Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJASAMA

MEMORANDUM OF AGREMEENT
Nomor : A-01/MOA/RKB/III/2020

Pada Hari Ini………….Tanggal…………Bulan………..Tahun………..bertempat di


Kantor………………
Telah dibuat di sepakati dan di tanda tanggani antara :

1) Nama :
Nik :
Alamat :
Jabatan/Pekerjaan :

Dalam Hal Ini bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Jasa Kontruksi dan
Perdagangan Umum sebagai Penyusun,Pengusung Proposal Pengajuan Pembangunan
Ruang Kelas Baru ke kementerian Agama Republik Indonesia , serta pelaksana
pembangunan Ruang Kelas Baru bagi madrasah yang menerima Bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru. Selanjutnya disebut pihak Pertama.

2) Nama :
Nik :
Alamat :
Jabatan/Pekerjaan :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama lembaga pendidikan swasta yang berada
di bawah naungan kementerian Agama Republik Indonesia sebagai lembaga penerima
bantuan pembangunan ruang kelas baru dari direktorat jenderal pendidikan islam
kementerian agama republik Indonesia. Selanjutnya disebut pihak Kedua .

Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang untuk selanjutnya secara bersama-sama di sebut Para
Pihak, masing-masing bertindak sesuai kedudukannya sebagaimana di sebutkan tersebut di
atas, terlebih dahulu di jelas sebagai berikut :

1. Pihak Pertama adalah : Badan Hukum Jasa Kontruksi dan perdagangan Umum yang
untuk dalam hal mempunyai Kapasitas sebagai penyusun,pengusung proposal Usulan

1|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
pengajaun pembanguan Ruang Kelas Baru dan Pelaksana Pembangunan Ruang Kelas
Baru bagi madrasah RA/MI/Mts.
2. Bahawa Pihak Pertama mempunyai konektivitas ke Lembaga kementerian Agama
Republik Indonesia dalam pengajuan proposal Usulan Pembangunan Ruang Kelas
Baru.
3. Bahwa Pihak Pertama Mempunyai Kapsitas, Kapabelitas dan Pengalaman dalam
pembangunan Ruang Kelas Baru. Dengan di dasari profesionalisme manajeman
perusahaan.
4. Pihak Kedua adalah : Lembaga Pendidikan Agama Swasta yang berada di bawah
nauangan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kabupaten, Kawil
Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Kemeterian Agama Republik Indonesia.
5. Bahwa Pihak Kedua adalah lembaga pendidiakan yang berhak dan berkewajiban
menerima bantuan sarana prasarana pendidikan dari kementerian agama baik di
tingkat Kabupaten,Provisnsi dan Pusat baik secara langsung atau tidak langsung, baik
berupa uang atau barang dan jasa.
6. Bahwa Para Pihak menyadari pentingnya kerjasama sebagai wujud komitment dalam
melakukan sinergi jangka panjang, dalam rangka percepatan pertumbuhan
pembangunan infrastruktur dan Ekonomi,
7. Bahwa Para Pihak Sepakat untuk menjalain kerjasama tersebut diatas dengan itikad
baik, penuh rasa tangungjawab, profesionalisme dan Konsisten.
Berdasarkan hal-hal tesebut diatas Para Pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam
hal Penyusunan Proposal, Pengajuan Porposal dan Pembanguan Ruang Kelas Baru
RA/MI/Mts di wilayah Kota Tasikmalaya, Kab.Tasikmalaya dan Kab.Ciamis.

….……Dan untuk selanjutnya cukup di sebut MOA (Memorandum Of Agremeent)….……


Dengan ketentuan – kentuan sebagai berikut :

2|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
PASAL I
KETENTUAN UMUM
Pihak Peratama dan Pihak Kedua dalam hal ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dalam
perjanjian baik sekarang maupun dikemudian hari dalam proses dan Pelaksanaan
Pembanguan Ruang Kelas Baru. Sesuai kapsitas para pihak.

PASAL II
RUANG LINGKUP
Pihak Pertama Siap Menndukung dan Menjamin proses pembuatan dan Penyusunan proposal
dan Pelaksanaan pembangunan Ruang Kelas Baru.
Pihak Kedua Siap Memenuhi Kebutuhan Data administrasi yang di perlukan Pihak pertama
dalam proses penyusunan Proposal Pengajuan Bantuan Ruang Kelas Baru.
Pihak Pertama menangung semua biaya yang keluar pada saat proses pembuatan dan
Pengajaun proposal RKB. Baik Biaya Administrasi, Biaya Transportasi dan Biaya
Akomodasi.

PASAL III
OBJEK PERJANJIAN, NILAI PROYEK
DAN PENDANAAN
1). Bahwa Objek perjanjian kerjasama yang dimaksud oleh kedua belah pihak adalah :
Proyek Pengajuan Usulan Pembangunan Ruang Kelas Baru Bagi Madarsah Raudhatul athfal
Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Kota Tasikmalaya, Kab.Tasikmalaya
Kab.Ciamis.

