Oleh:
Drs. Yoyo Somantri, ST., M.Pd.
Iman Fushshilat
2015
1
BAB I
A. PENDAHULUAN
Menguasai satu jenis PLC sudah cukup dapat berkiprah di dunia industry karena
dasar seluruh PLC mempunyai kesamaan system kerja dan bagian-bagiannya. Yang
diulas disini kita pahami pada satu jenis PLC yaitu PLC Omron. Jika kita bahas beberapa
PLC akan menyita waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai seluruh PLC.
· Indikator Input
Indikator ini akan menyala apabila input ON. Apabila terjadi kesalahan fatal, lampu
indikator berubah sebagai berikut:
Memory atau sistem error : input indikator tetap pada status sebelum kesalahan (error)
terjadi, meskipun status input berubah.
· Indikator Output
Indikator ini menyala ketika relay output ON.
2. Komunikasi
2.2. Connector
Connector ini digunakan sebagai penghubung ke CPU Peripheral Port.
RS-232C Port
Dengan menggunakan kabel RS-232C Port ini dihubungkan ke peralatan lain seperti
Personal Computer, Peralatan Peripheral dan Terminal Pemrogram.
3. Struktur area
CPU dan unit I/O. Bit input mulai dari IR00000, dan bit output mulai dari IR01000.
Bit IRwork dapat digunakan secara bebas dalam program.
Dan ini hanya digunakan dalam program, IRwork tidak secara langsung dialokasikan
untuk terminal I/O eksternal.
· DM Read/Write
Pada DM ini data bisa ditulis dan dihapus oleh program yang kita buat.
· DM Error Log
Pada DM ini disimpan informasi-informasi penting dalam hal PLC mengalami
kegagalam sistem operasionalnya.
· DM Read Only
Dalam DM ini data hanya dapat dibaca saja (tidak bisa ditulisi)
· DM PC Set Up
Data yang diberikan pada DM ini berfungsi untuk Setup PLC. Pada DM inilah kemampuan
kerja PLC didefinisikan untuk pertama kali sebelum PLC tersebut diprogram an dioperasikan
pada suatu sistem kontrol.
5
Berikut adalah contoh ruang keja pembuatan program untuk PLC Omron menggunakan
Software CX Programmer
1. Pembuatan ladder
Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana proses persiapan pembuatan program
dengan bahasa Ladder menggunakan SYSWIN,CX-Programer, sysmac dan bagaimana
menggunakan beberapa tool untuk menambah produktifitas. CX-Programer mempunyai
beberapa metoda kerja dengan menggunaakn tool yang tersedia, anda dapat menggunakan
salah satu mouse atau keyboard untuk membuat program.
6
Gunakan perintah File/New untuk memulai pembuatan proyek baru. Maka dialog
Project Setup akan nampak di layar, sehingga anda dapat men-setup parameter-parameter
dasar. Kemudian anda kembali ke ruang kerja pemrograman dan siap utuk memberi instruksi
input dalam network yang pertama.
LADDER MNEMONIC
LD A
OUT X
LD NOT A
OUT X
LD A
AND B
OUT X
LD A
AND NOT B
OUT X
LD A
OR NOT B
AND C
OUT X
LD A
LD B
OR C
AND LD -
OUT X
01000
LD 00002
OR 00003
001 LD 00004
OR-NOT 00005
AND-LD
00003 00005 OUT 01000
Operasi OR-LD
00002 00003 Kode mnemonik
Alamat Instruksi Operan
01001
LD 00002
AND-NOT 00003
001 LD 00004
AND 00005
OR-LD
00004 00005
OUT 01001
Operasi AND-LD
X000 X002 Kode mnemonik
Alamat Instruksi Operan
LD 000
Y000
OR 001
001 LD 002
OR NOT 003
AND LD
X001 X003 OUT 1000
Operasi ORB
X000 X002
Kode mnemonic
Y001 Alamat Instruksi Operan
LD 000
AND NOT 002
LD 001
001 AND 003
OR LD
X001 X003
OUT 1001
Gambar 4 Kumpulan Bentuk Logika
Tabel 2. Kumpulan Logika Mnemonik
Ladder
8
TR 0
D. KONFIGURASI SISTEM
1. Konfigurasi PLC CPM1A
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output relay untuk PLC Omron type
CPM1A antara lain sbb :
Jumlah
Input Output Catu daya Model
terminal I/O
ac CPM1A-10CDR-A
