP(20) #25 CMP(20)
#50 #25
LD 25505
#50
OUT 01001
LD 25506 01001
25505
OUT 01002
LD 25507 25506 01002
OUT 01003

25507 01003

Gambar 11.2 Diagram Ladder dengan Compare


Cobalah anda tukar antara DM #25 dengan DM #50

VII. Hasil kerja/ Pengamatan

Dari praktik rangkaian diatas amati cara kerjanya dan isi tabel berikut

Tabel 11.1 untuk Gambar 11.1 Diagram ladder dengan Shift register
Input Out
No
00000 00001 00002 01002 01003 01005
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on - off off
5 on on - off off
6 on on - off off
7 on on on
8 on on - off off
9 off on - off off
10 off on - off off
11 off on - off off
61

Tabel 11.2. untuk Gambar 11.2 Diagram Ladder dengan Compare

Input Output
No Untuk DM
00000 01001 01002 01003
1 off
DM1 #25 dan DM2#50
2 on
3 off
DM1 #50 dan DM2#25
4 on

VIII. Pertanyaan dan Tugas.


1. Dapatkah menggeser 2 bit langsung jika kita ganti St dan End nya sebesar 2 bit ?
2. Berikan contoh penggunaan shift register pada aplikasi industri ?
3. Cobalah tombol input diganti dengan sensor photo electric ?
4. Berikan contoh penggunaan compare pada aplikasi industri ?
5. Mungkinkah Compare digunakan untuk membandingkan 2 keadaan seperti pengisian
cairan pada suatu wadah ?
IX. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan hasil praktik anda
62

Jobsheet 12
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk lampu lalu lintas menggunakan
timer
II. Alat-alat
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
III. Tugas
Buatlah diagram ladder untuk operasi lampu lalu lintas minimal 2 Simpang dengan
menggunakan intruksi timer
IV. Pertanyaan
1. Mungkinkah rangkaian yang anda buat dapat menggunakan 2 buah timer ? jelaskan!
V. Buatlah laporan praktik.

Anda mungkin juga menyukai