Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Udayana No. 6 Mataram 83122
Telepon. (0376) 633040 Faximile (0370) 622317
Website : www.ntb.kemenag.go.id

PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN REHAB RUANG KELAS MADRASAH/RA/BA
TAHUN ANGGARAN 2017

Nomor : ______/Kw.19.02/3/Ku.05/07/2017
Nomor : 001/wx/SPKS/MA.YQ/115/VII/2017

Pada hari ini, senin tanggal tujuh belas bulan juli tahun dua ribu tujuh belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Drs. H. Jalaluddin. M.Ed


NIP : 196712311996031004
Jabatan : Kasi Kurikulum pada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat
Alamat : Jalan Udayana Nomor 6 Mataram.
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Lalu Junaidi, S.Pd


Jabatan : Kepala MA Yaqin Pemondah
Alamat : Jln. Doyan Medaran Pemondah, Desa Pandan Wangi
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama, dalam
rangka pelaksanaan Bantuan Rehab Ruang Kelas Madrasah/RA/BA dengan ketentuan
sebagai berikut:

Pasal 1
KETENTUAN UMUM

1. Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana Pihak Pertama mengikat Pihak


Kedua, dan Pihak Kedua telah sepakat untuk pelaksanakan ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian Kerjasama ini dengan mengacu pada petunjuk teknis rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA;
2. Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan Pihak Pertama
dan Pihak Kedua tanpa ada unsur paksaan.
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA


a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan/aturan (Petunjuk Teknis) untuk
pelaksanaan kegiatan Rehab Madrasah/RA/BA Tahun Anggaran 2017 serta
menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan Pembangunan Rehab
ruang kelas Madrasah/RA/BA Tahun Anggaran 2017 dari PIHAK KEDUA;
c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan penggunaan dana
Bantuan Pembangunan Rehab ruang kelas Madrasah/RA/BATahun Anggaran
2017 yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan Bantuan
Pembangunan Rehab ruang kelas Madrasah/RA/BATahun Anggaran 2017
kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata kegiatan bantuan tersebut tidak sesuai
dengan standar minimal spesifikasi yang telah ditentukan;
e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila PIHAK
KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.

2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA


a. Berkewajiban mengelola bantuan untuk kegiatan Bantuan Pembangunan Rehab
ruang kelas Madrasah/RA/BATahun Anggaran 2017 yang diterima dari Pihak
Pertama secara efisien, efektif dan akuntabel serta sesuai dengan ketentuan
dalam Petunjuk Teknis penggunaan bantuan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
b. Berkewajiban melaksanakan kegiatan Bantuan Pembangunan Rehab ruang kelas
Madrasah/RA/BATahun Anggaran 2017 selambat-lambatnya 60 (enam puluh)
hari setelah bantuan diterima;
d. Jika tidak dapat mempertanggungjawabkan dana bantuan sebagaimana
dimaksud pada point (a), bersedia mengembalikan dana bantuan tersebut ke Kas
Negara dan menerima sanksi yuridis berdasarkan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku;
e. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada Pihak Pertama setelah
pekerjaan selesai.

Pasal 3
NILAI BANTUAN

1. Nilai Bantuan Pembangunan Rehab ruang kelas Madrasah/RA/BATahun Anggaran


2017 tersebut dalam pasal 1 sebesar Rp. 95.000.000,- (sembilan puluh lima juta
rupiah);
2. Bantuan pembangunan rehab ruang kelas Madrasah/RA/BA Tahun Anggaran 2017
sebagaimana tercantum dalam ayat (1) merupakan nilai yang telah ditetapkan dan
pasti sepanjang tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan
adanya perubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Agama Ditjen
Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2017.
Pasal 4
JENIS DAN SPESIFIKASI

1. Jenis Bantuan adalah pembangunan rehab ruang kelas;


2. Spesifikasi Bantuan Pembangunan Rehab ruang kelas Madrasah/RA/BA
sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pekerjaan Bantuan Pembangunan Rehab ruang kelas Madrasah/RA/BA


dilaksanakan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari kalender dimulai sejak
bantuan diterima;
2. Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan Pihak Pertama,
didasarkan pada surat permohonan perpanjangan dari Pihak Kedua dengan alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 6
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN

1. Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening
Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS);
2. Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan 1 (satu)
tahap;
3. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan sekaligus sebesar 100% dari keseluruhan
anggaran dengan melampirkan:
a. Surat Permohonan Pencairan;
b. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh PPK dan Kepala
Madrasah/RA/BA penerima bantuan;
c. RAB
d. Fotocopy rekening atas nama madrasah serta surat keterangan rekening masih
aktif;
e. Jadwal Pelaksanaan;
f. Photo copy NPWP;
g. Kuitansi bukti penerimaan uang bantuan yang telah disahkan oleh Pihak Pertama;

Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan Rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
2. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan Rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan spesifikasi
sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis.
Pasal 8
SISA DANA BANTUAN

1. Pihak Kedua diperbolehkan menggunakan sisa dana bantuan untuk menunjang


sarana prasarana yang lain jika pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan
volume dan spesifikasi sebagaimana telah diatur dalam petunjuk teknis;

2. Penggunaan sisa dana bantuan oleh Pihak Kedua harus mendapatkan persetujuan
Pihak Pertama;
3. Pihak Kedua siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara jika
sudah tidak digunakan.

Pasal 9
SANKSI

1. Pihak Kedua siap menerima sanksi hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, jika pelanggarannya
bersifat administrative, Pihak Kedua siap dikenakan sanksi berupa tidak akan
mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang;
2. Pihak Kedua siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10
LAPORAN

1. Pihak Kedua siap dan sanggup memberikan laporan penyelesaian pekerjaan secara
berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada Pihak Pertama sebagaimana
telah diatur dalam Petunjuk Teknis;
2. Pihak Kedua siap dan sanggup menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada
Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai.

Pasal 11
FORCE MAJEURE

1. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan
dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan
atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan PARA PIHAK yang digolongkan
sebagai force majeure;
2. Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai berikut:
adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus,
wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan,
huru-hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang
secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;
3. Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari setelah terjadinya force majeure;
4. Keadaan forcemajeure sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force majeure
berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat dipergunakan, PARA
PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
perjanjian ini.
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat setelah melalui
konsultasi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA PIHAK, dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini;
2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama;
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan secara
musyawarah diantara PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala MA Yaqin Pemondah

Materai 6000 Materai 6000

(Drs. H. Jalaluddin, M.Ed) (Lalu Junaidi, S.Pd)


NIP. 196712311996031004
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jl. Udayana No. 6 Mataram 83122
Telepon. (0376) 633040 Faximile (0370) 622317
Website : www.ntb.kemenag.go.id

KWITANSI
Nomor :

Sudah terima dari :Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Banyaknya Uang :Sembilan puluh lima juta rupiah
Untuk Pembayaran :Bantuan Rehab Ruang Kelas Madrasah Aliyah pada MA Yaqin Pemondah,
alamat Jalan Doyan Medaran Pemondah Desa Pandan Wangi.

Jumlah : Rp. 95.000.000,-

Mengetahui dan mengesahkan ................, ................. 2017

Pejabat Pembuat Komitmen, Yang menerima,


Kepala MA Yaqin Pemondah

(Drs. H. Jalaluddin, M.Ed) (Lalu Junaidi, S.Pd)


NIP. 196712311996031004

Anda mungkin juga menyukai