PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN REHAB RUANG KELAS MADRASAH/RA/BA
TAHUN ANGGARAN 2017
Nomor : ______/Kw.19.02/3/Ku.05/07/2017
Nomor : 001/wx/SPKS/MA.YQ/115/VII/2017
Pada hari ini, senin tanggal tujuh belas bulan juli tahun dua ribu tujuh belas kami yang
bertanda tangan di bawah ini:
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama, dalam
rangka pelaksanaan Bantuan Rehab Ruang Kelas Madrasah/RA/BA dengan ketentuan
sebagai berikut:
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 3
NILAI BANTUAN
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 6
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN
1. Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening
Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS);
2. Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan 1 (satu)
tahap;
3. Pihak Pertama akan mencairkan bantuan sekaligus sebesar 100% dari keseluruhan
anggaran dengan melampirkan:
a. Surat Permohonan Pencairan;
b. Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh PPK dan Kepala
Madrasah/RA/BA penerima bantuan;
c. RAB
d. Fotocopy rekening atas nama madrasah serta surat keterangan rekening masih
aktif;
e. Jadwal Pelaksanaan;
f. Photo copy NPWP;
g. Kuitansi bukti penerimaan uang bantuan yang telah disahkan oleh Pihak Pertama;
Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
1. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan Rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
2. Pihak Kedua siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan Rehab ruang
kelas Madrasah/RA/BA sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan spesifikasi
sebagaimana tercantum dalam Petunjuk Teknis.
Pasal 8
SISA DANA BANTUAN
2. Penggunaan sisa dana bantuan oleh Pihak Kedua harus mendapatkan persetujuan
Pihak Pertama;
3. Pihak Kedua siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara jika
sudah tidak digunakan.
Pasal 9
SANKSI
1. Pihak Kedua siap menerima sanksi hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, jika pelanggarannya
bersifat administrative, Pihak Kedua siap dikenakan sanksi berupa tidak akan
mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang;
2. Pihak Kedua siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.
Pasal 10
LAPORAN
1. Pihak Kedua siap dan sanggup memberikan laporan penyelesaian pekerjaan secara
berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada Pihak Pertama sebagaimana
telah diatur dalam Petunjuk Teknis;
2. Pihak Kedua siap dan sanggup menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada
Pihak Pertama setelah pekerjaan selesai.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
1. PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan
dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian ini, yang disebabkan
atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan PARA PIHAK yang digolongkan
sebagai force majeure;
2. Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain sebagai berikut:
adanya bencana alam seperti: gempa bumi, taufan, banjir atau hujan terus menerus,
wabah penyakit, adanya perang, peledakan, sabotase, revolusi, pemberontakan,
huru-hara, adanya tindakan pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang
secara nyata berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;
3. Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat
belas) hari setelah terjadinya force majeure;
4. Keadaan forcemajeure sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 perjanjian ini tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force majeure
berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat dipergunakan, PARA
PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
perjanjian ini.
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat setelah melalui
konsultasi dan mendapat persetujuan secara tertulis dari PARA PIHAK, dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini;
2. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai dan masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama;
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan secara
musyawarah diantara PARA PIHAK.
KWITANSI
Nomor :
Sudah terima dari :Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Banyaknya Uang :Sembilan puluh lima juta rupiah
Untuk Pembayaran :Bantuan Rehab Ruang Kelas Madrasah Aliyah pada MA Yaqin Pemondah,
alamat Jalan Doyan Medaran Pemondah Desa Pandan Wangi.