Anda di halaman 1dari 13

PERHITUNGAN DOSIS OBAT

OLEH
ZULKIFLI
14420191055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA MAKASSAR
2020
PERHITUNGAN DOSIS OBAT

A. Definisi dosis

• Dosis atau takaran obat adalah

banyaknya suatu obat yg dapat

dipergunakan atau diberikan kepada

seorang pasien, baik untuk obat dalam

maupun obat luar.

• Dosis obat diberikan untuk

menghasilkan efek yg diinginkan,

tergantung banyak faktor, antara lain :

umur, berat/bobot tubuh, luas permukaan

tubuh, jenis kelamin, kondisi penyakit

pasien

Ketentuan Umum tentang dosis

1. Dosis maksimum (DM)

Dosis ini berlaku untuk pemakaian

satu kali dan satu hari.

2. Dosis lazim
Dosis ini merupakan petunjuk yg

tdk mengikat, tetapi digunakan sebagai

pedoman umum.

3. Regimen dosis

Jadwal pemberian dosis suatu obat

4. Loading dose

Dosis muatan sbg dosis awal shg

tercapai kadar dalam darah yg cukup

untuk menghasilkan efek terapetik

5. Maintenance dose

Dosis pemeliharaan untuk

mempertahankan kadar obat dalam

darah agar tetap menghasilkan efek

terapetik

B. Macam-macam dosis

1. Dosis terapi : takaran obat yg

diberikan dalam keadaan biasa dan

dapat menyembuhkan pasien

2. Dosis minimum : takaran obat

terkecil yg diberikan dan masih dapat


menyembuhkan serta tdk

menimbulkan resistensi pada pasien

3. Dosis maksimum : takaran obat

terbesar yg diberikan dan masih dapt

menyembuhkan serta tdk

menimbulkan keracunan pada pasien

4. Dosis toksis : takaran obat dalam

keadaan biasa dan dapat

menyebabkan keracunan pada pasien

5. Dosis letalis : takaran obat dalam

keadaan biasa yg dapat menyebabkan

kematian pada pasien

C. Pertimbangan Pengaturan Dosis

• Khusus untuk pasien geriatrik dan

pediatrik

• Geriatrik : berhubungan dengan

penurunan fungsi fisiologis terkait

usia

• Pediatrik : memiliki bobot lebih

kecil dari pasien dewasa dan sistem


tubuh tertentu belum berkembang

sepenuhnya

Diperlukan beberapa pengetahuan untuk

dapat menghitung dosis secara benar

dengan :

1. Memahami perhitungan dosis

individual bagi bayi, anak-anak,

lansia, orang dengan BB berlebih

(obesitas), atau pd pasien dengan

fungsi ginjal/hati yg terganggu

2. Memahami satuan dosis yg

digunakan dalam bidang farmasi

dan cara konversinya

3. Memahami perhitungan dosis yg

harus diberikan berdasarkan sediaan

obat yg ada (tersedia)

4. Memahami cara menghitung luas

permukaan tubuh

5. Menghitung sediaan obat

D. Perhitungan Dosis Berdasarkan Umur


• Tidak akurat karena tdk

mempertimbangkan sangat

beragamnya bobot dan ukuran anak-

anakdalam satu kelompok usia

• Obat bebas untuk pediatrik : dosis

dikelompokkan atas usia, spt : 2-6thn; 6-

12thn; diatas 12thn. Bila kurang dari

2thn, dinyatakan dengan : atas

pertimbangan dokter

• Persamaan yg digunakan :

 Rumus Young (anak dibawah 8

tahun)

 Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)

 Rumus Cowling

 Rumus Fried (khusus untuk bayi)

