Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ARDUINO MICROCONTROLLER

Disusun Oleh :

Wanda Hamidah
(1929141002)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Wata‟ala yang telah memberikan
rahmat, karunia serta kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini, dengan judul “Makalah Arduino Microcontroller” dalam waktu yang telah ditentukan.

Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca demi
tercapainya kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk berbagai pihak khususnya Mahasiswa.

Makassar, 18 November 2019

Wanda Hamidah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I – PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II – PEMBAHASAN........................................................................................................2
2.1 Sejarah Arduino...............................................................................................................2
2.2 Jenis – Jenis Arduino.......................................................................................................3
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Arduino................................................................................7
2.3.1 Kelebihan Arduino....................................................................................................7
2.3.2 Kekurangan Arduino.................................................................................................8
KESIMPULAN........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

iii
BAB I – PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arduino adalah suatu perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang fleksibel
dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah digunakan. Perangkat ini
ditujukan bagi siapapun yang tertarik/memanfaatkan mikrokontroler secara praktis dan
mudah. Ditujukan bagi pemula, desainer, para hobi yang tertarik dengan mikrokontroler,
serta mahasiswa yang sedang belajar mikrokontroler agar dapat mempelajari pemrograman
arduino dengan cepat. Bagi pemula dengan menggunakan board arduino akan menjadi mudah
dalam mempelajari pemrograman serta pengendalian berbasis mikrokontroler. Bagi desainer
dan para hobi akan menjadi lebih mudah dalam membuat prototype maupun implementasi
pengendali.(Andrianto & Darmawan, 2015).

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang diperoleh adalah :

1) Bagaimana Sejarah Arduino?


2) Apa saja jenis-jenis Arduino?
3) Apa kekurangan dan kelebihan Arduino?

1.3 Tujuan Penulisan

Dengan dibuatnya tulisan ini, diharapkan pembaca dapat :

1) Memahami sejarah Arduino.


2) Memahami jenis-jenis Arduino.
3) Mengetahui kekurangan dan kelebihan Arduino.

1
BAB II – PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Arduino

Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di
Institute Ivrea, Italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David
Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam
bahasa Italia berarti teman yang berani.
Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari
perangkat yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan
membuat perangkat desain dan interaksi.

Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca
Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino
ini, yaitu:

1) Harga terjangkau
2) Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya.
3) Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam,
bukan untuk orang teknik saja.
4) Open Source, hardware maupun software.

Sifat Arduino yang Open Source, membuat Arduino berkembang sangat cepat. Sehingga
banyak lahir perangkat-perangkat sejenis Arduino. Seperti DFRDuino atau Freeduino,
sedangkan untuk lokal ada CipaDuino yang dibuat oleh SKIR70, lalu ada MurmerDuino yang
dibuat oleh Robot Unyil, ada lagi AViShaDuino yang salah satu pembuatnya adalah Admin
Kelas Robot.

Sampai saat ini pihak resmi, sudah membuat berbagai jenis-jenis Arduino. Mulai dari yang
paling mudah dicari dan paling banyak digunakan, yaitu Arduino Uno. Hingga Arduino yang
sudah menggunakan ARM Cortex, berbentuk Mini PC. Hingga saat ini sudah ada ratusan
ribu Arduino yang digunakan digunakan di dunia sejak tahun 2011. Arduino juga sudah
dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar, contohnya Google menggunakan Arduino untuk
Accessory Development Kit, NASA memakai Arduino untuk prototypin, ada lagi Large
Hadron Colider memakai Arduino dalam beberapa hal untuk pengumpulan data.

Banyak yang bertanya Arduino ini sebenarnya menggunakan bahasa pemprograman apa?
Arduino sebenarnya menggunakan bahasa C, yang sudah disederhanakan. Sehingga orang
awam pun bisa menjadi seniman digital, bisa mempelajari Arduino dengan mudahnya.
(“Arduino—Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas,” t.t.)

