Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN BAHASA INDONESIA

CONTOH TEKS NON FIKSI


Penemuan Mobil

Penemuan mobil dimulai dengan upaya seorang Austria, yaitu S. Marcus (1875), untuk menghasilkan mesin gas
pertama. Sebenarnya, sistem mesin gas juga merupakan hasil dari serangkaian ide yang telah dikembangkan
sebelum Marcus. Tetap saja, Marcus yang mengumpulkan penemuan itu dan menghubungkan mesin gas ke
kendaraan untuk pertama kalinya sehingga dia bisa berjalan tanpa ditarik oleh kuda.

Sejak itulah mobil menjadi penemuan. Tiga puluh tahun kemudian, setelah serangkaian kontribusi dari begitu
banyak pengembang lain yang membantu dalam memperbaiki mobil, sebuah mobil dapat mencapai bentuk yang
dapat digunakan sebagai sarana transportasi yang nyaman bagi orang-orang.

Bentuk mobil seperti itu yang mendapatkan hak paten dari Amerika Serikat pada tahun 1911, dapat
digambarkan sebagai awal dari kendaraan yang saat ini menjadi salah satu alat paling penting dalam kehidupan
masyarakat manusia.

Sumber :www.edin08.com

PENEMUAN MOBIL
Siapakah penemu mobil dan tahun Siapakah yang mengumpulkan
berapa penemuan itu dan menghubungkan
mesin gas ke kendaraan

Sejarah penemuan mobil

Kenapa mobil nyaman bagi orang Kapan bentuk mobil mendapat hak
orang paten dari Amerika serikat
Jawaban Bahasa indonesia
Siklus air
1.Gambar Siklus Air

Pergerakan air di permukan Bumi yang dinamakan siklus air.

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan
kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar
matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air
berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan
gerimis atau kabut.

Pada perjalanannya, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian
diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah siklus hidrologi terus bergerak
secara terus menerus dalam tiga cara yang berbeda: Asyraf dan haidar

 Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya menguap ke
angkasa (atmosfer) dan menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan menjadi bintik-
bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.
 Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori
tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak
secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem
air permukaan.
 Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin
landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan
membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju
laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah
permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai
(DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat
terbesar terjadi di laut.

2.Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air:


 Siklus Pendek / Siklus Kecil

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan

3. Turun hujan di permukaan laut

 Siklus Sedang

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Terjadi evaporasi

3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat

4. Pembentukan awan

5. Turun hujan di permukaan daratan

6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

 Siklus Panjang / Siklus Besar

1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

2. Uap air mengalami sublimasi

3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es

4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat

5. Pembentukan awan
6. Turun salju

7. Pembentukan gletser

8. Gletser mencair membentuk aliran sungai

9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

3.Proses terjadinya hujan


1. Penguapan (evaporasi)

Proses terjadinya hujan yang pertama adalah evaporasi. Energi panas yang dimiliki oleh matahari membuat air
yang berada di laut, sungai,danau, dan sumber air dipermukaan bumi lainnya mengalami proses evaporasi atau
yang biasa dikenal dengan penguapan.

Evaporasi merupakan proses perubahan air yang berwujud cair menjadi gas sehingga air berubah menjadi uap-
uap air dan memungkinkanya untuk naik ke atmosfer bumi.

Semakin tinggi panas matahari jumlah air yang menjadi uap air dan naik ke atmosfer bumi juga akan semakin
besar.

2. Kondensasi (pengembunan)

Uap-uap air yang naik pada ketinggian tertentu akan mengalami proses kondensasi atau pengembunan. Proses
kondensasi terjadi dimana uap air tersebut berubah menjadi partikel-partikel es berukuran sangat kecil.

Perubahan wujud uap air menjadi es tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat rendah di titik
ketinggian tersebut. Partikel-partikel es yang terbentuk akan saling mendekati dan bersatu satu sama lain
sehingga membentuk awan.

Semakin banyak partikel yang bergabung, awan yang terbentuk juga akan semakin tebal dan hitam. Proses
bergabungnya es atau tetes-tetes air menjadi awan ini disebut dengan koalensi.

Pada tahapan ini, es atau tetes air memiliki ukuran jari-jari sekitar 5-20 mm. Dalam ukuran ini tetesan air akan
jatuh dengan kecepatan 0,01-5 cm/detik sedangkan kecepatan aliran udara ke atas jauh lebih tinggi sehingga
tetes air tersebut tidak akan jatuh ke bumi.

3. Presipitasi

Presipitasi merupakan proses terjadinya hujan yang terakhir. Proses prespitasi adalah proses mencairnya awan
akibat pengaruh suhu udara yang tinggi. Pada proses inilah hujan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan
membasahi permukaan bumi.

Awan-awan yang terbentuk kemudian tertiup oleh angin dan mengalami perpindahan dari satu tempat ketempat
lainnya. Proses ini disebut adveksi.

Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu garis horizontal akibat arus
angin atau perbedaan tekanan udara.
Adveksi memungkinkan awan akan menyebar dan berpindah dari atmosfer lautan menuju atmosfer
daratan.Awan-awan yang terbawa angin ini akan semakin besar ukurannya karena terus menyatu dengan awan
lainnya.

Butir-butir es yang ada pada awan akan tertarik oleh gaya gravitasi bumi hingga akhirnya jatuh ke permukaan
bumi. Ketika jatuh butiran-butiran es ini akan melalui lapisan udara yang lebih hangat di dalamnya sehingga
merubah butiran es tersebut menjadi butiran air.

Hangatnya lapisan udara membuat butiran air tersebut sebagian menguap kembali keatas dan sebagian lainnya
terus turun kepermukaan bumi. Butiran air yang turun ke bumi inilah disebut sebagai hujan.