Rumus Young

Rumus Dilling
Rumus

Cowling

Rumus Fried

Rumus Gaubius

– 0 – 1 tahun : 1/12 dosis dewasa

– 1 – 2 tahun : 1/8 dosis dewasa

– 2 – 3 tahun : 1/6 dosis dewasa

– 3 – 4 tahun : 1/4 dosis dewasa

– 4 – 7 tahun : 1/3 dosis dewasa

– 7 – 14 tahun : 1/2 dosis dewasa

– 14 – 21 tahun : 2/3 dosis dewasa

– 21 – 60 tahun : dosis dewasa


E. Berdasarkan Bobot

• Dosis lazim obat umumnya dianggap

sesuai untuk individu berbobot 70kg

(154pon)

• Rasio antara jumlah obat yg diberikan

dan ukuran tubuh mempengaruhi

konsentrasi obat di tempat kerjanya

• Oleh karena itu, dosis obat mungkin

perlu disesuaikan dari dosis lazim

untuk pasien kurus atau gemuk yg

tidak normal

• Persamaan :

 Rumus Clark (AS)

 Rumus Thremick-Fier (Jerman)

 Rumus Black (Belanda)

Rumus Clark
Rumus Thremick-Fier

Rumus Black

F. Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh

• Disebut jg dengan rumus BSA (Body

Surface Area)

• Paling akurat karena

mempertimbangkan tinggi dan bobot

pasien dengan menggunakan rumus Du

Bois dan Du Bois

• Terutama digunakan untuk :

• Pasien kanker yg menerima kemoterapi


• Pasien pediatrik pada semua usia anak-

anak, kecuali bayi prematur dan bayi

normal yg fungsi hati dan ginjalnya

blm sempurna shg memerlukan

penilaian tambahan dalam pengaturan

dosis

• Rumus Du Bois dan Du Bois

• BSA (cm²) =

W(kg)0,425+H(cm)0,725x71,84

• BSA dewasa rata-rata = 1,73. Beberapa

literatur menyebut 1,75m²

• Bisa juga ditentukan dengan

nomogram

Luas Permukaan
Berat badan (kg) Tubuh (m²)
(0,05 x BB(kg)) +
1-5 0,05

6-10 (0,04 x BB(kg)) +


0,10

(0,03 x BB(kg)) +
11-20 0,20

(0,02 x BB(kg)) +
21-40 0,40

• Perkiraan BSA (m²) anak berdasarkan

Berat Badan

• Gunakan persamaan BSA

• Gunakan nomogram untuk mencari

BSA anakHubungan Umur dan Bobot

dengan %Dosis Pemakaian

• Menurut buku ISO Indonesia, bayi:0 -

12bln, anak :1–15,5th

• Hubungan dosis bayi-anak terhadap

dosis dewasa:

• Bayi prematur : 1,13 kg : 2,5-5%

• Bayi baru lahir : 3,18 kg : 12,5%

• 2 bulan : 4,54 kg : 15%


• 4 bulan : 6,35 kg : 19%

• 12 bulan : 9,98 kg : 25%

• 3 tahun : 14,97 kg : 33%

• 7 tahun : 22,68 kg : 50%

• 10 tahun : 29,94 kg : 60%

• 12 tahun : 35,52 kg : 75%

• 14 tahun : 45,36 kg : 80%

• 16 tahun : 54,43 kg : 90%

Berdasarkan FI 1995

Usia Berat Badan (Kg) % Dosis Anak Thd Dosis Dewasa

Neonates 3,4 <12,5%

1 Bulan 4,3 <14,5%

3 Bulan 5,6 18%

6 Bulan 7,7 22%

1 Tahun 10 25%

3 Tahun 14 33%

5 Tahun 18 40%
7 Tahun 23 50%

Regimen Dosis berdasarkan jam

• FI ed III

– Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk

pemakaian sehari dihitung: 24/n kali

pemakaian sehari semalam

– Misalkan, tiap 3 jam, maka pemakaian 24/3 = 8

kali sehari semalam

• Van Duin

– Pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam,

kecuali antibiotik dihitung sehari semalam

Anda mungkin juga menyukai