dusun G. mahasiswa sudah menetapkan waktu pelaksaan MMD I dilakukan pada hari kedua
editing pada data dengan memilah tiap-tiap sub pokok dari masalah, data di khususkan pada
masalah anak dan balita. Dari hasil distribusi frekuensi mengenai data anak dan balita di dusun
tersebut:
PAUD, sebanyak 11 siswa (91,66%), mengatakan menggosok gigi 1 x sehari. SD, sebanyak 2
siswa (5,88%), mengatakan menggosok gigi 1 x sehari. Sebanyak 3 siswa (8,82%), mengatakan
tidak menggosok gigi. Saat dilakukan pengkajian pada gigi dan mulut siswa ternyata di temukan
data bahwa siswa SD sebanyak 26 siswa (76,47 %) dan PAUD sebanyak 11 siswa (91,66%)
mengalami karies gigi. Kemudian Dari hasil wawancara dengan ibu-ibu yang memiliki balita
mengaku selalu rutin melakukan imunisasi balita sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah di
tetapkan. Dari data pengkajian menunjukkan cakupan imunisasi 95% dan 95% imunisasi
dan rencana tindakan hingga membuat plan of action. Mahasiswa L sebagai koordinator salah
satu kegiatan diminta untuk membuat laporan kegiatan dari plan of action yang dibuat.
Tugas:
3. Buatlah Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas/ Plan Of Action (POA) dari diagnose yang paling
prioritas. Plan of action dibuat se-kreatif mungkin, tidak hanya pemberian informasi kesehatan.
KASUS 2
Tugas
3. Buatlah Rencana Intervensi Keperawatan Komunitas/ Plan Of Action (POA) dari diagnose yang paling
prioritas. Plan of action dibuat se-kreatif mungkin, tidak hanya pemberian informasi kesehatan.
Sumber Bacaan:
Jakarta:EGC.
MEDICA.
Efendi, Ferry & Makhfud. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam
Mubarak, W, I & Chayatin, N (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar dan Teori. Jakarta
: Salemba Medika.
Murray, Anne.MC, (2003). Community healt and wellness: a socioecological approath. Mosby:
Sydney