2.2 Jenis – Jenis Arduino

2
Dan seperti Microcontroller yang banyak jenisnya, Arduino lahir dan berkembang, kemudian
muncul dengan berbagai jenis. Diantaranya adalah:

1. Arduino Uno. Jenis yang ini adalah yang paling banyak digunakan. Terutama untuk
pemula sangat disarankan untuk menggunakan Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi
yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah Arduino Uno R3 (Revisi 3),
menggunakan ATMEGA328 sebagai Microcontrollernya, memiliki 14 pin I/O digital dan 6
pin input analog. Untuk pemograman cukup menggunakan koneksi USB type A to To type B.
Sama seperti yang digunakan pada USB printer.

Arduino Uno

2. Arduino Due. Berbeda dengan saudaranya, Arduino Due tidak menggunakan ATMEGA,
melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan
12 pin input analog. Untuk pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada
beberapa handphone.

Arduino Due

3
3. Arduino Mega. Mirip dengan Arduino Uno, sama-sama menggunakan USB type A to B
untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega, menggunakan Chip yang lebih tinggi
ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O Digital dan pin input Analognya lebih banyak
dari Uno.

Arduino Mega

4. Arduino Leonardo. Bisa dibilang Leonardo adalah saudara kembar dari Uno. Dari mulai
jumlah pin I/O digital dan pin input Analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan
Micro USB untuk pemogramannya.

Arduino Leonardo

5. Arduino Fio. Bentuknya lebih unik, terutama untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O
digital dan input analognya sama dengan uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee.
XBee membuat Fio dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.

4
Arduino Fio

6. Arduino Lilypad. Bentuknya yang melingkar membuat Lilypad dapat dipakai untuk
membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man misalkan. Hanya versi lamanya
menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu projek keren. Dengan 14
pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.

Arduino Lilypad

7. Arduino Nano. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan sangat sederhana ini,
menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro
USB. 14 Pin I/O Digital, dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang
menggunakan ATMEGA168, atau ATMEGA328.

5
Arduino Nano

8. Arduino Mini. Fasilitasnya sama dengan yang dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi
dengan Micro USB untuk pemograman. Dan ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.

Arduino Mini

9. Arduino Micro. Ukurannya lebih panjang dari Nano dan Mini. Karena memang
fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O digital dan 12 pin input analog.

Arduino Micro

10. Arduino Ethernet. Ini arduino yang sudah dilengkapi dengan fasilitas ethernet. Membuat
Arduino kamu dapat berhubungan melalui jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada
Pin I/O Digital dan Input Analognya sama dengan Uno.

6
Arduino Ethernet

11. Arduino Esplora. Rekomendasi bagi kamu yang mau membuat gadget sepeti
Smartphone, karena sudah dilengkapi dengan Joystick, button, dan sebagainya. Kamu hanya
perlu tambahkan LCD, untuk lebih mempercantik Esplora.

Arduino Esplora

12. Arduino Robot. Ini adalah paket komplit dari Arduino yang sudah berbentuk robot.
Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda, Sensor Infrared, dan semua yang kamu
butuhkan untuk robot sudah ada pada Arduino ini. (Rahmat, 2014)

7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Arduino

2.3.1 Kelebihan Arduino

Di bawah ini ada beberapa kelebihan yang membuat Arduino menarik minat hobbyist
dan orang awam yang tertarik dengan elektronika.

1) Open Source

Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa membuat
tiruan atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa harus
membeli board asli buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis dengan
desain asli, kita tidak akan dianggap membajak (asalkan tidak menggunakan trade
mark ‘Arduino’).

2) Tidak memerlukan chip programmer

Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses
upload dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip
programmer lagi, kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank.

3) Koneksi USB

Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial atau
parallel port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau laptop yang
tidak memiliki serial/parallel port.

4) Fasilitas chip yang cukup lengkap

Arduino menggunakan chip AVR ATmega 168/328 yang memiliki fasilitas PWM,
komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa
digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protokol yang berbeda-beda.

5) Ukuran kecil dan mudah dibawa

8
Ukuran board Arduino cukup kecil, mudah di bawah kemana-mana bersama laptop
atau dimasukan ke dalam saku.

6) Bahasa pemrograman relatif mudah

Walaupun bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C/C++, tetapi dengan


penambahan library dan fungsi-fungsi standar membuat pemrograman Arduino lebih
mudah dipelajari dan lebih manusiawi. Contoh, untuk mengirimkan nilai HIGH pada
pin 10 pada Arduino, cukup menggunakan fungsi digitalWrite(10, HIGH); Sedangkan
kalau menggunakan bahasa C aslinya adalah PORTB |=(1<<2);

7) Tersedia library gratis

Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-
macam sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse,
keyboard, servo, GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah open source, maka library-
library ini juga open source dan dapat di download gratis di website Arduino.

8) Pengembangan aplikasi lebih mudah

Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka
mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin
membuat sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan
menyambungkan ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD,
tinggal membeli sebuah LCD dan menambahkan library LCD pada program yang
sama, dan seterusnya.

9) Komunitas open source yang saling mendukung

Software Linux, PHP, MySQL atau WordPress perkembangannya begitu pesat karena
merupakan software open source dimana ada komunitas yang saling mendukung
pengembangan proyek. Demikian juga dengan Arduino, pengembangan hardware dan
software Arduino didukung oleh pencinta elektronika dan pemrograman di seluruh
dunia. Contoh, interface USB pada Arduino Uno mengambil dari LUFA project.
Library dan contoh-contoh program adalah sumbangan dari beberapa programmer
mikrokontroler, seperti Tom Igoe, dsb. (Santosa, 2012)

2.3.2 Kekurangan Arduino

Tentunya dibalik sebuah karya yang dianggap baik dan juga memiliki banyak
kelebihan seperti yang telah kita jabarkan diatas, board Arduino juga memiliki beberapa
kekurangan yang perlu diperhatikan agar penggunaan lebih optimal. Adapun beberapa
kekurangan tersebut yaitu:

         Kode hex relatif lebih besar.

         Sering terjadi kesalahan fuse bit saat membuat bootloader.

9
         Waktu memodifikasi program lebih lama, karena pada penggunaan pin yang banyak harus
“disiplin” dalam menginisialisasinya.

         Storage Flash berkurang, karena dipakai untuk bootloader. (syifasyahfrilda, 2018)

10
KESIMPULAN

Arduino adalah suatu perangkat prototipe elektronik berbasis mikrokontroler yang


fleksibel dan open-source, perangkat keras dan perangkat lunaknya mudah digunakan.
Perangkat ini ditujukan bagi siapapun yang tertarik/memanfaatkan mikrokontroler secara
praktis dan mudah. Arduino memiliki banyak jenis, adapun di antaranya arduino uno, nano,
mega, leonardo, fio, lilypad, mini, mikro, ethernet, esplora, dan robot. Namun arduino juga
memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.

11
DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, H., & Darmawan, A. (2015). Arduino Belajar Cepat Pemrograman. Bandung:

Penerbit INFORMATIKA.

Arduino—Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (t.t.). Diambil 18 November

2019, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Arduino

Rahmat, A. (2014, Desember 31). Jenis-Jenis Microcontroller Arduino. Diambil 19

November 2019, dari Kelas Robot website: https://kelasrobot.com/jenis-jenis-

microcontroller-arduino/

Santosa, H. (2012). Kelebihan Arduino yang Memikat. Diambil 19 November 2019, dari

Hardi Santosa website: http://hardi-santosa.blog.ugm.ac.id/2012/06/24/kelebihan-

arduino-yang-memikat/

syifasyahfrilda. (2018, Januari 22). Pengertian, Kelebihan dan Kekurangan Arduino dan

Raspberry. Diambil 19 November 2019, dari Bukuku website:

https://syifasyahfrilda.wordpress.com/2018/01/22/pengertian-kelebihan-dan-

kekurangan-arduino-dan-raspberry/

12

Anda mungkin juga menyukai