2). Bahwa Untuk merealisasikan pembanguan Ruang Kelas Baru di perlukan dana Rp.
200.000.000,00,- ( Dua Ratus Juta Rupiah ) dengan Rincian Sebagai Berikut :
a ) Baiya Pembuatan Proposal,ATK, Biaya Kordinasi,
b). Biaya Pembanguan Ruang Kelas Baru.
Adapun detil perincian tentang penggunaan dana proyek sebagaimana direncanakan diatas
telah disampaikan dalam daftar alokasi penggunaan dana proyek sebagaimana diatas yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini

3|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
3). Dana Kebutuhan proyek dalam point (a) sebagaimana disebutkan diatas akan di tanggung
oleh pihak Pertama sebagai pengusung proposal pengajuan ruang kelas baru ke kemnterian
agama republik Indonesia. Dan untuk kebutuhan proyek pembanguan ruang kelas baru
sebagiamana yang tertera dalam point( b) akan di tanggung oleh kementerian agama republic
Indonesia yang akan di kirimkan langsung ke rekning Pihak Kedua yang dalam hal ini
sebagai menerima manfaat bantuan Ruang Kelas Baru.

PASAL IV
HAK DAN KEWAJIBAN
MASING-MASING PIHAK
1. HAK
A. PIHAK PERTAMA
a. Untuk memperlancar proses pengajuan proposal pengajuan pembangunan
Ruang kelas baru pihak pertama berhak membuat dan menyusun serta
meminta data-data madrasah penerima bantuan guna penyusunan proposal
pengajuan.
b. Pihak pertama berhak menglauarkan segala kebutuahn anggaran biaya
proposes pengajuan proposal ke kemnetrian agama.
c. Pihak Pertama berhak mengelola pembangunan Ruang Kelas Baru bagi
madrasah yang mendapat bantuan pembanguan ruang kelas baru.
d. Pihak Pertama berhak menerima Dana dari pihak Ke Dua guna pembangunan
Ruang kelas baru apabila Pihak Kedua telah menerima dana pencairan bantuan
RKB dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
e. Pihak Kedua akan selalu terbuka dan transparan dan akan selalu
berkomunikasi tentang program proyek usulan pembanguan ruang kelas baru.
Kepada pihak pertama terutama pada saat dana pemabanguna ruang kelas
baru masuk ke rekning Madrasah dalam jangka waktu selambat-lambatnya 24
jam terhitung sejak dana tersebut masuk ke rekning Pihak Ke Dua.

4|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
B. PIHAK KEDUA
a. Pihak Kedua Berhak Mengetahui dan Menerima Soft Copy Data Proposal
pengajuan yang telah di buat oleh pihak pertama untuk di jadikan arsip
Madrasah.
b. Pihak kedua berhak menerima dana Pembangunan Ruang Kelas Baru apabila
proposal yang di ajukan oleh pihak ke satu ke kementrian agama republik
Indonesia di setujui. Melalui rekning atas nama lembaga madrasah yang
bersangkutan sesuai dengan juknis pengajuan ruang kelas baru TA. 2019
c. Pihak keduan berkwajiban mengkonfirmasi segala hal yang berkaitan dengan
program pembangunan ruang kelas baru kepada pihak pertama sebagi
pengusung pengajuan ruang kelas baru.
d. Pihak Kedua berkwajiban mentransfer Dana Pembangunan yang di terima
oleh pihak kedua dari Kementerian Agama Republik Indonesia ke Rekning
Pihak Kesatu yang dalam hal ini sebagai pelaksana pembangunan.
e. Pihak Kedua berhak mendapatkan Kualitas Bangunan Ruang Kelas baru yang
sesuai dan standar SNI yang berlaku.

PASAL V
JAMINAN
1) Selama kerjasama berlangsung, maka seluruh aset proyek Kerjasama Pengajuan
Pembanguan Ruang Kelas Baru adalah merupakan aset milik bersama sesuai dengan
kompisisi kepemilikan saham yang disepakati.

2) PARA PIHAK sepakat akan saling menjamin bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah
usaha legal dan oleh karena itu masing masing pihak harus saling menjaga dan
memelihara proyek terkait agar tidak tersangkut dalam kegiatan ‘Money Loundring’
(kegiatan pencucian uang) dan tidak tersangkut masalah criminal, apalagi pengambilan
dana untuk kepentingan pribadi tanpa kesepakatan bersama.

P A S A L VI

Jangka Waktu (Periode Kerjasama)

Perjanjian ini efektif berlaku sejak Perjanjian ini di tandatangani dan berkesinambungan
dalam jangka panjang (going concern) selama kerjasama bisnis ini dianggap masih
menguntungkan. Namun demikian Periode Perjanjian ini dapat disesuaikan kembali sesuai
dengan kesepakatan kedua belah pihak. Yaitu setelah proyek pembangunan RKB terealisasi.

