Anda di halaman 1dari 2

PELYANAN KONSELING PASIEN RAWAT INAP

UNIT No. Dokumen No. Revisi : Halaman


FARMASI 00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSU Pademangan
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Mirsad, MPH
NIP. 196909262002121003
Konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau
saran terkait terapi obat dari Apoteker (Konselor) kepada pasien
dan/atau keluarganya. Konseling untuk pasien rawat jalan
PENGERTIAN maupun rawat inap di semua fasilitas kesehatan dapat dilakukan
atas inisitatif Apoteker, rujukan dokter, keinginan pasien atau
keluarganya. Pemberian konseling yang efektif memerlukan
kepercayaan pasien dan/atau keluarga terhadap Apoteker
Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pelayanan
konseling dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai
penggunaan sediaan farmasi yang efektif dan aman kepada
TUJUAN
pasien, serta potensi efek samping sediaan farmasi dan
pencegahan terhadap potensi interaksi antar sediaan farmasi
apabila diperlukan
Keputusan Direktur RSUD Pademangan Nomor tentang
KEBIJAKAN kebijakan pelayanan kefarmasian dan Penggunaan Obat RSUD
Pademangan
PROSEDUR 1. Apoteker melakukan verifikasi 7 benar yaitu benar
pasien ,benar obat,benar dosis ,benar waktu pemakaian
,benar rute pemberian,benar pendokumentasian,benar
informasi terhadap resep obat pulang pasien rawat inap.
2. Dalam melakukan identifikasi, Apoteker membandingkan
antara resep obat, fisik obat, Medical Record, dan resume
medis pasien
3. Apabila ditemukan ketidaksesuaian, maka Apoteker
melakukan konfirmasi kepada Dokter, baik Dokter
Penanggung Jawab Pasien (DPJP) maupun melalui Dokter
Jaga yang sedang bertugas.
4. Apabila dalam pelaksanaan pelayanan konseling pada
pasien pulang rawat inap, ada beberapa pasien yang pulang
dalam waktu yang bersamaan, maka Apoteker
mendahulukan pemberian konseling kepada pasien dengan
kriteria:
5. Pasien dengan penyakit kronis (misalnya diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit liver,
komplikasi, stroke).
6. Pasien dengan pengobatan polifarmasi (mendapatkan terapi
obat lebih dari 5 macam termasuk suplemen dan herbal).
7. Setelah proses penelaah selesai dilakukan, Apoteker
mengisi

PERENCANAAN PERBEKALAN FARMASI

STANDAR
PROSEDUR No. Dokumen No. Revisi : Halaman
OPERASIONAL 00 2/2
(SPO)

Formulir Lembar Catatan Pengobatan Pasien.


8. Apoteker mendatangi pasien, memperkenalkan diri dan
menerangkan tujuan konseling.
9. Apoteker menjelaskan terkait nama obat, indikasi, aturan
pakai dan penyimpanan obat, serta potensi efek samping
PROSEDUR
dan interaksi obat (apabila dibutuhkan) kepada pasien atau
keluarga pasien yang mewakili.
10. Apoteker mengkonfirmasi ulang pemahaman pasien atau
keluarga pasien dan meminta tanda tangan pasien di formulir
lembar catatan pengobatan pasien.
1. Unit Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai