2006-2007 Allah berfirman: “ Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir “ (Ar Rum:31) Rasulullah bersabda: “ Apabila seorang hamba telah berkeluarga berarti dia telah menyempurnakan separuh dari agamanya. Maka takutlah kepada Allah terhadap separuh yang lain “ (HR Ath Thabrani) “ Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang patut (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui “ (QS 24:32) Rasulullah SAW bersabda: “Jika datang kepada kalian (hai calon mertua) seorang pria yang meminang, yang kau ridhoi (sukai ketaatan) agamanya dan akhlaqnya, maka terimalah (nikahkanlah dia dengan putrimu). Kalau tidak, bisa menjadi fitnah di atas bumi dan kerusakan yang besar “ (HR Tirmidzi dan selainnya) Rasulullah bersabda: “ Dikawininya seorang wanita karena 4 hal: (1) hartanya, (2) keturunannya, (3) kecantikannya, (4) agamanya, maka pilihlah yang taat beragama, karena akan sejahtera hidupnya “ (muttafaq ‘alaih) “ Surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama mereka yang saleh di antara orang tua mereka, istri-istri mereka, dan keturunan mereka “ (QS Ar Ra’d : 23) “ Barang siapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah, maka tidaklah ia termasuk golonganku. “ HR Ath Thabrani dan Al Baihaqi “ Bukan termasuk golonganku orang yang merasa khawatir akan terkungkung hidupnya karena menikah, kemudian ia tidak menikah “ HR Ath Thabrani “ Ya Allah, aku memohon kecintaan kepada-Mu, dan cinta kepada orang-orang yang mencintai-Mu, juga kepada amal perbuatan yang akan mendekatkan diriku untuk mencintai- Mu “ Al Hasan r.a. “Pilihlah calon suami putrimu yang taat beragama. Sebab, jika dia mencintai putrimu, dia akan memuliakannya. Dan jika dia kurang menyukainya, dia tidak akan menghinakannya “ Baarokallahu laka, wabaaroka’alaika, wa jama’a bainakuma fii khoir: Semoga Allah SWT memberkahimu dan mudah-mudahan Allah mengekalkan berkah atasmu serta menghimpun kalian berdua di dalam kebaikan “ Dari Anas bin Malik r.a. menyebutkan bahwa Rasulullah bersabda “Barang siapa menikahi wanita karena kehormatannya (kedudukan/ jabatannya), maka Allah hanya akan menambahkan kehinaan. Barang siapa menikahi wanita karena hartanya, maka Allah tidak akan menambah kecuali kefakirannya. Barang siapa yang menikahi wanita karena nasabnya (kemuliaan/ keturunannya), maka Allah hanya akan menambahkan kerendahan Dan barang siapa menikahi seorang wanita karena ingin menjaga pandangannya, membentengi kemaluannya, dan mempererat silaturahim, maka Allah akan memberikan barakah-Nya kepada dia (suami) dan istrinya (dalam kehidupan keluarganya).” (HR. Imam Thabrani) “ Allah merahmati seseorang yang bangun pada malam hari lalu menunaikan shalat. Dia bangunkan istrinya dan jika istri enggan, maka dia percikkan air ke wajahnya. Dan Allah merahmati seorang wanita yang bangun malam hari untuk menunaikan shalat. Dia bangunkan suaminya dan apabila suaminya enggan, maka dia percikkan air ke wajahnya.” “ Barang siapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah, maka tidaklah ia termasuk golonganku. “ HR Ath Thabrani dan Al Baihaqi “ Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya, kata Nabi menjelaskan, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh rahmat. Manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya, maka berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela-sela jari-jemarinya “
(Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar Rafi’ dari
Abu Sa’id Al Khudri r.a.) “ Tiga kunci kebahagiaan seorang laki-laki adalah istri shalihah yang jika dipandang membuatmu semakin sayang dan jika kamu pergi membuatmu merasa aman, dia bisa menjaga kehormatanmu, dirinya dan hartamu; kendaraan yang baik yang bisa mengantar kemana kamu pergi; dan rumah yang damai yang penuh kasih sayang “ “ Tiga golongan orang yang pasti mendapat pertolongan Allah, yaitu budak mukatab yang bermaksud untuk melunasi perjanjiannya, orang yang menikah dengan maksud memelihara kehormatannya, dan orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR. Turmudzi, An-Nasa’I, Al-Hakim dan Daruquthni) Suatu waktu Rosululloh saw berkata, " Wahai Aisyah, aku tahu kapan saatnya kamu ridha dan kapan saatnya kamu marah padaku. Jika kamu ridha, maka kamu akan memanggilku dengan sebutan : Ya Rosulullah ! tapi jika kamu marah padaku, kamu akan memanggilku dengan sebutan " Ya Muhammad " “ Dan perempuan-perempuan yang keji adalah diperuntukkan bagi laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji juga diperuntukkan bagi perempuan yang keji, sedangkan perempuan-perempuan yang baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan yang baik” (QS An Nur 26) Q.S. An-Nisaa' ayat 34 :
"Laki-laki adalah pemimpin kaum
wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian lainnya dan karena mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka..." Jika ada surga di dunia, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia. Tetapi jika ada neraka di dunia, itu adalah rumah tangga yang penuh pertengkaran dan kecurigaan- kecurigaan yang menakutkan di antara suami dan istri Rasulullah bersabda, “ Ketika seseorang masuk ke surga, ia menanyakan orang tua, istri dan anak-anaknya. Lalu dikatakan kepadanya, ‘Mereka tidak mencapai derajat amalmu’. Ia berkata, ‘ Ya Tuhanku, aku beramal bagiku dan bagi mereka.’ Lalu Allah memerintahkan untuk menyusulkan keluarganya ke surga itu” ( Abdullah bin Abbas, kata Ath Thabrani dan Ibn Mardawaih) “ Empat macam perkara termasuk sunnah- sunnah para Rasul, yaitu : memakai pacar, memakai wewangian, bersiwak dan menikah “ HR At Tirmidzi, Imam Ahmad Ibn Hanbal dan Al Baihaqi “ Dengan menyebut asma Allah atas jiwaku, hartaku dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku ridha dengan apa yang Engkau tetapkan dan jadikanlah barakah apa yang telah Engkau takdirkan. Sehingga aku tidak ingin menyegerakan apa yang Engkau tunda dan tidak menunda apa yang Engkau segerakan “ “Wanita yang paling agung kebarakahannya, adalah yang paling ringan maharnya “
(HR Ahmad, Al Hakim, Al Baihaqi
dengan sanad yang shahih "...Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke syurga dan ampunan dengan izin- Nya...“ (Q.S. Al-Baqarah : 221) "Hai golongan pemuda, barangsiapa di antara kamu ada yang mampu menikah, hendaklah ia menikah, karena menikah itu akan lebih menjaga pandangan dan akan lebih memelihara kemaluan, dan barangsiapa belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu ibarat pengebiri”
(H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Huraihah ra,ujarnya: Rasulullah saw bersabda: "Nasihatilah para wanita itu baik-baik, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk; dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang teratas. Jika engkau berlaku keras dalam meluruskannya, engkau akan mematahkannya. Akan tetapi, jika engakau biarkan dia, tentu akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berikanlah nasihat baik-baik kepada para wanita.” (H.R. Bukhari dan Muslim) Rasulullah saw bersabda:
"Orang mu'mim yang paling baik
imannya yaitu yang paling baik akhlaqnya; dan orang yang paling baik di antara kamu yaitu orang yang sangat baik kepada istrinya.” (H.R. Bukhari)