10 6 4
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
20 12 8
dc CPM1A-10CDR-D
ac CPM1A-10CDR-A
30 18 12
dc CPM1A-10CDR-D
Tabel 4 Spesifikasi PLC OMRON Type CPM1A berdasarkan jumlah I/O dan Catudaya
9
Konfigurasi PLC berdasarkan I/ O dengan output transistor untuk PLC Omron type
CPM1A ( hanya PLC jenis CPM1A yang menggunakan transistor output ) antara lain sbb :
Jumlah Model
Catu
terminal Input Output
daya Transistor NPN Transistor PNP
I/O
ac - -
10 6 4
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
20 12 8
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
ac - -
30 18 12
dc CPM1A-10CDT-D CPM1A-10CDT 1-D
dst
Tabel 5 Spesifikasi PLC OMRON Type CPM1A berdasarkan jumlah I/O dan Catudaya
dan Jenis Output
Untuk I/ O 30, 40 dapat dilakukan Exspansi ( parallel dengan beberapa PLC) untuk
menambahkan I/ O sesuai kebutuhan tetapi untuk I/ O 10, 20 tidak dapat dilakukan ekspansi.
2. Pemasangan instalasi PLC
Kontruksi PLC contoh untuk type 10 CDR… :
Dari kontruksi diatas maka pemasangan Instalasi PLC CPM1A jenis relay seperti CDR-A
sbb :Rangkaian input dengan spesifikasi tegangan input 24 volt, Impedansi input dan arus
10
IN 00000 – IN 00002 sebesar 2 kohm- 12mA, input lainya 4,7 kohm-5mA, tegangan ON –
14,4 V, Tegangan off – 5,0 V , ON dan OFF delay 2 ms , contoh instalasi input :
com + 24 Vdc
Push button
0000
1 Limit switch
0001
0002
0003 Proximity
sensor ( NPN )
0004
0005
Interlock contact
0006
0007
0008 0 Vdc
Line
com
Indicator
01000
N
com
Solenoide valve
01001
com
Contactor / rele
01002
com
Motor ( ≤ 0,5 A )
01003
M
01004
BAB II
INSTRUKSI-INSTRUKSI DASAR PLC OMRON
A. PENDAHULUAN
Instruksi dalam PLC digunakan untuk menggerakan ( kendali) peralatan yang kita
inginkan. Instruksi tersebut sebagai dasar kita akan melakukan suatu program. Instruksi
terbagi dalam instruksi dasar dan instruksi fungsi ( terdiri atas fungsi instruksi dalam
PLC).
3. Instruksi Kontrol
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
NO
NOP 00 -
OPERATION
END END 01 Mengakhiri program yang telah dibuat
Bila kondisi IL (02) OFF maka semua output OFF dan semua PV
INTERLOCK IL 02
timer di reset dari IL (02) s/d ILC (03)
INTERLOCK
ILC 03 Akhir dari Interlock { awal IL(02) }
CLEAR
Bila kondisi JMP ON,semua instruksi antara JMP(04) dan JME
JUMP JMP 04
(05) berfungsi seperti NOP(00)
JUMP END JME 05 Akhir dari sebuah JUMP {di mulai dari JMP(04) }
Tabel 9 Tabel Mnemonik Intruksi Kontrol PLC OMRON
4. Instruksi Timer/ Counter
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
TIMER TIM O Timer ON delay (hitung turun)
COUNTER CNT O Counter hitung turun
REVERSIBLE
CNTR 12 PV dapat menghitung naik atau turun oleh 1 counter
COUNTER
HIGH-SPEED
TIMH 15 Timer kecepatan tinggi, ON delay (hitung naik )
TIMER
Tabel 10 Tabel Mnemonik Intruksi Timer/Counter PLC OMRON
Catatan : O = Tombol instruksi terdapat pada programming Console
5. Instruksi Perbandingan
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
COMPARE CMP 20 Membandingkan dua nilai empat-digit heksadesimal
DOUBLE
CMPL 60 Membandingkan dua nilai delapan-digit heksadesimal
COMPARE
BLOCK Menilai apakah sebuah nilai dari word berada pada range 16 (
@BCMP 68
COMPARE diasumsikan sebagai batas bawah dan batas atas
TABLE
(@)TCMP 85 Membandingkan nilai dari sebuah word ke 16 word berurutan
COMPARE
Tabel 11 Tabel Mnemonik Intruksi Perbandingan PLC OMRON
14
DOUBLE
Membagi data BCD 8 digit dengan dua word (konstan) dengan data
BCD (@)DIVL 57
BCD 8 digit dari dua word (konstan).