5|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
P A S A L VII

PERSELISIHAN DAN SANGSI

1) Segala permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA
PIHAK sepakat untuk diselesaikan dengan musyawarah guna mencapai mufakat.
Terlebih dahulu dan apabila tidak mencapai tersebut diatas akan di tanggani sesuai
undang-undang yang berlaku di Republik Indonesia.

2) Segala bentuk penyimpangan yang di lakukan secara sengaja dan jelas oleh Para Pihak
maka pihak yang merasa di rugikan akan melaporkan semua bentuk pelangaran yang
disengaja kepada pihak yang berwajib untuk di proses secara hukum yang berlaku di
Negara kaesatuan republic Indonesia.

P A S A L VIII

KOMISI (FEE) PERANTARA

Jasa/Komisi (Fee) dari pada project ruang kels baru atau Mediator proyek tersebut akan
ditetapkan dan diatur dalam Kesepakatan tersendiri, yang akan ditanggung oleh PARA
PIHAK (proyek/Perusahaan/ madrasah) atau beban proyek dan dibayarkan selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah pencairan dana dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.

Pembayaran akan dilakukan sekaligus (didepan) saat pencairan dana pertama dilakukan.
Ketentuan dan alokasi tentang jasa/fee diatas akan diatur tersendiri oleh PARA PIHAK
dengan pihak mediator yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian
Kerjasama ini.

6|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
PASAL X

FORCE MAJEURE
(KEADAAN MEMAKSA)

1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau force majeure adalah suatu keadaan
yang tidak terduga diluar kemampuan yang wajar dari salah satu pihak yang terjadi
diluar atau kelalaian dari, dan yang tidak dapat dicegah oleh pihak yang berada dalam
keadaan memaksa tersebut, termasuk, tetapi tidak terbatas pada perang, bahaya
perang, embargo, kerusuhan, invansi, tindakan musuh asing, ketegangan-ketegangan,
perang saudara, pemberontakan, revolusi, maker atau kudeta militer perampasan
kekuasaan, pemogokan secara umum, penutupan perusahaan atau
perselisihan/gangguan industrial lainnya secara nasional, banjir, badai, kebakaran,
gempa atau bencana alam dan Wabah Penyakit serta hal lainnya.

2) Dalam hal ini force majeure atau keadaan memaksa yang berakibat terhadap
tertundanya pelaksanaan kegiatan dalam lingkup kerjasama ini maka pihak yang
mengalaminya akan memberitahu pihak yang lain baik secara tertulis maupun secara
lisan tentang terjadinya force majeure atau keadaan memaksa tersebut selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak terjadinya keadaan tersebut.
3) Apabila terjadi force majeure atau keadaan memaksa tidak diberitahukan oleh pihak
yang mengalaminya dalam jangka waktu sebagaimana dalam ayat (2) tersebut diatas,
maka peristiwa force majeure atau keadaan memaksa yang terjadi dan dialami oleh
salah satu pihak tersebut dianggap tidak berlangsung dan oleh karenanya kewajiban
pihak tersebut tetap harus dijalankan

4) Dalam pemberitahuan mengenai terjadinya peristiwa force majeure atau keadaan


memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, pihak yang terkena force
majeure atau keadaan memaksa dapat sekaligus menyampaikan permintaan
penundaan pelaksanaan kewajiban berdasarkan KESEPAKATAN ini dan pihak
lainnya harus memberikan jawaban mengenai permintaan penundaan atau eveluasi
kembali yang dimaksud selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja tehitung
sejak diterimanya pemberitahuan tersebut.

P A S A L IX

Lain - lain

Hal-hal lain yang belum atau dirasakan masih kurang cukup diatur dalam Perjanjian ini,
maka PARA PIHAK sepakat untuk membuat aturan tambah/kurang (addendum). Addendum
tersebut merupakan aturan atas bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

7|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), yang masing-masing rangkap ditanda-
tangani diatas materei 6000 Stample Basah masing-masing lembaga pada hari dan tanggal
sebagaimana pada halaman awal Perjanjian ini.

Tasikmlaya,………..Maret 2020
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Pelaksana Proyek RKB Penerima Manfaat RKB

HJ. IIS JUARIAH


Direktur. CV.Bahana Perkasa Kepala Madrasah

SAKSI PIHAK PERTAMA SAKSI PIHAK KE SATU

1………………….. (Ttd) 1……………………. (Ttd)

2…………………. (Ttd) 2……………………. (Ttd)

3………………… (Ttd) 3…………………… (Ttd)

8|D A R A F A S L I M E M O R A N D U M O F A G G R E M E E N T

Anda mungkin juga menyukai