Nim: P3.73.20.2.17.020
Fungsi perawat terdiri dari fungsi independen, fungsi dependen, dan fungsi
interdependen. Fungsi independen tidak memerlukan perintah dokter dalam melakukan
tindakan keperawatannya, tindakan perawat bersifat mandiri tetapi harus sesuai dengan
ilmu keperawatan, dan dalam fungsi ini perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang
timbul dari tindakan yang diambil. Fungsi dependen yaitu perawat membantu dokter
memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter
dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan
melakukan suntikan. Fungsi interdependen merupakan tindakan perawat berdasar pada
kerja sama dengan perawat atau tenaga kesehatan lainnya, contohnya ialah untuk
menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat bersama tenaga gizi berkolaborasi
membuat rencana untuk menentukan kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan
perkembangan janin.
Peran perawat terdiri dari pemberi asuhan keperawatan, advokat klien, pendidik,
koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti. Pemberi asuhan keperawatan, yaitu
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian
pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari yang sederhana
sampai dengan kompleks. Advokat klien, yaitu menginterprestasikan berbagai informasi dari
pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien, dan mempertahankan serta
melindungi hak-hak pasien. Pendidik berperan untuk membantu klien dalam meningkatkan
tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Koordinator
berperan untuk mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai
dengan kebutuhan klien. Konsultan berperan untuk tempat konsultasi terhadap masalah
atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan
klien terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan. Peneliti
berperan untuk mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pemberian pelayanan keperawatan.
Oleh karena itu, fungsi dan peran perawat harus menjadi acuan agar perawat dapat
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan fungsi dan perannya. Kemudian, fungsi
perawat terdiri dari fungsi independen, fungsi dependen, dan fungsi interdependen.
Selanjutnya, peran perawat terdiri dari pemberi asuhan keperawatan, advokat klien,
pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan, dan peneliti.