DIVIDE
Tabel 14 Tabel Mnemonik Intruksi Perhitungan Biner PLC OMRON
Instruksi diatas adalah instruksi-instruksi yang dimiliki dan masih banyak lagi untuk
mengetahui instruksi yang belum tertulis seperti antara lain : Instruksi penambah dan
pengurangan, Instruksi pengubah data, Instruksi Logic, Perhitungan special, Instruksi
subrutin, Instruksi control interupsi, Instruksi I/ O unit, Instruksi tampilan, Instruksi control
High-Speed counter, Instruksi diagnosis kerusakan dan Instruksi system special kesemua ini
dapat dilihat dengan cara : Klik Function pada software PLC Omron Syswin atau CX-
Programmaer lalu pilih All instruction dan pilih yang anda cari lalu klik reference maka
akan muncul karakteristik instruksi yang anda inginkan (hanya dalam bahasa Inggris).
C. CARA KERJA INSTRUKSI
Pada bagian ini di contohkan beberapa instruksi dan contoh diagram ladder serta
mnemonic (statement list ).
1. Instruksi dasar
Instruksi dasar tanpa menggunakan fasilitas fungsi instruksi yang disediakan PLC.
Contoh schematic manual berikut digunakan untuk mengoperasikan motor listrik
F
Pada gambar dibawah ditampilkan
F1 diagram ladder (pemograman PLC)
menggantikan diagram manual
F2 rangkaian disamping.
Untuk F1 adalah MCB dipasang
SO langsung pada instalasi PLC,
sedangkan F2 adalah TOR (Thermal
13
S1 K1
Overload Relay) dapat dipasangkan
14
A1 dalam pemograman. Untuk instruksi
K1 H1
A2
dasar ini 01000 dapat menggunakan
N
bit kerja.
17
Dimana F2 adalah TOR, S0 adalah tombol stop dan S1 adalah tombol start
2. Instruksi menggunakan fasilitas yang disediakan PLC
2.1. Instruksi Set dan Rset
Instruksi ini dapat menyederhanakan suatu rangkaian ladder dasar menggunakan set
dan rset.
Instruksi set ini selalu dipasangkan dengan instruksi rset berbentuk sebagai berikut :
18
B diatas merupakan bit (kontak) dapat gunakan bit kerja (lihat pada tabel tentang
work bit) atau bit output pada daerah IO, AR, HR atau LR
Contoh :
Pada gambar 11 pada set digunakan bit kerja
01008 (tidak ada pada terminal output PLC).
Bit 01008 digunakan untuk menyalakan (ON-
kan) 01000.Bit input 00000 untukmenyalakan
(aktifkan 01008) dan 00001 untuk mematikan
(OFF-kan ).Bit pada set dan rset harus sama
dan 01000 dapat digunakan untuk
mengoperasikan relay atau lainnya.
lain atau data berada di HR (holding relay) dengan data di InternalRelay (IR). Dari
perbandingan data tersebut ada 3 kemungkinan yang terjadi lebih besar (greater than) ,
sama dengan (Equals) atau lebih kecil (less than) dapat di simpulkan dengan special relay
(SR) sbb :
a. Jika Cp1 > Cp2 maka bit SR 25505 akanON (greater than)
b. Jika Cp1= Cp2 maka bit SR 25506 akannON (equals)
c. Jika Cp1 < Cp2 maka bit SR 25507 akan ON (less than)
Contoh 2 :
Demikianlah beberapa instruksi PLC, untuk melihat instruksi yang lain dengan cara pilih
Function ( pada software) klik lalu pilih Instruction list dan pilih instruction yang
diinginkan lalu reference maka dapat dilihat fungsi dari instruksi tersebut.lihat gambar
dibawah untuk software CX- Programmer klik Help pilih Instruction Reference lalu pilih
seri PLC akan tampil sebagai berikut :
25
BAB III
TUTORIAL SOFTWARE CX PROGRAMMER PLC OMRON
Pada BAB ini akan dijelaskan secara singkat, bertahap dan terperinci mengenai
penggunaan software CX Programmer sebagai software yang akan digunakan untuk membuat
Program Ladder untuk kemudian program tersebut dimasukan kedalam PLC OMRON.
Pada Laboratorium Depertemen Pendidikan Teknik Elektro (DPTE) Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terdapat
beberapa jenis PLC OMRON, yakni tipe CPM1A dan CP1L, yang pada dasarnya mempunyai
banyak persamaan dari segi pemrograman dan register register yang dimiliki oleh kedua PLC
tersebut, dari sis hardware perbedaan kedua PLC tersebut adalah pada segi interkoneksi
dengan komputer dan juga dari segi Input Output (I/O), untuk lebih jelas mengenai
spesifikasi hardware masing masing PLC baik itu CPM1A dan CP1L dapat dilihat dari
datasheeet atau manual book dari kedua PLC tersebut.
Pada segi pemrograman CPM1A dan CP1L mempunyai banyak kesamaan, baik dari
segi register register, maupun intruksi intruksi untuk pemrogramannya, Namun demikian
perbedaan yang mencolok terlihat dari segi pengalamatan kontak Output, dimana pada PLC
CPM1A diwakili dengan alamat 10, misalkan 10.00 yang berarti kontak output 0, sedangkan
pada PLC CP1L pengalamatan kontak output diwakili dengan alamat 100, misalkan 100.00
yang berarti kontak output 0.
Berikut adalah tahapan contoh menggunakan software CX Programmer dari setting parameter
parameter, pembuatan Program Ladder sampai tahap transfer program Ladder yang telah
dibuat ke PLC:
1. Buka software CX-Programmer pada komputer , untuk membuat program PLC yang
akan di integrasikan dengan aplikasi Intouch. Yaitu dengan cara klik Start, All
Program, OMRON, CXOne, lalu pilih CX Programmer. Kemudian Pilih dan Klik
CX- Programmer Seperti nampak pada gambar dibawah ini:
27
PLC CP1L), pilih jenis network type, dalam praktek ini menggunakan SYSMAC
WAY (untuk PLC CPM1A) atau USB (untuk PLC CP1L).
Jobsheet 1
I. Tujuan
- Mahasiswa dapat membuat program Ladder PLC Omron menggunakan CX
Programmer.
- Mahasiswa dapat memahami konsep implementasi logika OR dan AND pada program
Ladder untuk PLC
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari
sistem pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan AND
digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR AND
L1’ L1
T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang dimiliki
lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara OR dan AND dari ladder diatas ?
IX. Kesimpulan
33
Jobsheet 2
I. Tujuan
- Mahasiswa dapat membuat program Ladder PLC Omron menggunakan CX
Programmer.
- Mahasiswa dapat mengimplementasikan logika OR dan AND pada program Ladder
untuk PLC
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC dikenal logika OR dan AND merupakan aplikasi dari
system pensaklaran untuk rangkaian paralel dan seri. Penggunaan logika OR dan
AND digunakan dalam pemograman PLC menggunakan mnemonic
Contoh : OR AND
L1
L1’
T1 dan T2 adalah tombol , L1 adalah lampu dan L1’ adalah kontak yang dimiliki
lampu
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output Mnemonic
T1 T2 L1
on off
on on
off on
off off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari L1’ pada gambar diatas ?
2. Apa perbedaan antara program dengan Ladder dan Mnemonic diatas ?
IX. Kesimpulan
35
Jobsheet 3
I. Tujuan
Mahasiswa dapat menerapkan konsep continuitas (berurutan) dalam pemrograman
Ladder PLC OMRON
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann secara
berurutan dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi output
berurutan seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin gergaji kayu,
dimana antara mata gergaji dan konveyor dioperasikan secara berurutan.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan beberapa software PLC
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktik sesuai format.
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah rangkaian berikut menjadi diagram ladder dengan menggunakan Software CX
Programmer.
36
Gbr. T1 T2
L1’ L2
L1
T3 T4
L2’ L1 L2
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang anda lakukan dari tugas yang diberikan!
VIII. Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan L2 dapat dihidupkan setelah L1 hidup (bekerja) ?
37
2. Apa kunci (bit/kontak) pokok yang menyebabkan rangkaian diatas hanya dapat
dioperasikansecara berurutan ?
3. Cobalah kalian buat diagram ladder disamping gambar diatas dibalik
berurutannya dari L2 baru L1 dapat dioperasikan !
IX. Kesimpulan
38
Jobsheet 4
I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan konsep operasi kendali untuk output
bergantian
II. Teori Singkat
Mengoperasikan output seperti lampu, motor listrik dll dapat dioperasikann secara
bergantian dengan menggunakan pengunci baik NO maupun NC, operasi output
bergantian seperti ini contoh digunakan dalam pengoperasian mesin bor, dimana antara
mata bor dan konveyor dioperasikan secara bergantian artinya saat mesin bor bekerja
maka konveyor tidak boleh bekerja, begitu pula sebaliknya.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainer PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan software
PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
S0, S1 dan S2 adalah tombol , K1, K2 adalah lampu dan K1, K2 kontak NO dan NC
adalah kontak yang dimiliki K1 dan K2 (kontaktor)
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software
Input Output
So S1 S2 K1 K2
off off on
off on on
off on off
on off on
on on off
VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan cara kerja antara jobsheet 3 dengan jobsheet 4 dan dimana letak
perbedaan cara kerjanya ?
2. Berikan Contoh sistem/Alat/Mesin yang mempunyai cara kerja yang
dioperasikan secara bergantian selain contoh diatas (pada teori singkat) ?
IX. Kesimpulan
40
Jobsheet 5
I. Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan mengimplementasikan instruksi Timer pada
program Ladder untuk PLC
II. Teori singkat
Timer adalah fasilitas delay ON untuk hitung turun pada PLC terdapat sebanyak 512
timer (dari nomor timer 000 s.d 511)
N : merupakan nomor timer yang digunakan
SV : Nilai timer yang digunakan dengan notasi #, contoh#100
berarti timer di setting pada waktu 10 detik, karena satu scan
timer sebesar 0,1 detik.
LD 00000
00000
TIM 000 Tim000
#100
#100
LD TIM 000
Tim 000
OUT 01000 01000
LD 00001
TIM 100
#050 00001
Tim100
LD TIM 100
OUT 01001 #050
Tim100 01001
2. Time Off-delay
00001
LD 00001
Tim 001
TIM 001
#040 #040
1 001 040 on
2 001 020 on
VIII. Pertanyaan
1. Sebutkan peralatan/ alat yang menggunakan timer ?
2. Cobalah anda coba bisakah timer dapat di setting pada 1 jam lebih ?
3. Apa fungsi kontak NC dari timer diatas ?
IX. Kesimpulan
43
Jobsheet 6
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program ladder dengan PLC Omron menggunakan bit
kerja.
II. Teori Singkat
Dalam pemograman PLC disediakan bit kerja yaitu suatu bit/kontak yang disediakan
PLC diluar bit output dan bit input yang tidak terdapat pada terminal PLC bit kerja ini
atau workbit ini diberi kode antara 20000 s.d 23115 (512 bits), cara kerja bits ini sama
seperti bit output hanya tidak terdapat pada terminal PLC.
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software Syswin atau CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
4. Kabel jumper
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
VI. Tugas dan gambar kerja
44
Latching Relay
a. 00000 00001 20000
LD 00000
OR 20000
AND NOT 00002 20000
OUT 20000
LD 20000
OUT 01000
20000 01000
Gambar . 6.1
b.
00000 00001 00002 01001
LD 00000
AND 00001
OR 01001
AND NOT 00002 01001
OUT 01000
Gambar 6.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari gambar 6.1
Input Output
No
00000 00001 20000 01000
1 off off
2 off on
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VI.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari software dari gambar 6.2
Input Output
No
00000 00001 00002 01001
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on off
5 x x off
45
6 x x on
x = menandakan dapat on atau off
Buatkan laporan praktek hasil pekerjaan yang kamu lakukan dari tugas yang
diberikan !
TUGAS
Buatlah gambar berikut dan isilah tabel dibawahnya
LD 00000
OR 01001 01001
AND 00002
LD 20001
ORLD -
ANDNOT 00004 20001
OUT 01001
LD 00001
AND 00003 00001 00003 20001
OUT 20001
Hasil Logika
Input Output
No
00000 00001 00002 00003 00004 20001( work bit ) 01001
1 off off off off off
2 off off off off on
3 off off off on on
4 off off on on on
5 off on on on on
6 on on on on off
dst
VIII. Pertanyaan
1. Apa fungsi kontak NO dari bit kerja 20000 dan 01001 pada gambar diatas ?
2. Kenapa pada gambar diatas dibutuhkan tombol NC ?
3. Apakah ada terminal pada PLC untuk bit kerja ?
IX. Kesimpulan
46
Jobsheet 7
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program ladder untuk instruksi Interlock dan jumper
menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
Interlock adalah fasilitas yang disediakan PLC yang berkerja sebagai pengunci suatu
network diantaranya, begitu pula cara kerja dari jumper.
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer
2. Gunakan software CX Programmer
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum
VI. Tugas dan gambar kerja
1. Instruksi Interlock dan Interlock Clear
00000
LD 00000 IL ( 02 )
IL ( 02 )
00001 01000
LD 00001
OUT 01000
ILC ( 03 )
ILC ( 03 )
Gambar. 7.1
00000
JMP(04)
LD 00000
JMP ( 04 ) 1 1
LD 00001 00001 01001
OUT 01001
JME ( 05 ) 1
JME(05)
1
Gambar 7.2
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
VII.1 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 7.1
Untuk IL(02) dan ILC(03)
Input output
No
00000 00001 01000
1 off off
2 off on
3 on off
4 on off
48
5 on on
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari gambar 7.2
Untuk JMP(04) dan JME(05) tidak dapat menggunakan #
Input output
No
00000 00001 01001
1 off off
2 off on
3 on off
4 on off
5 on on
VIII. Pertanyaan
1. Apa perbedaan interlock dan jumper pada rangkaian diatas setelah diujicoba ?
2. Berikan contoh penggunaan interlock pada pengoperasian di Industri ?
3. Mungkinkah penggunaan interlock tidak kita gunakan interlock clear ? jelaskan!
IX. Kesimpulan
49
Jobsheet 8
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi set, rset dan Keep
menggunakan PLC Omron.
II. Teori Singkat
a. Instruksi Set dan Rset
Instruksi ini menyederhanakan suatu rangkaian ladder dasar.
Instruksi Set akan menahan status suatu bit dari off ke on sedangkan untuk
melakukan off digunakan Rset, jadi set dan Rset digunakan berpasangan pada
pemograman PLC. B (bit) dapat digunakan bit output ataupun bit kerja.
b. Instruksi KEEP merupakan gabungan dari istruksi set dan Rset yang telah
dijadikan satu (digabungkan)
Instruksi Mnemonik Kode Fungsi
SET SET O Force set ( ON ) sebuah bit
RESET RESET O Force reset ( OFF ) sebuah bit
KEEP KEEP O Menahan status dari bit yang bersangkutan
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
VI. Tugas dan gambar kerja
a. Instruksi Set / Reset
00000
LD 00000 SET
SET 01000
01000
LD 00001
RSET 01000 00001
RSET
01000
01000
01001
Gambar 8.1
b. Instruksi Keep
00000
KEEP
LD 00000
LD 00001 00001 01001
KEEP ( 11 ) 01001
01001 01000
Gambar. 8.2
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VII.2 Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainner dari gambar 8.2
Untuk KEEP (11)
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 off on
3 on off
4 x off
5 x on
x = menandakan dapat on atau off
VIII. Pertanyaan dan tugas
1. Apakah B (bit) pada set, rset dan keep dapat diganti dengan bit kerja ? cobalah?
2. Cobalah rangkaian berikut anda ganti menggunakan fasilitas KEEP (11) dan Set,
Rset tersebut ?
Jobsheet 9
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi counter dan menggunakan
PLC Omron.
II. Teori Singkat
Counter adalah fasilitas hitung turun , counter akan ON sampai hitungan yang
ditentukan, contoh penggunaan counter digunakan untuk menghitung product.
CP = Counter puls adalah puls hitung
R = reset berfungsi meng offkan counter dan kembali untuk
hitung berikutnya.
N = Number / nomor counter yang digunakan
SV = set value / setting angka untuk hitung, gunaka # (contoh
#12 berarti counter digunakanuntukmenghitung angka
sebesar 1 lusin atau 12 buah)
III. Alat/ bahan
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
53
C001 01001
Gambar 9.1
VII. Hasil kerja/ Pengamatan
Isilah tabel berikut sesuai dengan simulasi dari trainer dari gambar 9.1
Untuk fasilitas counter
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off-on-off off
2 off-on-off off
3 off-on-off off
4 off-on-off on
5 off-on-off on
6 off-on-off on
7 off-on-off off
8 off-on-off on
00000
CNT
C000 LD 00000
TIM00 #005 LD TIM 001
CNT C000
C000 #005
LD C000
TIM TIM 001
001 #050
#050 LD C000
C000 OUT 01000
01000
Atau
Jobsheet 10
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi DIFU, DIFD dan INC
menggunakan PLC Omron
I. Teori singkat
DIFU(13) akan ON dalam satu siklus dari kondisi input dari off ke ON (dari
logika 0 ke 1), saat DIFU (13) ON tidak terlihat.
00000
LD 00000
Difu (13)
DIFU (13) 01000
LD 00001 01000
00001
DIFD (14) 20000
Difd (14)
LD 01000
OR 01001 20000
AND NOT 20000
01000 20000 01001
OUT 01001
01001
Input Output
No
00000 00001 01000 01001
1 off off
2 on off
3 on on
4 off on
57
LD 00000 00000
INC(38)
INC(38) DM10
LD 00001 DM10
DEC(39) DM10 00001
DEC(39)
DM10
Jobsheet 11
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk instruksi SHIFT REGISTER dan
COMPARE menggunakan PLC Omron
II. Teori singkat
SFT (10) - SHIFT REGISTER
Meng-kopi bit tertentu (0 atau 1) ke bit paling kanan dari shift register dan
menggeser bit lainya 1 bit kekiri, berapa jauh pergeseran ditentukan dari chanel awal
dan chanel akhir pergeseran.
III. Alat-alat
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
IV. Keselamatan kerja
1. Pastikan meja dan peralatan praktikum berada dalam kondisi aman, tidak
basah/kotor.
2. Pastikan sumber listrik terpasang dengan benar kepada perangkat komputer dan
Trainer.
3. Dalam menggunakan Komputer perhatikan dan pahami cara menggunakan
software PLC yang disediakan.
4. Bacalah dan pahami petunjuk/tugas praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
V. Langkah kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Gunakan software CX Programmer.
3. Buat gambar sesuai perintah/tugas.
4. Lakukan ujicoba dan analisis rangkaian tersebut dan isi tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan praktikum.
VI. Tugas dan gambar kerja
Buatlah diagram ladder berikut
1. Instruksi Shift Register
2. Fungsi Pembanding
LD 00000 00000
CMP(20) #25 CMP(20)
#50 #25
LD 25505
#50
OUT 01001
LD 25506 01001
25505
OUT 01002
LD 25507 25506 01002
OUT 01003
25507 01003
Dari praktik rangkaian diatas amati cara kerjanya dan isi tabel berikut
Tabel 11.1 untuk Gambar 11.1 Diagram ladder dengan Shift register
Input Out
No
00000 00001 00002 01002 01003 01005
1 off off off
2 off on off
3 on off off
4 on on - off off
5 on on - off off
6 on on - off off
7 on on on
8 on on - off off
9 off on - off off
10 off on - off off
11 off on - off off
61
Input Output
No Untuk DM
00000 01001 01002 01003
1 off
DM1 #25 dan DM2#50
2 on
3 off
DM1 #50 dan DM2#25
4 on
Jobsheet 12
I. Tujuan
Mahasiswa dapat membuat program PLC untuk lampu lalu lintas menggunakan
timer
II. Alat-alat
1. Komputer
2. Software CX-Programmer
3. Trainner PLC Omron
III. Tugas
Buatlah diagram ladder untuk operasi lampu lalu lintas minimal 2 Simpang dengan
menggunakan intruksi timer
IV. Pertanyaan
1. Mungkinkah rangkaian yang anda buat dapat menggunakan 2 buah timer ? jelaskan!
V. Buatlah laporan praktik.