Apabila suhu udara di sekitar awan terlalu rendah hingga berkisar minus 0 derajat Celcius, presipitasi
memungkinkan terjadinya hujan salju. Awan yang mengandung banyak air akan turun ke litosfer dalam bentuk
butiran salju tipis seperti yang dapat kita temui di daerah beriklim sub tropis

4.A. Manfaat air bagi bumi di antaranya:


1.Menjaga kelestarian lingkungan

Selain bermanfaat bagi kehidupan manusia yang bersifat intern, air juga mempunyai manfaat ekstern. Salah satu
contohnya adalah menjaga kelestarian lingkungan yang ada di sekitar manusia. Misalnya, dengan adanya air
yang cukup maka akan banyak pepohonan yang tumbuh subur mengelilingi rumah. Dengan demikian udara
yang ada di sekitar rumah kita pun menjadi sejuk dan terhindar dari polusi udara.

Selain itu, dengan adanya air maka sungai- sungai (baca: manfaat sungai) akan terisi air sehingga akan terlihat
indah dan menyejukkan mata. Lingkungan yang asri juga akan menambah ketenangan jiwa bagi orang- orang
yang tinggal di sekitarnya. Oleh karena itulah kita harus selalu mengusahakan agar lingkungan yang ada di
sekitar kita adalah lingkungan yang asri dengan pohon- pohon yang tumbuh subur. Karena pepohonan adalah
salah satu hal yang dapat menyelamatkan kehidupan Bumi dan isinya di masa mendatang dari pemanasan
global

2.Membantu kesuksesan bercocok tanam

Telah dikatakan sebelumnya bahwa air sangat bermanfaat bagi pepohonan agar dapat tumbuh dengan subur.
Dan ternyata tidak hanya pepohonan saja, melainkan semua jenis tanaman dapat tumbuh subur berkat air.
Masyarakat Indonesia sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani maupun di sektor perkebunan. Maka
dari itulah kehidupan ekonomi mereka ditopang oleh keberhasilan bercocok tanam. Dan dalam hal inilah
peranan air akan sangat dibutuhkan. Air menjadi kebutuhan pokok bagi para petani, karena tanpa adanya air
maka petani tidak akan pernah bisa berhasil bercocok tanam.

Tanaman- tanaman yang ditanam di sawah maupun ladang sangat bergantung kepada air. Apabila tidak ada air
maka tanaman- tanaman yang ditanam tersebut tidak akan bisa bertahan lama dan pada akhirnya akan mati. Jika
tanaman mati maka petani akan rugi besar. Maka dari itulah petani rela membeli air atau pompa air yang
kemudian disalurkan ke sungai demi bisa mengairi sawah atau ladangnya. Dengan demikian kita tahu bahwa
peranan air ini sangatlah penting bagi petani.
3.Melancarkan perekonomian masyarakat

Air juga bermanfaat untuk dapat melancarkan perekonomian masyarakat. Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwasannya sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai pekerjaan sebagai penggarap lahan
di bidang cocok tanam. Oleh karena itulah perekonomian masyarakat Indonesia ditopang oleh ketersediaan air
(baca: polusi air). Dan ternyata tidak hanya bagi penggarap lahan saja, namun juga profesi lainnya. Pekerjaan
lainnya yang membutuhkan air seperti di bidang industri produksi maupun pengolahan. Di pabrik- pabrik yang
menggunakan mesin besar pun, air sangat berfungsi untuk dapat mendinginkan mesin setelah digunakan. Maka
dari itulah jika tidak ada air akan sangat merepotkan sek

B. Fungsi air bagi bumi

Ini Fungsi Air Bagi Kelangsungan Hidup Manusia, Hewan, dan Tumbuhan Fungsi air memiliki peran
paling penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup yang ada di Bumi ini. Air merupakan salah satu
kebutuhan pokok untuk semua makhluk hidup. Tidak hanya manusia yang membutuhkan air. Tanpa adanya air,
tidak ada kehidupan di dunia ini. Ya, semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air.

Pada manusia, biasanya fungsi air sebagai keperluan industri, pertanian, transportasi, dan lain sebagainya. Tidak
hanya manusia, hewan, dan tumbuhan juga sangat membutuhkan air.Untuk memahami lebih dalam tentang air,
berikut Liputan6.com, Kamis (28/3/2019) telah merangkum hal terkait air. Telah dirangkum dari berbagai
sumber, ini penjelasan berupa pengertian air singkat dan fungsi air bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi.

C .BAGIAN BUMI YANG MENGANDUNG AIR :

1.LAUT

2.TANAH

D APa yang harus di lakukan untuk menjaga kelangsungan air di bumi :

1. Menjaga lingkungan. ...


2. Mengurangi penggunaan air. ...
3. Membuang sampah pada tempatnya. ...
4. Meminimalisirkan penggunaan bahan kimia. ...
5. Membuang bahan kimia dengan benar. ...
6. Mendaur ulang bahan bekas. ...
7. Mengadakan penyuluhan

E.Manfaat dan efek negative musim (2 atau 4 musim )pada keberlangsungan hidup di
bumi:

1.Musim panas
Negatif

1. Kekeringan
2. Meningkatkan Resiko Dehidrasi
3. Meningkatkan polusi udara
4. Rentan Kebakaran Hutan
POSITIF

1. Berkurangnya Banjir
2. Masa Berbuah
3. Masa Panen Bercocok Tanam

2.MUSIM HUJAN

NEGATIF

1. Banyak penyakit
2. Banjir
3. Longsor

POSITIF

1. Hutan Subur
2. Air banyak untuk PLTA
3. Mengurangi polusi kendaraan
4. Tidak kekeringan

Anda mungkin juga menyukai