Anda di halaman 1dari 6

2.

3 Keistimewaan Perempuan dalam Islam

Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.
Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka selalu ingat.( Q.S. Al A’raaf : 26)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang
mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah
kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S.
An Nuur : 31)

Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada
ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak
(bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(Q.S. An Nuur : 60)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila
kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya),
tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu
tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan
mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak
malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka
(istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi
hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula)
mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu
adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.(Q.S. Al Ahzab : 53)

Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak
mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara
laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-
perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu
(hai istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.
(Q.S. Al Ahzab : 55)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang (Q.S. Al Ahzab : 59) 

Maha benar ALLAH dengan segala firman-NYA.

Adapun Rasulullah SAW, manusia termulia dan terbaik sepanjang masa pun mengakui dan
sangat memuliakan wanita. ini buktinya :

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam
bersabda:
“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan/kesenangan dunia
adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim,Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

Dalam lafazh lain:


“Sesungguhnya dunia ini adalah perhiasan dan tidak ada di antara perhiasan dunia yang
lebih baik daripada wanita yang sholihah.” (HR. Ibnu Majah)

Dalam lafazh lainnya lagi:


“Sesungguhnya dunia ini seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia
adalah wanita yang sholihah.” (HR. Ahmad)

2.3.1 Wanita dan Keindahan


Sudah menjadi sunnatullah bagi anak Adam diberikan kepada mereka berbagai kenikmatan
yang mereka cintai dan dijadikan indah pandangan mereka dengannya di dunia ini
sebagaimana dalam firman Alloh:

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,
yaitu:wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali Imran:14)

Ketika menyebutkan berbagai hal yang menjadikan kecintaan manusia dalam ayat ini Allah
mendahulukan wanita sebelum yang lain, hal ini memberikan isyarat bahwa wanita menjadi
sumber terbesar kenikmatan, kesenangan dan perhiasan hidup di dunia ini. Tidak terkecuali
bagi Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam sebagai sosok manusia terbaik dan termulia,
wanita adalah sesuatu yang paling beliau cintai di antara kenikmatan dunia yang lain, dan ini
merupakan fitroh beliau sebagai manusia biasa.

Dari Anas radhiallahu ‘anhu ia berkata: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam


bersabda: ‘Aku diberikan rasa cinta dari dunia terhadap para wanita dan wewangian dan
dijadikan penyejuk mataku ada di dalam shalat.” (HR. Ahmad, dan Nasa’i. Di shohihkan
oleh Syaikh Al Albani)

Walhasil, Allah telah menciptakan wanita sebagai perhiasan dan bahkan perhiasan terbesar
dunia ini namun sekaligus ia juga merupakan fitnah terbesar di dunia ini yang pernah
diciptakan Allah bagi kaum laki-laki.

2.3.2 Wanita Sholihah

Allah telah memberikan sebuah definisi wanita sholihah yang menjadi perhiasan dan
kesenangan terbaik di dunia, sebagaimana dalam firman-Nya:

“…Maka wanita yang sholih, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada, oleh karena Alloh telah memelihara (mereka)…” (QS. an-Nisa’:34)

Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam juga memberikan gambaran wanita sholihah terbaik


sebagaimana dalam hadits:

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata: “Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam ditanya : ’
Siapakah wanita yang paling baik?’ Beliau menjawab:
‘(Sebaik-baik wanita) adalah yang menyenangkan (suami)-nya jika ia melihatnya, mentaati
(suami)-nya jika ia memerintahnya dan ia tidak menyelisihi (suami)-nya dalam hal yang
dibenci suami pada dirinya dan harta suaminya.“ (HR. Ahmad, al Hakim, an Nasa’i dan ath
Thobrani dan di Shohihkan oleh al Albani).

Beliau Shalallahu ‘alaihiwassalam juga berwasiat untuk memilih wanita yang memiliki dien
(agama) yang baik sebagai ukuran keshohihan seorang wanita, bukan kecantikan, kedudukan
atau hartanya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihiwassalam beliau bersabda:

“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, kecantikannya
dan karena dien (agama)-nya; maka pilihlah yang memiliki dien maka engkau akan
beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

Ada beberapa hadist lain yang saya ambil dari berbagai sumber.Mari kita sedikit merenung
tentang keistimewaan perempuan yang kadang-kadang kita lupakan. Ini saya lampirkan
beberapa keistimewaan wanita menurut Hadist:

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab
baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak
akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang soleh.
3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, darjatnya seumpama orang
yang sentiasa menangis kerana takutkan Allah .Dan orang yang takutkan Allah SWT
akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah
SAW) di dalam syurga.
5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan
kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan
bersedekah.Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki. Maka
barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak
Nabi Ismail.
6. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua
anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan
dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap
bertanggungjawab, maka baginya adalah syurga.
8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapamu, maka jawablah panggilan
ibumu terlebih dahulu.
9. Daripada Aisyah r.a.” Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak
perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi
penghalang baginya daripada api neraka.
10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka
dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pun pintu yang dia
kehendaki dengan tidak dihisab.
11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara,
malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama mana dia
taat kepada suaminya serta menjaga solat dan puasanya.
12. Aisyah r.a berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar
haknya terhadap wanita?” Jawab Rasulullah SAW “Suaminya.” ” Siapa pula berhak
terhadap lelaki?” Jawab Rasulullah SAW, “Ibunya.”
13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara
kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu syurga mana sahaja
yang dikehendaki.
14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT
memasukkan dia ke dalam syurga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).
15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya,maka
beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari
dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT
mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti
keadaan ibunya melahirkannya.
18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada
susunya diberi satu kebajikan.
19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka
Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas
untuk membela agama Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai