BANGUNAN
Fungsi bangunan gedung dapat dikelompokkan dalam fungsi hunian, fungsi keagamaan,
fungsi usaha, fungsi sosial dan budaya, dan fungsi khusus. Penentuan klasifikasi
bangunan gedung atau bagian dari bangunan gedung ditentukan berdasarkan fungsi yang
bangunan gedung.
Bangunan adalah semua sarana dan prasarana yang berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti hunia atau
tempat tinggal. Bangunan juga biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun
segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia
rancangannya, jalan, sarana telekomunikas. Yang di pelajari disistem informasi ini adalah
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang
digunakan manusia untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup
dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. (UU No 4/1992 Pasal 1 ayat
1).
10
Jenis dan jumlah ruang minimum yang harus ditampung dalam tiap tipe
rumah tinggal menyesuaikan dengan luas kebutuhan luas minimum tiap ruang dan
pengelolaan proyek.
biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang
biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang
masing daerah, hal ini disebabkan perbedaan harga satuan bahan dan upah tenaga
kerja. Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap penyusunan anggaran biaya
suatu bangunan yaitu faktor teknis dan non teknis. Faktor teknis antara lain berupa
teknis berupa harga-harga bahan bangunan dan upah tenaga kerja. Dalam
melakukan anggaran biaya dapat dilakukan dengan dua cara yaitu anggaran biaya
kasar atau taksiran dan anggaran biaya teliti. (Adminstrasi Kontrak dan Anggaran
Borongan).
fasilitas, dan biasanya dilengkapi dengan detail perencanaan dan spesifikasi, yang
dalam tahap prakontruksi. Tahap desain ini ada 2 (dua) bagian, yaitu : Desain
Skematik dan Detail Desain. Pada tahap Desain Skematik, tim desain (yang terdiri
sistem. Sedangkan pada tahap Detail Desain, tim desain mengevaluasi, memilih,
menyelesaikan sistem utama dan komponen proyek. Jadwal proyek dan anggaran
dan analisa harga satuan pekerjaan berdasarkan gambar tahap pekerjaan serta
Gambar Rencana
Rencana Anggaran
Biaya per Kelompok
Rencana Anggaran
Biaya Total
sejenis yang ada. Selanjutnya perlu ditetapkan ukuran pokok berdasarkan gambar
prarencana yang akan dipakai sebagai dasar perhitungan untuk menentukan harga
satuan pekerjaan. Yang dimaksut dengan ukuran pokok dalam penulisan disini
adalah untuk bangunan gedung, yang dipakai sebagai ukuran pokok adalah luas
2 2 3
lantai per m , luas atap per m atau sisi bangunan per m .
menghasilkan suatu biaya atau harga bangunan dan dengan biaya atau harga
direncanakan. Oleh karena itu anggaran biaya teliti harus disusun dengan teliti,
anggaran biaya bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan harga
Item analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan
yaitu:
1. Pekerjaan persiapan:
2. Pekerjaan pondasi:
3. Pekerjaan dinding:
b. Pekerjaan plesteran
c. Pekerjaan acian
4. Pekerjaan beton:
a. Pekerjaan sloof
b. Pekerjaan kolom
5. Pekerjaan atap:
c. Pekerjaan kerpus
6. Pekerjaan plafond:
b. Pekerjaan plafond
7. Pekerjaan lantai:
penjadwalan tidak begitu mutlak dilakukan. Akan tetapi akan berbeda dengan
masalah pada proyek berskala besar dimana selain jumlah kegiatan yang sangat
banyak dan rumitnya ketergantungan antar kegiatan tidak mungkin lagi diolah
Penjadwalan atau Time Schedule adalah mengatur rencana kerja dari satu
- Kebutuhan waktu
rekepitulasi dari perhitungan detail RAB untuk di dapatkan sub item pekerjaan.
diplot pada suatu sumbu, dimina sumbu x menyatakan satuan waktu sepanjang
durasi proyek dan sumbu y menyatakan nilai % (persen) komulatif biaya selama
2. Bobot item pekerjaan dihitung berdasarkan biaya item pekerjaan dibagi total
3. Setelah bobot tiap item pekerjaan dihitung, kemudian bobot item tersebut
4. Setelah jumlah bobot dari aktivitas tiap periode waktu tertentu dijumlahkan
secara komulatif.
5. Angka komulatif pada setiap periode ini diplot pada sumbu y dalam grafik dan
total sub pekerjaan, yang akan digunakn untuk memperhitungkan lama waktu
tinggal. Hampir seluruh bahan bangunan rumah dihasilkan oleh alam dan jika di
lain:
1) Semen
mempercapat proses ikatan serta dapat juga untuk memperlambat proses ikatan.
2) Pasir
Butiran pasir berukuran antara 0,0625 mm sampai 2 mm. Cara memilih pasir yang
baik:
b. Jika dilihat secara visual, terlihat butiran pasir memiliki ragam bentuk butiran.
d. Tidak mengandung lumpur lebih dari 5% dan sewaktu dikepal tidak ada lumpur
yang tertinggal.
3) Kerikil
Kerikil digunakan sebagai campuran beton. Ukuran kecil yang biasa digunakan
c. Untuk balok beton ukuran kerikil yang digunakan 1/5 dari lebar balok.
4) Kapur
Butiranbutiran harus bervariasi antara butiran halus dan kasar. Jika disaring
dengan ayakan dengan ukuran lubang 0,85 mm maka 2/3 dari volume harus
5) Air
campuran beton, air yang digunakan sebagai pencampur adalah air bersih tidak
6) Baja Tulangan
Baja yang digunakan dapat berupa baja polos maupun baja ulir.
7) Batu Bata
Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat
dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-
8) Kayu
Kayu jika dilihat dari berat jenisnya dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
panjang, luas, volume dan unit. Ukuran satuan ini akan berfungsi senagai ukuran
bangunan merupakan asiten dari tukang atau orang yang membantu dalam
pengerjaan tukang. Tukang dan kuli bangunan memiliki standar upah tersendiri.
dalam bekerja. Semakin lama pengalaman mereka, semakin bagus dan tinggi
ukuran daerah Surabaya upah tukang bangunan berkisar antara 50 ribu - 60 ribu
rupiah perhari. Dan kuli bangunan memiliki rentang upah antara 35 ribu - 50 ribu
rupiah perhari. Upah tersebut adalah upah bersih mereka tanpa mendapat
tambahan uang makan lagi. Adakalanya pemilik proyek menyediakan makan bagi
tukang bangunan, lalu mengurangi jumlah upah yang dibayarkan kepada tukang
2
bangunan. Adapun harga borong jasa tenaga kerja dengan hitungan Per M
input identifikasi besar ukuran kegiatan yang akan dikerjakan diperhitungan biaya
bidang, sisi/volume benda. Untuk formula perhitungan ini sebagai dasar dari
tersebut akan dibangun ulang. Maka jika diperlukan pembongkaran sebuah rumah
yang bisa dilakukan dengan cara menghancurkan total atau dengan memilah
material yang masih layak pakai. Umumnya sebelum bangunan dihancurkan dan
dirobohkan, dan beberapa material yang masih bisa digunakan kembali terlebih
K = Pb x Lb x Tb
Keterangan:
sampah, rumput liar, dan akar pohon. Luas lahan yang dibersihkan sesuai dengan
Maka dapat dihitung dengan mengetahui berapa luas dari lahan lokasi
L=PxL
Keterangan:
akan dibangun rumah, maka dibuatlah bouplank yang digunakan untuk membantu
menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan cara membuat pagar
menggunakan papan 2/20 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang, dibuat
dengan jarak 1 meter dari as bangunan dipasang keliling bangunan. Misal rumah
per meternya yang akan dihitung dari table standar pemerintah per meternya:
K = (P + L) x 2
Keterangan:
P: Panjang bangunan
L: Lebar bangunan
Tahap pekerjaan tanah ini sebagai tahap dari sebelum pembuatan pondasi
dari pembangunan rumah. Ditahap ini pekerjaan yang lakukan penggalian dan
meliputi:
dan lebarnya fondasi ditentukan oleh type fondasi. Pemasangan fondasi batu kali
dengan memanfaatkan luas trapesium. Misal lebar bawah fondasi 70 cm, maka
= 90 cm, sedangkan kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik,
kondisi tanah biasa umumnya digunakan kedalaman galian 70 cm, maka volume
3
galian adalah 0.9 m x 0.7 m x panjang fondasi = hasil dengan satuan m . Dalam
pengerjaan galian dibutuhkan pekerja dengan upah koefisien per meternya sebagai
berikut:
yaitu:
V = ((Pb + Lb) x 2) x B x H
B = 0.99 m
Standar ketentuan untuk mendapatkan H:
H= 0.80 m
Keterangan:
3
dikalikan tinggi urugan dengan pekerjaan satuan m dan upah pekerja untuk
Keterangan:
Pb : Panjang bangunan
Lb : Lebar bangunan
dalam pekerjaan pondasi adalah pasir urug yang didapatkan dengan tebal 5 -10 cm
V= h x b x p
h= 0.10
b= 1
p= ( Pb + Lb ) x 2
Keterangan:
h : tebal urugan
b : lebar urugan
p : panjang urugan
D. Urugan Pasir Dibawah Lantai
V = 0.04 x ( Pb x Lb )
Keterangan:
Pb : Panjang urugan
Lb : Lebar urugan
A. Jenis-Jenis Pondasi
dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa
2. Pondasi Tapak atau Cakar Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-4 Lantai)
akan beri pengertian untuk lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi
tersebut.
pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang
berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan
batu kali ini menggunakan perbangingan 1:3 karena batu kali akan selalu
menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan
campuran yang lebih kuat menahan rembesan (Irawan, Y., Ranala, M., & Ariani:
2010).
Keterangan:
p : Panjang pondasi
l : Lebar pondasi
t : Tinggi pondasi
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang
2. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (Baik Untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di
temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof. Ir.
Bambang Suhendro, Dr. harry Christady dan Ir. Maryadi Darmokumoro, yang
Keterangan:
p : Panjang pondasi
l : Lebar pondasi
t : Tinggi pondasi
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang
dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki
2
sigma 1,50 kg/cm . Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan
beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat
Keterangan:
d : Diameter pondasi
t : Tinggi pondasi
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang
rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku
seperti kren.
Tabel 2.14 Pekerjaan Pemasangan Pondasi Bored Pile atau Strauss Pile
Keterangan:
d : Diameter pondasi
t : Tinggi pondasi
Setelah diketahui volume dari pondasi, maka untuk menghitung material yang
B. Sloof
bangunan yang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Sloof berfungsi
sebagai perata beban yang diterima oleh pondasi. Selain itu, sloof juga berfungsi
sebagai pengunci dinding agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah seperti
gempa bumi. Cara menghitung volume sebagai berikut: volume beton panjang
total sloof x lebar x tinggi = hasil dengan satuan m3. Untuk perhitungan jumlah
besi beton, pertama yang dicari adalah jumlah begel, dengan cara panjang total
sloof dibagi jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel dikalikan
panjang satu begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan. Misal sloof 15/20,
168 bh, sedangkan panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)= 50 cm, maka
total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi beton
tulangan pokok yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
Sedangkan untuk perhitungan RAB besi beton tidak dihitung, yang ditampilkan
dari inputan yang akan dibuat maka akan didapatkan harga per meternya dari
Sloof berada di atas pondasi dengan ukuran standar 15/20 cm, yang
Keterangan:
p: Panjang bangunan
l: Lebar bangunan
Split = (0,705) x V
C. Kolom
Kolom adalah tiang (pilar) penyangga yang terbuat dari beton yang
bertulang besi. Kolom merupakan elemen tekan yang menumpu / menahan balok
yang memikul beban-beban pada lantai. Sehingga kolom ini sangat berarti bagi
struktur. Jika kolom runtuh, maka runtuh pulalah bangunan secara keseluruhan.
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting
dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi
kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan
3
juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur dengan satuan m .
V = (p x b x t) x ∑n
∑n = (Pb x Lb) / 3
Keterangan:
p: Panjang kolom
b: lebar kolom
t: Tinggi kolom
perhitungan luas dan dengan cara perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang
sekali digunakan. Akan tetapi bila suatu saat dibutuhkan dengan cara perhitungan
isi, caranya adalah luas x tebal, untuk tebal tergantung jenis pasangan bata,
pasangan 1 bata atau ½ bata, untuk ukuran 1 bata yaitu 30 cm sedangkan ukuran
½ bata 15 cm. Cara menghitung luas pasangan bata adalah sebagai berikut,
Tabel 2.17 Dinding Batu Bata Merah Dengan 1Pc : 2Pp tebal 1Bata
Uraian Kegiatan Koefisien Satuan Harga Harga
Satuan
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,0300 O.H 60.000,00 1.800,00
Kepala Tukang Batu 0,0200 O.H 55.000,00 1.100,00
Tukang Batu 0,2000 O.H 50.000,00 10.000,00
Tenaga Kasar 0,6000 O.H 30.000,00 18.000,00
Bahan Material
Semen PC (Portland 0,8700 Zak 55.800,00 48.546,00
Cement) 50 kg
3
Pasir Pasang 0,0800 m 144.900,00 11.592,00
Batu Bata Merah uk 140,0000 Buah 600,00 84.000,00
22 x 11 x 4.5 cm
Total 175.038,00
Tabel 2.19 Dinding Batu Bata Merah Dengan 1 Pc : 2 Pp tebal 1/2 Bata
Uraian Kegiatan Koefisien Satuan Harga Harga
Satuan
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,0150 O.H 60.000,00 900,00
Kepala Tukang Batu 0,0100 O.H 55.000,00 550,00
Tukang Batu 0,1000 O.H 50.000,00 5.000,00
Tenaga Kasar 0,3000 O.H 30.000,00 9.000,00
Uraian Kegiatan Koefisien Satuan Harga Harga
Satuan
Bahan Material
K=PxT
Keterangan:
T: Tinggi bangunan
B. Plesteran Halus 1 Pc : 3 Ps
luar atau dalam bangunan dari pasangan bata merah atau batu cetak, yang
proses pelaksanaan plesteran tembok ini, maka dapat dihitung dengan rumus:
K= P x T x 0.02
Keterangan:
P: Panjang dinding
T: Tinggi dinding
C. Plamir Tembok
pada dinding, plamir digunakan untuk menutup pori pada permukaan. Setelah
K= P x T
Keterangan:
P: Panjang dinding
T: Tinggi dinding
D. Ring Balk
Ring balk atau yang disebuat ring balok adalah salah satu bagian dari
struktur bangunan yang terletak diatas dinding bata. Ring balk berfungsi sebagai
Keterangan:
p: Panjang
l: Lebar
A. Pembuatan Kuda-Kuda
Pada saat ini kuda-kuda seringkali dibuat dari material beton bertulang.
3
hitungan dengan satuan m , yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu
yang dipakai.
Tabel 2.23 Pekerjaan Kuda-kuda Atap Kayu Jati (Bentang Max.6 meter)
pemilihan bahan kayu yang membedakan kualitas kayu dan beda dari segi harga.
Jika menggunakan kayu Kayu Kamper (Balok 8/12) untuk maksimal ukuran 7
meter dengan harga Rp. 6.325.000,00 dan harga nilai total pembuatannya adalah
Rp. 7.360.980,00. Namun jika menggunakan dengan bahan material kayu Kayu
Meranti (balok 8/12) untuk maksimal ukuran 7 meter dengan harga Rp.
3.984.750,00 dan harga nilai total pembuatannya adalah Rp. 5.020.730,00. Ada
juga rangka atap dengan menggunakan bahan garvalume, dengan harga table
dibawah ini:
Tabel 2.24 Rangka Atap Garvalume ukuran 0.8 mm (Bentang Max.6 meter)
K= (2 x (2 x (p + l)) x cos30) x (p / 3)
yang dibutuhkan:
J= K / 6
Keterangan:
p: Panjang bangunan
l: Lebar bangunan
Setelah didapat perhitungan dari ring balk, maka dapat dihitung
Galvalume =K/6
antar kuda-kuda. Gording juga menjadi dudukan untuk kasau dan balok jurai
dalam. Dan nok atau bubungan Merupakan sisi atap yang teratas, selalu dalam
untuk menunjang kuda-kuda kayu dalam kebutuhan nok dan gording ini.
Komponen atap yang memiliki profil paling kecil dalam bentuk dan
penutup atap dari genteng dan lainnya. Fungsi reng dan usuk adalah sebagai
pengatur jarak tiap genteng agar rapi dan lebih terikat. Jarak antar reng tergantung
pada ukuran genteng yang akan dipakai, semakin besar dimensi genteng.
Reng yang digunakan ada dua macam ukuran yaitu 2/3 atau ¾,
2
yaitu luas dengan satuan m .
Tabel 2.27 Rangka Atap Garvalume ukuran 0.8 mm (Bentang Max.6 meter)
Uraian Kegiatan Koefisien Satuan Harga Satuan Harga
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,005 O.H 60.000,00 300,00
Kepala Tukang besi 0,01 O.H 55.000,00 550,00
Tukang besi 0,12 O.H 50.000,00 6.000,00
Pembantu tukang 0, 1 O.H 40.000,00 4.000,00
Bahan Material
2
Rangka Galvalume 1,1000 m 215,800,00 237.380,00
Total 248.230,00
l = (Lb / 2 / cos30) x 2
p = diisikan panjang bangunan
K = (2 x (p + l)) x 2
La = (K x l ) + 1 dan Pa = (K x p ) + 2
0.8 3
Keterangan:
p: Panjang bangunan
l: Lebar bangunan
La: Jumlah kebutuhan titik batang rangka
Galvalume = L / 6 dan P / 6
D. Listplank
Lisplang berfungsi untuk mengunci susunan usuk, agar tetap berada pada
tempatnya. Dari segi estetika, lisplang berfungsi menutupi usuk yang berjajar
dibawah susunan genteng atau bahan penutup atap lain. Maka tampilan atap
Keterangan:
Genteng ada beberapa jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng
2
beton dan genteng keramik. Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m .
2
Tabel 2.34 Pemasangan Atap Genteng Galvalume (m )
Uraian Kegiatan Koefisien Satuan Harga Satuan Harga
Jasa Tenaga Kerja
Mandor 0,0080 O.H 60.000,00 480,00
Kepala Tukang Kayu 0,0080 O.H 55.000,00 440,00
Tukang Kayu 0,0750 O.H 50.000,00 3.750,00
Pembantu tukang 0,1500 O.H 40.000,00 6.000,00
Bahan Material
Genteng Galvalume 2,6500 Lembar 46.400,00 122.960,00
Paku Asbes Skrup 4 5,3000 Buah 3.700,00 19.610,00
Total 153.240,00
Ada berbagai pilihan penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang
atap.
L = Pb x (Lb / 2 / cos30) x 2
Keterangan:
F. Talang
Saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar jatuh ketanah.
P= 2 x Pb
Keterangan:
2
satuan m . Volume penutup lantai dihitung berdasarkan luas ruangan, termasuk
juga luasan yang akan dipasangi plin. Plin pada umumnya dipasang dengan
adalah untuk melindungi dinding agar tidak basah pada saat lantai dipel.
Dari data jasa pekerjaa diatas, merupak harga dari pekerjaan pemasangan
tekel. Untuk material bahan keramik yang dibutuhkan mempunyai harga dan
ukuran yang berbeda-beda, yang dapat dilihat dari table dibawah ini:
Lantai keramik atau ubin yang digunakan untuk bahan penutup atau
L= Pb x Lb
Keterangan:
Keramik = 1,1 x L
Semen = 0,1175 zak x L
3
Pasir pasang = 0,03 m x L
2
dengan satuan m .
Bahan Material
Semen PC (Portland 0,1860 Zak 55.800,00 10.378,80
Cement) 50 kg
Semen Berwarna 1,9400 Kg 8.000,00 15.520,00
Yiyitan
3
Pasir Pasang 0,0180 m 144.900,00 2.608,20
2
Tegel Keramik 20 x 1,0500 m 29.600,00 31.080,00
25 Cm (dinding)
Total 114.262,00
dinding yaitu:
L= p x t
Keterangan:
p: Panjang bangunan
t: Tinggi bangunan
keramik dinding.
A. Bak Mandi
bak mandi yang akan di aplikasikan sebagai pemampung air dalam kamar
mandi. Harga satuan bak mandi akan dikalikan dengan jumlah bak mandi
B. Kloset
bak mandi yang akan di aplikasikan sebagai pemampung air dalam kamar
mandi. Harga satuan bak mandi akan dikalikan dengan jumlah bak mandi
bak mandi yang akan di aplikasikan sebagai pemampung air dalam kamar
mandi. Harga satuan bak mandi akan dikalikan dengan jumlah bak mandi
D. Sanitasi Dapur
bak mandi yang akan di aplikasikan sebagai pemampung air dalam kamar
mandi. Harga satuan bak mandi akan dikalikan dengan jumlah bak mandi
2
2.14 Harga Satuan Tinggi Rata-Rata Per M Bangunan Bertingkat
didasarkan pada harga satuan lantai dasar tertinggi per m2 untuk bangunan
gedung bertingkat, kemudian dikalikan dengan koefisien atau faktor pengali untuk